Hari Senin di pagi hari karina sudah bersiap siap untuk berangkat wawancara.
" Astaga, kenapa bisa telat gini bangunnya. perasaan udah pasang alarmnya." kata Karina,Sambil ke kamar mandi untuk bersih bersih dan sekalian berdandan dikit biar tidak terlalu kusut.
20 menit selesai siap siap Karina langsung berangkat ke tempat kerja yang Karina lamar.
" Karina tunggu. kamu engga sarapan dulu " kata bunda ( Adella ) Karina yang sedang menata makanan di atas meja
" aduh Bun, aku udah agak telat nih.aku berangkat ya" kata Karina, sambil pamitan ke bunda
" Bun mana Karina, apa dia belum siap ke kantornya " kata ayah Karina ( Zafran ) sambil duduk di meja makan.
" Sudah berangkat duluan tadi " kata bunda, sambil duduk di meja makan
" Anak itu, bukan kah dia sudah masang alarm. Sudah tau ada wawancara di pagi hari " kata ayah
Akhirnya karina langsung berlari ke halte di depan rumahnya. Dari rumah ke tempat perusahaan yang Karina lamar agak jauh dari rumahnya.
Setelah bus tujuannya datang Karina langsung bergegas naik ke dalam bus, di pagi pasti bus ini selalu penuh jadi tidak heran lagi
30 menit di perjalanan, akhirnya karina langsung berlari ke dalam karena 2 menit lagi wawancara kerja akan di mulai.
Sesampainya Karina di tempat khusus untuk wawancara,Karina langsung duduk di tempat yang sudah di sediakan oleh perusahaan ini.
Karina langsung masuk kedalam pas Karina di panggil namanya.
Skip wawancara ~
" Akhirnya wawancara ku selesai aku tinggal menunggu hasilnya saja, huff mudah mudahan aku bisa di terima di perusahaan ini " kata Karina, sambil berdoa biar bisa keterima di perusahaan Adiputra grup ( nama perusahaan yang Karina lamar )
Sebenarnya ini sudah telat waktu makan siang dan Karina belum makan dari pagi karena telat bangun jadi Karina tidak sarapan terlebih dahulu.
" kalau aku makan di luar uang ku pasti berkurang, oh ya sekarang Dinda kan lagi libur kerjanya lebih baik aku kesana aja " kata Karina, mengambil handphone nya di dalam tas untuk menghubungi Dinda.
bisa di bilang Karina ini bukan tomboy saja tetapi Karina ini adalah wanita yang suka irit entah dari mana sikapnya seperti gini, tetapi dari sekolah dasar sama masuk universitas Karina ini emang selalu irit untuk jajan,ya tapi dia selalu minta jajanan temannya
" hallo Din, kamu di mana sekarang " kata Karina, yang sedang telepon Dinda
" hallo, aku sedang rumah, ada apa? " kata Dinda
" oke, main ke rumah mu ya " kata Karina, sambil berjalan keluar perusahaan
" bukannya kamu sekarang lagi wawancarai ya " kata Dinda
" ini baru selesai wawancara, makannya aku main ke rumah mu " kata Karina
" yaudah aku tunggu, tapi aku tau kamu ke sini bukan mau maen doang kan, biar ku tebak kamu sekalian ingin numpang makan juga kan " kata Dinda
" yah ketauan deh " kata Karina, sambil senyum ketawan.
" udah ku tebak, yaudah mau makan apa biar ku pesan sekarang " kata Dinda
" ulu ulu kamu baik banget sih, apa saja deh yang penting kenyang " kata Karina, dengan ketawa renyah nya.
" ok aku tunggu " kata Dinda, dengan memutuskan telepon seluler kami
karina langsung bergegas ke rumah dinda, dari kantor sini ke rumah Dinda tidak terlalu jauh. Karina berjalan ke halte untuk menunggu bus tujuan rumah Dinda.
baru karina sampe di halte busnya sudah datang dan akhirnya karina langsung naik, ke adaan bus sekarang engga terlalu penuh dengan di pagi hari tadi jadi Karina bisa duduk.
beberapa menit kemudian karina sudah sampe di apartemen Dinda tempat in, Karina Langsung ke atas di mana tempat Dinda tinggal.
sesampainya di sana Karina memencet bel apartemen Dinda,dan langsung di sambut oleh Dinda.
" oh udah datang, ayo masuk " kata Dinda, mempersilahkan Karina untuk masuk.
" akhirnya sampe juga, di luar udaranya sangat panas sekali " kata Karina, yang sedang selonjoran enak di apartemen Dinda
" gimana wawancara nya tadi, lancar?" kata Dinda,yang baru tiba dari dapur sambil membawa minuman.
" ya lancar, tapi gitu deh aku udah belajar sendiri di rumah biar tidak gagap tapi sampe sana kaya agak susah untuk jawab " kata Karina, sambil minum yang Dinda bawa tadi.
