NovelToon NovelToon

Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Suasana Pesantren

Seperti biasanya tepat pukul 03.00 seorang Gadis cantik terbangun dari tidurnya dan mulai membangunkan sahabatnya yang tengah terlelap dalam mimpi indahnya

"Vin.. Vina bangun yok uda pukul 03.00 ini waktunya sholat malam.. " Suaranya dengan pelan

"Eemmm.. Sudah pagi ya Za.. " sambil membuka matanya yang terlihat sangat mengantuk "semalam aku tidur paling akhir Za soalnya nyelsein tugas dari kemarin belum selesai jadi tadi malam nanggung, yaudah aku selsein.. " Jawab Vina sambil menguap

"Ya sudah yok ke kamar mandi nanti kalo telat antriannya makin panjang" Sambungnya

Selesai dari kamar mandi dan berwudhu' mereka melanjutkan untuk Sholat malam dan selesai sholat malam untuk mengunggu waktu subuh datang mereka terdengar membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an yang telah mereka hafal dan begitulah rutinitas semua santriwan dan santriwati di pesantren tatkala adzan Subuh berkumandang mereka semua bergegas ke Masjid untuk para santriwan dan ke Musholah pesantren untuk para santriwati..

Sunggu pemandangan yang sangat menyejukkan Hati

🥀🥀🥀

"Za, tadi pas di Masjid aku dapat info dari Ning Fatimah .. " Vina memulai pembicaraan di sela -sela aktivitasnya merapikan kamar mereka

Gadis cantik berkerudung warna salem itu terlihat begitu antusias dengan info yang di bawah teman kamarnya dan juga sahabat dekatya, gadis cantik yg sudah tinggal di pesantren ini selama kurang lebih 8 tahun itu yang telah mendapat Sertifikat Khufadh Al-Qur'an dg masa yg cukup singkat .. Azizatul Zahra yg biasa akrab di sapa dengan panggilan Azizah oleh teman temannya ..

"Info apa vin..?? " Jawabnya lembut memang dialah Gadis cantik dan juga Lemah lembut..

"Katanya ning Fatimah, lusa mau ada Bazar Zah di area pesantren sendiri. Nah, ning Fatimah juga bilang kalau kita bisa ikut berpartisipasi dalam mengikuti acara itu Za.. Soal nya uang yang kita dapat dari Bazar kita Za akan di sumbangkan untuk Yayasan Panti Asuhan yang kekurangan Donatur Za" Jelasnya .. "Tapi Za aku juga bingung nih kita mau ikut Bazar apa ya Za, coba deh Za kamu yang cari ide kita Bazarin apa.. " Sambungnya..

"Eemmmm... " Mereke berdua terlihat memikirkan sesuatu tapi tiba tiba wajah Azizah terlihat sumringah dengan idenya

"Aku punya ide.. " Celetuknya

"Apa Za..? " Jawab Vina penasaran

"Gimana kalau kita Bazar buka aja, kan koleksi buku buku kita banyak lagian kita juga udah selesai bacanya sekalian nyumbang ilmu lah biar manfaat.. " Jelasnya dengan senyum semangat

"Waw.. Ide yang bagus Zah.. " Jawab vina antusias

"Ya sudah yok kita mulai kumpulin bukunya.. " Sambungnya..

🥀🥀🥀

"Al.. Alfaro. " Teriak seorg ibu paru baya yang di iringi agak berlari kecil menghampiri putranya yang mau keluar

Seketika putranya berhenti

"Apa ma..?" Jawabnya acuh

"Mau kemana lagi kamu..?kan baru pulang masak mau keluar lagi Al..? " Tanya mama ratih dengan Lembut

Alfaro Adi Pratama siapa yang tak mengenalnya Anak bungsu dari Pasangan Jaya Adi Pratama & Mama Ratih pemilik Perusahaan Besar dan termasuk anak Konglomerat ternama di Ibu Kota.. Namun sayang meskipun dia adalah satu satunya anak Lakilaki dari keluarga Kelas Atas tapi dia tidak mengikut jejak sang Ayah unt menjadi CEO tapi mala lebih suka dengan menekuni hobinya menjadi Anak MoGe "komunitas Motor Gede" Yang tentunya membuat Sang Ayah tidak menyukainya dan selalu berselisih paham dengan sang Ayah.

