Kisah ini menceritakan kisah seorang gadis SMA yang terpaksa harus menerima perjodohan dari kedua orang tuanya karena suatu alasan, gadis ini bernama Setya Ningrum biasa di panggil dengan nama Tya.

Pria yang di jodohkan dengan Tya tak lain dan tak bukan adalah kakak kelasnya yang sangat populer di sekolahnya dan terkenal mempunyai sikap yang sangat dingin yang bernama Arya Wiguna.

Kedua orang tua Arya dan juga Tya sangat menginginkan mereka untuk menikah maka dari itu mereka menjodohkan Arya dan Tya.

Bagaimana kehidupan Tya selanjutnya? apakah dia bisa menjalani perannya sebagai seorang istri dengan baik? dan apakah pernikahan mereka akan bahagia? apakah pada akhirnya mereka akan saling mencintai atau pernikahan mereka akan berakhir karena alasan perjodohan? yuk mari kita simak ceritanya.

Siang itu Tya pulang dari sekolahnya, dia segera membuka pintu rumahnya dan dia melihat di dalam rumahnya sedang ada tamu.

"eeehhhh sayang kok pulang gak ngucapin salam sih main nyelonong masuk aja gak sopan tau, ini ada tamu beri salam dulu pada tamu kita nak." ujar sang ibu mengingatkan.

"iya bunda, hay tante, om selamat siang." ucap Tya sambil mencium tangan kedua tamu itu.

"iya sayang selamat siang, waahhh kamu cantik sekali ya ternyata." ucap ibu paruh baya itu pada Tya.

"Tya kamu mandi dulu ya setelah itu kamu turun dan bergabung di sana bersama kita, ada yang akan bunda dan ayah bicara kan denganmu." ucap bunda Merry.

"baik bunda" Tya pun segera bergegas menaiki tangga menuju ke kamar nya.

tak lama Tya pun terlihat sudah selesai mandi dan dengan segera Tya pun bergegas turun untuk bergabung dengan bunda, ayah dan kedua tamunya tadi.

saat Tya sampai di ruang tamu Tya sangat kaget mendapati kakak kelasnya Arya ada di sana.

sepulang sekolah Arya langsung menuju alamat yang di kirimkan oleh sang papa, Arya sudah tau tentang perjodohan nya dengan Tya karena malamnya sebelum orang tua Arya datang ke rumah Tya papa dan mamanya sudah memberitahu nya.

"hah sedang apa kak Arya ada disini? apa dia salah alamat atau?" ucap Tya bertanya-tanya dalam hati.

"ah itu anaknya sudah datang, sini nak duduk di sebelah ayah, ada yang ingin ayah dan bunda mu bicarakan denganmu" pinta sang ayah Rendy.

Tya dengan segera duduk di sebelah sang ayah, disaat semua sudah siap mendengarkan apa yang akan mereka bahas ayah Rendy pun kemudian menengok ke arah sang putri.

"Tya sayang ada yang ingin ayah sampaikan padamu, dan ayah harap kamu bisa menerima semua keputusan kita berdua ini" ucap sang ayah dengan wajah serius.

Tya hanya diam saja mendengarkan sang ayah, dia menunggu sang ayah melanjutkan kata-katanya.

"ayah dan bunda sepakat untuk menjodohkan mu dengan anak teman ayah dan dia sekarang berada di hadapan mu dia adalah Arya Wiguna" ucap ayah Rendy sambil menengok ke arah dimana Arya duduk.

Tya pun sangat sangat terkejut mendengar semua itu.

"aa apa ayah tidak salah bicara? atau mungkin Tya yang salah dengar yah? ayah mau Tya menikah? me menikah dengan kak Arya? apa ayah bercanda?" tanya Tya beruntun.

"tidak nak kamu tidak salah dengar, bunda dan ayah sudah sepakat akan menjodohkan kalian berdua" sambung bunda Merry.

"iya nak kami para orang tua ingin yang terbaik untuk kalian berdua jadi kami sepakat untuk menjodohkan kalian berdua" tambah mama Dinda orang tua dari Arya.

"tapi yah Tya kan masih sekolah dan kak Arya juga dia kan kakak kelasku yah apa kata teman-teman ku nanti??? mereka semua pasti akan membicarakan dan menertawakan ku yah" jawab Tya.

