NovelToon NovelToon

KESETIAAN CINTA YUSUF

Rangkaian Pernikahan Y&K

Hari bahagia untuk Yusuf dan Khanza tiba, hari dimana semua orang menginginkan hari pernikahan untuk menyempurnakan separuh agamanya.

Hiasan demi hiasan di ruangan cukup luas Aula masjid yang ada di Kota S terlihat sudah indah dengan nuasa mewah elegan dengan dipenuhi pernak pernik yang mendominasi warna silver. Ijab Kabul akan di laksanakan di dalam Masjid Agung Kota S dan hanya di hadiri dengan beberapa saksi pernikahan sisanya semua tamu berkumpul Aula Masjid dan menyaksikan di layar besar yang sudah di siapkan.

Calon Pengantin laki-laki akan langsung diarahkan menuju ke dalam Masjid dengan beberapa keluarganya dan saksi dari pihak laki-laki, sementara Calon Pengantin perempuan akan digiring masuk ke Aula bersama kedua adik laki-lakinya untuk kedua orangtua dari mempelai wanita dan saksi memasuki bagian dalam Masjid duduk satu meja dengan mempelai laki-laki dan keluarganya.

"Aku deg-deg an pih" ucap Yusuf memegang tangan papihnya

"Hei, kamu harus tenang nak, jangan gugup begini, niatkan semua karena Allah, mengucap Bismillah sebelum melakukan apapun, dan selalu positif" ucap papih menenangkan Yusuf

"Santai saja Yusuf, jangan terlalu terburu-buru saat mengucapkan ijab nanti, perlahan tapi pasti" ucap Arnold senyum di hadapan Yusuf yang sudah keringat dingin

"Bismillah, semoga lancar" ucap Yusuf yakin dan tersenyum pada papih serta calonnya ayahnya

MC...tes..tes

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata yang pantas kita ucapkan pada hari yang bahagia ini selain puji dan Syukur kehadirat Allah SWT. Kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat jasmani dan rohani untuk melangsungkan akad pernikahan dari kedua calon mempelai.

Shalawat dan Salam semoga kiranya tetap tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya. Seperti yang sekarang kita saksikan bersama kedua mempelai yang sudah bersiap dengan posisi terpisah antara mempelai pria dan wanita, mereka jika disandingkan bagaikan Raja dan Ratu yang sedang berbahagia.

Untuk memperlancar jalannya acara, marilah kita buka acara ini dengan bacaan Basmalah, agar proses acara hari ini diberikan keberkahan dan kelancaran serta kedamaian. Maka dari itu kami akan langsung menuju ke acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat Suci Al-Qur'an yang akan dibacakan oleh adik dari mempelai wanita yang bernama Adipati Zavier Putra dipersilahkan.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلرَّحۡمٰنُۙ

Ar-Rahmaan

عَلَّمَ الۡقُرۡاٰنَؕ

'Allamal Quran

خَلَقَ الۡاِنۡسَانَۙ

Khalaqal insaan

عَلَّمَهُ الۡبَيَانَ

'Allamalhul bayaan

اَلشَّمۡسُ وَالۡقَمَرُ بِحُسۡبَانٍ

Ashshamsu walqamaru bihusbaan

وَّالنَّجۡمُ وَالشَّجَرُ يَسۡجُدٰنِ

Wannajmu washshajaru yasjudan

وَالسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الۡمِيۡزَانَۙ

Wassamaaa'a rafa'ahaa wa wada'al Miizan

اَلَّا تَطۡغَوۡا فِى الۡمِيۡزَانِ

Allaa tatghaw fil miizaan

وَاَقِيۡمُوا الۡوَزۡنَ بِالۡقِسۡطِ وَلَا تُخۡسِرُوا الۡمِيۡزَانَ

Wa aqiimul wazna bilqisti wa laa tukhsirul miizaan

وَالۡاَرۡضَ وَضَعَهَا لِلۡاَنَامِۙ

Wal arda wada'ahaa lilanaam

فِيۡهَافَاكِهَةٌوَّالنَّخۡلُ ذَاتُ الۡاَكۡمَامِ‌

Fiihaa faakihatunw wan nakhlu zaatul akmaam

وَالۡحَبُّ ذُو الۡعَصۡفِ وَالرَّيۡحَانُ‌ۚ

Walhabbu zul 'asfi war Raihaanu

فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰن

Fabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukazzibaan...

