NovelToon NovelToon

Mencoba Bertahan

BAB 1 I LOVE YOU

Visual bisa cek IG Author

@author_aira

Terima kasih ❤️

Pov Masha

Hari ini adalah hari yang paling bahagia untukku, setelah beberapa tahun memendam rasa, akhirnya cintaku terbalas.

Farrel kakak kelasku dari Senior High School hingga di University. Pria yang benar-benar aku kagumi, ramah dan sopan serta tambahan wajahnya yang menurutku sangat tampan.

Farrel datang ke kantorku dan menyatakan perasaannya. Kantor kami bersebelahan, hampir setiap hari kami bertemu, pribadinya yang hangat membuatku semakin jatuh cinta padanya.

“I Love You, Sha” itulah kata-katanya tadi pagi saat dia datang ke Kantorku. Kami berdiri di depan lift.

Aku menutup mulutku tidak percaya. Bagaimana mungkin Farrel bisa menyatakan cinta padaku?

Dia meraih tanganku kemudian menggenggamnya erat , “Maukah kau menjadi pacarku?” tanyanya dengan tatapan memohon.

Aku menatapnya tidak percaya, benarkah ini? Farrel memintaku menjadi pacarnya?.

“Maaf bukan suasana romantis, tapi aku tidak bisa menunda terlalu lama” katanya masih dengan menggenggam tanganku , “aku menyukaimu saat kita masih sekolah, sudah terlalu lama, dan aku tidak bisa menunggu lagi” katanya lagi dengan menatapku dengan tatapan yang entah.

Aku tersenyum kemudian mengangguk, Senyum Farrel langsung terbit, dia memeluk tubuhku erat. Seolah tak peduli tatapan rekan kerjaku yang menatap ke arah kami.

“Cie cie” terdengar sorakan dari beberapa rekan kerjaku.

Farrel melepas pelukannya. aku hanya bisa menunduk malu. dia kemudian mengelus kepalaku lembut.

“Nanti kita pulang bersama ya” ajaknya.

Dan lagi-lagi aku mengangguk.

Kami pun berpisah dengan senyum di wajah masing-masing. Bahagia…itulah yang aku rasakan. Sepanjang perjalanan menuju ruangan kerjaku masih saja ada yang meledek ku dengan kata cie …cie…

Anne sahabat baikku yang juga menyaksikan kejadian tadi menghampiri ku.

“Masha, akhirnya kamu jadian” ucapnya histeris sambil memelukku, “ Oh My God, I'm So Happy , dear.”

“Thank you , aku sendiri masih tidak percaya, speechless.” balasku padanya.

“Kalian memang pasangan yang serasi, cantik dan tampan” ucapnya lagi.

Anne memang sahabat baik sekaligus teman curhatku semenjak bekerja di Perusahaan ini.

Sudah 2 tahun ini kami menjadi sahabat dekat. Mungkin setiap hari dia bosan mendengar ceritaku tentang Farrel, tapi dia tetap setia mendengarkannya. Dimanapun kami berdua berada , membahas apapun, pasti aku selipkan cerita tentang Farrel.

“Hemm” suara deheman mengagetkan kami berdua.

Pak Axel atasan kami menatap tajam ke arah kami, “Bukankah sekarang jam kerja? Kenapa kalian mengobrol?” tanyanya dengan ketus.

Oh My God, baru saja hariku bahagia, sekarang sudah dihadapkan dengan boss galak. Pak Axel memang terkenal galak, walaupun masih muda tapi aura kepemimpinannya sudah terlihat. Pria Single berumur 28 tahun yang kata orang-orang sangat tampan, tapi menurutku tidak ada yang lebih tampan dari Farrel.

“Maaf pak” ucapku dan Anne kompak, kami kemudian menuju ke meja masing-masing sambil menunduk.

Pak Axel kemudian berjalan dengan tatapan dingin menuju ruangannya.

Aku bernafas lega. Akhirnya dia pergi juga. Senyumku terbit lagi, mengingat Farrel ku tersayang. Sedang apakah dia disana.?

“Kerja” bisik Anne nyaris tak terdengar melihat ke arahku. Aku tersenyum ke arahnya dan menunduk karena malu ketahuan senyum-senyum sendiri.

Aku mulai melanjutkan pekerjaan ku, menjadi desainer grafis di perusahaan Maxal Milik Pak Axel membuat hari-hari ku sangat sibuk, Boss Perfeksionis yang dalam pekerjaannya tidak boleh ada salah sedikitpun, mungkin itu yang menyebabkan beliau masih berstatus single. Aku rasa tidak ada yang kuat berhubungan dengan pria galak dan dingin sepertinya. Tapi diluar sifatnya itu, ku akui dia memang pekerja keras, terbukti baru 5 tahun berdiri perusahaan ini sudah berkembang pesat.

Tring.

Bunyi ponselku , tanda ada pesan masuk.

