NovelToon NovelToon

Terjerat Hyper Husband

Bab 01 ~ Gigolo 20 Juta!

"Dua puluh juta semalam, bagaiamana?" tanya Lolin Baldev, seorang perempuan yang masih jomlo diusia matang, yaitu dua puluh sembilan tahun. Dia adalah Putri dari Jackson Baldev pemilik TB Grup, salah satu perusahaan ternama di kota Oesteria.

"****!" umpat pria itu terdengar sayup-sayup di telinga Lolin, sebab terbawa oleh suara keras musik yang DJ mainkan. Hal itu membuat otak Lolin yang rada sengklek mulai kumat.

"Sssttt ... Oh oke, aku tidak akan mengatakannya kepada siapa pun," balas Lolin sambil meletakkan jari telunjuk di bibir sensualnya. Pria tampan itu memandang Lolin tak suka—kala mendapat cibiran lewat pandangan mata para gigolo lainnya.

"Hanya dua puluh juta?" saut suara baritone nan seksi, yang berasal dari pria tampan bertubuh kekar yang berdiri di barisan terdepan para gigolo.

"Dua puluh juta, kurang?" Lolin menekan kalimatnya, menatap tajam gigolo tampan yang kini menatapnya tanpa ekspresi. Lolin melirik ke kiri dan kanan, menyeleksi satu persatu gigolo yang berbaris rapi. Lolin menggelengkan kepala, ketika merasa jijik dengan para gigolo lain yang benar-benar tak sesuai dengan tipe idealnya. Hanya satu gigolo yang mampu menarik perhatiannya, yaitu pria berparas rupawan dibalut baju transparan yang menampakkan otot-otot besar yang kini berdiri di hadapannya.

Sepersekian detik kemudian, Lolin tampak berpikir keras, hingga pada akhirnya dia menengadah lalu mengatakan, "Berapa pun akan aku bayar! Yang pasti, puaskan aku malam ini!" tegas Lolin langsung menarik lengan kekar pria itu, menyeratnya untuk memesan sebuah kamar yang juga tersedia di Oesterian Bar.

Tiba di dalam kamar, barulah Lolin melepaskan genggamannya pada lengan kekar gigolo yang dia sewa. "Apa yang kau lakukan?" tanya Pria yang pemilik nama lengkap Luke Marit.

"Membuat rekaman," dengan santainya Lolin memposisikan ponsel, menghidupkan kamera lalu mengarahkannya tepat ke atas ranjang. Luke tercengang melihat kelakukan wanita bertubuh seksi dengan gaun malam berwarna merah mencolok.

"Ayo kita mulai!" lanjut Lolin langsung menyambar dasi yang masih melingkar di leher Luke. Luke hanya terdiam heran kala baru pertama kali berhadapan dengan wanita aneh seperti Lolin.

Luke sengaja melemahkan tubuhnya, hingga Lolin dapat mendorongnya dengan mudah. Dengan gerakan perlahan dan tubuh yang menggoda, Lolin merayap naik ke atas tubuh Luke yang kini terbaring tak berdaya di atas ranjang.

Luke mengeram kesal karena Lolin berhasil membuatnya tergoda akan keseksian tubuh yang berukuran tak biasa. Saat ini Lolin sudah berada di atas tubuh kekar Luke, merayapkan jari-jari lentiknya, meraba otot-otot besar di dada Luke yang bidang. Lolin memejamkan matanya, mengikis jarak bersiap menempelkan bibir sensualnya di bibir tipis Luke.

"Tunggu!" Lolin langsung bangkit, kemudian berlari menuju ponselnya.

Sedangkan Luke juga ikut bangkit, melihat tingkah Lolin yang membuatnya begitu murka. "Apa lagi yang kau lakukan?" kesal Luke geram.

"Tadi itu salah. Bukankah aku yang membayarmu, jadi kamulah yang harus melayaniku dan bukan aku yang melayanimu. Ayo lakukan lagi, kali ini kamu yang mendorongku ke atas ranjang, naik ke atas tubuhku, mengukungku, lalu menciumku, setelah itu mencium leherku, setelahnya—"

"Aku mengerti!" potong Luke menuntun Lolin kembali mendekati ranjang, setelah itu mendorong tubuh seksi Lolin ke atas ranjang. Dorongan Luke yang tak sabaran dan terbilang kasar, membuat dua kancing baju yang menutupi dua gundukan Lolin lepas seketika. Hal itu membuat Luke dapat melihat separuh dari dua gundukan Lolin yang besar, padat, kencang, dan sintal, seketika seringai'an mengerikan terbit di bibir tipisnya.

"Aku akan memuaskanmu malam ini!"

.

.

.

