NovelToon NovelToon

My Indigo Boss

Episode 1

NovelToon
Handphone Shena berhenti berdering, ia sangat terkejut mendapati bossnya menelpon tiga kali. Ia tidak bisa mengangkat karena sedang mandi.
Shena
Shena
Selamat pagi Pak Exca, ada yang bisa saya bantu?
Exca
Exca
Temui saya Sekarang!
Shena bingung karena Pak Exca seperti memarahinya
Shena
Shena
Baik Pak, saya akan ke kantor sebentar lagi.
Exca
Exca
Saya di depan rumah kamu, cepatlah
Shena
Shena
Baik pak.
Shena tidak bisa membantah bossnya itu karena ia hanyalah bawahan yang harus patuh untuk mendapatkan uang.
Terlihat mobil mewah yang biasa dikendarai Exca saat ke kantor. Shena hanya berdiri menghadapi mobil itu dari samping jendela kemudi.
Jendela mobil perlahan turun dengan halus, terlihat pemandangan yang tidak pernah dilihat Shena sebelumnya. Exca memakai kaos polos hitam dan celana kain biasa, sangat sederhana namun tetap terlihat mewah karena karismanya.
Exca
Exca
Kenapa bengong, ayo masuk
Shena
Shena
Eh…baik pak
Hening
NovelToon
Exca
Exca
Hari ini kerja di rumah saja. Saya tidak enak badan.
Shena
Shena
Hari ini kan ada rapat penting pak, apa mau saya gantikan?
Exca
Exca
Saya kan lagi sakit, cancel saja
Shena
Shena
Wah pak Exca ternyata bisa bilang sakit juga ya
Pikir Shena sambil menghapus beberapa memo di tabletnya.
Exca
Exca
Saya mau beli obat dulu, kamu tunggu disini
Shena
Shena
[Mengangguk]
Setelah membeli obat, Exca pun kembali melajukan mobilnya
Shena
Shena
Pak, saya lupa membeli makan. Apakah boleh saya membeli roti di sana?
Exca
Exca
Makan di rumah saja, nanti saya masak.
Shena
Shena
Jangan dipaksakan pak, bukankah anda sedang sakit
Exca
Exca
Saya tidak terpaksa, saya juga belum makan
Shena hanya tersenyum kecil menatap Exca yang keras kepala. Dirinya mungkin terbiasa dengan sifat Exca, tapi ia heran kenapa semua bawahan Exca menyukainya begitu saja
Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu karena macet, akhirnya sampailah Shena di depan gerbang rumah Exca.
NovelToon
Shena
Shena
Pak Exca, tadi saya sudah reshcedule meeting yang hari ini. Katanya meetingnya nggak bisa di cancel
Sembari memegang gagang pintu mobil untuk keluar
Exca
Exca
Ok
Exca
Exca
Nanti kamu keruangan saya, ada beberapa yang belum saya kerjakan, jadi kamu kerjakan sisanya
Biasanya kalau bekerja di rumah, kerjaan Shena menjadi berlipat - lipat banyaknya karena membantu pekerjaan Exca yang tidak ia selesaikan karena sakit atau habis dari perjalanan jauh.
Exca
Exca
Nih
NovelToon
Shena
Shena
Sebanyak ini pak?
Exca
Exca
Beberapa hari ini saya tidak dapat mengerjakan. Nanti saya banyakin gaji kamu
Shena
Shena
[Shena hanya meringis dalam hati]
Exca
Exca
Sebelum kamu mengerjakan, makan dulu
Shena
Shena
[Shena menurut dan berjalan di belakang Exca]
Exca memasang celemek berwarna hitam, bersiap memasak. Sedari tadi pandangan Shena membuatnya seperti diawasi. Perempuan itu tidak hentinya memperhatikan aksinya yang menurutnya sudah menjadi keseharian itu.
Shena
Shena
Masak apa pak?
Exca
Exca
Spaghetti, kamu tidak keberatan kan?
Shena
Shena
Tentu, saya suka itu
Shena
Shena
Ada yang bisa saya bantu?
Exca
Exca
Duduk dan diam saja di sana
Shena kembali menatap punggung Exca
Suara suara gesekan dan bahan masakan yang di potong pun terdengar riuh
Shena
Shena
harumnyaa
Exca
Exca
Shena
Shena
Meskipun Shena sudah terbiasa di rumah Exca, baru kali ini ia melihat Exca memasak secara langsung. Biasanya mereka hanya memesan makanan saja.
NovelToon
Shena
Shena
Waaaaah
Exca
Exca
Exca tersenyum melihat ekspresi Shena
Shena
Shena
Pak ini menakjubkan
Exca
Exca
Selamat makan
Shena
Shena
Selamat makan pak
Mereka berdua melahap makanan dan menghabiskan waktu sebelum bekerja dimulai

