NovelToon NovelToon

Rainbow Part 2

Prolog

Capter sebelumnya.

Naira Madona Rasyid memiliki cerita kelam dimasa lalu. Dia diabaikan oleh ibu kandungnya, dituduh menyebakan kematian saudari tirinya, dibenci suaminya, dituduh menyakiti kekasih suminya dan harus kehilangan bayi pertamanya.

Dia memutuskan untuk bercerai walaupun masih mencintai lelaki itu. Setelah bercerai ternyata masih harus mengalami penyiksaan yang hampir mengirim nyawanya, yang dilakukan oleh mantan kekasih mantan suaminya. Namun, takdir mempertemukannya dengan Abigial Frenzo, ayah kandung yang menyelamatkannya dari kehidupan yang kelam dan membawahnya kedunia yang lebih berwarna.

Dia bukan lagi Naira Madona Rasyid tetapi Safhira Frenzo, putri pemilik Home Frenzo Corporation (HFC), orang terkaya di Sydney.

Safhira Frenzo juga merupakan CEO dan pemilik Chadstone Safir Mall (CS Mall), mall terbesar di Sydney. Namun satu yang lebih membuat dia bersyukur karena dia adalah seorang Ibu.

Martian Gordan Bramasta, mengalami penyesalan sepanjang hidupnya karena perbuatannya ada Naira dan calon anak mereka. Semua kebenaran terungkap berlahan setelah Naira telah meninggal dunia karena kecelakaan.

Naira, wanita yang lembut dan sofan menjadi korban dari para wanita yang berada disekelingnya. Tian berpikir setelah melenyapkan kedua wanita itu perasaan bersalahnya dapat dia hilannga tetapi tidak sama sekali.

Ketika semua game itu berakhir, dia baru mengakui tentang perasaannya sebenarnya, namun nasi sudah menjadi bubur karena jasad Naira sudah terkubur didalam tanah.

......................................................................

Setelah 7 tahun, Safhira menginjakan kaki ke Indonesia. Dan dia harus menghadapi keluarga Bramasta lagi.

Setelah 7 tahun, Tian (CEO Gordan) menemukan seorang wanita yang sangat mirip Naira membuat hatinya kembali bergetar, namun dia adalah perempuan angkuh dan sombong, Safhira Frenzo bukan Naira Madona Rasyid.

Episode 01. Bertemu Lagi

Seorang wanita berambut coklat light sable mengenakan casual dres hitam panjang dengan leher V yang menampakan keindahan leher dan tulang selangka, dan bagian belakang gaun juga berbentuk V namun lebih rendah lagi sehingga menampakan punggung yang putih dan mulus, bagian bawah gaun terbelah hingga 20cm diatas lutut, dengan mengenakan sepatu jenis stiletto silver membuat kakinya lebih panjang dan indah.

Make-up yang digunakan sangat simple, namun wajah itu masih nampak sangat berani, tegas, tetap elegan dengan lipstik bold. Perhiasan yang dia gunakan juga tidak berlebihan semuanya sangat sederhana namun memancarkan aura yang kuat.

“Safhira,” seseorang memanggilnya.

Safhira menoleh kesumber suara, dia melihat pria yang memiliki tinggi sekitar 185 cm dengan tubuh propesional, memiliki rambut coklat terang, kulit putih,dan mengenakan jas silver berjalan mendekatinya.

“Hai Anthony,” sapa Safhira tersenyum kearah Anthony.

“Saya kira kamu tidak akan datang.”

“Kebetulan urusan saya di Singapura sudah selesai, jadi saya langsung saja ke Bali.”

Safhira sedang berada di Bali karena Richard mengundangnya dalam acara resepsi pernikahan.

Anthony dan Richart adalah anak teman Abigial dan Karine, Safhira mengenal mereka 4 tahun lalu saat pesta peringatan 20 tahun berdirinya Lowy Foods dan semenjak itu mereka bertiga menjadi akrab.

Richart mengadakan acara resepsi di Ubut Green Resort, resort termewah di Bali. Suasana di Resort ini sangat alami, lingkungannya seperti berada di pedesaan dan fasilitas disini sama seperti hotel-hotel mewah kelas dunia lainnya.

