Seorang gadis kecil berusia 6 tahun yang di usir dari rumahnya oleh keluarganya sendiri karena sebuah kecelakaan yang tidak disengaja hingga sang Abang pertama mengalami koma hingga hampir 2 Minggu. Gadis kecil tersebut langsung diusir oleh sang Ayah dan juga Abang kembarannya Karena dituduh mencelakai abangnya sendiri, Ia pun harus melepas marga keluarganya atas permintaan sang ayah. Gadis itu bernama Alqueena Alena Dirgantara tapi itu dulu sebelum ada yang menuduhnya dan mengusirnya sekarang namaku adalah Alqueena Alena Wilson marga Wilson adalah pilihannya sendiri
Gadis kecil tersebut langsung pergi dari rumah sakit tanpa membawa apapun hingga ia bertemu dengan seorang pria dengan memiliki gelar mafia dan pria tersebut mau mengganggap gadis kecil itu menjadi adik kandungnya sendiri dan gadis kecil itu dibawa tinggal bersamanya
Hingga pada usia 14 tahun gadis kecil itu sudah lulus S3 dengan kelas akselerasi karena kepandaiannya dengan IQ yang tinggi pada usia 15 tahun ia berhasil membuat sebuah perusahaan ternama dan menduduki peringkat pertama di dunia yaitu
A'Q company. dan selang 2 bulan ia juga berhasil membangun sebuah organisasi mafia yang juga menduduki peringkat pertama di dunia yaitu GOLDEN DARK KNIGHT dan ia sendiri sebagai leader di mafia tersebut ia juga sering dijuluki sebagai sang ratu kegelapan, leader dari seluruh mafia sedunia, queen Psycho, malaikat maut dan juga queen racing karena kemahirannya di dalam dunia balap tak lupa ia juga mempunyai sekolah yang ia beri nama A'Q Internasional high school dan juga ia mempunyai beberapa club' ya ia beri nama A'A club'
Pertemuannya ia dengan seorang laki laki yang berhasil mencairkan sifat dingin dari sang ratu kegelapan dan gadis kecil tersebut mencintai seorang laki laki yang ia temui yang pada akhirnya dikhianati oleh sang kekasih bersama teman dekatnya sendiri
Hingga penghianatan salah satu sahabatnya yang membuat murka hingga ia kembali menjadi dirinya yang dulu yaitu ratu kegelapan
ia juga memiliki 2 altar ego sekaligus, altar itu akan muncul saat dia berada dititik puncak kemarahannya,
jika altar ego nya muncul maka mata dan juga rambut serta tangannya akan langsung berubah mata yang tadinya berwarna biru laut akan menjadi merah dengan tatapan yang mematikan, rambut yang awalnya berwarna pirang akan menjadi abu abu pekat dan tangan yang awalnya berwarna putih bersih akan menjadi hitam dengan kuku kuku panjang altar tersebut bernama Alsa, Alsa tak akan segan segan membunuh siapa saja yang ingin melukai atau mencelakai Alqueena
_ satu tetes darah yang keluar dariku atau orang orang terdekatku akan ku balas dengan beribu ribu tetes darah
_ Musuh ku sendiri adalah kekasihku dan juga sahabatku
_ jangan sekali kali mengusikku, kalau kau tak ingin aku yang akan menjadi malaikat mautmu
_ jangan mudah percaya dengan seseorang, karena orang itu bisa saja menjadi musuh saat berada dibelakang kita dan akan menjadi baik jika berada di depan kita
_ Kita hidup bukan berasal dari kata katanya dan karenanya , sebab itu kita sendiri yang menjalankannya bukan mereka atau yang lainnya
_ kita harus sebisa mungkin berbuat baik kepada orang meskipun orang tersebut sering menyakiti kita tapi kalau sampai ada darah yang menetes dariku jangan salahkan diriku, jika aku akan membalasnya dengan beribu ribu kejahatan hingga kau memilih untuk hidup dengan kesengsaraan yang ku lakukan atau mati ditangan ku
_ orang terdekat yang kita nilai kalau dirinya baik didepan kita belum tentu akan baik juga dibelakang kita, akan tetapi dia akan menjadi orang jahat yang bersembunyi dibalik topeng yang dia gunakan
Alqueena Alena
Happy reading 📖✨
^^^siapa pun yang berani bermain main^^^
^^^dengan ku maka lihatlah akibatnya^^^
^^^_Alquenna_^^^
Kanada
" Jam berapa sih ini?" gumam seorang gadis
yang baru saja terbangun dari mimpi indahnya
" Hah...anjir jam setengah 8 telat huaaa gue udah telat" teriaknya seraya berlari memasuki kamar mandi dan melaksanakan ritual mandinya
Setelah beberapa menit ia pun keluar dari kamar mandi dengan mengenakan seragam pas bodynya sekolahnya. baju yang setengah dikeluarkan tidak memakai dasi, almamater yang di ikat di pinggangnya, kaus kaki yang panjang hanya semata kaki, sepatu berwarna merah muda dan rambut yang di ombre merah sangat terlihat kalau dirinya seorang bad , ia pun bergegas keluar kamar dan berlari menuruni anak tangga untuk ke menuju lantai dasar.
