"Seranggggggggg".
Ucap salah satu pemuda disana, kemudian disusul oleh segrombolan pemuda yang lainnya.
"Kyaaa duk duk duk ". Segrombolan pemuda tersebut memukul beberapa preman yang ada di pasar tersebut lebih tepatnya di daerah Rembang.
"Cek, mati sajalah kalian". Sahut salah satu pemuda tersebut.
"Dasar sampah masyarakat, beraninya cuma membuat resah warga saja". Imbuh pemuda yang satunya dengan memukuli dan menendang salah satu preman tersebut.
"Ampun ampuni saya tuan". Kata preman itu.
"Ampun katamu,dasar bedebah". Jawab pemuda itu.
"Cepat bangun,ayo bangun dan lawan kami". Perintah pemuda yang lainnya dengan menarik kerah baju preman itu.
"Ampun, ampun, ampunilah kami. Kami tidak akan mengganggu masyarakat Rembang lagi, ampunilah kami". Ucap pemimpin preman tersebut yang kemudian lari dari Pasar dengan diikuti beberapa pengikutnya.
"prok prok prok , horeeeee". Suara tepuk tangan dan sorak gembira dari semua orang yang ada di tempat kejadian tersebut.
"Terimakasih nak terimakasih banyak. Kalian sudah membantu warga Rembang untuk mengatasi preman itu, yang akhir-akhir ini sangat meresahkan warga Rembang. saya sebagai kepala Desa di sini mewakili warga untuk mengucapakan terimakasih yang sebesar besarnya". Ucap pak Tohir kepada ketua dari segrombolan pemuda tersebut dengan menjabat tangan.
"Sama-sama pak kami juga ikut senang dapat membantu warga di sini". Balas sang ketua dari segrombolan pemuda itu.
"Apa kalian semua baik baik saja nak". tanya pak Tohir
"Kami baik-baik saja pak". Jawab salah satu pemuda tersebut.
"Kalau boleh saya tau, siapa nama nama kalian"? Tanya pak Tohir.
"Oh ya perkenalkan nama saya king dan ini teman-teman saya namanya Yohan, Alex, Pablo, Riki dan Aris". Ucap sang ketua dari segrombolan pemuda, mengenalkan pada pak Tohir itu yang tidak lain adalah King dengan di balas anggukan serta senyuman dari pemuda pemuda tersebut.
"Karena semuanya sudah beres dan tenang, maka kami ingin pamit undur diri dulu pak. Untuk mengerjakan tugas kelompok kami". Pamit King pada pak Tohir.
"Oh ya silahkan nak, maaf kami malah menunda waktu belajar kalian, kalau kalian ada kesempatan mampirlah ke tempat saya arahnya lurus 100m dari pasar ini". kata pak tohir
"Tidak apa pak, bukankah kita harus membantu antar sesama selama kita bisa,dan insya allah kapan-kapan kita akan mampir kerumah bapak". Ucap king
"Mari pak, mari semuanya". Pamit Alex dengan sedikit menganggukkan kepalanya kepada warga tak terkecuali pada pak Tohir.
Setelah mereka semua pamit satu persatu dari mereka berjalan mengikuti King dari belakang menuju masing-masing motor mereka.
Kemudian melaju menuju ke tempat favorit mereka, yaitu menuju kafe Adista yang letaknya tak begitu jauh dari daerah Rembang untuk mengerjakan tugas kelompok.
Sesampainya disana mereka memarkirkan moto, kemudian berjalan memasuki kafe Adista dan mencari tempat duduk ternyaman agar nanti saat mengerjakan tugasnya bisa berjalan dengan lancar, namun sebelum memulai mengerjakan tugas mereka memesan minuman dan beberapa camilan untuk menambah asupan perut mereka terlebih dahulu.
Kemudian mulai berdiskusi tentang tugas sekolah mereka, ada yang mengutarakan pendapat ada pula yang bertanya, dan ada pula yang menjawab hingga mereka lupa waktu saking semangatnya mengerjakan tugas, sampai-sampai tak menyadari waktu mulai malam dan langit pun mulai gelap.
"Ehm, udah malem nih. Pulang yok bro". Kata Alex sambil melihat jam tangannya.
"Iya nih tangan gua, udah capek nih dari tadi nulis mulu". Ujar Pablo dengan merenggangkan otot-ototnya.
"Bilang aja lho takut di marahin mak lo kan! dah lah ngaku aja". Ejek Yohan kepada Pablo.
"Gua selepet juga lo baru tau rasa, gua pulang duluan ya geng". Jawab Pablo yang membereskan barang-barangnya untuk segera pulang..
