Flashback
Sepasang suami istri yang sebentar lagi memiliki seorang anak. Setelah penantian panjang lahirlah bayi perempuan cantik dan aneh nya bayi tersebut tidak nangis orang tua berserta dokter terlihat cemas tidak seperti bayi-bayi lainnya segala metode sudah di kerahkan satu jam lamanya akhirnya bayi tersebut menangis sekencang-kencangnya.
Aurora sebagai bunda merasa lega campur menangis bahagia langsung berucap syukur kepada tuhan sambil memberikan ASI eksklusif. Sang Daddy tak kalah senang melihat sang buah hati secara langsung, setelah memberikan ASI bayi cantik tersebut langsung di beri nama Arumi Putri Aurora .
Daddy Baskoro melihat ada keanehan di dahi sang anak seperti batu bercahaya terang letaknya di antara kedua alis.
"Bun anak kita mewariskan bakat ku sambil tersenyum ke arah anaknya" ucap Deddy.
"Maksud Deddy apa? bunda enggak ngerti" jawab bunda.
"Bunda ku sayang Deddy kan mempunyai bakat bisa melihat tak kasat mata otomatis bakat ku menurun ke anak kita" ucap Deddy.
"Apa tidak apa- apa ded? takut nya bunda kalau terjadi apa- apa bagaimana dia masih kecil belum mengerti begituan"ucap bunda.
"Tak apa Bun ada Deddy yang slalu mengawasi "ucap Deddy.
Setelah dia hari di rawat di rumah sakit , akhirnya keluarga Baskoro diperbolehkan pulang. Disepanjang jalan Beby Arumi menangis tanpa mengeluarkan air mata bunda Aurora terlihat cemas,sedih disertai takut.
"Deddy anak kita kenapa nangis terus dan anehnya tidak mengeluarkan air mata jangan - jangan anak kita kena sawan coba cek sekitar mobil kita ded" tanya bunda,tangan nya sambil mengelus-ngelus kepala anaknya.
"Hmmmm...ada aura jahat mengikuti kita Bun "jawab deddy.
"Pak sopir jangan ngebut-ngebut bawa mobil bahaya!kurangi kecepatan saya tidak mau ada kejadian yang tidak saya inginkan" tegas Deddy Baskoro.
"Siap pak saya kurangi kecepatannya " jawab pak sopir pribadi keluarga Baskoro.
"Gimana Ded udah pergi aura jahatnya dan asal dari mana?" tanya bunda.
"Asalnya dari rumah sakit Bun alasannya dia mengikuti kita karena anak kita" jawab deddy.
"Kok bisa ded?" tanya bunda.
"Bisa Bun soalnya aura anak kita kuat otomatis menarik energi negatif dan positif" jawab deddy.
"Deddy bisa mengusirnya" tanya bunda.
"Bisa Bun sebentar, sang Deddy konsentrasi dan berdoa semoga aura negatif hilang" jawab deddy.
Lima Menit akhirnya aura negatif hilang.
"Gimana ded sudah hilang?" tanya bunda.
"Sudah Bun" jawab deddy.
" Syukur lah bunda merasa lega" tiga puluh Menit akhirnya sudah sampai di kediaman Baskoro semua pelayan menyambut tuan , nyonya berserta nona kecil .
"Bik tolong angkat tas istri saya di bagasi mobil " perintah tuan Baskoro.
"Yaa tuan " jawab salah satu pelayan.
"Ded bunda titip Beby kita , bunda mau ke kamar mandi udah jam delapan pagi mau mandi badan bunda ter rasa lengket" bunda.
"Ok Bun Deddy akan jaga Beby kita sambil mengangkat dua jempol ke arah sang istri tercinta" jawab deddy.
