sore ini nabila tergesah gesah keluar ruangan kerjanya sambil melepas jas putih kebanggaannya selama ini karena menerima telpon dari kakaknya.
"ibi,kak efan udah sampe' nih,kakak tungguin ibi ya,jangan lama" ucap refan dan semakin membuat nabila gusar.
"ibi kirain kak efan ninggalin ibi" ucap nabila kepada kakaknya sambil mencium tangan refan sebagai penghormatan. Nabila memang di panggil ibi dari kecil dan itu adalah panggilan kesayangannya dari keluarga.
mereka pun pulang dengan menggunakan motor scoopy milik nabila yang baru nabila beli karena hasil kerja kerasnya,nabila memeluk kakak laki-lakinya dengan erat.
"lah bii...kok kencang amat,sesak nih kak efan" ucap refan.
"ihhh....kak efan,tuh banyak yang ngeliatin,aku tuh nggak ridho ya kalau kak efan diliatin ke cewek-cewek,mana pakai tebar pesona lagi" ucap ibi kesal.
"kalau gini terus,gimana kak efan mau nikah bii" ucap efan malas.
"yah tunggu aja,toh jodoh nggak kemana-mana" ucap nabila santai.
"kamu itu udah gede ibi,sampai kapan mau manja terus sama kak efan,kak efan entar lagi mau nikah lohh" ucap refan sambil menahan tawanya,ia tau bahwa nabila belum siap kalau dirinya menikah mengingat sikap manjanya.
"huuuhh...nikah lagi nikah lagi,nikah aja sana biar ada yang ngurusin" ucap nabila kesal.
"Hahahahaha ...dek,dek,kok kamu posesif banget sih,kan kalau kakak nikah kamu juga bakal dapat ponakan" Ucap refan sambil tertawa.
"iya deh iya...ibi do'a in kak efan cepat nikah" ucap nabila.
mereka pun sampai di depan rumah yang tak terlalu luas tersebut dan nabila langsung masuk kedalam rumah.
"Assalamualaikum abaaaaahhh" ucap nabila sambil mencium telapak tangan dan pipi abah.
"wa'alaikumsalam ibii" ucap abah.
"kak efan mana?"tanya abah.
"diluar bah,lagi mau masukin motor" ucap nabila.
"mandi gih bi,ibi bucukkk" ucap abah sambil menutup hidungnya.
"hehehe ok abah"ucap nabila
nabila langsung pergi kekamarnya dan melepas jilbab dan semua pakaiannya setelah itu langsung mandi. Nabila menghabiskan waktu 30 menit dalam kamar mandi.setelah itu masak dan makan malam bersama.
"bii,barang-barang nya udah disiapin semuakan nak? soalnya besok mobil barang bakal ngangkut semua barangnya" ucap abah.
"sudah bah aman aja"ucap nabila.
Nabila dan refan ingin langsung kekamar akan tetapi dihalangi oleh abah.
"Nak ada yang mau abah bicarain" ucap abah serius tapi santai.
"apa bah??" ucap refan dan nabila bersamaan.
"abah kan sudah tua,dihari sebelumnya abah enggan membahas ini tali mengingat abah nggak bakal lagi tinggal di dunia ini...." ucap abah terpotong.
"ihhh abah jangan nakut nakutin ibiii"ucap nabila memeluk abahnya dan refan menyusul memeluk abahnya .
"abah nggak nakut-nakutin,cuma abah mau kalian buka lembaran baru sama orang yang tepat,tapi kalian jangan merasa terpaksa dengan omongan abah,kan abah cuma saranin,apalagi dunia ini udah tua nak,musimnya zina dan fitnah"
"kalian nggak maukan kena fitnah karena belum nikah?"
Tanya abah dan di gelengi nabila dan refan.
" cara melindungi diri dari fitnah itu yah nikah,meskipun tanggung jawab kalian semakin berat. efan entar jadi imam dan ibi jadi istri"
"kalian harus jaga amanah yang dititipkan ,cari orang yang bisa kalian percayai dan lihat kriterianya,kan ada harta,keturunan,rupanya dan agamanya"
"Semua itu bakal hilang kecuali agamnya yang kalian cari,jadi abah harap kalian milih pendamping yang baik agamanya" ucap abah menjelaskan.
