NovelToon NovelToon

Hidupku Bagaikan Bumbu Dapur Season 2

Keluarga Baru

Kini Nadine telah tinggal bersama keluarganya di Indonesia yaitu Mama dan Papa kandungnya begitu pula anaknya. Sedangkan bibi telah menikah dan tinggal di Surabaya bersama suaminya. Mamanya pun sering bertugas keluar kota karena ketimbang sendiri dirumah lagi pula Nadine telah memilih untuk tinggal bersama keluarga kandungnya.

"Bas, Kakak sudah bangun?"Kata Mami

"Sudah sepertinya mam, ia lagi melamun di kamarnya tapi baby masih bobo"Kata Babas yang sambil mengambil roti di depannya

"Ohh, kamu hari ini mau kemana?"Kata Mami karena curiga Babas harum sekali

"Ahhh mami lebay deh, sepertinya ini kerjaannya mba Kipat ia jika merapihkan lemariku pasti memakai pengharum tak kira-kira"Kata Babas yang ngeles

"Ah masa si?"Kata Mami yang heran

'Haduh Jessi pasti sudah nunggu'Benak Babas

"Yasudah mami keatas dulu ya mau lihat si baby"Kata Mami

"Oke, aku pamit aja mam takut telat"Kata Babas

"Oke kamu hati-hati"Kata Mami

"Siap"Kata Babas langsung mencium pipi mami dan bergegas menuju mobil

Mami pun menaiki tangga dan mengetuk kamar Nadine

Tok tok tok

terdengar suara baby yang merengek dan mami bergegas masuk

"Hallo baby, don't cry ada Oma disini"Ucap Mami yang sambil menggendong cucunya

"Eh mami"Kata Nadine yang sudah mulai beradaptasi memanggil ibunya Mami

"Kamu ngapain diluar?"Kata Mami yang melihat wajah Nadine penuh keringat

"Berjemur mam, kata google matahari pagi bagus untuk kulit dan kesehatan"Kata Nadine

"Jangan terlalu banyak melamun, suara baby gak kedengeran apa ya?"Kata Mami yang heran

"Oh baby nangis mam, sory"Kata Nadine lalu menyengir merasa berdosa

"Iya, untung mami kesini. Kamu sarapan gih biar baby mami yang mandiin"Kata Mami

"Hehehe thankyouuuu mam"Kata Nadine mencium pipi Mami dan langsung berlari kesenangan

"C'mon baby kita mandi"Kata Mami yang selalu rajin mengajak komunikasi sang bayi

Baby memang sudah mulai aktif tetapi berbicara masih belum jelas dan mami berinisiatif selalu mengajak si baby ngobrol

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Nadine dimeja makan

"Pagi..."Sapa Daddy

"Pagi"Kata Nadine sambil melahap roti coklat yang sangat lembut

"Mami mana?"Kata Daddy

"Diatas sama baby"Kata Nadine

"Ndin?"Kata Daddy sambil mengambil nasi goreng di meja

"Ya..."Kata Nadine yang langsung menatap Daddy

"Selanjutnya kamu mau ngapain lagi?Tak bosan dirumah?"Kata Daddy

"Lumayan, tetapi baby gimana dad?"Kata Nadine yang khawatir dengan anaknya dan tak mau merepotkan orang lain

"Ada mami, mbak Kipat dan bisa menyewa baby sitter lagi"Kata Daddy

"Untuk menyewa lagi aku ragu dad, dulu aku pernah dan baby sempat di culik"Kata Nadine

"What?"Kata Daddy

"Iya aku sedang bekerja dan Albar sedang pergi, entah Albar menyewa baby sitter dari mana untung saja aku melihatnya saat Baby duduk sendirian di trotoar dan langsung aku bawa"Kata Nadine

"Ceroboh sekali si Albar "Kata Daddy

"Sudah lah dad, Albar telah tiada masalalu biarlah berlalu"Kata Nadine

"Hmmm kebetulan kantor Daddy yang satu lagi sedang mencari CEO, Daddy agak kurang percaya dengan karyawan yang saat ini"Kata Daddy yang wajahnya berubah

"Lalu Babas?"Kata Nadine

"Babas Daddy tugaskan di Melbourne dan Papua karena sedari awal ia yang pegang kendali. Menurut Daddy masih ada anak, kenapa harus orang lain?"Kata Daddy

"Hmmm boleh si tawarannya, tetapi ijazahku belum S1 Dad..."Kata Nadine yang insecure

"Tak masalah, Daddy akan bimbing kamu dan kamu bisa ambil jurusan bisnis sedangkan baby masih ada Mami dan mbak Kipat yang handle, Sabtu Minggu kamu libur bisa bareng baby dirumah "Saran Daddy

