NovelToon NovelToon

BADGIRL Mɪʟɪᴋ KETOS

Masuk BK

Seorang gadis baru saja turun dari motornya dengan santai,Memasang wajah datar sambil membawa almameter kebanggaan sekolah di tangan,Siswa-siswi sudah tidak asing dengan wajah gadis cantik itu,Yang berulang kali bolak balik memasuki ruang BK tanpa rasa takut.

Itu Fira kan,Gila bolak-balik masuk BK.

Gw kalo jadi dia malu.

Cool banget!.

Fira menoleh kearah lelaki yang sedang menggosipinya,Lalu ia tersenyum manis.Membuat para lelaki itu meleyot seketika.

Manis banget woy!.

Diabetes gw!!.

Dia tipe gw,Nakal-Nakal menggoda,Seru bat bro!.

...----------------...

...RUANG BK...

"Fira harus berapa kali lagi ibu bilang,Rubah sifat kamu! Sekolah ini punya aturan,Seenaknya kamu masuk sekolah sesuka kamu."Sang guru terlihat sangat lelah menangani gadis itu,Dan yang membuatnya paling kesal adalah gadis itu dengan santai meminum Coca-cola dihadapannya.

"Kamu mau ibu panggil kedua orang tua kamu?Seperti waktu itu hah!"Ancam sang wanita parubaya itu,Sebenarnya apa yang membuat gadis itu tidak takut,Ia selalu terlihat santai saat sang guru mengancamnya.Bahkan untuk tak naik kelas pun ia tak takut.

"Lakuin sebisa ibu,Hancurin repotasi saya Bu.Saya senang bila ibu melakukan itu."Tersenyum santai seperti biasa,Sebenarnya mengapa gadis itu sangat suka membolos?Apakah orang tuanya tidak marah?

Sehabis berkata seperti itu,Gadis itu segera bangkit dan memakai almameternya,Ia tersenyum pada sang guru BK sambil Mengikat rambutnya seperti buntut kuda.

"Boleh saya minta surat BK nya Bu?Akan saya berikan kepada kedua orang tua saya."Ucap Fira,Wanita parubaya itu segera memberikan surat BK itu pada Fira tanpa berbicara apa pun,Tidak ada lagi yang harus ia debatkan dengan gadis itu.

"Terima kasih Bu."Fira keluar dengan wajah full senyum,Biasanya ia akan tersenyum lebar saat sedang sangat senang.Dan kali ini ia akan sangat senang.Kenapa?Lihatlah nanti di rumah.

...----------------...

Fira tersenyum sepanjang perjalanan,Takut?sama sekali tidak justru ia senang mendapatkan surat BK dari sang guru,Ia ingin tau bagaimana respon kedua orang tuanya.

"Non sudah pulang?"Bi Inah tersenyum pada Fira.Fira hanya mengangguk,Setelah itu ia menatap seisi ruangan dengan wajah senang.Bi Inah dan beberapa pembantu lainnya merasa heran dengan wajah senang majikannya itu.Ini bukanlah hal baru bagi mereka,Biasanya jika anak majikan mereka tersenyum seperti itu sudah pasti akan keributan lagi di rumah.

"Dimana papah bi?"Fira berkata dengan mata menatap sekeliling,Gadis itu sama sekali tidak menggambarkan wanita anggun seperti nyonya nya.

"Tuan ada di ruang kerjanya non,Sedangkan nyonya masih berada di kantor."Senyum gadis itu semakin mengembang,Ia dengan cepat berlari menuju ruang kerja milik papahnya.

"PAPAH!!"teriaknya kencang,Pria berkepala tiga itu terkejut.Namun masih melanjutkan pekerjaannya,Wajahnya pun tidak mengeluarkan ekpresi sama sekali.

Praangg!!

"FIRA,Apa yang kamu lakukan!!"Lelaki itu menatap vas mahal miliknya yang berada di ruang kerja pecah begitu saja di tangan putrinya.Sedangkan pelakunya hanya tersenyum manis.

"Saat aku memanggil papah,Papah gk bicara aku kira papah tuli."Ucapnya tersenyum polos.Ia duduk tanpa izin pada sofa depan meja kerja ayahnya.

"Kamu ada urusan apa ke sini hah!"Kesal lelaki itu mencubit pangkal hidungnya yang kini memerah Karna kesal.Bukan hanya hidungnya namun semua wajahnya.

"Emm...biasa."Ucap Fira dengan santai,Felix menatap putrinya dengan tatapan tajam,Sungguh mengapa sangat sulit menghadapi putrinya sendiri.

"Mengapa kau sangat suka menciptakan kerusuhan Fira,Papah dan mamah kamu tidak pernah menyukai ini!"Bentak lelaki itu menatap putri semata wayangnya.