"iya bah,do'a in ya,efan lagi berusaha nih" ucap refan.
"iyaaa nak,abah bakal do'ain kak efan semoga dapat istri soleha" ucap abah sambil memeluk refan.
"kak efan aja nih? ibi nggak ya?" Ucap nabila sambil cemberut.
"iyaaa abah juga do'ain ibi,semoga bisa dapat suami yang soleh" ucap abah dan membuat nabila menghambur kepelukkan abahnya.
"kalau kalian nikah yang nenangin kalian itu cuma pelukan sama senyuman pasangan kalian bukan abah lagi"ucap abah tersenyum sendu.
"ihhh ibi kan sayang bangett sama abah" Ucap nabila manja dan memeluk abahnya.
"abah aja nih,kak efan nggak?" Tanya efan sambil cemberut.
"ihh kalau kak efan mah,ibi suayangg buanget" Ucap ibi berlari kehadapan refan sambil memeluk efan dan kepala kiki dibawah ketiak efan.
"ibi bakalan kangen sama bau ketiak kak efan kalau kak efan udah nikah nanti" Ucap nabila dan membuat refan serta abah tersenyum sambil menggeleng-geleng kepala.
"lebih 5 menit meluk dibawah ketiak kak efan bayar loh bi" Ucap refan.
"kan ketiak kak efan wangi surga ya" ucap nabila sambil tertawa dan abah yang melihat pun tertawa sambil geleng-geleng kepala.
Abah sangat bersyukur karena kedua anaknya sangat akur sampai saat ini dan selalu menjaga kasih sayang diantara keduanya.
"jaga diri baik-baik ya nak,abah percaya kamu bisa jaga diri"
"Dan abah percaya kamu pasti bisa jauh dari abah dan ketiak kak efan" ucap abah sambil tertawa.
"ihhh...abah,kayak ibi mau kemana aja,kan nggak jauh kontrakan ibi dari sini palingan cuma 30 menit dari sini kesana,lagipun ibi kan udah biasa nge-kos"
"abah don't worry,be santuy aja yaaa" Ucap nabila sambil tertawa dan mengeluarkan bahasa gaul-nya.
"it's ok bi,abah will be santuuuuyyyy...." Ucap abah menggunakan bahasa gaulnya dan ditertawakan oleh nabila dan refan.
"awas kangen ntar sama ketek kak efan" ucap refan.
"ibi bakalan kangen meluk,ncium abah dan bakalan kangen banget sama ketek kak efan" ucap nabila cengengesan.
"jaga diri baik-baik ya nak,jangan sampai lalai,solat 5 waktu dijaga,kehormatan dijaga,terus hati dijaga ya sayang" ucap abah memeluk nabila dan mencium kening nabila.
"da da dekk.....ibiii nih hadiah dari kak efan sama abah,dipakai ya,jangan lupa,kalau ada yang lupa dibawa barang ibi bilang sama kak efan ya..." ucap refan memberikan mukenah dan memeluk nabila.
"da da abah..."
"ibi pergi dulu ya,abah ridho kan?" Tanya nabila.
"iya nak,abah ridho,semoga kamu dilimpah keberkahan,kedamaian jiwa dan hati ya"
"Dan satu lagi kalau ada masalah cerita ya nak"ucap abah dan diangguki oleh nabila.
Nabila pun berangkat menuju rumah kontrakan-nya dengan menggunakan motor,tak banyak yang nabila bawa menggunakan motor,nabila hanya membawa tas kecil dan hanya ada dompet dan hp.
Dipertengahan jalan nabila melihat anak kecil dan nenek-nenek yang diseret paksa dalam mobil. Akan tetapi anak kecil tersebut menangis dan sang nenek pun ikut menangis. nabila bingung apa yang harus ia lakukan dalam kondisi ini.
"lepaskan cucu saya,jangan sakiti dia,dia tidak mengerti apa-apa" ucap sang nenek.
"abiiiii....abiiii.....abiiii" rengek anak kecil tersebut.
Nabila awalnya hanya melihat,tapi setelah lelaki bertubuh tinggi kekar itu menodongkan pistol di kepala nenek tersebut nabila langsung bertindak dan mendekat kearah mereka.
