Cahaya Untuk Ananta
Pertemuan
Ananta Daendra sangat tidak percaya akan cinta yang tulus semenjak dia mengalami patah tulang karena kecelakaan itu, dia menjadi seorang yang sangat tertutup dan dingin hingga akhirnya bertemu dengan seorang wanita yang memiliki sifat ceria
Ananta Daendra
"Kenapa , tidak ada lagi wanita yang mencintaiku dengan tulus semenjak aku cacat".
Ananta kecewa karena mengetahui jika kekasihnya hanya mengincar hartanya
Ananta mendorong kursi rodanya ke tepi pantai, Cahaya yang melihat itu mengira Ananta akan bunuh diri menarik ke belakang kursi roda itu.
Cahaya Renika
"Hei, kamu jangan putus asa seperti itu sampai mau mengakhiri hidupmu".
Ananta Daendra
"Gue bukan mau mengakhiri hidup gue , cuman lagi nikmati pemandangan pantai, dasar cewek aneh".
Cahaya Renika
"ombaknya lagi pasang kalau gue nggak narik kursi rodanya ke belakang, lo bisa kegulung ombak".
Ananta Daendra
"Terimakasih".
Ananta kembali ke mobilnya dibantu oleh sopir pribadinya, Cahaya terkejut jika ternyata dia orang kaya.
Cahaya Renika
"Iya sih kaya, tapi sombong".
Ananta Daendra
"Maksud Lo apa, ngomong kayak gitu".
Ananta penasaran dengan Cahaya, walaupun pertama kali bertemu namun Ananta berpikir Cahaya berbeda dengan wanita lain yang hanya mengincar harta .
jangan lupa like, comment, agar author semakin semangat menulisnya
Dia lagi
1 Minggu kemudian Ananta kembali bertemu dengan Cahaya ketika mengantarkan pesanan makanan di perusahaan milik Ananta , Cahaya yang sedang mengantarkan makanan
Ananta Daendra
" kamu , cewek aneh kemarin "?. Ananta memutar kursi rodanya ke arah Cahaya
Cahaya Renika
" Iya , Lo ngapain disini "?
Tiba tiba saja seketika lift yang mereka naiki mati .
Ananta Daendra
" sial kenapa harus terjebak di lift sama cewek ini". Ananta memalingkan wajahnya.
Cahaya sangat panik ketika lift itu tiba - tiba rusak , badannya dibasahi keringat dingin karena ketakutan
Ananta Daendra
" dasar penakut , sebentar lagi lift ini akan berfungsi kembali". Ananta mengejek Cahaya yang sudah sangat ketakutan
Cahaya Renika
" Aku takut banget , waktu kecil aku juga pernah terjebak di lift sampai dirawat 3 hari di Rumah Sakit karena kekurangan oksigen ". Cahaya memeluk tasnya sambil bersandar ke dinding lift.
Melihat Cahaya yang ketakutan, Ananta mengenggam tangan Cahaya dan menenangkannya
Ananta Daendra
" Lo ,nggak usah takut ada aku ". Ananta mengenggam tangan Cahaya
Cahaya Renika
" ternyata walau sikapnya terlihat dingin ternyata dia perhatian juga ". Cahaya tersenyum.
Ananta Daendra
" Kamu ke kantor ini ngapain"?
Cahaya Renika
" Gue ingin mengantarkan pesanan makanan untuk rapat do kantor ini, gue takut jika gue terlambat mengantarkan makanan ini mereka tidak mau lagi berlangganan di restoran milikku". Cahaya memperlihatkan makanan yang dibawanya
setelah beberapa saat akhirnya lift dapat diperbaiki, mereka dapat keluar dari lift dengan selamat , Ananta tetap belum mau mengakui dia adalah seorang CEO di perusahaan ini semenjak diputuskan oleh kekasihnya itu dia menutup rapat kehidupan pribadinya.
Cahaya Renika
" Kamu bekerja disini"?
