NovelToon NovelToon

Perjalanan Cinta Almaida

Prolog

Terdengar suara hentakan heels masuk ke dalam rumah mewah namun terlihat sepi. Seseorang yang memakai heels itu pun terus menaiki anak tangga menuju kamar miliknya.

Namun, saat berada di depan pintu kamarnya, seseorang itu terpaku kala mendengar suara ******* yang bersahutan dari dalam kamar.

Tangannya gemetaran sambil memegang handel pintu, hatinya terasa terbakar kala mendengar dua orang berbeda jenis kelamin itu menyebutkan nama mereka masing-masing.

Hati wanita itu terbakar saat mendengarkan suara familiar dari dalam kamar. Dengan cepat dia membuka pintu dan matanya terbelalak kala melihat kejadian yang terjadi di kamarnya.

"MAS ROMI!!!!" teriak wanita itu penuh emosi.

Pria yang bernama Romi langsung menoleh ke arah pintu, begitupun dengan wanita yang berada dalam kuasanya.

"A..Alma," gumam Romi gugup.

Romi langsung menghentikan aktivitasnya dan dia langsing memakai pakaiannya kembali. Sedangkan wanita yang bersama Romi, hanya terduduk di ranjang dengan balutan selimut yang menutupi tubuh polosnya.

Mata Almaida sudah berembun, dia berjalan mendekat ke arah ranjang.

"TEGA KAMU MAS!!!" pekik Alma dengan air mata yang menetes deras di pipinya.

"Alma,, Alma aku bisa menjelaskan semuanya.. Ini tidak-" belum selesai bicara, Alma dengan cepat menampar pipi suaminya.

Plak

Romi memegang pipinya yang terasa panas.

"Jadi begini kelakuan kamu disaat aku bekerja? HAH!" Alma terisak

Romi menggelengkan kepala, "Tidak Alma.. Dia, dia yang menggoda ku terlebih dahulu," Romi menunjuk wanita yang masih sibuk memakai pakaiannya kembali.

Mata wanita itu terbelalak saat mendengar ucapan Romi.

'Sial! Bisa-bisa nya dia menyalahkan ku. Dasar pria banci!" batin wanita itu kesal

Alma menoleh ke arah wanita yang sudah berdiri berada di samping ranjang. Alma berjalan menghampiri wanita itu dengan tatapan mematikan.

"Berani sekali kau!!"

Plak plak

Alma melayangkan dua kali tamparan keras di pipi wanita yang bekerja sebagai Art di rumahnya.

"Salah apa aku denganmu? Mengapa kau tega menusukku dari belakang? Dasar pembantu kurang ajar, tidak tahu balas budi, tidak tahu malu!!!" Alma berteriak sambil menjambak rambut pembantunya itu.

"Aduh... Ampun Bu, maafkan saya.. Saya khilaf.. Pak Romi duluan yang mengajak saya melakukan hal itu, jangan salahkan saya," ujar pembantu Alma sambil meringis kesakitan merasakan jambak kan Alma pada rambutnya.

Alma mendorong pembantu nya hingga pembantu itu terbentur dinding.

"Jika di negara ini tidak ada hukum bagi seorang pembunuh, maka aku sudah membunuhmu Alisa!!" bentak Alma pada pembantunya yang bernama Alisa.

Alisa hanya terkejut mendengar ucapan Alma, dia tidak bisa melawan Alma, dan lagi Romi hanya diam saja menyaksikan dirinya di siksa seperti ini. Bukannya menolong atau melerai, Romi hanya berdiri saja melihat kejadian antara istri dan asisten rumah tangganya itu.

Alma menoleh ke arah meja kecil yang berada di samping ranjang. Dengan cepat, Alma mengambil pisau buah yang terletak di atas meja.

Srett

"Argh....." pekik Alisa terkejut.

Alma memberikan sebuah goresan di pipi Alisa.

"Ini adalah balasan untuk wanita perusak rumah tangga orang seperti dirimu!" maki Alma tepat di hadapan Alisa.

Alisa memegangi wajahnya yang berdarah akibat goresan pisau yang Alma berikan.

"Alma.. Sudah sayang, jangan lakukan apa pun lagi. Kamu bisa terkena masalah jika melakukan kekerasan kepadanya," Romi memegang pundak Alma dari belakang.

Alma menoleh ke arah Romi sekilas, lalu dia mengibaskan kasar tangan Romi, dan membalikkan badan menghadap ke arah Romi.

"Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti, Mas!" Alma menekan setiap katanya, dan dia membanting pisau di atas lantai hingga terdengar bunyi dentingan saat pisau itu terjatuh.

Alma berjalan menuju pintu kamar, dan keluar dari kamarnya sendiri.

...

**Hai guys...

Selamat datang di novel terbaru Mom AL.. 👋

Jangan lupa selalu berikan dukungan dan tinggalkan jejak cintanya..

Love you All..

Sampai jumpa di part selanjutnya 😘😘**

Bab.1 APS

**Halo semua..

Bertemu lagi dengan Mom AL di cerita yang berbeda..

