Pagi ini matahari terlihat sangat cerah. Cahaya nya menembus jendela kamar Amanda. Amanda seorang gadis yang berprofesi sebagai seorang dokter di rumah sakit yang bisa dikatakan cukup terkenal di kota nya itu
lima belas panggilan tak terjawab terlihat di layar hp Amanda. Amanda terbangun saat hp nya kembali berbunyi lagi
Membuka mata nya perlahan, mengambil hp dari meja samping nya " Rachel ? kenapa dia menelpon ? " ucap Amanda saat melihat panggilan di hp nya
telpon on
Amanda " kenapa hel ? " dengan suara serak nya, bahkan Amanda masih berbaring di ranjang nya
Rachel " Manda kamu gila ya ? kita ada meeting pagi ini kamu mau di skor ? "
Amanda " astaga aku lupa " duduk di atas kasur nya lalu mematikan telpon nya tanpa pamit
Amanda pergi mandi dan bersiap untuk ke rumah sakit. dia menggunakan pita yang di buatkan oleh ibu nya, dia percaya jika dia mengunakan pita itu maka dia akan mendapatkan keberuntungan setiap hari nya
...****************...
Semua pegawai rumah sakit sedang berdiri di depan pintu masuk, mereka berbaris sangat rapi. Mereka terlihat seperti sedang menunggu tamu terhormat
" Pak Azka Narendra akan datang ke rumah sakit kita. Dia ingin kita menjaga anak nya, kalian harus menjaga sikap " ucap atasan kepada semua dokter yang telah hadir
" Baik profesor " ucap semua dokter junior
" Kenapa Amanda belum sampai ? bisa bahaya kalau profesor tau " batin Rachel
Terlihat mobil hitam mengkilap berhenti di depan pintu rumah sakit. Laki-laki dengan jas rapi juga dasi yang sangat cocok dengan baju nya keluar dari mobil mewah itu
Setelah turun dia membuka pintu untuk sang princess nya " mau ayah gendong ? " senyum nya saat melihat sang putri duduk anggun di mobil
Putri nya hanya bisa tersenyum sambil mengangkat kedua tangannya, ayah nya langsung paham bahwa putri nya itu ingin di gendong " kemari putri ayah "
Dia masuk sambil menggendong putri nya, dia juga mengunakan kaca mata hitam, aura nya memang sangat mahal dan semua orang melihatnya, tentu saja aura orang kaya sudah tercium dari jauh
Professor rumah sakit menyambut nya saat ia sudah memasuki area rumah sakit " selamat pagi pak " ucap Professor kepada Azka
Azka menatap Professor itu " Pagi " jawabnya sambil melirik semua dokter yang sudah berbaris
Dari jauh Rachel melihat Amanda berlari dengan sekuat tenaga dan akhirnya dia bisa masuk tanpa ada halangan, Amanda juga menyelip kan dirinya di antara para dokter yang berbaris rapi
Amanda tak bisa mengatur nafas nya dia terengah-engah " Aku sangat lelah " ucap Amanda saat masuk dan berdiri di samping Rachel
Memukul pelan bahu Amanda " kau sangat ceroboh
Amanda menenggak tubuh nya lalu tersenyum " Lihat aku memakai pita ini " menunjuk rambut nya dan pita yang ia pakai
Rachel berbicara tetapi tidak menatap wajah Amanda sama sekali karena Professor sedang mengawasi mereka " Lebih baik kau tutup mulut mu, kau lihat profesor sedang mengawasi mu "
Saat mereka sedang asik bicara, anak yang sedang di gendong oleh ayah nya tadi menunjuk ke arah Amanda, seolah dia ingin ke sana karena ada yang menarik perhatian nya
Azka heran melihat tingkah putrinya " Kenapa sayang? " ucap Azka saat melihat putri nya menginginkan sesuatu
Anak itu mengambil sebuah buku lalu ia menulis " aku ingin melihat dokter yang memakai pita ayah " tulis nya
Saat sudah selesai menulis dia memperlihatkan nya kepada ayah nya, Azka langsung melihat ke arah Amanda dan menghampiri nya secara perlahan
