NovelToon NovelToon

Janji Atau Cinta Sejati

Hadiah Kelulusan Sekolah

Tidak ada coret-coretan dibaju sekolah, apalagi semprotan pilox di badannya. Pengumuman kelulusan sekolah Mutiara di rayain dengan pesta meriah ala kaum bangsawan dengan dekorasi mewah, iringan lagu-lagu hits yang di bawa oleh artis-artis ternama ibu kota. Mereka berdansa

dan tertawa bersama, tidak ada jarak antara guru dan murid-murid yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi tersebut.

Tepat pukul 19.00 wib, sesuai jadwal pengumuman siswa-siswi terbaik pun di laksanakan. Sesuai prediksi, Aria menjadi siswi dengan kelulusan nilai ujian tertinggi di sekolah bahkan di ibukota.

“ Hebat “ Balasan singkat wa dari Ananta Wiratama, seorang ayah yang sangat di sayangi Aria.

“ Sesuai perjanjian kita, aku ingin Bimo pulang dan izinkan aku merayakan kelulusan ini dengan kebebasan waktu setengah malam “ Aria

“ Oke, tidak lewat dari jam 12 malam ” balas sang ayah

Aria tersenyum bahagia, matanya melirik Bimo sang ajudan tampan yang di gilai banyak teman-teman wanita nya.

Tidak lama Aria mengcapture isi wa nya dengan ayah kepada Bimo. Tahu yang di maksud majikan manja nya tersebut Bimo mengangguk dan beranjak pergi.

Sadar ada yang kurang, Aria langsung menghubungi nomer telpon ajudan nya tersebut

“ Haiiii, mana kunci mobil ku? “ Tanya Aria “ Maaf nona, Tuan besar meminta saya tetap menjemput nona pulang “

“ Apa...”

“ Paling telat pukul setengah dua belas malam yaa...Nona Aria “

Tuttttt. Dengan kesal Aria mematikan sambungan telepon tersebut.

Hufff kenapa sampai lupa aku minta hadiah juga bebas bawa mobil sendiri malam ini, haiiii Aria...buat apa punya SIM tapi tidak pernah boleh bawa kendaraan sendiri. Aria

Aria kembali bergabung dengan teman-temannya. Mengambil se gelas air mineral dan meminumnya habis. Mereka melanjutkan obrolan ringan dan saling becanda seperti biasanya.

“ Aria, jadi ambil jurusan International Business ?” Tanya Alben di sela-sela canda mereka

“ Ya...mau gak mau hahaha, gue sih sebenarnya sangat tertarik dengan jurusan Humaniora di Oxford, seru kali ya... ” Jawab Aria tetap terlihat ceria

“ Kenapa gak minta ke ayah lo aja untuk ambil jurusan itu? Setau gue banyak juga kok lulusan humaniora yang sukses memimpin perusahaan “ Tiara

“ Udah pernah diskusi. Tapi yaa gitu deh. Ayah kepingin gue tetap lebih membanggakan Berlian University hehehe “ Aria

“ Btw Berlian University sekarang buka jurusan kedokteran juga ya ?” Alben

“ Iya, mulai semester baru tahun ini ” Aria

“ Mau ikutan gak? kita mau lanjut ke purnama club..” bisik Tiara mengejutkan Aria...

Ah, Purnama Club ingin rasanya. Tapi ayah...

“ Gimana...bukannya hari ini lo di bebasin sama ayah lo sabagai hadiah kelulusan? Hahaha tanpa pengawalan pula kan. Ayolah Ria enggak sampai lewat dari jam 12 malam kok...promise “ lanjut Tiara

“ Udahlah Ra, gak bakal anak manja itu mau ikutan. Buang-buang waktu aja ngajak dia..hayolahhh kita cuss sekarang” Chia

Satu minggu yang lalu Chia memberikan saran kepada Aria agar meminta hadiah khusus berupa kebebasan waktu selama setengah malam untuk merayakan kelulusan mereka. Dia juga bercerita tentang seru nya mengadakan pesta kecil-kecilan di Purnama Club. Sesuai saran Chia Aria memang benar meminta hadiah kebebasan waktu kepada ayahnya. Tapi ternyata dia tidak berani untuk minta izin ke lain tempat tanpa pengawalan apalagi ke Purnama Club. Karna sampai usianya 18 tahun saat ini, belum pernah dia pergi sendiri sekalipun tanpa pengawalan dari orang tua dan juga pengawal pribadinya.