“Sudah 10 tahun saya tidak ke daerah ini, tidak disangka ada Resort sebagus ini,” batin Safhira.

“Apa kamu suka pemandangan disini, besok pagi mari kita menikmatinya bersama.”

“Baiklah, sangat jarang dapat menikmati liburan,” kata Safhira.

“Seharusnya saya yang mengatakan itu, kamu dan Aira hampir setiap bulan pergi berwisata apakah masih belum cukup ?.”

“Belum, hari libur tidak akan pernah cukup,” jawab Safhira dengan senyum bercanda.

Beberapa tahun ini semua orang terdekat Safhira tahu bahwa dirinya sangat antusias dalam bekerja, Safhira akan memanfaatkan 2-4 hari dalam sebulan untuk pergi bersama putrinya berwisata. Setiap libur sekolah Safhira sudah mengosongkan jadwalnya setidaknya satu minggu dan mereka akan pergi jalan-jalan keluar negeri.

“Apakah istri Richar orang Indonesia ?”

“Ya, dia jauh lebih muda delapan tahun dan baru saja menyelesaikan pendidikanya.”

“Semenjak dia pindah tugas kami sangat jarang berkomunikasi, dan dia juga tidak pernah menceritakan kekasihnya.”

“Hubungan mereka terbilang sangat singkat, berpacaran sebentar lalu menikah. Tapi Richard sudah lama menyukai wanita ini, dia sangat gigih mengejarnya.”

“Playboy kita akhirnya bisa menemukan pujaan hati, dan bagaimana dengan kamu ?,” kata Safhira.

“Lalu bagaimana dengan kamu ?,” tanya Antony kembali.

“Saya sudah memiliki seorang anak, jadi untuk apa menikah lagi. Walaupun aku menikah mungkin suami ku akan sulit menerima putri ku dan keadaan ku.”

Safhira ingat diagonis dokter beberapa tahun lalu jika dirinya sulit untuk hamil, lelaki mana yang akan menerimanya dengan keadaan ini.

“Kenapa tidak ? kamu cantik, cerdas, dan yang paling penting adalah kepribadian mu, bukan pria yang tidak menyukai tetapi kamu yang tidak mencoba membuka mata melihat mereka mengejarmu termasuk saya.”

“Kamu terlalu pandai menggoda, Anthony. Aku ingin menyapa paman dan bibi dulu, sudah cukup lama aku tidak bertemu mereka.”

“Ayo, kita menemui mereka.”

Safhira dan Anthony berjalan menghampiri orang tua Anthony yang sedang mengobrol dengan beberapa orang.

“Mom, lihat siapa yang datang,” Kata Anthony.

Orang-orang itu melihat kearah Anthony dan Safhira, sedangkan Safhira hanya fokus kearah orang tua Anthony dan menyapa, “Apa kabar paman dan bibi?”

“Safhira kenapa kamu tidak memberitahu kami jika ingin datang , kitakan bisa pergi bersama.”

“Safhira hanya ingin membuat kejutan untuk Richard.”

“Ya, yang terpenting kamu datang. Bagaimana keadaan Mommy mu,” tanya Ibu Anthony.

“Mommy baru saja melakukan operasi kemarin, sekarang masih dalam masa pemulihan.”

“Baguslah, saya harap Karine cepat sembuh.”

“Nyonya Lowy, siapa wania muda ini ?”

Tatapan Nyonya Lowy berpindah kearah si penanya, begitu juga dengan Safhira. Bagai guntur yang muncul tiba-tiba disiang hari yang cerah itulah yang dirasakan Safhira.

“Dia Safhira Frenzo, anak sahabat saya.”

Segera raut keterkejutan dihilangkan Safhira dengan senyuman.

“Mom, kami ingin menyapa Richard dan istrinya.”

“Ya pergilah, temani Safhira,” kata ibunya.