Mom kali ini menerbitkan cerita tentang poligami dan perselingkuhan. Semoga ceritanya nyambung dan kalian semua pada betah membacanya ya 😘.

👇**

Husna Almaida, wanita berhijab yang mempunyai wajah manis juga sifat yang baik, sopan, dan sedikit jutek dengan tinggi badan 168cm. Saat ini, Almaida atau sering di sapa Alma berusia 28tahun. Meskipun usia yang sudah matang, Alma tidak pernah memikirkan tentang pernikahan. Banyak pria di sekitarnya ingin meminang Alma, akan tetapi Alma selalu menolak dengan alasan belum siap membina bahtera rumah tangga. Alma tidak peduli dengan omongan orang yang mengatakan dirinya adalah perawan tua.

Seperti sekarang, Alma sedang berbelanja di gerobak sayur keliling yang kebetulan lewat depan komplek perumahannya.

"Nak Alma,, Kamu ini cantik, baik, juga sudah berumur. Tapi kenapa belum menikah?" tanya Ibu-ibu komplek yang juga sedang belanja sayuran itu.

Alma menoleh sekilas ke arah Ibu itu.

"Belum ada jodohnya, Bu. Saya tidak mempermasalahkan tentang pernikahan.." sahut Alma santai sambil terus memilih sayuran.

"Nak.. Usia udah matang belum nikah juga, kamu mau di kata'in sebagai perawan tua?" Ibu sebelahnya pun bertanya juga kepada Alma.

Alma tidak menjawab ucapan ibu itu, dia memasukkan belanjaannya kedalam plastik setelah di hitung oleh pedagang sayur.

"Terserah orang mau mengatakan saya apa, Bu. Intinya mereka tidak berada di posisi saya, dan saya belum menikah karena belum dapat yang cocok. Permisi!!" Alma langsung pergi meninggalkan gerobak sayur serta ibu-ibu julid di komplek nya itu.

"Eh,, Si Alma! Kalau di bilangin ada aja jawabannya," Ibu yang bernama Dijah pun menatap sinis punggung belakang Alma yang sudah menjauh.

"Udah biarin aja, Bu! Semoga anak-anak kita gak seperti dia, menjadi perawan tua," sambung ibu bernama Narsih ikut bicara.

Kembali ibu-ibu itu memilih sayuran mereka sambil menggosip.

🍁

🍁

Sesampainya di rumah, Alma langsung menuju dapur dan membuka plastik yang berisi sayuran. Dengan membawa sayuran, Alma berjalan ke arah kulkas sambil mengoceh, "Memang tuh ibu-ibu suka banget julid ya? Bukannya ngurusin anak mereka, malah ngurusin orang lain!"

Alma berbicara dengan tangan yang sibuk memasukkan sayuran ke dalam kulkas. Dia berdiri dan..

"Astaga Mama!!" Alma memegang dadanya sendiri akibat terkejut. "Mama ngagetin aja tau gak?" Alma memasang wajah merajuk, dia berjalan menuju kursi yang berada di dapur.

"Habis Mama dengar dari tadi kamu marah mulu. Ada apa sih nak?" tanya sang Mama kepada Alma.

"Alma lagi sebel, itu tuh.. Sih,, ibu Dijah sama Bu Narsih, repot banget ngurusin hidup Alma." Alma menuang air putih ke dalam gelas dan menenggaknya hingga tandas. Setelah itu, Alma langsung meletakkan kembali gelas di atas meja.

"Memangnya apa yang mereka katakan?" Mama Alma yang bernama Ani mendudukkan dirinya di kursi seberang Alma.

"Mereka bilang Alma udah berumur kok belum nikah? dan mereka juga bilang kalau Alma nanti bisa di cap sebagai perawan tua. Kesel kan, Ma?" Alma menoleh ke arah Mama nya sejenak.

Ani hanya tertawa melihat wajah kesal Alma.

"Mereka bicara ada benarnya juga, Alma.. Mama sendiri heran, kamu udah berumur, kerjaan juga udah enak, rumah sudah punya, dan kamu udah membahagiakan Mama. Tapi kenapa kamu gak pernah berpikiran untuk menikah? Apalagi yang kamu pikirkan sih nak?" Ani berbicara lembut kepada Alma.

"Ih... Kan Mama... Kok malah ikutan memojokkan Al?" Alma bangkit dari duduknya dengan wajah kusut.

"Eh.. Mama belum selesai bicara, kamu mau kemana?" tanya Ani heran yang melihat Alma sudah melangkahkan kakinya.

"Al mau ke kamar!" sahut Alma cuek, dan dia berjalan dengan menghentak-hentakkan sandalnya yang dia pakai.

Ani hanya menggelengkan kepala melihat putri tunggalnya itu.

"Andai kamu masih berada di sini Mas.. Pasti Alma sudah menikah, dan dia tentu akan mendengarkan ucapan mu," Ani berbicara lirih. Dia sangat sedih sebab mengingat sang suami yang sudah meninggal dunia akibat kecelakaan 3 tahun yang lalu. Di situlah Alma banting tulang untuk menafkahi dirinya. Sedangkan Ani, dia sudah tua dan tidak kuat untuk bekerja.