Tidak ada salahnya mencoba hal baru, yang penting nanti pulang sebelum jam 24.00 kan. Hufff tapi sekarang udah jam 20.00 perjalanan ke Purnama Club kurang lebih 30 menit. Dapat waktu kurang lebih 2 jam disana lumayan juga sih. Jam 23.00 kembali ke hotel A ini dan pulang bersama Bimo seperti biasanya. Aria

“ Hmmm siapa yang manja? Gue udah lulus SMA, udah punya KTP bahkan SIM sendiri...cusss lah, Purnama Club...siapa takut “ teriak Aria sambil

Mengepalkan tangannya

“ Begini dong...ini baru asik ” sambung Alben sambil menepuk punggung Aria berulang kali.

Aria memang salah satu siswi teladan dan berprestasi di Sekolah Mutiara. Namun kebebasan pergaulan nya tidak seperti teman-temannya. Aria di batasin dengan ratusan peraturan dari ayah nya. Bukan hanya itu Aria juga selalu di kawal kemana pun dia pergi dengan Bimo. Bahkan sekedar nonton di bioskop atau makan cemilan di restoran dekat sekolah. Tidak boleh jatuh cinta apalagi sampai pacaran. Untung saja Aria tidak jatuh cinta pada Bimo ajudan setia tampan nya itu. Bukan tanpa alasan, ketika teman-teman nya asik menceritakan asmara mereka atau asik merayakan valentine bersama kekasih nya masing-masing Aria hanya menelan ludah menikmati kejombloannya selama ini.

Ahhh, bukan kah kata orang-orang masa terindah itu adalah masa SMA...sedih sekali aku, harus dipaksa setia kepada seseorang pria yang sampai sekarang pun aku tak tahu siapa dia, atau sekedar nama nya saja

Hari ini karna prestasinya menjadi lulusan terbaik dengan nilai tertinggi di sekolah sebagai hadiah yang di minta nya paksa oleh ayahnya adalah kebebasan setengah malam merayakan kelulusan dengan teman-teman dekatnya.

Layaknya cerita-cerita di negeri dongeng, batas waktu nya hanya sampai jam 12 malam saja.

Aria sempat berharap, bertemu dengan pangeran tampan yang bisa membuat nya merasakan cinta, walau hanya beberapa jam saja. Sampai akhirnya dia harus kembali pada kehidupan nyatanya menjadi puteri Ananta Wiratama. Presiden komisaris Berlian group. Salah satu group bisnis terkuat di negeri ini. Udah bukan rahasia lagi, sampai kehidupan pernikahan anak-anak mereka pun sudah di atur dengan rapi. Apalagi tujuannya jika bukan untuk semakin memperkuat bisnis nya mereka.

Ahhh, bukannya jodoh di tangan Tuhan, Tiada yang mustahil jika Tuhan sudah berkehendak bukan...kenapa juga aku tidak boleh jatuh cinta, ini adalah hak asasi setiap manusia. Lagian mana ayah tau kalau aku nanti jatuh cinta pada laki-laki lain. Semangat Aria...

“ Ria, benar Bimo tidak ikut? “ tanya Tiara

“ Jangan berharap gue bisa ikut sama kalian jika ada Bimo disini “ gerutu Aria

“ Padahal gue berharap banget Bimo ikut hihihi” Lanjut Tiara, dia memang salah satu fans nya Bimo.

“ Purnama oh purnama....I’m coming!!! “ teriak Aria membuyarkan lamunan nakal Tiara kepada bimo

“ Berangkat...cussss ” lanjut Chia

Alben mengendarai mobil nya dengan kencang, Seperti perasaan Aria yang tak sabar rasanya untuk segera sampai ke Purnama Club. Entah ada apa saja disana, tapi baginya bisa merasakan kebebasan saat ini tanpa pengawalan yang ketat sungguh sangat luar biasa.