" Anak ku jangan takut melihat hantu , setan ataupun lelembut dia makhluk ciptaan Tuhan di dunia manusia hantu saling berdampingan cara membedakan cuman satu ALAM. Alam dia dan manusia berbeda yang membedakan ruang dan waktu satu dunia dua alam"
Tangan Deddy mengelus pipi gembul Beby nya. Tak terasa Deddy ketiduran di sebelah sang anak tercinta.
Cklek..(anggap aja suara pintu kamar mandi).
"Ckckck, Deddy sama anak sama aja suka tidur" ucap bunda, langkah demi langkah kakinya menuju bad cover .
"Ded bangun mandi sana biar seger" perintah bunda.
"Iya Bun lima menit lagi " jawab deddy.
" Enggak ada lima menit lima menitan sana mandi badan mu bau asem , tangan satu sambil menutup hidung tangan satunya sambil menjewer telinga Deddy bunda "
Setelah mandi Deddy langsung berjalan ke arah walk in closet.
"Bun anak kita kok masih tidur dari tadi enggak mandi Bun?" tanya Deddy.
"Nanti ded kalau udah bangun" jawab bunda.
"Beby kita tidur lama di biarin kok aku cepet-cepet suruh mandi" tanya Deddy.
"Beby kita masih kecil kau kan udah besar, apa Deddy mau tidur di luar" kata bunda Aurora.
"Ckck, kalau kamu enggak istri aku. Udah ku buang ke selokan gumam" sang Deddy.
"Kau ngomong ded?! " tanya bunda dengan nada sedikit tinggi.
"Enggak ngomong apa - apa kok Bun" deddy Baskoro menunduk pandangan dan tak bisa membalas tatapan dari istri nya.
"Hmm ok" jawab bunda.
Jam sudah menunjukan makan malam. Para pelayan sudah menyiapkan menu makanan di atas meja makan.
Tak...
Tak...
Tak....
Terdengar langkah kaki dari tangga menuju meja makan. Sang Deddy Baskoro berserta bunda Aurora tak lupa si Beby cantik di gendong dalam dekapan Deddy. Kenapa yang gendong Beby cantik bukan bunda alasannya adalah..
"Deddy enggak mau bunda kecapean karena habis dari rumah sakit" ucap deddy.
"Deddy taruh Beby di ranjang khusus bayi kita mau makan malam" ucap bunda.
Setelah Deddy Baskoro meletakkan Beby di ranjang. Bunda langsung mengambil piring di isi lauk pauk empat sehat lima sempurna, setelah mengisi piring sang suami baru bunda mengambil sendiri.
"Bun Beby kita tidurnya satu kamar sama kita apa beda kamar" ucap deddy.
"Satu kamar aja ded" ucap bunda.
"Ok Bun" deddy.
Selesai makan sepasang suami istri berserta anak tercinta kembali ke kamar lantai dua .
Oekk....oekk ( anggap aja suara tangisan bayi )
"Ded lihat anak kita sepertinya haus" ucap bunda.
"Cepat kasih ASI-nya keburu lapar anak kita" ucap deddy.
Setelah memberikan asi sang Beby langsung tertidur dengan nyenyak.
"Ded, belum tidur kan sambil memegang pipi Deddy" ucap bunda.
"Belum Bun ada apa?" ucap deddy.
"Seandainya mata batin anak kita di tutup selamanya bisa apa enggak ded" tanya bunda.
"Hmmm....begini Bun mata batin tidak bisa di tutup selamanya tapi bisa di tutup sementara itu pun di beri jangka tertentu"ucap deddy.
"Kok bisa ded ? sambil menatap lekat mata suami tercinta" ucap bunda.
"Aku beri contoh ya Bun semisal anak kita umur dua tahun mata batin nya aku tutup otomatis umur lima atau enam tahun akan ke buka sendiri. Itu udah hukum alam Bun ,karna enggak sembarang orang di titip kan Wahyu dari tuhan bisa jadi suatu saat ada misi visi tertentu" ucap deddy.
"Tapi ded bunda takut kalau terjadi sesuatu" ucap bunda.