Anthony menggandeng Safhira pergi menghampiri Richard dan istrinya, saat ini mereka sedang bicara dengan dua orang. Safhira belum pernah bertemu dengan istri Ricahrd, pasalnya dua tahun yang lalu Richard pergi ke Indonesia untuk bekerja, dia membuka rumah sakit bersama teman-temannya. Selama dua tahun itu juga Safhira tidak bertemu Richard karena dia sangat sibuk sebagai Manejer umum HF Corporation dan CEO Chadstone Safhir Mall (CS Mall).

Sandra dan Bramasta masih menatap punggung Safhira yang semakin jauh. Batin sandra berkata, “Beberapa fitur wajah wanita itu terlihat seperti Naira. Ntah apa yang dipikirkan Tian saat melihat wajah itu ?”

“Richard,” panggil Safhira dengan lembut.

Keempat orang itu menoleh kepadanya, tatapan keempat orang membuat Safhira hampir lupa bernafas.

“Sial, begitu buruk nasib ku harus bertemu orang-orang ini. Jika begini saya percaya dunia begitu sempit,” batin Safhira.

Safhira kenal wajah-wajah itu, mereka adalah Akbar, Kiara, dan istri Richard adalah Tiara . Safhira sudah sangat terbiasa menyembunyikan ekspresi, jadi orang tidak bisa mendeteksi perubahan dari dirinya.

“Selamat atas pernikahan mu, istri mu sangat cantik,” kata Safhira pada Richard.

“Terimakasih Safhira, saya mengira kamu tidak akan datang karena kamu begitu sibuk sebagai wanita karir.”

“Ya saya sangat sibuk, untuk menghadiri pesta ini selama satu minggu saya harus bekerja lembur. Jadi saya berharap ini pernikahan pertama dan terakhir kamu, karena saya tidak ada waktu untuk mengahadiri untuk yang berikutnya,” kata Safhira dengan nada dan raut wajah bercanda.

“Ya, satu ini sudah lebih dari cukup. Dia sangat cantik dan lidahnyapun sangat pandai bicara membuat aku hanya akan tunduk padanya,” balas Richard.

Safhira menoleh ke arah Tiara memberi senyuman ramah, “Selamat untuk pernikahan kalian, jika dia membuat mu tidak senang saya dengan senang hati akan membatu kamu memberinya pelajaran.”

“Ya jika dia membuat masalah, saya akan menendangnya keluar dari tempat tidur ,” balas Tiara.

“Sayang itu terlalu kejam,” Richard.

Mereka berenam tertawa melihat ekspresi Richad yang tidak berdaya menghadap ke Tiara.

“Saya belum memperkenalkan mereka, dia Richard sepupu ku dan wanita kejam ini adalah Safhira, sahabat kami” kata Richard.

“Saya Akbar, saudara Tiara dan ini Kiara, istri saya,” kata Akbar memperkenalkan diri.

Mereka saling bersalaman dan mengatakan “Hallo” sebagai salam perkenalan. Safhira legah sepertinya Tiara, Akbar dan Kiara tidak mengenalinya.

Akbar adalah orang yang cerdas, kecerdasannya tersebar diseluruh kampus mereka. Sebenarnya reaksi yang dia miliki saat bertemu Safhira benar-benar mengejutkannya, namun dia dapat mempertahankan ekspresinya. Berbeda denga Kiara dan Tiara mereka hanya merasa perempuan ini tampak akrab, namun tidak ingin memikirkan terlalu jauh.

“Lihat itu CEO BASIA Group dan Anggel Kara,” kata salah satu tamu wanita. Seketika ruangan itu menjadi sangat heboh dan berisik.

.

..

....

........

Maaf jika ada kesalahan penulisan kata dan kalimat.

Dan Jangan lupa tinggalkn jejak ya My Reader

Episode 02.Bertemu lagi II

Lihat itu CEO BASIA Group dan Anggel Kara,” kata salah satu tamu wanita. Seketika ruangan itu menjadi sangat heboh dan berisik.

Orang-orang memperhatikan pintu masuk, disana ada seorang pria yang mengandeng wanita cantik baru saja masuk. Pria itu memiliki tinggi hampir sama dengan Anthony, wajanya seperti pahatan dan matanya yang begitu tajam seperti elang, dia pria yang menakjupkan. Dia memang menakjubkan membuat Safhira lupa sejenak cara bernapas karena dia adalah “Martian Gordan Bramasta."

