NovelToon NovelToon

Diary Hanin (Gadis Bunga)

Chapter 1.

Aska menatap Hanin yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit,dia tidak pernah tau kalau kekasih nya itu menderita penyakit yang serius.

selama ini Hanin tidak pernah memberitahu hal apapun padanya.

Tanpa sengaja Aska menemukan buku diary Hanin di samping tas di atas nakas rumah sakit,sepertinya Hanin sempat menulis nya sebelum Ia koma.Aska pun Membaca buku Diary Hanin,tak lama Mama Hanin datang dan memberikan buku diary yang lain pada nya.

Aska membaca buku diary Hanin sesuai tanggal, saat mereka sudah saling mengenal.Judul buku itu sangat menyita perhatian Aska,yaitu sekolah baru.

Itulah awal pertemuan mereka saat Hanin,menjadi murid baru dikelas nya.

Flashback ON

Pagi anak-anak,hari ini dikelas kita kedatangan murid baru.'' Ucap guru kelas mereka.

''Hore,,dia tampan tidak bu,dia cantik tidak?'' Suara para murid seketika riuh di kelas.

Murid ini perempuan,sudah pasti cantik lah,sebentar lagi guru BK akan mengantar nya kemari.Ibubharoa kalian bisa menerima dengan baik,ingat jangan usil atau membuli teman baru kalian.!

Tok tok tok...pintu diketuk.

''Masuk lah''kata Ibu guru.

Masuk lah siswi baru di kelas itu,wajah nya yang anggun dan manis seketika menghipnotis para siswa dikelas itu.

''Cantik bu'' Ucap salah satu siswa.

''Saya mau daftar jadi pacar nya bu..'' Jawab siswa lain nya.

''Huuuuuuu'' Para siswi pun bersorak.

''Tenang anak-anak..!kita berkenalan dahulu dengan teman baru kalian ya.'' Baik bu jawab semua murid.

''Nak perkenalkan diri kamu dihadapan teman-teman mu..!'' perintah Ibu guru.

''Nama Saya Hanin Maharani ,bisa dipanggil Hanin.''

''Hani Hanin,Nama nya saja cantik bu,secantik orang nya..'' Semakin riuh saja keadaan dikelas.

''Hanin duduk lah di bangku kosong di sebelah sana.!''Baik Bu jawab Hanin.

Hanin pun duduk di bangku yang sudah di sediakan oleh guru nya,di kelas ini setia siswi dan siswa duduk seorang diri.Hari ini Hanin berkenalan dengan beberapa teman di kelas nya,ketakutan Hanin tidak lah terbukti.Hanin berpikir teman sagu jelas nya akan cuek dan sombong dengan nya,ternyata mereka semua menerimanya dengan baik.

Hanin bertemu teman yang sangat baik,zahra namanya.Di antara semua murid dikelas,Zahra lah yang paling dekat dengan nya.

Tak terasa,satu minggu sudah Hanin belajar di sekolah barunya itu.Semua berjalan dengan sebagai mana mestinya,tak ada yang jail pada nya atau pun berbuat jahat.

Hari ini libur sekolah,Hanin menemani Ibunya di toko bunga milik nya.Ayah Hanin seorang TNI beliau jarang berada di rumah karena bertugas,sebab itulah Ibunya membuka toko bunga yang bernama Sakura Florist.Hanin memang suka membantu ibu nya di toko,walaupun ada karyawan tetapi itu tidak menjadikan nya gadis yang malas.Sejak kecil ia sudah berkutat dengan bunga,karena dia suka menemani ibu nya.

''Selamat pagi,Sakura Florist di sini ada yang bisa di bantu.''Ucap karyawan toko sakura.

''Mba saya mau mencari bunga untuk pacar saya, bisa dipilih kan..!'' Ucap pengunjung toko itu.

''bisa mas tunggu sebentar ya,saya ambil kan beberapa contoh nya.'' Baik jawab nya.

Pegawai itu pun menunjukan foto dan contoh bunga,serta buket bunga karangan mereka.pengunjung itu pun melihat contoh dan memilih buket bunga yang indah untuk kekasih nya.

setelah bunga pesanan nya selesai dibuat,ada pengunjung lagi yang datang.pelayan toko pun melayani nya,jadi Hanin lah yang memberikan nya pada pembeli tersebut.

''Bunga atas nama Gisel,sudah selesai.''pembeli itu pun menuju kasir untuk membayar.