Purnama Club

Deg...inilah kali pertama Aria menginjakkan kaki nya di sebuah club malam, hingar bingar suasana di dalam club malam ditambah lagi dengan kelap kelip lampu diskotik tersebut ternyata lebih membuat jantung Aria berdetak kencang. Ada rasa takut dihatinya, Takut jika ayah nya marah. tapi disisi lain dia juga ingin menikmati pesta kebebasannya saat ini. Dilihatnya Tiara, Chia dan Alben sedang asik joged.

Ahh enak sekali hidup mereka, bisa bergerak bebas seperti itu. Aria

“ Ayo Ria,...” ajak Chia sambil menarik paksa tangan Aria.

“ Kemana? “

“ Turun lah...kita gabung bersama mereka “

“ Hmm...oke “

Aria mengikuti gerakan teman-temannya tersebut. Sebagai anak seorang pengusaha terkemuka Aria memang diwajibkan bisa ilmu bela diri dan ikut les tarian daerah atau balet. Harusnya tubuhnya kuat berjoged dengan teman-temannya. Tapi dia tidak pernah joged dengan iringan musik yang sangat keras dan lampu yang berkelap-kelip seperti ini.

“ Aria, seperti ini “ teriak Tiara sambil mencontohkan gerakan jogednya

“ Hahaha oke “ Aria mengikuti gerakan itu

Ahhhh pusing, kenapa jadi pusing begini. Aria

Aria melawan rasa pusing nya, dia terus berusaha menikmati musik-musik tersebut sambil berjoged riang dengan teman-temannya.

Sampai akhirnya tiba-tiba lampu mati. Aria ketakutan, tapi aneh nya orang-orang malah sorak-sorak bahagia. Berisik dan gelap sekali.

“ Ada apa ini, Tiara...gue takut ” Aria menggenggam sebuah tangan di sampingnya.

“ Gue Chia “

“ Chia...ini kenapa jadi begini? Apa ada kesalahan tekhnis atau ada keributan gitu? “

“ Tenang aja Ria...ini tanda nya Rio bakal tampil...nikmatin aja “ Bisik Chia di telinga Aria

“ Siapa Rio? “

“ Liat aja nanti, Aria Puteri Wiratama ”

“ Haiii Chia, apa lo mulai mabuk? Kenapa nyebut nama panjang gue segala ”

“ Hahaha...suka aja, emang gak boleh?”

“ Tiara dan Alben mana ya?” Tanya Aria lagi sambil berusaha melihat jelas sekeliling nya. Tapi gelap sekali

“ Gak tahu “ jawab Chia singkat

“ Gelap banget Chia...gue takut “

“ Tenang aja Aria, ada gue disini “

Sebuah lampu menyorot tajam ke arah seseorang. Dapat dilihat dengan jelas siapa dia. Seorang pria tampan, badannya kekar, dengan banyak tato di seluruh badannya. Terlihat sangat tampan tetapi sangar. Ditambah lagi tato singa mengaum di tengah-tengah dada nya yang berbulu. pria itu mengangkat kedua tangannya, yang kemudian langsung di sambut dengan tepukan tangan dan teriakan-teriakan histeris dari orang-orang yang ada di dalam club.

OMG, siapa dia...Tampan sekali, tapi tato nya itu loh. Ahhh. Apa perasaanku saja, dia seakan menatap tajam ke arah ku. Kenapa jantung ini tambah berdebar...Ya Tuhan, dia tersenyum. Aria

Tidak lama musik Diatas meja DJ di mainkan, Pria tampan bertato dan berbadan kekar itu adalah Rio. Dia sedang memainkan perannya sebagai seorang DJ favorite di Purnama Club.

Orang-orang mulai berjoged riang. Namun Aria masih terpaku pada sosok yang ada di depannya itu.

Musik terus di mainkan, memainkan alunan sebuah lagu yang sangat di hapal Aria, lagu fenomenal dalam kehidupannya. tidak lama muncul penari-penari di atas panggung. Beberapa orang mulai asik menonton tarian-tarian tersebut sambil berjoged . Namun Aria masih asik fokus menonton sang DJ tampan tersebut. Sampi musik berhenti dan Rio turun dari panggung nya.

