NovelToon NovelToon

Allena And Friend'S

PART 1 ~ Allena and Friend's

...ALLENA...

Pagi hari pukul 06.45 WIB seorang perempuan cantik blasteran masi tengah menikmati tidurnya tanpa mempedulikan suara alarm yang nyaring berbunyi dari tadi. Hingga gedoran kuat dari pintu kamar perempuan tersebut berhasil membangunkannya.

"Sayang bangun! Ini udah jam berapa? Kamu nggak ke sekolah?". Teriakan tersebut berhasil membangunkan perempuan itu diiringi dengan pintu yang dibuka paksa oleh Mommy Tiara.

Perempuan tersebut kemudian segera bangun dan melirik alarm yang ada di atas nakas lemari kecil samping kanan tempat tidurnya.

"Hmm gua telat ya". Perempuan tersebut berkata dalam hati.

"Sayang ini udah jam berapa? Hari ini pertama kamu sekolah loh. Udah mau telat aja kamu?". Ucap Mommy Tiara kepada perempuan tersebut. Anaknya.

Anak tersebut langsung saja menuju ke kamar mandi yang terdapat di dalam kamarnya tanpa menjawab perkataan Mommy Tiara. Perempuan itu segera masuk ke dalam kamar mandi dengan menutup pintu lumayan keras.

Mommy yang tak dipedulikan dan mendapati reaksi anaknya yang seperti itu langsung menghela nafas sambil menatap pintu kamar mandi sebentar. Sesaat kemudian, Mommy Tiara bergegas keluar dari kamar anaknya itu.

Lima belas menit kemudian, perempuan tersebut telah selesai dari ritual mandinya. Perempuan itu keluar dari dalam kamar mandi dan langsung menuju walk in closet lalu segera bersiap-siap untuk ke sekolah.

Setelah selesai, anak itu langsung turun ke bawah dengan setengah berlari. Gadis itu terlihat tergesa-gesa menuruni tangga dari kamarnya yang berada dilantai dua mansion. Saat tiba di bawah...

"Sayang jangan lari-lari nanti kamu jatuh. Sarapan dulu sini". Seru Mommy tiara saat melihat anaknya berlari turun ke bawah dengan tergesa-gesa.

"Nggak usah". Jawab anak tersebut dengan berlari menuju pintu keluar.

Perempuan itu langsung saja berlari menuju parkiran lalu masuk kedalam mobilnya yang terdapat disana, dan segera menyalakan mesin mobilnya kemudian beranjak pergi dari pekarangan mansion tersebut.

Allena Gilmer Putri Albern nama lengkap gadis itu. Seorang gadis blasteran keturunan Indonesia-Amerika. Allena merupakan anak ke-2 dari dua bersaudara. Ayah Allena merupakan pebisnis sekaligus pengusaha terkenal yang berasal dari Amerika dan juga mempunyai beberapa cabang usaha yang ada di Indonesia.

Sedangkan Mommy Allena yaitu Mommy Tiara, beliau merupakan pengusaha restoran yang cabangnya juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan juga Amerika.

Bisa dibilang keluarga Albern merupakan keluarga yang terpandang di kalangan rakyat Amerika. Banyak sekali berita-berita tentang keluarga tersebut diberbagai majalah bisnis dan berita lainnya. Sehingga banyak sekali orang-orang yang tahu dan merasa minder dan juga takut jika ingin mendekati Allena apalagi jika membuat masalah dengannya.

Allena seorang wanita blasteran cantik, hidung mancung, kulit yang putih mulus dan bersih sangat terawat, rambut panjang curly sepinggang sedikit pirang kecoklatan, mata hazel, dan tahi lalat di bawah dagu samping kiri menghiasi muka perempuan cantik tersebut. Allena sangat cantik dengan semua yang dimilikinya.

Namun, Allena memiliki sifat yang keras kepala. Selain itu Allena terbilang sangat cuek dengan keadaan sekitarnya. Tidak suka akan keributan yang membuatnya terganggu, dan juga tidak terlalu begitu peduli terhadap orang lain.

Dengan sifat yang seperti itu, Allena terlihat seperti seseorang yang tidak mempunyai teman hanya untuk sekedar berkumpul atau jalan-jalan bersama sahabat. Gadis itu seperti tidak menonjolkan jati dirinya dan semua yang dimilikinya. Sehingga membuat Allena terlihat seperti gadis biasa namun tetap terlihat cantik dengan keadaan fisik yang dimilikinya.