''Silahkan mas bunga nya''Hanin terkejut melihat pembeli itu,pembeli itu pun terkejut melihat Hanin.

''Hanin..!''

''Aska''

''Hai..'' Hanin menyapa.

''Hai juga''Jawab Aska.

''Ini bunga pesanan mu..'' Hanin memberikan bunga itu pada Aska.

''terimakasih Hanin'' sama-sama,jawab Hanin.

Aska pun pergi membawa bunga yang sudah ia beli,

dia memang tidak dekat dengan Hanin.mereka hanya sekedar kenal,karena Aska dan Hanin satu kelas di sekolah.

Aska menemui kekasih nya untuk memberikan bunga,Aska berpacaran dengan Gisel dia juga teman satu kelas nya.Aska datang ke rumah Gisel tetapi yang dicari tidak ada di tempat,Aska menghubungi kekasih nya tetapi tidak ada respon.

Seharian Aska mencari,tapi dia tidak menemukan Gisel.

Malam hari barulah Gisel menghubungi Aska,jika dia ada keperluan bersama orang tua nya.Karena kesal,Aska tidak merespon apapun penjelasan Gisel

Di sekolah Gisel mencoba merayu Aska dan meminta maaf,karena tidka enak dengan teman di sekolah Aska pun memaafkan Gisel.

''Makasih Aska sudah maafin aku,aku sayang sama kamu''Ucap Gisel.

Aska pun tersenyum melihat tingkah Gisel.

Sejak bertemu Hanin di toko bunga,Aska terlihat lebih ramah pada Hanin,karena sebelum nya ia cenderung cuek.

''Hai Hanin,kamu pulang jalan kaki''Ucap Aska.

''Iya Aska'' Jawab Hanin.

''Mau saya antar?''Hanin menggeleng.

''Tidak usah terimakasih,aku sudah terbiasa jalan kaki sekalian olah raga.''Hanin pun menolak dengan senyum.

''Baik Lah aku duluan''Aska pun melajukan motor besar nya meninggalkan Hanin.

Malam minggu ini Aska menemui Gisel di rumah nya,tetapi pembantu nya bilang kalau Gisel sudah keluar dari sore.Aska sampai kesal karena beberapa minggu ini Gisel selalu pergi,yang membuat Aska marah di tidak memberi kabar dan susah di cari. Sampai hari minggu pun Aska tetap tak bisa mencari nya,entah pergi dengan siapa hingga Gisel sulit untuk dihubungi.

Hari senin saat bertemu gisel,Aska mencoba menyadap ponsel Gisel untuk melacak keberadaan nya saat susah di cari.Aska tidak menyadap pesan dan lain nya,karena Gisel juga mempunyai privasi sendiri yang tidak semua Aska harus tau.

Selama beberapa hari tidak ada yang mencurigakan dengan Gisel,semua nya seperti biasanya.Hanya

saat weekend pasti Gisel mulai berulah dan susah dicari.

Pagi hari saat weekend Gisel makan siang bersama Aska,saat Aska mengajak nya jalan dan nonton sampai malam Gisel tidak bisa.Dia bilang sore nanti papinya akan pulang dan pasti mengajak nya makan diluar.

''Yasudah kalau tidak bisa,yang penting sekarang kita sudah makan bersama.'' Ucap Aska.

''Untung saja Aska tidak curiga padaku.''

Setelah selesai makan dan berbincang Aska pun mengantar Gisel pulang ke rumah nya,sampai sore tidak ada yang aneh dengan Gisel.Hingga Aska menyadari GPS di ponsel Gisel berpindah tempat,itu merupakan sebuah kafe tempat anak muda suka nongkrong.Aska pun mengikutinya,dia harus tau apa yang dilakukan kekasih nya itu.

Betapa terkejut nya Aska saat melihat apa yang ada di sana,Gisel sedang berkumpul bersama teman nya yang berpasangan juga.Aska tidak melihat jelas siapa pasangan Gisel di sana,tapi Aska selalu memperhatikan mereka.

Lama mereka berkumpul hingga saat jam tujuh malam,Gisel dan lelaki pasangan nya meninggal kan tempat itu.Saat mereka keluar barulah Aska melihat dengan jelas wajah nya,ternyata Aska mengenal nya.