Belum sempat menjawab tiba tiba terdengar suara keras dari dalam

"Kayak mama gak tau aja mau kemana anak kesayangan mama, ya sudah pasti kalau keluar ya mau ngabisin duit buat ngumpul sama teman teman jalanannya ma.. " Celestus Papa jaya dengan nada keras

"Paa.. " Tegur mama ratih

"Apa ma..? Memang benar ma kalo anak kesayangan mama ini bisanya cuma ngabisin duit untuk bersenang senang dengan teman temannya, tanpa sedikitpun memikirkan masa depan keluarga kita.." Sela Papa Jayah

Mama ratih hanya menghelah nafasnya ..

Tanpa menjawab Alfaro tiba tiba menghidupkan mesin motornya lantas pergi begiti saja

"Lihat ma, anakmu itu .. Papa sudah capek dengan kelakuannya ma.. Muak papa dengan tingkah nya yang semakin hari semakin menjadi jadi " Gusar papa Jaya.. "Apa dia gak kepingin lihat kakak nya Sonya, meskipun di perempuan dia Hebat sudah menjadi seorang CEO Wanita di usia yg bisa di bilang cukup muda.." Tambanhnya..

"Sabar pa.. Kontrol emosi papa, kesehatan papa harus di jaga. Jangan emosi trus nanti biar mama bujuk Al pa biar dia mau mengikuti kakaknya.. " Mama Ratih mencoba menenangkan hati suaminya yang hampir setiap hari di buat Emosi oleh putra satusatunya..

🥀🥀🥀

"Tiiiiiiinnnnn.... "

"Burg... "

Tak sengaja Alfa menabrak seorang gadis berkrudung warna salem dan sahabatnya yang tengah keluar dari gang. Dan belanjaan yang di bawah gadis itu berhamburan di jalanan

"Mas, gimana sih kalo bawah motor itu. " Nadanya dengan sedikit kesal liat temanku sampai terjatuh "Zah, kamu gak papa kan..? " Tambah vina

Seketika Alfa turun dan mau menolong gadis itu . Tapi setelah melihat wajah angun dari gadis yang hampir di tabrkanya seketika dia tepaku dalam pandangannya

"Cantik sekali, gadis ini. " Gumamnya dalam hati

"Hello... Mas.??? ! " Teguran Vina membuyarkan lamunan Alfaro.

"Iya mbak, maaf gak sengaja mbak. Aku tadi gak sempet lihat mbaknya kalo keluar dari Gang. " Jelasnya..

"Mbaknya tidak apa apa kan..?. " Imbuhnya..

"Gak papa mas.. Aku juga yang ceroboh gak lihat lihat dulu. Aku juga mintak maaf mas..?. " Terdengar begitu lembut hingga membuat hati Alfaro betanya tanya siapakah gadis bak bidadari di depannya itu.

Sambil membantu memunguti sayuran yang jatuh di jalan, Alfaro mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya

"Eemmm.. Aku Alfaro. Kalau boleh tau nama mbaknya siapa ya..? " Ucapnya sambil tersenyum semanis mungkin.

Tapi bukannya memjawab dua gadis itu hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan Al di jalan sendirian.

Karna merasa penasaran dengan gadis berkerudung cantik tadi Al mengikutinya dari jarak jauh dan berakhir dengan Gadis itu masuk ke sebuah pesantren.

"Ooohh.. Jadi gadis tadi mondok di pesantren ini." Gumannya dalam hati. Kemudian kembali meluncur dg Mogenya dan dengan cepat menghilang dari pandangan.

--

"Za, cowok tadi cakep juga ya.. "Ucap Vina sambil menaruh sayur di meja dapur.

" Isss..iisshh.. Kamu ini, cowok saja yang di pikir." Sela Azizah

"Ning Zizah, sudah pulang dari beli sayurannya..?" Sapa mbok Darni salah satu khodimah di pesantren.

"Iya mbok." Jawab Azizah lembut.

"Maaf ya ning, malah ngerepoti ning buat ke pasar cari sayur."

"Gak papa mbok, kalau gak ada yang kepasar nanti para santri mau makan sama apa dong mbok..?" Canda Vina..

"Yauda mbok, kita ke kamar dulu ya mbok. Mau siap siap sudah mau sholat dhuhur." Sambungnya.

"Injeh ning."

--

"Baru datang bro..? Dari mana saja katanya Otw nya dari tadi kok baru sampai??. " Tanya Reza melihat Al baru datang.

