"Sayang, sepertinya aku mulai besok akan pulang lebih larut soalnya pekerjaan di kantor banyak sekali, aku bahkan harus berangkat lebih awal dari biasanya,agar semua bisa selesai" ucap Farel pada Mita sang istri
"Apa ada masalah di kantor, Mas? Apa masalahnya serius?" tanya Mita
"Iya, belakangan ini ada banyak sekali masalah di kantor, kamu tidak apa-apa kan jika aku harus pulang larut malam?" tanya Farel sambil mengelus rambut Mita dengan pelan dan penuh kasih sayang.
"Aku tidak apa-apa Mas, lagian Nanti aku minta Via menemani ku,lagi pula ada Bik Ani dan Jihan mas. tapi meskipun banyak masalah di kantor Mas harus tetap menjaga kesehatan aku tidak mau melihat Mas sakit!" pinta Mita dan di anggukki Farel patuh
"Aku senang kau mengerti sayang! Kau yang paling mengerti aku, kau adalah wanita terbaik yang pernah aku miliki dan aku merasa sangat senang dan beruntung bisa menikah denganmu! Aku akan tetap menjaga kesehatan," ucap Farel sambil mencium kening Mita dan Mita merasa sangat bahagia.
"Kau juga harus menjaga kesehatan di rumah, kau tahu, 'kan kalau aku sangat mencintaimu?" lanjut Farel membuat Mita tersenyum dan mengangguk pelan.
"Ayo tidur besok aku harus pergi ke Kantor pagi-pagi sekali kau pun akan ke Butik, 'kan?" tanya Farel
"Iya Mas, ada beberapa pesanan baju penting yang harus aku kerjakan segera karena mereka minta di selesaikan dalam Minggu ini"jawab Mita
Akhirnya Mita dan Farel memutuskan untuk tidur lebih cepat karena malam sudah semakin larut.
Pukul 03.00 Mita terbangun karena ia merasa sangat haus sekali. Saat ia terbangun ia menatap ke arah sebelah ranjang nya tidak ada suaminya,Mita mencoba menyalakan lampu agar kamar menjadi terang tapi tetap tak menemukan keberadaan suaminya.
"Kemana Mas Farel? Apa ia turun ke bawah atau pergi ke mana?" tanya Mita dalam hati.
Mita turun dari ranjang dan berjalan menuju pintu kamar mandi untuk mencari apakah Farel ada di kamar mandi atau tidak dan rupanya tak ada orang di sana, Mita berjalan menuju pintu kamar dan membuka pintu dengan pelan. Mita berjalan menuruni anak tangga untuk mencari Farel sekaligus untuk mengambil air minum dan tiba-tiba saja Farel sudah ada di depan matanya dengan raut wajah yang terlihat sangat panik.
Keduanya sama-sama terkejut. Terlihat jelas Farel sangat terkejut saat melihat kehadiran Mita ada di depannya.
"Sedang apa di sini, sayang?" tanya Farel sedikit panik.
"Mas dari mana? Kenapa terlihat sangat panik? apa ada sesuatu" tanya Mita heran.
"Aku dari kamar mandi tadi,ya kamar mandi!" ucap Farel dengan cepat.
"Bukankah kamar mandi ada di kamar, Mas? Kenapa harus pergi ke kamar mandi bawah?" tanya Mita heran.
"Iya ada, tapi tadi aku turun ke dapur untuk mengambil air minum karena merasa sangat haus, eh tiba-tiba kebelet pengen ke kamar mandi dan memakai kamar mandi bawah yang lebih dekat, kau pasti mencari ku kan," ucap Farel lembut dan merangkul istri nya ini.
"Kamu mau kemana?" tanya Farel cepat.
"Ingin turun ke dapur untuk minum," jawab Mita
"Aku bawa air minum untukmu, ayo naik!" ucap Farel dan mengajak Mita kembali ke kamar.