Seperti saat ini Allena tengah membela jalanan di Kota X dengan mobil sport yang dikendarainya. Gadis itu sedang dalam perjalanan menuju sekolah yang ada di Kota X tersebut.

Allena sudah dipastikan akan terlambat datang ke sekolah hari itu. Namun Allena tetap dengan santainya mengendarai mobilnya tanpa tahu apa yang akan terjadi hari itu dengan keterlambatannya.

PART 2 ~ Allena and Friend's

...SMA Negeri Nasional...

Suasana riuh memenuhi lapangan SMA Negeri Nasional. Semua murid-murid baru saat ini terlihat sedang berbaris untuk mengikuti kegiatan yang dilaksankan di sekolah itu yang biasa disebut dengan Masa Orientasi Siswa(MOS).

Kakak-kakak kelas yang termasuk dalam pengurus OSIS(Organisasi Siswa Intera Sekolah) menjadi panitia berlangsungnya kegiatan tersebut terlihat tengah bersiap-siap.

Siapa yang tidak mengenal SMA Negeri Nasional. Sekolah yang dipenuhi dengan para murid-murid elit yang tentu saja bukan dari kalangan biasa. Sekolah dengan segudang prestasi, dan yang pasti para murid-muridnya juga sangat berprestasi baik secara akademik maupun non-akademik.

Di SMA ini untuk kelas 11 lebih sering diikut sertakan dalam kepengurusan OSIS dibandingkan dengan kelas 12. Sebab kelas 12 untuk di sekolah ini lebih ditujukan kepada pembelajaran untuk persiapan ujian akhir dan juga persiapan untuk masuk ke universitas terbaik yang ada, baik dalam negri maupun luar negri.

Namun untuk beberapa siswa kelas 12 masih bisa masuk dalam keanggotaan OSIS dengan beberapa keadaan. Misalkan seperti orang tersebut masih dibutuhkan atau belum ada pengganti.

Dan saat ini lapangan SMAN Nasional terlihat dipenuhi dengan para siswa-siswi baru yang mengikuti kegiatan MOS hari ini. Terdengar suara para murid-murid memenuhi lapangan yang terlihat sangat luas dan dipenuhi dengan rerumputan kecil yang tumbuh menyebar.

Seorang siswa terlihat berdiri dengan gagahnya menggunakan jas berwarna abu-abu menutupi seragamnya menandakan bahwa siswa tersebut merupakan anggota OSIS dari sekolah elit tersebut.

"Selamat pagi semuanya!". Seru siswa tersebut dengan lantangnya menggunakan pengeras suara sehingga mampu membuat suaranya menggema di seluruh lapangan.

Dia Aziel. Ya Aziel! Lebih tepatnya Putra Aziel Bardy Rajasa. Ayahnya merupakan seorang pengusaha properti dan barang elektronik terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu perusahaan importar terbesar bagi beberapa untuk wilayah di luar negri.

Sedang Ibu Aziel merupakan seorang desainer terkenal sekaligus pemilik butik yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

Aziel menjabat sebagai Ketua OSIS di SMA Negeri Nasional ini. Wajahnya yang terbilang tampan mampu membius para siswi yang ada di lapangan tersebut ketika melihat dirinya.

Tingginya yang mencapai 187 cm dengan postur tubuh yang gagah dan dada yang bidang menambah kesan kharisma seorang Aziel. Alisnya yang tebal, hidungnya yang tidak terlalu mancung, dan matanya yang kecoklatan menambah kesan indah untuk terus dipandangnya seorang Aziel. Aziel benar-benar tampan khas WNI tapi di darahnya mengalir sedikit darah campuran Turki yang berasal dari Kakek Buyutnya.

"OMAIGOD OMAIGOOODD!! Lo nggak lihat itu haa? Tu cowok ganteng banget yaampun..! Mau pingsan gue". Seru salah satu murid cewek dengan histeris.

"Eh Hera, gue tau tu cowo emang ganteng, tapi reaksi lo biasa aja kali nggak usah berlebihan gitu". Cetus salah satu murid cewek lagi sembari menjitak kepala cewek yang bernama Hera itu sehingga membuatnya meringis.

"Aduh, Sakit tau Chik! Yaudah sih nggak usah pake ngejitak kepala gue segala. Sakit tau nggak". Cicit cewek yang bernama Hera itu sambil mengusap-usap kepalanya akibat jitakan dari temannya yang bernama Chika.

