NovelToon NovelToon

My Ghost ; I Love U

1 ; Pertemuan Dengannya

Sore ini Arla baru saja membersihkan rumah barunya, tempat ia akan tinggal sekarang dan untuk kedepannya.
Karena lelah, Arla membaringkan dirinya di kasur dan menghela nafas.
Arla
Arla
Huft..
Arla
Arla
Lelah sekali..
Arla menutup kedua matanya dan meletakan lengannya di atas matanya yang tertutup sampai lama kelamaan ia pun ketiduran.
Sesosok Makhluk asik memencet mencet pipi Arla menggunakan jarinya.
Arla yang sedang tertidur merasa terganggu karena terasa seperti ada seseorang yang menyentuh pipinya. Ia terbangun.
Arla
Arla
Nghh..
Arla menjauhkan lengannya dan membuka kedua matanya perlahan.
Arla
Arla
ASTAGA!!
Arla membelalakkan matanya begitu melihat sesosok Pria tampan dengan rambut ungu keputihan sedang tersenyum lebar kepadanya.
Romeo
Romeo
Hei! kau bisa melihatku ya?
Arla
Arla
Ck.
Arla berpura pura tidak melihat dan mengabaikan Romeo.
Romeo
Romeo
H-hei?
Ia mengabaikan sosok itu, kemudian Arla berdiri dari kasurnya dan berjalan keluar kamar.
Romeo
Romeo
Tunggu.. sepertinya tadi ia terkejut melihatku. Apa aku salah lihat ya?
Sosok itu yang merasa penasaran dengan Arla pun mengikuti Arla kemana pun Gadis itu melangkah dan terus berada di sampingnya.
Hingga sudah seminggu Arla tinggal di tempat ini. Sosok itu masih saja asik mengikuti Arla. Arla yang merasa sedikit tidak nyaman mencoba tetap bersikap biasa agar sosok itu berhenti mengikutinya. Namun Tetap saja sosok itu masih terus asik mengikutinya.
Tetapi, siapa sangka saat Arla keluar kamar mandi ia hampir saja terjatuh jika tidak di tahan sosok di depannya. Dari situlah awal mereka saling berkomunikasi.
Arla
Arla
E-eh!
Romeo menahan pinggang Arla dengan tangan kekarnya. Hingga gadis itu tak terjatuh.
Arla
Arla
Hmm..
Arla segera menjauhkan dirinya dari sosok itu dan berjalan lagi ke kamarnya seolah tidak terjadi apa apa.
Romeo
Romeo
Tunggu! Namaku Romeo.
Arla diam, lagi lagi ia mengabaikan sosok yang bernama Romeo itu.
Romeo
Romeo
Huh.. Namamu Arla kan?
Arla
Arla
...
Arla tetap diam mengabaikan Romeo, ia tetap menganggap bahwa ia sedang sendiri di situ.
Romeo
Romeo
Sebenarnya Apa yang kau hindari. Aku yakin kau terbiasa melihat Hantu yang bahkan rupanya lebih menyeramkan dariku.
Arla
Arla
...
Arla masih diam ia tetap berpura pura tidak bisa melihat Romeo.
Romeo
Romeo
Hei!!
Arla
Arla
Ck!
Karena tak tahan dengan Romeo Arla berdecak sebal dan membalik badannya ke arah Romeo yang kini persis di depannya.
Arla
Arla
Sebenarnya apa maumu hah?! Memangnya kenapa kalau aku bisa melihatmu? Tidak usah berisik.
Romeo
Romeo
Santai saja.. Aku hanya ingin berteman denganmu.
Arla
Arla
Cih! Berteman? Mana ada hantu seperti itu.
Romeo
Romeo
Ya.. Aku buktinya?
Arla
Arla
Aku tak ada waktu untuk meladenimu!
Arla pun kembali membalikan badannya dan mencoba tidur.
Romeo tersenyum melihat itu, ia diam diam memeluk Arla dari belakang. Dan menempelkan kepalanya di leher gadis itu.
Romeo
Romeo
Selamat Malam.
Bisiknya ke telinga Arla yang sudah terlelap tak sadarkan diri.

