Sese Pov
Hi, Namaku Sherlina Pramudita tapi untuk memudahkan mereka memanggilku Sese. Aku anak kedua dikeluarga Pramudita dan aku memiliki kakak laki - laki bernama Ello Pramudita. Ello kakakku yang bagi kaum hawa mengidolakannya tapi tidak bagiku dia kakak cerewet yang kukenal.. Kalian pasti tau kartun tom and jerry seperti itulah kami. Dan parahnya lagi dia suka mengakuiku sebagai pacarnya jika dia ingin menolak seseorang.
Papaku seorang direktur utama di perusahaan Tekstil. Dia seperti mamaku tidak bawel hanya sedikit rempong. Tidak membatasi pertemanan kami ataupun masalah percintaan (yeile). Ello bekerja diperusahan keluarga kami ya sebagai direktur juga dibawah papa. Dia mengurusi barang dan jasa. Mamaku seperti layaknya malaikat dia memilih resign dari pekerjaannya dan mengurus kami setelah Ello lahir. Seperti itulah perkenalan keluarga Pramudita.
Pagi ini, hari minggu diBulan Juni aku sudah di bandara untuk kembali ke kota kelahiranku. Ya, selama kurang lebih tiga tahun aku memutuskan tinggal bersama nenek dikampung halaman setelah kakek meninggal. Mama dan Papa berencana menjemputku tapi aku menolak biar aku pulang sendiri.
"Bandara Internasional XX" kulirik jamku masih 2 jam lagi untuk boarding. Tiba-tiba hpku berbunyi dan menampilkan nama "papa" di layar.
"Halo, pa" kataku
"Halo, se. Sudah dibandara? Ello yang jemput atau papa sama mama aja yang jemput? kata suara disebrang.
"Semalam kakak bilang bisa jemput pa" kataku
"okelah, hati-hati ya. Papa sama mama tunggu dirumah" Kata papa.
"oke pa" kataku dan kumatikan sambungan.
Aku mencari daftar kontak dan mengetik sesuatu "Kak, jadi jemput??" kukirim ke Ello dan terkirim..Tanpa menunggu lama hp berbunyi.
"Halo" kataku
"Se, aku gak bisa jemput kamu" kata Ello
"Kenapa lagi" tanyaku lagi
"Sinta ngajak main Ke kota, Apa aku minta tolong Alfa untuk menjemputmu di Bandara" Kata Ello
" Kak Alfa?? Kenapa kakak meminta bantuan dia? Kataku lagi
"Trus kamu mau dijemput sapa donk, klo kamu ga ada yang jemput ntar mama sama papa ngamuk ke aku, kamu mau aku dimarahin?
"Emang ga ada saran yang lain ya, kenapa harus kak alfa. Aku kan g enak minta jemput lah ntar klo dia mau jalan bareng ceweknya gimana? " cerocosku.
"Sebentar, kutanya alfa dulu dia bisa apa gak. Tapi Alfa masih jomblo aja blm ada pasangan" Kata Ello
" Mustahil orang ganteng begitu ga ada ceweknya" Jelasku
"Ih dikasih tau kok ngeyel, klo ga percaya tanya aja sendiri sama orangnya" Kata Ello
hmm dengan menghela nafas kujawab " ywdhlah, terserah kakak aja" kataku. Lihat kan bagaimana Ello merusak suasana hatiku.
Bicara tentang Alfa, Dia Sahabat kakakku dari Sekolah Menengah Pertama sampai sekarang ya kurang lebih 12 Tahun. Jangan tanya tampangnya bah kayak aktor Song Joong Ki. Alfa sering main ke rumah kami bisa dibilang seminggu bisa 3-4 kali kadang ku fikir mereka pacaran sangking lengketnya.
"Masa kak alfa blm punya pacar" tanya batinku. Tapi sudahlah bukan urusanku juga. Hpku berbunyi tanda wa masuk.
"Alfa bisa jemput tunggu dia awas kamu kabur"
"Yelah ngapain kabur nyusahin diri aja" kirimku
"ok, aku jalan dulu sama sinta. Sampai ketemu dirumah adikku (emot love)" kata ello
"Dasar kakak durhaka" kirimku.
Akupun berjalan ke konter pemeriksaan dan menunggu dipanggil. Tak lama kami para penumpang pun memasuki pesawat yang akan membawa ke kota tujuan.