Saat ini kedua cewek murid baru itu memang sedang berada dalam satu barisan. Tiba-tiba saja dari arah lain muncul seorang perempuan menghampiri mereka berdua.

"Hai guys! Gue cariin dari tadi juga, ternyata kalian disini". Seru perempuan tersebut kepada Chika dan Hera.

"Waduh waduh.. Nyonya Alexa! Lo dari mana aja dah? Gue sama Hera nyariin lo dari tadi tau nggak". Cetus Chika diangguki oleh Hera.

"Yaelah Chik, lo kaya nggak tau gue aja. Biasalah!". Jawab Alexa santai.

Alexa merupakan anak yang ayahnya adalah seorang pengusaha produk makanan dan minuman yang ada di Indonesia. Sedangkan Ibunya adalah seorang model terkenal yang selalu sibuk dengan pekerjaannya.

Alexa bernama lengkap Alexa Maelarin Adhipura. Alexa adalah gadis yang cantik, tubuh seksi dengan kulit yang eksotis ba model. Rambutnya yang hitam lurus sebahu menambah kesan dewasanya cewek itu.

Namun sifatnya begitu angkuh, tidak mau kalah, dan sombong, juga mempunyai sifat yang keras kepala, serta kehidupannya yang sangat bebas.

"Alexa Alexa! Terserah lo deh, yang penting gue udah kasih tau ya ke lo". Peringat Chika kepada temannya yang batu itu.

"Udalah.. nggak bakal ko tenang aja". Jawab Alexa santai. Perempuan itu memang susah jika dinasihati.

"Hmm.. terserah lo deh pokoknya. Susah emang kalau ngomong sama seorang Alexa". Chika menjawab dengan menggeleng heran melihat tingkah sahabatnya itu. Dia memang sudah lelah menasihati seorang Alexa yang notabennya keras kepala dan sangat susah dikasih tau.

Dilain tempat, saat ini Allena sudah memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang SMA Negeri Nasional. Ya Benar. Allena akan bersekolah di sekolah besar dan elit itu.

Allena kemudian turun dari dalam mobil dan memandangi gerbang sekolah besar yang sudah tertutup itu. Seketika Allena menghela nafas panjang, lalu berjalan menghampiri Satpam yang ada dalam sekolah tersebut.

"Pak..Pak!! Pak Satpam!". Teriak Allena dari luar gerbang memanggil Satpam yang kebetulan ada dalam pos penjaga yang terdapat di depan sekolah itu.

Sadar akan ada yang memanggil Satpam tersebut menoleh ke arah sumber suara dan mendapati seorang siswi cantik tengah memanggil-manggil dirinya. Satpam itu pun bergegas keluar dari pos penjaga dan menghampiri Allena.

"Aduhh Neng ini terlambat to! Anak-anak yang lain sudah pada berbaris dari tadi". Ucap Satpam kepada Allena dari balik gerbang sekolah.

"Yaudah Pak, kalo gitu bukain gerbangnya! Saya mau masuk". Ujar Allena sambil memandang datar Pak Satpam.

"Gimana ya Neng? Neng ini kan terlambat mana bisa masuk". Jawab Satpam tersebut ragu-ragu.

"Udah Pak bukain aja gerbangnya! Ini masih hari pertama, lain kali saya nggak terlambat lagi". Ucap Allena mencoba bernegosiasi dengan Pak Satpam. Satpam itu pun kelihatan tengah berpikir.

"Yaudah Neng saya bukain gerbangnya. Tapi lain kali jangan terlambat lagi ya, nanti saya yang dimarahi sama Kepala Sekolah disini". Ujar Satpam akhirnya menyetujuinya.

Satpam kemudian membukakan gerbang, sementara Allena kembali ke arah mobilnya lalu menghidupkannya, kemudian masuk ke dalam sekolah itu dan langsung menuju parkiran yang ada disana.

Setibanya di parkiran, Allena langsung keluar dari dalam mobil dan berlari masuk sekolah menuju lapangan. Sayang sekali akibat karena keterlambatannya, Allena langsung menjadi pusat perhatian yang ada di lapangan itu. Termasuk dengan tiga sekawan tadi Alexa, Chika, dan Hera.

Disaat semua orang tengah memperhatikannya, tiba-tiba dari arah lain...