"Aku ingin rumah ini ramai walau hanya ada keributan,Aku ingin kalian perhatikan walau hanya Omelan."Ucap Fira menatap papahnya dengan senyuman lebarnya seperti biasa.

TBC

like dan komen.

Rencana pindah sekolah

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya,Kedua orang tuanya kini tidak kembali bercekcok Karna dirinya,Fira tentu tetap tersenyum.Baginya keributan di rumah ini memang menyenangkan tetapi lebih menyenangkan lagi jika kedua orang tuanya bisa akur.

"Fira,Besok Mamah kamu yang akan datang ke sekolah kamu,Papah capek ketemu guru kamu fir."Ucap Felix dengan wajah datar,Percuma jika ia berdebat dengan istrinya putrinya bukannya takut malah akan tersenyum sambil mengatakan 'Apakah kalian akan bercerai?'.Sungguh anak durhaka.

"Loh kok aku sih mas,Kamu lah aku kan sibuk urus perusahaan!."Ucap Aileen tak terima,Ia juga memiliki perusahaan sendiri.

"Dari kemarin aku terus yang Dateng ke sekolahan Fira,Dia pindah sekolah pun aku yang urus kamu tau apa!."Felix kembali berargumen.Fira tersenyum melihat ruangan yang tadinya sepi kembali ribut.

"Mas!Seharusnya kamu sebagai suami harus mengerti keadaan istri kamu,Bukan malah kaya gini."Sungut Aileen marah sambil menunjuk-Nunjuk wajah Felix.

"Kamu juga sebagai istri apa yang kamu lakukan?Bahkan untuk melayani saya saja kamu tidak bisa meninggalkan pekerjaan kamu,Saya sudah bekerja,Untuk apa kamu bekerja!."Felix kembali menyahut.

"Saya wanita karir mas,Saya juga mau bisa menjadi wanita kaya tanpa bergantung mas!Lagi pula dengan saya ikut bekerja,Keluarga kita bisa di nobatkan sebagai keluarga terkaya di kota kan!"Ucap Aileen kembali.

"Kamu tidak kerja pun saya bisa membuat keluarga kita di nobatkan menjadi keluarga terkaya nomor 1,Kamu tidak bekerja tidak membuat keluarga kita miskin Aileen!"Bentak Felix yang mulai naik darah.

"Cukup mas,Kita menikah hanya Karna aku menginginkan saham dari ayahku,Jika tidak aku tidak akan Sudi menikah denganmu."Ucap Aileen meneteskan air matanya.

"Kau pikir aku menikah denganmu Karna aku mencintaimu,Aku menikah denganmu hanya untuk mendapatkan anak untuk mewarisi hartaku,Kau mengerti!"Bentak Felix.

Prokk!! prok!!

"Luar biasa! kalian luar biasa!!"Fira bertepuk tangan melihat perdebatan kedua orang tuanya,Kehidupan yang orang lain lihat sangat harmonis dan bergelimang harta itu hanyalah kepalsuan yang membelenggu kehidupan seorang Fira.Namun,Apakah gadis itu sedih dan menangis?Tidak,Dia sudah terlatih dalam hal seperti ini.

"Kalian bahkan tidak menganggap ku hidup meski aku ada di antara kalian,Kalian tanpa rasa ragu mengatakan pernikahan dan keberadaanku hanya untuk kepentingan kalian."Ucap Fira tersenyum sambil menyilangkan kakinya dengan anggun.

"Dengarkan aku nyonya Aileen dan tuan Felix yang terhormat,Jika kalian masih saja melempar tugas untuk mengurusku aku tidak keberatan untuk angkat kaki dari sini,Dan saat aku angkat kaki semua media akan membicarakan kalian,Kalian seorang CEO perusahaan yang maju menelantarkan anaknya."Ucap Fira tersenyum smirk,Kedua orang tuanya menelan selivanya kasar.

"Bagaimana apakah kalian ingin mencoba?"Tanya Fira dengan senyuman anggun,Membuat kedua pasangan itu menatapnya takut.Fira,Gadis muda yang masih menduduki bangku SMA,Namun sudah mampu membuat kedua orang tuanya yang terkenal arogan tidak bisa berkata-kata.

"Baiklah sayang,Kami berdua akan datang ke sekolahmu,Dan segera memindahkanmu ke sekolah baru,Dan aku akan pastikan bahwa kau akan naik kelas."Ucap Felix.

"A-Aku juga akan akan datang Fira,Mamah mana mungkin menelantarkanmu."Ucap Aileen menelan selivanya kasar.