"Aahhh.. Sudahlah bro.. Lagi gak mood aku." Timbalnya

"Kenapa sayang..?" Tiba tiba seorang wanita menghampiri Al dan memeluk tubuh kekar Al. Lalu Al membalikkan pandanganya dan terlihat wanita se*si dengan pakaian minim di belakang tengah memeluknya mesra.

"Gak papa sayang." Jawab Al dengan senyuman.

"Sudah dari tadi bro, pacar lo nungguin Lo di sini. Kasian tahu.. Tak ajak main sama aku mala gak mau.. " Goda Andre

"Mana mau aku sama kamu. Aku itu cuma milik Al .. Alfaro saja." Jawab jutek wanita tadi. "Yuk Ay, kita jalan jalan.." Sambungnya sambil mengandeng tangan Al..

"Maaf ya Sayang, tapi hari ini aku harus cepet cepet pulang. Soalnya ada kepentingan. Jadi gak bisa ajak kamu pergi sekarang." Jelas Al

"Tapi Al... " Rengek siska

"Besok ya sayang.. Gak papakan. Sekarang aku anterin kamu pulang ya.. "

"Ya sudah gak papa. Tapi, janji besok ya. Awas kalau bohong lagi."

"Iya. Aku janji" Sambil menghidupkan mesin Mogenya..

**

"Sudah sampai sayang. " Ucap Al datar.

Ketika sudah turun dari motor Al sebelum masuk rumah siska tiba tiba mendaratkan bibir se*sinya di pipi Al kiri & kanan. Sontak Al terkejut.

"Di lihatin orang rumah sayang." Bisiknya

"Emang kenapa..? Akukan pacar kamu." jawab siska sebel

"Iya sayang. Tapi, malu kan..?"

"Ya sudah kalau malu di kamar aja ya Say" Ucapnya dengan nada menggoda. Cepat cepat Al mengingatkan dirinya sebelum terjadi hal yang buruk. Walaupun Al adalah anak jalanan dan slalu di kelilingi wanita wanita seksi tapi dia selalu menjaga perjakaannya hanya untuk istri nya yang halal kelak. Karna dia juga berfikir jika dia tidak perjaka tentu istrinya juga bukan perawan. Dengan tanpa basa basi siska malah berusaha menyeret tangan Al agar mau masuk ke rumahnya namun seketika Al menolak dan langsung menghidupkan mesin motornya dan berpamitan untuk pulang. Siska yang merasa di tolak menelan ludah kekecewaan dengan memandang punggun Al yang secepat menghilang..

***

Sedangkan Vina masih nyerocos soal cowok yang hampir saja menabrak mereka tadi.. tanpa sengaja Azizah menatap kearah luar Aulah, dan tanpa sengaja pula matanya menangkap pandangan dari sang Ustadz Muda, yang terkenal dengan Kegantengannya, tengah mencuri pandangnya.

"Ya Allah... " batinnya "Cakep banget Ustadz Arif.. issshh .. apa an sih aku ini..? " gumannya dalam hati..

"Zah , kamu...??"

 

Kedekatan

Lamunan Azizah tersadar dengan suara temannya Vina.

"Lagi mandangin siapa si Za..? tanya Vina sambil celingukan di depan kaca jendela..

Untung Ustadz Arif sudah masuk ke Aula.. Nantikan aku malu sama Vina kalau ketahuan lagi mandangin Ustadz Arif yang masih belum Mukhrim .. gumannya dalam hati..

***

" Za kamu di panggil Ning Fatimah tuh . disuruh ke Ndalem sama Ning.. " salah satu santriwati membawa pesan dari Ning Faimah untuk Azizah..

Kemudian Azizah beranjak dari kamar dan menemui Ning Fatimah.

"Assalamualaikum Ning.. " ia mengucapkan salam dengan pelan.

" waalaikum salam. masuk Zah ... " jawab Ning Fatimah.

kemudian sejurus Azizah masuk dan menutup kembali pintunya..

"duduk dulu Za.. " pinta Ning Fatimah dengan lembut. Setelah mencium tangan Ning Fatimah dengan Ta'dzim Azizah duduk dengan kepala menunduk..

"ini Zah. Ada titin untuk kamu dari Ustadz Arif" ucap Ning Fatimah sambil menyodorkan sebuah bingkisan .. Entah bingkisan apa itu, yang pasti membuay hatiku sangat berbunga dengan menerimahnya . Lalu aku bertanya

"untuk apa ya Ning. Ustadz Arif kok repot repot memberiku bingkisan .. " tanyaku dengan pelan dan sedikit malu

Ning Fatimah hanya menjawab dengan senyuman..

