NovelToon NovelToon

Sang Ajudan

Tolong saya..!!!

"Adela kabur....!!!! "

Semua keluarga panik saat calon pengantin wanita kabur. Pernikahan akan segera di laksanakan 5 jam lagi, sang Ibu dan Ayah pun panik saat mendengar putri nya telah kabur dari rumah.

"Aduh Pak bagaimana ini, kalau sampai Adela tidak bisa di temukan bakalan gawat. Juragan Marwan akan menikahi Mila. " Ucap Ibu Sukma.

"Nggak, Mila nggak mau menikah sama bandot tua itu, lebih baik Adela yang menikah dengan juragan Marwan." Ucap Mia.

"Kita cari kemana Bu, anak kita saja kabur, dia pasti melakukan ini karena dia juga nggak mau menikah sama juragan Marwan." Ucap Pak Syarif.

"Kalau sampai Adela tidak bisa di temukan, Ayah mau Mila yang akan di nikah kan sama juragan Marwan. "

"Tapi Adela nya nggak mau, dia baru saja pulang mau kerja di sini malah di kejutkan menikah bagaimana anak saya nggak kabur."

"Oh.. jadi Ayah belain anak sendiri, nggak membela anak saya si Mila, dia ini seorang wanita cantik, nggak pantas lah sama Marwan. "

"Adela juga sama Bu, nggak pantas sama Marwan."

"Terus kalau begini apa Ayah mampu mengembalikan uang yang jumlah nya banyak hah.. sedangkan dia itu mengincar Adela bukan Mila. " Ucap Mila.

"Ayah Ibu itu kena iming - iming uang besar saja terlena padahal Adela juga mampu menghidupi kalian." Ucap Mila kembali.

"Nak, uang dari Adela itu tak cukup dan kamu tahu juragan Marwan juga sebenarnya suka sama Adela kalau dia jadi kakak ipar kamu, apa saja kamu minta bakal di kasih. " Ucap Ibu Sukma.

"Tapi kalau Adela nggak bisa di temukan saya gantinya. " Bentak Mila.

"Cepat Pak cari anak kamu itu." Bentak Ibu Sukma.

****

Seorang gadis berhijab lari dengan nafas naik turun, dengan bertelanjang kaki hingga tak terasa kakinya berdarah.

Sudah sejauh 5 km Adela lari dengan panas terik matahari yang menyengat.

Hos.. hos... hos...

Adela pun duduk di tepi jalan dengan meluruskan kakinya, dan saat menoleh Adela melihat dari jauh orang yang di kenal nya mengendarai motor.

Adela pun melihat mobil terparkir di depan nya karena merasa tak ada tempat bersembunyi Adela pun masuk ke dalam mobil.

Braaakkk

"Hey.. " Bentak ucap seorang pria yang kaget saat melihat Adela masuk.

"Sssttt tolong saya. " Ucap Adela pelan.

"Kamu pasti mau mencuri. " Bentak pria yang di depan Adel.

Sebuah motor berhenti tepat di depan mobil dimana Adela bersembunyi, terlihat Ayah nya turun dari motor.

"Kamu pasti maling. "

"Bukan - bukan saya bukan maling. "

"Terus kamu apa hah..?? "

"Tolong pelan kan suaranya , please." Ucap Adela memohon.

Tok... tok...

"Aish.. " Adela menundukkan wajah nya di belakang jok kursi penumpang bagian depan.

Lalu datang seorang pria mungkin si pemilik mobil yang sedang berbicara sama pria tersebut. Dan terlihat memperlihatkan photo Adela.

Pria yang di depan Adela pun menoleh ke arah nya dan tersenyum sinis ke arah nya.

"Aaaaa... Jangan. " Reflek teriak Adela langsung lemas saat pria di depan nya membuka pintu mobil samping kanan.

"Cari siapa Sony? " Tanya nya.

"Cari wanita, katanya lihat wanita ini tidak dia kabur dari rumah. " Jawab pria yang bernama Sony.

"Oh mana lihat photo nya? " Ucap nya.

Pria tersebut tersenyum saat menatap photo wanita yang kini sedang bersembunyi di dalam mobil bersama nya.

"Bapak cari wanita ini? " Ucap nya.

"Kamu kenal Bro? " Ucap Sony.

"Yang itu bukan? " Tunjuk nya.

Dan seketika Adela pun mengeluarkan kepala nya dan tersenyum ke arah Ayahnya.

"Adela."

"Ayah." Ucap Adela.