Kemudian mereka semua pulang ke rumah masing-masing dengan arah yang berbeda.
Keesokan hari.
"Kringgggggggg". Alaram berbunyi tepat pada pukul 06:00 pagi.
"Huaammmmt, klik". King bangun dan mematikan alaram yang terus saja berbunyi.
Kemudian King bangkit dari tempat tidur lalu menuju ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Namun saat perjalanan menuju ke sekolah ternyata jalanannya macet, karena terdapat pembenahan jalan dan terpaksa puter balik mencari jalan yang lain. King mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, karna jarak tempuh yang memutar membuatnya lebih jauh dari sekolahnya.
Sedangkan di sisi lain lebih tepatnya di dalam kamar seorang gadis terbangun dengan wajah terkejut.
"Haaaaaaaa". Teriak gadis itu ketika melihat jam menunjukkan pukul 07:00 pagi, seketika ia meloncat dari tempat tidur langsung menuju ke kamar mandi, gadis itu bernama Queen.
Queen berjalan menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
"Nggak sarapan dulu non? bibi udah siapin makanan favorit non dan susu kesukaan non juga". Tanya wanita paruh baya yang merupakan pembantu Queen ketika melihat nonanya berjalan dengan tergesa-gesa.
"Saya makan di mobil aja bik ijah". Jawab Queen sambil mengambil roti untuk di makannya nanti tak lupa pula meminum susu buatan bi ijah.
"Berangkat dulu ya bik". Kata Queen dengan melambaikan tangannya.
"Hati-hati di jalan non, jangan lupa dimakan rotinya". Teriak bik Ijah ketika melihat mobil yang di tumpangi Queen melaju dengan cepat.
"Cepetan ya mang, udah telat soalnya". Kata Queen pada supirnya.
"Ya non, ini juga udah cepet nyetirnya". Jawab mang kosim supir dari Queen.
Sedang di tempat lain, King menghubungi teman-temannya untuk berangkat bersama.
"Okey, kita tunggu di tempat biasa". Kata Aris dari telepon di sebrang sana.
"Ayo kita berangkat". Ucap Yohan.
"Let's go bro". Imbuh King.
Namun tiba-tiba ada sebuah mobil lewat dengan kecepatan tinggi tanpa memperhatikan adanya lubang yang tergenang air di jalan. Sehingga terjadilah accident.
"whusssss, byurrrr".
Motor serta seragam King menjadi basah kuyup karna ulah mobil tersebut.
"Woee! Mata lo buta ya, nggk bisa liat kalau ada orang di sini main asal terjang aja". Teriak King.
"Jadi basah dah baju gua".Kata King lagi dengan nada kesalnya kemudian mengibaskan jaket yang dia pakai.
"Siapa sih tu cewek belagu banget, emang dia pikir ini jalan punya bapaknya apa"!kata Yohan.
"Untung gua pakek jaket kalau ngak, mungkin nggk jadi sekolah kali gua". Ucap King.
Merekapun mulai menyalakan motornya untuk berangkat kesekolah.
Setelah mereka tiba di sekolah.
"Shyiiiiitttttt, brak brak bruakkk" suara rem motor yang di susul dengan suara tabrakan yang beruntutan.
"Eh kalian denger nggak bunyi apa barusan?". Tanya salah satu siswi yang berada di dalam kelas, yang di jawab dengan gelengan kepala oleh teman-temannya.
"Di depan deh kayaknya"jawab siswi lainnya.
Mereka yang berada dalam ruangan pun, berlarian dan saling berdesakan untuk berebut keluar pintu, setelah mendengar suara tersebut untuk melihat apa yang sebenernya sedang terjadi.
"Haaaaahhhhhhh,punya mata ngak sih loh hah"teriak King pada gadis tersebut karna merasa kesal.
"Eh tunggu dulu, lo bukanya cewek yang di jalan tadi, gara-gara lo seragam gua jadi basah dan sekarang giliran motor gua yang lo rusak in, baru dua kali ketemu sama lo aja gua udah sial mulu"kata King setelah menyadari bahwa gadis yang hampir dia tabrak adalah gadis yang sama yang membuat seragamnya basah gadis itu tak lain dan tak bukan adalah bernama Queen.
"Ya tuhan motor gua, baru aja satu minggu gua modif dek motornya udah pada lecet-lecet, 5 bulan lhoh gua baru bisa dapetin yang model begini". kata Alex dengan tangan yang menepuk keningnya.
