Ini hanyalah cerita fiksi. Tidak ada unsur menyinggung atau merugikan pihak manapun. Dan cerita ini tidak diambil dari kisah nyata.
Selamat berfantasi 😍😍
(SMAN 1 BANGGA)
Lilia Syahfa Mahardhika, gadis smart nan cantik, rambut hitam sebahu, kulit putih bersih, dan baru saja beberapa pekan ini resmi naik ke kelas 3.
Lilia adalah anak yang selalu ceria dan supel pada teman-temannya. Pada teman yang baru dikenalnya dia juga bisa langsung akrab. Lilia juga lumayan terkenal di sekolahnya. Dia pandai, tetapi tidak pernah membeda-bedakan dalam pertemanan. Sinta Louwish Analya adalah teman sehatinya.
Benar... Walaupun agama mereka berbeda, tapi Lilia tidak pernah menganggap itu sebuah hambatan untuk berteman. Nyatanya mereka sudah bersahabat dalam 2,5 tahun ini. Karena Sinta pidah sekolah dari Australia mulai kelas 10 awal semester baru dimulai.
Mereka menjadi teman sebangku, teman curhat, teman yang ada dalam suka dan duka. Dan lebih spesial lagi mereka selalu 1 bangku hampir 3 tahun ini. Iya... Dari kelas 10 sampai kelas 12 mereka selalu bersama dengan jurusan yang sama pula. Jurusan Bahasa.
Satu lagi.... Lilia selalu memanggil teman baiknya itu Sinta, walaupun pada awal perkenalan Sinta menyebutkan Ana untuk nama panggilannya. Waktu Sinta bertanya kenapa dia memanggil dengan nama yang berbeda, jawaban Lilia membuat Sinta tersipu malu. Katanya karena Sinta cantik seperti dewi Sinta yang ada dalam kisah pewayangan.
Mereka tengah bersiap-siap untuk mengemas buku dan alat tulis ke dalam tas.
Teng... Teng.. Teng...
Bel pulang sekolah berbunyi. Siswa-siswi SMAN 1 BANGGA berhamburan keluar pintu kelas.
"Bener nih ntar lo gak ikutan Li?" Sinta menepuk bahu Lilia.
"Iya, sorry yah.. Sebenernya gue pingin banget ikut. Gue udah cerita kan kemarin!"
"Yadah.. Jangan lupa ntar kabarin gue ya Lii... HARUS!!!"
"Iya...iya... Bawel iihh..." Lilia berlalu dengan lambaian tangannya.
Sesampainya digerbang sekolah mereka saling melambaikan tangan. Lilia langsung menuju mobil berwarna hitam yang setiap hari selalu standby menjemputnya pulang.
🌷🌷🌷🌷🌷
Rumah berukuran besar, dengan taman yang penuh bunga-bunga. Setibanya didepan teras rumah, Lilia langsung beranjak keluar mobil, lalu membuka pintu bercat putih itu.
"Assalamualaikum... Lilia pulang..." menghampiri sang mama lalu salim.
"Waalaikumsalam..." suara Dinda, mama Lilia yang berasal dari ruang tamu tengah.
"Sayang...cepet ganti baju gih. Sebentar lagi kita mau menyambut tamu. Mama udah siapin baju kamu di kamar ya".
"Iya Ma... Lili keatas dulu ya ma" Sahut lilia pendek.
******
(Lilia POV)
"Sebenernya siapa sih tamu yang mau kesini, pakek gue harus ikutan nyambut segala..." gerutu Lilia dalam hati sambil menaiki tangga menuju kamarnya.
30 menit Lilia didalam kamarnya yang bernuansa serba pink muda itu. Lilia masih merapikan tatanan rambutnya yang hanya dihiasi sirkam mengarah kesamping. Sederhana tapi terlihat elegan. Sangat cocok untuk penampilan Lilia yang polos.
🌷🌷🌷🌷🌷
Masih duduk di depan meja riasnya sambil sedikit melamun, tiba-tiba bi Ijah sang ART mengetuk pintu, membuyarkan lamunan Lilia yang kosong.
Tok... Tok.... Tok...
"Non, disuruh turun sama ibuk non. Tamunya sudah datang". Suara Bi Ijah, ART keluarga Mahardhika.
" Iya Bi.... Ini Lili mau turun!" Jawab Lilia dengan sedikit grogi.
Segera Lilia berdiri dan keluar kamar. Dengan anggunnya ia berjalan menuruni tangga. Sesampainya dibawah sungguh betapa terkejutnya Lilia...
"Kok... Ada Ardian disini?"
🌬️ BERSAMBUNG.....
Support aku dengan like dan vote kalian sayang 😘😘😘
❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️
Ini hanyalah cerita fiksi. Tidak ada unsur menyinggung atau merugikan pihak manapun. Dan cerita ini tidak diambil dari kisah nyata.
Selamat berfantasi 😍😍
🌷🌷🌷🌷🌷
Segera Lilia berdiri dan keluar kamar. Dengan anggunnya ia berjalan menuruni tangga. Sesampainya dibawah sungguh betapa terkejutnya Lilia...
"Kok... Ada Ardian disini?" batin Lilia penuh penasaran dan sedikit membuat perasaannya gusar.
Sepasang mata yang mengikuti Lilia turun dari tangga sama sekali tidak Lilia sadari. CANTIK!!! Hanya itu ungkapan yang ditangkap sepasang mata itu. Entah kenapa tiba-tiba hati sang empunya menghangat, lalu malu.
