Fita Dania Syakira Wilmar. Nama yang di berikan oleh kedua orang tua ku. Mendengar nama belakang ku pasti sangat tidak asing bagi kalian.
Ya, aku anak dari Davvien Wilmar dan Verania Prasetyo, yang sekaran nama belakang nya sudah di ganti dengan Verania Wilmar, sebagian dari kalian pasti sudah tau siapa itu papa ku, dan kalian juga tau bagaimana kisah kedua orang tua ku. Katanya sih, papa dulunya adalah manusia es, juga kaku dan kejam, tapi bisa berubah bucin dan romantis setelah menikah dengan mama.
Eh tidak lupa juga aku mengingat kan kalian kalau aku juga memiliki saudara kembar. Seorang kakak terbaik bagiku, Fazza Dania Syakir Wilmar. Walau kami lahir hanya berselisih setengah jam, tapi dia tetap kakak bagiku kan.
Aku juga sudah memiliki seorang Adik yang juga laki-laki dia bernama bernama Fadlan Dania Wilmar. Wajah nya tidak jauh beda dengan Kak Syakir, mereka sama-sama mewarisi ketampanan dari Papa, tapi bedanya Kak Syakir lelaki yang bersikap dingin dan cuek, akan tetapi sangat menyayangi ku, jika kalau Edward, orang nya lebih humoris dan juga jahil, sering menjahili aku dan juga kak Syakir.
Hem ... kami sekarang sudah berumur 22 tahun, dan adik kami masih berumur 18 tahun. aku juga hampir menyelesaikan pendidikan, hanya sedang menyusun skripsi. Tapi mereka selalu memperlakukan ku bak anak 9 tahun, dan kalian tau kenapa? karna aku adalah anak kesayangan dari dua pihak keluarga.
Ya, karna hanya aku satu-satunya anak perempuan yang mereka miliki, jadi tidak ada yang boleh menyakiti atau membuat aku menangis.
Aku rasa aku lah manusia yang paling sempurna dan beruntung dunia ini. Tentu saja, karna aku terlahir dalam keluarga kaya raya, kedua belah pihak kakek ku dari keluarga konglomerat, di tambah kekayaan papa yang tidak akan ada habisnya meski tujuh keturunan, aku juga tumbuh menjadi wanita cantik, bahkan sangat cantik. Aku tau, kecantikan ini di waris kan oleh mama dan papa ku yang sangat cantik dan juga tampan.
Aku merasa sangat beruntung, di satu sisi ada mama yang selalu menjadi penyemangat dan pendukung ku, ada papa yang selalu melindungi, selalu membuat ku tersenyum dan bahagia, kata mereka sih aku paling dekat dengan Papa, dan aku rasa itu memang benar.
Di sisi lain, ada kakak yang selalu siap sedia saat aku membutuhkan nya, dia tidak pernah membuat ku bersedih, dari kecil aku merasa jika dia akan menuruti semua permintaan, dan melakukan apapun untuk kebahagiaan ku, meski sikap nya terkesan cuek dan dingin.
Begitu juga dengan kakek, nenek, opa, dan oma ku. bahkan aku jadi cucu kesayangan mereka, dan tidak lupa juga om Fero dan Tante Intan, mereka juga turut andil untuk selalu menjaga dan melindungi ku.
Aku juga memiliki uncle, yaitu kakak dari mama, namanya Frans. Tapi dia jarang di sini, karna dia dan keluarga kecilnya tinggal di kota yang lain, mengurus perusahaan kakek yang di wariskan untuk dirinya.
Namun, walaupun aku tau jika mereka semua begitu menyayangi ku, tapi bukan berarti aku jadi anak pembangkang dan keras kepala, justru sebaliknya. Aku tidak pernah membantah apa yang di katakan mereka, karna aku tau. Semua itu pasti untuk kebaikan ku.
Dalam hal ini aku tidak kekurangan apapun, karna aku menjadi putri kesayangan. Mereka semua menjaga ku dengan sangat baik, bahkan tidak membiarkan aku tergores sedikit pun.
Namun, ada sedikit yang menjadi kekurangan ku, yaitu aku menjadi anak yang manja, dan bergantung kepada orang sekitar ku. Tidak seperti mama yang aku dengar seorang wanita sempurna, pandai bela diri, memasak, dan juga tegar setiap mendapatkan masalah, tidak lemah apalagi mudah menangis seperti ku.
Tapi itu hal yang wajar, karena mereka memang membatasi aktivitas atau keinginan ku menjadi wanita tangguh, Pernah sekali aku meminta kepada kak Syakir supaya melatih ku ilmu beladiri, agar aku juga hebat seperti mama. Tapi saat aku menggunakan samurai yang ada dalam ruangan lengkap dengan senjata, lengan ku sedikit tergores dan berdarah.