"tidak akan sayang, mereka tidak akan tau karena kalian hanya menikah KUA saja dulu sementara nanti saat kamu sudah lulus sekolah baru kami akan adakan resepsi untuk kalian" jawab papa Andra Wiguna orang tua Arya Wiguna.

Tya pun hanya diam dan tak menjawab apa-apa, tak lama Tya beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan semua orang yang ada disitu.

"yah bagaimana ini? sepertinya Tya keberatan dengan perjodohan ini" ucap bunda Merry.

"tenang saja bun, Tya hanya sedang kaget saja nanti juga dia membaik dengan sendirinya dan untuk masalah perjodohan ini ayah yakin Tya pasti akan setuju dia pasti akan menuruti keinginan kita" jawab ayah Rendy.

"Arya kamu tolong susul Tya ke kamar dan berikan dia penjelasan agar dia bisa mengerti" pinta ayah Rendy pada Arya.

"baik om" Arya pun bergegas naik dan menuju kamar Tya.

"tok tok tok"

"iya masuk"

Arya pun membuka pintu itu dan masuk, dia melihat ke arah tempat tidur namun kosong dan dia pun mencari Tya di balkon kamar dan benar saja Tya sedang berdiri di balkon kamarnya.

terlihat Tya sedang berdiri membelakangi Arya.

"eeheeeemmmhhh" suara deheman dari Arya.

"apa yang kamu lakukan disini?" tanya Tya pada Arya.

"aku di suruh ayah mu kesini"

"apa untuk membujukku?"

"iya, ayah mu menyuruhku untuk memintamu menerima perjodohan ini." kata Arya.

Tya pun membalikkan badannya dan kini mereka saling bertatapan.

"apa kamu setuju dengan perjodohan ini?" tanya Tya pada Arya.

"iya aku setuju karena papa dan mama ku menginginkannya" jawab Arya.

"apa alasan mereka menjodohkan kita?"

"aku tidak tau, yang jelas aku akan melakukan apapun agar kedua orang tuaku bahagia, termasuk menikah denganmu" ujar Arya.

"tapi kita kan masih sekolah" ucap Tya.

"seperti yang papaku katakan kita hanya akan menikah KUA saja setelah kita lulus nanti baru kita akan pikirkan selanjutnya." jawab Arya.

"apa kamu tidak keberatan menikah dengan ku? ya kan secara kamu adalah pria populer di sekolah, ketua OSIS pula apa kamu tidak malu jika suatu saat ada yang tau tentang status kita nanti?" Tya bertanya.

"kenapa harus malu? apakah menikah dengan mu itu suatu kesalahan?" jawab Arya.

mereka pun saling berdiam diri cukup lama memantapkan hati mereka dengan pilihan yang akan mereka ambil dan tak lama kemudian Tya pun bersuara

"oke kak aku mau menikah denganmu"

tanpa sepengetahuan Tya Arya tersenyum samar padanya.

setelah mereka selesai berdiskusi Arya dan Tya pun turun dari lantai atas dan segera menemui para orang tua mereka.

"ayah bunda Tya setuju untuk di jodohkan dengan kak Arya tapi dengan satu syarat, syaratnya jangan sampai ada yang tau dulu tentang masalah ini apa lagi teman-teman sekolahku... aku malu yah" ucap Tya.

"baiklah sayang semua sesuai keinginanmu" jawab ayah Rendy.

setelah kedua anak mereka setuju untuk di jodohkan para orang tua pun sangat bahagia, mereka pun melanjutkan acara makan bersama, mereka semua tampak bahagia tapi tidak dengan kedua calon pengantin itu, mereka berdua terlihat kikuk.

"hah apa aku salah ngambil keputusan ya? apa kak Arya beneran setuju di jodohin sama aku? ah iya dia pasti juga sama kaya aku terpaksa menerima perjodohan ini, dari mukanya sih kayanya dia sangat tertekan" ucap Tya dalam hati.

tak terasa hari pun sudah malam setelah selesai dengan semuanya orang tua Arya pun pamit untuk pulang.

"jeng aku pulang dulu ya, besok kita ketemu lagi buat ke butik nyari baju buat Arya dan Tya" ucap mama Dinda pada bunda Merry.