"Tak usah di buat bingung Bun kita didik sesuai ajaran agama kita dan budaya kita ( kejawen ) insyaallah tidak terjadi apa-apa" ucap deddy.
"Aamiin semoga tidak terjadi sesuatu" ucap bunda.
"Ayo Bun kita tidur udah malam" ajak Deddy.
Jam tiga pagi baby Arumi menangis tanpa sebab Daddy Baskoro beserta bunda Aurora kaget langsung menghampiri ranjang tidur baby
"Kenapa nak? cup...cup sini bunda gendong apa Beby haus" ucap bunda.
"Lihat Bun popok nya basah"ucap deddy.
" Oh ya anak bunda pinter sini bunda mau ganti popoknya " Selesai mengganti popok baby langsung di pindahkan di ranjang miliknya.
"Ayok ded kita tidur lagi" ucap bunda.
ANAK INDIGO
Arti indigo sendiri sebenarnya masih bisa dimaknai lebih sekedar kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi. Indigo adalah nama dari aura warna yakni perpaduan antara ungu dan biru .
Anak indigo biasanya akan melewati perjalanan hidup yang sangat berliku dan terjal. Seolah alam semesta sengaja menggembleng Meraka untuk menjadi pribadi yang tangguh.
SAWAN
Adalah suatu kondisi saat bayi mengalami perubahan perilaku yang tak seperti biasanya atau mendadak sakit tanpa alasan yang jelas.
Sekilas biodata:
ARUMI PUTRI AURORA
Seorang gadis cantik yang memiliki hidung mancung kulit putih bermata coklat dan body bak model profesional wajah yang rupawan campuran darah Indonesia - Filipina yap bisa dibilang blesteran di balik sifat yang cuek terdapat kelebihan yang orang lain belum tentu memiliki dan memiliki IQ di atas rata - rata.
BASKORO PUTRA
Daddy dari Arumi yang mempunyai karakter tegas , bijaksana , dan penyayang. Mempunyai perusahaan nomor satu di Asia di bidang elektronik. Di balik sifat tegasnya ternyata mempunyai bakat bisa melihat lelembut (hantu ) bakat tersebut warisan dari sang ayah bisa di bilang keturunan.
DIWA AURORA
Bunda dari Arumi mempunyai sifat lemah lembut , penyayang keluarga dan baik hati. Berasal dari Filipina. Mantan model profesional dan sekarang mempunyai butik ternama di Indonesia dan seorang mualaf.
SISKA WIDIYAWATI
Sahabat Arumi sejak TK mempunyai sifat bar - bar , jujur dan anti yang namanya penghianatan. Tidak bisa melihat hantu, namun bisa merasakan. Memiliki tubuh tinggi profesional warna kulit putih ,hidung mancung bermata hitam pekat , dan panjang rambut sebahu sama dan memiliki IQ di atas rata-rata.
ANIN SALSABILA
Sahabat Arumi dan Siska dari TK mempunyai sifat santai , keras kepala dan jujur. Perawakan tinggi badan profesional kulit kuning Langsat hidung mancung dan berambut pendek dan tidak jauh juga dengan ke dua sahabatnya memiliki IQ di atas rata-rata. Dan bisa memanggil kehadiran "mereka" dan hobi menggambar. Tapi tidak bisa 'melihat'
......................
Mohon maaf kalau ada salah ketik / salah kata. Tinggal kan kritik dan saran yang positif.
Terima kasih
Bersambung.
Hari berganti Bulan Bulan berganti Tahun. Arumi yang dulu masih kecil sekarang sudah beranjak remaja dengan perawakan body bak model menjadi pusat perhatian.
Kemampuan melihat hantu belum terlihat jelas. Terkadang tidak sengaja melihat hantu yang berbentuk abstrak dan terkadang bisa merasakan atau bisa di sebut memiliki kepekaan.
