NovelToon NovelToon

Aku Cinta Dia

Epilog

Bagas Abdi Nugroho, bekerja sebagai Asisten dari seorang Dokter dirumah sakit ternama di kota Medan. Bagas sudah lama bekerja dirumah sakit itu, sebagai asisten pribadi dari Dokter Ryan dan Alfian. Kali ini Bagas ditugaskan menjadi Asisten dari Dokter Rafi. Dokter Rafi telah ditunjuk sebagai Direktur rumah sakit milik Dokter Ryan.

Banyak suster - suster yang menyukai Bagas, Bagas memiliki wajah yang tampan. Wajar saja suster dirumah sakit itu banyak yang suka.

Namun Bagas belum mau membuka hatinya untuk seorang wanita. Dirinya hanya fokus bekerja saja.

****

Tika Wulandari, bekerja di rumah sakit yang di pimpin oleh Dokter Rafi, Tika bekerja sebagai suster pendamping Dokter Rafi. Rafi menunjuk Tika sebagai Asisten susternya, karena Tika gadis yang rajin dan ramah akan seluruh pasien dirumah sakit itu.

Tika gadis ayu yang baik, berasal dari Kota Binjai, sebuah kota kecil di Bagian Sumatera Utara. Kehidupan Tika biasa saja, dia hanya memiliki seorang Ibu dan adik perempuan bernama Mira Wulandari. Adiknya masih bersekolah di SMP. Ibunya hanya berjualan di sekolah di tempat adiknya bersekolah, jualan yang dijual Ibu nya hanya gorengan.

Tika Lah yang membiayai sekolah sang adik. Ayah mereka sudah lama meninggal dunia.

***

Nessa Putri Wandira, seorang Suster juga dirumah sakit ternama di Medan. Sama seperti Tika. Hubungan kedua suster itu taklah akrab hanya sekdar saja.

Bahkan Nessa sangat cemburu kepada Tika, kenapa bukan dirinya yang menjadi Suster Asisten dokter Rafi. Padahal, kerja Nesaa sangat bagus.

Nessa terobsesi dengan Dokter Rafi, pemimpin rumah sakit itu. Nessa tahu kalau Dokter itu telah memiliki istri dan anak. Bahkan istri dokter Rafi seorang dokter juga. Namun Nessa tak akan menyerah.

Nessa terlahir dari keluarga miskin dan brokenhome, Ayah dan ibunya sudah bercerai. Sang Ayah selalu bersikap kasar kepada ibu nya. Dan juga kepada adik dan dirinya.

Nessa membawa ibu dan adiknya pergi dari kota Jakarta, dan mereka pindah ke Medan. Nessa ingin menjadi seorang Suster, karena dia ingin menjadi seorang istri dokter.

Nessa melakukan pekerjaan apapun untuk dirinya bersekolah suster. Apapun itu, bahkan menjual keperawanannya. Dan, untuk menutupi dari sang ibu Nessa bekerja di Mini market.

Setelah setahun mengumpulkan uang, Nessa mendaftarkan dirinya di sebuah sekolah suster. Sampai sekarang akhirnya Nessa lulus dan bekerja dirumah sakit ternama di Medan.

Namun Nessa meninggalkan ibu dan adiknya di tempat tinggalnya. Jauh dari kota Medan. Ibu dan adiknya berada di sebuah kampung kecil di kawasan terpencil.

Setiap bulannya Nessa selalu mengirim uang untuk keluarganya. Untuk pekerjaan menjual dirinya, Nessa masih tetap melakukannya. Ia hanya mau dengan pria pria berduit saja.

Seperti saat ini, Nessa menjadi seorang wanita simpanan dari Anggota DPRD di Medan. Nessa tak lagi tinggal di mes rumah sakit, dia sudah memiliki apartemen mewah di Medan. Anggota DPRD itu yang membelikannya.