"Oke aku pertimbangkan dulu boleh kan dad?"Kata Nadine yang merasa tak enak yang meninggalkan Baby karena sedari Baby lahir ia sendiri yang merawatnya

"Iya, kabarkan segera. Daddy kasih waktu 3 hari untuk berpikir"Kata Daddy

"Oke "Kata Nadine sambil menghela nafas

"Kalo gitu Daddy pamit ya nak"Kata Daddy

"Iya.."Kata Nadine yang menyium tangan Ayahnya

"Eh Daddy baru mau berangkat?kok siang banget"Kata Mami

"Iya Daddy pukul 10.00 ingin bertemu Pak Mahesa"Kata Daddy

"Oke deh, Daddy hati-hati"Kata Mami yang menyium tangan Daddy

Walaupun mereka berbeda agama tetapi adat, sopan santun tetap mereka jalani

Dalam benak Nadine

'Hah Pak Mahesa?'

Permisi Perkenalkan

Nadine

Adam Malhotra dengan Nadine first time berkenalan

Daddy

Nadine dan Mami pakai baju couple

Baby/ Zidan Albarkah

Harus Memutuskan

Dalam benaknya 'Hebat sekali semenjak aku menghilang Pak Mahesa masih menjabat dan berdiri kokoh, Apa dia masih mengingatku'

"Nadinnnnn"Panggil Mami

"I iya mam, kenapa?"Kata Nadine

"Kamu kebiasaan deh melamun terus, eh tadi papi ngomong apa ajah?"Kata Mami tampak kepo

"Ohh itu, iya mam Papi menyarankanku kerja lagi dan menyelesaikan studyku"Kata Nadine

"Bagus dong, lakukanlah!!Mami dukung "Kata Mami sambil memberi makan Baby

"Tapi mam baby gimana?"Kata Nadine

"Halah kan ada mami sama mbak Kipat, lagi pula kamu juga masih pulang kesini kan, jarak kantor kerumah juga gak terlalu jauh"Kata Mami

Sejak dulu Mami dan Papi memang memprioritaskan karir, Babas saja sangat ditekan untuk pendidikan dan karirnya sehingga tak terbengkalai. Setidaknya ada modal ilmu untuk bisnis ataupun menjadi karyawan, ya untuk pekerjaan Mami tak pernah mempermasalahkan yang penting anak-anaknya mau survive karena tak selamanya Mami dan Papi ada untuk mereka. Kalo kata Mami ibaratkan hidup itu ada pilihan ilmu, emas batangan dan harta Karun ya kalo orang yang related pasti lebih memilih harta Karun tetapi harta karun tidak bisa membeli ilmu, sedangkan emas batangan habis hanya sampai tujuh turunan jika tak mempunyai ilmu dan ilmu berguna untuk kedepannya bisa beli emas batangan maupun punya harta Karun. Nadine bisa dibilang beruntung mempunyai keluarga yang walaupun berbeda agama tetapi mempunyai tekad yang tinggi.

"Oke nanti malam aku akan bicara sama Papi"Kata Nadine

"Good"Ucap Mami sambil tersenyum

"Sini Nak sama Mami, Oma mau sarapan dulu"Kata Nadine

"Gapapa, Mami sudah sarapan tadi sebelum ke kamarmu"Kata Mami

Tak lama handphone Nadine pun berdering

'Bibi'

"Assalamualaikum Ndinnnn"Panggil Bibi

"Walaikumsalam, Bibiiii kangennnn"Kata Nadine

"YaAllah Nak kamu gimana kabarnya?"Kata Bibi

"Alhamdulillah baik, baby gimana?Kalian disana baik baik aja kan?"Tanya Bibi tampak khawatir

"Iya baik-baik saja, kenapa Bi kok kaya panik begitu?"Tanya Nadine

"Gapapa, Bibi gak mau aja keluarga Albar bertemu dengan kalian?"Kata Bibi

"Hah!!!!Keluarga Albar darimana?"Kata Nadine sontak kaget

"Iya kemarin ada yang datang, untung ada si Om di rumah jadi Bibi merasa lega"Kata Bibi

Si om itu ialah suami Bibi yang kini tinggal di Surabaya

"Memang mereka mau apaa mencariku?"Kata Nadine

"Sepertinya si Kakeknya Albar ingin mewarisi kekayaan kepada anak-anaknya, sedangkan Ayah kandung Albar dan Albarnya telah tiada yang pasti mencari kamu dan baby nak"Kata Bibi

Nadine pun teringat Albar dulu sempat menyiksanya karena membela keluarganya dan Nadine hanya menutup mata ketakutan setelah mengingatnya

"Ndin"

"Nadine"

"Ndinnnnn"

