NovelToon NovelToon

Cinta Dikala Senja

Bab 1

Bugh...Bugh...Bugh... " Hajar dia"...Bugh...Bugh.."argh..lepaskan aku braninya main keroyokan...sialan" Bugh..Bugh ..Bugh..." Mati lu..!!

Suara dipekarangan rumahnya membuat Anin terbagun dari tidur nya...dilihatnya jarum jam menunjukkan pukul 2 dini hari.dia bergegas berlari ke lantai bawah agar melihat kekacauan apa yang sedang terjadi dirumahnya.matanya membola saat melihat seorang remaja pria sedang dikeroyok 4 remaja lain.dengan tergesa-gesa Anin membuka pintu rumah.

"Hei....berhenti kalian...berhentiiiiiiiii....atau aku pangilakan polisi..!!!!! " Teriak anin

Mendengar teriakan sang pemilik rumah 4 remaja tersebut pun kabur meninggalkan seorang remaja pria yg sudah babak belur dan lemas.anin pun segera menghampiri remaja tersebut.

"Nak..kamu baik2 saja?".anin memangil remaja tersebut.tapi tak ada sautan dari remaja tersebut.ternyata dia pingsan.anin segera berlari kearah kedalam rumah mengambil dompet dan kunci mobil.buru2 Anin mengeluarkan mobil dari dari garasi dan segera membopong tubuh remaja tersebut masuk kedalam mobil dan segera melajukan mobilnya kerumah sakit.

Setelah 30 menit akhirnya Anin tiba dirumah sakit.dengan dibantu beberapa petugas mereka membawa tubuh remaja tersebut menuju IGD.anin menunggu diluar dengan hati cemas.dia takut sesuatu terjadi pada remaja tersebut dan akan menjadi saksi mata kejadian naas tersebut.sangat melelahkan jika berurusan dengan pihak berwajib pikir Anin.

Bab 2

Tanpa terasa Anin tertidur di kursi tunggu depan IGD,hingga satu tepukan halus dipundak membangunkan nya.

"Bu...ibu..anak ibu sudah sadar...ibu sudah bisa menjenguk kedalam.." kata seorang perawat.

Sontak Anin terbangun dan bergumam

"Anak?" Anin membeo..

tak berapa lama dia tersadar sedang dirumah sakit dan sedang menunggu remaja tak dikenalnya di depan pintu ruang IGD.bergegas Anin masuk kedalam ruangan, dilihatnya seorang remaja pria berkulit, putih,hidung mancung,dengan alis tebal.wajahnya dipenuhi lebam dan sedikit luka sobek dipingir bibirnya.anin mendekat ke arah ranjang.

"Kamu..sudah sadar? Gimana keadaan kamu nak? Sapa Anin

Remaja tersebut masih menatap Anin tanpa berkedip.

"Nak? Apa yg kamu rasakan? Perlu ibu pangilakan perawat lagi? "

Pemuda tadi tersadar dan segera merespon kata2 anin

" Tidak Bu..tidak perlu..maaf ibu ini siapa?" Tanya pemuda tersebut heran.

" Saya Anin..saya yg membawa kamu ke rumah sakit karna kamu tadi pinsan depan pekarangan rumah saya karna dikeroyok 4 orang" kata Anin sambil tersenyum tipis.

"Terima kasih Bu..maaf saya sudah merepotkan ibu.nama saya Davin bu.mereka yang mengeroyok saya tadi anak2 dari Sekolah lain Bu" kata Davin.

" Gak papa nak..yang penting sekarang kamu sudah aman.walau penuh luka begini" saut Anin

Anin menatap jarum jam tanpa terasa sudah menunjukan pukul 6 pagi.

Pintu ruang IGD terbuka tampak seorang perawat menghampiri mereka.

"Bu...anak ibu sudah bisa pulang.ibu bisa langsung mengurus biaya administrasi dan mengambil obatnya" kata perawat tersebut

" Baik mbak..saya akan segera kesana" jawab Anin sambil tersenyum tipis

Perawat pun segera meninggalkan ruang inap.