Shadaqallahul-'adzim' صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ

Alhamdulillah ayat yang sangat menyentuh hati saat dilafalkan dengan indah. Kepada Adipati Zavier Putra kami ucapkan terima kasih, semoga bacaan ayat Suci Al Qur'an yang dibacakan tadi pahalanya mengalir untuk mempelai dan kita semua yang mendengarkannya.

Hadirin tamu yang berbahagia inilah saatnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh kita semua yaitu akad nikah yang akan diucapkan mempelai laki-laki.

Akad nikah merupan Ikrar yang sangat luar biasa, Langit ikut bergema dan malaikat mulai turun mendoakan sepasang insan yang mengucap ijab kabul .

Hadirin, agar proses berjalan dengan Khidmat, kami himbau agar semuanya mengikuti dengan khusyuk, mengkondisikan alat komunikasi dengan keadaan silent, lalu apabila ijab kabul telah terucap mohon tidak ada yang memberika tepuk tangan melainkan dengan ucapan Hamdalah dan berdoa "Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khair”.

Prosesi akad nikah akan dipandu secara langsung oleh pihak KUA kota S, Wali nikah pihak perempuan Bapak Arnold Zavier, dan wali nikah pihak pria Bapak Mahadika Zack serta saksi dari pihak perempuan Bapak Asfand Ricky, saksi pihak laki Bapak Zidan Ramadhan.

Kita persilahkan untuk wali nikah pihak perempuan Bapak Arnold Zavier untuk berjabat tangan dengan mempelai pria yang sedari tadi tidak sabar penuh tegangan.

"Siap nak Yusuf?" tanya penghulu

"Bismillah, siap pak" jawab Yusuf tegas

Bismillahirrahmanirrahim

Saya Nikahkan dan Saya Kawinkan Engkau Ananda Ahmad Yusuf Mahadika bin Mahadika Zack dengan Anak Kandung Saya yang Bernama Adiba Khanza Zavier binti Arnold Zavier dengan Mas Kawinnya berupa Seratus Lima Puluh Lima Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Tujuh Rupiah dan Seperangkat Alat Shalat, Tunai.

Saya Terima Nikah dan Kawinnya Adiba Khanza Zavier binti Arnold Zavier dengan Mas Kawin Tersebut Tunai.

"Bagaimana para saksi" ucap penghulu

SAH..SAH jawab saksi serempak

Alhamdulilla Hirabbilalamin.. ucap semua orang

Semoga proses akad nikah yang telah kita saksikan mendapatkan Ridho Allah SWT dan menjadikan jalan kebaikan bagi pasangan yang sudah sah ini. Selanjutnya pengantin pria dan keluarga lainnya yang berada di dalam Masjid saat ini segera menghampiri pengantin wanita yang sudah menunggu di ruang Aula Masjid untuk melanjutkan acara selanjutnya.

Selamat untuk pasangan yang sudah resmi ini semoga kelak mereka menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah, pengantin wanita mencium tangan sang suami sebagai baktinya pada suami dan sang suami meletakan tangan satunya untuk menyentuh kepala bagian ubun-ubun sang istri dan membacakan doa

"Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih."

Sebagai simbolis pengantin pria memasangkan cincin pernikahan kepada istri tercinta dan dilakukan juga oleh istri memasangkan cincin di jari manis suaminya.

Hadirin, Bapak, Ibu dan Saudara yang berbahagia, acara demi acara telah kita lalui bersama dan menjadi saksi kebahagian dari pasangan Ahmad Yusuf & Adiba Khanza. dan untuk para tamu undangan yang terhormat pihak pengantin telah menyediakan makanan yang telah terhidang silahkan untuk kalian bisa mencicipi, dan bagi yang ingin mengucapkan selamat pada pengantin mohon segera berbaris sesuai dengan petunjuk yang sudah kami sediakan. Kini tibalah kita pada puncak acara penutup sekaligus pembacaan doa yang akan dipimpin oleh adik sepupuh pengantin wanita yang bernama Kafie Al Fahad, namun sebelum memulai doa penutup kami sebagai pembawa acara akad pernikahan ini bila ada kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kepada Kafie Al Fahad kami persilahkan untuk doa penutup dari semua rangkaian acara akad pernikahan Ahmad Yusuf & Adiba Khanza hari ini.

billahi taufik wal hidayah wassalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh.

...*****☝︎☝︎☝︎*****...