" tapi kamu engga gagap banget kan sama pertanyaan " kata Dinda
" engga ko, aku jawab dengan jujur Ko " kata Karina, sambil tersenyum
" ya kalau wawancara mah harus jujur " kata Dinda.
pas kita sedang ngobrol ada yang memencet bel apartemen Dinda,dan Dinda langsung berdiri untuk melihat.
" sebentar, itu pasti makanan kita yang datang " kata Dinda, langsung berdiri ke arah pintu
dan benar itu adalah pesanan Dinda yang di pesan beberapa menit lalu.
" wah sudah datang " kata Karina, dengan antusias nya
" kalau soal makan cepet deh " kata Dinda, sambil meledek ke Karina.
akhirnya kami langsung makan yang kami pesan tadi, sebenarnya Dinda hanya beli kentang goreng sama eskrim saja,beda dengan Karina dia memesan rice bowl pake Kenta goreng nya juga.
" kamu kaya kelaparan banget sih " kata Dinda, yang melihat Karina makan dengan lahap
" iya aku ini sedang kelaparan,jadi jangan mengajak ngobrol sebelum makanan ini habis " kata Karina, dengan muka merahnya
" yaudah makannya pelan pelan, engga ada yang minta ini " kata Dinda, dengan muka keselnya
selesai makan kami langsung beberes tempat makan kami. dan kami langsung ke ruang tengah untuk mengobrol kembali.
"oh ya Din, kamu ko tumben engga kerja hari ini " kata Karina, yang langsung duduk di bawah karena kekenyangan
" aku lagi libur hari ini, tapi besok aku udah mulai masuk lagi " kata Dinda, yang sedang memainkan handphone nya
" ohhh, kali aku seorang pramugari engga ada liburnya " kata Karina, sambil melihat Dinda yang sibuk dengan handphone nya
" aku di sini seperti batu aja, di cuekin " kata Karina dengan sebalnya.
" hehehe, maff aku tadi lagi liat jadwal penerbangan " kata Dinda
" aku pulang aja deh udah agak sore, kamu juga besok pagi udah harus siap siap " kata Karina, sambil bergegas untuk pulang
" ehh, engga nginap aja di sini, lagian kamu masih nganggur kan " kata Dinda, menjegat Karina pulang.
" ya nganggur gini kan aku masih bisa bantuin bunda si toko kuenya " kata Karina
" oh iya ya, aku lupa bunda mu kan punya toko kue " kata Dinda, sambil tersenyum
" yaudah aku pulang ya, semangat kerjasama " kata Karina,sambil memeluk Dinda
" iya sama sama, mudah mudahan kamu di terima ya di perusahaan itu " kata Dinda, sambil melepaskan pelukannya
" iya makasih doanya, aku pulang ya dah " kata Karina, melambaikan tangan nya
Karina langsung bergegas untuk pulang, karena ini udah mulai malam. Karina takut bundanya mencarinya apalagi Karina tadi tidak izin dulu ke bunda kalau dia bakal pulang agak telat
menempuh perjalanan dari rumah Dinda me rumah Karina, akhirnya karina sampe ke rumahnya.dan di situ orang tuanya belum pulang kerjanya.
Karina langsung masuk ke kamar untuk membersihkan badan yang sudah lengket ini.
selesai mandi Karina langsung ke bawah untuk melihat apakah bunda sama ayah Karina sudah pulang, pas Karina di tangga ternyata bunda dan ayah baru saja masuk ke dama rumah dan melihat Karina yang sedang turun dari atas.
" oh, kau baru Pulang " kata bunda, sambil berjalan ke dapur.
" iya Bun, ini sangat melelahkan" kata Karina, langsung duduk di meja makan.
" apa lancar wawancara nya tadi, engga telat kan " kata ayah, yang sama seperti Karina sedang duduk di meja makan.
" lancar ko yah, engga telat ko pas datang acara nya belum mulai "kata Karina.
dan di sini Karina sama ayah sedang mengobrol dan bunda sedang memasak untuk makan malam, kami adalah keluarga sederhana tapi harmonis.
selesai bunda masak kami langsung makan dengan lahap, masakan bunda adalah masakan yang paling enak di dunia menurut Karina sama ayah.
selesai makan malam Karina membereskan piring kotor dan di mencuci piring nya. sebenarnya Karina juga bisa memasak bunda selalu mengajarkan Karina memasak karena kata bunda perempuan harus bisa masak.
kami ngumpul di ruang tengah sambil ngobrol ngobrol yang di temani teh hangat yang di bikin Karina tadi.
" Karina kapan pengumuman keterima nya " kata ayah, sambil meminum teh buatan Karina tadi.
" belum tau yah, tapi tadi aku mendengar pengumuman nya Senin depan " kata Karina
" bukan kah teman mu juga ada yang kerja di sana " kata bunda.
" iya Bun, angel juga kerja di sana tapi tadi aku tidak melihatnya pasti sedang sibuk " kata Karina.