Mita merasa sedikit aneh dengan perkataan Farel tetapi ia mencoba untuk berpikir positif. Keduanya berjalan masuk ke kamar untuk kembali beristirahat, Farel maupun Mita berbaring di ranjang. Tak lama dari mereka masuk ke kamar, Jihan terlihat berjalan menuju kamarnya dan menutup pintu kamar dengan pelan.
Jihan adalah sahabat baik Mita sejak dahulu, sudah beberapa hari ini ia menginap di rumah Mita karena ingin mencari pekerjaan dan rumah dekat rumah Mita.
Jihan merupakan seorang janda karena ia baru saja bercerai dengan suaminya. karena Mita dan Jihan bersahabat karib membuat Mita kasihan dan meminta Jihan untuk tinggal di rumah nya beberapa hari menjelang mendapatkan rumah.
"Mas Farel, kenapa? Apa ada yang terjadi, Mas?" tanya Mita yang melihat suami nya tak seperti biasa, terlihat lebih gelisah.
"Hah? Kau bilang apa, sayang?" tanya Farel
"Apa yang Mas pikirkan? Apa itu terlalu berat, jika memang terlalu berat Mas bisa ceritakan padaku,siapa tau aku bisa membantu," ucap Mita mengusap lengan Farel pelan
"Tidak ada sayang, sebaiknya kita tidur, bukan nya besok kamu harus pergi ke Butik," ucap Farel sambil mengecup singkat kening Mita
"Baiklah kalau begitu, Mas juga istirahat biar saat ke kantor besok Mas merasa lebih segar," ucap Mita tersenyum kecil dan meringkuk di tubuh suaminya ini.
"Terimakasih sudah mau menampung ku di sini Mit,kamu memang sahabat terbaik ku,kalau tidak ada kamu aku tidak tau harus bagaimana saat hati ku hancur oleh Ilham" ucap Jihan tersenyum manis dan memeluk Mita sedangkan Farel sudah pergi bekerja sejak pagi.
"Kamu kaya sama siapa saja Ji, aku sudah menganggap mu seperti saudara ku sendiri, jangan sungkan minta apapun dari ku,sudah jangan pikirkan Ilham lagi saat ini kamu harus menata hati mu, Move on Ji...!!!" ujar Mita memberikan semangat
"Lagi pula kamu juga tinggal dekat dari rumah ku,kapan pun kamu bisa kemari dan aku juga bisa ke sana bukan?"
Jihan mengangguk kan kepala nya dan tersenyum manis pada Mita
"Tapi aku minta maaf Ji tidak bisa membantu mu pindahan, soalnya ada beberapa pakaian yang harus aku selesaikan secepat nya,bulan depan ada pernikahan anak pebisnis hebat jadi semua nya harus selesai,aku takut jika di berikan kepercayaan malah tidak amanah"
"Tidak masalah,kamu sudah ikut mencarikan kau rumah saja aku sudah bahagia Mit,tidak perlu membantu lagi aku juga mengerti jika kamu sibuk,kamu seorang wanita karir yang hebat,aku bangga pada mu"jawab Jihan
"Kalau begitu aku permisi dulu Mit, terimakasih untuk tumpangan nya dan terima kasih untuk pemberian mu selama aku di sini"
"Pemberian apa? makan!!!! hahaha kamu ini Ji ada-ada saja,hanya sekedar makanan sampai segitunya"
Mita tersenyum kecil saat melihat Jihan pergi meninggalkan rumah nya,dia sangat menyayangi Jihan Sudah seperti keluarga ny sendiri hanya menyayangkan saja kehidupan rumah tangga Jihan tak seberuntung dirinya yang memiliki suami penyayang serta bertanggung jawab.
*****
Farel menatap jam tangan nya,dia terlihat gelisah karena harus mengejar pekerjaan nya karena dia sudah ada janji makan siang ini.
"Segera masukkan laporan nya agar pak Gio bisa memeriksa nya,aku ada janji siang ini" perintah Farel pada bawahan nya.
