NovelToon NovelToon

Istri Dadakan Tuan Presdir

BAB 1_Tidak Datang (REVISI)

Haiiii readers aku kembali nihhhhh!!!

Aku kembali dengan cerita baru lagi nih semoga pada suka ya sama cerita ini.

Baca cerita terbaru aku ya yang di jamin makin seru lagi dari yang sebelum-sebelumnya, mungkin masih ada beberapa typo dalam penulisan jadi mohon dimaklumi ya readers semuanya 🙏😊

Sebelum lanjut membaca jangan lupa pencet tombol ❤️, vote, like, komentar dan share cerita ini ya biar cerita ini bisa berkembang lebih lagi🙏😊❤️

HAPPY READING!!!!!!

🥕🥕🥕

Mika Larasati Budiman seorang wanita cantik pekerja keras, Mika sendiri merupakan wanita yang cantik memiliki kulit yang putih namun tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, memiliki tubuh yang ramping, pokoknya banyak pria yang menginginkan pacar atau bahkan istri yang memiliki bentukan seperti Mika lah pokoknya.

Umur Mika sendiri 25 tahun dan sudah siap untuk menikah dengan sang pacar yang bernama Lucas, Mika merupakan seorang anak dari Alan Budiman dan Indah karisma Budiman.

Ibunya sudah meninggal saat mika masih kecil sekitar umur sepuluh tahunan dan ayahnya sudah menikah lagi dengan selingkuhannya yang membuat mamanya harus meninggal karena sakit dan juga karena memikirkan perselingkuhan papanya.

Selingkuhannya bernama jenny Pratiwi janda beranak satu, dan anaknya bernama Amelia Pratiwi yang usianya lebih tua 2 tahun dari pada mika.

Sejak papanya menikah lagi, Mika sama sekali tidak pernah mendapat kasih sayang dari papa nya, sang papa hanya memperdulikan istri barunya dan juga Amel anak dari istrinya, sehingga Mika harus bekerja keras karena dia tahu bagaimana nasibnya nanti.

Dia sekarang bekerja di sebuah bank yang tidak terlalu besar, namun banyak masyarakat yang menjadi nasabah di banknya, dia sebenarnya bisa saja bekerja di kantor papanya karena kantor itu di wariskan ke Mika, papanya hanya mengelola tetapi pemilik penuh warisan tersebut adalah Mika.

Perusahaan yang diwariskan ke mika yaitu INTERS COMPANY itu adalah perusahaan dari keluarga sang mama, meski tidak terlalu besar namun cukup untuk menghidupinya beberapa tahun ke depan, tetapi dia tidak ingin bekerja di sana karena dia putri pemilik perusahaan, dia ingin bekerja sesuai dengan kemampuannya sendiri tanpa ada embel-embel dari orang tuanya.

🥕🥕🥕

Pagi hari ini Mika bangun sedikit siang karena ini adalah weekend, hari dimana dia bisa bermalas-malasan seharian, saat dia sedang memulihkan kesadarannya dari luar pintu kamarnya seseorang sedang menggedor-gedor pintu membuat mika pun terbangun dengan langkah berat pun membukakan pintu tersebut, saat pintu di buka kejadian mengesalkan terjadi tanpa bisa mika cegah dan membuat mika merasa kesal setengah mati.

Byurrrr

Air dingin langsung mendarat di wajah Mika yang cantik, karena dia belum siap dengan peristiwa tersebut dia pun langsung membuka matanya karena merasa segar namun langsung kedinginan, saat dia melihat ternyata mama tirinya yang melakukan hal tersebut kepadanya.

"Astaga tante." Mika berucap.

Mika memang memanggil istri papanya dengan sebutan Tante, karena baginya yang boleh disebut mama hanya lah mamanya dan juga mertuanya nanti, selain itu maka tidak ada yang bisa menggantikan mamanya di dalam hatinya.

[Flashback On]

Saat ini usianya 10 tahun dan dia baru saja kehilangan mamanya, dia meninggal karena memiliki penyakit kanker yang sudah menggerogoti tubuhnya beberapa tahun lalu, sangat sulit bagi mika untuk melepas kepergian mamanya tercinta.