" yaudah kamu tidur duluan sana, keliatan cape banget " kata ayah, melihat Karina yang sudah lelah.
" baiklah, Karina tidur dulu ya Bun,yah selamat malam " kata Karina, sambil mencium pipi ayah sama bunda dan langsung ke atas untuk tidur.
" malam juga sayang " kata bunda, sambil tersenyum.
Pagi hari di mansion seorang ayah muda yang sedang membangunkan anak perempuan nya untuk berangkat sekolah.
ia adalah Rafael seorang CEO muda dan juga seorang ayah yang mempunyai seorang anak perempuan yang berumur 4 tahun.
" kaila ( nama anak perempuan Rafael ) ayo bangun, kamu sekolah hari ini " kata Rafael, sambil membuka gorden kamar Kaila.
" 5 menit lagi ya, Kaila ngantuk banget " kata Kaila, sambil menutup mata kembali.
" engga ada 5 menit ya, ini udah siang ayo bangun anak ayah engga boleh jadi pemalas " kata Rafael, menggoyang badan Kaila untuk bangun.
" iya iya ini Kaila bangun " kata Kaila, dengan muka yang masih mengantuk.
" baiklah ayah tunggu di meja makan untuk sarapan, sekarang Kaila mandi ayah sudah menyiapkan baju seragam Kaila " kata Rafael, sambil mencium jidat Kaila.
Rafael langsung ke bawah untuk menyiapkan sarapan buat ia dan Kaila. sebenarnya di rumah ini emang ada pembantu tetapi kalau soal makanan dan Kaila ialah yang turun tangan.
Rafael bilang sesibuk apapun dia kerja tetapi soal kesehatan Kaila dan kesenangan Kaila ia lah yang harus turun tangan.
beberapa menit kemudian Kaila turun dari kamar nya untuk sarapan bersama ayahnya yang sedang menunggu Kaila.
" pagi ayah " kata Kaila, sambil duduk di meja makan.
" pagi juga sayang " kata Rafael, tersenyum kepada Kaila.
Rafael menyendokan makanan ke kaila, Rafael memasak nasi goreng di pagi hari ini ia juga membuatkan bekal untuk Kaila sekolah.
" kaila, ayah sudah menyiapkan bekal untuk mu. jangan lupa di makan oke" kata Rafael, sambil memasukkan bekalnya ke tas Kaila
" iya ayah, Kaila bakal makan bekal ayah " kata Kaila, dengan tersenyum.
selesai sarapan, kami berdua langsung berangkat. Rafael terlebih dahulu mengantarkan Kaila ke tempat sekolah nya.
beberapa menit kemudian kita sampe di tempat sekolah Kaila.
" oke Kaila, ( sambil berjongkok di depan Kaila ) sekarang kamu masuk ya. jangan lupa makan bekalnya terus juga jangan nakal di sekolah oke. berteman dengan baik ya " kata Rafael, sambil mencium pipi Kaila.
" baik ayah, Kaila masuk dulu ya " kata Kaila, sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke Rafael.
selesai mengantarkan Kaila ke sekolah nya, Rafael langsung berangkat lagi ke kantor karena ia akan ada meeting di pagi hari.
" Tara apa sudah siap untuk meeting sekarang ? " kata Rafael, yang sedang menelepon sekretaris nya yaitu Tara.
" sudah pak, tinggal menunggu bapak saja " kata Tara.
" baik 10 menit lagi aku bakal datang " kata Rafael, sambil ngegas mobil menuju kantor nya.
sesampainya di kantor semua karyawan menduduk ke pada Rafael yang baru datang.
Rafael adalah seorang CEO di perusahaan ini, ia menggantikan posisi papahnya yang sudah pensiun,sebenarnya papahnya masih turun tangan kalau perusahaan lagi di ambang kebangkrutan.
tetapi selama 6 tahun Rafael menggantikan posisi papahnya, perusahaan ini selalu maju dan banyak perusahaan luar yang ingin bekerja sama dengannya.
perusahaan Adiputra grup yang terkenal di kota ini yang mempunyai seorang CEO muda yang dingin,gagah dan juga jarang tersenyum. seperti saat ini dia berjalan dengan gagah untuk masuk keruangan nya.
tetapi 2 tahun lalu Rafael baru saja cerai dengan istri pertamanya. makannya itu Rafael adalah seorang duda yang tampan dan kaya raya.
sesampainya di ruangan Rafael sudah di suguhkan berkas berkas yang bakal di presentasikan di Menteng nanti.
" selamat pagi pak, 2 menit lagi kita bakal mengadakan meeting " kata Tara sekretaris Rafael.
" baik, siapkan ruangannya " kata Rafael, yang fokus dengan berkasnya.
2 menit kemudian Rafael langsung ke ruangan meeting, di sana sudah ada sekretaris dan pemimpin tinggi di perusahaan ini.
skip meeting ~
selesai meeting Rafael langsung berangkat ke tempat sekolah Kaila, karena ini adalah jam pulang sekolah Kaila.