"Wah wah wah motor lo King, motor lho yang paling parah, pada baret semua .Dan dek motor lho ada yang pecah King". Imbuh Riki saat membangunkan motornya King yang roboh.
Bukannya Queen meminta maaf malah justru membalikkan badannya untuk segera pergi dari tempat tersebut. Namun sebelum Queen berhasil pergi dari hadapan King, King menarik ikat rambut Queen.
Tubuh Queen pun ikut tertarik dan hampir terjatuh namun tiba-tiba King menangkapnya.
Bukannya segere bangkit malah justru saling beradu pandang dan terpana oleh tatapan masing-masing.
Di detik kemudian mereka segera tersadar,
Queen pun segera bangun dari tangan king.
Queen mengambil tali rambutnya dari genggaman tangan king dan membetulkan rambutnya yang terurai indah.
Kejadian itu jadi tontonan gratis para siswa siswi dan semua penghuni sekolah.
"Mau kemana loh, bukanya tanggung jawab malah mau kabur"kata King.
"Minta maaf nggak lo sekarang" kata King
Queen malah tidak menggubrisnya, matanya melihat kekanan dan kekiri.
"Kalau di ajakin ngomong itu lihat orangnya,
lo pikir tembok itu lebih ganteng dari gua..."kata King.
Saking emosinya King, dia menarik masker Queen untuk melihat wajah gadis yang telah membuat emosinya meluap.
"Waacuihhhh"ketika maskernya terbuka, Queen tidak sengaja bersin dan mengenai tepat di wajah King. Seketika Queen pun menutup mulut dengan tangannya dan juga mata yang melebar karna terkejut dengan ketidak sengajaannya itu.
Queen mengutuk dirinya sendiri di dalam hatinya karena kecerobohannya itu.
King pun melepas maskernya untuk mengelap wajahnya yang sedikit basah karna ulah Queen.
"Cek,hahhh" dengan melempar maskernya.
"Minta maaf ngak sekarang juga" kata king mengeraskan rahangnya dengan wajah yang merah padam.
Kemudian Queen melihat motor yang berada di belakang King dengan mengeluarkan hp dari sakunya.
"Mau diganti berapa? tulis sendiri nomor rekeningnya!"kata Queen dengan menyodorkan hp pada King.
"Sombong ni anak"kata Aris
"Transfer ke nomor rekening gua aja!, nomornya 0795..."kata Riki namun mulutnya langsung di bungkam oleh yohan.
"Eh dengerin ya! duwit lho, sama duwit gua, ya banyakan duwit lo lah mungkin, tapi kalau di gabungin..." celoteh Pablo namun mulutnya juga dibungkam oleh Aris.
"Dengerin! gua ngak butuh duwit lo, yang gua butuhin cuma kata maaf dari mulut lo" kata King dengan mengembalikan hp pada saku Queen.
"Tadi maunya juga gitu, tapi kamunya malah kasar" kata Queen dengan berkacak pinggang dengan ekspresi seperti orang yang sedang menantang.
"Minta maaf sekarang juga!" kata King pada Queen.
"Bodo amat"jawab Queen yang membentak dengan kepala sedikit mendongak karena jarak tinggi badannya lumayan pendek dari King.
"Minta maaf sekarang juga!" kata King dengan menekan amarahnya.
"Bodo amat" jawab Queen kembali.
"Loooo"kata King yang terjeda.
"Ohhh, ok fine,,,awas lo ya" ancam King dengan jari menunjuk-nunjuk pada Queen dan segera pergi menghampiri motornya.
"Sorry" kata Queen karna merasa tidak enak hati.
"Apa?" tanya King.
"I am sorry"jawab Queen.
"Bodo amat" balas King
Queen pun mengencangkan kepalan tangannya dan mengeraskan rahangnya karna merasa sakit hati dengan menghentakkan satu kakinya.
Setelah King memarkirkan motornya,
dia dan pasukannya memasuki area kelasnya.
Queen mengejar King yang memasuki area kelasnya.
"Maafin aku ya"kata Queen.
"Apa untungnya gua maafin lo hah?"tanyanya King pada Queen.
"Aku bener-bener minta maaf sama kamu, apa pun permintaan kamu bakalan aku kabul in" kata Queen berkata tepat didepan King.
"Okey kalau begitu"kata King dengan memirkan sesuatu.
"Kalau begitu 6 permintaan"kata King.
"2 permintaan"tawar Queen.
"Tidak tertarik" ucap King.
"Huffffft,3 permintaan"kata Queen.
"Okey deal"jawab King.
"Deal" kata Queen.
"Awas aja kalau lo berani ingkar janji" kata King.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!