NovelToon NovelToon

Dokter Dan CEO

Pertemuan pertama

Visualnya ada di episode 87 yaa guys..

________________________________

"ALEYAAA BANGUUUNNNN!!!!!!" suara mamah Aleya menggelegar di dalam kamar Aleya. tapi aleya hanya pindah posisi tidurnya saja

"Mama tidak akan membangunkanmu lagi, terserah jika ray akan memblacklist namamu, saat kau tiba di RS!! Karena terlambat menangani Oprasi pasien" ucap mama Aleya sambil meninggalkan kamar aleya

Seketika, Aleya langsung terbangun dan melihat jam, dan jadwal di hp nya

"Astaga, Presdir di drakor itu terlalu menghipnotisku sampai aku tidur terlalu malam dan mengakibatkan aku kesiangan begini. menyebalkan!!" ujar aleya dan langsung mandi..

setelah itu, dia langsung siap siap.. memakai baju kerjanya, dan mambawa jas dokternya, segera mengambil tas dan kunci mobilnya. dan langsung turun ke bawah.

"Morning, pah, Mah.. lea berangkat dulu yaaaa.." Sambil berlari kecil menuju luar

"Aleya sara...."

"Lea akan sarapan di Rumah sakit mah. byee"

"Anak itu, Dia sangat penggila karier.. tapi sayang, sangat pemalas mengerjakan pekerjaan rumah" ujar mama aleya sambil menepuk jidatnya

"Biarkan saja, mah.. jika gadis kecil kita bersemangat kerjaa, itu bagus" Sahut papa sambil meminum teh nya

"Gadis kecil apanya, Aleya itu sudah berumur 23 Tahun pah, Sudah saatnya dia menikah.. tapi karena prinsip yang papa buat untuk cahaya agar tidak berpacaran mengakibatkan anak kita jombloo di usianya yang sudah dua puluhan" keluh mamah aleya

"Sebetulnya ada teman papa ingin menjodohkan anaknya dengan aleya, anaknya seorang CEO muda Usianya mungkin 28 tahun" kata papa cahaya

"Benarkah, siapa teman papa??" tanya mama Aleya antusias

" Daffa Rusdiantara" Kata papa aleya

" Baiklah, mama akan selalu setuju dengan papa.. cepat nikahkan saja mereka pah.. mamah cape dengan kelakuan anak papah yang manja itu" keluh mamah Aleya

"Anak kita berdua mah..." protes papa

"Ya..ya..yaa,, Cepat atur pertemuannya pah.. mamah ingin agar aleya segera menikah" pinta mamah aleya..

"Maaahhh.... Anak kita baru saja lulus Sekolah kedokteran, dan baru saja menjalani KOAS" protes papa

"Sudahlah, ohiyaa, setelah papa pergi ke kantor, mama mau pergi arisan hari ini pah,,"

papah aleya pun mengangguk, tanda mengiyakan..

.

.

.

Setelah sampai Rumah sakit, aleya langsung ke ruangan dr. ray.. pemilik Rumah sakit ini

"Maaf Dok, saya terlambat datang. jalanan macet sekali.." ujar cahaya

"Tidak papa aleya, kau tidak terlambat.. tadi pagi om telfon mamamu untuk memastikan saja, kau datang untuk oprasi pasien. kau tidak perlu soformal itu pada om, aya." ucap dr. ray

dr. ray adalah sahabat mamah aleya, dan dr. ray sudah menganggap aleya adalah putrinya sendiri,

"Ahhahha, iya om.. sebenarnya aya sedikit gugup om.. karena aleya terlambat. aya takut om backlist nama aleya hehe.." Ujar aya, yang mulai terbuka

"Om tau, pasti mama kamu yang bilang begitu ya,, dia memang suka sekali mengagetkan orang aya,, Dari SMA mama kamu suka sekali mengagetkan Om dan Tante Linda, mengatas namakan guru killer di sekolah jika bermalas malas mengerjakan tugas" kata dr. Ray

"Yeee, itusih mama bener om.." sanggah aleya "Kapan Oprasinya di mulai om??" lanjutnya

"Satu jam Mendatang nak, Om akan mendampingimu langsung. tetap tenang jangan gugup"

Tok..tok..tok (Suara pintu, di ketuk dari luar)

"Masuk"

"Ada apa??" tanya dr. ray

"Maaf mengganggu anda dr.. Pewaris Rusdiantara group dilarikan ke rumah sakit karena masalah lambung, Dia sekarang masih di UGD, menunggu dr ray yang meneriksanya" Ujar perawat

Yaa.. dr Ray adalah dokter keluarga Rusdiantara,, Biasanya dr itu yang di panggil kerumah Rusdiantara untuk kontrol penyakit CEO muda Rusdiantara, Namun kali ini mereka yang datang sendiri ke Rumah sakit..

