Apa jadinya jika kamu terbangun dan tiba-tiba menemukan dirimu berada di dunia asing dengan sistem yang mirip dengan game.
Terlahir sebagai rakyat jelata selalu dipandang rendah oleh para bangsawan, tapi itu tidak menjadi masalah selama aku memiliki semua elemen sihir di dunia ini.
Setelah bereinkarnasi ke dunia ini, aku mengerti.
Biasanya orang dilahirkan dengan satu elemen sihir, tetapi dalam kasusku berbeda, ketika aku berumur 5 tahun aku mulai menyadari bahwa aku memiliki semua elemen sihir.
Aku memutuskan untuk menyembunyikan semua ini dari orang tuaku dan orang lain, karena menurutku itu akan merepotkan.
Aku tidak tahu mengapa semuanya menjadi seperti ini, tetapi aku ingat kapan semuanya dimulai.
Tokyo, 07 Januari 2020
Di kehidupanku sebelumnya, namaku adalah Kazuya Akatsuki.
Aku ingin bertanya sedikit pertanyaan?
Pernahkah kamu berpikir untuk berkencan?
Pernahkah kamu membayangkan apa artinya bersekolah untuk belajar?
Pernahkah kamu merasa bermain game lebih menyenangkan dibandingkan belajar atau berkencan?
Ya, aku merasa seperti itu.
Saat aku di sekolah aku tidak memperdulikan apapun, aku tidak pernah memandang orang-orang di sekitarku, aku hanya terus fokus pada ponselku untuk bermain game.
Aku bahkan tidak mengerti apa arti persahabatan.
Mereka yang melihatku selalu menganggapku orang yang aneh karena aku tidak pernah berinteraksi dengan orang lain. Namun hal itu tidak menjadi masalah bagiku selama aku memiliki Ponsel di tanganku.
Meskipun aku termasuk orang yang aneh, aku selalu memperhatikan selama pelajaran agar mendapat nilai bagus. Semua ini kulakukan untuk membungkam mulut orang-orang yang selalu meremehkanku.
Saat aku lulus SMA, aku merasa seperti burung yang lepas dari sangkarnya, karena terbebas dari tugas-tugas yang menyusahkan.
Sejak saat itu aku selalu mengunci diri di kamar untuk bermain game sepanjang waktu, mengandalkan uang dari orang tuaku yang kaya, aku tidak khawatir kehabisan uang.
Dan saatnya tiba, aku terlalu bersemangat untuk menyelesaikan sebuah Game dalam 24 jam.
Setelah aku berhasil menyelesaikan permainan tersebut dalam waktu 24 jam, aku mencoba untuk berdiri dan tiba-tiba pandanganku menjadi kabur, aku berjalan keluar ruangan menuruni tangga, saat aku menuruni tangga perlahan kesadaranku mulai menghilang.
Jika aku terjatuh mungkin aku akan mati.
"BRUKKKKKKK!!"
Sial, aku tidak bisa menerima kematian seperti ini.
Memulai Kehidupan Baru
Saat aku membuka mata, cahaya lilin menerangi duniaku yang gelap, mengapa mereka menyalakan lilin di malam hari? mungkin saat ini listrik padam? Aku melihat langit-langitnya terbuat dari kayu, interiornya juga terlihat sangat sangat kuno.
Tiba-tiba seorang wanita muda berambut hitam panjang dan bermata biru menatapku.
Cantik, siapa dia?
Di sampingnya ada seorang pemuda berambut coklat, bermata biru, dan berbadan tegap, mungkinkah dia berolahraga di gym setiap hari?
Wanita itu tersenyum hangat padaku dan mengatakan sesuatu.
Aku tidak begitu mengerti apa yang dia katakan karena bahasanya sulit untuk aku pahami.
Pria di sampingnya dengan mudah mengangkat tubuhku.
Apa sebenarnya yang ingin dia lakukan padaku?
Cepat letakkan Aku bodoh, hanya karena kamu mempunyai tubuh yang kuat, kau bisa mengangkat tubuhku begitu saja.