"Ayah? " Ucap pria tersebut.

"Kamu kenal? " Tanya Sony .

"Dia masuk kedalam mobil saya, bapak silahkan bawa dia." Ucap nya.

***

"Saya nggak mau Ayah menikah sama pria tua seperti Juragan Marwan." Ucap Adela.

"Saya mohon Ayah, biarkan saya menikah dengan orang yang saya cintai, bukan dengan orang yang sama sekali saya tak cinta." Ucap Adela.

"Nak kita juga berhutang sama nya kalau tak sanggup bayar dia akan ambil rumah dan ladang kita. Kamu pulang ya, kalau kamu tak pulang dia akan menikahi adik kamu." Ucap Pak Syarif.

"Saya akan bayar uang itu, tapi jangan nikah kan saya."

"Apa kamu sudah punya calon nya? " Tanya Pak Syarif.

Sedangkan Sony dan pria menyebalkan bagi Adela hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka.

"Saya menolak itu karena saya memiliki calon suami dan dia mengajak saya serius dia pun memiliki pekerjaan dengan gaji besar."

"Benarkah nak? " Tanya Pak Syarif.

"Iya dan berjanji akan membantu keluarga kita lepas darinya." Jawab Adela asal.

"Kalau boleh tahu siapa pria yang akan melunasi hutang pada juragan Marwan?" Tanya Pak Syarif.

"Dia!! " Tunjuk Adela asal pada pria yang menuduh nya Maling.

Sony melirik ke arah sahabat nya dan pria yang di maksud Adela hanya melotot kan matanya.

"Dia pacar Adela, dan kemari ingin melamar Adela. " Ucap Adela langsung mencubit pinggang Pria yang di samping nya.

"Kamu bilang sama Ayah kamu saya ini pacar kamu dan mau melunasi hutang kedua orang tua kamu. " Bisik nya.

"Tolong lah, saya nggak mau menikah dengan pria tua itu. Dan saya janji akan ganti uangnya." Bisik Adela.

"Nggak, saya nggak mau. Karena saya nggak percaya kamu dan Ayah kamu, bisa saja kamu itu berbohong karena kamu pasti tahu siapa saya kan? "

"Memang nya situ Siapa? Artis saja bukan."

"Ka - kamu nggak tahu siapa saya? "

"Kalau benar kamu calon anak saya, sebagai Ayah nya saya minta kamu sekarang ke rumah dan nikahi anak saya sekarang juga dari pada anak saya menikah dengan pria tua itu. " Ucap Pak Syarif.

"Ni - nikah. " Ucap Pria tersebut.

"Tunggu - tunggu, Bapak jangan seenak nya saja menyuruh teman saya menikah ya Pak. Dan kami ini akan pulang ke kota, dan kami berhenti hanya untuk istirahat." Ucap Sony.

"Begini Ayah maksud nya tadi mereka mau ke rumah kita tadi saya kabur ini karena saya nggak ingin dia terlambat tadi saya menelepon nya. " Ucap Adela menunjukkan ponsel nya.

"Ayo kita pulang. " Ucap Pak Syarif.

"Yuk Mas kita ke rumah. " Sambil menarik dan mencengkram tangan pria tersebut.

Sony pun lalu dengan ponsel nya mencoba menghubungi seseorang namun Sahabat nya menggeleng kan kepalanya.

Sony memberikan kode namun Sahabat nya tetap tak mengizinkan. Dan mereka bertiga pun masuk kedalam mobil sedangkan Pak Syarif tetap menunggu hingga mobil bergerak.

"Apakah kita bawa mereka ke kantor polisi terdekat. " Ucap Sony.

"Jangan...!! " Ucap Adela.

"Tolong saya, tolong saya ingin bisa lepas. Hanya cara ini agar saya bisa lepas, saya janji akan melakukan apa saja untuk menebus semuanya, tolong menikah lah dengan saya. Saya akan tanggung resiko nya setelah menikah, dan saya minta untuk melunasi hutang mereka dan janji saya akan ganti." Ucap Adela.

"Apa kamu nggak malu dengan hijab yang menutupi rambut kamu dengan cara menipu kami." Ucap Sony sinis.

"Saya bukan orang jahat, saya hanya di paksa. Dan tolong lah saya, mereka sudah menyiapkan pernikahan untuk saya. " Ucap Adela dengan wajah memelas.

Sebuah Perjanjian

"Kamu itu mau bikin malu orang tua hah..!!! " Bentak Ibu Sukma.