Arumi mempunyai dua sahabat yang bisa merasakan hantu bahkan ada juga bisa menggambar sosok tersebut. Mereka tidak menyadari suatu saat memiliki visi misi yang sama.
Pada jam istirahat siswa - siswi berhamburan ke kantin termasuk Arumi , Siska dan Anin meraka bertiga langsung memesan makanan. Setelah mendapatkan makanan mereka langsung mencari tempat duduk ternyaman.
"Huh...lelah juga ya ternyata jam pertama matematika di tambah jam kedua fisika serasa otak mau meledak" ucap Anin sambil mengaduk - ngaduk bakso yang di depannya.
"Dan bentar lagi kita mau lulus SMP kira - kira bakalan barengan lagi enggak ya?"ucap Siska.
"Emang elu berdua mau masuk SMA apa SMK nih? " tanya Arumi.
"Kalau kita mah ngikut aja yaa enggak nin" ucap Siska sambil menyenggol lengan Anin.
"Betul tuh setuju gue , btw elu pilih yang mana rum?" ucap Anin.
"Hmmmm.....aku sih pilih SMK" ucap Arumi sambil makan mie ayam bakso.
"Gue tau alasannya elu pilih SMK" ucap Siska sambil mengangkat satu alis .
"Biar gue yang jawab, karena si Arumi suka nya langsung praktek kalau teori yang ada malah tidur di kelas yaa maklum lah otak nya encer kita mah apa, yang ada malah bagai kan butiran debu" ucap Anin.
Hahahaha....mereka bertiga kompak tertawa sampai satu kantin melihat ke arah mereka .
" Udah ah malu di lihatin. Jadi elu berdua yakin nih mau sekolah di SMK sama kayak gue" ucap Arumi sambil menatap serius dua sahabatnya .
Mereka berdua menganggukkan kepala tanda setuju.
Teng....teng....teng bunyi bel istirahat telah berakhir waktunya para siswa - siswi kembali ke aktifitas masing - masing .
"Btw kita pulang sekolah langsung jalan - jalan yuk udah lama nih enggak jalan - jalan" ucap Siska.
"Kuy..." sorak Anin dan Arumi.
...****************...
Setelah menuju parkiran mobil. Mereka bertiga langsung menuju sebuah taman dengan pemandangan menyejukkan mata. Di dalam mobil hening tanpa sepatah kata apapun hanya di temani alunan lagu K-Pop.
Sesampai di taman mereka langsung mencari tempat duduk untuk mereka ngobrol.
"Btw elu berdua udah lihat grup kelas belum?" tutur Anin.
"Belum emangnya ada apaan nin?" ucap Arumi .
"Apaan dah cepet kasih tau dong penasaran nih gue" sambung Siska.
"Ok bentar gue cek dulu biar enggak salah informasi" ucap Anin.
"PEMBERITAHUAN kepada seluruh siswa - siswi SMP Pelita Bangsa mulai Senin depan kelas tiga melangsungkan UJIAN NASIONAL selama empat hari. mohon di persiapkan perlengkapan ujian. Sekian terimakasih"ucap Anin.
"Hmmm....siap kan mental dan fisik kawan" ucap Siska.
Selama satu jam mereka di taman waktu nya kembali ke rumah masing - masing. Di perjalanan Arumi sendirian di dalam mobil sebab dua sahabat nya udah di antar pulang terlebih dahulu.
"Enaknya langsung pulang apa mampir dulu yaa" gumam Arumi.
Brak....terdengar hantaman keras bagian bemper depan refleks Arumi menginjak rem astaghfirullah apa tadi. Sambil mengatur nafas Arumi segera turun untuk mengecek mobil nya.
Sesaat mengecek bagian mobil tidak ada goresan atau pun retak. ANEH kata tersebut terlintas di otak bisa di bilang kalau pun ada benda atau orang pasti meninggal kan jejak.
Arumi berfikir sejenak sebelum kejadian menabrak , Arumi melihat ada bayangan hitam melintas tepat di depan bentuk nya cukup besar. Arumi langsung masuk ke dalam dan menghidupkan kembali mesin mobil.