Seharusnya aku bereaksi seperti itu, tapi entah kenapa aku merasa aman bersamanya.
Kali ini wanita itu menggendongku, tunggu, tunggu, tunggu, bagaimana mungkin seorang wanita menggendongku dengan tubuhku yang berbobot 57 kg, dan mengapa dia menempelkan dadanya ke wajahku? Hei, jauhkan dadamu dari wajahku, wanita sepertimu harus berhati-hati dengan pria sepertiku.
Tapi anehnya aku tidak terangsang karenanya.
Siapa sebenarnya dua orang aneh ini, aku penasaran.
Aku mencoba bangkit untuk duduk. Aku ingin melihat keberadaanku, tapi aku hanya bisa memutar tubuhku. Aku ingin bertanya tapi mulutku seperti terkunci.
"Eeeeee!"
Aku baru saja mengeluarkan suara yang kacau, kenapa aku bersuara seperti itu?
Aku hanya bisa menggerakkan tangan dan kakiku ke atas dan ke bawah.
Kenapa tanganku mengecil seperti ini? apakah ini benar-benar tanganku? bukankah ini lebih mirip tangan bayi?
Mungkinkah aku berada di alam mimpi setelah terjatuh dari tangga? mungkinkah saat ini tubuhku terbaring koma di rumah sakit?
Aku hanya bisa berasumsi demikian.
Aku harus menunggu kapan mimpi ini berakhir, mungkin satu atau dua hari lagi aku akan terbangun.
Satu bulan telah berlalu, mimpiku tak kunjung usai, akhirnya aku sadar bahwa ini bukanlah mimpi melainkan kenyataan, aku pun sadar bahwa aku telah terlahir kembali ke dunia ini sebagai seorang bayi.
Aku tidak begitu mengerti mengapa aku masih memiliki kenangan masa lalu.
Setiap hari aku selalu mendengar percakapan dua orang ini, semakin lama aku mendengar mereka berbicara, otakuku mulai berkembang, aku mengerti bahasa mereka, akhirnya aku tahu, ternyata mereka berdua adalah orang tuaku.
Nama ayahku Baron dan nama ibuku Zera.
Pekerjaan ayah adalah seorang pemburu, sedangkan ibu adalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Ya, aku tahu dari percakapan mereka.
Kata ayahku, rambutku berwarna hitam dan mempunyai pupil berwarna hitam. Mereka memberiku nama Lenn Nouzen.
Aku tinggal di keluarga sederhana. Di kehidupanku sebelumnya, aku adalah anak orang yang kaya. aku tidak terbiasa hidup susah, namun setelah melihat perjuangan mereka, aku menyadari satu hal – bahwa uang bukanlah segalanya. Maksudku walaupun kita hidup sederhana, kita tetap bisa hidup bahagia, bahkan mereka memberikanku kehangatan yang belum pernah aku rasakan ketika aku berada di kehidupan sebelumnya. Mereka sangat menyayangi dan memanjakanku.
Waktu berlalu begitu cepat, lima tahun telah berlalu. Sekarang umurku sudah 5 tahun, tidak banyak hal yang bisa kulakukan, andai saja ada game di dunia ini, aku sangat ingin bermain game lagi. Mungkin ada sesuatu yang menarik di sini.
Aku memasuki sebuah gudang kecil dan menemukan sebuah buku besar, tebal dan berdebu. Buku ini sepertinya sudah lama dan terlihat usang, aku penasaran ingin membukanya.
Setelah memikirkan berbagai pertimbangan, akhirnya aku membuka buku tersebut. Buku apa ini, aku tidak bisa membacanya karena aku tidak tahu huruf di dunia ini.
Tiba-tiba terjadi keajaiban, huruf-huruf yang ada di buku tersebut berubah menjadi huruf abjad, saya sangat terkejut dan mulai membaca buku tersebut, ternyata buku ini adalah buku panduan sihir..
Buku ini menjelaskan bahwa dunia ini memiliki 9 Elemen yaitu api, es, air, tanah, angin, petir, kayu, kegelapan dan cahaya.
