zefanya Agathias anak dari pasangan almarhum Stefano Agathias dan juga Raisya Alexandra Agathias,seorang gadis berusia 15 tahun yang masih mengenyam pendidikan di bangku SMP kelas 3.
zefanya atau seorang gadis yang akrab disapa anya atau zefa ini memiliki suatu keajaiban pada matanya yang dapat melihat sosok sosok tak kasat mata,serta raganya yang dapat merasakan aktifitas para makhluk tersebut jika mereka berada disekitar dirinya.
keajaiban tersebut ia dapat dari ayahnya dikeluarga ayahnya memang memiliki suatu keistimewaan seperti itu, beberapa orang menyebutnya sebagai indra keenam atau mata setan.
sifat anya yang dulu nya sedikit cuek kini berubah sejak kematian ayah kandungnya stefano ketika ia berusia 5 tahun,ia kini menjadi sosok gadis periang dan pemberani dalam menghadapi teror teror ataupun gangguan dari sosok sosok tak kasat mata.
setelah ayah kandungnya tiada sang ibunda yaitu raisya menikah kembali dengan seorang duda anak satu bernama Adnan dirgantara,hal itu memicu amarah anya karena ia merasa sang mama kini menjadi terlalu menyayangi kakak tirinya tersebut dan beranggapan juga kalau sang mama sudah tidak mencintai almarhum ayahnya lagi dan hal itu berlanjut hingga ia menginjak usia 15 tahun.
...☘️☘️☘️☘️☘️...
Disebuah sekolah bernama star dream terlihat seorang gadis berambut hitam sepinggang bernetra coklat sedang duduk disebuah ruangan kantor bertuliskan BK,gadis tersebut tak lain adalah zefanya.
"Oke jadi Bu ada apa ya kok memanggil saya"tanya zefanya to the point.
"Anya kamu tau kan kamu saya panggil kesini buat apa"ucap Bu Rani guru BK yang terkenal killer abis disekolah zefanya
"Surat cinta hehehe"ucap zefanya cengengesan
"Kamu ini sudah berapa kali ibu bilang jangan buat kekacauan terus kamu tau kan ini udah mau semester akhir dan kamu akan segera lulus kalau kamu terus menerus membuat kekacauan begini nilai kamu akan memburuk dan kamu bisa bisa tertinggal teman temanmu dan tidak lulus!"bentak Bu Rani.
"Aaaaa saya bisa belajar"ucap zefanya enteng.
"Kamu mau dikeluarkan dari sekolah ini saat sedang ulangan begitu"ucap Bu Rani tegas sambil menahan amarahnya.
"Bagus dong jadi aku gak usah mengikuti ulangan"ucap zefanya yang merasa sangat bahagia.
"Kamu ini ibu bukan sedang bercanda tolong serius ini ambil surat teguran untuk yang kesekian kalinya kalau kamu dapat lagi maka otomatis kamu akan dikeluarkan dari sekolah ini"setelah mengatakan hal itu Bu Rani segera memberikan zefanya sebuah amplop putih dengan stempel warna merah yang berarti itu surat dari ruangan BK.
"Bu surat cintanya udah ada 19 lebih Lo sama yang ini masa nanti mau ditambahin lagi"ucap zefanya kesal.
"Makanya jangan buat ulah sudah sana kamu sudah boleh untuk pulang sama kawan kawan kamu,oh ya surat teguran untuk ortu udah ibu kirim kerumahmu"ucap Bu Rani memberitahu lalu ia menunjuk kearah dua makhluk berbeda kelamin yang sedang menunggu zefanya diluar.
Akhirnya zefanya mau tak mau mengalah daripada memperpanjang masalah nya ia pun segera keluar dari ruangan BK lalu menemui kedua temannya yang ada diluar menunggu dirinya.
"Lama nunggu?"tanya zefanya ketika baru keluar.
"Ya iyalah lama"ucap Dean sahabat laki laki satu satunya zefanya.
Pletak!
"Akhh"ringis Dean saat sebuah kepalan tangan mendarat tepat dikepalanya.
"Gak kok kita nunggu sebentar"ucap jina sahabat perempuan satu satunya zefanya,dia adalah orang yang barusan melayangkan pukulan kearah kepala Dean.
"Adek gak guna lu"ucap Dean memarahi jina.