Bukankah musik yang dimainkan itu adalah musiknya lagu Aria...

Aria terdiam dalam lamunannya, di tengah-tengah orang-orang yang asik berjoged.

“ Kok bengong, kita ke atas aja yuk” ajak Chia

“ Yaa, oke “

Aria mengikuti langkah Chia

“ Mau minum ? “ tanya Chia

“ Minum..boleh, tapi jangan alkohol ya”

“ Oke “ Chia mengangkat tangannya kepada seorang bartender

“ Chia, tas gue mana ya “

“ Itu...gue titip ke penitipan barang, barengan sama tas gue tadi “

“ Oh...disini ada penitipan barang?” Aria antara percaya dan tidak percaya. Tapi dimana tempat penitipan barang nya. Atau memang ada tempat khusus untuk hal itu di club ini.

“ Tiara dan Alben mana ya? “ Tanya Aria lagi

“ Tadi sih bilang sama gue masih mau joged dulu disana “

Aria mencoba melihat kesekeliling nya. Sama sekali tidak terlihat Tiara dan Alben.

Hmm kemana dua orang itu, dan Rio itu...ah kenapa jadi terus kepikiran ya. Tampan tapi sangar sekali sepertinya. Apa dia memang orang nya...sepertinya umur nya udah cukup dewasa. Apa dia sudah menikah...ah kenapa jadi kepikiran orang itu terus sih. Lagu itu kan hampir semua orang juga tahu, mungkin udah sering di tampilkan di club ini. Aku nya aja yang terlalu berlebihan. Aria

“ Chia...Rio itu siapa?” Akhirnya Aria tidak bisa menyembunyikan ketertarikannya kepada Rio. Coba mendapatkan jawaban dari chia

“ Rio, setahu gue sih dia DJ yaa di sini”

“ Ya, itu gue tau...apa dia juga penyanyi?” Tanya Aria kembali penasaran

“ Bisa jadi, tapi dia gak mau terlalu banget di eskpos untuk suaranya “

Aria kembali memikirkan musik yang baru saja di bawakan oleh Rio.

“ Lo tau gak tadi musik itu lagu apa?” Aria

“ Gak hapal, tapi enak kok...emang nya lagu apa? “

“ Itu lagu yang 3 tahun lalu sempat viral Chia, lagu gue hehehe maksudnya lagi dengan judul Aria “ info Aria semangat dan Chia hanya tersenyum tipis

“ Btw gue mau ambil tas gue dong, ini udah jam berapa ya...takut Bimo hubungi gue” Aria

“ Oke sebentar ya” Chia mengangkat tangannya lagi.

“ Haiii, boleh gabung? “ Tiba-tiba Rio sudah berada di samping Aria

Deg...jantung Aria langsung berdebar gak karuan.

“ Boleh...boleh kok, iya kan Chia ? “ Aria.

Chia mengangguk pelan

“ Rio “ Ucap Rio sambil mengulurkan tangan

“ Aria dan ini...apa kalian udah kenal?” Aria

“ Ya, kita sering ketemu di club ini...Chia kan” Rio

Chia kembali hanya tersenyum tipis

“ Berdua aja ?” Rio

“ Ah enggak kok, ada dua teman kita lagi. Tiara dan Alben..tapi gak tau mereka kemana ya dari tadi enggak keliatan “ Aria

“ Minuman lo Aria” Chia sambil memberikan gelas nya kepada Aria

“ Ini apa?”

“ Hahaha Aria, masa sih lo gak tau...ini air apa”

“ Chia...ini apa”

“ Jus Apel “ bisik Chia di telinga Aria

Aria meminum minuman tersebut sambil beberpaka kali melirik ke arah Rio. Pikirannya mulai melayang mengingat kembali lirik-lirik lagu Aria nya.