Dalam buku ini juga tertulis cara mengaktifkan sihir, seseorang dapat mengaktifkan sihir jika memiliki salah satu elemen tersebut.
Buku ini menjelaskan bahwa tidak semua orang mempunyai elemen, orang yang beruntung hanya mempunyai satu elemen saja, namun ada juga yang mempunyai dua elemen, namun itu sangat jarang terjadi.
Setelah sihir berhasil diaktifkan, seseorang akan dapat melihat status dan kemampuannya.
Penjelasannya cukup panjang, pada lembar selanjutnya ada cara mengaktifkan sihir. Jika Anda mengikuti metode yang ditulis dalam buku ini, seseorang yang memiliki Elemen akan dapat mengaktifkan sihirnya.
Ini menarik, aku akan mengikuti instruksinya, aku akan melihat apakah aku memiliki Elemen Sihir atau tidak.
Aku mulai mengikuti instruksi buku ini dan melantunkan mantra sihir yang tertulis di buku itu.
Sebuah keajaiban terjadi, tiba-tiba sebuah lingkaran sihir muncul di bawah kakiku dan sebuah layar kecil muncul di depan mataku.
[Anda telah menyelesaikan Aktivasi sihir]
[Gulir ke bawah untuk melihat Status]
Apakah ini lebih mirip Proyeksi Komputer, oke saya ingin melihat statusku.
Status.
Nama: Lenn Nouzen
Tipe Elemen: Api, es, air, tanah, angin, petir, kayu, kegelapan dan cahaya.
Lv 1
HP Maks: 5000
ATK : 800
DEF : 400
Penguasaan Elemen: 25
Daya tahan: 100
Status lanjutan
Tingkat CRIT : 100%
DMG KRIT: 300%
Isi Ulang Energi: 120%
Jadi ini statusku, mirip banget sama game, yang bikin aku heran kenapa aku punya semua elemennya? Karena aku mempunyai semua elemen sihir, aku mempunyai banyak skill dan salah satu skill pasifku adalah skill assesment, sebuah skill yang fungsinya untuk melihat status orang lain. ini menarik.
Tapi Lv dan skill miliku masih Lv 1, untuk mendapatkan Exp dan skill point di buku tertulis harus membunuh monster.
Mengalahkan Monster dengan statusku yang sekarang adalah hal yang mustahil, selain aku belum terlalu mengenal Dunia ini, aku juga belum mengetahui keberadaan Monster di mana, aku juga baru mengetahui tentang sihir, masih banyak misteri yang belum terpecahkan di Dunia ini, untuk saat ini lebih baik berlatih untuk mencoba sihir terlebih dahulu.
Apa lebih baik aku ceritakan hal ini kepada orang tuaku, lebih baik jangan, mereka pasti kaget, aku tidak mau mereka khawatir, lebih baik aku sembunyikan ini sampai aku dewasa.
Umumnya di umurku sekarang sudah waktunya bermain bersama teman, namun aku sama sekali tidak mempunyai teman, aku hanya bingung harus berkata apa kepada mereka, karena aku sama sekali belum punya pengalaman berinteraksi dengan orang.
Pada akhirnya aku selalu sendirian, aku hanya bisa menyaksikan anak-anak bermain di balik jendela rumahku.
Saat aku berumur delapan tahun, Ayaku tiba-tiba diangkat menjadi ksatria kerajaan Larazaya. Aku tidak begitu mengerti kenapa dia menjadi seorang ksatria kerajaan tapi ayahku pernah berkata bahwa dia pernah menyelamatkan seorang putri kerajaan.
Singkat waktu delapan tahun telah berlalu.
Sekarang umurku 16 tahun, selama sebelas tahun ini aku selalu melatih kemampuan sihirku secara sembunyi-sembunyi.
Aku juga mendapat banyak informasi tentang dunia ini.
Dunia ini adalah Dunia Sihir dan Pedang, tempat aku tinggal berada di sebuah desa di wilayah Kerajaan Larazaya.
Di dunia ini, 30% wilayahnya dikuasai oleh Abyss, terdapat wilayah Raja Iblis dan tempat tinggal para Monster.
