Brum … Brum … Brum …
Lapangan sirkuit Assen Belanda menjadi saksi kemegahan acara balap motor dunia yang di saksikan jutaan pasang mata dari berbagai belahan benua di dunia. Sesi terakhir musim ini akan diadakan di sirkuit Mugello, Itali.
Putra bungsu dari keluarga kaya tujuh turunan yang berasal dari Asia, ikut serta dalam ajang ini. Keanu putra Adhitama, pria yang sejak kecil hobbi mengendarai motor besar, lalu dengan modal sang ayah yang memiliki kekayaan berlimpah hingga ia bisa berdiri di tengah orang-orang yang terkenal ini.
Perjuangan Keanu bukan hanya karena memiliki kekayaan dari sang ayah yang tidak habis tujuh turunan, tetapi ia juga memiliki skil di bidang ini. Ia juga telah melewati perjalanan panjang hingga bersejajar dengan para pembalap dunia. Empat musim berturut-turut, Keanu memenangkan balap motor internasional di kelas moto3 dengan mesin 250 cc.
Jenjang karir Keanu semakin cepat bersinar saat sebuah tim merk ternama dari pembuat mesin roda dua itu menariknya ke kelas Moto3 dengan mesin 500 cc. Di kelas itu, nama Keanu tetap bersinar karena ia berhasil naik podium hingga beberapa kali musim.
Dan, kini ia duduk di atas motor 1000cc bersama para pembalap dunia yang namanya dikenal semua pelosok negeri. Keanu berada di kelas tertinggi dari ajang paling bergengsi ini. Suatu pencapaian yang tidak semua orang bisa miliki.
Kemampuan Keanu sangat membanggakan karena ia bukan hanya membawa nama untuk dirinya sendiri tapi juga untuk negaranya. Di tambah, saat ini sang ayah tengah mencalonkan diri sebagai pejabat negara di negaranya. Hal itu menambah kepercayaan diri sang ayah karena memiliki dua putra yang berprestasi.
Kenan Putra Adhitama memiliki anak pertama bernama Kevin Putra Adhitama yang sukses menjalankan bisnisnya hingga ke luar negeri. Putra keduanya pun melambungkan nama negaranya dengan berlagak di kejuaraan internasional balap motor grand prix.
Papan angka yang terlihat besar itu tengah menghitung mundur, agar para peserta balapan bersiap untuk memulai aksinya.
Tiga, dua, satu ….
Bruuuuum …. Bruuuuum …
Deru suara motor bersahutan dengan track lurus, mereka mengendarai sekitar dua ratus tujuh puluh sampai tiga ratus kilometer perjam.
Bruuuum … Bruuuuum ….
Deru suara mesin roda dua itu semakin terdengar kencang saat semua berlomba untuk menjadi yang terdepan.
Keanu tidak berada di depan, ia berada di tengah. Sangat sulit untuk menjadi di depan. Apalagi ia tergolong baru berada di ajang kelas granp prix.
Para pembalap itu menurunkan kecepatannya saat hendak menikung. Keanu pun melakukan hal yang sama, ia menurunkan kecepatan menjadi sembilan puluh sampai dengan seratus tiga puluh kilo meter perjam.
“Keanu …” teriak seorang wanita yang merupakan kekasih Keanu.
Wanita itu bernama Chintya. Wanita yang selalu mengejar Keanu sejak pria itu masih menjadi mahasiswa di Cambrige, Inggris. Kampus turun temurun keluarga Adhitama dan dengan jurusan yang sama yaitu bisnis.
Keanu menjadi satu-satunya keturunan keluarga Adhitama yang tidak berkecimpung di dunia bisnis. Beruntung sang ayah tidak mempermasalahkan dan tetap mendukung hobbi sang anak dengan catatan Keanu harus merampungkan gelar sarjananya.
Keanu pria yang digemari banyak wanita. sehari-harinya ia selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik. Bahkan saat ia baru menjadi pemula di Moto3 250 cc. Ia semakin digandrungi oleh wanita-wanita cantik setelah beberapa kali berdiri di atas podium.
Bahkan jika Keanu mau, wanita cantik sekelas model internasional pun mau tidur dengannya tanpa imbalan. Namun, itu tidak ia lakukan. Ia hanya sering making out, berciuman bibir hingga sampai ke dada, selesai. Setelahnya ia akan meninggalkan wanita itu.