" Nonnn sarapan duluuu" teriak bi Ina saat queen sudah berada dilantai dasar.
Semua maid maupun satpam yang berada di mansion Alena juga berasal dari Indonesia
" Gak usah bik..Lena udah telattt " teriak Alena.
" Non bukannya ini hari Sabtu? non kan libur sekolahnya" ujar bi Ina, tepat saat di pintu utama, Lena yang mendengarnya pun langsung sadar bahwa hari ini adalah hari Sabtu
" Aaaa bibiiii kenapaaa gak bilannggg dariii tadiii " teriak Alena kesal
" Non sih main lari aja kan bibi gak bisa ngomong jadinya" jelas bi Ina
" Ya udah deh, Lena ke kamar ganti baju, nanti Lena turun buat sarapan" ujar Alena seraya berjalan memasuki lift untuk menuju ke kamarnya yang berbeda dilantai 3
Yupz, seorang gadis tersebut adalah Alqueena Alena Dirgantara eh ralat alias Alqueena Alena Wilson marga yang sudah berganti sejak 10 tahun yang lalu
" Lenaaa" teriak seseorang laki laki.
Siapa lagi kalau bukan Marvel Brian kakak angkat Alena
" Gak usah teriak teriak abangggg sayang" balas Lena yang baru saja keluar dari lift
" Dari mana saja kok baru pulang?" tanya Lena
" Dari markas dek" balas Marvel dengan nyengir dan dibalas dengan anggukan kepala Lena
Mereka sarapan bersama hingga dering handphone Lena berbunyi
" Ada apa?" ujar Lena dengan seorang yang berada di seberang sana
" Bisakah nona datang ke perusahaan sekarang? "
" 25 menit" jawab Lena dan langsung mematikan sambungan telepon sepihak
" Lena udah selesai, Lena mau ke perusahaan bang " ujar Lena seraya meninggalkan meja makan
" Semoga lu baik baik saja dek " gumam Marvel seraya menatap punggung Lena yang semakin menjauh
Lena pun langsung bersiap siap untuk pergi ke perusahaannya, Lena mengenakan rok putih selutut dengan kemeja putih polos dipadukan dengan blazer hitam yang melekat di tubuhnya
dan tak lupa make up tipis yang selalu dia gunakan saat akan pergi ke perusahaannya, ia juga menyelipkan satu buah pisau kecil dan pistol dibalik blazer yang ia kenakan
Lena pun meninggalkan halaman Mansionnya dengan menggunakan mobil Ferrarinya dengan kecepatan tinggi. Sumpah serapah dari pengguna jalan pun tak ia hiraukan
Sesampainya di kantor Lena langsung masuk, saat di lobby ia mendapatkan sapaan dan pujian dari beberapa karyawan yang berkerja di perusahaannya banyak karyawan yang bekerja di perusahaannya juga merupakan anggota GDM
Lena pun terus berjalan menuju ruangannya yang berada dilantai 16, sesampainya diruangan ia disambut oleh sekretarisnya
" Selamat pagi nona " ujar sekretaris Lena yang bernama Dara
" sudah Lena bilang kak gak usah formal gitu santai aja kalau sama Lena" balas Lena . yupz usia mereka tidak jauh berbeda hanya selisih 4tahun saja
" Hehe, ya udah nanti berkasnya kakak bawain sekalian entar lihat ada yang korup dek" ujar Dara, Lena yang mendengar ada yang korup di perusahaannya pun langsung merubah raut wajahnya menjadi datar
" cepat bawa ke ruangan Lena" balas Lena dingin
Lena pun masuk ke ruangannya dan langsung berjalan menuju kursi kebesarannya. Tak lama sekretaris Lena datang dengan setumpuk berkas
" Nih berkas keuangan perusahaan, korup, kakak permisi" ujar Dara menyerahkan berkas tersebut dan langsung keluar dari ruangan Lena
" Shitt sejak kapan Lena bangun hotel di permukiman kumuh dan menggusur warga di permukiman itu " gumam Lena seraya membaca laporan itu
" Bangsat 6 miliar uang perusahaan keluar tanpa ku ketahui " gumam Lena, Lena pun menelepon orang kepercayaannya