"Mama, mamaaaa." Mika berucap sambil menangis.

Mika menangis saat dokter baru saja membawa sang mama dari ruang operasi ke ruang jenazah.

"Ma bangun, Mika mohon sama mama bangun ya."

"Mika sudah, mama sudah tidak ada." papa berkata seperti itu.

Mama meninggal karena kegagalan saat operasi, dokter juga sudah berkata bahwa untuk operasi ini sangat berbahaya sehingga harus siap dengan semuanya.

Saat ini usianya masih 10 tahun dan tidak tahu apa-apa.

Saat selesai pemakaman Mika hanya bisa menunggu mama di samping kuburnya, sedangkan papa setelah pemakaman langsung pergi entah kemana. Setelah cukup lama dia pun kembali ke rumah, namun saat masuk di sana sudah ada papa dan juga dua wanita yang entah dari mana asalnya, saat Mika akan masuk papa langsung memanggil nya untuk duduk.

"Mika, kamu duduk dulu ya."

"Ada apa pa?" tanyanya dan duduk di sofa ruang tamu.

"Sayang ini kenalin ini Tante jenny terus ini Amel, mereka sebentar lagi masuk ke keluarga kita," ucap papa Alan membuat Mika terdiam.

"............"

Hanya diam yang bisa mika berikan bagaimana bisa sang papa langsung membawa wanita lain ke rumahnya di hari sang istri meninggal, meski usianya sekarang masih 10 tahun tapi mika sadar apa yang dimaksud sang papa.

"Sayang kok diam," ucap papa membuyarkan lamunannya.

"Tapi pa, mama kan baru saja meninggal," sahut mika.

"Iya sayang, maka dari itu papa cariin kamu mama baru biar hidup kita gak kesepian lagi." rayu papa nya dan dengan bodohnya mika menyetujuinya, mungkin karena usianya yang masih sangat muda dan tidak mengerti akan hal seperti itu.

Tapi dalam hati mika juga merasa sakit hati dan marah karena mama baru saja meninggal tetapi papa langsung membawa wanita lain tapi dia tidak boleh egois mungkin saja papa butuh orang untuk menopangnya dan merawatnya begitulah pikirnya dulu.

"Iya pa."

Setelah itu papanya dan tante jenny pun menikah, di awal pernikahan baik-baik saja bahkan perlakukan istri baru papanya kepadanya sangat baik hingga mika merasa benar bahwa dia sudah menyetujui pernikahan papa nya.

Namun setelah beberapa waktu kekejaman pun di lakukan oleh ibu tiri nya dan juga anaknya yang notabennya adalah seumuran meski beda beberapa tahun saja dengannya, namun saat ada papa dia tidak menyuruh-nyuruh dan juga tidak memperlakukannya buruk.

Setelah beberapa bulan kemudian tante jenny malah memperlakukan mika seperti pembantu dan itu pun terang-terangan di depan papa nya, dan papa nya hanya melihatnya tidak ingin membela sang anak kandung membuat hati mika sakit di buatnya.

[Flashback Off]

Sakit sekali rasanya kalau mengingat kejadian yang dulu-dulu, tetapi karena kejadian tersebut Mika lebih kuat dan sekarang dia sudah bisa membela diri kalau dia di salahkan, tetapi tetap saja mika di perlakukan seperti bukan keluarga di sini.

"Bangun, udah siang tuh." tante jenny berucap dengan kasarnya kemudian pergi begitu saja.

Mika tahu kalau ibu tirinya itu pasti ingin makan makanya dia sangat agresif, selama ini memang Mika lah yang memasak dan semua pekerjaan asisten rumah tangga diserahkan kepada Mika.

Karena mendapat bentakan keras dari Tante jenny tadi mika segera bersiap dan menuju ke dapur untuk memasak.

Setelah selesai memasak Mika segera bersiap karena dia ada temu janji dengan sang pacar, saat dia akan keluar dari rumah dia melihat dua wanita dan satu pria yang sedang asyik makan-makanan yang ia buat tadi dengan acuh mika pun melanjutkan perjalanannya untuk bertemu dengan pujaan hatinya tersebut.