" Tara, saya bakal jemput anak saya dulu. kalau ada apa apa telepon saya lagi " kata Rafael, yang bergegas untuk berangkat ke sekolah Kaila.
" baik pak " kata Tara, sambil menunduk an kepalanya.
setelah itu Rafael langsung ke luar dari kantor, untuk menjemput Kaila di sekolah.
beberapa menit kemudian Rafael sampe di sekolah Kaila,dan langsung turun dari mobil untuk melihat Kaila di gerbang sekolah.
dan Rafael melihat Kaila yang sedang berjalan dari gerbang sekolah. Rafael langsung melambaikan tangan nya untuk mekode kalau Rafael ada di sini.
" ayah " kata Kaila,sambil memeluk Rafael.
" gimana sekolah nya menyenangkan?" kata Rafael, sambil mencium pipi Kaila dan mengambil tas Kaila.
" senang ko, ayah Kaila lapar " kata Kaila
" ohh sayang nya ayah lapar ya, yaudah yu kita makan " kata Rafael, sambil masuk ke dalam mobil.
akhirnya kami langsung ke restoran cepat saji, restoran yang kamu kunjungi yaitu punya mamah Rafael.
ini adalah restoran terkenal ya ada di kota sini, banyak artis luar negeri atau penjabat yang makan di restoran sini, makannya itu restoran ini tidak pernah sepi dengan pelanggannya.
sesampainya kami di restoran Putri’s Eatery ( nama restonya ), kami langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan.
karyawan di sini sudah tau apa yang Rafael dan Kaila pesan, karena mereka adalah anak dan cucu dari yang punya restoran sini.
sesampainya makanan, kami langsung makan lahap hanya ada suara alunan musik,garpu dan sendok.
" kaila ingin ikut ayah ke kantor atau ke Oma ( neneknya Kaila )" kata Rafael, yang sedang ngelap tangannya.
" tapi ayah pulang nya cepat engga, kalau cepat Kaila ikut ayah saja. sekalian ingin beli peralatan sekolah Kaila yang kurang " kata Kaila
" ohh, apa ada yang kurang dengan peralatan sekolah nya " kata Rafael, sambil merapikan rambut Kaila
" bukan kurang sih, tadi pas Kaila sedang menggambar buku gambar Kaila ingin habis " kata Kaila
" baiklah kalau begitu, ke kantor ayah sebentar ya. ayah ada laporan yang harus di tandatangani " kata Rafael, sambil tersenyum.
" oke deh, tapi entar jangan lupa ya " kata Kaila, sambil menunjuk ke arah Rafael.
" iya sayang, ayah engga lupa " kaya Rafael, sambil beranjak dari restoran.
dan kami langsung berangkat ke kantor lagi, dan di situ Kaila ikut dengan Rafael. di perjalanan Kaila tertidur karena habis pulang sekolah terus perut baru di isi pasti dia langsung mengantuk.
sesampainya di kantor Rafael langsung menggendong Kaila ke tempat ruangannya. Tara sekretaris Rafael melihat atasannya yang sedang menggendong Kaila.
" Tara, tolong siapkan berkas yang saya ingin tandatangani " kata Rafael, sambil membersihkan tempat yang ingin di gunakan untuk tidur Kaila.
" baik pak, saya keluar dulu untuk mengambil berkasnya " kata Tara, sambil ke luar ruangan.
selagi Tara mengambilnya dokumen yang akan di tandatangani, Rafael menidurkan Kaila yang sudah tidur di atas mobil tadi.
setalah menidurkan Kaila, Tara pun masuk ke ruangan dan mengasih berkas berkas yang harus di tanda tangani. selagi sibuk dengan tanda tangan ada yang menelepon Rafael.
sekilas melihat siapa yang menelepon Rafael langsung mematikan sambungan telepon nya. tetapi nomor itu selalu menelepon Rafael berulang kali membuat Rafael kesel.
" ada apa kau menelepon ku " kata Rafael, dengan muka dingin.
" Rafael aku ingin bertemu dengan mu, boleh? " kata seorang di sebrang sana.
" aku engga punya waktu, kalau kau ingin ngomong cepat katakan " kata Rafael
" aku kangen dengan kalian apalagi dengan Kaila,aku ingin ketemu " kata seseorang itu
" kau kangen Kaila?.... dengar ya Sheila (ibu kandung Kaila ) aku engga pernah mengizinkan mu dekat dengan Kaila sedikit apapun kamu memegang Kaila, aku pastikan keluarga mu bakal bangkrut " kata Rafael, sambil menekan kata katanya dan memutuskan telepon nya.
Sheila adalah ibu kandung Kaila, dia meninggalkan Kaila pas Kaila masih bayi. dia meninggalkan Kaila dan Rafael untuk keperluan diri sendiri.