Azka berdiri di belakang Amanda, karena Amanda sedang mengobrol dengan Rachel jadi dia tidak memperhatikan siapa yang mendekati nya " Apakah kau dokter di sini? " ucap Azka untuk basa basi ke Amanda
Amanda kaget, dia pikir itu adalah professor, Amanda melirik profesor nya " iya, aku adalah dokter, apa kau membutuhkan bantuan pak? " menatap Azka
Marisa sang putri langsung tersenyum melihat Amanda, dia membuka tutup pena nya dan menulis " apakah kau bisa bermain dengan ku dokter cantik? " seperti biasa setelah selesai menulis kata-kata yang ingin dia ucapakan dia akan memperlihatkan nya kepada orang yang ingin ia ajak bicara
Amanda membaca tulisan nya " tentu saja, aku akan bermain dengan mu sepanjang hari apakah kau mau ikut dengan ku? " ucap Amanda sambil memberikan tangganya ke Marisa
Marisa tersenyum dan lompat dari gendongan ayah nya ke gendongan Amanda " kau sangat lucu " menatap Marisa
Azka hanya terdiam, baru pertamakali nya ada seseorang yang Marisa sukai dan Marisa bahagia saat bersama Amanda
" apakah kau bisa menjaga putri ku ? " ucap Azka saat melihat Marisa nyaman bersama Amanda
" Tentu saja, kami akan menjadi teman baik " senyum
" Aku harap putri ku bisa sembuh secepatnya " mengelus kepala Marisa
Professor mendekati Azka dan mengajarkan untuk masuk ke ruangan nya karena mereka harus membahas tentang pengobatan Marisa " Mari pak Azka kita bicara di dalam " ucap profesor kepada Azka
...****************...
Amanda membawa Marisa ke tempat anak-anak lain berada, Amanda adalah dokter psikolog, dia menyukai anak-anak, makanya ia mengambil psikolog khusus anak-anak kecil
Menurunkan Marisa dari gendongan nya " apakah kau ingin bermain bersama teman-teman mu ? "
Marisa mengambil pena nya dan menuliskan " aku hanya ingin bermain dengan mu " Marisa tersenyum menatap Amanda
" Baiklah " memangku Marisa " lihat ini " memberikan Marisa sebuah sapu tangan
" Jika kau ingin aku datang maka kau elus saja saputangan ini, maka aku akan muncul seperti peri. oke " tersenyum bersama
Marisa mengangguk
...****************...
Di ruangan Professor
" anak saya terkena trauma yang sangat parah dia bahkan tidak mau bicara " ucap Azka saat berada di ruangan profesor
Professor mencatat apa yang baru saja Azka katakan " Kami akan berusaha agar dia tidak trauma lagi pak, bapak tenang saja "
" saya sudah mengunjungi banyak rumah sakit tapi semua nya mengatakan bahwa putri ku tidak akan bisa bicara sampai kapan pun " raut wajah Azka terlihat sedih
" kami akan berusaha pak, bapak sudah lihat tadi Marisa sangat bahagia saat bertemu dengan Amanda "
Azka mengingat dokter yang sangat di sukai Marisa tadi " Apakah dokter yang menggunakan pita tadi adalah dokter Amanda ? " tanya Azka kepada profesor
" Benar pak, dia salah satu dokter terbaik kami " jawab profesor
Azka hanya diam saja. setelah selesai berbincang Azka keluar dan melihat Marisa sedang bermain dengan Amanda
" Marisa sayang " mendekat
Marisa menoleh ke arah Azka, dia menggandeng tangan Amanda untuk ikut bersama nya
Azka mendekati Marisa dan Amanda " ayo kita pulang, besok kita akan kembali lagi " memberikan tangan nya untuk di gandeng
Marisa menggeleng
Amanda menunduk agar tinggi nya sejajar dengan Marisa " Marisa kau harus pulang, besok kita akan bermain lagi ya "
Marisa memasang raut wajah sedih
" em jangan sedih " Amanda menghapus pipi Marisa
Amanda mengeluarkan sapu tangan yang ia masukkan ke dalam tas Marisa tadi " kau lihat ini ? usap ini tiga kali maka aku akan muncul, seperti yang ku katakan tadi, aku akan muncul seperti peri " senyum
Marisa memberikan jari nya