"ya sudah Zah. Kamu balik ke pondok sudah mau masuk waktu sholat.. "tuturnya dengan Lembut.

Kemudian Azizah berpamit untuk kembali ke kamar..

***

Pagi sudah tibah..

Suasana di pesantren hari ini terlihat berbeda dengan biasanya. Para santriwan dan santriwati berhamburan di halaman pesantren. Mereka saling bekerja sama untuk kesuksesan Bazar yang akan di laksanakan hari ini.

Termasuk juga Azizah dan temannya Vina mereka sudah bersiap siap dengan Buku buku yang akan mereka jual di Acara Bazar Amal.

"Za, kamu bawah berapa buku..? " Tanya Vina

"Eemm.. Ada 10 an buku nih vin." Jawabnya.. "Kalau kamu sendiri bawah berapa Vin" Balik nanya ke Vina.

"Aku bawah 8 Zah, soalnya yang lain masih belum selesai aku baca." Jelasnya..

"Assalamualaikum Zah.. " Suara lembut laki laki terdengar menyapa Azizah.

"Waalaikum salam. Iya, ustadz Arif... " Jawab Azizah pelan dengan mendundukkan kepalanya.

"Ikut kegiatan Bazar juga Zah..?"

"Iya Ustadz, biar dapat pahala juga.. Hehehe " Lirihnya dengan senyum

"Ya sudah lanjutin natanya, semangat ya biar cepat habis..." Sambungnya

"Iya Ustadz... "

***

Setelah pertemuan kemarin dengan Azizah. Al merasa sangat penasaran dengan Gadis cantik yang ia panggil dengan sebutan bidadari pesantren. Hari ini, Al sengaja ingin mencari tau kembali gadis cantik tersebut. Dan ketika Al mulai memasuki kawasan pesantren dia melihat gadis bidadarinya tengah berada di antara para santri dan orang orang di sebuah Bazar

"Mbak, mau tanya..? " Sapanya pada wanita yang lewat di depannya.

"Iya mas, tanya apa..?

" Ada acara apa mbak ..? Kok rame di sini.."lanjutnya

"Oh itu, lagi ada acara Bazar mas.. " Jawab mbak mbak tadi

"Oh iya mbk, makasih ya mbk."

Dari kejauhan Al trus memandangi wajah teduh nan cantik itu. Entah sejak kapan Al tiba tiba saja merasa kagum dengan Azizah .. ya Azizah gadis yang ia panggil Bidadari pesantren. Karna, ia tak tahu siapa nama gerangan Gadis manis itu. Dan tiba-tiba muncul dalam benaknya untuk membeli jualan Bazar Azizah. Ya, supayah dia bisa bertemu langsung dengan Azizah.

"Mbak, bukunya yang ini harganya berapa..? " Tanya nya dengan sedikit mencuri pandang wajah Azizah.

"Yang ini 40 ribu saja mas.. Dulu aku belinya masih 125 ribu lo mas.. "Jelas Azizah

" Oohh, kalau aku mau beli semua berapa mbak..? "

"Haah, semua mas. Benerlran mas, mas mau beli semua buku aku..?? " Azizah sedikit tak percaya

"Iya mbak, aku borong semua nya. Aku beli 700 ribu gimana..?? " Tawar Al

"Semuanya 700 ribu mas..?? " Masih dengan nada agak tidak percaya

"Kenapa mbak, kurang ya..? Lalu berapa mbak..? "

"E.. Enggak kurang mas. Malah sudah mahal itu. Ya sudah mas aku masukin ke paperbag juga ya mas. Semuanya ya...? " Bahagia terpancar dari raut wajah Azizah dan menambah pesonah kecantikkannya.

"Iya mbk. " Jawab Al

"SubhanaAllah.. Cantik sekali bidadari di depanku ini. " Gumannya dalam hati dengan senyum senyum

***

"Baru pulang dik.. " Sapa kak Sonya yang sedang duduk di sofa ruang tamu

"Iya kak, loh kakak gak ke kantor hari ini..? " Balik bertanya

" Gak dik. Kakak mau fiting baju ke butik buat acara Lamaran kakak dengan mas Ilham. "

"Oh, iya kak.. "

"Ini kakak sudah tunggu lama gak tau mas Ilham kok belum datang juga. " Sedikit terlihat gelisa wajah kak Sonya.