“Tuhan kenapa aku harus melihat wajah bajingan ini lagi,” batin Safhira.

Sekumpulan wanita yang berada tidak jauh dari rombongan Safhira membicarakan orang itu.

“Wa... Saya beruntung telah di undang kepesta ini, akhinya bisa bertemu suami idaman,” wanita A.

Wanita B, “Kamu tidak lihat dia bersama siapa ?"

“Tidak peduli, wanita itu hanya hiasan samping. Bulan lalu di Singapura, dia mengandeng model Top Clara Kiyle, hal biasa jika dia juga menggandeng artis yang sedang naik daun disini,” wanita A.

“Iya saat di Prancis dia juga mengandeng wanita berbeda. Setiap kali berita kehidupan asmara Gordan dimunculkan selalu dengan perempuan yang berbeda,” wanita C.

“Dengan statusnya sebagai pemilik BASIA Group sangat wajar jika dia dikelilingi banyak wanita cantik. Aku saja mau jadi simpanannya yang ke berapapun, karena hidup ku akan terjamin,” wanita D.

“Ya saya setuju,” jawab wanita A dan C bersamaan.

Martian Gordan Bramasta yang saat ini dikenal sebagai CEO Gordan, tidak repot-repot menyapa orang lain dia berjalan menghampiri kedua mempelai. Namun sejak dia menoleh kearah rombongan itu, matanya tidak melepaskan Safhira.

Menerima tatapan itu membuat sekujur tubuh Safhira menjadi dingin dan merinding, pada saat yang sama seorang pelayan membawah nampan yang berisi berbagai macam minuman dingin. Dia mengambil satu dan memegang badan gelas ditangan sebelah kanannya dengan erat.

Perasaan yang dia rasakan saat ini disebabkan perasaan benci yang terkubur 7 tahun, kini kembali menguasai hatinya. Dalam pernikahan kurang dari satu tahun, lelaki ini meninggal luka yang begitu dalam dan begitu juga para wanita-wanitanya yang hampir mendorongnya kekematian.

Anthony melingkarkan tangannya ke pinggang Naira, karena dia menyadari tatapan seorang buaya pada wanita disebelahnya. Safhira awalnya merasa terkejut membuat dia menoleh ke Anthony. Wajah Anthony mendekati wajah Safhira, dan pipi mereka bertemu.

“Maaf, ada seorang buaya kelaparan menatap mu seperti mangsa,” bisik Anthony ada Safhira. Anthony menarik wajahnya kembali, lalu dia dan Safhira tersenyum sambil saling menatap.

“Ya, saya tahu itu,” jawab Safhira.

Tian dan Anggel berakhir dihadapan mereka, perempuan itu sangan menempel pada Tian. Tian segera merubah tatapanya kearah kedua mempelai, dia mengulurkan tangan ke Richard dan Richard menerimanya.

“Selamat atas pernikahan kalian,” kata Gordan.

“Terimakasih,” kata Richard.

Perempuan yang bernama Anggel juga memberi senyumam terbaiknya dan mengucapka hal yan sama pada mereka berdua.

Tiara terlihat kesal sambil berucap“Kak kenapa kamu tidak datang di hari pernikahan ku ?"

“Bukankah aku sudah hadir diacara resepsi mu,” jawab Gordan.

“Itu berbeda,” jawab Tiara.

“Itu sama, sama-sama acara pernikahan mu,” jawabnya kembali.

“Tapi....,” sebelum Tiara selesai Anggel mengeluarkan kotak kecil dari tasnya dan menyerahkan kepada Tiara.

“Ini hadia yang disiapkan Gordan untuk mu,” kata Anggel.

Tiara menerimanya, dan dia tersenyum kembali menatap mereka, “Kak, saya tidak akan marah lagi dan terimakasih.”

Hadia itu adalah sepasang kalung dan anting yang dihiasi berlian merah, ini adalah perhiasan yang dia inginkan sejak tahun kemarin hanya saja uang tabungan yang dimiliki tidak cukup untuk membeli itu. Waktu itu Tiara sepat bercanda dengan Tian jika dia menikah Tian harus memberinya kado perhiasan ini, saat itu dia bahkan belum mengenal Richard.