Sheila adalah seorang model yang terkenal,dia selalu keluar negri untuk pemotretan majalah popular, makannya itu dia meninggalkan suami dan anak untuk meraih kesuksesan di bidang model.
karena Rafael kesel dengan kelakuan Sheila dia memutuskan untuk bercerai dan membawa Kaila dan saat itu Sheila tidak peduli dengan perceraian yang di gugat oleh Rafael.
tetapi selama 4 tahun tidak pernah berkomunikasi dengannya, tiba tiba dia menghubungi Rafael dengan beralasan kangen. Rafael tau kalau dia juga sedang berkencan dengan salah satu aktor Hollywood yang terkenal itu.
" apa yang dia lakukan sekarang, kenapa dia menghubungi ku lagi. aku engga bakal segan untuk melindungi Kaila dari wanita jahat itu " kata Rafael, dengan muka marahnya.
" ayah, apa sudah selesai kerjasama " kata Kaila, yang tiba tiba bangun sambil mengucek matanya.
" oh sayang,udah bangun. iya ayah sudah selesai kerjanya " kata Rafael,sambil berjalan menghampiri Kaila.
" yaudah kalau gitu ayo kita berangkat sekarang " kata Kaila dengan antusias nya
" hahaha, kamu engga sabaran banget sih sayang " kata Rafael, sambil mencium pipi Kaila.
" hehehe, aku ingin memilih buku gambar nya yang lucu " kata Kaila, dengan tersenyum.
" baiklah, tapi sebentar ya ayah beres beres dulu oke " kata Rafael, sambil berjalan ke tempat kerjanya untuk beres beres.
selesai beres beres Rafael dan Kaila keluar dari kantor, banyak karyawan yang sudah ingin pulang juga.
kami langsung berangkat ke tempat toko buku, di sana juga lengkap peralatan nya. sesampainya kami di toko buka kami langsung mengambil keranjang belanja.
" ayah kesana aja, di sana banyak pilihannya " kata Kaila , sambil bergegas ke arah kanan yang Kaila tunjuk.
Rafael hanya mengikuti anaknya itu saja, di sini Kaila bukan membeli buku gambar saja tetapi dia membeli pensil warna dan alat alat lainnya.
selesai belanja kami langsung bergegas untuk pulang karena matahari sudah terbenam.
" ayah Kaila lupa, tadi ibu guru bilang kalau besok Kaila harus bawa buah apel " kata Kaila, sambil mengingat omongan ibu guru tadi.
" astaga hampir kita belum pulang masih disini, yaudah ayo kita beli buah apel nya. tapi hanya buah apel doang kan engga ada lagi " kata Rafael,menuju super market yang masih di sini.
" engga ibu guru hanya ngomong gitu saja " kata Kaila.
akhirnya kami ke supermarket buat beli buah apel buat tugas Kaila besok di sekolah, sebenarnya bukan buah apel doang yang kami beli Kaila membeli jajanan juga.
selesai kami milih milih kamu langsung ke kasir untuk membayar nya.
" yang niatnya beli buat apel doang sekarang sama teman temannya ya " kata Rafael, sambil menggoda Kaila.
" oke sekarang Kaila mandi dulu, kalau sudah ke bawah untuk makan malam oke " kata Rafael, sambil menaruh belanjaan Kaila tadi.
dan Rafael juga ke langsung ke kamar nya untuk membersihkan badan nya. sesampainya di kamar bukannya mandi Rafael tidur tidur an di kasur empuk nya itu.
" aku kasian melihat Kaila yang tidak dapat kasih sayang bunda nya, apa aku cari wanita lagi untuk bunda Kaila. tetapi Kaila tidak pernah bertanya keadaan bundanya sekarang " kata Rafael, sambil memikirkan nya
emang kaila selama ini belum pernah bertanya ke pada Rafael tentang keadaan bundanya, dia hanya diam saja. tetapi Rafael juga kasian melihat Kaila sekarang.
Rafael bakal mikirin lagi soal ini lebih baik dia mandi dan masak untuk mereka berdua.
selesai bersih bersih Rafael langsung kebawah, sesampainya di bawah ternya Rafael melihat Kaila yang sedang membaca komik yang ada di meja sana.
kaila suka membaca komik, dan sukanya dia bakal menggambar karakter yang ada di komiknya makannya itu buka gambar Kaila selalu cepat habis.
" oh anak ayah udah selesai mandi nya " kata Rafael, yang duduk di samping Kaila.
" hmmm ( sambil mengangguk ) baru selesai " kata Kaila , dengan tersenyum.
" Baiklah, ayah masak dulu Kaila tunggu sebentar " kata Rafael, menunju ke dapur untuk makan malam.