"ada apa ini,kok main todong-todong pistol?" tanya nabila sengit.
"kamu siapa hah gadis kecil,nggak usah ikut campur" ucap pria tersebut.
"kalau urusan nyawa orang aku bakalan ikut campur" Ucap nabila tegas.
"hah? nggak usah sok jadi pahlawan deh,kamu itu hanya gadis kecil jadi tenaga kamu itu bukan apa-apa bagi kami"ucap pria tersebut. Memang benar mereka bertiga dan mempunyai perawakan seram dan badan tinggi kekar.
"kalian cuma bertiga kan? kenapa harus takut!!!" ucap nabila sambil menaikan sebelah alis tanda ia menantang.
mereka pun geram dengan ucapan nabila dan ingin melayangkan tinju tapi ditangkis oleh nabila menggunakan tangannya.
"nggak bisa berkelahi kamu? badan aja besar tapi tenaga kecil,hah" ucap nabila sambil menghempaskan tangan pria tersebut. Sedangkan pria yang lain hanya melongo karena gadis kecil berhijab nan cantik berani terhadap ketua mereka.
laki-laki tersebut mulai terpancing emosi dan ingin meninju nabila tapi tinjuan nya melesat dan dengan gerakan sepersekian detik nabila langsung menghantam wajahnya dan perut nya membuat lelaki berbadan kekar itu melayang.
"akkhhh...."
"Sial!......." ucap lelaki tersebut dan langsung tersungkur.
"nenek sama adek lari dulu,cepatt pergi" Ucap nabila setengah teriak.
"tapi kamu gimana nak?" Tanya nenek.
"do'ain aku nek,insya Allah aku bisa" Ucap nabila.
"adek,adek ambil video tante sama oom ini ya sayang,bisa kan?" Tanya nabila sambil memberikan handphone-nya kepada anak tersebut dan diangguki oleh anak tersebut.
lelaki tadi tidak menyerah ia memanggil teman-temannya dan mengepung nabila.
"hah? 3 lawan satu?" Ucap nabila.
"kenapa kamu takut? Kalau nanti kamu kalah,kami makan kamu tanpa bersisa" Ucap lelaki tersebut dengan pikiran kotornya.
"hahahahaha....sama kalian aku nggak takut!" Icap nabila menantang.
Nabila mendapatkan serangan tetapi selalu melesat. Padahal mereka ber-3 dan memiliki perawakan yang seram. Nabila meninju muka perut dan melintir tangan mereka. sesaat nabila lengah dan tangannya dicekat dari belakang.
"hayooo....kalahkan kamu,siap-siap jadi makanan kami malam ini" Ucap lelaki itu dengan pikiran joroknya. Nabila berusaha tenang dan rileks seperti tenang dalam menghadapi preman ini padahal hatinya gusar.
"kalau mau makan aku makan aja" Ucap nabila dan terdengar oleh nenek dan anak kecil tersebut. Nenek hanya ketakutan melihat kejadian di depannya tersebut.
"aku harus berbuat apa sekarang?"
"aku harus berbuat apa sekarang?" Pikir nenek dalam hati akan tetapi pikiran itu seolah buyar karena terdengar teriakan seseorang yang kencang.
Nabila menendang benda berharga milik lelaki yang dipanggil boss tersebut saat mencekat tangannya dan meninju ketiga-nya dengan brutal dengan wajah santai,tanpa amarah.
"Brakk..."
"Brakk..."
"Brakk..."
Bunyi tersebut tiada berhenti. Nabila menendang ************ ketiga laki-laki tersebut saat melayangkan pistol kearah nabila. Nabila masih meninju lelaki tersebut karena tenaga ketiga lelaki itu sangat kuat. Akan tetapi nabila tak ingin nampak lelah ia harus menyelamatkan dirinya dari ke tiga orang lelaki breng-shake ini dan menghajarnya tanpa ampun.
2 diantara 3 lelaki tersebut sudah terkapar diatas aspal dengan banyak lebam bahkan wajah mereka sudah bonyok dan mengelurkan banyak darah. Masih ada satu yang masih setengah sadar. Dengan sedikit berlari kearah lelaki tersebut nabila langsung menendang wajah seram lelaki itu dengan sangat kuat.