Di dunia ini juga terdapat banyak Dungeon yang tersebar di seluruh wilayah.
Sayangnya manusia yang masih memiliki Lv rendah tidak diperbolehkan menjelajahi Dungeons oleh Raja, demi alasan keamanan.
Kalau begini bagaimana cara mendapatkan EXP dan Skill Point untuk meningkatkan Lv, masuk ke Dungeon saja tidak boleh.
Pemerintah pun memberikan solusinya.
Dari informasi yang kudapat, Kerajaan telah mendirikan Akademi Sihir untuk orang-orang yang memiliki elemen sihir.
Akademi ini bertujuan untuk mendidik orang-orang berbakat untuk menghentikan Invasi Abyss, karena setiap tahun wilayah Abyss semakin berkembang.
Akademi akan mendistribusikan EXP dan poin Keterampilan, kepada semua siswa, tergantung pada nilai belajar di Akademi.
Mendengar itu, aku menjadi tertarik untuk masuk Akademi Sihir.
Mungkin sudah waktunya aku memberitahu orang tuaku bahwa jika aku memiliki elemen sihir, aku akan meminta izin kepada mereka untuk masuk akademi.
Dan kehiduPan baruku di dunia lain, baru saja akan dimulai.
Bersambung. . .
Menuju Akademi
Pagi ini aku sedang sarapan bersama keluargaku, ayahku juga akan segera berangkat kerja, mungkin sudah waktunya memberitahu mereka bahwa aku ingin belajar di akademi sihir.
Aku memejamkan mata sambil menyeruput secangkir kopi, setelah itu aku meletakkan cangkir itu di atas meja dan berdiri dengan wajah serius.
Tarik napas dulu lalu bicara.
"Ayah! Aku ingin masuk akademi sihir!"
Ayah menanggapi permintaanku santai sembari memakan sandwich.
"Lenn! kamu serius? Kalau mau sekolah disana kau harus memiliki Elemen sihir!"
"Aku memiliki elemen kok!"
"Bffftttt!"
Karena terkejutnya, Ayah menyemprotkan kopi yang diminumnya. Sikap santainya tiba-tiba berubah menjadi serius saat mendengar jawabanku. Wajah ibu pun tampak penasaran.
"Serius?" ayah bertanya.
"Aku serius, Ayah!"
"Coba tunjukkan sihirmu pada Ayah!"
Aku membuktikannya pada Ayah dengan membuat api kecil di tanganku.
Ayah dan Ibu melihatnya, mereka berdua kaget seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat.
"Mengapa kamu tidak memberi tahu Ayah tentang hal ini, di mana kamu belajar cara mengaktifkan sihir?"
"Ah, itu? Sebenarnya, aku menemukan buku sihir di gudang dan aku mencobanya. Setelah mengikuti instruksi di buku itu, aku bisa mengaktifkan sihir."
"Jadi kamu sudah diam-diam membaca buku itu!" ibu bertanya sambil menatap tajam diriku.
Apakah aku akan dimarahi? ini menakutkan. Namun tiba-tiba ekspresi Ibu berubah menjadi gembira, Ibu terlihat sangat senang karena aku bisa menggunakan sihir.
"Sayang, kamu melihatnya kan? Anak kita jenius. Ayo cepat kirim dia ke akademi sihir, dia pasti akan menjadi penyihir hebat di masa depan!" kata ibu.
Aku menghela nafas sambil memegangi kepalaku, aku tidak menyangka reaksi Ibu akan begitu heboh, Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksinya jika aku bilang aku memiliki semua elemen sihir.
"Baiklah Lenn! Ayo kita berangkat bersama Ayah ke Akademi, kita akan mendaftar sekarang, kebetulan sekali tahun ini adalah tahun ajaran baru di Akademi Sihir."
"Oke!"
Aku sangat senang, akhirnya ayahku mengijinkanku untuk belajar di akademi sihir.
Hari ini aku akhirnya pergi bersama ayahku ke ibu kota untuk mendaftar sekolah di akademi sihir dengan menunggang kuda. Dan sampailah di ibu kota kerajaan Larazaya.