Rafael emang selalu masak untuk mereka berdua kalau dia tidak sangat sibuk, karena Rafael ingin anaknya tidak tergantung oleh pembantu di sini.
selesai masak Rafael memanggil Kaila untuk makan malam, sesampainya di tempat meja makan kami langsung makan dengan lahap.
selesai makan kami langsung ke kamar masing masing, seperti Kaila yang sedang mengerjakan PR yang di berikan oleh gurunya dan membereskan buku yang besok bakal di bawa.
dan Rafael sekarang sedang tidur tidur an saja, dia masih memikirkan Sheila tadi bukan kangen tetapi wanita itu menghubungi Rafael yang sudah melesat perusahaan nya. dulu pas Rafael masih sebagai karyawan biasa dia selalu cuek kepada Rafael dan tidak pernah menghargai kerja keras Rafael.
" aku harus menjaga Kaila dengan ketat, biar wanita itu tidak membawa Kaila ke tangannya " kata Rafael, dengan penekanan
akhirnya Kaila dan Rafael langsung tertidur pulas untuk aktivitas besok lagi.
Sudah seminggu terlewatkan akhirnya karina dapat panggilan dari perusahaan Adiputra grup, kalau Karina di terima di perusahaan nya.
Karina sangat senang bisa mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan di bidang keuangan, ya Karina dulu masuk fakultas ekonomi jadi dia untuk kerja mengambil bidang keuangan.
engga sia sia Karina belajar dengan sungguh-sungguh apalagi perjuangan ayah dan bunda Karina untuk menyekolahkan Karina Samapi sarjana ini.
Karina bener bener berterima kasih kepada ayah dan bunda yang selalu mendukung Karina dengan baik.
akhirnya karina bakal masuk kerja besok di pagi hari. dan sekarang dia sedang beres beres untuk keperluan besok. pas sedang beres beres ada yang mengetuk pintu Karina.
" eh Bun, ada apa " kata Karina,pas menengok ke belakang.
" ayah memanggil mu, kalau sudah selesai ke bawah ya " kata bunda, dan langsung menutup pintu kembali.
Karina langsung cepat cepat untuk beres beresnya, selesai beres beres Karina langsung ke bawah untuk menemui ayah.
" ada apa yah " kata Karina, yang langsung duduk di samping bunda.
" kamu besok sudah mulai masuk kerja, terus juga dari rumah ke tempat kerja nya agak jauh. nah ayah pengen kamu cari kosan Deket tempat kerja mu " kata ayah.
" Karina juga tadi mikir gitu, apalagi kalau Karina lembur Karina juga engga berani pulang. iya deh Karina besok pulang kerja cari kosan di daerah sana " kata Karina.
" bunda antar besok gimana?" kata bunda.
" emang engga cape Bun " kata Karina, yang engga enak sama bunda
" engga ko, bunda ingin tau tempat yang bakal di tinggal Karina nanti layak atau tidaknya " kata bunda , sambil mengelus rambut Karina.
" yasudah deh, besok pulang kerja Karina bakal hubungi bunda " kata Karina, sambil tersenyum.
" yaudah sekarang kita istirahat aja, apalagi besok kamu udah mulai masuk kerja " kata ayah, yang menyuruh kita untuk beristirahat.
" baiklah selamat malam yah,Bun " kata Karina,sambil berjalan ke kamarnya.
" selamat malam juga " kata bunda.
sesampainya di kamar karina langsung tidur karena besok hari pertama dia bekerja.
di pagi hari Karina langsung bergegas untuk mandi. setelah mandi Karina langsung siap siap untuk ke kantor.
" sayang, bunda tau kalau kamu engga bakalan sarapan jadi bunda sudah nyiapin bekal untukmu. jangan lupa di makan oke " kata bunda,yang sudah menyiapkan bekal untuk Karina
" maff Bun,Karina engga bisa ikut sarapan. makasih juga ya buat bekalnya, Karina berangkat duluan bilangin ke ayah ya Bun Karina duluan " kata Karina, sambil menaruh bekalnya di tasnya dan mencium pipi bunda.
" hati hati di jalan nak " kata bunda.
" Karina udah berangkat Bun " kata ayah, yang baru keluar dari kamar nya
" iya yah baru berangkat tadi, bunda nyiapin bekalnya buat sarapan di kantor " kata bunda.
Karina langsung ke halte untuk menunggu bus tujuannya. sesampai bus nya datang Karina langsung naik ke bus yang sangat padat.
setengah jam kemudian akhirnya karina sampe ke kantor,dan di situ Karina langsung bertemu dengan angel yang baru turun dari taxi online nya.
" Angel, kamu baru datang juga " kata Karina, sambil menghampiri Angel.
" hmm, tadi aku agak kesiangan bangunannya, oh ya kamu hari pertama kerja kan, yaudah ayo masuk biar aku tunjukan tempat mu di mana " kata Angel, sambil membawa Karina masuk ke dalam.
di dalam sudah banyak karyawan yang sibuk dengan pekerjaan masing masing, Karina di antar oleh angel ke tempat bidang nya.
sesampainya kami, angel langsung menyapa temannya yang sama bidang dengan Karina.