"iya jeng hati-hati ya"

setelah mereka berpamitan mereka pun pergi dari rumah Tya.

setelah tamu nya pergi Tya dan keluarganya masuk kembali ke dalam rumah, mereka masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.

hay readers jangan lupa dukung karya aku ya... like dan komen ya☺️😊😊 jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain judulnya BUKAN CINTA PERTAMA

Di sekolah Tya dan kedua teman nya arsi dan lola sedang duduk bersantai di taman saat jam istirahat, mereka sedang bersenda gurau dan tertawa saat sedang membicarakan tokoh kartun kesukaan mereka.

Tak lama hp Tya berdering

"Halo bun ada apa?"

"Sayang jangan lupa nanti sepulang kamu dari sekolah kamu langsung menuju butik langganan kita ya? kamu berangkat bersama dengan Arya."

"Heeeeemhhh apa harus hari ini bun?" jawab Tya

"Iya sayang karena acara nya kan sabtu lusa nak" kata sang bunda

"Kenapa cepat sekali bun, apa gak ada hari lain lagi?" Tya memprotes

"Tidak nak setelah kamu pulang sekolah nanti pokoknya kamu langsung menuju butik oke? bunda dan tante Dinda tunggu di sana ya bay sayang."

Wajah Tya pun tampak berubah menjadi bad mood.

"Hey Ty ada apa? bunda kan yang nelpon lo tadi?" tanya Arsi.

"Iya nich abis terima telpon dari bundanya kok malah berubah bete tuh muka ada apa sih?" tanya Lola kemudian.

"Guys gue ada sesuatu yang ingin ku beritahu" ucap Tya.

"Ada apa" tanya Arsi dan Lola bersamaan.

"Tapi kalian janji jangan bocorin ini semua dulu ya sama orang-orang?" kata Tya.

"Iya iya apaan sih lo mana mungkin kita pernah ember sama orang-orang selain sama lo sama si Arsi ini lagian juga mana pernah rahasia lo sama gue atau Arsi bongkar begitu juga sebaliknya" ucap Lola panjang lebar.

Ya Tya tau kalau kedua sahabatnya itu pasti tidak akan membongkar rahasianya itu sebabnya Tya lebih nyaman kalau curhat dengan mereka berdua.

Tya tampak menghembuskan nafas berat sebelum dia menceritakan masalahnya.

"Heeeemh gue di jodohkan sama kedua orang tua gue dan hari sabtu besok gue akan menikah."

Mata Arsi dan Lola melotot dan mulut mereka menganga saking kaget dan syok nya mendengar penuturan Tya.

"Lo serius Ty? gila lo kan masih sekolah dan ini kan bukan jaman siti nurbaya lagi pakai di jodoh-jodohin segala" ucap Arsi.

"iya nih lo serius kan Ty? lo gak bercanda kan" tanya Lola memastikan.

"Gue serius tau, ya kali masalah kaya gini gue pakai buat candaan" jawab Tya sewot.

"Emang lo mau di jodohin sama siapa Ty? apa cowok itu om om? atau pria gemuk, jelek, tua, perut buncit atau gimana? apa lo sudah ketemu sama calon lo itu Ty??? gimana wajahnya? pasti jelek dan tua kan makanya dia nyari lo jadi daun muda nya?" ucap kedua sahabatnya beruntun.

"hiiiihhhh apaan sih kalian ini, gak gitu juga kaliiii gue mana mau sama yang kaya begituan lagian bunda sama ayah juga gak bakalan tega lah gue di jodohin sama pria tua" ucap Tya kemudian.

"kalau kalian tau siapa cowok yang di jodohin sama gue pasti kalian bakalan lebih kaget lagi" sambung Tya.

"iya emang siapa Ty? penasaran nich gue" ucap Lola

"iya Ty gue juga" sambung arsi

"cowok yang di jodohin sama gue ituuuuu" saat Tya sedang ingin melanjutkan ucapan nya Tya tak sengaja menoleh ke arah dimana dia melihat Arya sedang menuju ke arahnya.

"itu" Tya reflek menunjuk ke arah Arya yang juga sedang berjalan menuju ke arah nya.

kedua mata Lola dan Arsi mengikuti arah yang di tunjuk oleh Tya, dan benar saja mereka berdua terlihat sangat kaget sekali dengan apa yang mereka lihat dan dengar.

"aa apa aku bermimpi?" tanya Lola

"tidak bodoh ini itu nyata" sambung Arsi

Arya pun sampai di hadapan Tya

"Tya aku di suruh sama mama kasih tau kamu kalau sepulang sekolah nanti kamu harus pulang dengan ku, ada acara penting."

sambil mata Arya melirik pada kedua sahabat Tya.