" Davin...ibu lunasin biaya administrasi nya dulu ya kamu tunggu sebentar " kata Anin..

Davin hanya mengangguk sambil tersenyum kikuk.dirinya tak enak sudah merepotkan ibu Anin yang baru saja dikenalnya.

Anin segera melunasi administrasi dan mengambil obat.segera kembali ke kamar inap IGD dan membantu Davin berjalan menuju mobil.untungnya kaki Davin tak terlalu terluka parah hanya lecet sedikit.

Davin dan ibu Anin sudah berada dalam mobil.setelah memasang sabuk pengaman dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit. Anin lalu menengok ke arah Davin dan bertanya

"Vin...rumah kamu dimana? Biar ibu sekalian antar kamu pulang"

Davin hanya terdiam dan menunduk.lama terdiam.akhirnya Davin bersuara

" Bu..izinkan saya tinggal dirumah ibu sampai memar diwajah saya hilang.saya takut pulang kerumah.saya takut sama ayah saya Bu.saya mohon bantu saya Bu.." kata Davin memohon dengan muka memelas.

Sontak Anin menengok kearah Davin.melihat wajahnya yg memelas membuat Anin tak tega menolak.dia merasa iba dengan remaja tersebut.

"Baiklah...setelah kamu sembuh ibu akan anter kamu pulang ya..kamu boleh tinggal dirumah ibu untuk sementara" kata Anin sambil tersenyum

" Terima kasih Bu.." jawab Davin spontan.

"Ia...sama2..Oia kita berhenti disini dl ya.…kita sarapan dl."

Kata Anin sambil menghentikan mobil dipingir jalan.terlihat gerobak bubur ayam dengan jejeran kursi dipingir jalan dibawah pepohonan rindang.

Davin menengok kesisi kiri mobil melihat pemandangan tersebut.davin ragu untuk turun.ini adalah kali pertama Davin makan ditempat seperti ini.davin sudah terbiasa makan di restoran yang bersih dan mewah.ya...davin berasal dari keluarga kaya.davin adalah anak tunggal keluarga Priambodo pemilik perusahan elektronik terbesar di Indonesia.ayahnya yang sibuk bekerja dan ibu yang sibuk dengan kegiatan sosialita Hingga membuat Davin tak diperhatikan.davin hanya dimandikan dengan kekayaan tapi sangat jarang bahkan tidak pernah mendapat perhatian dari orang tua.beruntung ada pengasuh nya yang selalu perhatian padanya.mbok Inah beliau yang mengasuh Davin sejak kecil.davin bahkan menganggap mbok Inah adalah ibu nya.karna ketidak pedulian orang tua Davin lalu terjerumus dalam kenakalan remaja yang membuat Davin mabuk2an dan perkalahian dijalanan seperti semalam.

Tok tok tok...ketukan dikaca jendela mobil mengagetkan Davin dari lamunannya.

"Lohhhhh....kok malah melamun sih..ayok turun...kita sarapan dl nak..." Kata Anin sambil tersenyum

Davin pun bergegas turun dari mobil.dengan cangung Davin duduk dikursi plastik disamping kiri ibu anin.seposri bubur ayam disodorkan Anin kepada pemuda tersebut.davin menerima bubur tersebut dengan cangung.lalu perlahan menyendok bubur tersebut kedalam mulutnya.matanya membola ternyata buburanya sangat enak.davin membatin,lalu dengan cepat Davin melahap bubur tersebut hingga habis.

"Enak kan bubur nya? Ibu sudah lama berlangganan disini" kata anin

David hanya mengangguk dan tersenyum canggung.setelah membayar bubur,Anin dan Davin bergegas pulang kerumah.

Bab 3

Mobil yang dikendarai Anin dan Davin memasuki pekarangan rumah sederhana bercat putih dengan pekarangan yg luas yang dipenuhi bunga2.rumah yang sangat asri.