Di dalam mobil Arumi di landa rasa takut teramat, belum pernah ia melihat sosok yang amat besar itu.
"Apa tadi aku enggak pernah melihat begituan" gumam Arumi.
Dua puluh Menit akhirnya sampai di mansion. Arumi langsung lari ke dalam untuk menemui sang Deddy
"Assalamualaikum deddy....deddy where are you " suaranya sampai menggema ke seluruh mansion.
"Wa'alaikumsalam nak ada apa nak kok teriak-teriak, ini bukan hutan loh" ucap bunda sembari berjalan ke arah Arumi.
"Hehehehe....maaf Bun deddy kemana udah pulang apa belum?"ucap Arumi.
"Belum nak bentar lagi sampai ,ada apa sih? tumben cari Deddy sambil teriak - teriak coba duduk sini dekat bunda" ucap bunda Aurora.
Mereka berdua duduk di ruang keluarga sambil menunggu sang deddy Baskoro .
Setelah mengobrol cukup lama , terdengar deru suara mobil yap siapa lagi kalau bukan sang deddy dan assisten nya .
"Assalamualaikum ..." ucap deddy.
"Wa'alaikumsalam deddy" ucap bunda dan Arumi .
"Tumben nih nunggu deddy rame-rame" ucap Deddy
sambil mendekat ke arah bunda dan anak tercinta dan duduk di antara mereka berdua.
"Nih ded si Arumi mau tanya sama deddy" ujar bunda sembari memberikan suaminya secangkir kopi.
" Makasih bun...."
"gini ded....tadi di pertengahan perjalanan Arumi sempet melihat bayangan hitam terbang ke arah ku. Itu apaan ded ?" tanya Arumi.
"Bentar deddy konsentrasi dulu. Selang lima menit itu aslinya genderuwo nak, semua hantu itu asli nya berbentuk bayangan atau kabut entah itu warna putih atau hitam, wedon atau asap tiba - tiba muncul perlahan kemudian membentuk sosok genderuwo"ucap Deddy.
"Tak usah takut nak, kalau kamu takut yang ada hantu nya senang karena ada mangsa di dalam tubuh manusia memancarkan aura ketakutan yang berwarna merah tetap tenang dan sambil berdoa" pesan sang Deddy.
"Ok pesan deddy akan aku ingat" ucap Arumi seraya menghampiri deddy nya dengan kedua tangannya ia buka selebar lebarnya kemudian Arumi memeluk deddy.
" Udah dong nak, kasihan deddy kamu tuh" ujar bunda sembari menggelengkan kepala melihat dua orang tersayang yang sedari tadi sedang berpelukan dan enggan melepas pelukan tersebut.
" Iya iya bun..." akhirnya Arumi melepas pelukannya.
"Ayok kita makan sore deddy udah lapar nih" ajak deddy. Kelurga kecil tersebut melangkah menuju meja makan.
"Oh iya bun nanti malam ibu sama ayah deddy mau ke sini" ucap Deddy.
"Benar kah ded ? udah lama Arumi pengen ngobrol sama kakek dan nenek" ucap Arumi tampak jelas raut wajah senang.
"Kok enggak ngomong dari tadi sih ded kan bunda bisa menyiapkan makanan kan enggak enak kalau enggak di siapkan apa apa"ucap bunda.
"Maaf bun deddy tadi lupa mau kasih tau" ucap deddy.
"Ded nanti kakek sama nenek kesini jam berapa?" ucap Arumi.
"Kalau enggak salah ingat sekitar jam tujuh malam nak" ucap deddy.
"Arumi nanti deddy mau ngobrol sebentar bisa kan?" ucap Deddy.
"Bisa ded" ucap Arumi.
Setelah acara makan bersama Arumi dan deddy berbincang - bincang di ruang tamu sekalian menunggu ibu dan ayahnya.