Lagu itu, apakah dia penciptanya...Aria

“ Hmmm Rio, musik yang kamu mainkan tadi...apakah kamu yang menciptakannya sendiri? “ tanya Aria

“ Musik itu...iya “ jawaban Rio tambah menggetarkan hati Aria

“ Lagu itu...” Tiba-tiba saja kepala nya Aria terasa pusing

“ Rio...” panggilnya pelan dan langsung memeluk tubuh Rio

ARIA

Seandainya kamu tahu

Aku sudah mencintaimu

Jauh sebelum kamu di lahirkan

Dan mengerti apa itu kehidupan

Haiii gadis kecil manjaku

Aku mencintaimu

Apakah kau tahu itu

Seandainya kamu tahu

Betapa setiap hari aku merindu

Menahan setiap rasa

Ingin selalu bersama

Haiii gadis kecil manjaku

Aku mencintaimu

Apakah kau tahu itu

Seandainya kamu tahu

Aku yang selalu mencintaimu

Haiii gadis kecil manjaku

Aku panggil nama mu selalu

Haiii gadis kecil manjaku

Kau adalag Aria ku...

Aria ku...

Kaulah udara yang selalu kubutuhkan

Syair lagu itu terus menerus bergeming di pikirannya Aria.

Ada banyak nama Aria di dunia ini, belum tentu lagu itu tercipta untuknya. Tapi entah kenapa Aria selalu menganggap pencipta dan penyanyi lagu tersebut adalah pangeran impiannya. Seorang pangeran yang diam-diam mencintainya.

Lagu Aria menjadi viral dan fenomenal sejak 3 tahun lalu, saat dia baru saja masuk SMA. Seorang pria yang tidak di kenali sampai saat ini yang menyanyikan lagu tersebut di kanal youtube nya. Suara nya sangat bagus dengan jutaan pengikut, walaupun cuma mengupload satu video saja di youtube nya. Dia hanya menyanyikan lagu Aria namun sama sekali tidak memperlihatkan wajahnya.

Tidak ada satupun media yang berhasil mengungkap siapa pria tersebut. Tawaran-tawaran dari berbagai macam perusahaan untuk rekaman, ajakan duet dari artis-artis dan youtuber terkenal. Tidak ada satupun yang bisa mengungkap siapa pria misterius tersebut sampai saat ini. Di kanal youtube nya hanya ada foto langit luas dengan tulisan nama ARIA. Lagu Aria sama misteriusnya dengan bayangan pangeran gelapnya. Seorang pangeran yang akan menjadi suami nya kelak.

Aria pun terhanyut dalam dunia mimpi nya, dia mendengarkan lagu tersebut dengan hati yang sangat teramat galau. Kemudian Aria berjalan dan seakan-akan melihat pria yang ada di youtube tersebut sedang duduk ke arah lautan luas, walau hanya bagian belakang tubuhnya saja. Aria yakin pria tersebut ada seorang pangeran yang selama ini dia rindukan. Aria terus mendekati pria tersebut dan berusaha menyentuh punggung nya.

pria itu pun pelan-pelan membalikan wajahnya dan...Brakkk!!!. Suara benturan keras membangunkan mimpi indah nya

Brakkkkk, benturan itu kembali terdengar samar dan semakin jelas. Seperti ada keributan di sekitar dia. Aria masih ingin melanjutkan mimpinya, mamun. Matanya sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi. Akhirnya Aria berusaha membuka matanya pelan-pelan, masih agak sedikit pusing. Dia berusaha bangun dari tidurnya kemudian dia tersadar...dimana ini, tempat yang sangat asing baginya. Dan Aria tidak menggunakan pakaian sehelai pun ditubuhnya. Apa yang sudah terjadi? Di lihat nya gaun, sepatu dan pakaian dalamnya berserakan di lantai. Aria memeriksa sekelilingnya. Melihat tubuhnya kembali yang kini hanya tertutupi selimut tebal.

Ya Tuhan, dimana aku...apa yang sudah terjadi. Kenapa aku tidak ingat apa-apa. Tempat apa ini. Apakah aku sedang bermimipi. Aria

Aria terus berusaha berpikir , apa yang sudah terjadi. Berusaha mengingat dengan keras. Aria hanya ingat terakhir dia berada di Purnama Club. Bersama dengan Chia dan pria yang baru saja di kenalnya, Rio. Kemudian Aria terbayang wajah ayahnya, wajah Bimo ajudan pribadinya, wajah Tiara, Alben dan chia...Dimana mereka? Jam berapa ini, Aria sudah janji akan pulang sebelum jam12 malam. Dimana mereka semua?