" David ( teman angel ), ini teman ku yang baru pertama kerja di sini. dan dia juga dapat bidang di sini " kata Angel, sambil mengenalkan Karina ke temannya.
" oh iya, kenalin aku David " kata David, sambil memperkenalkan dirinya ke Karina.
" hallo, aku Karina. tolong bimbingannya " kata Karina, sambil menunduk kepala.
" yaudah Karina, karena udah ada David jadi aku ke bawah lagi ya. entar istirahat kita makan bareng " kata Angel, sambil berpamitan.
" makasih ya, angel udah nganterin " kata Karina. dan angel langsung mengangguk.
" yaudah ayo Karina, ikut saya ke ruangan HRD dulu " kata David, sambil membawa Karina ke ruangan HRD .
" iya, terimakasih " kata Karina, sambil mengikuti jalan David.
sesampainya kami di ruangan, David mengetuk pintunya. setelah di izinkan masuk kami langsung masuk ke dalam ruangan.
" permisi pak, ini ada karyawan baru di bidang sini. " kata David
" oh, kau Karina kan yaudah kamu duduk dulu sebentar " kata kepala HRD itu.
dan David permisi untuk keluar, karena harus mulai bekerja kembali.
beberapa menit kemudian aku di suruh ikut olehnya. untuk memulai bekerja di hari pertama ini.
" oke Karina, kamu tempatnya di sini dan tugasmu menjadi sekretaris Dinar, dia adalah kepala di bidang keuangan ini. " kata HRD, sambil memperkenalkan Karina ke Dinar.
" Dinar ini sekretaris mu, tolong bantuannya " kata HRD.
" baik pak, terimakasih " kata Dinar.
setelah HRD itu keluar, Karina kaget karena baru pertama kerja dia sudah di tempatkan di bagian sekretaris keuangan perusahaan ini.
" hmm, Karina kenapa kamu diam " kata Dinar, yang melihat Karina diam saja
" ehh, maff kan aku, karena aku kaget pertama kerja aku sudah di tempatkan di sini " kata Karina, dengan bersalah.
" jadi itu kamu emang di butuhkan di perusahaan ini. harusnya kamu beruntung untuk menjadi sekretaris di keuangan perusahaan ini karena jadi sekretaris di sini susah" kata Dinar, sambil mengasih berkas berkas yang harus Karina pelajarin.
" oke Karina, aku ngasih kamu waktu seminggu untuk mempelajari tata cara di perusahaan ini dan sebagai sekretaris, jadi untuk ini kamu hanya mempelajari, di hari Senin depan baru aku tes " kata Dinar
" baik, terimakasih " kata Karina, sambil mempelajari tata cara keuangan di perusahaan ini.
" mudah mudahan pas aku tes kamu lolos ya, karena aku butuh banget " kata Dinar , sambil tersenyum kepada Karina.
" hmm, aku usahakan aku bisa lolos " kata Karina dengan semangat nya.
aku sudah memulai mempelajarinya, ternyaman benar ini sangat susah dan membuatku pusing. ya giman engga pusing perusahaan ini perusahaan yang terkenal makannya itu banyak keuangan yang selalu datang di sini.
aku mempelajari nya Samapi jama makan siang.
" Karina lebih baik kamu istirahat dulu, kalau sudah baru mulai lagi " kata Dinar, yang beranjak dari tempat duduknya.
" ahh iya, aku akan istirahat " kata Karina, dia juga beranjak dari tempat duduknya.
pas Karina keluar ruangan, banyak karyawan yang memandang Karina engga suka. Karina bingung emang apa Karina ada kesalahan di hari pertama Karina kerja?
tapi dari pagi sampe siang Karina tidak keluar dari ruangan, Karina sibuk dengan mempelajari berkas berkas yang Dinar kasih tadi. ya sudah lah lebih baik Dinar kebawah saja yang sudah di tunggu oleh angel.
sesampainya di bawah angel sudah menunggu karina, untuk makan siang barang.
Karina langsung menyampari angel yang sudah menunggu.
" maff nunggu lama " kata Karina.
" engga apa apa, pasti anak baru ini lagi sibuk " kata Angel, sambil mengejek Karina.
" kita mau makan di mana " kata Karina, sambil melihat lihat.
" kita makan di kantin saja, di sebelah sana ada kantin " kata Angel, langsung membawa Karina ke sana.
pas sudah sampe di kantin kami langsung mencari tempat duduk, karena kantin ini sangat rame sekali.
akhirnya ketemu tempat duduk yang kosong kami langsung duduk di sana, dan angel memesan makanannya.
" kamu ingin pesan apa?" kata Angel, sambil melihat lihat menu makanan.
" aku bawa bekal, jadi aku pesan minuman saja " kata Karina, menunjukan bekalnya ke angel
" oke lah, sebentar ya aku kesan dulu " kata Angel, sambil memesan makanannya.
beberapa menit kemudian makanan dan minumannya datang. kamu langsung makan karena kami butuh energi kembali untuk bekerja.
