NovelToon NovelToon

Jodoh Ku Di Pesantren

Bertemu sahabat

"ara bangun nak, lihat udah jam berapa ini?" ucap bunda seraya membangunkan anak semata wayang nya

"Hhkmm lima menit lagi bun,ara masih ngantuk" ucap ara dengan suara khas seperti orang bangun tidur

"haduh punya anak satu, kok ya susah banget di bangunin," gumam bunda

" ara ayo cepat bangun, gak ada lima menit lagi, lihat udah jam berapa sekarang,nanti kamu telat!" teriak bunda

" iya, iya bunda" ucap ara, yang merubah posisi nya dari yang tadi nya berbaring sekarang jadi duduk

" ayo, cepat mandi, nanti kamu telat ini hari pertama kamu bersekolah, jadi jangan sampai telat!" Tegas bunda

" iya bunda, iya," Ucap ara

"iya, iya mulu dari tadi, ayo berdiri, habis mandi sarapan," Ucap bunda

" iya bunda," Ucap ara, sambil berdiri mengambil handuk dan melangkah ke kamar mandi

skip

" ara ayo kesini sarapan," panggil ayah

" iya yah," balas ara, yang berjalan menuju meja makan dan menarik kursi yang akan iya duduki

" Yah, bunda dimana ?," Tanya ara, karena iya tidak melihat bunda nya duduk di kursi meja makan

" bunda lagi didapur membuatkan teh untuk ayah," Jawab ayah

" ini yah teh nya," ucap bunda sambil meletakkan gelas yang berisi teh di depan ayah

" Makasih bunda," ucap ayah

" iya" lanjut bunda lagi

" ayo cepat sarapan, nanti kamu telat, ni udah jam 07.00 loh, jam 07.30 kamu udah masuk," terang bunda mengingati ara

" loh kok anak ayah telat bangunnya gak seperti biasanya?" tanya ayah kepada putri nya, karena ara gak pernah telat bangun

" iya gitu lah yah, kalau habis subuh tidur lagi, udah kebiasaan bangun siang waktu libur kemaren," terang bunda

" Maaf yah,bun, ara janji gak akan ngulangi nya lagi," ucap ara yang merasa bersalah, karena memang ara jarang bangun kesiangan.

" yaudah, cepat makan, nanti kamu telat lagi," ucap ayah

" Oke yah, siap," ucap ara sambil menempelkan tangan nya di kening, layak nya sedang hormat.

mereka semua makan dengan khidmat tanpa ada yang berbicara, hanya bunyi dentingan sendok yang terdengar

" yah, bun ara udah sarapan nya, ara mau berangkat dulu," ucap ara, sambil menyalami tangan kedua orang tua nya.

" iya nak, hati hati di jalan," ingat bunda

" iya bun" jawab ara

ara pun berangkat dengan mengendarai motor matic nya, walaupun jalanan sedikit macet, hingga ara sampai ke sekolah nya, dan iya memarkirkan motor nya di parkiran dan iya melangkah masuk ke gerbang sekolah Nusa gerhana, sekolah terfavorit semua siswa, siswi, termasuk ara, iya sangat senang karena bisa bersekolah yang sangat iya impikan.

" ara, " panggil seseorang

ara yang sedang berjalan menoleh kebelakang, karena ada yang memanggil nya

"Eh kalian bedua sekolah di sini juga" tanya ara

" iya dong, kita kan sahabat yang tak bisa terpisah kan, ya nggak sintia" ucap lidia sambil menyenggol bahu teman sebelah nya

" iya dong," jawab sintia membenarkan ucapan lidia

" Yaudah kita cari kelas kita yok," ajak ara

" ayok," jawab mereka serentak

lalu mereka berjalan mencari kelas yang sudah di siapkan oleh osis, dari sekolah SMA Nusa Gerhana.

" kayak nya yang itu deh ruangan kelas kita," tunjuk sintia, kearah kelas yang bertuliskan ruang 2

" Emang kalian dapat ruang berapa,?" Tanya ara, kepada kedua teman nya

" kami, dapat ruangan 2, " jawab mereka

" loh berarti sama kayak aku dong" ucap ara

" bagus dong kita satu ruangan," ucap lidia bersemangat

" yaudah yuk masuk" ajak ara kepada kedua temanya

lalu mereka memasuki ruangan kelas dengan bersemangat

Rachel

" kita duduk di bangku yang pojok itu yok," ajak ara kepada kedua teman nya, saat mereka telah memasuki ruang kelas

" ayok" jawab serentak lidia dan sinta, sambil berjalan menuju kursi

" halo semua," teriak seorang wanita cantik,

" ara liat deh, si rachel satu ruangan dengan kita juga," ucap lidia, seraya menunjuk ke arah wanita cantik, yang berteriak di depan pintu

" biarin aja, gak usah di tanggapi," ucap ara yang malas melihat wanita tadi

ya wanita tadi adalah si rachel, orang yang selalu mengganggu ara, karena mereka satu SMP dulu