Ini pertama kalinya aku mengunjungi ibu kota, aku sangat takjub setelah melihat kota ini, semua bangunannya bergaya Barat kuno, hebat sekali.
Kami sampai di depan akademi sihir, akademi ini disebut Magisterial. Gedung sekolah sangat besar dan luas, terletak di tengah kota.
Hari ini suasana disini ramai sekali, banyak kereta kuda yang berlalu lalang, halaman terlihat ramai, karena hari ini adalah hari pendaftaran siswa baru dan ujian kelayakan.
Kebanyakan yang belajar di sini adalah bangsawan, walaupun tidak ada larangan bagi rakyat jelata sepertiku untuk belajar di sini, karena syarat mutlak sekolah di sini adalah memiliki elemen sihir di atas rata-rata.
Maka tak heran jika banyak rakyat jelata yang bersekolah di sini, tergantung perekonomian keluarga masing-masing.
Setelah mendaftarkanku, Ayah berangkat ke kerajaan untuk bekerja, aku tinggal menunggu tes sihir dimulai.
Setelah menunggu beberapa menit. Tes sihir akhirnya dimulai, aku diperintahkan untuk menghancurkan suatu benda dan akan dinilai seberapa besar kerusakan yang dihasilkannya.
Aku tidak ingin menonjol karena statusku cukup bagus, ATK saya masih 800 tetapi aku memiliki Crit rate 100% dan Ctit DMG 300%
Dengan memanfaatkan kenangan masa lalu, aku jadi memahami statusku saat ini.
Crit rate adalah peluang yang kamu dapatkan untuk menghasilkan Crit DMG.
Misal kalian mempunyai Crit rate sebesar 10% maka peluang mendapatkan serangan Critical adalah 10% x 10 \= 1 kali, karena aku punya 100% yang berarti 100% x 10 \= 10 kali, kesimpulannya setiap seranganku akan selalu Critical.
Sedangkan Crit DMG merupakan damage tambahan yang diberikan kepada musuh berdasarkan damage sebenarnya.
Misalnya Normal Damage saya 5.000 dan mempunyai 50% Crit DMG maka 5.000+50% \= 7.500. Karena aku mempunyai 300% Crit DMG yang berarti 5.000+300% \= 20.000, kesimpulannya, aku bisa menghasilkan Damage akhir senilai 20.000.
Untuk menghindari masalah agar tidak menonjol, gunakan komputer di otak untuk menemukan jawabannya.
Kesimpulannya adalah menyerang dengan energi sesedikit mungkin agar damage yang dihasilkan juga kecil. Aku menyebutnya strategi berpura-pura menjadi lemah.
Yosh, lakukan sekarang, aku langsung menembakkan sihir api ke objek tersebut, petugas langsung mencatat berapa damage yang dihasilkan.
Setelah penilaian selesai, petugas menyuruh saya pulang menunggu pengumuman, mereka akan mengirimkan surat apakah saya diterima atau tidak.
Tiga hari kemudian.
Setelah tiga hari menunggu, akhirnya surat itu sampai, aku membacanya, hasilnya aku diterima dan ditempatkan di kelas C, sesuai ekspektasiku, dari informasi yang kudengar. Siswa yang mempunyai damage tinggi akan ditempatkan di kelas S, yang mempunyai damage sedang akan ditempatkan di Kelas A, yang damagenya cukup akan ditempatkan di Kelas B, sedangkan yang damagenya kecil akan ditempatkan di kelas C, ya itu kelasku, sesuai rencanaku, aku akan masuk kelas C.
Mulai besok aku mulai sekolah dan harus tinggal di asrama.
Akademi juga mengirimkan seragam sekolah, kemeja putih, blazer hitam, celana panjang hitam dan dasi hitam, kenapa semuanya hitam? Mungkin kepala sekolah menyukai warna hitam? Mereka pun mengirimkan nomor kamar asrama sebagai tempat menginap.