Kak Syakir yang melihat nya langsung panik, dan membanting samurai yang ada di tangan ku. Hingga akhirnya mereka melarang ku untuk memegang benda itu lagi.
.
.
.
.
.
~Bersambung.
...****************...
...Hai para Reader ... Apa kabarnya kalian? Aku datang lagi nih untuk meneruskan kisah yang masih belum selesai....
...Aku sarankan sebelum membaca ini, kalian mampir dulu di karya pertama ku Gadis Penakluk Mafia Karatan, biar nyambung. Tapi kalau kalian ingin baca ini langsung juga gak papa....
...Aku harap kalian akan mau membaca dan setia mengikuti alur ceritanya....
...Jangan lupa Fav dulu, bintang lima, like, komen dan vote sebanyak-banyak nya ya kak ku....
Aku juga pernah belajar memasak, tapi tanpa sengaja tangan ku terkena panci panas, hingga akhirnya pun mereka juga melarang ku untuk memasak.
Sangat berlebihan bukan. Tapi sebenarnya mama mendukung setiap keinginan ku untuk belajar baik memasak ataupun ilmu bela diri, bahkan mama selalu mengatakan.
"Saat pertama belajar kita memang akan terluka atau pun tangan terbakar, itu adalah proses!"
Tapi mau bagaimana lagi, semua lelaki di keluarga ku sangat lah posesif, mereka tidak mentoleransi jika menyangkut keselamatan ku.
Mungkin mereka pikir, jika mereka semua mampu menjaga dan melindungi ku, jadi untuk apa aku menghabiskan tenaga untuk berlatih ilmu beladiri dan memasak.
Meski begitu, tetap saja, ada satu hal lagi yang membuat ku merasa sedikit tidak senang, yaitu pergaulan ku yang juga di batasi, kemanapun aku pergi selalu di kawal oleh kakak ku sendiri, dan sepupu ku.
Kalian tau dia siapa? namanya Aidan Gael Wilmar, dia adalah sepupu ku anak dari om Fero dan Tante Intan. Usia nya lebih muda dari ku, tapi dia yang kadang-kadang menjadi kakak, yang selalu menjaga dan memarahi ku jika kadang aku nakal dan tidak menuruti perkataan mereka.
Maka dari itu, aku tidak memiliki banyak teman, hanya ada dua, Anna Rihanna dan Melia Arinda, itupun karna mereka anak dari kedua sahabat papa ku, om Aldi dan juga uncle Riki.
Bukan karna kami keluarga terpandang lalu tidak boleh berteman dengan orang biasa, bahkan mama dan papa selalu mengajarkan kami untuk tidak bersikap sombong dan angkuh dengan orang lain.
Hanya saja kakak ku tidak mau jika adik kesayangannya di manfaatkan oleh orang lain, apalagi sampai celaka. Maka dari itu, dia sangat membatasi pergaulan ku.
Dalam hal ini, bahkan sampai aku dewasa, belum pernah sekalipun ku merasakan yang namanya pacaran atau dekat dengan seorang lelaki, selain lelaki kesayangan yang ada di rumah ku.
Bukan para lelaki di luar sana tidak tertarik dengan ku, tapi mengingat jika mendekati ku, mereka harus melalui beberapa ujian dari kakak dan sepupu ku yang tidak aku ketahui apa rintangan yang mereka hadapi, karna jika tau seseorang menyukai ku. Kedua pria ini akan membawa orang itu pada suatu tempat yang aku sendiri tidak tau itu dimana.
Alhasil, semua mundur. Tidak ada seorang pun yang berani, apa kakak ku begitu kejam?
Ya tentu, tapi aku tau dia seperti ini karna tidak ingin adik kesayangannya ini salah mendapatkan calon suami. Ups calon suami!.
Memang, karna jika ada lelaki yang mencintai ku, mereka tidak mengizinkan kami untuk berpacaran, melainkan langsung menikah.
Sungguh sulit kan jalan ku agar bisa mendapatkan jodoh, tapi aku percaya! seseorang pasti sudah di siapkan untuk ku, seseorang yang mampu melewati apapun tantangan yang di berikan kakak dan sepupu konyol ku itu. Yang rela mempertaruhkan nyawa nya hanya untuk mendapatkan ku.
Dan aku sudah membuktikan nya, dia seorang yang sudah mapan, bekerja sebagai CEO di perusahaan nya sendiri, ya walaupun umur kami berselisih enam tahun, tapi itu tidak masalah bagiku.
Karna dialah lelaki sejati yang telah berhasil mengalahkan kedua lelaki posesif yang selama ini menjagaku.
