"Kita bercerai..kau bukan lagi istriku dan aku bukan lagi suamimu" ucap seorang pria yang baru saja menyandang gelar sebagai DUDA.
"Baiklah..selamat menikmati hari bebasmu bung..aku akan pergi sejauh mungkin dengan kekasihku dan aku takkan lagi mau terlibat dengan kehidupan mu" timpal seorang wanita yang juga baru saja menjadi janda.
"Baiklah..jalani hidupmu dengan normal jangan berbelok" Rayano
"Diam kau brengsek..kau tak tau apapun tentang hidupku" culas Maura
"Terserah kau saja Maura" Rayano
"Baiklah see you next time Rayano" Maura
Dan akhir nya mereka pun berpisah setelah keluar dari area pengadilan agama untuk menyelesaikan sidang terakhir putusan gugatan cerai dari kedua belah pihak.
Baik Rayano maupun Maura mereka memang tidaklah di takdir kan bersama jadi tidak ada yang bisa mencegah takdir jika ingin memisah kan mereka.
Perbedaan prinsip dan jalan hidup membuat kedua nya tak seimbang.. Rayano yang jelas-jelas lelaki normal pasti sangat membutuhkan yang nama nya belaian dan dia tidak mendapatkan nya dari sang istri selama 2 bulan pernikahan mereka.
Sementara Maura yang sebenar nya penyuka sesama jenis lebih memilih menikmati masa-masa pacaran nya degan sang kekasih yang sama dengan nya yaitu perempuan penyuka sesama jenis juga.
Setelah Rayano tau bahwa istri nya itu adalah penyuka sesama jenis dia memutuskan untuk bercerai dengan cara baik-baik karena mereka juga di jodoh kan dengan cara baik-baik juga.
Kedua belah keluarga juga sepakat dengan keputusan mereka berdua toh apa yang harus di pertahan kan dengan kehidupan rumah tangga seperti itu..tidak ada.
"Ray mommy minta maaf..mommy tidak tau kalau dia ternyata huhhh.. maaf kan mommy nak" sesal sang ibu.
"Sekarang mommy stop mencarikan aku pasangan lagi karena pilihan mommy selalu saja tidak pernah baik selama ini..biar Ray sendiri yang mencari pendamping untuk Ray mom..mommy paham kan?" Ray tegas dan datar pada sang mommy.
"Iya terserah kau saja nak asal kau bahagia mommy tak apa-apa" sang mommy.
"Baiklah Ray pulang dulu..mommy selesaikan masalah gono gini dengan keluarga Maura Ray tidak ingin ada buntut dari perpisahan ini" Ray
"Iya nak"
*
*
"Woooooohooooo akhirnya bebas dari ka Gio huhhh.. welcome to my new world..wohoooooo"
Seorang gadis cantik nan ayu tengah menikmati kebebasan nya karena sudah beberapa waktu ini selalu terkurung di mess khusus pelatihan bagi keluarganya.
Gadis itu berlatih bela diri,memakai senjata,dan masih banyak lagi yang lainnya..gadis itu sebenarnya sudah bisa bela diri dan memakai senjata hanya saja belum terlalu terlatih..maka dari itu sang Kaka hanya bisa melatih dan menggembleng nya secara detail.
5 bulan berada di tempat latihan itu membuat nya menjadi lebih kuat dan terlatih dalam segala bidang..latihan yang dia jalani juga untuk dirinya sendiri dan keselamatannya.
"Aku merindukan kebebasan ku..huhhhh waktunya bersenang-senang"
Gadis itu menghubungi dua saudaranya yang lain untuk melakukan party di apartemen miliknya.
"Kalian jangan lupa apa yang ku pesan..aku benar-benar merindukan itu semua..huwaaaa aku sudah tidak sabar ingin memakannya"
"........"
"Baiklah bye sayang-sayangku"
"........."
Sambungan telepon terputus kini gadis itu menuju apartemen nya untuk mempersiapkan segalanya..nantilah baru dia kembali ke rumah utama untuk bertemu kedua orang tuanya dan saudara nya yang lain.
Genie..ya gadis itu selalu penuh kejutan lain dari yang lain..dia berstatus sebagai designer setelah menempuh sekiranya 4 tahun pendidikan khusus menjadi seorang designer.
Genie sempat berkuliah di luar negeri di kampus dimana Alana sang Kaka ipar pernah menempuh pendidikan nya di sana dan menjadi seorang designer juga.