"Palingan macet kak di jalan. Soalnya tadi saja, aku juga kejebak macet kak.. "Mencoba menenangkan kak Sonya

"Kak, aku ke kamar dulu ya. Mau mandi dulu.. " Sambungnya.

"Iya dik. "

***

"Gimana nih para santriwati. Jualan kalian berhasil laku semua atau gimana..? " Pertanyaan Ning Fatimah selaku Katua acara Bazar.

"Alhmdulillah Ning, milik saya habis ning. Juga milik Azizah . " Jawab Vina

"Ya sudah kalau gitu mohon untuk semua santriwati mengumpulkan dana dari penjualan masing masing kedepan ya.. " Pinta Ning Fatmah.

"Injeh Ning" Para santiwati menjawab hampir bersama.an.

"Azizah, tunggu. Jangan keluar dulu saya mau bicara penting dengan kamu. " Pinta Ning Fatimah

"Saya ning, ada apa ya ning..?" Azizah sedikit khawatir takut telah melakukan suatu kesalahan. Karna jika tidak ada suatu yang terlalu penting tidak mungkin Ning fatimah akan berbicara dengannya karna Azizah sangat mengenal Ning Fatimah satu satunya putri dari Kiayi yang Mengasuh pesantren ini yang memiliki keperibadian Sangat pendiam dan jarang sekali keluar dari dalem kecuali hanya untuk kepentingan.

"Duduk sini Zah, saya mah bicara sesuatu sama kamu. Dan jangan salah faham atau bagaiman. Soal jawabannya, kamu bisa jawab kalau kamu sudah siap.. " Jelas Ning Fatimah dengan enteng.

Tapi hatiku rasanya bertanya tanya, ada apa ini dan tentang apa. Mungkin, Ning Fatimah sudah mengerti pertayaanku. Karna, belum sempat aku jawab. Beliau sudah mulai membuka pembicaraan lagi.

"Gini Zah, Ustadz Arif. Memintak tolong ke saya untuk menyampaikan suatu hal kepadamu." Beliau berhenti bicara dan mengambil nafas panjang. Sebenarnya dari mimik bicaranya aku sudah mulai bisa merabah bahwa Ustadz Arif mau melamarku. Ya Allah benarkah dugaanku.. Hatiku rasana dag dig dug melayang layang .. Ahh benarkah ..? Inikan masih dugaanku. Kenapa rasanya aku sebahagia ini..

? Lalu Ning Fatimah melanjutkan bicaranya..

"Ustadz Arif mau ta'aruf denganmu Zah.. " Beliau trus tersenyum dengan menatapku. Mungkin juga Ning fatimah melihat pipiku yang merah semu dan mungkin juga mendengar ndetak jantungku yg berdetak lebih kencang. Dan terlihat juga bahwa aku benar benar gugup.

"Gak usa di jawab sekarang juga Zah. " Sambung beliau lagi

"Ii.. Iyya Ning.. " Jawabku pelan

'Ya sudah Zah, aku kembali ke dalam dulu ya . Takut umi nyariin..

Waw.. Rasanya Azizah tak percaya dengan yg di katakan oleh Ning Fatimah. Vina yang melihatnya terlihat bahagia dan sumringah. Mala menjadi penasaran dengan temannya itu.

"Apa yang Ning Fatimah omongkan Zah..? Kamu kok terlihat bahagian banget.. ? ? . Tanya Vina penasaran.

" Eemmmm... Ada deh.. " Sambil berlari kecil ke kamarnya..

"Nanti di kamar aku ceritain" Sambungnya di susul vina berlari

🥀🥀🥀

yuukk Kak kasih komennya .. yang mau ceritanya Lanjut.. 🥰🥰

Pilihan Untuk Alfa

Semua sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan. Tapi, hanya Al yang tak terlihat.

"Bik, tolong panggilin Den Al.. " Titah mama Ratih ke bik ija.

"Iya nyonya. "

Beberapa saat kumudian Al turun. Dan duduk di sebelah Sonya.

"Dik.. " Sapa Sonya. "Tumben nih wajahnya kayak seneng, ceria gitu.. " Sambung Sonya sambil memasukkan roti ke dalam mulutnya.

Al hanya tergelak kecil.. Lalu menyeruput susu yang ada di depannya.