"Yuk....masuk..maaf rumah ibu sederhana...yuk ibu anterin kekamar kamu" kata Anin.

Davin mengekor dibalakang sambil matanya memilhat kearah dinding ruang tamu terlihat beberapa foto ibu Anin dan seorang pria saling berpelukan dan tersenyum.

"Nah ini kamar kamu Vin...ibu tinggal keluar dulu ya.." kata Hanin sambil mengelus rambut davin.

davin terpana dan kaget dengan perlakuan anin.hatinya berasa hangat dengan sentuhan anin.

davin duduk dipinggir ranjang sambil melihat seisi kamar yang sangat rapi..dengan nuansa cat putih.sangat berbeda dengan kamarnya yang mewah dengan ranjang king size yang mahal.lamunannya terhenti saat melihat ibu Anin masuk membawa segelas air dan baju ditangannya.

" Ganti baju dulu ya...maaf ibu cuma punya baju ini...ini baju suami ibu." Kata Anin sambil tersenyum tipis

" Eh sebelum ganti bajunya...ayok minum obat dulu..biar cepat sembuh..." Anin memberikan obat dan air pada davin.

davin lalu segera minum obat.anin tersenyum dan membelai rambut Davin

" Istirahat lah..." Kata Bu Anin tersenyum dan berlalu keluar kamar.

Davin tersenyum.hatinya terasa hangat dengan perlakuan ibu anin.inilah yang diinginkan oleh nya.tapi tak pernah didapatkan dari kedua orang tuanya.

***

Ditempat lain disebuah kamar hotel mewah dua insan baru saja selesai melakukan kegiatan panas mereka.pemuda tampan dengan kulit sawo matang dan tubuh yang proporsional sedang memeluk wanita paruh baya yang lebih pantas menjadi ibu nya.

"Kamu hebat banget sayang,Tante puas banget" kata wanita paruh baya tersebut sambil membelai dada pria muda. disampingnya.

" tunggu sebentar Tante transfer uang jajan kamu dulu takut kelupaan."

ucap wanita tersebut sambil beranjak dari ranjang dengan tubuh polosnya meraih handphone dan melakukan transaksi.

selang beberapa detik handphone pemuda tampan itu pun berbunyi.

" terima kasih Tante angel, aku senang Tante puas dengan servis dariku."sambil mengecup pipi wanita yang dipanggil Tante angel tersebut.

sang pria hanya tersenyum penuh arti.tanpa wanita itu sadari dia sudah masuk dalam perangkap sang pria muda nan rupawan tersebut.dengan iming-iming nilai uang yang sangat besar pria bertubuh atletis ini nekat merekam aksi panas mereka berdua.

Wanita yang sudah berumur tapi masih memiliki kecantikan dan bentuk tubuh yang ideal itu tak menyadari ada kamera tersembunyi yang sedang merekam pergulatan panas yang baru saja mereka lakukan.

*****

Anin (POV)

Namaku Anindita Paramitha, diusiaku yang memasuki 40 tahun ini aku terbiasa hidup seorang diri,semenjak kematian suami tercintaku mas Haris, aku hidup sendiri dikota kelahiran suamiku ini.

Tak terasa 5 tahun sudah suamiku pergi untuk selamanya akibat kecelakaan maut yang telah merenggut nyawanya.sangat tragis disaat pernikahan kami baru beranjak 2 tahun mas Haris pergi untuk selamanya.aku terbiasa lalui hari2 ku sendiri tanpa siapapun disisiku.beruntung aku punya usaha kos2an disebelah rumahku,dan sebuah toko kue kecil membantu ku bertahan hidup.sehingga hidupku berkecukupan.

Entah mengapa hatiku amat senang Davin berada dirumah.aku seperti memiliki anak lelaki.wajahnya yang rupawan mengingatkan ku pada seseorang dimasa lalu.seorang pria dingin yang selalu menatapku dengan mata elang nya.

(POV End )

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!