" Haha baiklah aku berjanji, aku tidak akan berbohong kepada Marisa ku " mengelus kepala Marisa
Marisa memeluk Amanda, dari sekian banyak anak yang ia temui baru kali ini Amanda merasa sangat nyaman dengan pelukan seorang anak kecil
" Dokter Amanda " ucap Azka saat mereka selesai berpelukan
" ya ? " menatap Azka
" Saya harap kita bisa bekerjasama "Aza tersenyum lalu pergi
Marisa melihat ke belakang dan mengayunkan tangan nya ke arah Amanda, Amanda juga membalas ayunan tangan Marisa dari jauh bahkan ia memberikan Kiss
Marisa menulis sesuatu di buku nya " ayah bukanlah dokter itu sangat manis ? "
Azka membaca tulisan Marisa dan ia hanya tersenyum malu melihat putri nya
Marisa sedang duduk di meja makan sambil melihat ayah nya yang sedang memasak makanan untuk mereka sarapan pagi ini.
Marisa menulis " ayah apakah, ayah masih lama ? aku sudah lapar " mendirikan papan tempat ia menulis lalu mengetuk meja agar ayah nya melihat apa yang ia tulis, raut wajah nya murung karena lapar
Azka langsung menoleh ke arah Marisa sambil membaca tulisan nya " sebentar lagi ya sayang, ayah akan membuatkan pasta yang sangat lezat untuk mu " senyum ke arah Marisa, tangan Azka begitu sibuk memasak ini dan itu
Marisa pergi untuk mengambil hp ayah nya yang kebetulan ada di atas meja, ia berlari dan memberikan nya kepada ayah nya
Marisa menarik baju ayah nya
" Ada apa sayang ? " sibuk dengan masakan nya dan juga adonan pasta yang akan dia buat dengan lezat itu
Marisa masih menarik baju Azka karena ia tidak menoleh ke arah Marisa sama sekali, kali ini Marisa menarik nya dengan sedikit tenaga karena dari tadi Azka masih sibuk memasak
" Baiklah sayang kenapa hm ? " menunduk dan melihat Marisa
Marisa menulis " ayah coba buka Instagram dokter cantik, aku yakin ada makanan yang lezat di sana " senyum manis dan menatap ayah nya seolah ada maksud dari semua sikap nya itu
Azka menarik hidung Marisa " anak ayah sangat manis, kau bisa bersikap seperti ini bahkan saat ayah sedang masak sayang? " mengambil hp nya lalu mengendong Marisa sambil duduk di kursi
Membuka handphone nya " Mari kita lihat " Azka mulai mencari Instagram Amanda, dia melihat lihat hasil pencarian nya dan akhirnya dia menemukan Instagram buk dokter itu
Azka melihat semua posting Instagram Amanda tanpa ia sadar ia melewatkan postingan makanan nya, dengan cepat Marisa mengehentikan tangan ayah nya
Marisa memberikan isyarat agar ayah nya melihat ke arah layar hp
" Apakah kau ingin makan kue ? " melihat Marisa lalu melihat apa yang ia tunjuk di dala handphone
Marisa mengangguk sambil tersenyum ke arah ayah nya itu
" Baiklah kita akan beli kue sekarang " ingin mengendong Marisa dan membawa nya keluar rumah
Menahan ayah nya dengan menarik tanggan ayah nya itu, supaya mereka tidak pergi keluar
" Ada apa sayang ? " heran karena Marisa menahan nya untuk tidak pergi dari dapur
Menulis sesuatu " ayo kita ke rumah sakit dan membawa dokter cantik ke sini, kita akan membuat kue bersama nya ayah " menunjukkan tulisannya kepada Azka
" Apakah kau sangat ingin ? " Azka mulai berfikir untuk membawa Amanda ke rumah nya, tapi maka mungkin dia menolak keinginan putri kecil nya
Marisa mengangguk
Membersihkan pipi nya, karena ada tepung yang menempel " ayo berikan ayah ciuman manis mungkin ayah akan mengajak dokter cantik itu kerumah kita " senyum dan menunduk agar dia mendapat ciuman dari putrinya
Marisa dengan cepat mengecup pipi ayah nya, Marisa sangat senang dan juga semangat karena mereka akan menjaga kue bersama dengan Bu dokter
...****************...