" Cepat selidiki siapa yang berani korupsi di perusahaan Lena, kirim ke email Lena, 5 menit kalau gak kepalamu taruhannya dan tangkap orangnya langsung bawa ke markas" ujar Lena dengan seseorang di sebrang sana dan langsung mematikannya sepihak
5 menit kemudian
" **** Tuan Alex ternyata, anda salah sudah bermain main dengan saya tuan" gumam Lena
*******
Lena yang sedang fokus memeriksa laporan pun tak menyadari bahwa hari semakin sore
" **** jam 4 lama bet Lena disini, mending Lena pergi ke markas dan membasmi hama itu" ujar Lena dan langsung berjalan menuju markas tempat Alex disekap
Alena berjalan masuk, saat diperjalanan semua anggota yang melihat leadernya langsung menunduk hormat yang hanya dibalas senyuman tipis Lena
Saat berjalan di lorong menuju ruangannya ia berpapasan dengan orang kepercayaan yaitu Anggara
" Dimana tikus kecil itu?" tanya Lena datar
" Di ruangan eksekusi Queen" balas Anggara
" Ok, akan gue eksekusi hari ini juga " ujar Lena seraya berjalan menuju ruang eksekusi
Sampailah mereka diruang eksekusi dan Lena langsung memerintahkan anak buahnya untuk membuka pagar besi itu. saat Lena masuk bau anyir darah tercium di hidungnya
" Hai tuan Alex" sapa Lena sambil memainkan pisau yang telah ia ambil dari Anggara
" Sss - iii-aaa -pa -kkk--au ?" tanya tuan Alex
" Kau tak perlu siapa aku tuan Alex yang terhormat, yang perlu kau tau kau sudah korupsi di perusahaan ku dan aku sangat membenci penghianat seperti kau bangsat.Dan aku adalah malaikat mautmu Hahaha' ujar Lena dengan tertawa menggelar seraya menembak ke dua kalau tuan Alex
dor
dor
" Arghhh bajingan kauuu" teriak Alex seraya menahan sakit di kedua kakinya
" Auhh kurang ya tuan Alex?" ujar Lena seraga mengambil pisau lipat kesayangan itu
" Rupanya mulutmu manis juga " ujar Lena
srettttt
Lena menyobek mulut Alex hingga mencapai telinganya dan menebas kedua tangannya
"Sss - iii-aaa -pa -kkk--au " desis Alex yang kesakitan, namun Lena tak memperdulikan itu dan hanya menganggap angin lalu
" Air garam " ujar Lena, Anggara pun dengan sigap langsung mengambil seember air garam dan langsung menyiram tuan Alex
" Arghhh mm -mmaff saya, saya janji tidak akan mengulanginya lagi" teriak tuan Alex kesakitan menahan perih di sekujur tubuhnya
" Ah apa lagi yang kurang, oh atau gini aja " Lena pun langsung menusuk di bagian organ dalam nya
srekk
Srekk
srekk
Srekk
Lena kemudian mencopot jantung hati dan juga pari paru seketika Alex pun tak sadarkan diri
" Aku sudah lelah mending kau langsung mati saja " ujar Lena dan
blass
Lena langsung menebas kepala tuan Alex hingga menggelinding tepat dikakinya, darah muncrat dimana mana dan mengenai muka cantik Alena
" Hama yang menjijikkan, berikan itu paha Lexa(harimau kesayangan Lena) " ujar Lena dan langsung menuju ruangannya
Happy reading 📖✨
kediaman Dirgantara, Indonesia
" Gimana apa Lena sudah ketemu ?" tanya sang papa ( Arya Dirgantara)
" Nihil Pa, Lena sampai sekarang belum ketemu" jawab Alan ( Alaric Alan Dirgantara) kakak kembar Lena
" Arghhh cepat cari keberadaan Lena, sewa detektif handal jika perlu" ujar Arya yang dibalas anggukan oleh Alan dan juga Arlan ( Ardana Arlan Dirgantara) kakak sulung Lena
------------------///---------------------------
" Ingin mencari ku ternyata kau Tuan Arya" gumam Lena seraya melihat cctv yang berada dikediaman Dirgantara.