"brukkkkkk"
tubuh lelaki tersebut langsung jatuh terhuyung,dan terkapar diatas aspal dengan darah yang paling banyak diantara ke-3 nya.
nenek dan anak kecil tersebut hanya melongo melihat ada wanita muda yang cantik dan berhijab menghajar 3 lelaki tanpa takut.
nabila berjalan kearah nenek dan anak kecil tersebut dan melihat anak kecil tadi memegang tangannya.
"Ya ampun sayang,tangan kamu kenapa?" Kok bisa gini?" Tanya nabila kaget dan melihat anak tersebut seperti menahan sakit.
"tangan iyah di pelintir sama om itu tadi tante" Jawab anak itu polos dan membuat nabila berbalik badan dan berjalan mendekati ke-3 pria tersebut.
"Brukk...."
"Brukk..."
"Brukk..."
"Brukk..."
"Brukk..."
Nabila menghantam wajah ke-3 lelaki tadi dengan mudah karena masih terkapar dan menginjak wajah ke-3 nya dengan sadis.
"kalau sampai kalian mengganggu keluarga mereka lagi kalian bakalan nanggung lebih dari ini! "
"Aku bisa buat kalian mati sekarang! Tapi itu tak akan membuat permainan kita seru bukan?" Ucap nabila dingin dan sadis kepada ketua diantara ke-3 lelaki tersebut. Tetapi dapat didengar oleh ke-3 lelaki tersebut.
lelaki tersebut bergidik ngeri mendengar ucapan gadis kecil yang sudah membuatnya babak belur dengan serangan brutal-nya. Ketiga-nya meminta maaf dengan nafas yang tercekat.
"hah? maaf? aku nggak butuh itu!"
"Kalau kalian menyentuh mereka atau keluarga mereka lagi,kalian akan kubuat mati dalam hitungan detik menggunakan tangan ku" ucap nabila dengan sorotan mata membunuh dan langsung diangguki oleh ke-3 lelaki tersebut.
mereka langsung lari setelah mendengar ucapan nabila. Langsung masuk kedalam mobil dan kabur dari lokasi tersebut.
Nabila berlari mendekati nenek dan anak perempuan tadi.
"tunggu sebentar ya sayang,tante ambilin obat dulu,tangan kamu lebam" ucap nabila sambil mengambil P3K didalam jok motornya.
Nabila memang selalu membawa p3k dimotornya,untuk antisipasi,takutnya suatu saat pasti di butuhkan.
Nabila memegang tangan mungil tersebut dan anak itu langsung teriak kesakitan,tetapi nabila menghadapinya dengan santai dan tenang.
"sabar ya sayang,tunggu sebentar,tante takut kamu kenapa-napa" Ucap nabila tulus. Nabila langsung mengambil papan kayu yang ada dipinggir jalan dan memasangnya di lengan anak tersebut.
"hikss..."
"Sakittantee..."
"sakitt" Ucap anak berusia 4 tahun tersebut.
"tahan ya sayang,tante kasih pertolongan pertama dulu ya" Ucap nabila sambil senyum.
setelah memasang papan penyanggah dilengan gadis kecil tadi nabila langsung membalutnya menggunakan perban.
"nenek kesini pakai apa??"tanya nabila.
"nenek tadi diantar sama supir nak" Ucap nenek sedih.
"eh,muka kamu lebam loh nak!" Ucap nenek lagi.
"Ah...nggak pa pa kok nek,nanti juga bakal hilang"
"nggak berasa lagi kok,ntar juga hilang lebamnya" Ucap nabila sambil terseyum.
"tapi nak...ini bengkak banget loh.." Ucap nenek.
Tiba-tiba anak kecil tadi buka suara.
"Tante makasih ya sudah nolongin iyah sama nenek,iyah takut banget waktu ditarik sama om om tadii" Ucap anak tersebut.
"iya sama-sama sayang..."
"oh ya nama kamu siapa?" Tanya nabila.
"Nama aku nadya tante" ucap nadya tersenyum.
"nama kita hampir kembaran loh!"
"perkenalkan nama tante nabila" Ucap nabila tersenyum ramah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!