"oh iya tadi bunda juga telepon aku kok kak katanya aku nanti di suruh nemuin kakak buat pergi ke butik nyoba baju buat nikahan kita" ucap Tya keceplosan.

"heeeehh kamu gak sadar bicara begitu di depan mereka" tanya Arya pada Tya.

"kan kamu sendiri yang bilang kalau masalah perjodohan ini jangan sampai ada yang tau apa lagi teman sekolah kita" sambung Arya.

"ooohhh itu iya kak memang aku gak mau kalau sampai ada yang tau tentang perjodohan kita ini tapi tidak termasuk mereka berdua kak, mereka adalah sahabat dekat ku dan semua rahasia ku mereka tau" jawab Tya.

"apa kakak keberatan kalau mereka mengetahui tentang pernikahan kita?" tanya Tya kemudian.

"tidak itu terserah kamu saja, mau semua orang di sekolah ini mengetahui tentang kita pun aku tak masalah" ucap Arya.

kedua sahabat Tya yang mendengar mereka berdua sedang ngobrol pun akhirnya berinisiatif buat pergi dari sana agar membuat mereka lebih leluasa untuk mengobrol.

"eehhh Ty, kak Arya kita berdua ke kelas duluan ya kalian lanjutin saja dulu ngobrolnya" ucap Arsi mewakili.

"oke" jawab Arya

kedua sahabat tya pun pergi meninggalkan Tya dan Arya di taman itu.

saat mereka berdua sudah pergi Arya memulai percakapan lagi dengan Tya

"kamu sudah makan siang?" tanya Arya

"heemh sudah kak, kakak sendiri sudah?" tanya balik Tya

"sudah tadi, oh iya apa kamu mau ke kantin? kita bisa santai-santai di sana sambil minum jus mungkin" ajak Arya.

"eeehhhmmm gak papa nih kakak ajak aku ke kantin?" tanya Tya ragu.

"emang kenapa?"

"aku hanya takut nanti fans berat mu pada demo semua karena mereka melihat mu jalan dengan ku."

"hahaaa biarkan saja mereka aku juga tidak peduli"

"eeeehhmmm baiklah ayo"

mereka berdua pun berjalan bersama menuju ke kantin sekolah, tak hanya itu Arya pun sengaja menggandeng tangan Tya dan dengan PD nya lewat di depan semua para siswa di sekolah itu. para siswa yang lain semua heboh melihat pemandangan itu, ada yang berbisik-bisik ada yang memberi semangat juga dan pastinya ada yang iri dengan mereka berdua.

"kok tumben banget yah kak Arya perhatian banget sama aku gini, biasa nya dia kan dingin banget sama siapa aja kok sekarang berubah ya? apa karena sebentar lagi kita akan menjadi suami istri?" Tya bertanya-tanya dalam hati.

sampai lah mereka di kantin dan Arya pun duduk di hadapan Tya.

"kamu mau pesan apa?" tanya Arya

"aku jus jambu aja"

Arya kemudian memanggil penjaga kantin dan memintanya membuatkan pesanan mereka.

di kantin ada Sarah teman sekelas Arya yang terkenal sangat sombong dan yah dia sangat populer di sekolah, semua teman kelasnya tau bahwa Sarah sangat menyukai Arya.

saat Sarah dan teman-teman nya sedang bercanda dan tertawa, salah satu teman Sarah menyenggol lengan Sarah dan menunjuk Arya dan Tya sedang duduk berdua di pojok kantin.

"eh eh Sar lo lihat tuh si Arya dia dengan anak kelas 11B kan itu si Tya kalau gak salah namanya" ujar teman Sarah.

Sarah pun langsung menengok ke arah yang di tunjuk teman nya itu, wajah Sarah terlihat memerah karena menahan amarah.

"kurang ajar banget yah tuh cewek, berani-berani nya dia deketin Arya cowok yang gue suka awas saja lo ntar ya gue kasih pelajaran lo." ucap Sarah dalam hati.

hay guys jangan lupa tinggalkan like dan komen ya biar aku jadi makin semangat nulisnya☺️☺️

oh iya jangan lupa mampir juga ya di karya aku yang lain judulnya BUKAN CINTA PERTAMA ( by: thya_sweet) makasih semua😘😘😘