Terima kasih untuk Readers semua yang berkenan berkunjung ke Cerita Zavier untuk Aisyah.

Dan masih ada cerita-cerita lainnya. Terus dukung ya dengan cara berikan Like, Komen, Rate dan Vote🙏🏻🙏🏻😊

Persiapan Resepsi Y&K

Alhamdulillah, rangakaian akad nikah sudah selesai, tinggal menunggu malam acara resepsinya" ucap Aisyah penuh kasih sayang pada anak perempuannya

"Iya bun, terima kasih ya udah selalu mendukung kakak, hingga saat ini" jawab Khanza memeluk bundanya

"Pasti dong, ayah dan bunda akan selalu mendukung kaka selagi itu masih di jalan Allah" ucap Arnold ikut memeluk kedua wanitanya

"Ikh pelukan tidak ngajak aku, jahat sekali kalian" ucap Adi cemberut melipat kedua tangan di dada

"Uluh-uluh anak bunda, sini peluk sayang" jawab Aisyah merentangkan tangannya meraih anak bujang kesayangan

Keluarga Yusuf yang melihat kekompakam keluarga itu tersenyum bahagia, entahlah ada salah satu dari mereka yang terlihat jutek dan tidak suka.

"Ayah, bunda lebih baik kita langsung menuju hotel, untuk mengecek kondisi di sana sebelum acara dimulai dan sekalian kita istirahat, aku juga sudah booking beberapa kamar disana" ucap Yusuf membuyarkan acara haru biru di keluarga Arnold

"Benar juga kamu, ayah dan bunda harus cek persiapan di sana sudah oke atau masih ada yang kurang, yuk kita kesana sekarang jangan buang waktu lagi" jawab Arnold menggandeng tangan istrinya dan merangkul Adi

"Kok kakak tidak di gandeng?" tanya Khanza bete

"Lah kamu di gandeng sama suamimu, sudah punya suami juga" jawab Aisyah melenggang pergi

"Uwe, emangnya enak, sekarang aku anak kesayangan" ledek Adi menjulurkan lidahnya senang

"Dasar adik tidak ada akhlak" ucap Khanza cemberut

"Sini aku gandeng" ucap Yusuf memegang tangan Khanza, pertama kali sedikit gugup

Khanza terkejut saat tangannya di sentuh oleh Yusuf, membuat dadanya dag dig dug deg dor😁✌️.

"Rileks saja, jangan tegang, tangan kamu sampe keringat dingin begini" ucap Yusuf lagi menenangkan hati istri barunya

"Hah.. iya, aku hanya tidak terbiasa aja, biasanya laki-laki yang gandeng hanya ayah dan Adi" jawab Khanza gugup

"Berarti aku harus terus gandeng kamu supaya kamu juga terbiasa dengan sentuhan aku" ucap Yusuf tersenyum aneh

"Kalau bicara di saring dong" lirih Khanza melihat tangannya yang di pegang Yusuf

"Aku masih bisa dengar loh kamu bicara apa" jawab Yusuf melirik istrinya

sesampai di hotel semua keluarga masuk ke kamar masing-masing yang sudah di booking oleh Yusuf. Aisyah, Arnold dan Adi, mereka bukannya istirahat malah ke ballroom tempat resepsi akan di gelar nanti, Adi anak yang paling teliti, dan dia terlihat lebih bawel dari ayah bundanya.

Yusuf dan Khanza memasuki kamar hotel, Khanza terpukau dengan keindahan kamar hotel yang disewa suaminya, begitu banyak cermin, hingga langit-langit pun cermin.

"Kak Yusuf" panggil Khanza "Kenapa banyak sekali cermin di kamar ini?" tanya Khanza penasaran

"Aku juga tidak tau, pas aku pesan hanya minta kamar istimewa untuk pengantin, ya di kasihlah ini" Jawab Yusuf santai melirik istrinya yang masih mengagumi kamar tersebut.