2 ; Romeo Si Hantu Mesum

Matahari telah menampakan dirinya sedari tadi. Namun kedua sejoli- Ah Ralat, seorang gadis dan sesosok makhluk masih asik di dalam dunianya sendiri sambil berpelukan mesra.
Arla
Arla
Mmhh..
Arla melenguh, kemudian ia membuka kedua matanya perlahan. Dan terkejut ketika merasakan ada sepasang tangan yang melingkari pinggangnya.
Arla
Arla
Hantu Sialan!
Arla berteriak sambil menarik paksa tangan itu, Namun sang pemilik tangan tentu tak akan membiarkannya lepas dengan mudah.
Romeo
Romeo
Hihihi.
Romeo terkekeh melihat kelakuan Arla yang menggemaskan baginya.
Arla
Arla
Lepaskan Aku!
Romeo
Romeo
Kalau Aku Tak Mau?
Arla
Arla
Cih. Aku akan menggigit mu!
Romeo
Romeo
Coba saja kalau kau bisa.
Arla pun tak segan segan menundukan kepalanya dan berusaha mendekatkan bibirnya ke tangan Romeo. Namun Romeo dengan cepat membalik keadaan, ia mengigit kecil leher belakang Arla yang terekpos di depan matanya. Hal itu membuat Arla mengurungkan niatnya dan malah mendesah kecil.
Arla
Arla
A-ah.. Apa yang kau lakukan.
Romeo
Romeo
Hanya membalik keadaan.
Wajah Arla memerah karena Romeo masih belum melepaskan bibirnya di lehernya. Romeo malah semakin menjadi, ia menjilat dengan lembut leher belakang Arla.
Arla
Arla
Hantu mesum menjauhlah.
Ucap Arla dengan suara lirih.
Bukannya menjauh, justru Romeo semakin menjadi. Ia sekarang menghisap leher milik Arla hingga memerah.
Arla
Arla
Ah! Aku Lepaskan Aku!! Aku mohon..
Romeo
Romeo
Berjanjilah kau tak akan menggigitku.
Arla
Arla
I-iya aku berjanji tolong menjauhlah.
Romeo pun menjauhkan bibirnya dari leher Arla. Arla menghela nafas lega. Jantungnya sangat tidak stabil sekarang. Tentu saja karena gugup, ia belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Arla
Arla
Romeo biarkan aku mandi.
Romeo
Romeo
Ya sudah mandi sana.
Arla
Arla
Bagaimana aku bisa mandi.
Romeo
Romeo
Maksudmu? Kau ingin Aku mandikan?
Arla
Arla
Ck. Tanganmu Bodoh, Hantu mesum.
Romeo tersenyum miring,
Romeo
Romeo
Bagaimana kalau aku tak mau melepaskannya?
Arla
Arla
Maka aku akan melakukan ini.
Arla dengan cepat menggigit tangan Romeo dan berhasil, Romeo pun melepaskan pelukannya. Arla dengan segera berlari masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu tersebut. Namun Arla melupakan Fakta bahwa Romeo adalah Hantu, ia bisa melewati tembok manapun sekalipun itu terkunci dengan rantai besar.
Romeo
Romeo
Dasar Bodoh. Aku ini Hantu. Aku bisa masuk kemanapun karena badanku tembus pandang.
Arla
Arla
KYAAA!!! KELUAR KAU!
Romeo
Romeo
Hahahaha!
Romeo
Romeo
Mau Aku bantu lepaskan bajumu?
Arla
Arla
HANTU MESUMM!!! KELUAR!!!!
Romeo
Romeo
Iya iya karena aku baik aku mengalah.
Romeo pun Keluar dan menunggu Arla di kamarnya.
Setelah 30 menit berlalu akhirnya Arla selesai mandi. Romeo yang melihat itu segera mendekati Arla.
Arla
Arla
Apa lagi yang kau inginkan? Apa kau ingin memperkosaku wahai hantu mesum?!
Romeo
Romeo
Ck. Tenang saja aku tak bernafsu dengan tubuh rata mu itu.
Arla
Arla
Apa?! Sialan! Mau ku tunjukan apa itu yang kau bilang rata barusan?!!
Romeo tersenyum miring.
Romeo
Romeo
Ya tunjukanlah.
Arla dengan segera melepaskan jubah mandi yang ia pakai. Romeo sudah bersiap akan pemandangan yang dinantikannya, namun sayang ternyata di balik jubah mandinya, Arla mengenakan hotpants dan sport bra.
Arla
Arla
HAHAHA! Apa yang kau nantikan Hantu mesum? Dengan wajah seperti predator kau masih berani bilang tak bernafsu akan tubuhku?! Hahaha!!! Kau tertipu.
Romeo
Romeo
Ckckck.
Arla
Arla
Apa? Masih berani bilang tak bernafsu?
Romeo
Romeo
Baiklah jika kau mau aku jujur.
Romeo melangkah mendekati Arla yang semakin mundur. Hingga ia terpojokan di antara tembok dan Romeo
Arla
Arla
H-hei kenapa kau memojokanku sekarang.
Romeo menatap lembut mata biru milik Arla. Dan Mengangkat Dagunya menggunakan jari panjangnya.
Romeo
Romeo
Aku bernafsu. Sungguh sangat bernafsu, Kau mau melayaniku kalau aku jujur?
Tangan Kiri Romeo terjun ke dada Arla dan meremasnya lembut.
Romeo
Romeo
Apa ini jawaban yang kau inginkan hm?
Arla diam membeku ia mendadak tak bisa menyadari situasi apa yang sedang di hadapinya seolah jiwanya keluar dari raganya.
Arla
Arla
A-Aku.. Ahh..
Romeo menjilat telinga kanan Arla, dan mengigit kecil kemudian ia mengulumnya.
Romeo
Romeo
Kau kenapa?
Bisik romeo di telinga Arla, kemudian meniupnya.
Wajah Arla panas. Tubuhnya pun sepertinya juga begitu. Darah rasanya seolah naik ke atas menjadi rangsangan hebat terhadap perlakuan Romeo kepadanya.
Arla
Arla
Ah.. Ro-Romeo Jangan begini.
Bukannya berhenti Romeo semakin menjadi sekarang ia meremas kedua buah dada Arla dengan sedikit kencang.
Arla
Arla
Romeo.. Lepaskan Hantu mesum!!
Arla merasa dirinya tak berdaya tubuhnya menikmati perlakuan Romeo namun dirinya tidak.
Romeo
Romeo
Hmm.. Tubuhmu mengatakan padaku untuk terus melanjutkannya.
Air mata akhirnya mengalir keluar saat Romeo mengelus milik Arla.
Arla
Arla
Romeo.. Tolong Tolong lepaskan.
Karena tak tega melihat itu romeo segera menjauhkan dirinya dan menghilang dari hadapan Arla.
Arla sedikit shock akan tindakan berani Romeo namun ia juga bersyukur setidaknya Romeo masih punya batasan untuk tidak berlaku lebih tadi.