"Benar dasar nggak berbakti kamu sama orang tua. " Bentak Mila.

"Kalian itu memarahi saya, dan kamu Mila bila kamu di posisi saya apakah kamu mau? pasti kamu akan kabur seperti saya yang lakukan. Ternyata kepulangan saya ini sengaja kalian manfaatkan untuk melaksanakan pernikahan dadakan. " Ucap Adela.

"Asal kamu tahu, Ayah kamu berhutang banyak pada juragan Marwan. Gaji kamu yang kamu kirim itu mana cukup untuk kebutuhan kita. Apalagi Ayah kamu hanya seorang Petani. " Ucap Ibu Sukma.

Sedangkan Sony dan Raiz duduk di ruang tamu mendengar keributan yang terjadi antara Adela dan keluarganya.

"Kita kabur saja, ini masalah mereka. "Bisik Sony.

"Bagaimana bisa kabur, lihat Ayah nya saja memperhatikan kita terus." Ucap Raiz.

"Kita terang - terangan saja, kita nggak kenal." Ucap Sony.

"Maaf nak, kalau boleh tahu nama kalian siapa?" Tanya Pak Syarif.

"Saya Raiz ini Sahabat saya Sony. " Jawab Raiz.

"Nak Raiz, kalau memang benar nak Raiz serius sama Adela, tolong lah keluarga nya. Kalau memang benar Nak Raiz mencintai nya, kami berhutang dengan seorang renternir kalau tak bisa membayar, Adela akan di jadikan istri ke 5." Ucap Pak Syarif.

"Mau istri ke 5 mau punya hutang bukan urusan kita. " Celetuk Sony.

Raiz mencubit pinggang Sony, dan tersenyum ke arah Pak Syarif.

"Pak seperti nya Bapak salah paham sama kami, sebenarnya kami ini bukan.. " Ucap Raiz.

"Mas, kamu nikahi saya sekarang dan cepat kasih uang nya sama Juragan Marwan." Ucap Adela tiba - tiba.

"Ini calon kamu? " Tanya Ibu Sukma melihat Raiz dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Iya ini calon saya, dia akan lunasi hutang kita. ' Jawab Adela.

" Boleh juga kamu. " Ucap Mila sambil menatap ke arah Raiz.

"Seperti nya harus di jelaskan ini. " Ucap Raiz.

Sony menarik tangan Adela keluar dan di ikuti oleh Raiz.

"Saya bisa laporkan kamu ke pihak yang berwajib dengan menjebak kami." Ucap Sony sambil mencegkram lengan Adela.

"Tolong saya, karena hanya kalian yang bisa menolong saya saat ini. Saya nggak mau menikah dengan dia. " Ucap Adela.

"Itu urusan kamu bukan urusan kita. " Ucap Raiz.

"Please saya janji akan lakukan apapun sama kamu. " Ucap Adela.

"Kamu pikir kira percaya? " Ucap Sony.

'Kalau kalian tidak percaya, ini KTP saya. " Ucap Adela menunjukkan indentitas nya.

Raiz mengambil KTP Adela, sony dan Raiz membaca KTP nya.

"Adela Anggita, umur sekarang 27 tahun seorang ASN. " Ucap Raiz.

"Kamu dinas dimana? " Tanya Sony.

"Terakhir saya setelah lulus ikatan Dinas di Dinas Badan pengawas Daerah, dan setelah itu 2 tahun saya Dinas sebagai Staf Walikota. Dan sekarang saya baru pindah sebagai staf Bupati Kabupaten Pakis." Jawab Adela.

Raiz dan Sony saling bertatapan mata, dan Raiz tersenyum ke arah Adela.

"Saya akan menolong kamu, tapi dengan satu syarat kamu harus tanda tangan surat perjanjian dan pernikahan kita hanya kontrak dan perkenalkan nama Saya adalah Raiz Hafid Faisal." Ucap Raiz.

"Terima kasih, saya janji akan bayar semua hutang saya sama Mas dan saya akan menuruti apa kata dalam Perjanjian itu." Ucap Adela.

"Baik, Sony kamu tulis apa yang saya katakan dan kamu harus tanda tangan di atas materai.' Ucap Raiz.

" Baik, saya mau. " Ucap Adela.

"Berapa hutang orang tua kamu? " Tanya Raiz.

"250 juta. " Jawab Adela.

"Apa...!!! " Ucap Raiz dan Sony bersamaan.

*****

Raiz berhadapan langsung dengan Juragan Marwan, lelaki Tua yang berusia 70 tahun namun tubuh nya masih tetap kekar.