Dia sama sekali tidak mau menjadi pemimpin atau penerus bisnis keluarga nya itu seperti saudaranya yang lain yang mau mengganti kan pendahulunya.
Genie terbilang sulit belajar mengenai bisnis tapi dia tidak kesulitan dalam dunia fashion karena sejak kecil memang gadis itu selalu bercita-cita menjadi seorang designer.
"Genie..astaga kami merindukanmu gadis gila" Grace dan Nelsy memeluk saudarinya yang sudah lama tak mereka lihat batang hidungnya..ya Genie dia memang gila tidak seperti saudaranya yang lain.
"Hey kalian pikir hanya kalian saja apa..akupun begitu..setiap hari harus melihat wajah menyebalkan dari ka Gio huhhh benar-benar ingin sekali ku hajar dia tapi mana aku berani coba hahha" gerutu Genie.
"Sudah yang penting sekarang kau sudah terbebas dari si posesif itu kan..mari kita rayakan kebebasan mu" ujar Grace.
"Baiklah.. mari kita berpesta dan habiskan waktu kita sebelum kita kembali ke dunia masing-masing" Nelsy menimpali.
"Bersulang cherrrrs" Genie
Dan mereka mengadukan tiga gelas jus jeruk yang khusus mereka bawa dari rumah masing-masing..makanan juga dari rumah masing-masing..semua dari rumah masing-masing tidak ada yang beli di toko.
Keluarga Wilson memang memiliki kebiasaan unik jika ingin merayakan sesuatu seperti ketiga gadis itu..mereka tak berani minum minuman keras karena belum ada ijin dari tetua.
Ketiganya tak mau berurusan dengan kakak-kakak posesif nya jika melanggar..hukumannya juga tidak main-main yaitu membersihkan WC di setiap mansion dan menguras kolam,serta memotong rumput yang sudah panjang di setiap mansion yang ada.
Tidak akan pernah mereka mau melanggar apa yang sudah jadi ketetapan keluarga..mereka memang sedikit liar tapi masih dalam batas normal dan masih menjaga yang seharusnya mereka jaga.
*
*
Di kediaman Rayano sendiri dia hanya berdiam diri tak mau membuka hati lagi untuk perempuan..dia cukup terguncang melihat betapa mengerikannya mantan istrinya itu kala sedang menikmati persenggamaan nya dengan kekasihnya yang juga sesama jenis.
Trauma..ya mungkin saja bisa di bilang begitu..sementara Rayano menjaga dan membentengi dirinya agar tak tersentuh wanita..dia jijik dengan wanita sejak tau bahwa mantan istrinya adalah lesbian.
"Apa jadinya aku jika kemarin sempat bercinta dengan dia hiiiih syukurlah semua segera terbuka tepat pada waktunya" batin Ray bersyukur belum sempat menjajalkan pusaka nya pada mantan istrinya itu.
Rayano meski begitu dia tidak pernah bermain dengan wanita karena dia memiliki adik seorang wanita juga..jika dia menyakiti seorang wanita itu artinya dia juga menyakiti sang adik.
Dia tak mau menyentuh tubuh para jallang karena itu tidak baik bagi kesehatan nya juga..tubuh mereka sudah di penuhi bekas orang lain..lebih baik Ray menikah dan melampiaskan hasratnya pada sang istri daripada harus menikmati kesenangan sesaat namun berimbas pada keluarganya.
"Untuk sementara aku tak ingin berhubungan dengan wanita dulu..sudah cukup aku melihat betapa menjijikkan nya mereka" ucap Ray tiba-tiba mual mengingat bagaimana cara memuaskan sesama jenis yang mantan istrinya lakukan.
"Hoekk.. hoekk..sialan kenapa harus aku yang melihat itu sih ck.. hoekk"
Tak terasa sebulan telah berlalu begitu saja.. Ray menjadi hot duda of the year dan banyak menjadi incaran kalangan wanita..dia sudah wara Wiri di datangi para wanita menjijikkan itu ke kantor bahkan ke rumahnya.
Kehidupan nya terusik setelah beberapa waktu yang lalu dia bertengkar dengan seorang gadis bar-bar yang menjengkelkan namun aneh tidak membuat Ray jijik bahkan tak ingin muntah seperti yang sudah-sudah.
Dia tak memikirkan hal itu yang dia tau pertemuan mereka tak mengenakan dan dia harus merelakan masa depannya menjadi sasaran gadis gila itu.