Hallo semuanya, ketemu lagi dengan Author Oniya🤗. Selamat membaca novel terbaru ini, semoga kalian suka🥰. Kalau kalian suka, jangan lupa like, komen, hadiah, dan juga votenya, masukkan juga ke keranjang favorit🤗🥰.

Novel ini akan update setiap hari, ya, Guys. Untuk itu pantengin terus😘. Lope sejiwa😘.

Luke Marit

Lolin Baldev

Bab 02 ~ Hamil!

Di rumah sakit Aelfreat.

"Aku sakit apa, Tina?" tanya Lenora dengan raut wajah ketakutan, seakan tak siap mendengar sebuah kenyataan yang sudah diterka sebelumnya.

"Dugaanku tidak salah sama sekali, kamu hamil, Nora." jawab Dokter Tina, seorang Dokter magang yang berkuliah di satu kampus yang sama dengan Nora, hanya berbeda fakultas. Bila Tina fakultas kedokteran, maka Nora di fakultas ekonomi. Meski berbeda fakultas, tapi keduanya sudah begitu dekat karena tinggal di satu kontrakan yang bersebelahan.

"Aku harus bagaimana, Tina?" air mata mengucur begitu saja tanpa dapat Nora bendung, hatinya begitu sakit kala mendengar apa yang baru saja sahabatnya itu jelaskan.

"Apalagi? Kamu harus berani meminta pertanggungjawaban dari Tien Marit, karena anak yang ada di kandungan kamu saat ini adalah anaknya. Tien dan juga keluarganya harus tahu, karena anak ini juga adalah bagian dari keluarga Marit. Mereka berhak tahu keberadaan Cucu pertama mereka. Keluarga Marit adalah keluarga yang baik, aku sangat yakin mereka akan menerimamu dengan baik," terang Tina membuat Nora mennggeleng cepat.

"Itu sangat tidak mungkin Tina, hubunganku dan Tien hanya untuk saling menguntungkan. Dia membutuhkanku untuk melepaskan hasratnya dan aku membutuhkan uangnya untuk kelangsungan hidup. Hubunganku dan Tien adalah hubungan yang sangat menjijikan, aku ini hanyalah wanita simpanannya, Tina. Aku tidak mungkin mengarapkan hal lebih darinya. Aku tidak punya nyali tinggi untuk meminta pertanggungjawabannya," tutur Nora panjang kali lebar.

Tina menghela napas berat, turut bingung dengan apa yang kini sahabatnya alami, "lalu apa yang akan kamu lakukan? Menyembunyikan kehamilanmu?" Mendengar itu Nora memandang Tina dengan mata sembabnya.

"Sebulan, dua bulan, tiga bulan mungkin masih bisa kamu sembunyikan. Tapi ingat, perutmu akan semakin membesar dan Tien bukan anak kecil yang dapat terus kamu bohongi. Lama kelamaan Tien pasti akan mengetahui segalanya. Lebih baik, Kamu ceritakan semuanya lebih awal untuk menghindari pertikaian di masa mendatang" terang Tina terus mencoba memberikan solusi terbaik untuk membantu sahabat seperjuangannya.

"Kamu tahu pria seperti apa Tien sebenarnya. Bagaiamana kalau dia memintaku menggugurkan janin ini? Meski aku bukan wanita yang baik, tapi aku tidak akan pernah menjadi seorang pembunuh," Nora mengucapkan kalimatnya dengan bibir yang bergetar, air mata masih mengucur deras. Tina mengulurkan tangannya, menggenggam erat kedua tangan Nora yang terasa begitu dingin.

"Mungkin Tien tidak akan menerima anaknya. Tapi, Tuan Marit dan Nyonya Anya tidak mungkin tidak menginginkan Cucu mereka, kamu tahu, beberapa bulan ini Nyonya Anya terus memaksa Putra tertuanya untuk menikah. Karena apa? Itu dia lakukan karena sudah tak sabar ingin menimang seorang Cucu. Aku yakin seratus persen kalau Nyonya Anya akan menerimamu dan calon bayimu, percayalah," sekali lagi Tina meyakinkan sahabatnya.

"Terima kasih Tina, kamu adalah sahabat yang selalu bisa mengarahkan ke mana aku akan melangkah," Nora yang duduk di pinggir brankar, langsung memeluk erat Tina yang berdiri di hadapannya.

"Sama-sama, itulah gunanya sahabat."

"Tapi, bagaimana caranya aku menjelaskan kepada mereka? Bila hanya datang dan mengatakan kebenarannya, aku yakin aku bukanlah wanita pertama yang melakukan hal itu, bagaimana kalau mereka tidak percaya? Bagaiamana kalau mereka malah mengusirku? Bagaimana—"

"Ssstt... kamu tidak perlu khawatir, aku punya rencana untuk itu," Tina tersenyum miring, membuat Nora menatapnya dalam.