"Arumi sayang deddy kasih tau jangan takut sama hantu takut lah sama sifat manusia dan Tuhan" nasehat Deddy.
"Lah Kok bisa ded" tanya Arumi seraya mengerutkan dahinya.
"Karena sifat manusia melebihi sifat setan , setan enggak akan mengganggu kita kalau enggak di ganggu ,kalau manusia kita diam pun terus - terusan di ganggu entah itu iri , dengki dan sebagainya" ucap deddy.
Selang beberapa menit ibu dan ayah Deddy tiba di kediaman Baskoro.
"Assalamualaikum" ucap kakek.
"Wa'alaikumsalam" ucap bunda , deddy dan Arumi.
"Ayok kek nek mari masuk" ucap Arumi sambil menyalami kakek nenek nya .
"Nak Arumi bentar lagi tugas mu akan tiba persiapkan diri" ucap sang kakek dengan tiba tiba.
"Ada apa kek dan tugas apaan? kalau tugas sekolah selalu ada" ucap Arumi yang tidak mengerti ucapan kakeknya.
"Bukan tugas itu yang ku maksud Arumi" ucap sang kakek sembari melangkahkan kakinya menuju sofa. Dengan hati hati akhirnya kakek bisa duduk dengan tenang.
"Terus tugas apa kek?" ucap Arumi.
"Tugas membantu arwah - arwah penasaran dan ke dua sahabat mu turut adil dalam tugas tersebut" ucap sang kakek sambil menatap serius ke arah Arumi. Tak lupa melirik ke arah anak nya yang mana sang anak sedang menatap diri nya dan juga Arumi.
"Apa bisa kek ilmu Arumi belum sebanding dengan deddy sama kakek lagi pula pengalaman masih sedikit dan belum siap" ucap Arumi dengan posisi kepala menunduk ke bawah.
"Suatu saat kau akan bisa dan terbiasa"ujar kakek seraya mengambil sebatang rokok dan segara ia nyalakan dengan korek api.
GENDERUWO
sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam menyukai tempat lembab , berair , dan gelap untuk ditinggali.
kehadirannya tercium seperti singkong bakar , kentang rebus , busuk bangkai , Bakaran sampah bahkan aroma anyir yang membusuk.
...****************...
tinggal kan komen dan like berserta saran yang positif.
ikuti kisah Arumi dan ke dua sahabatnya .....
terimakasih.
Setelah mengobrol cukup lama keluarga Baskoro berserta kakek dan nenek istirahat menuju kamar masing - masing . Arumi yang berada di kamar tidur belum bisa tidur akhirnya ia mencari hp untuk menghubungi sahabatnya.
"grup penikmat Deddy sugar"
Arumi :" Hay guys pada udah tidur apa belum nih ? ."
Siska : "belum nih masih mengerjakan tugas dari pak Agus."
Anin : "apaan sih ribut - ribut ganggu orang lagi nonton Drakor ."
Siska : "hey markonah ngehalu aja kerjaan elu "
Anin : "ngehalu itu mengasikkan tau dari pada elu di ghosting melulu ."
Arumi : "guys gue ada berita baru nih "
Anin :" apaan ? "
Siska : "apaan rum ? "
Arumi : "tadi gue di bilangin sama kakek ku dalam waktu dekat kita ada tugas baru "
Siska :" haaaa.....yang benar lu rum gak salah baca kan gue "
Anin : " tugas apaan dah rum gue udah enggak sanggup di kasih tugas baru tugas sekolah aja udah bikin kepala ngebul , enggak kasihan gitu ke gue "
Siska : " NO "
Arumi : " Halah sok sibuk Lo biasa nya ada tugas nyontek ke gue di kerjakan di kalas pagi - pagi pula "
Anin : " jangan buka aib Maimunah "
Siska : " hahahaha..... rasain lu di skakmat "
Arumi : " sorry Bray keceplosan ,ok kita kembali ke pembahasan awal maksud kakek ku tugas yang di maksud tugas menyelamatkan arwah - arwah tersesat "
Anin : " astaga gue belum siap bisa dipending gak "
Siska : " sama gue juga "
Arumi : " siap enggak siap harus siap tenang kata kakek ku selalu di bimbing dan di awasi jarak jauh "
Anin :" ok "
Siska : "read ....