***

Pagi - pagi sekali Bagas sudah bersiap - siap untuk kesuatu tempat. Pagi ini Dokter Rafi sang atasan memintanya meninjau sebuah tempat untuk Membuka sebuah Resto dan Cafe. Rafi ingin memiliki usaha sendiri, tidak hanya bertumpu sebagai dokter saja. Rafi meminta bantua Bagas, karena Bagas adalah laki laki yang jujur.

Sebelum ketempat yang ditujunya, Bagas terlebih dahulu kerumah sakit untuk menemui Dokter Rafi. Karena terburu - buru Bagas tanpa sengaja menabrak seseorang.

Brukk...

"Aww..." ringisan orang itu.

"Maaf, maafkan aku." Bagas benar - benar tak sengaja.

Orang itu mendongakan kepalany dan dapat melihat kearah seorang pria yang menabraknya. Jantung wanita itu berdetak kencang, bertabrakan dengan pria pujaannya. Sudah sangat lama sekali orang itu menyukai sosok Bagas, dari awal pria itu bekerja bersama Dokter Ryan pemilik rumah sakit ini.

"Tika. Maafkan aku ya. Aku lagi terburu - buru." Seru Bagas merasa bersalah.

Tika mengangguk pelan. "Gak papa kak. Aku gak apa apa kok." seru Tika pelan. Wanita itu selalu saja cnaggung berhadapan dengan Bagas.

"Ya sudah. Aku duluan ya. Nanti aku traktir makan deh. Sekali lagi maaf ya?" ucap Bagas sambil mengusap kepala Tika.

Semburat merah nampak di pipi Tika, menurutnya Bagas sangat lembut. Tika mengangguk.

Tatapan matanya tak terlepas dari sosok pria yang menggetarkan hatinya.

"Huh...kalau seperti ini terus, jantungku tak akan baik baik saja." Serunya sambil memegang dadanya.

Bersambung....

Semoga kalian suka ya....

Mohon dukungannya....

Bab 1. Saling Suka

Bagas Abdi Nugroho, pria ini juga menyukai Tika, pertama kali bertemu, lebih tepatnya melihat sosok wanita itu di sebuah kamar rawat seorang anak kecil bernama Dafa. Suster Tika awal itu ingin mengantarkan makan pagi untuk bocah itu.

Wajah ayu Tika meggetarkan hatinya. Memandang wajah itu membuat matanya tak berkedip. Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Mungkin saja, pernah sekali, Tika suster cantik itu menariknya untuk keruangan ICU tempat Dokter Ceryl istri dari Bos nya yaitu Dokter Rafi. Suster Tika sangkin senangnya kala itu dokter Ceryl sadar dari komanya.

Tika menarik Bagas untuk menemui dokter Rafi untuk mengatakan kalau istrinya telah sadar. Wajah ayu itu sangat enak dilihat. Betapa senangnya Tika melihat Dokter Ceryl dari komanya.

"Kak Bagas. Ayo, temani aku ke ruangan Dokter Rafi." Ajak Tika paksa.

Bagas memandang tangan putih itu meremas lengannya.

"Ke...kenapa?" Jawab Bagas gugup.

"Ayo kak." Ajak Tika tanpa memberitahukan sebenarnya.

Namun karena penasarannya, Bagas terus saja bertanya.

"Ada apa Tika? Kenapa kau menarikku?" tanya Bagas lagi.

Tika menghentikan langkahnya dilorong rumah sakit.

"Kak, Dokter .... dokter Ceryl sudah sadar." Ucapnya senang.

Bagas membelalakan matanya. "Kau serius?" tanya Bagas tak percaya.

"Bener kak. Aku ingin kakak temani aku keruangan dokter Rafi." Jelasnya.

"Baiklah." tanpa sengaja tangan mereka saling genggam. Bagas menyadarinya, pria itu tersenyum tipis. Entah perasaan apa yang dirasakannya kini. Yang jelas jantungnya berdebar kencang.

Keduanya menarik paksa dokter Rafi, dan membawanya keruangan ICU. Dokter Rafi sempat marah, namun Bagas dan Tika menahan senyumnya. Mereka berniat memberi kejutan.