"Bagus sekali,Aku ingin tidur...aku lelah,Kalian pasti senang bila aku pergi kan."Ucap Fira tersenyum pada kedua orang tuanya.Aileen dan Felix menggeleng bersama,Meskipun Fira sering kali membuat mereka marah,Di mata mereka Fira tetaplah putri mereka yang perlu kasih sayang.

TBC

like dan komen.

Bintang

Semua siswa-siswi menatap kearah Fira dan kedua orang tuanya yang baru saja keluar dari ruang BK,Kini Fira resmi keluar dari sekolah itu.Fira memang merepotkan bagi sebagian guru,Namun bagi para siswa yang mengaguminya justru itu adalah hal duka,Dimana sang pujaan hati mereka kini keluar dari sekolah.

"Ayo kita pulang sayang."Felix tersenyum pada istri dan anaknya,Sangat harmonis bukan,Nyatanya itu hanya di hadapan publik.Tidak secara pribadi.

"Sekarang kemana kau mau bersekolah??"Tanya Felix sambil menyetir pada Fira yang kini sedang menatap jalan raya sambil bertopang dagu.

"Biar aku yang pilihkan sekolah untuk Fira."Ucap Aileen tersenyum senang,Bukannya senang Felix justru menatap datar istrinya.

"Kau pasti sedang memikirkan sesuatu yang membuat mu senang,Sekolah untuk Fira bukan mainan untukmu Aileen."Ucap Felix dengan tatapan tajam,Yang justru membuat Aileen memutar bola matanya malas.

"Aku tau sekolah menurutmu sangat penting untuk putri kita,Tapi selama ini Fira selalu mendapatkan teguran dari guru walaupun nilainya tidak pernah turun,Dan menurutku sekolah yang akan ku pilihkan ini akan cocok dengan Fira yang memang selevel dengannya."Ucap Aileen tersenyum.

"Kau pasti mengetahui sekolah itu dari teman bergosipmu itu,Jika sekolah itu buruk untuk Fira aku akan membuatmu tidak bisa berjalan seminggu."Ucap Felix mengancam,Fira hanya menghela nafas,Ia mengantuk.

"Kau memang tidak mau rugi,Dasar lelaki mesum,Jika sekolah itu baik untuk Fira aku akan menyuruhmu tidur di luar."Ucap Aileen kesal.

......................

Di malam harinya,Fira merebahkan tubuhnya di rooftoop milik rumahnya,Yang beralasan tikar dan ada sedikit tanaman milik mamahnya Disana.

"Seperti biasa,Bintang selalu indah di malam hari.Rasanya aku ingin mengambilnya dan menaruhnya di kamarku."Gumam Fira tersenyum sambil melihat bintang dengan teropong.

Tanpa ia sadari ada seorang pemuda yang sedang menatapnya dengan serius,Pemuda yang sedang berada di dalam kamarnya yang berada di lantai atas.Pemuda itu sama sekali tidak mengeluarkan ekspresi apa pun namun tatapanya tidak bisa berbohong.Ia tertarik pada gadis itu.

"Kakak,Apa yang sedang kau lihat??"Anak lelaki berumur 15 tahun itu bertanya pada pemuda itu,Itu adalah adiknya.

"Bintang."Jawab pemuda itu dengan dingin.

"Apakah cantik?"Tanya adiknya lagi.

"Eemmm...cantik,Sangat cantik."Ucapnya menatap menggunakan teropong.

"Mana,Aku ingin lihat kak!"Adiknya melompat lompat penasaran,Namun sang kakak menggeleng.

"Tidur sana,Besok kau sekolah."Ucap lelaki dingin itu bernama Vian Wijaya.

"Sebelum tidur aku ingin melihat bintang juga kakak,Coba aku ingin lihat."Ucap sang adik penasaran.

"Kau membantahku?"Sorot mata tajam itu seakan menghunus layaknya pedang membuat sang adik segera berlari ke arah kamarnya sendiri.

"Sudah semalam ini,Mengapa gadis itu tidak tidur di kamarnya melainkan Disana?"Batinnya bertanya-tanya.

Fira mengukir namanya di atas langit seolah-olah ia bisa menulis di langit dengan tangannya,Dengan ukiran namanya,Setelah itu wajahnya menjadi sendu.Entah apa yang berada di pikirannya.

"Sampai kapan aku harus hidup seperti ini,Sungguh aku lelah."Gumamnya menatap langit seolah langit adalah temannya.Sejak memasuki SMP ia memang di jauhi oleh semua orang di karnakan keluarganya yang kaya.Dan kedua orang tuanya yang sering kali bekerja tanpa mengingat waktu membuatnya benar-benar sendirian.

"Dengan langit indah itu,Mengapa wajahnya murung?"Gumam Vian menatap Fira dengan wajah datar.

TBC

like dan komen.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!