Pertemuan tanpa sengaja di sebuah restoran saat kami semua keluar untuk makan bersama, wajah nya yang tampan campuran Indonesia dan juga eropa, postur tubuhnya yang begitu tegap, membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dan sungguh tidak menyangka jika dia juga memiliki perasaan yang sama, setelah beberapa hari pertemuan kami di restoran tersebut, dia mulai mencari tau tentang ku, hingga dia bersedia melakukan apapun yang di katakan oleh keluarga ku.
Dan pada akhirnya, dialah yang mendapatkan restu untuk menikahi ku, tentu saja aku sangat bahagia. Karna ini kali pertama aku jatuh cinta dan diapun langsung menjadi suamiku. Oh ... aku benar-benar sangat beruntung!.
Tapi ... keberuntungan itu tidak selamanya berpihak pada ku, karna kasih sayang yang dia perlihatkan dahulu semua nya hilang saat dia membawa ku ke kota nya dan tinggal di rumah yang juga tak kalah besar dengan mansion milik keluarga Wilmar.
Aku tidak mengerti kenapa sikap nya perlahan berubah, dari sikap perhatian yang begitu manis, hingga sekarang menjadi sikap kasar dan berubah penuh kekejaman dan sadis.
Aku yang selalu di manja saat bersama orang tua ku, mendapatkan siksaan dari suami ku, saat di rumah orang tua, aku di perlakukan bagaikan ratu, tapi di jadikan sebagai babu di rumah suami ku sendiri.
Hidup ku saat ini begitu miris, tidak ada senyuman yang terbit dari bibir ku yang indah ini, hanya air mata yang selalu mengalir di pipiku.
Kekejaman, siksaan baik itu batin ataupun fisik, sudah menjadi makanan sehari-hari ku selama pindah ke mansion terkutuk ini, aku tidak bisa kabur atau memberitahu kepada orang tua, karna aku di jaga dengan begitu ketat, tidak ada ponsel dalam genggaman ku, bahkan tidak ada satupun telepon di rumah mewah ini.
Aku terus mencari tau, kenapa sikap nya berubah, dari baik seketika menjadi iblis yang tidak punya hati, betapa terkejutnya saat aku mengetahui, jika aku di jadikan istri hanya untuk membalas kan dendam yang selama ini dia simpan untuk papaku.
Ya, satu kenyataan yang baru aku ketahui, ternyata papa yang selama ini aku banggakan adalah matan mafia yang selalu melenyapkan orang, termasuk ayah dari suamiku. Tapi aku tau, papa pasti punya alasan nya sendiri membunuh seseorang, karna aku kenal betul, papa ku tidak pernah salah dalam mengambil tindakan. Dalam hal ini, pasti ada kesalah pahaman.
Dan aku pun paham, aku menikah dengan nya hanya untuk menerima balasan dendam lama nya terhadap keluarga ku.
Sungguh kenyataan yang sangat pahit, hidupku berjangkit terbalik setelah aku menikah, aku tidak tau kapan ini akan berhasil.
Bisakah aku keluar dari penjara emas ini, atau nasib ku akan selamanya menjadi babu suamiku sendiri hingga akhir hayat hidup ku.
.
.
.
.
~Bersambung.
...****************...
...Huhuhu ... harus kah aku menangis di awal?...
...Jangan lupa Like komen dan juga Vote kakak ku sayang....
Pagi hari, seorang pemuda berdiri dengan gagah nya di depan jendela. Mata tajamnya menatap keluar, melihat pemandangan kota dari gedung bertingkat.
Senyuman terus terukir dari sudut bibirnya, tapi bukan senyuman manis atau bahagia. Melainkan senyuman licik dan yang mengandung banyak arti dari balik senyuman tersebut.
Lelaki yang berbalut jas pengantin, yang menambah kesan ketampanan nya dua kali lipat, meski wajahnya selalu kaku, tegang, dan juga datar.
Bertahun-tahun aku sudah menunggu, dan terus ku pantau, menanti waktu berpihak padaku. Dan sekarang, saat nya telah tiba, penantian ku tidak sia-sia. Karna sebentar lagi aku akan mencapai apa yang sudah aku inginkan sejak dulu! dua puluh tahun aku menunggu, akhirnya aku bisa membalaskan dendam kepada kalian dengan menikahi anak perempuan dari keluarga Wilmar.
Akan ku pastikan anak nya menderita seperti yang dulu aku rasakan, akan ku buat hidupnya seperti di neraka. merasakan siksaan setiap harinya. Dan aku berjanji, Davvien Wilmar akan merasakan sakit seperti yang aku rasakan dulu, saat melihat orang yang paling dia sayangi menderita dan meninggal tepat di hadapannya. Sama seperti yang aku alami, saat melihat dia membakar tempat kerja ayah ku tanpa sebab. Dan karna itu, ibu ku sakit-sakitan hingga meninggal.