Ananta Daendra
"Iya , sebagai CS ". Ananta menyamar sebagai CS untuk mencari siapa wanita yang tulus mencintainya
Cahaya Renika
" Gue kira Lo orang kaya ,dari gaya pakaian Lo kemarin menggunakan jas dan pakaian rapi ". Cahaya tertawa
setelah beberapa saat Cahaya telah selesai mengantarkan pesanan makanan di perusahaan itu
dia adalah Jessica Agnesia, saudara tiri dari Cahaya yang selalu menjadikannya sebagai pembantu , Cahaya bukanlah anak kandung dari Maharani dan Anto dia diangkat menjadi anak pada saat umurnya 8 tahun dari panti asuhan , Cahaya selalu diperlakukan sebagai Asisten rumah tangga di rumah itu.
Jessica Agnesia
" Cahaya , kenapa Lo baru pulang"?.
Cahaya Renika
" Aku tadi terjebak di lift kak ".
Jessica Agnesia
"Alasannya banyak banget, cepetan setrika baju gue , gue mau ketemu sama pacar gue ".
Cahaya Renika
"Iya kak ". Cahaya tergesa gesa menuruti perintah kakaknya.
jangan lupa like, comment, agar author semakin semangat menulisnya
birthday Party
keesokan malamnya keluarga Antoni diundang dinner oleh seorang Pengusaha terkenal , mereka membahas mengenai perjodohan Jessica dengan salah seorang anaknya .
Cahaya Renika
" Aku besok pakai baju apa di acara itu ". Cahaya membuka lemarinya mencari baju yang cocok untuk menghadiri pesta itu.
Jessica Agnesia
" Lo nggak usah pergi besok ".
Cahaya Renika
" Oke ,nggak masalah buat gue". Cahaya menantang Jessica
Mana mungkin Jessica bisa pergi tanpa Cahaya sebagai asistennya .
sesampainya di acara pesta Jessica tidak memperkenankan Cahaya sebagai adiknya melainkan sebagai seorang asisten pribadinya.
Jessica Agnesia
" Kenalin nih asisten pribadi gue ".
Cahaya hanya diam dan tidak menghiraukan
Cahaya Renika
" Astaga gaun yang mereka pakai sangat bagus sedangkan aku hanya memakai baju biasa saja ".
saat itu Cahaya lebih banyak diam dan menyendiri di tengah keramaian pesta , dari kejauhan terlihat Ananta mendorong kursi rodanya menemani Cahaya.
Ananta Daendra
" Hei ,kamu nggak ikut bergabung dengan mereka".
Cahaya Renika
" Tidak , aku disini hanya sebagai seorang asisten kakakku".
Cahaya Renika
"Kamu kenapa bisa disini, dimanapun kamu selalu ada , kenapa sih"?. Cahaya mengeluarkan celotehan panjangnya
Ananta Daendra
" A-a ku sebagai pelayan disini". Ananta menjawab dengan gugup karena takut penyamaran yang dilakukannya akan terbongkar.
Cahaya yang merasa kasihan melihat Ananta bekerja sendirian berinisiatif membantunya, dari sana Ananta mengagumi Cahaya yang sangat tulus membantu
Ananta Daendra
"Apa sikapnya akan berubah setelah mengetahui status ku". Ananta berujar dalam batinnya.
Cahaya Renika
"O iya setelah 3 kali kita bertemu aku belum mengetahui namamu, namamu siapa "?.
Ananta Daendra
" Aku Ananta ". dia sengaja menyembunyikan nama belakangnya
Cahaya Renika
"Kalau aku Cahaya Renika".
Ananta Daendra
" Kamu nggak mau foto dulu di taman belakang gedung ini bagus banget buat foto".
Cahaya Renika
" hmm , boleh juga dari tadi aku cuman ngelamun nggak jelas disini ".
Ananta Daendra
"menurutmu bagaimana , aku sudah cocokan jadi phrographer terkenal". Ananta melontarkan senyuman manisnya.
Cahaya Renika
" hmm, lumayan ".
Ananta terlihat sangat bahagia di dekat Cahaya sudah lama senyuman manis itu tidak terpancar dari bibirnya , dari kejauhan Daendra sangat bahagia karena melihat anaknya sudah kembali tersenyum karena wanita itu
Daendra
"siapa perempuan itu, sudah mampu membuat Ananta tersenyum kembali dan kelihatannya dia sangat bahagia di dekatnya".
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!