Lapangan terakhir hampir di lalui. Walau Keanu tidak berada di garis finish depan, ia tetap bangga berada di dalam dua puluh orang yang tergabung dalam seri 1000cc MotoGP.
“Kean,” panggil salah satu wanita yang bergelayut di pundak Keanu.
Keanu tersenyum dan menyambut sambutan kedua wanita yang mencium pipinya. Di sana, wanita yang bernama Chintya sudah berdiri melihat kekasihnya menerima ciuman dari wanita lain.
Keanu menangkap sosok yang tengah berdiri dan sedang cemburu itu. lalu, ia mengejarnya.
“Chin, come on!”
“Aku capek-capek terbang dari Itali ke Belanda, hanya menyaksikan kamu bersama wanita lain?”
“Chin.” Keanu menarik lengan kekasihnya. “Mereka tim ku.”
“Tim? Secantik itu? aku kira dunia otomotif isinya hanya pria,” sahut Chintya. Wanita campur Indonesia-Inggris dan menetap di Cambridge.
“Ck. Come on, Chin. Aku memang seperti ini. Kalau kamu selalu cemburu, jangan memiliki kekasih sepertiku!” ucap Keanu.
Chintya menghentikan langkahnya dan menatap tajam ke arah Keanu. “Kamu memang tidak pernah serius.”
Keanu dan Chintya teman kuliah. Wanita itu terus mengejar Keanu hingga akhirnya putra bungsu Kenan itu tidak bisa lagi menolak kehadirannya.
Keanu tidak pernah bisa menerima cinta wanita yang lain karena dihatinya tersemat satu nama yaitu Jihan.
Visual Keanu
Jihan Prameswari adalah anak Bi Lastri, asisten rumah tangga keluarga Adhitama yang sudah mengabdikan diri sejak berusia lima belas tahun hingga saat ini. Lastri masih setia berada di rumah Kenan. Dia yang dahulu merawat kedua putra Kenan saat Bayi dan menemani Hanin saat tengah hamil besar. Hanin adalah istri Kenan, ibu dari Kevin dan Keanu, penerus tahta dan kekayaan keluarg Adhitama.
Jihan lahir tanpa ayah. Wanita yang usianya hanya berbeda dua tahun dari Keanu itu lahir diluar nikah. Bi Lastri mengalami kekerasan *****al oleh pria yang tak dikenal. Hingga saat ini pun, Kenan tidak dapat menemukan sosok pria yang telah melukai fisik dan psikis orang kepercayaannya. Padahal ia sudah mengerahkan banyak orang untuk melakukan itu. Namun, akses pencarian seolah tertutup.
“Eum …” lenguh Chintya saat ia dan Keanu tengah bercumbu di apartemen Keanu.
Chintya juga menggeleti bidang yang lain, yaitu modeling. Saat ini, mereka berada di Itali. Kebetulan, Keanu sudah cukup lama menetap di negara itu. Walau ia sering berpindah negara guna mengikuti jadwal pertandingan. Ia meninggalkan sang nenek yang masih berada di Cambrige. Untung saja di sana Rasti, nenek Keanu ditemani oleh perawat yang sengaja di datangkan dari negara kelahirannya hanya untuk merawat wanita sepuh itu. wanita, yang melarang keras hubungannya dengan Jihan dulu.
“Kean, aku ingin lebih,” ucap Chintya yang sudah tidak tahan untuk bercinta dengan kekasihnya. Namun Keanu tidak pernah melakukan itu.
Bibir Keanu terus menelusuri leher jenjang Chintya, wanita cantik dan bertubuh sexy. Lekukan tubuh Chintya begitu indah dan menggugah para kaum adam. Itu sebabnya kini ia dengan mudahnya ikut berkarir dalam dunia modeling. Selain tubuh ideal dan paras cantik, wanita itu juga didukung oleh keuangan keluarga yang mumpuni, karena ayah Chintya merupakan pengusaha asal Inggrs dengan ibu yang berdarah Indonesia. Paduan Asia Eropa itu membuat Chintya memiliki kulit yang bagus.
Bibir Kean, kini berada di antara kedua dada Chintya. Wanita itu sudah melepaskan pakaiannya sendiri. Ia pun tak lagi mengenakan kain selain kain yang menutupi area sensitifnya di bawah sana.
“Terus, Kean. Ah.” Chintya begitu menikmati cumbuan Keanu.
Keanu yang sudah terbakar gairah pun menjadi gelap mata. Ia tak ingat hal lain selain menikmati gairahnya sebagai seorang laki-laki normal.