Ya, akulah anak yang dulu nya menangis di pojokan saat melihat ayah ku di bakar di tempat kerja nya sendiri, oleh manusia-manusia iblis yang tidak mempunyai hati. Akulah anak yang setiap harinya harus melihat ibu sakit-sakitan setelah pemergian ayahku untuk selamanya.
Namaku Aqmar Nadhif Fernando. Itu dulu, karna sekarang namaku Alif Nadhif William. Nama ku sengaja aku ubah demi untuk melancarkan rencanaku.
Bukan itu saja, tapi aku juga telah mendirikan perusahaan yang cukup besar dengan nama NW "Nadhif William" setelah ku tau bahwa keluarga Wilmar di karuniai anak perempuan. Aku sengaja membuka cabang perusahaan di kota ini, sebagai alasan ku untuk bisa mendapatkan apa yang aku inginkan.
Meski mendapatkan anak perempuan yang sok itu tidak lah mudah, karna aku harus berhadapan dengan kakak nya yang sok berkuasa itu.
Tapi, tidak sia-sia usaha ku mengejar anak perempuan yang sangat kalian jaga, karna akhirnya aku juga mendapatkan nya.
Lihat lah, kalian akan menangis darah, setelah kesayangan kalian selalu aku siksa hingga dia meminta ku untuk melenyapkan dirinya.
Tentu saja aku dengan mudah aku menghancurkan kalian, karena sebentar lagi kartu as nya sudah ada pada diriku.
"Nak, bisa kita berangkat sekarang?" tanya seorang lelaki dengan perawakan tampan berkulit putih.
Alif atau yang sering di sebut Nadhif ini memalingkan wajahnya, melihat kepada orang yang bertanya dengan menunduk. Setelah itupun dia memberikan isyarat dengan sebuah anggukan, bahwa dia sudah siap untuk pergi.
"Apa kamu masih ragu, Nak?" tanya orang itu lagi yang ternyata adalah paman Faris sendiri, yang sering di sebut nya paman Lucky.
Lucky hendrian Fernando, dia adalah adik dari ayah ku. Semenjak kedua orang tua ku meninggal, dia lah yang mengurus ku, menjaga dan juga mengurus semua urusan kantor, hingga umur aku cukup untuk menjadi pimpinan perusahaan ayah ku sendiri.
"Ini adalah waktu yang selama ini saya tunggu-tunggu, jadi kenapa saya harus merasa ragu! Seharusnya saya buat syukuran atas berhasilnya rencana saya untuk masuk ke dalam keluarga Wilmar!" jawab Nadhif, terbit senyuman licik dari kedua bibirnya.
"Paman harap kamu bisa melakukan segalanya dengan baik. Ingat! Jangan sampai kamu luluh dengan wanita yang akan menjadi istri kamu!" timpal pama lucky memperingati.
"Paman yang menyaksikan keterpurukan ku, maka aku berjanji, paman juga akan menyaksikan kehancuran Davvien Wilmar!" ujar nya dengan sangat yakin.
"Paman percaya padamu!" ujar paman lucky sambil memegang pundak keponakan nya.
Keduanya pun kini melangkah masuk ke dalam mobil agar bisa sampai di hotel keluarga Wilmar. Tidak terlalu banyak yang menemani Nadhif ke acara pernikahan nya, hanya keluarga inti saja, karna seluruh kerabat Nadhif berada di kota lain, Nadhif pindah ke kota ini baru beberapa bulan, itupun karna dia membuka cabang perusahaan nya sendiri yang bergerak di beberapa pilar, property, perhotelan, Resort, dan juga Villa.
Perusahaan ini menjadi perusahaan terbesar di kota tempat Nadhif tinggal, perusahaan NW yang di beri nama oleh dirinya sendiri sudah mendirikan 12 hotel, 8 resort dan beberapa Villa, termasuk di kota yang saat ini dia tempati. Maka dari itu, dia membuka cabang di kota ini dan telah bekerjasama dengan perusahaan terbesar di dunia yang di pusatkan di kota tersebut Wilmar Grup.
...****************...
Mobil yang membawa mereka berhenti di depan hotel tempat mereka mengadakan resepsi pernikahan. Nadhif dengan gagah turun dari dalam mobil, kemudian mereka melangkah masuk ke dalam.
Mempelai wanita mungkin sudah terlebih sampai, dan saat ini sedang menunggu kedatangan dirinya.
.
.
.
.
.
~Bersambung.
...Oh ... Nadhif, harus kah kamu membalaskan dendam yang belum tentu itu kesalahan Tuan Davvien. Aku gak bakal biarkan kamu menang. Menatap sengit....
Jangan lupa Like nya ya kak, aku tunggu loh, kalo kalian malas memberikan dukungan, apa lagi aku, karna semangat ku cuma dengan dukungan kalian.
Ranting lima nya jangan lupa juga, aku pantau loh. Hehe
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!