"Kamu Syarif tiba - tiba membatalkan dengan mendatangkan pria muda di depan saya, apa kamu nggak salah hah.. apa dia bisa menandingi saya dan melunasi hutang kamu." Ucap Juragan Marwan menatap sombong ke arah Raiz.

"Dia ini calon suami saya, dan dia bahkan lebih kaya dari Juragan. " Ucap Adela dengan memegang erat lengan Raiz.

Para pengiring juragan Marwan saling berbisik begitu juga istri pertama sama ke empat nya pun saling menatap lalu kembali menatap Adela dan Raiz.

"Apakah sanggup dia bayar hutang nya? Sedangkan hutang Ayah kamu saja mencapai 350 juta. Dan kamu apa tidak rugi, menikah dengan saya itu berlimpah harta. Dan lihat istri - istri saya, mereka bahagia." Ucap Juragan Marwan.

"Maaf bagi saya tidak, saya tetap tidak mau menikah dengan Bapak. " Ucap Adela.

"Baik mana uang nya dan saya ingin uang ganti untuk pernikahan saya dengan Adela yang batal. " Ucap Juragan Marwan.

"Total semuanya 350 juta. " Ucap Juragan Marwan.

Mata Adela terbelalak kaget saat jumlah nominal yang di sebutkan.

"Ti - tiga ratus juta rupiah. " Ucap Adela dengan menelan saliva nya.

"Bayar sana, katanya sanggup bayar. Dan segera menikah kalian hari ini juga." Ucap Ibu Sukma.

"Sony kamu minta rekening nya. " Pinta Raiz.

"Mana rekening nya? " Ucap Sony.

Juragan Marwan pun memberikan rekening nya pada Sony dan hanya hitungan detik uang pun masuk kedalam rekening nya.

"Kamu benar - benar membayar nya." Ucap Juragan Marwan.

"Wah.. ternyata kamu kaya juga. " Ucap Ibu Sukma berbinar begitu juga Mila.

"Mulai sekarang jangan pernah ganggu lagi keluarga calon istri saya, dan pernikahan kalian batal dan pernikahan ini akan berlanjut saya dan Adela." Ucap Raiz.

"Sekarang kamu puas kan, kalau calon mantu saya itu kaya. Sudah muda, ganteng kaya lagi nggak kaya kamu keriput. " Ucap Ibu Sukma dengan sombongnya.

"Eh.. kalian jangan sombong ya, suatu saat kalian pasti akan mengemis - ngemis pada saya. " Ucap Juragan Marwan.

"Saya ucapan kan terima kasih juragan, dan mohon maaf untuk semua nya." Ucap Pak Syarif.

"Kita pergi dari sini, pernikahan saya batal. " Ucap Juragan Marwan.

Rombongan pengantin yang di bawa Juragan Marwan pun kembali pulang, Juragan Marwan tersenyum ke arah Mila dengan menatap nakal. Mila pun segera menggandeng lengan Ibu nya dan segera memalingkan matanya.

****

Adela setelah di rias menjadi seorang pengantin dan pernikahan nya dengan Raiz akan segera di laksanakan, dirinya mengambil keputusan yang memang tak masuk akan, tak tau siapa pria yang menolong nya bahkan latar belakang nya.

"Yang penting saya bebas dari perjodohan, dan dia bisa membawa saya pergi dari sini karena saya sudah terikat dengan nya." Ucap Adela.

Ceklek

Mila masuk kedalam kamar Adela dan dengan kasar mendorong tubuh Adela hingga jatuh di atas tempat tidur.

Bruuggghh

"Kamu kenapa sih hah..?? " Bentak Adela.

"Saya nggak habis pikir, kamu dengan mudah nya mendapatkan pria tajir. Kamu itu melo**te ya sama dia? Atau pria itu kamu bayar. " Ucap Mila mencengkram dagu Adela dengan kasar.

Adela menepis tangan Mila dan membalas mendorong Mila hingga punggung nya membentur lemari.

Aaaawwww

"Kamu bisa nggak sih hargai saudara tiri kamu, saya heran Ibu sama anak sama - sama jahat. Ayah berhutang begitu banyak itu karena ulah kalian. Dan saya juga nggak habis pikir kalian tak ada terima kasih nya sama saya, kalian sadar nggak tiap bulan saya kirimkan separo gaji saya untuk kalian bertiga makan, hidup pas - pas an tapi gengsi gaya. "

"Saya iri sama kamu, Ayah kamu kuliah kan di kedinasan dan langsung menjadi Abdi negara, sedangkan saya ingin kuliah Ayah tak mampu." Ucap Mila.