"Hei kamu! Kenapa kamu terlambat? Baru hari pertama kamu sudah terlambat. Bagaimana dengan hari-hari lainnya setelah ini. Mau jadi apa kamu?". Tegur seorang laki-laki dengan lantangnya menggunakan pengeras suara yang membuat suaranya menggema di lapangan sekolah itu.

Siapa lagi kalau bukan Pak Ketos Aziel. Terlihat Aziel memberikan tatapan garang pada Allena.

Sementara Allena hanya diam tidak menjawab dan hanya berdiri sambil menatap datar kepada Aziel dan tidak mempedulikan tatapan cowok itu.

Merasa tidak di jawab, Aziel kemudian terlihat meletakkan pengeras suara ke atas meja yang ada di hadapannya dan menghampiri Allena.

"Lu nggak dengar apa yang gua ngomongin tadi. Gua tanya, kenapa lu terlambat? Apa lu tuli?". Cetus Aziel pada Allena dengan nada sedikit membentak.

Namun Allena malah menatap Aziel dengan datarnya seolah tak berniat berbicara dengan cowok itu. Kemudian, tanpa menjawab pertanyaan Aziel, Allena langsung saja melangkah pergi tanpa mempedulikan cowok itu.

Aziel yang merasa tak dihiraukan hanya melihat Allena yang berlari menuju barisan dengan tatapan yang begitu tajam.

"Awas lo ya". Gumam Aziel. Aziel pun juga kembali ke tempat dimana dia berada tadi.

Sementara Allena terus berlari menuju barisan yang ada di lapangan dan segera ikut bergabung tanpa mempedulikan tatapan dari siswa-siswi baru dan juga anak-anak OSIS yang bertugas disitu.

"Waduh, tu cewek berani amat, nggak ngejawab lagi pas di tanya sama Pak Ketua, main nyelonong pergi gitu aja. Cari mati sih itu namanya". Ucap Setya.

Setya termasuk anggota OSIS yang ada di sekolah tersebut. Dia menjabat sebagai Sekretaris OSIS. Namanya Setya Kusumo Bagaskara kelas 11 IPA 1. Satu kelas dengan Aziel. Dia teman sekaligus sepupu Aziel.

Setya adalah anak dari pasangan suami istri yang ayah Setya merupakan pengusaha tambang batu bara dan emas dan juga istrinya yang seorang dokter merupakan adik dari ibu Aziel.

"Iya oyy.. Berani banget tu cewe. Gua aja yang kakak kelas kaga berani". Timpal Brayen.

Brayen adalah kakak kelas yang masi menjadi anggota OSIS dalam Bidang Olahraga. Namanya Brayen Adipati kelas 12 IPA 2. Brayen adalah kakak kelas yang jago main bola basket. Dia juga mulai melakoni bola voli dan juga futsal. Maka dari itu dia masih menjadi anggota OSIS karena kehebatannya itu.

Brayen merupakan anak yang ayahnya adalah seorang pengusaha barang elektronik, dan saat ini ayah Brayen bekerja sama dengan ayah Aziel. Maka dari itu Brayen dan Aziel berteman dekat sejak lama.

Namun, disaat umur 12 tahun Brayen harus kehilangan ibunya karena meninggal akibat kecelakaan mobil yang dikendarainya sendiri akibat menabrak pembatas jalanan.

"Alahh.. lo mah emang nggak berani sama diakan? Kaga usah pake embel-embel kakak kelas segala. Takut ya takut aja". Cetus Setya ke arah Brayen dengan nada mencibir.

"Hehe iya sih. Eh tapi tu cewe siapa ya? Cantik juga kalau dilihat-lihat. Blasteran sepertinya". Ucap Brayen sembari memperhatikan cewe blasteran yang tadi terlambat.

"Aelahh playboy emang ni orang satu". Setya mengeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah kakak kelasnya yang satu itu.

"Hahaha biarin". Kata Brayen tertawa.

PART 3 ~ Allena and Friend's

...Kegiatan...

Kegiatan akan segera dimulai. Seseorang berdiri dengan sambil memegang alat pengeras suara. Dia Aziel. Dengan tubuh tegap, dada bidang, serta wajah tampan mampu membius yang ada disana.

Aziel berada satu kelas yang sama dengan sepupunya Setya, sama-sama dari kelas 11 IPA 1. Dengan suara beratnya dia mulai berbicara dan menginformasikan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan hari itu.