Ternyata benar, sungguh mengejutkan untuk Rafi, istri tercintanya telah bangun dari komanya. Sebulan sudah dia menantinya.

Dokter Rafi sangat bahagia sekali, sangkin senangnya, dokter Rafi mengecup seluruh wajah sang istri.

Bagas dan Tika sangan terharu bahagia melihat pasangan Dokter yang saling mencintai itu. Genggaman tangan Tika masih menggenggam tangan Bagas.

"Mereka pasangan yang cocok ya Kak?" bisik Tika.

"Kita juga." Ucap Bagas tiba - tiba. Sontak membuat Tika menoleh kearah Bagas.

"Maksud kakak?" tanya Tika.

Bagas merutuki mulutnya. "Dasar mulut lemes..."Bagas memukul pelan mulutnya.

Pandangan keduanya saling memandang. "Maksud kakak tadi apa ya?" tanya Tika lagi.

"Eh....i..itu...maksud nya,...." untung saja Dokter Anwar masuk keruangan itu, untuk memeriksa kondisi Ceryl. Alhamdulilah kondisi Rafi sudah pulih.

Bagas bernafas lega sekali, tak jadi menjawab pertanyaan Tika. Bagas mengelus dadanya. "Selamat...." gumamnya.

"Sebaiknya kita keluar saja Tika." Ajak Bagas.

Keduanya keluar dari ruangan itu. Tangan mereka yang saling genggam masih setia saja.

Sampainya di luar ruangan di depan pintu. Barulah Tika sadar kalau tangannya di genggam oleh Bagas.

Sama halnya seperti Bagas tadi, ada getaran aneh yang dirasakan Tika. Apa iya juga menyukai Bagas. Entahlah, saat ini tentunya dia sangat senang sekali.

Keduanya sadar, setelah seorang pasien wanita paruh baya menegur mereka.

"Nak Bagas, mesra sekali ya dengan suster Tika?" ucap wanita paarubaya itu.

Keduanya saling tatap, 'Mesra?' gumam keduanya. Akhirya mereka berdua baru sadar dan menunduk dan memandang kebawah.

Spontan keduanya melepasnya. Wajah Tika bersemu merah.

"Maaf kak." bisik Tika malu.

Bagas tersenyum manis. Dan mengangguk. Keduanya berjalan beriringan dengan suasana canggung.

Tiba - tiba langkah Bagas terhenti di depan ruangan kelas 1. Bagas dapat melihat sosok wanita yang menangis sambil menelpon.

"Kenapa lagi dia?" batin Bagas.

Bagas sangat penasaran sekali, apa yang terjadi dengan wanita itu. Wanita yang selalu dia gagalkan rencananya. Wanita itu adalah Nessa.

Bagas ingin melihatnya. Dia pun meninggalkan Tika begitu saja tanpa pamit.

Bersambung....

Bab. 2 Ternyata Dia bisa Juga Menangis

Bagas mendengarkan pembicaraan Nessa ditelpon. Wanita itu meminta tolong sambil menangis.

"Tolong...jangan ganggu keluargaku. Aku mohon...hiks." Isak Nessa sambil memohon.

Sambungan telpon itu diputus oleh orang itu. Nesa masih saja terua mengatakan Halo.

Karena putus asa, Nessa menangis terisak. Wanita itu tak sanggup lagi rasanya. Kakinya lemas sekali, untung saja ada bangku tunggu pasien di setiap lorong.

Ditempat itu Nessa menangis tersedu. Bagas sungguh tak tega melihatnya. Pria itu menghampiri Nessa dan duduk disamping nya. Nagas menyerahkan sapu tangannya kepada Nessa, agar Nessa menghapus air matanya.

"Hapuslah air matamu. Jangan membuat rumah sakit ini banjir karena kau menangis." Seru Bagas bercanda.