Saat ini Aria hanya sendiri dengan rasa khawatir dan takut yang sangat kuat luar biasa nya. Dan sudah pasti dia tidak pernah setakut ini sebelumnya.

Cekrekk terdengar suara pintu yang terbuka dari luar kamar. Seseorang itu menutup kembali pintu yang baru saja di bukanya.

“ Haiii Aria, sudah bangun ya. Maaf yaaa pasti gara-gara suara tadi “ ucap seorang pria yang sudah berdiri tegak dan tambah mengejutkan Aria

Di tatap nya tajam pria tersebut. Siapa dia...Ya, kemudian Aria ingat siapa pria tersebut.

Deg...jantung Aria berdetak tambah kencang ketika mengingatnya.

“ Rio... apakah kamu Rio? “ Aria memeluk erat selimut yang menutupi tubuh telanjang nya. Apa yang terjadi. Aria tambah ketakutan dan tangisan nya pun mulai pecah

“ Lohhh kok nangis?... Iya aku Rio, masa kamu lupa “ Tanya Rio mendekati Aria. Bukannya diam, Aria malah meningkatkan lebih tinggi tangisannya. Aria sangat ketakutan, sadar dia tidak menggunakan sehelai pakaian pun di tubuhnya. Dan dilihatnya Rio hanya menggunakan celana dalamnya saja. Dua orang berlainan jenis kelamin dalam satu kamar dengan kondisi seperti ini. Apa lagi jika tidak sedang...Aria mencoba merasakan sesuatu apakah ada yang berbeda di alat vitalnya. Sepertinya tidak ada perbedaanya. Pikirannya semakin kalut

“ Apa yang kamu lakukan???? Jangan bilang kalo kita sudah...” Aria tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.

Namun Rio hanya tersenyum nakal ke arah Aria

“ Masa sih kamu lupa sama yang sudah kita lakukan baru saja ” bisik Rio membuat tubuh Aria tambah terguncang. Jantung nya tambah berdetak sangat keras.

“ Apa kita mau mengulang nya lagi, supaya kamu ingat...atau apa kamu cuma cari-cari alasan saja sebenarnya cuma mau nambah aja kan Hahaha dasar, gadis nakal ku” lanjut Rio semakin mendekati Aria.

“ Duh, celana ini mulai terasa sempit sekali...sepertinya si ular kecil di dalam sini sudah tidak sabar untuk mengulang lagi patukan-patukannya...yuk...” ucap Rio dengan nafsu birahinya yang sangat kuat.

Aria memeluk lebih erat selimut nya. Namun Rio terus mendekatinya, sampai wajah mereka sangat berdekatan, Rio menatap bibir Aria yang malah semakin terlihat lebih seksi karna sedang ketakutan. Menyentuh lembut dagu nya Aria, lebih mendekati bibir nya ke arah bibir nya Aria dan...PRAKK!!! tiba-tiba tamparan keras dari Aria mendarat sempurnah di pipi nya Rio. Aria bukan gadis sembarangan, dia bisa ilmu bela diri. Walau kadang gadis itu lupa karna lebih sering bermanja-manja dalam kesehariannya. Dalam sekejap saja Rio sudah di berada di bawah tubuhnya. Berusaha mengikat Rio dengan seprai dengan kuat. Mengikat kedua tangan Rio dan menahan kedua kaki nya Rio dengan pitingan yang kuat di kedua kaki nya. Aria kemudian lanjut mengikat kedua kaki Rio. Dan Rio malah tertawa kencang, Rio membiarkan Aria mengikat nya seperti itu. Padahal seharusnya dengan sangat mudah dia bisa membalikan posisi dan membalas serangan Aria. Tapi dia membiarkan Aria melakukan hal itu, terus memandang tubuh seksi Aria

“Haiii gadis kecil manjaku, apa ini cara kamu merayu aku untuk lebih bisa menikmati keindahan tubuh mu itu”

Ucapan Rio langsung membuyarkan tenaga Aria, dia tersadar sudah berada di atas tubuh Rio tanpa busana sama sekali. Bukankah ini sangat memalukan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!