“Eum …” Chintya kembali melenguh saat gunung kembar itu berada di mulut Keanu bergantian.
Setelah puas menikmati bagian itu, bibir Keanu kini menelusuri perut Chintya hingga ia tersadar akan wajah dan suara itu.
“Kean, kamu mencintaiku?” tanya wanita yang ada dalam pikiran Keanu. Suara itu seolah nyata.
Sontak, Keanu langsung tersadar dan menyudahi aktifitas itu.
“Kean, kamu meninggalkanku lagi,” teriak Chintya melihat Keanu menjauh dan berjalan ke arah sofa untuk mengambil pakaiannya.
“Kean,” panggil Chintya dan menarik lengan Keanu setelah ia mengambil gaun tidur dan menutupi tubuhnya dengan kain itu.
“Aku tidak bisa, Chin. Kita belum menikah.”
“Kamu mengingat dia lagi?” tanya Chintya yang tahu cerita tentang Jihan.
Keanu menggeleng. “Tidak. aku hanya teringat pesan Mama,” ucapnya bohong.
“Come on! Kau tinggal di zaman apa, Kean? Aku kekasihmu. Di sini banyak pasangan kekasih melakukan itu.”
“Aku tetap memegang teguh prinsipku, Chin. Itu janjiku terhadap Mama.”
“Bulsh*t,” kesal Chintya yang langsung berlalu ke kamar mandi yang berada di dalam kamar itu.
Keanu berjalan ke arah balkon dan berdiri di sana. Ia menyalakan r*k*k yang sudah ada di antara kedua bibirnya itu. Lalu, menyenburkan asap itu ke udara sembari menatap langit hitam yang terang karena sinaran bintang-bintang kecil serta lampu-lampu dari gedung-gedung tinggi itu.
Keanu kembali memejamkan matanya. Wajah itu kembali hadir. Senyum Jihan yang manis menghiasai isi kepala Keanu saat mata itu tertutup.
“Jihan, mengapa sulit sekali melupakanmu. Walau sudah bertahun-tahun kita tidak bertemu,” gumamnya dalam hati sembari menarik nafas dan membuangnya kasar.
Keanu berusaha melupakan cinta pertamanya itu. Cinta yang orang bilang hanya cinta monyet saja. Namun untuk Keanu, ini benar-benar cinta. Ia menyukai semua hal yang ada di diri Jihan. Kepintaran, kelembutan, kemandirian, dan terkadang lucu. Bahkan wanita itu memiliki ilmu bela diri yang sewaktu-waktu ditunjukkan, jika benar-benar tersakiti. Jihan adalah sosok wanita yang pendiam, walau nyatanya setelah Keanu kenal lebih dekat, ternyata sosok itu berubah menjadi bar-bar dan sangat bawel. Hal itu yang membuat Keanu cinta setengah mati. Wanita unik dan penuh misteri itu tak bisa Keanu lupakan hingga kini. Walau raganya sudah tergantikan oleh banyak raga wanita cantik nan sexy, tetapi tetap saja tidak bisa.
Restu sang nenek dan ayah, membuat mereka terpisah. Jihan yang tahu diri pun meminta Keanu untuk menjauhinya. Mereka putus secara baik-baik dan berpisah atas dalih cita-cita. Keanu dikirim sang ayah untuk kuliah di Inggris, sedangkan Jihan mendapatkan perguruan tinggi negeri di Surabaya dengan jurusan kedokteran jalur reguler. Kini, delapan tahun lebih mereka tidak bertemu. Bahkan tidak pernah berkomunikasi. Keanu pun tak berani bertanya tentang Jihan. Yang ia tahu, Lastri, ibu Jihan masih bekerja di rumahnya sebagai kepala asisten rumah tangga keluarga Adhitama.
Visual Jihan
Keanu berdiri di balkon dengan pintu kamar apartemen yang terbuka. Ia menikmati udara dingin dan gelapnya malam dengan sepuntung r*k*k. Semua sudah ia dapatkan. Keinginan dan cita-cita. Keinginan untuk menjadi pembalap dunia pun sudah ia raih. Ia bahkan berada satu tim dengan pembalap yang enam kali mendapatkan tropi di ajang kelas tertinggi kejuaraan balap motor Internasional ini.