"Ma, hari ini Al mau ke kampus.. "

"Ke kampus..?" Jawab Sonya dengan nada agak terkejut. Bukannya adiknya itu sangat sulit kalau di suruh untuk masuk kuliah. Nah, sekarang mala bangun pagi. Tanpa harus di gedor gedor pintunya, sudah bangun sendiri. Malahan mau masuk kelas lagi. "Waaahh, kesambet kali ini anak.". Fikir Sonya di hati..

Dia yang melihat kakaknya menatapnya aneh. Trus bertanya..

" Apa sih kak..? Kok mandangin Al aneh gitu. Kayak gak perna lihat cowok ganteng kayak Al.. " Ucapnya sambil sok sok an.. Sonya yang mendengarnya lantas terkekeh..

"Apa..?? Kamu ngrasa sudah jadi cowok ganteng dik.. " Jawabnya setengah meledek.

"Sudah.. Sudah .. Ayo Al habiskan Susunya. " Lerai mama Ratih.

Cepat cepat Al menghabiskan Sarapannya, lalu berpamitan kepada Mama dan papa lalu berangkat ke kampus.

"Tumben, itu anak rajin ma. " Kali ini papa Jaya mengeluarkan suaranya. Karna, sejak tadi papa Jaya hanya diam . Mungkin karna, masih sedikit marah dengan kelakuan Al.

"Ya syukurlah pa. Siapa tau dia mulai bisa merubah prilakunya. " Mama Ratih diam sejenak trus meneruskan pembicaraannya. "Pa, mama mau bicara penting sama papa" Terdengar mama Ratih menghela nafas dalam. Sonya dan Papa Jaya hanya terdiam mendengar lanjutan perkataan Mama Ratih. "Gimana kalau Al kita carikan calon istri..? " Ucap mama Ratih dengan mantap tapi pelan.

Sonya yang mendengarnya seketika tersedak dengan minumnya.

"Istri..?? " Papa dan Sonya menjawab spontan hampir secara bersamaan.

"Iya pa. Kok papa sama sonya kayak kaget gitu..? " Gelisah mama Ratih.

"Memang Al sudah siap ma untuk menikah di usia mudah? Kerja saja Al belum perna..? " Tanya papa Jaya. Seolah tak yakin dengan pertimbangan istrinya.

"Gini pa. Dengarkan dulu yang mau mama katakan. Mama mau mencari menantu yang bisa merubah Al pa. Yaa.... Harus bisa kalau menurut mama. Al harus berubah..! " Tekadnya semakin mantap.

"Tapi dengan siapa ma..? " Balik tanya papa Jaya.

"Nah, itu yang masih Mama bingung pa. Kalau hanya perempuan juga banyak tapi yang bisa merubah Al itu pa yang kayaknya sulit di cari.. " Mama Ratih masih terlihat memikirkan gadis manakah yang bisa merubah Alfa.

Di tengah tengah Papa Jaya dan Mama Ratih berfikir masing masing Sonya membuka suara

"Ma, gimana kalau dengan Anaknya tante Nur Halimah ..? Anak gadisnya yang ada di pesantren . Bisa di bilang di Cantik sholiha apa lagi katanya sudah Khufadz Al-Qur'an mah.. Juga kalau di jadiin istri Al serasi kok Al ganteng Dia juga Cantik ma..?? " Cerocos Sonya.. Mama Ratih sempat berfikir tapi rupanya dia juga setuju.

"Boleh juga ide kamu sayang. " Jawabnya dengan senyum.

"Tapi apa kira kira baik Al atau pun Gadis itu mau ma. ??" Tanya Papa Jaya agak tak terlalu yakin.

"Ya kita coba dulu pa.. Siapa tau memang mereka berjodoh.. " Semangat mama Ratih.

"Mama tak coba bicara dulu sama Al nanti sayang.. " Sambung mama dengan mantap.

Sonya dan papa Jaya juga tersenyum.

***

Sementara di kampus Al hanya terlihat tersenyum senyum dengan memegang buku .. Yah.. Buku milik Azizah yang dia beli pas di Acara Bazar. Lalu suara temannya Reza mengagetkan nya dari lamunannya.

"Haaii Broo...!!" Suaramya terdengar keras di telinga Al

"Ck..Apa an sih za.. Kaget nih Gue. Bisa bisa jantungan Gue. " Dengusnya kesal.