...****************...
Hari yang di tunggu - tunggu pun tiba kelas tiga mengadakan ujian nasional berbasis komputer . semua siswa di sibukkan soal yang ada di komputer . ekspresi siswa bermacam - macam ada yang tenang , tegang dan ada yang membaca contekan.
kondisi di kelas Arumi
Adit : "woy dim nomor tiga belas jawaban nya apa?"
Dimas : "kan soalnya di acak Bambang " ucap Dimas sambil memutar bola mata malas.
Raka : "berisik Lo dit kerjakan sendiri Napa " ucap Raka dengan intonasi mengejek.
Sasa : "bisa diam enggak sih kalian bertiga !! kita yang di ruangan tidak bisa konsentrasi " ucap Sasa dengan intonasi naik satu oktaf.
Mutia : "enak yaa jadi orang pintar enggak susah - susah belajar tinggal asal mengklik jawaban beres" ucap Mutia sambil mengelirik Arumi , Anin dan Siska.
Arumi : "enggak usah di dengerin anggap aja radio rusak guys" ucap Arumi.
Siska : "syirik tanda tak mampu" ucap Siska sambil mengacungkan jari tengah ke arah Mutia.
walau pun mereka bertiga anak cerdas . mereka tetap rendah hati dan sebisa mungkin membantu teman dalam kesulitan belajar .
setelah sesi ujian pertama berakhir siswa kelas tiga di perbolehkan pulang .
rum kita boleh enggak main ke rumah lu ? udah lama enggak main kangen masakan bunda mu " ucap Siska dan langsung menggandeng Anin "
lets go.....
...****************...
Sampai di mansion.
tok...
tok...
tok...
"Assalamualaikum bunda Aurora" ucap Siska bersama Anin.
"Lah ngapain ngetok pintu segala kan yang punya rumah di belakang elu" ucap Arumi sambil memutar bola mata malas.
"Hehehe....lupa gue " ucap Anin sambil menyengir tanpa dosa.
Mereka berjalan beriringan ke arah ruang keluarga.
"Wa'alaikumsalam eh anak bunda udah pulang .Loh ada nak Anin sama Siska ayo masuk kebetulan bunda lagi masak makanan banyak" ucap bunda.
"Kebetulan nih perut ku lapar" batin Siska.
"Wow... aromanya bikin cacing - cacing berdemo " ucap lirih Anin sambil mengusap perut.
"Anin , Siska ayok makan katanya lapar di depan ada masakan lezat di lihatin aja yakin nih enggak langsung di makan" ucap bunda sambil tersenyum ke arah mereka berdua.
"Nak ayo di ajak tuh teman nya makan bareng mumpung masih hangat " ucap bunda.
"Iya Bun , ayok sini makan bareng nyesel loh kalo lauknya habis " ucap Arumi sambil menopang dagu ke arah sahabatnya.
"Nin kita habiskan lauknya mumpung ada gratisan plus udah lama enggak makan masakan bunda Aurora " bisik Siska ke kuping Anin.
"Sttt.....jangan keras - keras nanti kedengaran " ucap Anin lirih sambil mencubit lengan Siska dengan geram.
"Hmmmm debat terus jadi makan apa enggak , kalau enggak mau ya udah aku habis kan sama bunda , ya kan Bun " ucap Arumi.
"Jangan sungkan - sungkan " ucap bunda sambil mengambil lauk ke piring nya sendiri.
"Bun Deddy enggak pulang makan siang " ucap Arumi.
"Deddy ada meeting mungkin pulangnya malam " ucap bunda.