Amanda sedang sibuk dengan komputer nya tiba-tiba Marisa datang ke meja nya dan duduk di pangkuan Amanda, Marisa tidak mengetuk pintu sama sekali, tetapi Amanda sudah tau pasti itu dia, seperti ada ikatan khusus antara mereka
Merasakan Marisa naik ke atas pangkuan nya " Marisa " merasa bahagia karena Marisa datang berkunjung lagi " apa yang kau lakukan di sini nak ? kau datang bersama siapa ? " Amanda mengelus kepala Marisa
Tak lama setelah Marisa masuk, Azka juga ikut masuk ke ruangan Amanda " boleh saya duduk ? " ucap nya saat masuk ke ruangan Amanda
" Ya silahkan " ucap Amanda lembut
Azka menceriakan apa yang baru saja terjadi dan mengapa mereka datang ke mari, setelah lama membujuk Amanda, akhirnya Amanda setuju dan mau ikut ke rumah Azka dengan syarat Marisa harus menghabiskan kue yang ia buat
" Ayo sayang kita pulang sekarang " Azka mengendong Marisa
" Tunggu dulu " ucap Amanda
Azka menghentikan langkahnya " ada apa ? apa kau berubah pikiran ? " menatap Amanda
Membereskan tas nya dan memasukan beberapa vitamin yang akan ia berikan kepada Marisa nantinya " kita harus belanja sebelum memasak, apakah Marisa akan ikut belanja ? " ucap Amanda mendekat ke Marisa yang sedang di gendong Azka
Marisa mengangguk bahagia
Azka menurunkan Marisa dari gendongan nya, saat Marisa melihat Azka dan Amanda berdiri berdampingan ia ingin mereka saling mengandeng tangan seperti ayah dan ibu yang ia lihat
Marisa menarik jas Amanda
" Kenapa nak ? apa kau butuh sesuatu ? " Amanda menunduk agar dia sejajar dengan Marisa
Marisa juga menarik lengan baju ayah nya
" Kenapa sayang ? " ikut menunduk
Marisa menatap mereka berdua, Ia mengambil tangan Azka dan juga Amanda. Marisa mengaitkan tangan mereka
Amanda ingin menarik tangan nya karena ia merasa tidak nyaman dengan situasi yang seperti ini " Marisa sayang... "
Azka menahan tangan Amanda " Marisa ingin kita berjalan seperti ini ? " senyum ke Marisa
Melihat kasih sayang Azka yang tulus kepada putri nya, Amanda hanya diam saja saat Marisa menyatukan tangan mereka, padahal Amanda sangat tidak bisa di satukan dengan orang asing seperti ini, tetapi demi gadis kecil itu dia melakukan nya
Amanda berdiri " Baiklah ayo kita belanja "
Azka mengendong Marisa dan Amanda mengandeng tangan Azka
...****************...