"Subhanallah... Lihat pi.. siapa gadis yang cantik ini?" suara tante Farah, mami Ardian, memecahkan ekspresi Lilia yang bengong karena sedikit heran tadi.
"Ternyata kita memang gak salah pilih calon mantu ya mi" Haris, papi Ardian, menimpali sang istri.
Serasa mematung, tiba-tiba kaki Lilia kaku. "Hah... Calon mantu? Ini sebenernya apaan sih?" jeritan hati Lilia serasa mau meledak dengan situasi didepannya.
Ardian yang dari tadi tak bersuara sedikit menyunggingkan senyumnya yang hangat.
"Ya sudah jeng... Ayo kita makan malam dulu, baru kita lanjutkan ngobrolnya nanti yuk...!" Dinda mengajak tamu mereka malam ini menuju ruang makan.
" Iya jeng... Jadi gak sabar nih pingin cepet-cepet ngobrol" Farah sambil menggandeng lembut tangan Lilia.
******
Dua keluarga harmonis itu pun segera menuju meja makan. Mereka menyantap makan malam dibarengi canda tawa. Benar-benar keluarga yang sangat harmonis...
🌷🌷🌷🌷🌷
Di ruang tamu tengah rumah keluarga Fardan yang megah. Suasana tiba-tiba jadi hening. Berbeda dengan suasana waktu makan malam tadi. Tiba-tiba....
"Eheeemmm... Dan, lo mau ini acara dibuat formal apa santai nih?" suara om Haris yang memecah di keheningan.
"Ya harus formal lah... Gila lo mau lamar anak gue pakek acara santuy. Bisa-bisa gue tolak lamaran anak lo ntar!" Suara Fardan yang lantang menimpali.
Para orang tua sontak terkekeh dengan obrolan dua laki-laki yang umurnya sudah menginjak 45 tahun itu. Tak heran mereka bicara dengan bahasa khas anak ABG. Karena mereka memang sudah berteman sejak kecil, hingga beranak pinak seperti saat ini. pertemanan mereka masih terjalin dengan hangat.
"Baiklah kalau begitu. Langsung pada intinya saja. Maksud keluarga kami bertandang malam ini adalah untuk melamar nak Lilia Syahfa Mahardhika yang akan kami sandingkan dengan anak kami Ardiansyah Ananthara. Kami harap acara lamaran ini dapat disambut baik oleh keluarga Fardan Mahardhika untuk dilanjut ke acara yang lebih sakral nantinya". Seru Haris.
Lilia yang tadinya menunduk langsung mendongakkan wajah kagetnya, lalu menunduk lagi. Jantungnya tiba-tiba saja berdegub tak karuan, pipi mulusnya juga memerah. Entah bagaimana perasaannya saat ini.
"Saya selaku kepala keluarga sangat senang dengan tujuan keluarga Haris Ananthara kesini. Tentunya kami sangat menyambut baik acara lamaran ini. Tetapi keputusan diterima tidaknya tetap akan diberikan oleh anak kami, Lilia. Bagaimana anakku? Apakah kamu menerima lamaran laki-laki dihadapanmu sekarang?" Fardan langsung membelokkan pertanyaan itu pada putri sulungnya.
Tentu saja Lilia sangat kaget dengan percakapan yang baru saja ia dengar. Bingung harus menanggapi seperti apa. Haruskah ia jawab pertanyaan papanya itu hari ini? Bukankah ia dan Ardi masih kelas 3 SMA? Tapi kenapa serasa malu-malu. Bukankah Lili dan Ardi sudah berteman sejak mereka bayi, bahkan sering menghabiskan waktu bersama, main bersama, saling sharing juga, walaupun tidak setiap hari sih.
"Lili... Mami sudah menganggap Lili seperti anak mami sendiri. Apapun jawaban Lili mami, papi, dan Ardi akan senang menerima. Jangan ragu nak!" Farah menyemangati Lili yang nampak jelas di wajahnya tengah bingung.
Lilia yang tidak tahu harus bagaimana memandang ke arah mamanya. Dan mamanya yang juga tahu kebingungan yang diharapi anaknya hanya mengangguk sambil tersenyum tulus.
"Lilia masih bingung harus menjawab seperti apa. Karena Lilia juga masih sekolah. Dan Lilia masih ingin melanjutkan kuliah dan merintis karir dulu..." Perkataan Lilia terhenti beberapa detik.
"Li... Mami tadi kan udah bilang. Kami akan terima semua keputusanmu. Jadi kamu nggak perlu takut Li. Jangan sampai kamu tertekan atas jawabanmu sendiri" Ardi menyemangati Lilia agar tidak taku dengan keputusan yang akan diambilnya.
"Makasih Di... Mmm... Jujur Lili..........
(Athor : cieee yang kepo kelanjutannya niiih 🤣🤣)
🌬️ BERSAMBUNG.....
Support aku dengan like dan vote kalian sayang 😘😘😘
❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄
Biar imajinasinya jadi seru yaaa kakak 😘😘
Lilia Syahfa Mahardhika (Lili, tokoh utama wanita)
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Ardiansyah Ananthara (Ardi, tokoh utama laki-laki)
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Sinta Louwish Analya (Sinta sahabat Lilia)
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Bagas Alaskahrin (Bagas teman Ardi)
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Maya Ayundyani (Maya teman Lili &Ardi)
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Biar gak kesengsem sama Oppa² mulu aku kasih mas² ganteng dari Thailand ya readers. Ini visual nya aja yaa. Bukan Biografi nya. Selamat berimajinasi kakak² 😘😍
🌷🌷🌷🌷🌷
Support aku dengan like dan vote kalian sayang 😘😘😘
❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!