Saat sampai di tempat janjian Mika pun menunggu sang pacar yang tidak juga nampak dari tadi.

"Lama banget sih," keluh Mika karena hampir satu jam setengah dia menunggu.

Karena tak kunjung datang Mika pun menghubungi sang pacar Lucas karena tidak datang juga, namun saat dia meneleponnya ternyata sambungan tidak berhasil sehingga Mika pun menunggunya dengan sangat lama.

Hampir tiga jam dia menunggu, padahal hari ini dia janji untuk bertemu adalah membahas soal persiapan pernikahan karena tinggal 1 minggu lagi mereka akan menikah.

Ya mereka memang sudah melangsungkan pertunangan dua bulan lalu, sehingga sekarang mereka sudah berada di fase akan melangsungkan pernikahan dan segera membina rumah tangga, namun Lucas malah tidak hadir di sini dengan berat hati Mika pun kembali ke rumahnya dan segera berendam air hangat untuk merilekskan tubuhnya.

Setelah selesai dia pun segera ke kasur kesayangannya dan mulai melihat film yang sedang booming, namun tak lama waktu berselang ada sebuah panggilan telepon dan ternyata itu adalah sang tunangan.

[Halo,] sapa Lucas di sebrang sama.

^^^[Halo sayang, kamu kemana aja sih di telepon gak di angkat-angkat?] tanya Mika.^^^

[Sorry ya sayang, tadi aku ada meeting penting.] Lucas beralasan.

^^^[Padahal aku udah nunggu kamu lama banget.] sahut Mika dengan kesal.^^^

[Maaf ya sayang.]

^^^[Iya sayang, kamu jangan kecapekan ya.]^^^

[Siap sayang! Makasih ya.]

^^^[Iya, kalau gitu aku tutup ya!]^^^

[Iya.]

Kemudian Mika pun menutup teleponnya dan fokus dengan filmnya lagi, sedangkan Mika tidak tahu bahwasanya sang tunangan Lucas sekarang sedang berduaan bersama dengan teman kuliahnya yang juga akrab dengan mika.

"Gimana yang?" tanya Imelda saat Lucas baru saja menutup teleponnya.

"Males, enakan sama kamu." Lucas berkata kemudian segera menyerang Imelda dengan buas.

"Yang, kamu harus nikah ya sama tuh Mika sialan?" tanya Imel karena tidak ingin cowok tampan dan kayanya di ambil orang.

"Iya sayang, kan aku harus segera mengambil perusahaan nya dan juga mengambil semua harta dari Mika." Lucas menjawab dengan santai karena memang ada niatan khusus dia memacari mika dan akan menikahinya.

Lucas sendiri adalah anak dari memilik ANDALA GRUP sekaligus juga wakil direktur sedangkan selingkuhannya yang juga teman dari Mika waktu kuliah dulu dan sekarang adalah salah satu artis terkenal yaitu Imelda putri artis yang sedang naik daun sekarang ini.

Mika sungguh tidak tahu kelakuan sang tunangan yang bermain api di belakangnya, dia malah sibuk merasa deg-degan menuju hari pernikahannya yang sebentar lagi digelar.

Mika juga masih kesal karena sang tunangan tidak datang di hari persiapan untuk pernikahan mereka berdua, papa Mika sendiri setuju saat tahu Mika dan Lucas akan menikah karena memang dia berfikir bahwa jika pernikahan ini terjadi maka bisa menguntungkan buat perusahaannya, sehingga papa Mika merestui sang anak.

.

.

TBC

Gimana nih sama pembukaan bab pertama seru gak ya cerita nya???

Komentar ya!!

.

.

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)

Melvin Nahlu Wijaya seorang presdir muda yang tampan dengan kharisma yang digilai banyak wanita.

Memiliki darah campuran dari orangtuanya membuat parasnya sangat tampan dan dia juga suka berolahraga sehingga tubuhnya jangan ditanya lagi.

Siapapun yang melihatnya pasti langsung tergoda, bukan hanya karena tubuhnya dan wajahnya saja yang tampan dia juga seorang presdir di Wijaya Grup sebuah perusahaan ternama seantero negeri ini meski pun usia nya masih 27 tahun.