"Tapi kamu suka kan?" tanya Yusuf berdiri di hadapan Khanza

"Suka, bagus indah dan elegan" jawab Khanza senyum dan membuat Yusuf meleleh dengan senyumannya itu

"Sekarang kamu ganti pakaian, bersih-bersih, lalu kita shalat ashar berjamaah, setelah itu istirahat, mumpung masih ada waktu meskipun hanya sedikit, setidaknya merehatkan tubuh sejenak" ucap Yusuf penuh perhatian

"Ya sudah aku mandi sebentar nanti kita shalat" jawab Khanza masuk ke kamar mandi

Khanza dan Yusuf telah menjalankan ibadah wajib yaitu shalat ashar, ini pertama kalinya Yusuf di sentuh oleh wanita selain ibu, kakak dan adiknya, rasanya sangat berbeda seperti ada yang menjalar keseluruh tubuhnya. Tidak lupa Yusuf mencium kening Khanza dengan mendalami rasa yang tersalur.

"Semoga kita terus bertahan dalam pernikahan ini, jika ada sesuatu yang kamu tidak suka dari aku, kamu boleh menegurku dengan kelembutan hatimu, dan sebaliknya, jangan sampai Dasim merusak hubungan ini" ucap Yusuf membelai pipi Khanza yang putih nan mulus

"Aamiin, Insyaa Allah, Khanza akan menjadi istri yang sesuai dengan kriteria Kak Yusuf, mohon bantu bimbingan kak Yusuf untuk Khanza, dan Khanza akan menjadikan kekurangan kak Yusuf sebagai ladang pahala untuk ku, tegur lah Khanza jika salah tanpa ada teriakan ataupun pukulan" jawab Khanza sungguh-sungguh menatap suaminya

"Terima kasih, kakak akan berusaha menjadi suami yang terbaik untuk kamu dan menantu yang baik untuk keluarga mu" ucap Yusuf mencium kening Khanza dengan lama lalu turun ke kedua pipi Khansa yang sedikit chuby dan dia juga mencium kilat bibir sang istri

"Kak Yusuf, kita lakukan kehidupan rumah tangga ini secara perlahan, dan kita harus terus banyak belajar dari ahli ilmu agama tentang hak dan kewajiban suami istri, karena jika kita paham betul ilmu pernikahan dan rumah tangga, insyaa Allah rumah tangga kita tidak banyak Dasimnya" ucap Khanza senyum manis

"Pasti itu, tapi ingat kita tidak boleh membicarakan isi rumah tangga kita pada siapapun termasuk kedua orangtua kita, cukup aku dan kamu bagaimana kehidupan rumah tangga kita akan berjalan, karena aku adalah pakaianmu dan sebaliknya, tutupi aib suamimu ini dan aku pun akan menutupi aib istriku ini" jawab Yusuf bahagia bisa menjalankan rumah tangga dengan perempuan yang dia suka

"Iya kak" ucap Khanza singkat

"Kita istirahat, semakin lama kita duduk di atas sajadah ini semakin sedikit waktu kita untuk istirahat" jawab Yusuf membantu istrinya berdiri dari sajadah dan segera melipat serta menyimpannya.

BallRoom

"Bagaimana Adi ada kekurangan yang lainnya?" tanya Aisyah pada Adi yang terlihat sibuk

"Beres semua bun, perfect" ucap Adi bangga pada dirinya sendiri

"Kenapa anak ayah jadi hebat ngurus pernikahan, mau buka WO?" tanya Arnold becanda

"Tidak lah, ini semua demi kakak tersayangku, yang sekarang sudah diambil sama orang" jawab Adi sendu

"Suatu saat kamu juga mengambil anak gadis orang, jadi tidak boleh begini, kalau sudah semua kita naik ke atas untuk istirahat" ucap Aisyah membelai rambut anaknya yang sedikit gondrong

"Adi istirahat dikamar bunda dan ayah boleh?" tanya Adi melihat ke arah ayah bundanya dengan wajah lucu

"Boleh dong masa anak kesayangan ayah ini dilarang" jawab Arnold senyum "Oh ya dek, lebih baik kamu cukur rambut gih, ajak Kafie sekalian, ini acara resepsi jadi harus rapih lah" ucap Arnold lagi

"Ayah panggil saja orang tukang cukurnya, ke kamar Adi nanti Adi hubungi Kafie buat ke kamar ikut cukur juga" jawab Adi santai merangkul bundanya

Sisi lain

"Lihat lah mam, keluarga Arnold itu kompak dan saling mencintai satu sama lain, Apalagi anak laki-lakinya terlihat manja lucu" ucap papih Yusuf merangkul istrinya

"Anak laki tidak boleh dimanja nanti jadinya kurang ajar, tidak ada attitude nya" jawab mamih Yusuf sinis

"Papih bingung kemarin mamih setuju dan bahagia menjadikan Khanza menantu kita, sekarang kenapa jadi ketus begini" ucap papih Yusuf heran

"Awal-awal iya setuju, tapi setelah melihat tingkat Yusuf bucin dan abai pada mamih, mamih jadi kesal, seolah-olah Khanza adalah orang yang paling berharga, mamih sudah dibuang" jawab mamih kesal

"Astaghfirullah, mam tidak baik begitu, papih pusing sama mamih, lebih baik banyak-banyak Istighfar dan dzikir" ucap papih Yusuf bingung.