Sampai di Hypermart Azka meletakkan Marisa di keranjang belanjaan mereka nanti, mereka berkeliling seperti keluarga bahagia
Marisa melihat ada sebuah troli belanja yang muat dengan badan Amanda
Marisa menarik tangan baju Azka lalu menunjuk sesuatu
" Apakah kau ingin dokter menaiki itu ? " ucap Azka karena ia tau kalau Marisa ingin Amanda menaiki troli itu
Wajah polos Marisa membuat Azka tidak tega dan Azka mencoba untuk membujuk Amanda
" Marisa ingin kau menaiki troli itu bersama nya " ucap Azka
Amanda melihat troli tersebut " kita tidak saling kenal dan kau meminta ku untuk melakukan itu ? " sibuk memilih belanjaan
" Aku akan memberikan semua yang kau mau asal kau bisa membahagiakan putri ku dan membuat nya kembali normal " ucap Azka berbisik agar Marisa tidak mendengar pembicaraan mereka
" Kau pikir kau siapa ? aku tidak akan termakan oleh omongan manis mu itu " pura-pura sibuk memilih bahan belanjaan
" Kau tau, aku bisa membuat pangkat mu naik dari yang sekarang "
" Apakah aku akan percaya ? "
" Tolong bantu aku untuk memenuhi keinginan Marisa "
" Lalu jika aku membantu mu apa yang akan kau berikan ? "
" Kita akan membuat kontrak bagaimana ? "
" Setuju "
Amanda menghampiri Marisa " Marisa ingin dokter naik itu bersama Marisa ? "
Marisa tersenyum
" Baiklah ayo kita naik ... "
Azka merasa Amanda sangat lucu saat ia bermain dengan Marisa
Azka mendorong Marisa dan Amanda untuk berbelanja, Semua orang yang berada di sana merasa kalau mereka adalah keluarga bahagia. Karena mereka terlihat sangat cocok dan Marisa sangat manis saat duduk di pangkuan Amanda
Setelah selesai berbelanja mereka pulang ke rumah Azka, baru pertama Amanda melihat rumah yang mewah, elegan dan lumayan rapi. Di area dapur sedikit berantakan mungkin itu karna Azka yang sedang memasak tadi, tetapi dia meninggal kan masakan nya dan juga dapur nya yang berantakan
Azka menatap Amanda yang diam di pintu rumah nya " ayo masuk " melihat ke arah Amanda yang sedang diam saja dan memasak serial sudut rumah Azka
Amanda melihat Azka " tapi saya akan pulang, kalian berdua saja yang masuk " ucap Amanda sambil membereskan barang-barang nya
Marisa terlihat menarik nafas panjang saat Amanda mengatakan hal tersebut, Marisa menatap Azka seolah memberikan isyarat jangan biarkan Amanda pulang karena dia masih ingin bersama Amanda
Azka menahan tangan Amanda " Kau bisa pulang saat kita selesai makan " menatap Amanda dengan canggung karena Azka merasa aneh terhadap tindakan nya ini
Amanda merasa heran karena tidak biasa nya seorang pengusaha kaya ingin orang asing masuk ke dalam rumah nya dan saat ini dia sedang memegang tangan Amanda, ruangan salah privasi bagi mereka orang-orang kata, tetapi Azka menyuruh Amanda masuk dan tetap tinggal
Amanda merasa heran dan tidak nyaman dengan sikap Azka " Tapi saya harus pulang " menatap Azka heran
" Tolong lah, kau bisa pulang saat kita sudah selesai makan, benar kan Marisa " memberi kode ke Marisa agar dokter itu tetap di sini
Marisa tersenyum lagi dan mengangguk sambil menatap Amanda, tatapannya sangat dalam seolah ingin Amanda tetap tinggal bersama mereka
Amanda tidak tega melihat anak ini kehilangan senyuman nya " apakah kau ingin kita masak dan makan bersama-sama ? " mencubit pipi Marisa gemas
Marisa tersenyum manis
" Ayo " Azka membuka pintu lagi dan membawa semua belanjaan mereka masuk ke dalam rumah
...****************...