Farel bekerja di salah satu perusahaan besar dan menjabat sebagai Manager Marketing.
Ponsel Farel berbunyi dan dia segera mengangkat nya.
"Iya sayang.... sabar sebentar lagi ke sana" ujar Farel lalu menutup ponselnya
****
"Kemana saja kamu mas,lama sekali "
"Aku harus mengerjakan beberapa berkas penting sayang,jangan marah-marah begitu, cantik nya hilang lo" goda Farel
"Gombal...!!!"
"Ayo kata nya mau belanja, jangan cemberut begitu"goda Farel
"Aku kesal!"
"Bagaimana biar kamu nggak kesal lagi kita belanja apapun yang kamu mau"bujuk Farel membuat wajah Jihan berseri.
Ya.... perempuan itu adalah Jihan sahabat istrinya,Farel dan Jihan Sudah menjalin hubungan di saat Jihan baru bercerai dari Ilham.
Farel juga yang memiliki ide agar Jihan mencari rumah dekat dari rumah nya agar mereka bisa bertemu tiap hari di saat Mita lengah.
Jihan bergelayut manja di lengan Farel mereka memasuki toko penjual lingerie terbaik..
"Mas,,yang itu kaya nya cantik"tunjuk Jihan,bak seperti pengantin baru mereka tak bisa terpisahkan,Jihan terus menggenggam tangan Farel
"Cantik, apalagi kalau kamu yang pakai malam nanti" bisik Farel membuat Jihan tersenyum malu
Pelayan toko mengambil kan beberapa Lingerie yang di tunjuk oleh Jihan.
"Tunggu di sini mas,aku coba dulu" ucap Jihan dan di angguki Farel
Sudah 15 menit Jihan di dalam ruangan ganti membuat Farel mendekat dan ikut masuk
"Mas....!" ucap Jihan terkejut saat Farel mendatangi nya dan segera membungkam bibir Jihan dengan ciuman nya,tangan Farel sudah turun ke bawah hingga masuk kedalam bagian bawah membuat Jihan memejamkan matanya melenguh.
Jihan membuka kaki nya sedikit lebih lebar memberi kan akses agar Farel bisa leluasa bermain di bawah sana.
merasa kekasih nya ini sudah basah Farel segera mengeluarkan tangannya.
"Kamu ada tisu?" tanya Farel dan Jihan segera meraih tas nya untuk mengambil Tisu
Kedua nya tertawa kecil bisa-bisa nya mereka melakukan di ruang ganti..
"Kamu kelewatan mas"
"Habisnya aku suka nggak tahan kalau lihat kamu, apalagi pakai lingerie gini,aku mau untuk malam nanti" ujar Farel mengedipkan sebelah matanya membuat Jihan tersipu malu.
"Vi,,,nanti kamu cek semua bahan nya ya,takut ada yang kurang" ucap Mita pada Via adik perempuan nya.
Setelah tamat sekolah Via di bawa oleh Mita untuk tinggal di rumah nya agar bisa menemani nya di rumah saat Farel ke luar kota.
Ayah dan ibu mereka tinggal di kota sebelah, keluarga Mita datang dari kalangan sederhana,Mita yang memang kuliah di kota J,saat magang di kantor Farel bekerja mereka berkenalan dan menikah setelah Mita tamat kuliah.
Tiga tahun sudah pernikahan nya berjalan dengan Farel tapi belum di karuniai seorang anak, seringkali sang mertua menanyakan pada Mita tapi mau bagaimana lagi memang belum rezeki Mita tak bisa berbuat banyak selain berdo'a.
"Kak,, seperti nya bahan yang untuk Selendang nya kurang kak"adu Via
"Sedikit pun nggak ada Vi??