" wah,wah, ternyata ada si cewek caper disini," ucap rachel menunjuk kearah ara

" malas banget ngeladeni orang kayak dia," gumam ara

" gak di sangka, ternyata masih berani ya kamu nunjukin wajah buluk kamu itu di depan gue," ucap rachel menunjuk wajah ara

" jaga ya ucapan kamu," ucap lidia

" tau tuh, kamu gak liat, wajah ara yang cantik bahkan cantikan dia dari kamu," tukas sintia

" kalian berdua gak usah ikut campur deh," ucap rachel sambil menunjuk wajah lidia,dan sintia

" udah lah sin,lid gak usah di ladeni mak lampir ," ucap ara

" maksud kamu apa ha, ngomongi aku mak lampir," ucap rachel

" memang lo mak lampir," timpal sintia dan langsung di tertawakan oleh seluruh isi ruangan kelas

" kalian," marah rachel ke tiga wanita cantik

" udah lah chel, gak usah ladeni lagi, liat tu orang orang pada liatin kamu," tunjuk mia ke arah semua orang di ruangan

" huuh awas ya kalian bertiga," ucap rachel, dan berlalu menuju bangku mereka

*******

"Assalamualaikum wr wb semua," sapa seorang cowok tampan

" Wa'alaikummusslam" ucap seluruh siswa dan siswi yang ada di ruangan

" perkenalan kan nama saya, Riski wahyudi,saya yang akan memandu kalian selama 3 hari kedepan," ucap cowok tampan yang yang tak lain adalah kakak tingkat ara,dan riski bagian dari anggota osis

" wah kakak tampan banget"

" calon imam ku"

" mama mantu mu ada di sini"

" sungguh indah ciptaan mu ya allah"

begitu lah kira kira celotehan seisi ruang kelas ketika melihat kak riski

" wah, ara kak Riski tampan banget," ucap sintia, kagum melihat kak Riski

" nikmat mana yang engkau dustakan,gila tampan banget tu, kak riski" sambung lidia sambil matanya tak berhenti melihat kak riski

" ih, kalian lebay deh, orang biasa aja tu," ucap ara santai

" aduh ara, kayaknya kamu harus pergi ke dokter mata deh," ucap sintia

" buat apa?" tanya ara kebingungan

" buat periksa mata kamu, masih bagus atau gak," ucap sintia santai

" ih kamu apa apaan sih, emang aku sakit mata," ucap ara

" Itu yang di samping sana, kenapa pada ribut," ucap kak riski

" ng..nggak kok kak, gak apa apa," ucap lidia gugup

" hukum aja, mereka bertiga kak" ucap rachel

" enak aja kamu, main hakim sendiri," ucap sintia

" sudah, sudah jangan bertengkar," ucap kak riski

" iya kak," ucap sintia dan rachel bersamaan

" ya udah kalau gitu, kakak pergi dulu nanti kakak ke sini lagi," ucap kak riski sambil berlalu pergi dari ruangan

" bagaimana pun cara nya, gue harus dapat kan hatinya kak riski," gumam rachel

" hei, hel lu ngelamunin apa sih?," tanya dila,sambil menyenggol lengan rachel,karena dari tadi rachel asik melamun

" ah nggak, gue hanya ngelamunin gimana cara nya dapatkan kak riski," ucap rachel sambil memandang lurus kedepan

" apa," sontak dila dan mia terkaget karena penuturan dari rachel

" kalian harus bantu gue ,oke," ucap rachel gembira

" iya deh, walaupun kami harus menghilangkan rasa kagum sama kak riski," ucap mia sedih

" pokonya kalian berdua gak boleh suka sama kak riski," ucap rachel

" iya, iya ah lu santai dong," ucap dila dan mia serempak

Bermain Game

" Assalamualaikum wr wb, adik adik" sapa kak riski

" waalaikumussalam, kak," jawab semua siswa dan siswi

" kakak mau ngenalin kalian sama teman kakak," ucap kak riski

" nih kenalin namanya kak risa,nah kak risa ini yang akan bantuin kakak buat menghandle kalian," ucap kak riski

" hai, adik adik,kenalin nama kakak risa yuli,kalian boleh panggil kak risa,disini kakak bantuin kak riski buat handle kalian untuk ke aula untuk menerima materi," ucap kak risa panjang lebar

" Nah, selama tiga hari ini bakal ada pemateri yang datang ke sekolah kita, nah jadi kalian bergiliran ya, untuk mendengarkan materinya," terang kak riski

" Iya kak," ucap siswa siswi

" kalau gitu, yang pergi ke aula hari ini, sepuluh orang, yang nama nya kakak panggil silahkan ikuti kak risa ya," ucap kak riski, sambil mengabsen satu persatu nama hingga sepuluh orang

" baiklah, adik adik tadi ada seberapa dari kalian yang pergi ke aula, untuk materi, dan besok orang nya lain lagi, kalian paham kan?," tanya kak riski

" iya kak ngerti," ucap semua siswa, siswi

" dari pada, kita bosen gak ngapa ngapain, kalau kita bermain game aja gimana?" tanya kak riski