Yuk kenalan dengan pemeran ASP (ART PEREBUT SUAMIKU).

**Husna Almaida ❤

...

Happy Reading guys..

See you next part bye bye..

Jangan lupa dukungan dan jejaknya 😘😘**

..

Bab.2 APS

Keesokan harinya. Alma sudah bersiap untuk pergi ke kantor.

"Mama...." Alma memanggil sang Mama saat dia keluar dari kamarnya.

"Ada apa sih sayang?" sahut Ani lembut.

"Mama hari ini buat sarapan apaan sih?? Kok wanginya enak banget," ujar Alma saat hampir sampai di meja makan.

"Mama hari ini buat nasi goreng telur mata sapi kesukaan kamu," ujar Ani dengan menyusun sarapan pagi di meja makan.

Sesampainya di meja makan, Alma langsung mendudukkan diri di kursi.

"Eum... Wanginya harum banget,"

"Ya udah lekas sarapan. Nanti kamu kesiangan lagi berangkat ke kantornya," ujar Ani menyendok nasi dan meletakkan di piring milik Alma.

Mereka menyantap sarapan bersama-sama.

Beberapa menit kemudian.

"Ma.. Al pamit ya," Alma mencium pipi Mama nya dan mencium takzim punggung tangan Mama nya itu.

"Hati-hati ya sayang," ujar Ani kepada Alma.

Kemudian mereka berdua pergi menuju teras, dan Alma menuju ke sepeda motor miliknya.

Alma menaiki sepeda motor matic itu, sesudah memakai helm, Alma melambaikan tangan kepada Ani.

"Dah Ma...."

Ani membalas lambaian tangan Alma.

"Hati-hati!!!" teriak Ani, saat motor Alma sudah berjalan maju.

Sesampainya di kantor.

Alma sudah memarkirkan motornya di parkiran roda.2. Setelah itu, dia menuju lobi kantor.

"Alma!!!" seseorang memanggil Alma dari kejauhan, dan orang itu berlari kecil ke arah Alma berdiri.

Alma menghentikan langkahnya dan menoleh.

"Ayu?," gumam Alma pelan saat melihat sang sahabat mendekat ke arahnya.

"Hai.." Ayu menyapa

"Hai," sahut Alma

"Yuk kita masuk," Ayu dan Alma berjalan dengan bergandengan tangan.

"Eh Al.. lo tau berita baru gak?" Ayu berbicara sambil berjalan.

"Enggak. Emang berita apa?" tanya Alma heran.

"Manager Tomi udah di pecat. Denger-denger sih ya, dia itu ingin melecehkan pegawai magang di sini," Ayu menjelaskan.

"Oh ya?" Alma melirik sahabatnya sekilas

Ayu menganggukkan kepala.

"Dan lo tau? Hari ini kita kedatangan manager baru. Katanya sih ganteng, ramah, masih singel lagi," terang Ayu lagi.

"Terus apa hubungannya sama kita? Mau manager baru atau lama, toh kita juga begini-begini aja," Alma terkekeh pelan.

"Eh, jangan salah Al.. Awas loh ntar tertarik," ledek Ayu sambil tersenyum jahil

Alma menggeleng sambil tersenyum lucu.

Mereka telah sampai di meja masing-masing, dan mulai mengerjakan pekerjaan mereka.

Pukul 10.00 wib.

Seorang pria dengan jas yang melekat di tubuhnya, dan senyum yang terus berkembang di bibirnya, membuat aura ketampanan pria itu semakin bertambah.

"Eh Al.. Itu manager baru kita," Ayu menyenggol tangan Alma menggunakan sikunya.

"Apaan sih, Yu? Gue lagi fokus ini," Alma tetap fokus menatap komputer di depannya.

Pria yang di ketahui adalah manager baru di perusahaan Aplash Group melewati meja Alma dan Ayu.

"Pagi, pak.." sapa Ayu tersenyum kepada manager tampan yang lewat dari depan mejanya.

"Pagi," sahut Manager itu dengan tersenyum ramah.

Setelah manager itu jauh.

"Oh my god Alma.... Tuh manager ganteng banget, suara nya juga.. Akh,, bariton sekali," Ayu berbicara dengan nada kagum.

Alma yang sudah selesai mengerjakan pekerjaannya saat ini, mendongakkan kepala.

"Mana?" tanya Alma kepada Ayu.

"Lah telat lo.. Itu!" Ayu menunjuk sang manager yang sudah hampir sampai ruangannya.

Alma menoleh ke arah yang Ayu tunjuk, dan dia hanya bisa melihat tubuh belakang manager itu saja.

Alma mengedikkan bahunya sendiri, dan dia melanjutkan kembali pekerjaannya yang lain, begitupun dengan Ayu.

....

**Pak Manager 🙈

....

Halo semua..

Happy Reading..

See you next part bye-bye..🤗

Jangan lupa untuk dukungannya 😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!