"Bukan tak mampu biaya, tapi kamu itu otak nya bo"**" oh. Paham kenapa Ayah tak melanjutkan kuliah kamu, buat apa kuliah kalau otak kamu bo****oh dan hanya main - main. " Ucap Adela tersenyum sinis.

Kontrak Dalam Perjanjian

1.Selama Menjadi pasangan suami istri dilarang kontak fisik , kecuali suami Yang Minta.

2.Jangan ikut campur urusan suami.

3.Layani suami, layaknya seorang istri.

4.Hutang harus di bayar lunas selama 2 tahun.

5.Hutang selesai, pernikahan pun selesai.

6.Jangan sampai Orang lain tahu tentang pernikahan kita, kecuali yang hadir di pesta pernikahan kita.

7.Setiap pagi harus siapkan pakaian suami untuk berangkat kerja.

"Ini semuanya sih saya ibaratkan seorang pembantu, apalagi nomer satu, untung di dia rugi di saya. Tapi ngomong - ngomong dia kerja apa ya banyak uangnya? Ha...jangan sampai di perampok atau koruptor.Kalau iya memang apes saya. " Ucap Adela.

"Tapi saya nggak boleh menyesal karena ini semua keinginan saya." Ucap Adela kembali.

Ceklek

Adela dengan segera menaruh kertas berisi perjanjian nya di bawah bantal.

"Cepat acaranya sudah akan di mulai. " Ucap Ibu Sukma.

"Baik bu. " Ucap Adela.

Adela pun keluar , semua mata tertuju pada Adela yang begitu sangat cantik. Raiz yang sejak tadi menundukkan kepalanya kini menatap Adela yang sangat cantik hingga matanya tak berkedip.

Raiz dengan sadar segera memalingkan wajah nya, dan jantung nya berdebar saat Adela kini duduk di sampai nya.

"Ingat, jaga hati kamu. Pernikahan kalian hanya sementara. " Ucap Sony.

"Iya." Ucap Raiz.

****

SAH

Adela kini resmi menjadi istri dari Raiz, punggung tangan Raiz di cium nya yang kini menjadi istri nya.

"Nak Raiz, Ayah minta jaga Adela jangan sakiti dia. Kalau Nak Raiz tak lagi mencintai Adela jangan sampai kamu sakiti, lebih baik kembali kan Adela pada kami keluarga nya. " Ucap Pak Syarif.

"Saya akan menjaga Adela Yah. " Ucap Raiz.

"Terima kasih nak. " Ucap Pak Syarif.

Setelah acara sungkeman dan para tamu undangan memberikan selamat, Raiz dan Adela pun segera masuk kedalam kamar dan di ikuti oleh Sony.

"Sebaiknya kalian segera pergi dari sini, jangan sampai ada yang tahu siapa kamu Raiz. " Ucap Sony.

"Seperti nya mereka tak tahu saya. Karena kita ini di luar provinsi dan kabupaten." Ucap Raiz membuka kancing pergelangan tangannya lalu menggulung nya.

"Ma - maaf saya boleh tanya. " Ucap Adela.

"Tanya apa? " Ucap Raiz.

"Mas Raiz kerja dimana ya? " Tanya Adela.

"Fakta kan dia tak tahu siapa saya. " Ucap Raiz pada Sony.

"Kamu akan tahu nanti. " Ucap Raiz.

"Sekarang bersiap lah karena kami akan pergi, dan besok kami masih banyak pekerjaan." Ucap Sony.

"Baik, tapi saya minta antar ke perbatasan kota kabupaten Pakis. Kalian satu arah kan?" Ucap Adela.

"Kamu ikut sama saya, karena kamu sekarang istri saya dan kamu sudah baca kan isi kontrak nya? " Ucap Raiz.

"Tapi saya juga harus bekerja, sesuai SK dan saya sudah memesan rumah kontrakan disana. " Ucap Adela.

"Kamu tetap bekerja, tapi tempat tinggal kamu saya yang menentukan. Dan kamu akan tetap dalam pengawasan kami, karena saya tidak akan melepaskan orang yang sudah merampok uang saya." Ucap Raiz.

****

"Jadi kalian akan pergi sekarang juga. " Ucap Pak Syarif.

"Iya Pak, karena saya tidak bisa cuti lama - lama. " Ucap Raiz.