"Lagian lo kenapa Bro.. Kok senyum senyum sendiri, sampai temannya lewat saja gak tau..?"

"Gak papa za. Sambil mengembalikan buku tadi ke tas kecilnya. "

"Sayang... " Sapa Aliyah . Entahlah pacar Al keberapa Aliyah ini. Yang pasti bukan hanya 1 atau 2 atau 3 tapi bisa di bilang dia playboy. Memang wajahnya yang tampan membuat semua kaum hawa klepek klepek bila terkena rayuannya. Tapi, akhir akhir ini semenjak bertemu dengan bidadari cantiknya dia jarang sekali menghabiskan waktu dengan bergonta ganti pacar. Dia hanya tersenyum. Ketika melihat Aliyah mendekat . Al langsung bangkit dan berpamitan.

"Sayang, maaf ya. Kelasku sudah selesai. Aku juga harus cepet cepet pulang. Soal nya ada acara keluarga di rumah. " Sambil beranjak untuk pulang.

"Kalau aku bareng pulang gimana sayang. Kamu maukan..? " Renggek Aliyah sedikit manja pada Al.

"Maaf yah sayang tapi gak bisa. Soalnya arah rumah kita gak sama.. Nanti aku takut terlambat.. " Jelasnya sedikit risih. Karna pacarnya terus berusah mengandengnya dengan manja. Perlahan dia lepas gandengan tangan Aliyah. Dan secepatnya pergi dari hadapan Aliyah dan Reza. Reza yang melihat tingkah Al merasa ada yang aneh dengan sahabatnya itu..

***

Al berhenti di tempat biasa . Didepan gerbang pesantren. Ternyata dia buruh buruh pergi dari kampus, bukan untuk pulang tapi untuk memperhatikan bidadari pesantrennya dari kejauhan. Entahlah apa Al sadar dengan apa yang terjadi padanya. Mengapa dia selalu terbayang bayang wajah cantik bidadarinya , hingga membuatnya tak sadar, harus setiap hari ada di tempat ini. Hanya untuk memperhatikan gadis Bidadarinya. Setelah cukup lama menunggu. Akhirnya Azizah keluar dengan membawah sebuah plastik kecil . Lalu memasukkan plastik tersebut ke tong sambah. Dan kemudian berlalu kembali.

Sunggu aneh unt Al. Karna, hanya dengan menatap wajah bidadarinya walau sekilas hatinya sudah bahagia dan berbunga bunga.

Lalu dia mengambil buku Azizah kembali yang ada di tas kecilnya, dan memeluk buku itu di dada bidangnya..

**

Tepat pukul 4 sore Al sampai di rumah. Mama Ratih sudah menunggunya. Dirasa Al sudah hilang penatnya Mama Ratih masuk ke kamar Al.

Terlihat oleh mama Ratih, Al sedang duduk di ranjangnya dengan memainkan ponselnya.. Kemudian mama Ratih duduk di sebelah Al

"Sayang .. Mamamau bicara dengan kamu satu hal penting..! " Ucap mama ratih

"Mau bicara soal apa ma..?"Tanyanya dengan pemasaran

" Mama mau kasih kamu 2 pilihan . Kamu kan bentar lagi mau lulus kuliah. "Sambung mama Ratih dengan nada agak pelan

" Dua pilihan apa ma..??" Al terlihat agak was was dengan pembicaraan mamanya.

"Segera menikah atau melanjutkan kuliahmu di Luar negri . Dijerman tinggal dengan tante dan om disana." Jelas mama tanpa basa basi..

Seketika Al terkejut dengan omongan mama..

"Haaahhh.. Mama gak salah bicara..??! "

"Ma, Al ini masih muda . Al gak mau nikah di usia Al yang masih segini. Tapi Al juga gak mau keluar negri, untuk nerusin kuliah Al di sana . Aapa lagi di suruh tinggal dengan Om dan Tante. Mama ini tega sama Al. " Tolaknya panjang lebar untuk meyakinkan mama Ratih.

"Kalau kamu gak mau menikah dengan gadis pilihan mama Al. Papa akan mencoret kamu dari dafatr Ahli waris papa. " Tiba tiba terdengar suara papa masuk ke kamar Al

"Tapi pa.. " Kesal Al mengelak..

"Tidak ada tapi tapian. Turuti mama atau papa kirim kamu ke Om kamu.!! " Bentak papa

***

dukung terus ya Kak.. 🙏🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!