"Nggak kak,aku lupa bilang kalau Minggu kemarin ada yang borong"
"Gimana ya Vi,kamu mau beliin dulu,kakak sedang sibuk banget nih,kalau nggak di beli sekarang takut nggak tekejar nanti pakaiannya"
"Ya udah biar aku yang beli kak, sekalian aku mau antar gaun yang ini di Mall Ciputat,dari kemarin orang nya Wa terus katanya pelanggan nya mau ambil"
"Ya udah.. hati-hati Vi,jangan ngebut bawa motor nya" ingat Mita pada adik perempuan nya ini dan di angguki Via patuh.
"Buk,,,ini pak Akmal mau ambil pesanan nya siang ini" lapor salah satu pegawai Mita
"Oh...iya tadi dia juga sudah hubungi saya" jawab Mita,Akmal adalah sahabat baik Mita, mereka berkenalan saat sama-sama duduk di bangku kuliah, beda nya Akmal ambil jurusan bisnis sedangkan Mita desainer.
Akmal sudah beberapa kali meminta Mita untuk jadi kekasih nya tapi Mita menolak dia merasa Akmal sudah selesai kakak nya,Akmal terlalu baik untuk dirinya yang hanya seorang perempuan biasa,bahkan menurut Mita, Akmal jauh sempurna dari pada suaminya hingga dia merasa Akmal lebih cocok dengan perempuan yang lebih dari dirinya.
"Hay....."
"Panjang umur,baru juga di omongin udah nongol orang nya" jawab Mita sedikit terkekeh
"Kontak batin" canda Akmal
"Apaan sih,, makanya cepet nikah biar nggak ngenes lagi"
"Nunggu kamu janda" timpal Akmal membuat Mita menggeleng kan kepala nya,di tak bisa menjawab lagi ucapan Akmal jika membahas soal janda, jelas-jelas dia dan suami nya saling cinta.
"Ini baju mama,salam sama beliau,aku belum sempat jenguk,kamu tau sendiri kan pekerjaan banyak"
"Makanya jadi istri aku biar nggak kerja lagi"
"Justru itu aku nggak mau, capek-capek kuliah malah jadi ibu rumah tangga,bosen tau apa-apa harus minta sama suami, enakan uang sendiri" jawab Mita
"Udah sana pulang sebelum Via datang,kalau dia datang malah di gangguin lo nggak bisa pulang,atau malah senang di ganggu Via??" tebak Mita
"Mau nya sih di ganggu kamu,tapi kamu nya nggak peka!"
"Udah,mama mau pakai baju nya,takut nya ada yang kurang,lagi pula aku banyak kerjaan"
"Aku berharap nya gitu,biar ada alasan ke sini nya" jawab Akmal terkekeh lalu melenggang hendak pergi,tapi belum sampai di luar Akmal membalikkan tubuhnya
"Kenapa? ada yang ketinggalan?"tanya Mita bingung
"Nggak cuma mau bilang,nanti aku transfer lebih"
"Udah...nggak perlu,anggap aja untuk hadiah ulang tahun mama "
"Nggak bisa gitu dong,nanti aku Transfer" kekeh Akmal
"Terserah kamu, bentar lagi Via datang,dia belum makan siang lo" ingat Mita membuat Akmal segera pergi
Via memang sangat menyukai Akmal bahkan Mita mengetahui itu tapi Mita tak bisa memaksa kan kemauan adiknya itu karena masalah hati, percuma di jodohkan jika tak ada cinta menurut Mita.
Memang tak berapa lama Via pulang
"Kenapa tegang gitu Vi?" tanya Mita
"Nggak kak,nggak ada apa-apa " jawab Via mencoba menetralkan detak jantung nya
"Sudah di antar Vi gaun nya?"
"Udah kak,coba cek rekening kakak kata ibu nya udah deh transfer" jawab Via
Mita segera mengeluarkan ponsel nya membuka M-banking benar saja ada dua transfer,dan Mita sedikit terkejut Akmal mentransfer nya dengan jumlah nominal dua kali lipat dari harga baju yang dia buat,Akmal memang saat ini tengah jadi pebisnis sukses, keluarga nya yang kaya-raya dan baik membuat bisnis nya makin maju.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!