Aska terus mengikuti mereka dengan menjaga jarak agar tidak ketahuan,awal nya Aska sempat kehilangan jejak beruntung ada GPS di ponsel Gisel.

mobil mereka terus berjalan dan berhenti di sebuah gedung,Aska pun mengetahui tempat siapa itu.

''Untuk apa kamu membawa lelaki itu ke apartemen mu Gisel.?''Batin Aska.

Chapter 2.

"Diary,aku seneng banget di sekolah baru teman ku di sana semua baik.aku senang pindah ke rumah lama ku lagi,di sini aku selalu membantu mama ke toko bunga setiap aku pulang sekolah.Aku suka bunga,suka wanginya dan keindahan warna nya."

''Hanin...''

''Iya ma''Hanin pun menghampiri Mama nya.

''Kenapa ma?''Hanin bertanya.

''Pulang yuk sayang,sudah malam nanti kakak mu marah kalau kita pulang kemalaman.'' oke mah jawab Hanin.

Sebenar nya jarak toko bunga ke rumah Hanin tidak lah jauh,bisa dijangkau dengan jalan kaki.Toko bunga itu terletak di ruko perumahan mereka yang letak nya cukup strategis.Biasanya Mama Hanin tidak pernah menjaga toko nya,karena sebelum nya beliau menemani suami nya yang seorang perwira TNI bertugas.Selama ini Hanin oun ikut serta bersama mereka,karena kesehatan Hanin semakin menurun mereka memutuskan untuk menempati rumah nya.

Aska datang tepat waktu,saat Gisel dan pasangan pria nya pun baru sampai di sana.Pandangan Aska tak lepas dari mereka berdua,Aska membiarkan Gisel naik lift terlebih dahulu barulah dia menyusul.

Beruntung Aska tau,dilantai berapa apartemen Gisel berada.

Saat Aska sampai tidak ada Gisel di sana, kemungkinan dia sudah masuk kedalam apartemen nya.Aska diam,dia menunggu beberapa saat diluar pintu agar target nya bisa ditangkap tepat waktu.

''Apa yang kamu lakukan Gisel,?berdua dengan pria lain di apartemen mu.'' pikiran Aska sudah tidak tenang.

''Semoga saja,password nya masih sama'' Batin Aska.

Aska pun memasukan beberapa digit Angka pada tombol kunci itu.Ternyata nomor yang dimasukkan oleh nya benar,Gisel memang tidak mengganti nya.

''Syukurlah password nya masih sama''Aska tersenyum.

Perlahan Aska masuk kedalam Apartemen itu,saat mendekati kamar Gisel ternyata pintunya terbuka.

Aska berdiri didekat pintu,dia ingin tahu apa yang tengah di lakukan kekasih nya itu.Tangan Aska mengepal,mendengar percakapan Gisel dengan lelaki itu.

''Dasar wanita mur*han'' Aska semakin geram.

Sekitar lima belas menit Aska berada diluar kamar itu,tetapi dia tidka bisa menahan nya lebih lama lagi.Aska memberanikan diri,melihat tindakan tidak senonoh Gisel dengan pria lain.Betapa terkejut nya Aska,melihat pujaan hatinya saat ini.Gisel berada dibawah lelaki itu,dengan pakaian atas yang sudah terbuka.

Prok Prok prok

Aska bertepuk tangan,seolah menyambut gembira perbuatan kekasih nya dengan lelaki lain di hadapan nya.

''Hebat kalian!!!'' Gisel terkejut melihat Aska,lelaki yang sedang bersama nya pun terkejut.

''Gisel,mulai saat ini kita putus...!''Aska memutus kan hubungan nya dengan Gisel.

'' Dan kamu Faro puaskan lah wanita mu itu.!'' Faro adalah teman satu sekolah mereka,tetapi berbeda kelas dengan Aska.Miris bukan di usia mereka yang masih belia,sudah melakukan perbutan yang tidak terpuji seperti itu.

Setelah mengatakan itu,Aska pun berlalu pergi dengan hati yang terluka.Dia mengutuk dirinya sendiri yang begitu percaya,pada mulut manis Gisel.

Gisel ingin mengejar Aska yang pergi meninggalkan apartemen nya,tetapi Faro mencegah nya.

''Kamu tak perlu mengejar nya Gisel,..!''Ucap Faro.

''Tapi''Faro mencegah nya.

Percuma,dia akan tetap marah dan membencimu setelah melihat kejadian ini.lebih baik kita selesaikan saja kegiatan menyenangkan kita saat ini.! Gisel pun menuruti apa yang dikatakan oleh Faro.