"Rencana apa?" tanya Nora penasaran.

"Rencananya adalah ....

.

.

.

Tien Marit

Lenora

Bab 03 ~ Puaskan Aku!

"Aku akan memuaskanmu malam ini!" ujar Luke yang benar-benar sudah tak lagi sanggup menahan hasratnya yang siap akan meledak.

Bukannya takut, Lolin justru menyunggingkan senyumnya karena apa yang kini Luke lakukan persis seperti keinginannya. Dalam sekejab mata, Luke sudah berada di atas tubuh Lolin, mengukung tubuh seksi itu dengan kedua tumpuan lengan kekarnya.

Luke menyingkirkan rambut panjang Lolin yang menghalangi pandangannya akan bibir sensual yang menggoda itu. Luke menatap bibir sensual Lolin dengan pandangan laparnya, lapar yang tak sanggup ditahan, seakan tak sabar ingin melu mat bibir sensual yang Luke pandang bak buah Cherry yang begitu manis dan menyegarkan ketika pecah dan lumer di dalam mulutnya.

Sedangkan Lolin tersenyum nyalang, kemudian melingkarkan kedua lengan kecilnya di leher kekar Luke, menekan leher itu, hingga wajah Luke hanya berjarak lima sentimeter dari wajahnya. Lolin menghiruf aroma mint menyegarkan dari napas Luke, Lolin sangat menyukai pria sempurna seperti Luke.

"Berapa usiamu? Wajahmu terlihat sangat muda dan berkharisma," ujar Lolin dengan suara mendayu menggoda.

"Usiaku 30 tahun," jawab Luke seraya mengusap pipi mulus Lolin.

"Berapa usiamu?" Lanjut Luke melemparkan pertanyaan yang sama seperti yang Lolin tanyakan kepadanya.

"Haha ... Usia kita hanya terpaut satu tahun," jawab Lolin tertawa tertahan.

"Usiamu 29 tahun?"

"Hu'um,"

"Tidak mungkin—"

"Tidak ada yang tidak mungkin, aku memang sudah tak lagi muda. Kenapa? Apa aku bukan tipe idealmu? Apa aku terlalu dewasa untuk menjadi kekasih semalam'mu?" Lolin menyelinapkan jarinya ke dalam rongga mulut Luke.

"Aku suka wanita dengan tubuh yang nyaman disentuh," balas Luke menyeringai.

"Aku sangat menyukai pria mendominasi sepertimu, cepatlah puaskan aku dengan bibirmu, lidahmu, dan juga permainan jarimu," bisik Lolin di telinga Luke, Lolin benar-benar sangat berniat menggoda pria tampan sempurna seperti Luke.

"Tentu saja!" Luke langsung mendaratkan bibirnya di bibir sensual Lolin, Lolin menyambutnya dengan antusias. Menerima dan membalas apa yang Luke lakukan kepadanya, soal berciuman, Lolin juga sangat handal. Luke bukalah satu-satunya pria baginya. Karena ketika tinggal di luar negeri, Lolin sudah terbiasa menyewa gigolo hanya sekedar untuk memuaskan hasratnya.

Meski sudah akan memasuki usia kepala tiga, tapi Lolin tak pernah terpikirkan sedikit pun untuk menikah. Baginya, ikatan pernikahan hanya merengut kebebasan. Untuk itulah Lolan tak pernah memikirkan sebuah pernikahan. Dia sangat membenci kata terlarang itu.

Lolin sangat puas dengan layanan yang Luke berikan. Setiap luma tan, sesa pan, serta gigitan lembut yang Luke berikan benar-benar dapat memuaskannya, Lolin pun memilih menerima dan membiarkan Luke mengusai rongga mulutnya. Luke sangat handal, dan Lolin mengakui hal itu. Luke adalah gigolo pertama yang mampu membuatnya menggila.

Setelah hampir kehabisan napas, barulah Luke melepaskan Lolin. "Puas?" tanya Luke menyeringai puas kala melihat bibir sensual Lolin yang semakin membengkak akibat ulah permainan hebatnya.

"Hanya dengan ciuman saja, aku hampir menggapai pelepasan pertama. Setelah ini, kamu hanya boleh menyentuhku. Aku akan membayar berapa pun yang kamu mau," tutur Lolin dengan napasnya yang tersengal.

"Kamu membeliku? Hargaku sangatlah mahal," sahut Luke.

"Aku punya banyak uang. Mulai sekarang, turuti apa kataku," pinta Lolin serius.

"Baiklah, sekarang ingin apa?" tanya Luke dengan tatapan penuh nafsu.

"Buat aku melayang dengan permainan ini."

.

.

.

Luke Marit

Lolin Baldev

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!