Yupz, Lena telah banyak memasang cctv dan alat penyedap suara yang berukuran kecil seperti nyamuk dikediaman Dirgantara tetapi itu tidak disadari oleh pemilik mansion beserta penghuni Mansionnya
" Sampai diujung Dunia dan menyewa detektif handal nomor 1 sedunia pun tak kan ada yang mendapatkan hasil Tuan Arya yang terhormat hahaha" tawa Lena dengan smirknya
tok
tok
tok
tok
ceklekkkk
" Ngapain bang, tumben udah kesini saja?" Tanya Lena saat sudah membuka pintu dan mempersilahkan abangnya masuk ke dalam
" Abang mau kamu pindah ke Indonesia dek" ujar Marvel lembut
" Lena gak mau bang, Lena gak mau ketemu mereka bang, Lena belum siap buat ketemu sama mereka bang, Lena kecewa sama mereka bang, mereka udah gak percaya lagi sama Lena ,Lena kecewa bang " balas Lena sendu dan menundukkan kepalanya serta air matanya yang mengalir
" Cobalah berdamai dengan masa lalu dek, Abang yakin kamu bisa berdamai dek. Dan juga perusahaan pusat di Indonesia mengalami penurunan sebesar 20% dek, Abang mau kamu yang tanganin perusahaan di indo. Kalau masalah yang disini biar Abang yang urus dek " ujar Marvel seraya menggenggam kedua tangan Lena untuk memberinya kekuatan
" Baiklah bang, Lena berangkat ke Indonesia dan sekalian urus surat perpindahan Lena, Lena mau menetap di indo sambil memantau dirgantara bang " balas Lena seraya berjalan mengambil handphonenya
" Thank you dek " ujar Marvel seraya memeluk Lena dari belakang dan mencium pipi Lena dari samping
" Siapkan jet pribadi saya untuk penerbangan ke Indonesia, 30 menit harus sudah sampai di markas " ujar Lena dengan seseorang di sebrang telpon dan langsung mematikannya sepihak tanpa menunggu balasan
" Yaudah bang Lena pergi, Abang baik baik ya disini, Lena bakal kangen banget sama Abang, untuk markas yang disini Lena percaya in sama Abang" ujar Lena seraya membalas pelukan Marvel
" Hati hati ya, Abang sayang sama Lena, kalau Abang ada waktu, Abang akan ke Indonesia dek " balas Marvel seraya mencium pucuk kepala Lena
Lena pun keluar dari Mansionnya dengan menggunakan mobil Bugatti Veyron super sport miliknya, menuju markasnya karena jetnya berada di roof top markas.