Nessa menatap kesal ke Bagas. Tapi Nessa tetap mengambil sapu tangan Bagas. Nessa pun menghapus air matanya.

Nessa mengembalikannya dan mengucapkan terimakasih.

"Untuk kamu saja, agar ada kenangan dari aku." Ucap Bagas menggoda Nessa.

"Kau selalu saja membuat aku kesal." Ucap Nessa ketus.

Bagas hanya terkekeh saja. "Sebaiknya kau pulang saja." Seru Ness.

"Boleh tahu kenapa kau menangis?" tanya Bagas.

"Jangan urus, urusanku." jawab Nessa ketus.

"Mana tahu aku bisa membantu mu." ucapnya.

"Gak perlu." Ketus Nessa.

"Baiklah. Jangan lupa kau cuci itu sapu tanganku." Seru Bagas dan pria itu pun meninggalkan Nessa sendiri.

Nessa menatap punggung tegap Bagas. Kenapa pria itu akhir akhir ini selalu saja ingin tahu masalahnya. Dan pria itu juga perhatian kepadanya.

Nessa mengangkat bahunya. Dia tak peduli. Tapi, aneh saja rasanya. Dan Nessa juga selalu berdebar ketika berdekatan dengan pria itu.

Nessa menghembuskan nafasnya. Hah...terlalu berat masalahnya kali ini. Sepertinya dia izin saja, untuk saat ini Nessa ingin menenangkan pikirannya.

****

Keesokan harinya...

Bagas lagi lagi melihat Nessa menangis, kali ini wanita itu menangis di pinggir jalan. Wanita itu terduduk di trotoar jalan.

Ada apa sebenarnya. Bagas melajukan mobilnya pelan, dia menghampiri Nessa. Mobil Bagas berhenti, dan pria itu pun turun.

"Kenapa lagi?" tanya Bagas.

Nessa mendongakan kepalanya dengan matanya yang sembab. Karena terbawa perasaan, Nessa bangkit dan berdiri, Nessa langsung memeluk tubuh tegap Bagas dengan erat sekali.

Bagas sungguh terkejut. Tubuh Nessa bergetar, menandakan kalau wanita itu menangis.

Perlahan Bagas membalas pelukan Nessa dan menarik Nafasnya.

"Sudahlah, jangan menangis." Ucap Bagas.

"Hiks...mereka selalu saja mengancam aku..." ucapnya sambil terisak.

"Siapa? Katakan saja kepadaku." Pinta Bagas.

Nessa menggeleng dipelukan Bagas. "Terserah kau saja." Kesal Bagas.

Cukup lama mereka berpelukan di pinggir jalan itu. Banyak mata yang melihat mereka.

Ada sepasang mata yang memandang keduanya sendu. Kenapa rasanya sesak dan sakit dada ini.

Didalam sebuah taxi yang akan membawanya pulang kerumah kontrakannya. Tika, melihat Bagas berpelukan dengan seorang wanita. Pelukan itu sangat erat sekali.

Tika berpikir, apakah itu pacarnya Bagas. Kalau iya, dia sudah sangat patah hati. Sayangnya Tika tak bisa melihat wajah wanita itu. Karena wanita itu memunggungi.

"Apa kak Bagas sudah punya pacar?" gumamnya. Wajah Tika berubah sendu. Tadinya dia sangat senang sekali, bisa berpegangan tangan dengan Bagas.

Yang lebih menyakitkan lagi, Bagas menangkup wajah Nessa.

"Berhentilah menangis, aku tak suka melihat wanita menangis." Ucap Bagas. Pria itu menghapus air mata Nessa dengan jarinya.

"Sudah, aku antar kau pulang." seru Bagas. Pria itu membawa Nessa masuk kedalam mobilnya. Dan mobil Bagas melaju.

Tika hanya bisa menatap nanar kepergian Bagas dan wanitanya. Apakah dirinya patah hati. Iya, dia patah hati. Tika menyukai Bagas dan berharap kepada pria itu.

Bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!