Ya Dean dan jina adalah adik kakak dengan marga yang berbeda.
"Udah ayo pulang"ucap zefanya menengahi perdebatan antara kakak beradik itu, jika tidak segera dilerai mungkin akan semakin bertambah runyam.
Mereka pun menghentikan aktifitas ributnya dan mengikuti zefanya pulang karena arah rumah mereka yang memang searah.
Kini anya,jina,dan dean sedang dalam perjalanan pulang dengan menggunakan mobil jina yang disupiri oleh dean.
"anya jangan pulang dulu ya mampir dulu kerumah,kita main dulu ya?main apa aja gitu atau mungkin skincare-an dulu?nonton drakor?"bujuk jina ketika mengetahui kalau Anya ingin langsung pulang kerumah saja.
"udahlah jina biarkan aja Anya kan mau pulang kok lu larang larang"sahut dean dari kursi pengemudi.
"shut diam ini urusan para cecan bukan cowok jelek kayak kau"ucap jina ngegas.
Dean seketika marah karena dibilang cowok jelek namun saat akan melampiaskan amarahnya ia mengurungkannya karena itu akan percuma yang ada dia diaduin ke ayahnya dan kena siraman rohani, akhirnya ia pun memutuskan untuk fokus menyetir saja.
"gak bisa gue udah ditelpon teus nih suruh pulang"ucap anya sambil menunjukkan layar hpnya yang terdapat isi chat dan telpon dari mamanya dan ayah tirinya yang memintanya segera pulang kerumah.
"hahh okelah"ucap jina menghela nafas pasrah.
akhirnya mereka pun mengantarkan anya terlebih dahulu kerumahnya yang tak jauh dari rumah dean dan jina karena memang masih satu komplek perumahan.
setelah mengantar anya hingga sampai rumah,dean dan jina pun pergi menuju rumah mereka sendiri.
Anya dengan segera membuka pintu gerbang dan berjalan masuk menuju rumahnya.
Ceklek!
Saat pintu terbuka terlihat sosok pria dengan setelan jas lengkap berdiri menghalangi pintu dengan tatapan tajam yang mengarah kezefanya
"Apa lagi ini"ucapnya sambil melemparkan sebuah amplop putih kearah zefanya untung saja dengan cepat tanggap zefanya segera menghindari lemparan itu
Pria itu tak lain adalah ayah zefanya lebih tepatnya ayah sambung/ayah tiri nya.
"Udah baca kan?kalau udah ngapain nanya buang buang waktu aja"ucap zefanya acuh lalu langsung masuk kedalam rumah lalu membanting dirinya keatas sofa.
Sikap zefanya mungkin bisa dibilang cukup tidak sopan kepada ayah tirinya yang lebih tua darinya,ayah tiri zefanya ini bernama Adnan dirgantara,ya begitulah memang sikap zefanya kepada ayah tirinya.
"Kamu bisa gak sekolah dengan normal gak usah cari masalah terus"ucap Adnan mencoba menasehati dengan lembut perempuan yang sudah ia anggap seperti anak kandungnya itu.
"Berisik aku cape mau istirahat"ucap zefanya lalu bangun dari acara tiduran nya disofa dan berjalan cepat kearah lantai atas tempat kamarnya berada.
"Sabar mas Anya memang begitu"ucap seorang wanita yang tak lain adalah ibu nya Anya,sambil membawa segelas kopi lalu meletakkannya dimeja.
"Iya gak apa apa aku juga sudah terbiasa kuharap kamu juga terbiasa akan sikap Dio"ucap adnan yang dibalas anggukan oleh raisya
Dio atau seorang pria bernama lengkap Dion Alaska Dirgantara anak dari Adnan Dirgantara dan mendiang Sintya Alaska Dirgantara ^_^
"Mas apa kita pindahin aja Anya kedesa ibuku"ucap Raisya memberi saran.
"Apa kamu yakin takutnya Anya down mentalnya karena dipindahkan secara tiba tiba"ucap Adnan mengkhawatirkan keadaan zefanya yang bisa saja down.
"Hufh yaudah kita pindahkan dia setelah dia lulus sekolah saja jadi nanti saat disana dia bisa langsung masuk SMA sekalian"ucap Raisya mengambil keputusan yang tidak akan bisa diganggu gugat oleh siapapun.