Amanda masuk dan melihat sekeliling rumah, saat dia sedang fokus melihat Marisa menarik baju nya sambil menunjuk dapur
Amanda menoleh ke arah Marisa " Baiklah ayo kita masak " menggendong Marisa
Amanda mendudukkan Marisa di atas meja, dia mengambil bahan-bahan yang akan ia masak lalu meletakan nya di atas meja dan menatap semua bahan nya
Amanda melihat sekitar untuk memastikan semua barang yang ia butuhkan ada " Baiklah kita akan mulai, Marisa siap untuk membantu buk dokter? " melihat Marisa yang sedang duduk diam di samping nya
Marisa tersenyum, saat Amanda sedang memasak Marisa mengambil handphone lalu ia mengambil foto Amanda yang sedang asik memasak, Dari kejauhan Azka juga melihat senyum putri kecil nya itu, sudah lama rumah tidak ada aroma masakan dan juga tawa riang
Azka menghampiri Marisa dan menatap putrinya yang sedang tersenyum dari tadi melihat foto Amanda " Sayang apakah kau merasa senang ? " menunduk agar wajah nya bisa melihat Marisa
Marisa mengambil buku nya lalu ia menulis " ayah dia adalah ibu yang kita cari selama ini " menunjukan hasil tulisan nya dan menatap Amanda yang sedang memasak
Azka mengambil buku dan melihat apa yang Marisa tulis " apakah kau ingin ibu? " Azka menanyakan nya karena mata Marisa mengatakan kalau ia ingin ibu belum lagi tatapan nya itu mengarah ke Amanda
Marisa mengangguk sambil menatap ayah nya lalu mengalihkan pandangannya ke arah Amanda yang sedang masak dengan senyuman di wajah nya
Amanda menata masakan nya dan juga piring untuk mereka makan " Baiklah semua nya sudah selesai ayo makan " Amanda mendekat ke Marisa dan mengendong Marisa lalu membawa nya ke meja makan
Marisa duduk di meja makan dan di susul oleh Azka, Amanda mengambil makanan yang ia masak untuk di makan bersama
Amanda datang dengan makanan di tanggan nya " Ini dia, ayo kita makan " menyiapkannya piring untuk Azka dan Marisa
Marisa menulis di buku nya " dokter aku ingin kau menyuapi ku " setelah selesai menulis Marisa memberikan nya kepada Amanda
Amanda membaca nya lalu mengelus kepala Marisa " Baiklah ayo kita makan " mengambil piring lalu duduk di samping Marisa dan menyuapi Marisa makan, Marisa makan sangat lahap dia sangat senang dengan suasana di rumah nya saat ini
Azka hanya diam saja melihat pemandangan yang jarang ia lihat ini, Marisa sangat bahagia dan kebahagiaan Azka adalah Marisa, jika Marisa Bahagia otomatis Azka juga
...****************...
" Saya pamit pulang pak " Amanda berdiri di depan pintu sambil membawa tas nya
" Iya, terimakasih sudah mampir dan membuat Marisa bahagia hari ini "
" Iya " Amanda ingin pergi tetapi Marisa datang dan menarik tangan nya
" Ada apa sayang ? " ucap Azka saat Marisa menarik tangan Amanda
Marisa menulis " ayah tidak baik jika wanita pulang sendirian saat malam hari " menunjukkan kepada Azka
Azka membaca tulisan Marisa lalu menatap Amanda " apakah rumah mu jauh dari sini Amanda ? "
" Iya pak, tapi saya sudah biasa pulang sendiri " saut Amanda
" Kamu bisa memanggil saya dengan nama "
" Iya, tapi saya memang sudah terbiasa pulang sendiri " Sambung Amanda
Azka memberikan kode kepada Marisa, Marisa masuk lalu mengambil kunci mobil dan jas Azka
" Mari saya antar "
" Tapi Azka, bagaimana dengan Marisa ? "
" Ada suster yang akan menjaga dia "
...****************...
Setelah tiba di apartemen, Amanda turun lalu Azka juga ikut turun untuk memastikan kalau Amanda sudah masuk ke apartemen nya
" Kau bisa pulang, aku sudah sampai " ucap Amanda
" Saya mau lihat kamu masuk, saya akan pastikan kamu sampai dengan selamat"
" Tapi kita sudah sampai, saya hanya tinggal masuk saja "
" Masuklah saya akan tetap di sini "
Amanda menunduk lalu masuk, saat sudah sampai di atas dia melihat ke bawah, Azka melambaikan tangan nya ke arah Amanda
" Apa yang dia lakukan ? baru kali ini aku merasa ada seseorang yang seperti dia " batin Amanda
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!