Terlihat Nadine tak menjawab telepon bibinya yang memanggilnya berulang kali

"Ndin, Are you okay?"Sapa Mami melihat Nadine bertingkah aneh

"IM okay"Jawab Nadine

"Eh iya bi"Kata Nadine

"Kamu ya kebiasaan emang gak pernah berubah, murung trus"Kata Bibi yang ngedumel

"Iya ihhh apaan si bibi"Kata Nadine berusaha menyangkal

"Sholat makanya Ndin, biar pikiran tenang"Kata Bibi

"Iya bi, tapi sekarang lagi pms"Kata Nadine

"Iya kalo berhenti, kamu ya kalo dikasih tau nyebelin"Kata Bibi yang terdengar kesal

"Heheheh..Bibi gimana disana betah?"Kata Nadine

"Alhamdulillah betah kan ada ayanggg hihihi"Kata Bibi meledek

"Mulai deh lebayyy, oh ya Bi aku akan memulai kerja lagi"Kata Nadine

"Kapan dimana?"Kata Bibi

"Di kantor Papi menjadi CEO"Kata Nadine

"Alhamdulillah, yang penting ada kegiatan jangan melamun terus..Baby sedang apa?"Tanya Bibi

"Sedang sama Mami, Mami sayang banget bi sama Baby"Kata Nadine

"Syukurlah, iyalah namanya keturunannya pasti keluargamu yang sekarang menyayanginyalah"Kata Bibi

"Assalamualaikum, Aku pulang "Teriak om yang terdengar dari telepon

"Sudah dulu ya Nad, pokoknya kalo waktu bibi kosong akan sering menghubungimu, kamu dan baby sehat sehat ya Nak, Wassalamu'alaikum "Kata Bibi

"Walaikumsalam"Jawab Nadine

Nadine pun mencari Mami dan Baby

"Mam sedang apa?"Tanya Nadine

"Ini sedang menemani baby bermain"Kata Mami yang tampak senang

"Sini mam biar baby sama aku aja, Mami istirahat "Saran Nadine

"Gapapa, Mami ingin main, nanti kalo mami Lelah Mami akan panggil kamu"Jawab Mami

"Hufttt iya mam"Kata Nadine

"Kamu tak keluar rumah Nak menemui teman-temanmu atau berbelanja?"Saran Mami

"Semenjak Chiko tiada aku merasa tak punya teman Mam"Kata Nadine yang tampak sedih

Mami pun mengusap pundaknya

"Jadikan Mami temanmu, nanti mami temani kemanapun kamu mau pergi"Kata Mami yang berusaha menghibur

"Kini fokusku hanya baby mam, ia penguatku, aku melihat baby seperti melihat Chiko membahagiakan dan menenangkan"Kata Nadine sambil melihat Baby bermain

'Chiko aku merindukanmu'

Sosok Chiko yang selalu terkenang

Memutuskan

"Salom, Papi pulang...."Teriak Papi

"Salom, biasa aja kali pih"sambut Mami yang langsung membawakan tas papi

"Hehehe pikir Papi gak ada orang mam, Baby mana?"Tanya Papi

"Sudah bobo, Babas sudah pulang mam?"Tanya Papi

"Ada tuh dikamar, Papi mau mandi dulu atau mau makan?"Kata Mami

"Papi mau mandi aja tadi sudah makan dengan klient"Kata Papi

"Yasudah"Kata Mami

"Eh Papi sudah pulang"Kata Nadine yang sedang di depan kulkas

"Iyaa, gimana sudah dipikirkan matang-matang tawaran papih?"Tanya Papi penasaran

"Sudah"Kata Nadine

"Sudah Papi mandi dulu nanti di bicarakan lagi"Kata Mami yang mengelus pundak Papi

Nadine pun mengambil es krim dan menuju ruang tamu sedangkan si Baby dijaga mbak kipat

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Seusai Papi Mandi, Papi ikut duduk menonton tv bersama Nadine dan Mami

"Jadi gimana?"Kata Papi

"Alhamdulillah aku sudah komunikasikan bersama mami dan aku putuskan untuk bekerja lagi Pap tapi..."Kata Nadine

"Tapi kenapa?"Kata Papi

"Tapi aku gak mau baby terbengkalai Pap, Mam"Kata Nadine

"Jika kamu merasa terpaksa atau tertekan tak usah terburu-buru untuk mengambil keputusan ini nak"Kata Papi

"Lagian Papi kenapa si anaknya malah disuruh kerja?"Kata Mami sangat kesal

"Jadi gini lohh, kemarin Papi ada perusahaan yang ditangani Pak Doni hampir kolabs ke gep dikarenakan saat audit laporan keuangan tak beres jadi Papi cut dan pembersihan karyawan"Kata Papi