"Yaudah aku berangkat terlebih dahulu ada meeting sama klien"ucap Adnan yang sudah pasrah akan keputusan raisya,ia lalu bersiap siap dan tak lupa mengambil tas kantor nya yang ia taruh disofa.
Ceklek!
Suara pintu yang terbuka dilantai atas terdengar sampai kelantai bawah yang tak lain adalah pintu kamar zefanya,suara tersebut mengalihkan atensi raisya dan adnan kearah tangga yang menjadi penghubung lantai atas dan lantai bawah.
"Mau berangkat pakai mobil apa"tanya zefanya sedikit ketus sambil berdiri di anak tangga ke 12 tanpa ada niatan untuk turun kelantai bawah.
Ingat ya sedikit ketus sedikit bukan sangat ketus.
"Yang biasanya ada apa"ucap Adnan sambil melihat kearah tangga tempat zefanya berdiri.
"Ganti kalau mau selamat ah dan satu lagi pecat aja sekertaris veleri"ucap zefanya ketus sambil berlalu pergi kembali memasuki kamarnya.
Adnan yang mendengarnya pun bukannya marah karena merasa diancam dia malah tersenyum dengan raut wajah senang.
' ternyata dia masih ada rasa khawatir sama aku kukira dia benar benar membenciku 'batin Adnan senang ketika mendapat perhatian putrinya itu,ya dia sudah mengetahui keistimewaan yang anya miliki dari informasi raisya.
setelah itu adnan pun berpamitan pada istrinya yaitu raisya lalu ia segera berangkat kekantor dengan mobil lain.
Kenapa zefanya berbicara begitu ya tak lain dan tak bukan dia baru saja mendapatkan penglihatan kalau ayah tirinya itu akan kecelakaan dan tewas ditempat karena mobil yang biasa ayah tirinya pakai remnya sudah disabotase oleh seseorang yang tidak lain adalah sekertaris yang diam diam berprofesi ganda sebagai sekertaris di SZ groups dan mata mata dari CA corporation saingan dari SZ groups.
...⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️...
Hari hari pun berlalu tak terasa ujian kelulusan sudah zefanya,jina,dan dean lalui kini hanya perlu menunggu raport yang masih ada diguru.
...Kediaman Agathias...
Brak!
Sebuah meja belajar kayu patah setelah zefanya memukulnya dengan sangat kuat akibat keterkejutannya sekaligus keterkesalannya.
Flashback on
"Ma Anya mau istirahat dulu ya Anya cape"ucap zefanya beranjak menaiki tangga menuju kekamarnya yang dilantai atas sambil membawa sebuah gelas kaca berisi jus jeruk kesukaannya.
"Nak kamu duduk dulu disini ada yang mau mama sama papa omongin"ucap Raisya sambil menepuk kearah bagian sofa disampingnya yang masih kosong tanda meminta zefanya untuk duduk.
"Hmm"mau tak mau zefanya pun menurutinya dan duduk didepan mamanya bukan dikursi samping mamanya.
"Jadi?"ucap zefanya mengangkat sebelah alisnya.
"Jad...".
"To the point"ucap zefanya memotong perkataan ayah nya itu karena tau akan ada pembahasan panjang dan ia malas mendengarnya.
"Kami mutusin untuk memindahkan kamu kedesa tempat ibunya mama tinggal alias desa nenek"ucap Raisya singkat.
Prang!
Gelas yang tadinya masih ditangan zefanya pun dia lempar kearah sebuah lemari
Kaca hingga kaca yang melapisi lemari itu hancur berserakan dan jangan lupakan gelas yang juga ikut pecah sampai tak berbentuk.
"Cih"zefanya hanya berdecih pelan dengan nada kesal lalu beranjak pergi kekamarnya.
Brak!
Terdengar suara pintu yang ditutup dengan cara dibanting yang tak lain adalah pintu kamar milik zefanya.
Flashback off
Brak!
Prang!
bugh!
Terdengar banyak suara suara dari dalam kamar zefanya namun tak ada satupun penghuni kediaman agathias yang berani memasuki kamar itu karena mereka tau zefanya/Anya masih membutuhkan waktu untuk sendiri dan membutuhkan ketenangan.
kamar anya tampak berantakan dengan pecahan kaca dan buku buku yang berserakan,masa bodo bila disebut kekanak kanak kan ia tidak perduli yang ia butuhkan hanya pelampiasan amarah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!