Melvin merupakan anak dari pebisnis terkenal yaitu Jhony Wijaya dan maminya Siska Wijaya, Melvin juga memiliki kakak perempuan bernama Clara Diana Wijaya yang sekarang sedang menetap di luar negeri bersama dengan sang suami Dimas Khoe.

Sekarang ini Melvin menjabat sebagai Presdir di Wijaya Grup menggantikan sang papi, dia terkenal dengan sikap dingin seperti tidak bisa tersentuh oleh siapa pun membuat dia ditakuti dan di hormati oleh banyak orang.

🥕🥕🥕

Pagi hari waktunya untuk berangkat kerja, dia pun terbangun dan segera membersihkan dirinya, Melvin sendiri tinggal di mansion megah bak istana namun hanya dia yang menempati, ada beberapa asisten rumah tangga untuk mengurus mansion nya.

Melvin sendiri memang tidak tinggal dengan keluarganya karena setelah papinya pensiun mereka lebih memilih untuk tinggal di luar negeri dengan menghabiskan waktu bersama sang istri, sesekali Melvin berkunjung ke sana namun tidak sering karena dia memiliki kesibukan juga di sini.

Setelah dia selesai dan rapi dengan jasnya, dia segera turun dan menuju meja makan untuk sarapan, koki dapur sudah menyiapkan semuanya sehingga Melvin dengan tenang melakukan sarapannya, dia memang selalu sendiri, sama seperti sarapan sekarang ini hingga sang mami sering menjodoh-jodohkan nya dengan anak teman mami dan papi nya namun begitu lah Melvin tak pernah menanggapi hal tersebut.

Setelah itu dia segera pergi menuju ke kantor karena dia termasuk orang yang suka kedisiplinan dan gila kerja, saat sampai kantor semua karyawan memberi hormat kepadanya karena Melvin sendiri dikenal dengan presdir yang sempurna, disiplin dan dingin, tidak menerima kesalahan apapun sehingga karyawannya juga harus disiplin.

Meski begitu banyak wanita yang tergila-gila dengan visual yang sangat tampan, namun sikap Melvin yang dingin dan jarang tersenyum membuat aura kejam dan juga cuek membuat banyak wanita suka padanya.

Setelah itu Melvin segera naik ke lantai 17 tepatnya lantai khusus Presdir dan juga sekertaris.

Di lantai itu juga terdapat ruang istirahat, ruang meeting untuk skala kecil namun lebih privat biasanya dia gunakan dengan para klien dan juga rapat khusus.

Saat sudah sampai di lantai ruangannya Melvin segera menuju ke ruangannya ternyata Angga sudah datang dan segera menyapa Melvin.

"Pagi tuan." Angga memberi salam.

Melvin hanya menganggukkan kepala dan masuk ke dalam di ikuti oleh Angga untuk membicarakan jadwal hari ini.

"Sebentar lagi kita ada rapat dengan Last Grup tuan," ucap Angga.

"Oke, sebentar lagi kita berangkat." Melvin berkata dan Angga pun menganggukkan kepalanya setelah itu keluar dari ruangan bosnya dan kembali ke tempatnya.

Melvin yang baru saja tiba pun langsung keluar dan menyuruh Angga untuk mengikutinya karena dia akan melakukan rapat dengan Last Grup.

Setelah melakukan rapat dengan waktu yang cukup lama Melvin pun sudah selesai dan keluar dari tempat rapat tersebut.

Kebetulan sekali tempat rapat mereka di restoran yang cukup terkenal dan dengan menu mahal sehingga tidak banyak orang yang bisa datang ke sini kalau bukan dari kalangan penting saja.

Setelah selesai Melvin pun memilih untuk kembali ke rumah dan menyuruh untuk Angga kembali ke kantor, karena Melvin harus segera mengunjungi sang mami dan papi di negara B sehingga dia segera pergi ke dalam dan menaiki pesawat pribadinya.

Saat masih dalam perjalanan handphone Melvin berbunyi.