Ku lihat ada nama Farrel disana.

Pesan singkat yang bisa membuat hatiku menghangat.

“Semangat kerjanya Masha ku Sayang

I Love You” tulisnya.

Jadi seperti ini rasanya, mendapat perhatian dari orang yang kita cintai, Aku benar-benar mabuk kepayang dibuatnya.

BERSAMBUNG 😍

BAB 2 KENCAN PERTAMA

Seperti janjinya tadi pagi Farrel menjemputku di kantor, kami pulang bersama. Tapi sebelum pulang kami singgah ke danau buatan tidak jauh dari kantor. Farrel membukakan pintu mobil untuk ku, persis seperti adegan di drama romantis.Dia membantuku turun dari mobil. Setelahnya dengan bergandengan tangan kami duduk di salah satu kursi besi berwarna putih di tepi danau tersebut.

Langit sudah berwarna orange tanda matahari sudah mulai terbenam, tapi tidak membuat senyum kami surut. Kami berdua masih mengobrol sambil berpegangan tangan dengan senyum yang tidak pernah hilang. Seperti ini rasanya saling mencintai,tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

“Kamu tau sha? hari ini adalah hari paling bahagia untukku” ucapnya sambil membelai rambutku.

Aku tersenyum menatap matanya. Aku bisa lihat binar kebahagian disana.

“Dari dulu aku sudah jatuh hati padamu, junior yang sudah mencuri hatiku, aku tidak bisa memendamnya lagi, aku sangat sangat jatuh cinta padamu.”

Lagi-lagi aku tersenyum.

“Aku juga sama, dari dulu sudah menyukaimu.”

Farrel kemudian memelukku, “I Love You, I Love You So much” katanya sambil mengelus punggungku.

Aku pun membalas pelukannya.

“I Love You too” balasku.

Dengan masih berpelukan dia berkata lagi, “Maaf aku baru bisa jujur padamu, aku takut hubungan kita jadi tidak baik kalau aku mengatakan perasaan ku padamu, aku takut kamu membenci ku kalau aku bilang aku mencintaimu.”

“Aku juga sama , aku tidak berani menyatakan perasaanku padamu.”balasku.

Farrel melepas pelukannya, perlahan dia mengikis jarak dan mencium bibirku. Ciuman yang benar-benar lembut sekaligus ciuman pertama ku. Jantungku berdegup sangat kencang. Mungkin suaranya terdengar di telinga Farrel. Setelah ciuman pertama ku berakhir Farrel memelukku lagi seraya mengucapkan kata I Love You tiada henti. Aku pun terkekeh dibuatnya.

“Aku tidak akan berhenti mengucapkan kata cinta sampai kau bosan mendengarnya.”

“Aku tidak akan pernah bosan, karena itu adalah kata-kata yang sudah ku nanti dari sekian lama.”balasku.

Perlahan Farrel melepas pelukannya, dia menatap wajahku lekat seraya tersenyum.

Aku menunduk malu ditatap seperti itu, dia kemudian mengangkat daguku memintaku menatap ke arahnya, kemudian dia mencium bibirku sekali lagi, kali ini aku pun membalas ciumannya walau masih sangat kaku. Kami sama-sama tersenyum setelah ciuman itu berakhir.

Farrel menggenggam tangan ku erat , “Berjanjilah untuk selalu berada disisiku , apapun yang terjadi, dan percayalah padaku.”

Aku berpikir sejenak, mencerna setiap perkataannya, namun belum sempat aku menjawab, dia sudah berkata lagi sambil mencium keningku.

“Aku tidak bisa jauh darimu, aku bisa gila kalau kehilanganmu.”

Aku tersenyum mendengar gombalannya dan memukul lengan nya pelan.

“Kamu Gombal sekali.”

“Mulai sekarang panggil aku sayang” pintanya.

Dengan malu-malu aku mulai berkata sayang tapi Farrel malah tertawa mendengarnya.

“Jangan kaku seperti itu” ucapnya lagi.

“Farrel sayang” ulang ku.

Dia mengelus-elus kepalaku dengan sayang , “Semoga ini bukan mimpi, akhirnya kita bersama, I Love You.”ucapnya manis sekali.

Diperlakukan seperti ini membuatku benar-benar malu. Farrel memang selalu bisa membuat da da ini bergemuruh.

“I Love You” kataku sambil memberanikan diri mencium pipi nya.

Farrel mengelus pipinya yang aku cium seraya tersenyum lalu menghujani pipiku dengan banyak ciuman, kemudian dia memeluk tubuhku lagi

“Terima kasih” ucapnya sambil terus mengeratkan pelukannya.

Kriuk,,,,, bunyi perut ku berbunyi tidak tau kondisi.

Farrel melepas pelukannya sambil mengulum senyum.

“Kamu lapar?” tanya nya.