" Angel, tadi kan aku pas keluar dari ruangan ku, ko karyawan lain mukanya pada jutek gitu sih emang mukanya emang gitu atau gimana sih " kata Karina, menceritakan tadi pas dia keluar ruangan.
" loh ko kamu di ruangan kerjanya maksud ku tuh di tempat biasa gitu " kata Angel, yang heran
" aku juga kaget bisa langsung naik jabatan, mereka bilang emang lagi butuh sekretaris makannya itu aku ke pilih " kata Karina, yang masih shock bisa dapat jabatan yang tinggi
" jadi kamu emang di butuhkan terus juga di surat lamaran mu juga bagus makannya itu kamu jabatan nya tinggi " kata Angel, yang kagum dengan Karina.
" tapi kenapa mereka kaya engga suka sama ku, emang aku ada salah ya " kata Karina, yang masih memikirkan soal itu
" sudah jangan di pikiran soal itu, dia iri aja dengan mu yang bisa dapat jabatan tinggi " kata Angel.
bener sih engga usah di pikirin soal itu, yang penting Karina niat ke sini untuk kerja bukan untuk sombong dapat jabatan tinggi.
selesai jam istirahat kamu langsung kembali ke tempat masing masing, pas aku sedang ingin naik lift aku berpas pasan dengan Dinar yang ingin naik juga.
kami langsung naik ke atas untuk memulai kerja kembali. Karina benar benar fokus dengan berkas berkas yang di pelajari.
di sore hari waktu pulang kerja, aku berpamitan dengan Dinar untuk pulang duluan. karena bunda tadi sudah telepon Karina yang sudah ada di halte kantor Karina.
Karina langsung bergegas ke bawah untuk menemui bundanya yang sudah menunggu. sesampainya di halte Karina langsung memeluk bundanya.
" ada apa, apa ada masalah di kantor " kata bunda, sambil mengusap punggung Karina.
" cake Bun, apalagi Karina di tempatin di bagian sekretaris keuangan, Karina tadi mempelajari nya. banyak banget " kata Karina, yang sedang curhat ke bundanya.
ya gini Karina engga tau tempat kalau lagi manja dengan bundanya, Karina bilang kalau di meluk bunda itu seperti beban yang ada di pikirannya tuh ilang seketika
" wahh anak bunda jabatannya tinggi juga ya " kata bunda, sambil tersenyum
" iya Bun, mereka bilang karena emang butuh. apalagi perusahaan ini selalu maju makannya itu pasti keuangannya selalu berjalan " kata Karina, langsung melepas pelukannya.
" ya udah deh semangat aja untuk anak bunda ini, oh ya kita jadi kan nyari kos an untuk mu. tapi kalau engga ada kontrakan juga engga apa apa kan " kata bunda, sambil merapikan rambut Karina.
" iya Bun engga apa apa, yang penting engga jauh dari kantor Karina " kata Karina
akhirnya kami mencari kosan terlebih dahulu, bunda dapat rekomendasi dari temannya yang pernah tinggal di dekat daerahnya.
sesampainya kami di sana kami langsung ke temu ibu kosannya. ibunya bilang masih ada satu kosan yang kosong dan kamu langsung melihat kosan itu.
Karina melihat lihat keadaan kosannya, dan Karina menyukai kosan ini tidak terlalu gede tapi nyaman untuk Karina
" Giman Karina suka atau kita cari lagi " kata bunda
" kalau bunda gimana " kata Karina, balik tanya ke bunda.
" bunda sih oke aja, karena dari kamar mandinya sampai ruangan tengah ini bersih dan rapi, terus juga dekat dengan perusahaan mu " kata bunda , yang sambil melihat lihat ruangannya
" apa anak ibu kerja di perusahaan Adiputra grup?" kata ibu kosan.
" iya, anak saya kerja di sana, emang ada apa ya " kata bunda
" engga ada apa ko Bu, karena di kosan saya ini emang banyak dari perusahaan yang anak ibu kerja, mereka bilang dekat dengan kantor nya " kata Bu kosan
" wah bagus tuh, kamu jadi ada teman kalau mau berangkat ke kantor " kata bunda
" yaudah deh Bun, aku ambil kosan ini " kata Karina.
dan akhirnya karina memilih ngekost di sini, apalagi Bu kosan tadi bilang banyak karyawan dari perusahaan Karina kerja ngekos di sini.
setelah ngobrol dengan ibu kos, Karina dan bunda langsung pulang ke rumah, hari sudah gelap dan ayah di rumah sendiri
Karina bakal pindah ke kosan hari Sabtu jadi Karina hanya memegang kuncinya saja, sebenarnya bisa Sam ibu kosan saja yang megang tetapi ibu kos tadi bilang di hari Sabtu dia ada acara makannya itu Karina lah yang memegang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!