Drttt drttt

^^^[Halo mi.]^^^

[Halo Vin, kamu jadi ke sini kan?]

^^^[Iya mi, ini Melvin sudah ada di pesawat.]^^^

[Bagus, mami tunggu ya.]

^^^[Iya mi.]^^^

Kemudian mereka pun menutup teleponnya dan Melvin kembali fokus dengan berkas di tangannya.

Meski sedang berada di pesawat Melvin tetap lah Melvin si pria tampan gila kerja sehingga tidak membuatnya berhenti bekerja.

Pesawat sudah sampai dan sedang mendarat di halaman mansion orang tuanya yang memang ada landasan khusus di sana.

Melvin segera masuk ke dalam dan di sambut oleh mami dan papi nya.

"Mami," sapa Melvin.

"Hai Vin."

Mami pun memeluk sang anak kesayangan dan juga menciumnya, mami Siska memang menyuruh Melvin untuk sering-sering mengunjungi mereka karena mami Siska akan sangat kangen dengan sang anak.

"Mami," protes Melvin karena maminya selalu saja menciumnya.

"Iya iya, kau ini ya di cium mami nya malah protes." gerutu mami Siska.

"Pi," sapa Melvin bergantian ke sang papi.

"Son, gimana sehat?" tanya papi.

"Sehat pi." Melvin membalas sang papi dan saling berpelukan sebentar kemudian melepaskannya.

Kemudian mami pun celingak-celinguk mencari sesuatu di belakang sang anak, Melvin dan papi yang melihat sang mami aneh pun bertanya kepada sang mami.

"Kenapa mi?" tanya Melvin.

"Kamu sendirian?" tanya mami balik.

"Iya mi, kenapa emangnya?"

"Mami kan udah bilang sama kamu kalau mau ke sini bawa calon Melvin," sahut mami dengan jutek.

Papi yang mendengar ucapan sang istri sebenarnya juga ingin segera sang anak ini segera memiliki istri agar dia tidak sendirian terus.

"Iya Vin, bener kata mami mu." sahut papi.

Melvin yang mengerti maksud sang mami dan papi pun dibuat terkejut dan bisa-bisanya dia lupa dengan ucapan sang mami.

"Mami, Melvin udah bilang kalau sekarang Melvin mau fokus ke perusahaan dulu." Melvin mencari alasan kepada sang mami dan papi nya.

"Udah gak perlu alasan, pokoknya nanti kalau kamu ke sini lagi harus bawa calon lah." Mami menekan Melvin.

Melvin hanya bisa pasrah, dia pun hanya bisa mengiyakan keinginan sang mami dan papi, dia pun sudah berfikir kalau begitu dia akan jarang menemui sang mami karena untuk sekarang dia tidak ada niatan untuk menikah apalagi calon pun dia tidak ada, karena fokus bekerja dia sampai lupa dengan kehidupan asmaranya, ya meski pun banyak wanita yang menginginkan nya tetap soal wanita Melvin sangat selektif sekali.

Melvin berlibur di negara B bersama orang tuanya dan mengunjungi sang kakak yang juga kebetulan berada di sana bersama sang suami.

"Hai Vin." Kak Clara menyapa sang adik saat baru masuk ke restoran tersebut.

Melvin pun segera menghampiri sang kakak yang sedang berbadan dua tersebut.

"Hai kak."Melvin menjawab saat baru duduk di depan sang kakak.

"Wah tampannya adikku," ucap kak Clara.

"Apaan sih, gimana kandungannya?" tanya Melvin menanyakan kandungan sang kakak.

"Baik kok, mana calon kamu?" tanya kak Clara.

"Again?" protes Melvin.

"Kan kamu katanya boleh ketemu mami sama papi kalau udah ada calon, terus mana calon kamu?" tanya kak Clara.

"Aku belum punya kak," jawab Melvin.

"Apa! Vin kakak maunya kamu segera menikah sebelum kakak lahiran agar anak kakak nanti lahir sudah ada istri kamu nya," sahut kak Clara.

"Kak Clara ini kenapa sih?" tanya Melvin bingung dengan kemauan sang kakak.