Sesampainya di sana Lena langsung menuju roof top markas mengunakan mobilnya dan langsung mensejajarkan mobilnya dengan jet Pribadinya
Dan saat keluar dari dari mobi disana sudah melihat ada Anggara yang menunggunya disana
" Lu yakin mau menetap di indo dek ?" tanya Anggara, karena dia juga sudah mengetahui semua tentang Lena dan keluarganya
" Lena yakin, Abang bantu bang Marvel jagain markas dan perusahaan Lena percaya sama kamu bang " ujar Lena dan langsung berjalan menuju jet Pribadinya diikuti Anggara
" Ya udah kalau gitu adek hati hati ya, kalau ada apa apa hubungi Abang " ucap Anggara
" Selamat siang nona queen" ujar sang pilot, di dunia gelap, di dunia balap dan bisnis Lena biasa dipanggil dengan sebutan queen atau nona queen
" Siang... kita berangkat sekarang" ujar Lena dingin dan dibalas anggukan oleh sang pilot tersebut
Selama di dalam pesawat Lena hanya memeriksa berkas berkas perusahaannya melalui laptop yang sengaja dibawanya.
Karena keseriusan Lena memeriksa berkas berkasnya ia tak menyadari bahwa sekarang ia sudah sampai di bandara Soekarno-Hatta
" permisi nona, kita sudah sampai non" ujar sang pilot sambil menolehkan ke berbagai tepat di mana Lena duduk
"Ok" balas Lena, dan langsung keluar dari jet menunggu anak buahnya
Indonesia
" Nona queen ?" tanya seseorang
" Riko ?" tanya balik Lena, yupz Riko merupakan orang kepercayaan Lena di indonesia
" Saya sendiri nona, silahkan menuju mobil nona " ujar Riko dan hanya di balas anggukan oleh Lena
" Mansion A'Q company" ujar Lena saat mereka sudah berada di dalam mobil dengan Lena yang duduk di belakangnya
Saat sampai di mansion A'Q company ia disambut ramah oleh semua maid dan satpam yang ada disana. Lena pun langsung masuk dan menuju kamarnya karena ia sangat lelah setelah perjanjian yang cukup lama
" Langsung tidur saja ah capek " gumam Lena dan langsung memasuki alam mimpinya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu karena ia sampai saat tengah malam
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Sinar matahari memasuki celah celah gordennya, namun tidak dapat membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur didalam selimutnya. Hingga dering telepon berbunyi nyaring membuatnya terbangun
" Halo nona " ucap seseorang di sebrang sana
" To the point " ujar Lena
" Nona bisa ke markas? karena pengiriman senjata kita digagalkan oleh king dragon nona "
" 20 menit ' jawab Lena dan langsung memutuskan sambungan teleponnya sepihak
Lena pun langsung bangun dan memasukinya kamar mandinya untuk membersihkan badannya dan langsung pergi menuju markas tanpa sarapan terlebih dahulu
ia pun mengendarai mobil Ferrari yang baru saja ia beli dengan kecepatan tinggi menuju hutan belantara dimana letak markasnya berada
Sesampainya di markas ia langsung masuk tetapi ia juga harus menggunakan id card dan sidik jari bahwa ia adalah leadernya. ia pun memasuki saat di pintu utama ia melihat beberapa anak buahnya dan langsung menunduk hormat
" Selamat datang nona " ujar salah satu anggotanya yang dibalas dengan senyuman tipis nyaris tak terlihat, karena Lena tak memakai topengnya saat masuk ke markasnya, ia akan memakai topeng saat akan bertemu seseorang atau saat bersama kliennya dan juga saat berperang melawan musuhnya saja
Lena pun langsung masuk ke ruangannya dan duduk di kursi kebesarannya
" Ke ruangan ku sekarang juga " ujar Lena dan langsung mematikan sambungan telepon sepihak tanpa menunggu jawaban dari seorang diseberang sana
Tak lama kemudian datanglah Riko orang kepercayaan Lena di markas dan di perusahaannya
" kita kepung markas king dragon dan ambil semua senjata yang telah Meraka gagalkan pengirimannya siapkan 30 Anggota untuk menemani ku termasuk kau juga ikut denganku, 1 jam lagi kita langsung berangkat dan jangan lupa pakai juga baju kebesaran kita yang baru" ujar Lena dengan tatapan dinginnya
" Siap nona" balas Riko dan langsung keluar dari ruangan Lena untuk menyiapkan 30 Anggota yang diminta Lena
" Kau telah mengusik ku king dragon dan tunggu lah saatnya aku yang akan menjadi malaikat mautmu Hahaha" gumam Lena dengan senyum smirknya dan jangan lupakan wajah dinginnya juga
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!