Walimatul 'Ursy

Acara Resepsi (Ballroom Hotel)

Sudah banyak beberapa tamu undangan yang terlihat lalu lalang di dalam ruangan tersebut, mereka beberapa kolega dari keluarga Mahadika Zack dan Arnold Zavier. Pasangan suami istri baru itu belum selesai di rias.

Keluarga sudah ada yang menyambut teman dan koleganya masing-masing, saling bertegur sapa dan ucapan selamat di lontarkan orang-orang tersebut.

MC.. cek, tes 1,2,3. Oke siap

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahi rabbilalamin. wash shalatu was salamu'alaa asrafil anbiya wal mursalin, wa'ala aalihi wa ash-habihi ajmain, amma ba'du.

Yang kami muliakan para ulama yang senantiasa kami taati. Kepada yang terhormat kepada Bapak dan Ibu keluarga pengantin, serta hadirin para undangan yang kami hormati. wabil khusus kedua mempelai yang saat ini sedang berbunga-bunga hatinya.

Mengawali resepsi pernikahan atau walimatul 'ursy ini, sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat untuk hari ini dan yang selalu melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya. Shalawat dan salam yang tercurah pada junjungan Nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya.

Untuk mempersingkat waktu marilah kita buka acara ini dengan bacaan Ummul Quran. Ila hadrotin nabiyyil Musthofa sayidina Muhammadin saw. Alfatiha (setelah membaca surah Al-fatihah bersama-sam MC melanjutkan acaranya). Semoga dengan bacaan surat Alfatihah, acara ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun. Aamiin yra.

Selanjutnya kedua mempelai untuk sungkem kepada kedua orangtuanya di awali dengan orangtua masing-masing dari pihak perempuan dan pihak laki-laki. Memohon ampun pada orangtua selama ini mempunyai salah yang di sengaja ataupun tidak disengaja, mempelai mencium tangannya dan berpelukan mencurahkan kasih sayang tiada tara.

Kemudian mempelai berpindah tempat meminta doa dan restu pada ibu bapa mertua, karena kedua orangtua mereka sekarang bertambah dan harus disamakan tidak boleh dibeda-bedakan.

Rangkaian demi rangkaian telah di lalui hari ini. kedua mempelai sekarang sudah duduk di singgasana yang telah disediakan. Untuk para hadirin tamu undangan apabila ingin mengucapkan selamat kepada kedua mempelai mohon memasuki baris yang telah di sediakan menggunakan karpet berwarna hijau dan posisi berakhir dengan karpet warna merah. Setelah mengucapkan selamat kepada pengantin para tamu undangan diharapkan langsung kembali ke meja masing-masing yang sesuai dengan kartu undangan tersebut, makanan akan kami antar ke meja masing-masing, dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga, hidangan penutup.

Agar kegiatan ini berjalan dengan lancar mohon para tamu undangan mematuhi peraturan-peraturan yang ada sesuai dengan di kartu undangan serta mematuhi perintah dari team kami apabila ada melakukan kesalahan.

Kami sebagai pembawa acara resepsi pernikahan ini bila ada kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

KAMI TEAM MC MENGUCAPKAN SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU UNTUK YUSUF DAN KHANZA SEMOGA MENJADI KELUARGA SAKINAH MAWADAH WARAHMAH.

billahi taufik wal hidayah wassalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Yusuf dan Khanza menikmati moment bahagia ini, mereka tersenyum dengan sebaik mungkin kepada para tamu undangan.