"Ini ngidam Vin, segera bawa adik ipar ya." kak Clara menggoda Melvin kemudian memakan makanannya.

🥕🥕🥕

Hampir lima hari Melvin berada di negara B, kemudian dia pun pamit untuk kembali ke negara A karena dia harus bekerja.

"Mi pi, Melvin pulang dulu ya." pamit Melvin.

"Iya, nanti kalau udah ada calon baru ke sini ya." Mami berucap.

"Iya." jawab Melvin dengan malas nya karena selama di sana dia selalu di tanyain tentang calon-calon dan calon.

Kemudian Melvin pun naik ke pesawat dan pergi meninggalkan kediaman orang tuanya, setelah beberapa jam berada di pesawat Melvin pun sampai di mansion nya dengan pesawat pribadinya.

Karena sangat lelah Melvin langsung saja ke kamarnya dan istirahat, dia sangat frustasi karena orang tuanya dan kakaknya selalu saja mendesak dia untuk segera menikah.

Untungnya keluarganya tidak mengharuskan menantu dari kalangan atas, yang terpenting saling mencintai dan juga baik hati itu saja sudah cukup namun kembali lagi Melvin masih tidak ingin memiliki hubungan apapun.

Saat sedang istirahat tiba-tiba teleponnya berdering dan menampakkan Angga yang menghubunginya.

^^^[Halo, ada apa ngga?] tanya Melvin kepada Angga.^^^

[Maaf mengganggu waktunya tuan.]

^^^[Iya, ada apa?]^^^

[Sekarang klien dari Singapura ingin berjumpa dengan tuan,] sahut Angga dari sebrang.

^^^[Ya sudah, segera atur tempat.]^^^

[Baik, tuan.]

Melvin pun membersihkan diri sebentar kemudian berangkat menuju ke tempat pertemuan yang di kirimkan oleh Angga.

Saat sedang memikirkan desakan menikah dari keluarganya tiba-tiba datang pekerjaan, membuat Melvin kembali fokus ke pekerjaan nya karena baginya yang terpenting sekarang ini adalah bekerja.

.

.

TBC

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)

Mika sekarang sedang bekerja, rencananya hari ini dia adalah kerja terakhir sebelum ia cuti untuk menikah dengan Lucas sang kekasih.

"Cie yang bentar lagi nikah," goda Ratna salah satu rekan kerja Mika yang sangat baik padanya.

"Ih mbk Ratna ini apaan sih," sahut Mika dengan wajah tersipu malu.

"Calon pengantin malu nih."

Mbk Ratna memang sering sekali menggoda Mika saat tahu dia akan segera menikah dengan Lucas yang tak lain adalah anak dari ANDALA GRUP.

Pamor ANDALA GRUP memang sangat bagus karena menjadi salah satu perusahaan sukses dengan banyaknya investor, dan juga ANDALA GRUP sendiri juga bekerja sama dengan bank tempat Mika bekerja sehingga tidak diragukan lagi banyak karyawan bank yang iri dengan Mika karena akan menikah dengan anak pemilik ANDALA GRUP.

Setelah mbk Ratna menggoda Mika habis-habisan, mereka pun kembali bekerja karena sekarang banyak nasabah yang mengantri mulai dari ingin menabung, setor tunai dan yang lainnya.

Pekerjaan ini termasuk berat karena harus berurusan dengan uang orang lain, namun Mika sangat menyukai pekerjaan ini sehingga tak terasa berat dan lelah untuknya meski sesekali dia juga lelah.

Jam makan siang pun datang, sekarang Mika sedang makan siang dengan mbk Ratna dan juga rekan-rekan kerjanya yang lain.

"Untuk mengakhiri masa lajang Mika, cheers." Mbk Ratna berbicara sambil mengangkat botol minumannya ke atas, meski pun bukan alkohol karena nanti masih harus bekerja, semua karyawan pun ikut menaikkan botolnya dan berkata bersama.

"Cheers."

Serentak mengangkat gelas minum nya tidak wine, karena mereka masih harus bekerja takutnya nanti kalau wine mereka akan tidak sadarkan diri karena sudah tepar.