Dan aku hanya mengangguk, malu aku malu sekali, kenapa perut ini harus berbunyi disaat yang tidak tepat , hu… hu… hu…. ingin sembunyi, apalagi Farrel seperti menahan senyum.

“Ayo kita makan dulu, maaf ya, sampai lupa kalau ini sudah malam” Kak Farrel berdiri dan meraih tanganku. dia menggenggam erat jemari ini, kami berjalan bergandengan menuju mobil.

Aku malu huaaaa….

Bersambung....

BAB 3 ADA APA DENGAN PAK AXEL?

Mama tiba-tiba saja dengan histeris mengetuk pintu kamarku.

“Masha…Masha…” teriaknya.

Dengan malas ku buka pintu kamarku.

“Ada apa ma? ini masih pagi" tanyaku setengah gusar.

Tapi raut wajah mama pagi ini benar-benar berbeda, dia terlihat sangat happy.

“Dibawah ada pacarmu, cepat siap-siap” katanya girang dan meninggalkan ku.

“What? pacar? Farrel kesini?” dengan segera aku bersiap-siap, untung saja aku sudah mandi. Secepat kilat ku berdandan tipis dan memakai pakaian kerjaku. Deg degan sekali dijemput kekasih hati.

Tanpa mengabari terlebih dahulu ternyata dia sudah ada di rumah, mengobrol dengan mama di teras. Ku akui memang dia sangat gentle sebagai seorang pria, Berani langsung menjemput dan meminta izin dengan sopan. Nilai plus dari seorang Farrel Lawrence di mata ku.

Setengah berlari ku hampiri dia di teras, Mama masih setia menemani. Bagaimana tidak? Dari dulu mama selalu memaksaku untuk berpacaran tapi aku selalu menolak dengan berbagai alasan dan sekarang ada yang datang mengaku-ngaku

sebagai pacarku tentu saja Mama sangat senang. Apalagi dia seorang Farrel Lawrence yang sudah teruji klinis ketampanannya, Mamaku penyuka pria tampan sudah pasti dia langsung jatuh hati.

Setelah berpamitan dengan Mama kami pun berangkat ke Kantor bersama.

“Kenapa kamu tidak bilang mau menjemput ku?” tanyaku saat diperjalanan.

“Aku kangen dengan mu, baru bangun tidur hanya ingat kamu, jadi tidak sempat mengabari, aku langsung saja kesini.”

Aku geleng-geleng kepala, sejak kapan Farrel bisa pintar merayu seperti ini?.

“Kamu cantik sekali hari ini, aku semakin jatuh cinta” katanya lagi.

Aku hanya bisa mengulum senyum, benar-benar pintar merayu, tapi aku suka sekali.

“Tidak usah ditahan, kalau mau senyum ya senyum saja.” katanya dengan begitu jahil.

Aku memukul lengannya pelan, tapi dia malah terkekeh.

Pagi ku tidak lagi seperti biasa yang membosankan, sekarang sudah lebih hidup berkat Farrel ku tersayang.

20 Menit perjalanan akhirnya kami sampai di basement kantorku, gedung kantor kami bersebelahan.

Aku mencium pipi Farrel sebagai ucapan terima kasih lalu turun dari Mobil. Tapi Farrel ternyata ikut turun. Aku melihat Farrel yang mendekati ku.

“Kenapa sayang?” tanyaku heran.

“Ada yang ketinggalan” begitu katanya.

Belum sempat aku berkata dia sudah mencium keningku.

“Ini yang ketinggalan” katanya.

Aku hanya bisa senyum-senyum malu, tapi senyumku menghilang ketika Pak Axel melewati kami dengan tatapan dingin seperti orang marah.

“Kenapa dengan Pak Axel?” batin ku.

Tapi dengan segera ku sapa atasanku itu.

“Pagi pak” sapaku berusaha ramah.

Tapi bukannya menjawab dia malah memalingkan muka.

Farrel masih disebelahku, sepertinya dia paham perasaanku, dia mengelus lenganku dengan sayang.

“Aku berangkat kerja dulu, semangat” katanya menyemangatiku, “I Love you” ucapnya lagi.

Sebelum masuk ke mobil dia mencium pipiku sekilas.

Aku melambai saat Farrel sudah melajukan mobilnya.

Setidaknya senyumku kembali terbit berkat Farrel walaupun tadi sempat tidak dianggap oleh atasanku sendiri.

Dalam hati aku terus bertanya-tanya, ada apa gerangan dengan Pak Axel. Dia memang orang yang galak, tapi biasanya setiap disapa walaupun malas dia pasti mengangguk , sekarang jangankan membalas sapaan ku , dia malah memalingkan muka.

Apa dia marah karena di area kantor Farrel mencium ku? ah.. sudah lah, dia memang sering begitu, aku tidak mau ambil pusing atas sikapnya.

BERSAMBUNG ❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!