Aska meluapkan kemarahan nya dengan bermain basket seorang diri,di rumah nya malam hari.

''Wanita g*la,mur*han,berani nya dia menipuku selama ini.Brengs*k'' Aska terus saja mengumpat Gisel di dalam hati nya

''Aska,kamu ngapain malam-malam bermain basket,berisik dong..?'' Mama Aska mengomel.

''Ya ma..'' Itu saja jawaban Aska.

Dia berlalu masuk kedalam kamar nya,untuk menenangkan diri.

Hari minggu Gisel menghubungi Aska,tetapi Aska enggan merespon nya,karena kesal dia blok semua akses Gisel yang menghubungi nya.Aska memilih pergi menemui sahabat sekolah nya Niko,dengan Niko laj dia bercerita tentang penghianatan Gisel pada nya.

''Kami serius As,kalau Gisel seperti itu dengan Faro.?'' Niko tak percaya.

''Serius lah Nik,memang untuk apa aku berbohong.''

Jawab Aska.

''Tak ku sangka,Gisel yang terlihat periang dan baik ternyata seperti itu..!'' Ucap Niko.

''Dia memang bermuka dua Nik.''Ucap Aska dengan kesal.

Pagi ini Hanin berangkat sekolah berjalan kaki seorang diri,dia memang berjalan karena sudah pasti sehat.Saat Hanin berjalan santai,ada motor yang menepi di samping nya.

''Hai Hanin..'' Hanin tersenyum.

''Hai juga Aska'' Jawab Hanin.

''Kamu suka sekali berjalan,memang tidak lelah?'' kata Aska.

''Tidak,Justru kalau sering berjalan,badan kita akan sehat ''Ucap Hanin.

''Jadi tidak mau nih,kalau ku beri tumpangan''Aska bertanya lagi.

''Terimakasih Aska,kamu duluan saja sudah dekat kok''Jawab Hanin.

Aska bukanya pergi,dia justru menemani Hanin berjalan sambil mengendarai motornya.Itu membuat Hanin tertawa melihat nya,karena Aska malah mendorong motor nya.

''Aska,sudahlah motor mu itu besar pasti berat.tidak usah menemaniku,aku sudah terbiasa.'' Aska tetap saja berjalan.

''Motorku lagi ngambek Hanin..''Hanin mengerutkan dani nya

''Serius'' jawab Hanin.

''Ya karena ada wanita cantik,yang menolak naik pada nya..'' Hanin tertawa lepas mendengar nya.

''Itu mah kamu bukan motor nya'' Aska pun ikut tertawa,karena gombal nya disadari oleh Hanin.

Setelah Aska memarkirkan motor nya dia berjalan bersama Hanin menuju kelas,baru beberapa kali melangkah Gisel sudah menghadang nya.

''Aska,aku ingin bicara. !''ucap Gisel.

Tapi Aska terkesan tak peduli dan cuek pada nya, Hanin merasa tidak enak dan ingin pergi dari situasi yang tak sebatas nya dia berada disana.Hanin melangkah meninggal Aska dan Gisel,tetapi Aska menarik tangan nya dan melarang nya pergi.

''Kamu tetap disini saja Hanin,saya tidak lama.''Ucap Aska memandang lembut Hanin.

Tatapan Aska berubah bengis saat melihat Gisel, berbeda dengan sebelum nya yang menatap penuh cinta.

''Gisel saya tidak ada urusan apapun lagi dengan mu,jadi tak perlu lagi mengganggu ku..!''Aska berkata tanpa menatap sedikitpun wajah Gisel.

''Aska aku minta maaf ''Aska berlalu tanpa memperdulikan Gisel.

Gisel mengejar Aska,tapi tetap Aska tak memperdulikan nya sama sekali.Seharian Gisel mencoba untuk bicara,tapi Aska tak memberi ruang sedikitpun untuk nya.

''Aska maaf ya kalau aku ingin bertanya sesuatu dengan mu?''Ucap Hanin.

''Bicaralah''Aska memberikan ijin.

''Apa kamu sedang ada masalah dengan Gisel...?'' Aska seperti tidak suka dengan pertanyaan Hanin.

''Jika memang semua itu benar,''kamu tak perlu menjawab dan menjelas kan nya dengan ku As, tetapi lebih baik kamu selesaikan dulu semua nya ya.Tidak baik membiarkan maslah berlarut-larut,apa kamu nyaman selalu dikejar-kejar Gisel seperti itu.