" boleh kak," jawab semangat semua murid

" kalau kalah kakak hukum ya," ucap kak riski

" iya kak," ucap semua murid

" ya udah kita mulai ya," ucap kak riski

" permainan nya gini, kalau kakak sebut angka yang ganjil kalian harus tepuk tangan sekali, tapi kalau kakak sebuti angka yang genap, kalian gak usah tepuk tangan,

gimana setuju?" tanya kak riski

" setuju kak," ucap semua murid

" satu," ucap kak riski

prok

" dua" ucap kak riski

prok

" hayo, siapa yang tepuk tangan tadi,?" ucap kak riski

" Hehehe, saya kak," ucap sintia

" ayo, kemari," ucap kak riski

" iy iya kak," jawab sintia gugup

" baiklah adik adik, hukuman apa yang bagus buat teman kalian ini,?" tanya kak riski,sambil melihat semua murid

" gimana kalau suruh nyanyi kak"

" suruh goyang aja kak"

" suruh gombal aja kak"

" suruh jalan jongkok aja kak" ucap rachel dengan enteng nya

" ih kok gitu hukuman nya," ucap sintia dengan wajah cemberut

" ya udah kalau gitu, hukuman nya kamu harus ngegombal,jadi kamu harus pilih salah satu cowok yang ada dalam kelas ini untuk kamu gombalin," ucap kak riski

" beneran kak, salah satu cowok yang ada di dalam kelas ini,? " tanya sintia

" iya , ayok cari," ucap kak riski

" saya sudah dapat kak," ucap sintia

" ya udah,gih gombalin sana," ucap kak riski

" iya kak," ucap sintia

" loh, kok malah bengong disini?," tanya kak riski

" heheh soalnya yang ingin aku gombal itu,kakak," ucap sintia dengan santai nya

" loh kok, kakak?" tanya kak riski

" iya lah kan tadi aku udah bertanya lagi sama kakak,apakah salah satu dari cowok yang ada di kelas ini, dan kakak bilang iya,nah kakak kan cowok nih dan kakak juga ada di dalam kelas ini,jadi gak masalah dong kalau aku gombalin kakak," terang sintia panjang lebar dengan santai nya

" ya udah terserah kamu aja deh," ucap kak riski

" kakak dengerin ya kak, apa bedanya kakak sama hujan,?" tanya sintia

" gak tau tuh," ucap kak riski

" kalau hujan itu jatuh nya ke bumi,tapi kalau kakak jatuh nya ke hati aku, aaaaa," ucap sintia malu malu

" eak eak eak" ucap siswa siswi

" dih, sintia sok sok malu malu lagi, padahal biasanya malu maluin," ucap lidia

" ya gak apa apa kali, agar sintia bahagia," ucap ara

" dih jijik banget, dasar cewek centil," ucap rachel menahan gejolak cemburu

" neng gombal abang dong neng"

" neng gantian abang yang di gombal

" boleh dong gombalin abng juga"

teriak siswa siswa di dalam kelas

" males banget, gombalin kalian," ucap sintia jutek

" ya udah gih kembali ketempat duduk lagi, " ucap kak riski

" iya kak," ucap sintia

lalu mereka melanjut kan game hingga, tanpa sadar mereka telah lama bermain, dan teman yang di aula juga udah kembali ke kelas,

" sebentar lagi jam pulang" ucap kak riski

teng teng teng

" tu baru aja di sebut, bel pulang udah bunyi, baiklah sampai disini dulu pertemuan kita pada hari ini, dan besok kita bertemu lagi, kalian boleh pulang, dan hati hati di jalan," ucap kak riski panjang lebar menutup pertemuan pertama hari ini

tampak semua siswa siswi berhamburan keluar kelas, dan begitu juga dengan ara yabg hendak keluar kelas

" hai," sapa seseorang

" iya kak," ucap ara

ya yang menyapa ara adalah kak riski

"kakak boleh kenalan sama kamu,? " tanya kak riski

" iy iya kak, nama saya kayra azahra lathifa kak " ucap ara gugup

" ooo, pulang bareng siapa?" tanya kak riski

" saya bawa motor sendiri kak, kalau gitu saya pulang dulu kak, ucap ara

tanpa mereka sadari ada yang melihat mereka mengobol berdua

" berani berani nya tuh cewek caper" ucap rachel geram

ya yang melihat ara dan riski adakah rachel dan dua temannya

" wah chel, lo bakal kalah sama ara, liat tu dia udah deket sama kak riski," ucap mia, sambil melihat kearah ara dan riski

" liat aja lo nanti ra," ucap rachel

*****

" heh, cewek j*l*ng berani berani nya lo deketin kak riski," ucap rachel

" emang ada masalh sama lo kalau gue deketin kak riski ha," balas ara sewot

" pokonya lo harus,jauhi kak riski," ucap rachel

" suka suka geu dong, mau dekat sama kak riski atau gak, kan kamu juga gak ada hubungan sama kak riski," ucap ara santai dengan wajah yang datar

" lo ya, awas aja lo, gue akan buat lo,keluar dari sekolah ini," ancam rachel

" hahaha, terserah lo deh, coba aja kalau bisa," ucap ara

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!