"Kalau kakek sama nenek ke mana Bun ? " ucap Arumi.
Lagi keluar nak paling bentar lagi pulang " ucap bunda "
Siska dan Anin langsung mengambil lauk nya yang mereka mau. Kegiatan tersebut tak lepas dari penglihatan Arumi .
"Habis kan semua lauk nya ya guys dan sekalian piring sendok dan garpu di Telen biar kenyang " ucap Arumi sambil tertawa lepas melihat raut muka melas ke dua sahabatnya .
Setelah makan.
"Bun aku sama teman aku mau ke atas dulu " ucap Arumi.
Bunda Arumi mengangguk kan kepala tanda iya .
"Permisi Tan mau ke atas dulu " ucap Anin dan di ikuti Siska yang ada di belakang.
Sampai di lantai dua menuju kamar Arumi mereka bertiga langsung masuk .
"Hmmmm.... interior sama seperti dulu enggak ada yang berubah meski terakhir berkunjung kelas satu SMP " ucap Anin.
"Hoammmm.....guys gue mau tidur bentar nya ngantuk nih soalnya habis makan banyak bawaan nya ngantuk melulu " ucap Siska sambil menutup mata.
"Nin emang ada yaa orang tidur sambil ngomong " ucap Arumi.
"Entah " ucap Anin sambil mengangkat ke dua bahu.
"Rum pinjam remote tv dong " ucap Anin sambil mencari remote tv ke segala arah .
"Tuh remote nya , ngapain sih cari ke sana kemari kan remote nya di sebelah tv makannya kalau mencari barang tuh pakai mata bukan pakai mulut " ucap Arumi sehabis dari kamar mandi .
"Hadeh.... gue udah nyari kesana kemari enggak ada tau nya di sebelah tv . Remote aja enggak bilang - bilang kalau dia ada di situ " ucap Anin sambil mulutnya maju satu senti.
"Nonton apaan sih?" Arumi duduk di sebelah Anin sambil membawa cemilan buat temen nonton.
"Nonton MV ayang pacar ku dong sehari enggak nonton kayak ada yang kurang " ucap Anin.
"Oh....." ucap Arumi.
Ting.... tanda ada pesan masuk di hp Arumi .
Bunda cantik
Pesan :
Nak kakek udah datang nanti kamu sama teman mu mau di ajak kakek ngobrol di taman sore ini.
Setelah membaca pesan WhatsApp di hp Arumi langsung ngomong ke Anin .
"Nin nanti pulang mu agak sore gimana ? soalnya kakek ku mau bicara sama kita sekalian si Siska di omongin " ucap Arumi.
"Woke bisa di atur " ucap Anin sambil matanya fokus ke arah tv .
Pukul sudah menunjukan tiga sore . Arumi teringat pesan dari bunda bahwa sang kakek udah menunggu di bawah
"Woy kebo bangun dah sore " ucap Arumi sambil tangan kanan menggoyang - goyangkan lengan Siska.
"Hoammm.....dah sore yaa cepet benget sih baru aja mimpi cogan ganggu aja sih elu jadi nya cogan nya hilang " ucap Siska.
"Cepet pala mu elu tidurnya udah dua jam lebih !!"ucap Anin.
"Emang mau ke mana sih " ucap Siska.
"Bunda ku tadi berpesan bahwa kakek ku mau ngobrol sama kita di bawah " ucap Arumi yang udah di depan pintu kamar tidur ayok cepat .
"Kek maaf terlambat tadi masih bangun nin Siska " ucap Arumi yang tidak enak sama kakek yang udah lama menunggu di taman.
"Udah gak apa - apa nak" ucap kakek sini dekat sama kakek biar ngobrol nya enak .
Jadi gini ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Terima kasih yang sudah membaca kisah lelembut tinggal kan like , komen dan kritik bersifat positif.
Jangan lewat kan kisah Arumi , Anin dan Siska.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!