Mereka pun menyantap makan siangnya dengan berbincang seru, Mika sangat bersyukur karena ada beberapa karyawan yang berteman dengannya, meski banyak juga karyawan yang tidak suka dengannya apa lagi saat mengetahui dia akan menikah dengan Lucas.

"Selamat ya Mik, semoga setelah menikah hidup kamu akan lebih baik lagi." Mbk Ratna berucap.

"Iya Mbk."

"Selamat Mika." sahut Billy salah satu rekan kerja yang cukup dekat denganku sama seperti mbk Ratna.

"Terima kasih buat semuanya yang udah doain aku ya," ucap Mika berterima kasih.

Setelah selesai makan, mereka pun bergegas untuk pergi meninggalkan restoran tersebut, namun sebelum meninggalkan restoran Mika izin untuk ke toilet sebentar membenarkan riasannya.

"Bentar ya aku ke toilet dulu," sahut Mika.

"Iya." Jawab mbk Ratna dan Billy bersamaan.

Mika pun menuju ke toilet setelah selesai segera dia keluar, namun sialnya saat dia keluar dan sedang buru-buru menuju ke arah mbk Ratna dan Billy dia tak sengaja menabrak seseorang dengan cukup keras.

Bruk

Mika pun terjatuh, namun segera ia bangkit dari jatuhnya dan meminta maaf kepada orang yang sudah dia tabrak itu.

"Maaf," ucap Mika dengan rasa bersalah dan melihat ke arah orang tersebut, saat dia melihatnya Mika tercengang karena paras yang tampan dari pria tersebut namun dia tidak tahu siapa pria tersebut.

Ya dia adalah Melvin pria tampan yang sangat dingin, namun segera Mika menepis hal tersebut dan kembali sadar bahwa dia baru saja menabraknya.

"Maaf tuan saya tidak sengaja," ucap Mika dengan sopan dan melihat jas yang di pakai Melvin tersebut terkena minuman yang dia bawa.

Mika segera menyekanya dengan tangan, namun saat Mika akan menyekanya tangan Melvin tersebut sudah menepis tangan Mika.

"Sudah tidak apa-apa," ucap Melvin dengan dingin kemudian pergi meninggalkan Mika.

Andai saja Mika tahu siapa pria yang ia tabrak tadi mungkin dia langsung sembah sujud karena status Melvin yang sangat tinggi dan jauh berbeda dengannya.

Mika pun sedikit tercengang tetapi kemudian ia segera pergi karena pasti rekan nya sudah menunggu nya, dia pun pergi dan kembali ke mbk Ratna dan Billy.

Pertemuan pertama yang sangat tidak terduga yang tidak bisa di lupakan, apakah Mika akan terus tenang seperti ini saat tahu siapa pria yang dia tabrak tadi.

"Lama banget sih Mik," sahut mbk Ratna.

"Iya mbk, tadi ada insiden sedikit," jawab Mika.

"Ya udah yuk," ajak Billy dan mereka pun pergi meninggalkan restoran dan menuju kembali ke kantor.

🥕🥕🥕

Sedangkan Melvin tadi saat di kantor dia mendapat kabar dari sahabatnya Chiko bahwa dia ingin bertemu dengan Melvin, Karena dia baru saja pulang dari luar negeri.

Chiko berada di luar negeri untuk studinya dan baru saja lulus kemudian kembali ke sini, dia hampir 2 tahun tidak pulang karena terlalu betah dan juga saat dia di sana tidak memikirkan perusahaan, namun saat pulang dia harus memikirkan perusahaannya.

Maka dari itu Chiko merekomendasikan restoran tersebut agar bisa bertemu dengan Sahabat-sahabatnya, saat sudah sampai ternyata Chiko belum sampai dan terjebak macet.

Melvin pun memilih memesan minuman terlebih dahulu kemudian akan mencari tempat duduk yang ada.

Saat dia datang banyak pembeli wanita yang melihatnya kagum dan banyak yang berbisik tentangnya mengagumi dirinya.

"Eh itu bukannya pak Melvin dari Wijaya Grup," ucap salah satu pembeli wanita.