"Lagian si Papi kebiasaan si suka percaya aja sama orang "Kesal Mami

"Eh Mami jangan salahkan Papi donggg, Papi juga gak asal naikin jabatan orang juga Papi juga lihat pengalaman, kualitas, kinerja dan loyalitasnya juga lah"Kata Papi

"Lalu bisa kena audit itu gimana?"Kata Mami

Nadine terdiam mendengar Mami dan Papi berdebat

Kebetulan Mami dulu CEO diperusahaan yang kini di pimpin Babas di Papua karena sudah berumur jadi ia memutuskan istirahat dan menemani Baby karena kini rumah sudah ramai

"Jadi Papi sengaja bikin auditan dadakan dibeberapa kantor cabang tanpa pemberitahuan"Kata Papi

"Lah kok gitu Pap, lalu bermasalahkah dengan klien?"Kata Nadine

"Ibaratnya kantor kita itu dapur kita, kita juga menjaga privasi kantor kita yang penting tak merugikan klient"Kata Papi

"Lalu yang di Papua dan di pegang Babas aman?"Kata Mami penasaran

"Papua si untuk saat ini aman karena masih kantor baru tetapi yang di cabang Jakarta berantakan administrasinya aja si karena beberapa karyawan masih baru dan harus ditraining kembali, rencananya karyawan lama dan baru akan di remix "Kata Papi

"Nanti rencananya kantor kita akan kedatangan tamu bernama Pak Pendi, Nad"Kata Papi

"Hah?"Nadine yang bengong

"Kamu kenal orang itu nak?"Kata Mami

"Teman sekolahku si mam"Kata Nadine

"Iya aku dapat rekomendasi dari Pak Mahesa, Nanti ada Pak Zenra yang akan jadi manager, Pak Pendi sebagai konsultan, Pak Dery sebagai administrasi dan Siska sebagai sekretarismu Nad"Kata Papi

"Siska dan Dery?"Tanya Nadine

"Yes"Tanya Papi

"Bukannya Pak Pendi klient Pak Mahesa dan Siska dan Dery karyawan Pak Mahesa Pap?"Tanya Nadine

"Pak Pendi Papih paksa masuk ke kantor Papih buat ngajarin kamu dan Deri dan Siska kinerjanya bagus sudah beberapa kali Papi bekerja sama dengan mereka"Kata Papi

Nadine melihat Mami

"Kenapa lihat Mami begitu?"Tanya Mami

"Gak Deng hihihihi"Kata Nadine

"Intinya besok kamu datang saja ke kantor, karyawan sudah ready Papi sudah share ke grup Wa kamu sudah Papi masukkan"Kata Papi

"Oke Pap"Kata Nadine

"Wisss lagi ngumpul nih"tiba-tiba datang sambil menyuapkan es krim Nadine

"ihh kamu bukan ambil aja di kulkas"Kata Nadine

"Gak mau enakan nyomot"Kata Babas

"Gimana Papua pas audit?"Kata Papi yang pura-pura tak tahu

"Lancar Pap amannn"Kata Babas ngeles

"Awas aja kamu ya klo sampe colabs"Kata Papi yang wanti-wanti dengan nada bercanda

"Iya Pap santuy meluncur"Kata Babas berusaha santai

"Ih ih ih hahahha apaan si kamu kaya anak alay"Kata Mami yang sedari tadi tahan ketawa

"Iya nih, kebanyakan nongkrong di Camden hahhahah "Kata Nadine

"Kamu masih suka kesitu nak?"Kata Papi yang kaget

"Tidak Pap, kan aku sudah ada baby mana bisa?"Kata Nadine

"Oh iya yah, dulu Mami kalian sering banget pas pulang kerja nongkrong dicamden lalu mabok sampe nyasar-nyasar ke meja orang hampir berantem sama LC sana juga pokoknya Papih pusing kalo mamih sudah minum "Kata Papih

"IH Papih apaan si bocor bocorin aja"Kata Mami

"Cie anak Camden hahahhahah"Ledek Babas

"Cie cie"Celetuk Papi

Nadine dan Babas saling melirik dan tertawa ngakak

"Hahahhahhhhhhhh"

"Sudah ih jangan berisik nanti Baby bangun, sudah ah mami mau tidur. Papi tidur diluar ajah"Kata Mami yang kesal

"Oke good night Pap mam"Kata Nadine yang tahan ketawa

"Good night Papi, kasian deh hahahahh"Kata Babas yang dibalik ketampanannya itu ada humorisnya

'Haduhh adikku yang tampan'

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Didalam kamarnya Nadine merenung sambil melihat atap kamar dan mbak Kipat pun telah kembali ke kamarnya

'Pendi?'

'Siapakah sosok Zenrah, nama yang aneh tapi aku penasaran'

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!