"Tuan apa itu tuan sudah tidak nyeri lagi?" tanya sang asisten yang iba melihat tuannya terkapar lunglai beberapa waktu yang lalu akibat amukan seorang gadis liar yang salah paham dengan tuannya.
"Menurutmu?" tanya Ray membalikan pertanyaan.
"Apa perlu saya panggilkan dokter tuan?" sang asisten bersiaga.
"Tidak usah" Ray tak mood.
"Baiklah..tuan anda ada pertemuan di Wilson Group jam 2 siang ini untuk membahas mengenai pembangunan yayasan mode yang anda dan tuan Gio sepakati sebelumnya" sang asisten.
"Hm..aturkan" singkat Ray memijit pelipisnya.
"Baik tuan saya permisi" sang asisten.
"Hm" Ray berdehem.
Ray sejenak bangun namun sial sedikit ngilu pada masa depannya..arghh gadis gila itu lihat saja nanti akan dia buat menderita lebih dari yang dia rasakan..brengsek tendangannya tidak main-main.
"Gadis gila itu..arshhh sial..sabar Ray sabar" Ray berjalan tertatih sedikit mengangkang bak orang habis sunat menuju kamar pribadinya..dia mau istirahat juga melihat bagaimana nasib si Wilis masa depannya..syukurlah telurnya masih aman jika tidak habislah dia menjadi perjaka tua.
*
*
"Kau mau kemana gadis nakal?" tanya Gian kala melihat sang adik melengos hendak pergi.
"Ishhh aku mau ke perusahaan Wilson Group ka..soalnya kan ada kerjasama pembangunan proyek yayasan rumah mode untuk para designer katanya..Genie mau daftar jadi pengurus nya" jujur Genie memang niatnya itu.
"Di antar supir baru boleh pergi" ujar Gian singkat
"Kaka..ishhh aku bisa sendiri kan ck" cebok Genie kesal di perlakukan bak anak kecil lag.
"Terserahmu jika tak mau" acuh Gian memilih masuk dalam kamar bersama istrinya Rachel.
"Iya..iya..iya..kalian nyebelin " pasrah Genie menerima titah Gian.
"Bagus..itu baru adik ku sayang" elus Gian pada kepala Genie yang membuat kepala Genie berantakan lagi.
"KA GIANNNNNN" Genie berteriak marah karena kakanya mengacak-acak tatanan rambut nya.
Gian dia sudah ambil langkah seribu yaitu kabur.
*
*
PERUSAHAAN WILSON GROUP.
"Selamat datang tuan Rayano" Gio menjabat tangan sang rekannya.
"Terimakasih atas sambutan anda tuan Georgio" balas Ray sopan.
"Tidak perlu terlalu formal tuan Ray..panggil Gio saja sudah cukup" koreksi Gio karena merasa rekan nya terlalu formal dia tak begitu enak hati.
"Ah begitu kah..baiklah tuan Gio" Ray patuh dan lebih santai sedikit.
Setelah berbincang sebentar kini pembahasan mengenai pembangunan yayasan rumah mode yang akan mereka garap pun di mulai.
"Jadi saya merekomendasikan seseorang yang sebenarnya memang pas untuk mengurus rumah mode itu nantinya..apa anda mau menerima saran dari saya tuan Ray..atau anda memiliki saran tersendiri boleh saya dengar" Gio terbuka.
"Saya percaya seratus persen dengan pilihan anda tuan Gio..anda sudah berkecimpung di dunia ini sejak masih terllau muda..tuan Rey tidak akan salah memilih anda menjadi pemimpin..saya serahkan semuanya pada anda tuan Gio" mantap Ray memutuskan pilihan nya.
"Baiklah kalau begitu.. pembahasan kita usai sampai di sini saja..jika proyek itu akan di mulai maka anda akan saya kabari tuan Ray" Gio sopan
"Baiklah tuan Gio..sekali lagi terimakasih sudah menjamu saya dengan baik..saya sangat terkesan dengan sambutan hangat dari anda..kalau begitu saya permisi mari" pamit Ray melangkah menuju pintu dan keluar menuju lift.
Sampai di lift Ray menekan tombol,tak lama kemudian keluarlah seseorang dari lift itu dan tak sengaja menabraknya hingga nyaris terjatuh.
Ray menangkap tubuh itu tanpa sengaja tangannya menempel pada squisy kenyal milik gadis itu.
"Kau..YAKKKKKKKKK PRIA CABUULLLLLL"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!