Alfa Pov
Kenalkan aku Alfa Tunggal Prakasa..Aku seorang direktur utama disalah satu cabang perusahaan keluarga Prakasa. Jangan ditanya seperti apa wajahku kata mereka wajahku mirip artis korea ntah siapa namanya ckck.
Aku bersahabat dengan Ello sudah lama dan kami sama-sama harus terjun ke dunia perkantoran. Namun sayangnya kisah percintaanku tidak sama dengan Ello. Ya, Ello sudah sering gonta ganti pasangan sedangkan aku hanya menyukai satu wanita yaitu Sese.
Kacau bukan??
Seperti itulah cerita cintaku..
Pagi ini bawaanku resah bolak-balik menatap layar hp tapi tetap aja belum ada perubahan sampai tiba-tiba hpku berdering cepat-cepat segera kuangkat.
"halo" kataku
"aman bro, kamu bisa jemput? jangan lupa traktirannya" kata orang disebrang
"ok, gampang" kataku
Barusan Ello menelpon mengabariku bisa menjemput Sese di bandara.. Jangan tanya gimana perasaanku blush segar.
Ello mengetahui kalau aku menyukai adiknya sejak lama. Dan dia pun yang selama ini menjadi mata-mataku tentang Sese (hihi).
Setelah kumatikan telponnya segera kubangkit berdiri menuju kamar untuk berganti baju. Dengan langkah cepat baru menuju pintu tiba-tiba mama bertanya.
"Alfa, mau kemana?" tanya mama
"Mau jemput calon menantu mama" asalku
"lah bukannya kamu hanya suka sama sese?" tanya mama lagi
"ini juga mau jemput sese dibandara ma, dia hari ini datang" kataku
"owalah segera halalin ntar diambil orang lagi" kata mama
"iya, cepat lah, mama dan papa pengen punya menantu dan cucu " timpal papa
"sabarlah, doakan saja" kataku buru-buru keluar rumah.
Setelah menyalakan mesin mobil, aku langsung pergi ke bandara
Sesampainya di bandara waktu masih menuju jam sembilan masih ada satu jam lagi sese mendarat. Kucari cafe terdekat sambil membaca buku favoritku.
Samar-samar kudengar ada pengumuman bahwa pesawat yang ditumpangi sese sudah mendarat. Kututup buku dan menuju ke pintu kedatangan. Selang beberapa menit gadis yang kusuka menampakkan wajahnya dengan senyum yang biasa ramah. Rambut terurai, rok selutut dan memakai kaos lengan panjang menambah kecantikan sese.
Sese banyak berubah dari terakhir kali kami bertemu. Kulitnya sekarang putih dengan rambut panjangnya. Ah bisa gila aku. Kembali ke dunia nyata aku pun membalas lambaian Sese.
"Hi, kak alfa, gimana kabarnya?" kata pertama sese setelah bertemu denganku. Sese tidak lupa untuk menghormatiku, dia mengulurkan tangannya untuk salim terhadapku.
"Baik, se. Kamu sendiri gimana?" kataku sambil mengulurkan tanganku.
"Seperti yang kak alfa lihat aku sehat bugar" tertawanya
"Ayo ke mobil" Ajakku sambil membantu dia membawa barangnya.
Kubukakan pintu mobil untuk Sese. Setelah itu sese masuk
"Lapar ga se?" tanyaku
"hehe, lapar kak alfa" kata sese
"Makan dulu yuk, kebetulan aku juga belum sarapan, Mau makan dimana??" kataku
"Sese pengen bakso yang diperempatan sma niaga kak, boleh?" tanya sese
"Hmm, kamu gak makan nasi? kata lapar." kataku
"hehe, lagi pengen kak alfa" kata sese
"ya udah kalo begitu se. kita kesana" kataku
"makasih kak alfa" kata sese
Sesampainya di tempat makan, kami pesan dua porsi bakso dan dua gelas teh hangat. Aku mengamati wanita didepanku. Tidak ada perubahan yang drastis dari dia, walau penampilan berubah tapi kepribadian tetap sama. Tidak sia-sia aku menunggunya. Kamipun makan sambil bercerita. Sesekali Sese tertawa saat kuceritakan tentang kelakuan Ello.
Ups, kami makan dulu ya
Sese Pov
Tidak terasa pesawat sudah mau mendarat. Kukemasi buku yang daritadi membawa aku ke dunia baca. Siap-siap aku menunggu pengumuman pintu terbuka.