Orangtuaku sangat bahagia karena aku diterima di akademi tersebut, terutama ibuku, beliau sangat bahagia melihat aku bersekolah disana, untuk merayakan hari bahagia ini, malam ini ibuku mengadakan pesta kecil-kecilan. Ibu memang selalu berlebihan.
Hari berikutnya.
Hari ini aku sudah bersiap untuk berangkat ke Akademi, aku juga sudah membawa semua barang-barangku di dalam koper besar. Sebelum berangkat, Ibu memelukku erat.
"Lenn, jaga kesehatanmu disana, jangan terlambat makan, istirahat yang cukup dan jangan memaksakan diri, kabari Ibu dengan mengirimkan surat setiap minggunya!"
Aku senang Ibu begitu peduli padaku, sampai-sampai aku menitikkan air mata.
"Terima kasih Bu, aku pasti akan selalu mengirimkan surat kepadamu, aku sayang ibu!"
Saat ingin pergi Ayah menawarkan untuk mengantarku dengan kuda, aku menolak karena aku membawa koper besar, akan sulit untuk menunggangi kuda.
Aku pun memilih naik kereta kuda, karena kereta kuda di sini adalah satu-satunya alat transportasi umum.
Saat kereta mulai bergerak, aku bisa merasakan sensasi di setiap melewati jalan bergelombang, hari ini langit terlihat biru cerah, aku bisa melihat pemandangan berubah dari satu daerah ke daerah lain, jumlah penumpang berangsur-angsur bertambah. Penumpangnya sebagian besar adalah pedagang, karena mereka akan berdagang di ibu kota.
Bau keringat dan bau tidak sedap dengan cepat menyebar di dalam kereta dan baunya menjadi tidak sedap. Aku melakukan kesalahan dengan menaiki kereta kuda, seharusnya aku setuju saja dengan ayahku untuk ikut naik kuda bersamanya. Setelah menahan bau tak sedap selama beberapa jam, akhirnya tiba juga.
Semua anak laki-laki dan perempuan berseragam berjalan menuju gerbang akademi sihir Magisterial. Sebuah sekolah yang diciptakan oleh Kerajaan untuk membina anak-anak yang memiliki kekuatan magis untuk melawan invasi Abyss.
Ini adalah tempat yang akan aku ikuti mulai hari ini. Berhenti, tarik napas dalam-dalam. Oke, ayo masuk.
Aku berjalan memasuki gerbang dengan santai, tiba-tiba ketenanganku terusik.
"Lepaskan aku, tolong jangan sakiti aku!"
"Kau rakyat jelata, jika kalian ingin aman di sekolah ini, jadilah budakku!"
Di sampingku ada seorang gadis yang di bully oleh gadis lain, menurutku gadis yang di bully itu adalah gadis dari kalangan rakyat jelata sepertiku, sedangkan yang menindasnya adalah seorang gadis dari kalangan bangsawan.
Haruskah aku membantu gadis itu? Aku memikirkan beberapa jawabannya di otaku.
A. Membantu gadis itu dan membawanya pergi.
B. Memberikan peringatan kepada gadis bangsawan
C. Kalahkan gadis bangsawan itu lalu pergi.
D. Berpura-pura tidak melihat lalu pergi.
Aku bingung dengan pilihan itu, tapi maaf, aku memilih D sebagai jawabanku.
Bukannya aku tidak punya hati nurani untuk menolongnya, hanya saja aku belum terbiasa berinteraksi dengan orang lain, aku juga tidak mau membuat keributan dengan para bangsawan karena pasti akan merepotkan. Mungkin suatu hari nanti ketika aku bertemu gadis itu lagi aku akan meminta maaf karena mengabaikannya.
Aku terus berjalan menuju asrama terlebih dahulu untuk menyimpan barang-barangku. Aku mencari nomor kamarku. Setiap siswa mempunyai ruangan masing-masing. Sesuai harapanku, lagipula aku tidak suka berbagi kamar dengan orang lain.
Setelah membereskan barang-barangku, aku segera menuju kelas, karena pelajaran akan segera dimulai.
Bersambung. . .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!