"Mas Raiz kaya, emang pekerjaan nya apa? " Tanya Mila dengan suara yang di buat - buat.

"Saya itu seorang pengusaha bergerak di bidang ekspor. " Jawab Raiz.

"Pantas banyak uang, kalau boleh ajak saya bekerja di kantor Mas Raiz. " Ucap Mila.

"Benar Nak, Mila ini pintar kerja apa saja bisa." Ucap Ibu Sukma.

"Nanti kalau ada lowongan , kalau sekarang tidak ada." Ucap Raiz sambil tersenyum.

"Bisa kita jalan sekarang? " Tanya Sony.

"Baik, Ayah Ibu kami pamit. " Ucap Raiz mencium punggung tangan kedua mertua nya.

"Suami kamu itu kaya, awas saja kalau kamu tidak membagi uang jatah kamu dari suami kepada kami. Saya nggak akan segan - segan menyiksa Ayah kamu. " Ucap Ibu Sukma berbisik pada Adela.

"Sebaiknya anak kamu yang harus bekerja, kayaknya dia pantas bekerja di pinggir jalan dengan hanya melambaikan tangan nya pada mobil - mobil yang lewat.' Ucap Adela berbisik kembali.

" Kamu..!! " Ucap Ibu Sukma dengan pelan dan menahan rasa kesal.

******

"Ini rumah siapa? " Tanya Adela.

"Kamu akan tinggal di rumah itu, nanti akan ada yang membukakan pintu. Dan ingat sebelum berangkat Dinas kamu pagi - pagi datang ke alamat rumah ini. " Jawab Raiz.

Adela pun menerima alamat yang di berikan oleh Raiz, dan memasukan nya pada tas nya.

"Ingat setelah shalat Subuh kamu harus sudah tiba di alamat itu."

"Kenapa pagi sekali? "

"Baik jam 2 pagi. "

"Iya saya akan datang, setiap hari jam 5 pagi saya sudah sampai." Ucap Adela.

"Bagus, sekarang kamu boleh turun." Ucap Raiz.

Mobil pun segera pergi meninggalkan Adela di depan sebuah rumah yang sangat besar dengan seorang security yang berjaga di depan rumah tersebut.

"Mba Adela ya? " Sapa seorang Security.

"Iya Pak. " Ucap Adela.

"Masuk mba, sudah di tunggu sama Bu Nuri di dalam. " Ucap nya.

"Oh iya kenalkan Mba, saya Jono . "

"Salam kenal ya Pak. " Ucap Adela.

Lalu seorang wanita paruh baya menyambut Adela sambil tersenyum, wanita tersebut tahu kedatangan Adela dan siapa Adela karena Raiz menceritakan semuanya pada Ibu Nuri yang sudah di anggap sebagai Ibu kandung nya sendiri.

"Mari nak masuk. " Ucap Ibu Nuri.

Adela tersenyum dan masuk kedalam rumah yang sangat besar namun sepi , hanya ada terdengar suara kicauan burung.

"Ini rumah Raiz, dia sudah cerita semua nya. Kamu nanti tidur di kamar Raiz selama kamu bersama nya. " Ucap Ibu Nuri.

"Kalau ini rumah Mas Raiz kenapa dia pergi lagi? "

"Kamu akan tahu siapa Raiz besok, kamu tenang saja identitas kamu tak akan pernah terbongkar bahkan kedua orang tua Raiz pun."

"Saya paham Bu. "

Adela pun naik ke atas tangga, dan setiap sudut ruangan terdapat banyak photo Raiz, bahkan photo bersama keluarga nya terpampang besar menempel di dinding.

*****

"Dua tahun kamu akan hidup bersama Adela, lantas bagaimana status kamu, pekerjaan kamu? " Ucap Sony.

"Masalah status dan pekerjaan akan aman bila tak sampai tercium." Ucap Raiz.

"Dan kamu kenapa mengambil keputusan yang b*doh dan membantu perempuan itu?"

Raiz terdiam dan menutup mulut nya dengan rapat.

"Fakta kan kamu tak bisa menjawab nya, aneh kamu itu. Dan bisa - bisa nya kamu seperti terhipnotis mau saja apa yang di minta Adela."

"Saya hanya membantu saja. "

"Seperti konten maksud kamu? "

"Saya tulus membantu nya, saya melihat dia seperti sangat tersiksa. Tolong kamu bersihkan jejak saya disana, dan minta pihak KUA sana untuk menutup rapat tentang pernikahan kami. "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!