Setelah pintu terbuka aku menuju ke tempat pengambilan barang. Setelah itu, aku keluar kulihat laki-laki berwajah tampan diantara orang-orang yang sedang menunggu.
Kulambaikan tangan dan dia membalasnya.
Alfa
Laki-laki yang sudah kuanggap kakak sendiri. Karena terlalu baik padaku mengalahi kebaikan Ello. Ello mah ngajak kelahi mulu. Huft.
Kuulurkan tanganku setelah mendekatnya dan tidak lupa untuk menciumnya.
Didalam mobil, alfa menawariku makan dan tanpa sungkan aku langsung mengatakan bakso. Ya, aku kangen makan bakso didekat SMA Niaga. Bakso ini biasa dibawakan kak Ello atau Kak Alfa kalau mereka lagi kumpul dan aku selalu kebagian (Rezeki anak sholeh).
Kak Alfa menceritakan kelakuan Kak Ello didepanku yang menurutku konyol sekali. Salah satunya seperti ini.
"Se, kamu sudah kenal Sinta pacarnya Ello?" kata dia
"Kenal dekat sech gak kak, cuma pernah wa aja" Jawabku
"Sinta lebih konyol dari Ello, Se. Kelakuan mereka kurang lebih" Kata Alfa
"Kenapa gitu??" tanyaku
"Mereka pernah kelahi dan Sinta mau memafkan asalkan Ello mau nyanyi sambil pakai baju badut." Kata Alfa sambil menahan tawa.
"Apa?? ada fotonya ga?" kataku
"Ada" Kata alfa sambil membuka galeri hpnya dan menunjukkannya padaku.
Akupun tertawa terbahak-bahak melihat foto tersebut. "Bisa jadi kunci kemenanganku ini kalau dia ngajak ribut", batinku.
Setelah obrolan kami dan bakso sudah habis. Kak alfa berdiri dan membayarin makanan kami namun aku menolak.
"Kak alfa, Sese aja yang bayar." kataku
"G usah se, kakak aja. Kamu kan tamu masa disuruh bayar?" kata dia
"Lah tapi kan kakak sudah jemput sese anggap aja traktiran" Jawabku
Bukannya dapat jawaban dia malah mengusap rambutku dan berkata "Sudah, kamu tunggu sini aja".
Akupun terdiam namun ada rasa deg-degan. Kak Alfa mengelus rambutku.
Didalam mobil kami hanya diam satu sama lain. Ntah karena aku yang masih rasa gimana setelah Kak Alfa menyentuk rambutku tadi dan aku tidak tahu apa yang difikirin Kak Alfa.
Selang beberapa menit sampailah didepan rumahku yang masih sama seperti sebelumnya. Tidak ada perubahan.
Kubuka pintu mobil dan Kak alfa juga turun untuk membantu membawakan barangku.
"Masuk dulu Kak Alfa" tawarku
"Ga usah, Se. Kakak langsung cabut ya ada urusan" Jawab dia
"Lah kenapa gitu?" tanyaku lagi
"hehe, salam aja buat mama dan papa ya. Lain kali Kak Alfa main." Kata dia
" hmm, baiklah" jawabku
Setelah selesai mengemasi barangku, Kak Alfa pamit pulang dan aku masuk ke dalam rumah.
Mama yang mendengar ada suara mobil datang sebenarnya sudah keluar cuma melihatku dan Alfa jadi masuk lagi.
"Mama..mama.." panggilku
"Sese, sudah pulang nak" tanya mama
"Ih mama,ya sudahlah ini aku didepan mama" kataku sambil garuk kepala.
Mama hanya tertawa.
"Mana papa?" tanyaku lagi
"Ada diruang kerja, Se. Oiy, kenapa kamu dijemput Alfa bukan Ello? tanya mama
"Kakak itu kurang ajar sekali memang ma. Dia malah pergi bareng sinta padahal sudah janji mau jemput dan hebatnya lagi dia menyuruh alfa. " Jawabku panjang lebar.
"eh" respon mama
"kok eh sech ma" tanyaku
"gpp, ya udah kamu ke kamar dulu sana istirahat. Sudah makan?" tanya mama
"Sudah ma tadi bareng kak Alfa" Jawabku sambil pergi ke kamar dan langsung merebahkan diri ke kasur.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!