Namun, ada satu yang belum ia raih hingga saat ini. Cinta. Keanu masih tidak bisa mencintai wanita lain selain cinta pertamanya itu. Gairah cinta semasa SMA itu sangat membekas dan tak bisa hilang walau setelah melewati beberapa kali purnama.
Brak
Keanu tersentak saat Chintya menutup keras pintu kamar mandi. Pria itu langsung mematikan benda yang mengebul dimulutnya dan masuk ke dalam. Ia melihat sang kekasih sudah berpakaian rapi untuk meninggalkan apartemen ini.
“Mau kemana?” tanya Keanu dengan menarik lengan Chintya.
“Pulang,” jawab Chintya ketus sambil meraih mantel berbulu itu.
Keanu menahan mantel berbulu yang hendak menyelimuti tubuh Chintya. “Ini sudah malam.”
“Biar saja.”
“Chintya, come on!”
Wanita itu menatap tajam Keanu. “Delapan tahun kita berteman. Empat tahun kita putus nyambung dan dua tahun terakhir kita memutuskan untuk serius. Tapi sepertinya hanya aku yang serius. Kamu tidak.”
“Hei, tidak seperti itu.” Keanu kembali menarik tubuh Chintya untuk mendekat.
Chintya pun menangis. Keanu semakin tak tega dan memeluk tubuh ramping itu.
“Maafkan aku, Chin.”
“Sebagai wanita aku terhina diperlakukan seperti itu terus. Padahal aku ingin bercinta denganmu.” Chintya melonggarkan pelukan dan menatap lekat wajah tampan Keanu “Apa kamu tidak mencintaiku.”
Keanu menarik nafasnya. Ia berusaha menenangkan Chintya dan mengelus rambut pirang itu. “Pikiranmu tertalu negatif. Seharusnya kamu bersyukur karena aku menghargaimu, menghormatimu dan tidak ingin merusakmu. Aku ingin kita melakukannya setelah menikah.”
Sudah kesekian kali, Keanu melakukan hal ini, meninggalkan Chintya di saat gairah wanita itu diujung tanduk. Keanu pun merasakan hal yang sama, sebagai laki-laki ia pun terbuai oleh cumbuan itu dan ingin melakukan lebih. Namun, bayangan Jihan selalu menghentikan aktifitas itu.
“Kalau begitu, ayo kita menikah!”
“Tidak semudah itu, Chin. Keluargaku belum mengenalmu,” sahut Keanu.
“Kalau begitu kenalkan. Aku siap.”
Keanu menatap Chintya. Ia tidak bisa menolak keinginan wanita itu. Sejak kuliah, Chintya memang sering membantunya. Wanita itu juga pengertian. Tapi seiring statusnya yang berubah menjadi kekasih dan menjadi wanita Keanu, ia tak lagi pengertian. Justru sebaliknya, kini Chintya terus menuntut untuk dimengerti.
“Baiklah. Setelah putaran terakhir selesai. Kamu ikut bersamaku pulang.”
“Kapan?” tanya Chintya senang, menatap Keanu dengan mata berbinar.
“Bulan depan.”
Chintya langsung tersenyum dan memeluk Keanu. “Aku mencintaimu, Kean. Sangat mencintaimu.”
Keanu pun menerima pelukan itu dan tersenyum. Mungkin, ini saatnya ia benar-benar melupakan Jihan. Hidup terus berjalan. Usia pun semakin matang. Sang kakak saja, sudah menikah dan sebentar lagi akan punya anak. Sementara ia masih diam ditempat. Mungkin, Chintya adalah wanita yang tepat, pikirnya.
****
Putaran terakhir musim ini segera digelar. Kebetulan pertandingan terakhir di adakan di negara ini, Itali, tempat ia dan Chintya menetap dua tahun lalu. Tak jarang, Chintya menginap di apartemen Keanu. Begitu pun sebaliknya, Keanu sering menginap di apartemen Chintya. Tapi tak ada sesuatu yang terjadi di antara mereka. Mereka hanya tidur bersama dan Keanu memeluk wanita seksi itu hingga terlelap.
“Hai, Kean. Kau sudah siap?” tanya salah satu mekanik yang menyiapkan motor milik Keanu.
“Ya.”
Keanu dan tim mekanik itu bersalaman.
“Kau bisa, Kean,” ucap salah satu mekanik yang berjenis kelamin perempuan dengan mengedipkan mata dan memeluk Keanu.