Acara pertama akan dimulai dengan pengenalan lingkungan sekolah mulai dari mengelilingi sekolah sambil menunjukkan kepada siswa-siswi baru fasilitas apa saja yang ada di SMA tersebut. Kemudian di lanjut dengan pengenalan norma dan aturan apa saja yang ada di sekolah tersebut. Kebetulan aktivitas belajar-mengajar hari itu belum terlalu berjalan dengan stabil, maka mereka dapat dengan leluasa melaksanakan kegiatan tersebut.

"Oke semuanya. Disini saya sudah jelaskan dengan sebaik mungkin. Jika ada pertanyaan segera ditanyakan. Jika tidak, kita bisa langsung memulai kegiatannya". Ucap Aziel dengan lantangnya.

"Saya Kak.. saya mau bertanya!". Seru seorang siswa laki-laki bernama Manaf dengan gaya petakilannya.

Manaf adalah anak yang ayahnya adalah seorang pengusaha tambang batu bara dan ibunya adalah seorang model terkenal baik di Indonesia maupun luar negeri. Nama lengkap Manaf adalah Manaf Januar Fadilan Nugroho.

Namun sayang, kedua orang tua Manaf bercerai karena merasa tidak ada kecocokan diantara keduanya karena masalah pekerjaan itu yang membuat mereka sering cekcok.

Ayahnya Manaf yang merasa istrinya selalu sibuk dengan pekerjaan sebagai model tidak ada waktu untuk dirinya dan anaknya dengan selalu pulang-pergi keluar negri padahal Ayahnya Manaf merasa mampu menafkahi mereka.

Sedangkan Ibunya Manaf yang tidak ingin meninggalkan pekerjaannya karena menjadi model adalah impiannya sejak kecil.

Karena itulah mereka sepakat untuk berpisah. Akan tetapi, Manaf lebih memilih tinggal sendiri dengan membeli sebuah rumah dari pada memilih tinggal diantara ayah atau ibunya.

"Iya silahkan". Ucap Aziel sambil menatap datar Manaf.

"Gini Kak. Saya mau tanya, ini acara nggak ada jam istirahatnya? Masa kita cuman kerjain kegiatannya nggak ada jam istirahat. Maaf Kak cuman nanya doang kok. Hehe!!". Teriak Manaf sambil cengengesan.

PLETAK!!

"Aduh.. apaan sih Gam? Sakit tau nggak". Ringis Manaf kesakitan.

"Lo tu yang apaan. Ngapain coba nanya yang kek gitu ke senior?". Ujar Gamma teman Manaf yang berada disatu barisan.

Gamma adalah sahabat Manaf yang merupakan anak dari seorang pengusaha industri makanan dan minuman di Singapura dan ibunya yang asli dari Indonesia juga seorang pengusaha yang sama dengan membantu menjalankan perusahaan yang cabangnya saat ini ada di Indonesia.

Gamma saat ini berada di Indonesia untuk menemani Ibunya yang sedang hamil dan juga untuk membantu menjalankan perusahaan tersebut. Nama lengkap Gamma adalah Gamma Arifin Diningrat.

"Gue kan cuman nanya. Salahnya dimana coba?". Jawab Manaf tak terima atas perbuatan Gamma kepada dirinya.

Sedang mulai Aziel menatap datar ke arah dua orang bersahabat itu. Beberapa detik tak ada jawaban. Dua orang yang ditatap tadi pun langsung diam seperti merasakan hawa tak enak dari pandangan yang ditujukkan kepada mereka oleh Aziel. Aziel pun menjawab.

"Iya ada. Selama 30 menit waktu istirahatnya. Jika sampai ada yang melebihi dari itu akan dikenakan hukuman. Mengerti?". Ujar Aziel dengan lantangnya.

"Mengerti Kak!!". Suara teriakan dari para siswa-siswi.

"Baik, kalau begitu kita mulai saja kegiatannya dari sekarang". Ucap Aziel kemudian.

Para siswa pun dibagi menjadi beberapa kelompok terlebih dahulu. Setiap kelompok akan ditemani 2 orang dari anggota OSIS. Kemudian mereka akan mengelilingi sekolah tersebut bersama anggota OSIS yang dipilih dan akan menjelaskan apa saja yang ada di sekolah tersebut.

Mengelilingi sekolah akan dilakukan secara acak tempat pengenalan fasilitasnya dikarenakan jumlah siwa-siswi baru yang terbilang banyak agar tidak terjadi tabrakan atau saling dempet-mendempet.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!