Episode 2

Exca
Exca
Shena
Shena
Shena
Ehmmm…
Shena sedikit terbangun dari tidurnya
Exca
Exca
Saya antar kamu pulang
Shena
Shena
Emmmm..
Exca berkacak pinggang, ia bingung bagaimana membangunkan perempuan yang sedang tertidur pulas di depan komputer itu.
Exca
Exca
Shen, saya hitung sampai tiga.
Exca
Exca
1
Exca
Exca
2
Shena
Shena
3
Shena
Shena
Iya pak saya bangun nih
Dengan sekuat tenaga, Shena membuka matanya yang masih berat karena kantuk
Exca
Exca
Baguslah kamu bangun, saya tidak perlu menggendong jadinya
Shena
Shena
Bapak mau gendong saya?
Exca
Exca
Bukannya kamu sudah sering tidur di rumah saya?
Shena
Shena
[Shena membelalakan matanya]
Shena kembali mengingat kejadian yang lalu, dirinya merasa malu. Ternyata orang yang selama ini memindahkan dari ruang kerja ke tempat tidur itu adalah pak Exca.
Exca
Exca
Tidak usah berpikir macam - macam, saya tidak melakukan apapun kepadamu.
Shena
Shena
[meneguk ludah]
Shena
Shena
Saya pulang sendiri saja pak, terima kasih sudah membangunkan saya
Exca
Exca
Jangan
Shena
Shena
Eh
Exca
Exca
Bahaya. Akhir - akhir ini ada preman yang berkeliaran.
Shena
Shena
Tenang saja pak, saya kan punya sertifikat bela diri
Shena
Shena
[sambil tersenyum lebar, hendak lekas pulang karena malu]
Exca memegangi kepalanya yang terus berdenyut. Ia yakin bahwa ada sesuatu yang tidak beres jika ia biarkan perempuan itu keluar sendirian.
Shena
Shena
Pak, anda kenapa?
Shena
Shena
[Shena cemas melihat Exca berkeringat dan wajah yang memucat itu]
Exca
Exca
Tolong
Exca
Exca
Menginap saja
Setelah mengatakan kalimat yang tidak begitu terdengar itu, Exca jatuh tersungkur. Tepat di pelukan Shena

Episode 3

Exca
Exca
[Exca terbangun]
Dilihatnya seseorang tertidur di samping lengannya
Exca
Exca
Shena?
Ia langsung terbangun dan merasakan pusing di kepalanya sudah tidak terasa sakit
Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi lewat 12 menit
Shena
Shena
Hoaaamm
Shena
Shena
Oh pak, anda sudah bangun. Apakah masih ada yang sakit pak?
Exca
Exca
Tidak ada
Exca
Exca
Maaf sudah merepotkan
Shena
Shena
Eemm… ini sudah menjadi tugas saya pak
Exca
Exca
Shena
Shena
Bagaimana kalau kita kerumah sakit? Sepertinya anda sering sakit akhir - akhir ini.
Exca
Exca
Shena, saya sangat membenci rumah sakit
Exca
Exca
Apa kau lupa
Shena menepuk jidatnya
Shena
Shena
Maafkan saya pak Exca, saya benar benar pelupa. Mohon maafkan saya.
Exca
Exca
Sudah lah, saya tidak ada niat untuk memarahimu
Exca
Exca
Tolong temui Gio saja, setelah itu kau boleh pulang
Shena menatap wajah Exca dengan takut
Ia merasakan raut wajah Exca menampakan kebencian setelah mendengar rumah sakit
NovelToon
Shena
Shena
Selamat pagi dok
dr.Gio
dr.Gio
Oh Shena, ada apa?
Shena
Shena
Maaf mengganggu…
dr.Gio
dr.Gio
Apa kau mengatakan hal tabu itu lagi pada Exca?
Shena
Shena
Yaah begitulah
dr.Gio
dr.Gio
Hahahaha
dr.Gio
dr.Gio
Sudah kuduga dari raut wajahmu
Shena
Shena
Diamlah, aku merasa tidak enak dengan pak Exca.
dr.Gio
dr.Gio
Sudah, tidak usah dipikirkan. Besok - besok juga sudah lupa
Shena
Shena
Tetap saja…
dr.Gio
dr.Gio
Hmmm, ayo pergi.
Shena
Shena
Aku mau pulang saja
dr.Gio
dr.Gio
Iya, aku antar
Shena
Shena
Tidak usah, kau harus cepat ke rumah pak Exca.
dr.Gio
dr.Gio
Selalu saja menolak…
[Batin Gio]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!