"Iya, itu dia." jawabnya kemudian memotret Melvin yang sedang di sana.

Melvin pun sedikit risih, setelah mendapat pesanannya dia segera pergi dari tempat tersebut.

Saat sedang berjalan di lorong menuju toilet tidka sengaja ada yang menabraknya dan membuat ice americano yang berada di tangannya tumpah.

Berkali-kali wanita tersebut meminta maaf namun Melvin pun Berkata tidak apa-apa dan langsung pergi meninggalkan wanita tersebut.

Sebenarnya Melvin tadi sedikit terkejut dengan wanita tersebut karena wajahnya yang cantik polos dengan make up yang tipis membuat auranya sangat damai jika di lihat.

Namun Melvin tak terlalu memikirkannya dan segera toilet dan membersihkan tumpahan ice americano tersebut.

Melvin sedikit heran karena biasanya dia akan sangat marah kalau ada kejadian seperti ini, tetapi tadi dia tidak marah dan malah menyuruh untuk wanita tersebut tidak usah khawatir, aneh memang tetapi Melvin tidak bisa berpikir apapun.

Setelah selesai membersihkan tumpahan kopinya dia segera menuju ke meja ujung yang ternyata Chiko sudah datang dengan Steven dan Jefry.

Melvin, Chiko, Steven dan Jefry mereka adalah sahabat mulai dari kecil karena mereka adalah sama-sama dari kalangan atas sehingga mereka berteman karena orang tua mereka juga berbisnis.

Namun dari mereka berempat Melvin lah yang paling kaya dan di seganti karena kekayaan yang melimpah namun juga yang sangat dingin dan cuek sekali dan terkenal kejam apa lagi jika sudah urusan bisnis.

"Hai, Vin." sapa Chiko.

"Hai, kalian udah sampek." sahut Melvin kemudian duduk di tempat yang kosong.

Mereka pun saling ngobrol tentang banyak hal namun kebanyakan tentang pekerjaan dan juga kabar satu sama lain, maklumlah anak orang kayak yang sudah banyak warisan.

"Gimana sama calon istri elo Vin?" tanya Jefry yang sebenarnya sedang meledek Melvin.

"Sialan elo," sahut Melvin.

Mereka semua tahu bahwa Melvin selalu di desak oleh orang tuanya untuk segera menikah dan Melvin belum siap akan hal tersebut.

"Gue bingung mami gue pingin banget punya mantu, lah gue pacar aja gak punya apa lagi calon istri." jawab Melvin pasrah dan tidak tahu tentang pemikiran sang mami.

"Udah, sana cari aja Vin. Buat sayembara gitu kek." usulan Steven gila memang, namanya juga Steven orang yang sering ngaco jika ngomong.

"Gila kayak apa aja gw buat sayembara kayak gak laku aja," sahut Melvin.

"Ita baju elo kenapa Vin?" tanya Chiko yang baru menyadari bahwa baju temannya basah di bagian dada.

"Tadi gak sengaja ada yang tabrak gue di arah mau ke toilet," sahut Melvin.

Namun seketika Melvin teringat dengan wanita tersebut entah kenapa seperti ada sebuah perasaan tersendiri namun ia segera menepisnya dan kembali berbincang-bincang.

Setelah di rasa waktu istirahat selesai mereka pun segera pamit pergi dan mengingatkan bahwa mereka nanti harus bertemu lagi karena Chiko baru saja sampai dari luar negeri.

"Jangan lupa nanti kita ketemuan di klub biasanya ya," ucap Chiko mengingatkan para sahabatnya.

"Iya," jawab Steven.

"Siap," jawab Jefry.

"Ya udah gue duluan ya," pamit Melvin kemudian pergi meninggalkan sahabatnya untuk kembali ke kantor.

"Hati-hati." ucap mereka bertiga kepada sahabatnya yang satu itu karena sangat dingin dan cuek tiada tara.

Melvin segera pergi dan menuju kantor, saat sampai kantor dia pun segera kembali ke rutinitasnya apa lagi kalau bukan dengan berkas-berkasnya yang sangat dia sayangi itu.

.

.

TBC

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!