3 ; Pertemuan Dengan Samuel

Sudah dua hari berlalu, namun Romeo belum juga kembali ke rumah Arla hingga saat ini.
Arla menatap pemandangan dari luar jendela dengan tatapan Kosong.
Arla
Arla
Huh.. kenapa Aku murung begini?
Gumam Arla pelan.
Arla pun beranjak dari duduknya dan keluar dari rumah berniat makan malam di luar untuk menghibur dirinya yang sedang bosan.
Samuel
Samuel
Arla!
Arla menoleh begitu mendengar seseorang memanggil namanya.
Arla
Arla
Eh ya? Maaf aku tidak mengenalimu.
Samuel
Samuel
Haha. Tidak apa apa, kita memang tidak terlalu dekat. Dulu Kita satu sekolah saat SMA. Aku Samuel apakah Kau ingat?
Arla
Arla
Sa..muel?
Samuel
Samuel
Ya, Samuel Rein dari kelas A. Aku cukup populer lho.
Arla
Arla
Narsis, tapi sepertinya benar. Aku cukup familiar dengan namamu. Namun tidak mengingatnya.
Samuel
Samuel
Hahaha. Tidak apa apa. Kau mau kemana? Sudah malam begini.
Arla
Arla
Aku berniat makan di luar.
Samuel
Samuel
Ah.. Boleh Aku ikut?
Arla
Arla
Ya, silahkan saja.
Arla dan Samuel pun berjalan bersama ke warung makan pinggir jalan. Mereka memesan Kimchi Stew dan satu botol Soju.
Arla
Arla
Kau yakin ingin ikut minum denganku?
Samuel
Samuel
Ya. Aku ini peminum Handal.
Arla
Arla
Hm.. Aku menantangmu. Mari buktikan ucapanmu.
Samuel
Samuel
Baiklah.
Mereka berlomba meminum soju dengan bersemangat Hingga habis 3 botol. Siapa sangka justru yang menantang yang Kalah. Arla sudah mabuk tak sadarkan diri. Ia menidurkan kepalanya di atas meja dengan tangan yang memainkan rambutnya sendiri.
Arla
Arla
Hmmnh.. Romeo sialan..
Samuel melirik Arla yang saat ini tengah berbicara sendiri. Ia tak ada niat untuk mengantarnya pulang ataupun membangunkannya. Entah mengapa Ia ingin melihat bagaimana Arla saat sedang Mabuk.
Arla
Arla
Kenapa kau begitu Mesum!! Romeo Sialan.
Melihat Arla yang terus terusan menyebut nama Romeo membuat Samuel penasaran namun ia urungkan niatnya untuk bertanya.
Arla
Arla
Ughh.. Kepalaku..
Saat Arla meringis kesakitan barulah Samuel mendekat.
Samuel
Samuel
Kau tak apa apa? Ingin ku antar?
Arla
Arla
Ughh.. Sakit.. Kepalaku!
Samuel
Samuel
Tenanglah akan ku antar pulang. Bibi! uangnya Aku taruh di meja.
Bibi Penjual
Bibi Penjual
Ya Nak!
Samuel pun merangkul Arla, ia membantu Arla jalan pelan pelan. Namun tetap saja, itu sedikit sulit karena Arla agak terhuyung.
Samuel
Samuel
Apa sebaiknya ku gendong saja ya?
Tanya Samuel pada dirinya sendiri.
Karena Arla semakin tak sadarkan diri Samuel pun memutuskan untuk menggendongnya.
Samuel
Samuel
Sial, aku tak tahu dimana rumahnya.
Samuel
Samuel
Hei, Arla dimana rumahmu.
Arla
Arla
Emm.. Tak tahu.. Rumah..
Arla yang sudah mabuk tak bisa menjawab pertanyaan Samuel dengan benar. Karena bingung Samuel pun membawa Arla pulang ke rumahnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!