Aska pun memikirkan saran dari Hanin,dia memang merasa tidak nyaman selalu dikejar oleh Gisel.

''Kamu benar Hanin,terimakasih ya atas saran nya..''Kata Aska dengan tersenyum.

sama-sama Aska,semoga semua cepat selesai ya..!

Chapter 3.

Aska memberikan Waktu pada Gisel untuk bicara, setelah mereka pulang sekolah.Di taman dekat sekolah mereka Aska mendengarkan penjelasan Gisel,yang sebenar nya tak ingin dia dengar.

Aska please aku minta maaf,kemarin aku hanya terpengaruh oleh alkohol saja.Aku tak ada hubungan apapun dengan Faro,sungguh Aska.Kami hanya berteman saja selama ini,aku sama sekali tidak tertarik dengan nya.

Aska sayang,kita jangan putus ya aku masih cinta sama kamu.Kita masih bisa kan bersama lagi,kamu masih mau kan menjalin hubungan dengan ku.

Aska tak bergeming,wajah nya merah padam menahan amraha.Dia sama sekali tak terpengaruh, oleh ucapan Gisel sedikit pun.

''Aku tidak mau bekas orang lain...!''Jawaban menohok Aska,sangat mengejutkan untuk Gisel. Ternyata akting Gisel tak mempan dimata Aska.

''Aska aku..!''Aska tersenyum sinis pada Gisel.

''Kamu sudah bekas pakai,bahkan berkali-kali bukan..?''Gisel semakin terkejut.

Jangan kamu pikir saya tidak tahu semua nya tentang mu,selama ini jika kamu susah dihubungi dan saya kesulitan mencari mu.Bukankah kamu sedang asyik berdua dengan Faro atau pria lain nya,

saya tau semua nya Gisel.Saya tidak mau berhubungan dalam bentuk apapun dengan kamu,cari pria lain yang bisa menerimamu apa ada nya.

Setelah memberi jawaban pada gisel,Aska pun pergi meninggal kan mantan kekasih nya itu seorang diri.

''Sial,Aska tetap tidak mau memaafkan ku.Aku harus mencari akal,supaya Aska mau menerimaku lagi.

Kalau Aska sedang pusing dengan Gisel,berbeda dengan Hanin yang disibukkan dengan kegiatan nya di toko bunga.Di begitu semangat merapihkan, bunga-bunga di toko dah membuat buket pesanan costumer.

Hanin makan dulu nak,jangan sampai kelelahan mama tidak mau kamu sakit.Hanin pun menuruti ucapan sang mama,yang menyuruh nya makan.

''Diary hari ini aku lagi sibuk di toko bunga bersama Mama,melihat bunga yang indah ini sangat menyenangkan.Hari ini aku melihat Aska sedang berantem dengan Gisel pacar nya,aku tidak tahu apa maslah mereka tetapi sepertinya Aska begitu marah dengan gisel.sebenarnya aku penasaran heeeee,tapi aku tidak berhak mengetahui permasalahan orang lain bukan."

Segini sajalah,nanti ku tulis lagi kegiatan ku sehari-hari.sekarang bantuin Mama lagi bereskan bunga.

Hanin kembali di sibukkan dengan dengan bunga-bunga kesayangan nya itu,menurut Hanin bunga itu adalah semangat hidup nya.Melihat keindahan semua bunga,membuat nya semangat menjalani hari-hari nya.

Ketika malam tiba,Hanin makan bersama Mama dan Kakak lelaki nya..mereka makan dan bercanda seperti keluarga pada umum nya,Papa Hanin memang jarang di rumah dia akan pulang dua kali dalam sebulan.

''Ma,ma,'' Ucap Hanin terbata.

''Kenapa sayang?'' Sang Mama pun Heran.

Tiba-tiba Hanin pingsang di meja makan,kejadian itu membuat Mama nya dan kakak nya Bagas seketika panik.mereka membawa Hanin ke rumah, sakit saat itu juga.Hanin mendapatkan perawatan intensive,karena penyakit Hanin bukan lah penyakit sembarangan.

Hanin tidak masuk sekolah hari ini,Aska bingung bisanya Hanin jalan kaki saat dia melintasi jalan itu.

''Tumben Hanin tidak ada,apa dia sudah sampai ya.?''Aska melajukan motor nya agar cepat sampai.