"Bagaimana, capek?" tanya Yusuf di saat tamu sudah tidak ada yang naik ke pelaminan

"Cuma sedikit pegal saja kaki ku kak" jawab Khanza senyum

"Haus?" tanya Yusuf menatap penuh cinta, Khanza pun menganggukan kepalanya

"Sebentar aku ambilkan ya" ucap Yusuf mengambil minum untuk Khanza

"Pih, lihat deh jadi istri belum sehari udah kurang ajar nyuruh Yusuf ngambilin minum buat dia" bisik mamih kesal memeluk lengan suaminya

"Mih cukup, jika Yusuf saja tidak keberatan untuk apa kita ikut campur, lebih baik mamih tenang, Yusuf lebih paham mana yang baik untuk dirinya" jawab papih pelan pusing dengan tingkah istrinya

"Tapi pih Yusuf itu.." ucap mamih terpotong

"Papih bilang cukup mih, jangan cari perkara di hari bahagia anak kita" jawab papih pelan tapi tegas, mamih pun hanya melirik ke arah Khanza dengan tatapan tidak bisa di mengerti

"Sayang ini minum dulu, tadi katanya haus" ucap Yusuf lembut memberikan air mineral pada istri tercinta itu semua di lihat Arnold dan Aisyah

"Makasih ya kak, maaf jadi merepotkan kakak" ucap Khanza tidak enak, harusnya dia yang melayani tapi ini malah suaminya yang melayani dirinya

"Apaan sih, tidak ada yang repot, jangan pernah keluarin kata-kata merepotkan, nanti aku kasih hukuman kamu" jawab Yusuf ketus tapi lembut

"Iya kak" ucap Khaza "Kak kira-kira selesai jam berapa?" tanya Khanza

"Sebentar lagi kok, ada apa memangnya?" jawab dan tanya Yusuf

"Tidak ada apa-apa" jawab Khanza berbohong

"Kamu itu tidak bisa berbohong tau, lihat nih hidung kamu merah kalau! bohong" ucap Yusuf mencubit hidung istrinya dengan pelan "Ayo jujur ada apa?" tanya Yusuf lagi

"Aku cuma pegal dan cape kak, rasanya tidak kuat nahan nyeri" jawab Khanza jujur sedikit meringis perih

"Astaghfirullah, aku coba tanya bunda dulu ya boleh atau tidak kamu istirahat sekarang" ucap Yusuf, Khanza pun hanya tersenyum, Yusuf segera menghampiri ayah serta bundanya untuk meminta izin.

"Ayah bunda, bisa Yusuf bicara sebentar" ucap Yusuf tidak enak karena ayah bundanya sedang berbincang dengan kolega

"Ayo sayang" ucap Aisyah ke Yusuf "Kami duluan ya pak Hamid, silahkan cicipi menu tambahan lainnya" ucap Arnold meninggalkan koleganya

"Ada apa, sepertinya penting sekali?" tanya Aisyah penasaran

"Boleh tidak kalau Khanza istirahat terlebih dahulu, biarkan tamu yang datang Yusuf saja yang menyambutnya sendiri" tanya Yusuf pelan

"Memangnya ada apa Khanza harus istirahat terlebih dahulu?" tanya Arnold heran

"Dia katanya pegal ayah bunda, terus kakinya ada lecet sedikit, kasihan jika dipaksakan" jawab Yusuf Khawatir pada Khanza

"Sebenarnya tidak masalah, tapi kami tidak enak dengan keluarga mu nak" ucap Arnold melirik ke kedua orangtua Yusuf

"Begini saja, Yusuf dan Khanza istirahat, biarkan tamu ayah bunda dan yang lainnya menyambut para tamu, tapi kamu izin juga sama orangtua mu ya" timpal Aisyah menengahi

"Apa boleh begitu pengantinnya istirahat semua, dan hanya keluarga yang menyambut?" tanya Yusuf tidak enak dengan mertuanya

"Sudah tidak apa-apa kalian istirahat duluan sana, katanya kasihan sama Khanza" jawab Arnold melirik anaknya terlihat lelah

"Baik ayah bunda terima kasih, Yusuf izin ke papih dan mamih dulu" ucap Yusuf mendekati papih mamihnya

Yusuf minta izin pada papih mamihnya untuk istirahat, mamihnya tidak setuju, masa pernikahan tidak ada pengantinnya, itulah yang di ucapkan mamihnya, berbeda dengan papihnya yang langsung setuju dan menyuruh anaknya untuk segera ke kamar.

Yusuf dan Khanza akhirnya menuju kamar untuk merebahkan dirinya yang sangat lelah dijalani tapi penuh kebahagian untuk mereka berdua.

...*****☝︎☝︎☝︎*****...

...Terima Kasih🙏🏻😊😍...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!