Wanita yang cukup dekat dengan Keanu itu bernama Rachel. Mereka pernah berciuman bibir di ruangan area itu saat sepi. Padahal status Keanu masih pacar Chintya. Keanu memang playboy.
Keanu menerima pelukan itu dan menerima ciuman Rachel di pipinya sebelum ia keluar dari ruangan tim.
Keanu tersenyum dan mengangkat ibu jarinya ke atas setelah memakai helm fulface. Kemudian ia menaiki motor seribu cc itu. Tubuhnya sudah lengkap dengan kostum balap yang disertai dengan alat pelindung punggung agar tidak fatal ketika terjadi kecelakaan.
“Keanu …” teriak para penonton yang ada di sana.
Chintya pun hadir. Ia di temani teman-temannya duduk di area penonton VIP. Keanu menoleh k arah Chintya duduk dan melambaikan tangannya.
Sontak, Chintya pun berdiri dan memberi kecupan jarak jauh. “Love you, Kean.”
“Uuuuu ….” Sorak semua orang di sana.
Keanu dan ke sembilan belas orang lainnya tengah bersiap. Mereka sudah duduk di motor mereka masing-masing dan menunggu aba-aba untuk mulai beraksi.
Tiga, dua, satu.
Bruuuum …. Bruuuuum … Bruuuum
Suara kencang berasal dari ban motor yang berputar cepat di atas aspal halus itu. Semua peserta memacu gas untuk berada paling depan.
“Oh ****.”
Keanu menghindari kecelakaan yang terjadi tepat di depannya. Salah satu motor di depannya keslip dan membentur motor yang persis berada di samping motor itu. Keanu langsung memelankan kecepatan hingga akhirnya ia semakin sulit mengejar motor yang ada di depan.
“Go .. Kean.” Mekanik wanita yang menyukai Keanu terus menyemangati pria itu melalui layar tivi yang mereka lihat di ruangan tim.
Waktu terus berjalan. Para peserta sudah melewati sebagian putaran dari putaran sebelum finish.
Keanu hampir melewati Mark, pria yang sudah enam kali mendapat tropi. Kalau pun di pertandingan ini, Keanu naik podium, tetap saja tidak mengurangi poin Mark yang sudah melesat jauh di atas.
Presenter di sana terus berbicara dan berteriak, karena pertandingan kali ini menyisakan Keanu dan Mark yang sedang kejar-kejaran. Di susul Fabio di belakangnya, hingga akhirnya Mark berhasil melewati garis finish.
“Yeeeeayyy …” sorak semua orang di sana.
Mark melepas kedua tangannya yang semula berada di setir untuk melambaikan tangan dan memberi kecupan pada penonton. Keanu pun melakukan hal yang sama, walau ia tak berhasil mengejar Mark pada tiga detik terakhir.
“Mark …”
“Keanu …”
“Fabio …”
Seru semua orang memanggil ketiga nama yang akan naik podium. Musim ini pun ditutup dengan kemenangan Mark yang ketujuh kalinya. Rencananya setelah ini, Mark akan pensiun. Ia berencana untuk pergi ke Bali. Mark dan Keanu pun berteman baik, karena mereka bernaung pada tim yang sama.
Ketiga pria yang digandrungi wanita itu tertawa dan menyambut orang\=orang yang memberi ucapan selamat. Ini adalah kali pertama Keanu naik podium, setelah berada di kelas grand prix seribu cc.
Keanu di wawancara oleh beberapa wartawan di sana, mengingat ia adalah satu-satunya peserta dari Asia yang mampu berada di ajang berkelas ini.
Di Indonesia, Kenan dan Hanin pun melihat live itu melalui televisi yang langsung terhubung dengan jaringan televisi di sana. Sebagai ayah, Kenan sangat bangga. Ia merangkul bahu istrinya.
“Putra kita, Ma.”
Hanin mengangguk dan tersenyum. Lalu, Bi Lastri datang membawakan the hangat kepada majikannya itu.
Lastri berjongkok dan meletakkan duacangkir the hangat di meja. Matanya ikut melihat ke arah televisi. “Itu, Den Keanu, Bu?” tanyanya pada Hanin.
“Iya, Bi.”
“Wah, hebat.”
Kenan melirik ke arah Lastri. Ia memang sudah melakukan hal yang tepat. Memisahkan Keanu dengan putri Bi Lastri. Jika waktu itu ia tidak keras dan tidak menentang hubungan itu, mungkin putranya tidak akan menjadi seperti sekarang, pikir Kenan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!