Saat Aska masuk kedalam kelas dia tidak melihat Hanin di sana,yang ia justru Gisel.Sampai pelajaran dimulai Hanin pun tak datang juga,sampai guru mereka mengabarkan kalau Hanin sedang keluar kota bersama keluarganya.

Aska tidak memiliki kontak Hanin,dia mengingat kalau Zahra lah yang paling dekat dengan Hanin dikelas nya.

''Zahra boleh saya minya kontak nya Hanin,?''Zahra pun memberikan kontak Hanin pada Aska.

Tetapi saat Aska menghubungi,tak ada respon apapun dari Hanin.sampai tiga hari ke depan Aska selalu menghubungi Hanin,tapi hasilnya pun sama tak ada respon apapun.Sampai hari ke Empat nya,justru ponsel Hanin tak dapat dihubungi.

''Ada apa dengan Hanin,aneh sekali?''Batin Aska.

''Berasa aneh tidak ada dia,biasanya dia selalu jalan kaki saat berangkat dan pulang sekolah''Aska pun mengunjungi Toko bunga milik keluarga Hanin, karena sudah seminggu Hanin ijin sekolah.

''Permisi mbak,saya ingin bertanya apakah Hanin nya ada..?''Aska bertanya pada karyawan di toko bunga.

''Maas mas nona Hanin sedang keluar kota''Jawab penjaga toko.

Aska pun kembali dengan wajah yang lesu,karena tidak mendapat kabar apapun tentang Hanin.

Di rumah sakit setelah menjalani perawatan selama satu minggu,keadaan Hanin semakin membaik.

''Ma Hanin bosan ingin pulang.''ucap Hanin.

Tidak Hanin,kamu harus sembuh dahulu barulah bisa pulang..!'' Ucap Mama Hanin.

''Tapi Ma Hanin itu udah membaik sekarang.''Mam tetap tidak memberinya ijin.

Hanin pun merajuk,wajah nya di tekuk karena kesal.dia tidak mau makan seharian ini,itu membuat mama nya cemas dan kesal.

''Hanin..'' Bagas datang setelah pulang kuliah.

''Makan lah..!'' Bagas memaksa.

Hanin makan disuapi Bagas,Hanin memang takut dengan kakak nya itu.Bagas marah seperti jendral yang memaki prajurit nya,bahkan lebih seram dari Papa nya yang anggota TNI.Padahal Bagas itu calon Dokter,bukannya calon anggota TNI.

Kakak tidak mau,kamu membantah Mama.Ikuti saja

kemauan Mama,jika Dokter mu menyatakan kamu boleh pulang,pasti kamu akan pulang.!

''Iya kak '' Jawab Hanin.

Dua hari kemudian dokter memberi ijin Hanin untuk pulang,karena kondisinya sudah membaik.tetapi Hanin belum bisa kembali sekolah,sebelum pulih seperti biasa nya.

Total Dua minggu Hanin tidak bersekolah,itu membuat Aska dan Zahra menjadi bingung. karena ini kan bukan musim liburan,mengapa Hanin ijin selama ini.Hanin lah yang ijin selama ini di kelas mereka,harus nya memang tidak bisa anak sekolah ijin selama itu untuk pergi keluar kota,apalagi sekolah mereka termasuk ketat dan disiplin.

Setiap hari Aska lewat jalan yang biasa dilalui Hanin,tetapi Hanin tak pernah lewat jalan itu lagi. Dalam perjalanan Aska pun kesal,karena dia di prang oleh pendapat nya sendiri.

''Kapan kamu berangkat sekolah Hanin..?''Aska berguman sendiri.

Saat sampai dikelas,dia terkejut melihat Hanin duduk dan tersenyum manis dengan Zahra.

''Hanin..''Aska menghampiri Hanin.

''Hai Aska..''Hanin menyapa.

''Hanin kamu kemana saja,mengapa ijin selama ini..?''Aska penasaran apa yang sebenar nya terjadi dengan Hanin.

''Kemarin ada keperluan keluarga di luar kota As.'' Jawab Hanin.

Sebenarnya Aska tidak percaya dengan jawaban Hanin,tetapi dia tidak enak kalau harus bertanya lebih dalam.

Gisel menatap tidak suka kedekatan Aska dengan Hanin.

''Aska ngapain sih,sok peduli dnegan anak baru itu.?'' Gisel pun kesal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!