“Kak perkenalkan dua orang ini sepupu dan teman Richard dari Sydney.”

Tian dan Richard saling bersalaman.

“Gordan.”

“Richard.”

Lalu Tian berpindah mengulurkan tangan ke Safhira. Safhira terlebih dahulu memindahkan gelas ke tangan kirinya.

“Safhira,” dia tersenyum kepada mantan suaminya dan langsung menarik kembali tangannya.

Tian merasakan sebentar tangan lembut namun terasa lembab dan dingin, sama dengan wajah si pemilik yang cantik namun tatapan yang dia berikann sangat dingin dan acuh tak acuh.

Anggel juga berkenalan dengan Anthony dan Safhira, “Hallo, saya Anggel Kara.”

Akbar mengajak mereka berenam untuk duduk disatu meja agar bisa saling mengenal dan mengobrol, Tian dan Richard tidak menolak, dan para wanita hanya mengikuti para pria. Kedua mempelai tidak bergabung karena harus menyapa tamu-tamu yang lain.

Dimeja untuk 6 orang Anthony, Safhira dan Kiara duduk di baris yang sama sedangkan Anggel, Tian, dan Akbar duduk dibaris yang berhadapan dengan mereka.

Akbar memulai bertanya, “Apa kesibukan yang Mr. Anthony lakukan di Sydney ?”

“Saya hanya mengelolah bisnis kecil keluarga kami, Lowy Foods Corporation.”

“Bukankah perusahan itu sangat terkenal dengan produk makanannya dan mereka juga menduduki pasar terbesar di Sydney, LowyMard. Saya tidak menyangka bisa bertemu Tuan muda dari LFC dari Australia.”

Tian kembali berucap, “Apakah kamu mempertimbangkan untuk memasuki pasar negara lain juga ?”

“Ya, sudah dua tahun ini produk prusahaan kami beredar di pasar Jepang dan Korea. Bagaimana dengan anda Mr. Gordan beberapa waktu lalu saya mendengar jika anda adalah CEO BASIA Group. Saya benar-benar tidak menyangka Jika CEO Kerajaan bisnis di Asia masih sangat muda dan tampan.”

“Anda terlalu menyanjung, anda juga seorang yang luar biasa sebagai CEO LFC anda juga koki ternama didunia dan pemilik DL Restorant, chef Lowy.”

“Pantasan anda terlihat sangat familiar, ternyata anda chef Lowy. Saya beberapa kali ke Sydney dan selalu makan di DL Restoran, makannya sangat saya sukai,” kata Anggel.

“Terimakasih,” jawab Anthony sambil tersenyum.

“Ya, kalian memang luar biasa. Satu menguasai kerajaan makanan Australia dan yang satu menguasai Kerajaan Bisnis Asia,” kata Akbar.

“Brother, otak mu lebih luar biasa. Jika bukan karena kamu Goldman tidak akan seperti saat ini,” ucapa Gordan pada Akbar.

Goldman salah satu anak perusahaan BASIA yang memperoduksi beberapa alat-alat elektronik, dan Gordan mempercayakan Akbar untuk memegang Goldman, karena elektro dan bisnis adalah spesialis Akbar. Produk GOLDMAN sudah tersebar di seluruh Asia dan produksinya utamanya dilakukan di Indonesia dan Singapura. Perusahaan utama BASIA Group tidak berada di Indonesia melainkan di Singapura.

Martian Gordan Bramasta juga menguasai perusahaan XZ China, dia adalah oemegang saham kedua tertinggi setelah Lu Tingxio. Dia adalah anak pertama Direktur Lu, dulu Gordan bekerja untuk Direktur Lu untuk mengungkap penggelapan dana dicabang XZ Singapura oleh CEO terdahulu dan rekan-rekannya.

“Bagaimana dengan Miss Safhira, kesibukan apa yang anda kerjakan ?" Tanya Anggel.

...........

Maaf jika ada kesalahan penulisan kata dan kalimat.

Dan Jangan lupa tinggalkn jejak ya My Readers. Favorit, like, dan komentar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!