"Baik, saya akan segera kesana. Aleya, ayo kamu ikut Om!!" pinta dr. ray

"Baik om.."

Di ruang UGD dokter Ray langsung memeriksa keadaan Pewaris Rusdiantara group.. setelah selesai, pasien langsung di pindahkan ke ruang VVIP no 1 di Rumah Sakit ini, Yang Harga pernalamnya saja mencapai puluhan juta rupiah..

"Bagaimana keadaan Cucuku dok, Tadi dia pingsan ketika hendak berangkat ke kantor" ujar Herawati Rusdiantara.

"Tuan muda Dexter baik baik saja nyonya besar. Hanya saja, tuan muda harus mengurangi waktu bekerjanya, tubuhnya sangat kelelahan. ditambah dia sering mengkonsumsi Alkohol nyonya" Ujar dr. Ray.. "Dan mohon maaf nyonya besar, hari ini saya ada jadwal oprasi pasien, jadi saya tidak Bisa mendampingi tuan muda. tapi saya akan mengirim Dokter lain, untuk memeriksa tensi darahnya, ketika tua muda sudah sadar nyonya" Sambungnya..

"Baiklah, kirim dokter itu segera kemari. saya ada diminta menemui Oppanya Dexter di kantor. lalu saya akan ke bandara untuk menjemput orangtua dexter. saya akan menitipkan dexter pada dokter itu.. pastikan jadwak dokter itu kosong hari ini. khususkan untuk cucuku" Ucap Herawati Rusdiantara

"Baik nyonya besar.. Saya permisi undur diri" pamit dr. Ray, sopan

Aleya yang sedari tadi menunggu dr Ray keluar.. dia ditemani Oleh Vita sahabatnya,, Vita anggraini.. merupakan Sepupu termuda dr Ray sendiri..

"Aleya, hari ini. om rubah jadwal kamu. kamu temani pasien itu sehari full.. Biar Oprasinya Om dan Vita yang menangani.. segeralah masuk kedalam, nyonya besar ingin membicarakan sesuatu denganmu" pinta dr ray

"Aahh siap om.. Om, vita, lea duluan yaa" pamit aleya

"Ayo vita, oprasinya 25 menit lagi, Kamu jangan gugup.. kamu jangan gugup, kakak akan tetap meberikan instruksi padamu"

kata dr. Ray

"Baik kak"

Di depan Ruang VVIP aleya mengetuk pintu

Tok..tok..tok..

"Masuk" Sahut Herawati dari dalam

"Permisi bu, saya yang dikirim dr. Ray untuk menemani Putra Ibu" Kata aleya gugup, namun tetap anggun

"Ahh iya nak, dia cucu saya. tolong jaga cucu saya sehari ini, saya akan pergi dulu. mungkin kembali lagi sore hari, jika cucu saya berontak ingin pulang. ancam menggunakan nama saya Oma Herawati Rusdiantara" pesan Herawati

"Baik buk.." aleya mengangguk mengerti dengan sopan dan anggun

aleya pun sekilas terkagum melihat ketampanan Dexter

"Kenapa CEO drakorku sekarang Ada di depan mataku sendiri" Ucap aleya tanpa sadar.. dan ingin menyentuh pipi Dexter.. Tapi Akhirnya aleya tersadar dan langsung menggeleng gelengkan kepalanya dan bergumam " sadar Leaa, sadarr.. Lo lagi tugas Leaa, sadar lahh" Sambil menepuk pipinya...

tanpa sadar, Dexter sudah bangun sedari aleya menepuk nepuk pipinya

"Mengapa ada Cewe Setress di kamar rawatku. mana Oma!!" Tanya dexter yang Arogan dan bermulut pedas

Dalam hati aleya merasa kesal kepada Dexter karena dikatai Setres.. "Kupikir dia benar benar Presdir lie yang ada di drakor ku, tapi presdir lie berhati lembuat, juga hangat. tidak seperti pria arogan ini" Ucapnya dalam hati

"Heiii!!! Kenapa kau bengong dan menatapku seperti itu!!! Dimana Omaku??" Tanya Dexter

"Ah iya itu, aa Oma sedang keluar. dan mungkin akan kembali sore hari tuan"..

"izinkan saya mengecek tensi darah anda tuan"

Dexterpun mengulurkan tangannya ke arah aleya

.

.

.

.

.

Ikuti Teruss yaaa, Jangan Lupa Like..😉💖💞

Dexter Menyebalkan

Setelah selesai memeriksa tensi darahnya, ketika aleya ingin duduk..

"Saya ingin minum, ambilkan!!!" perintah Dexter

Aleya langsung mengambilkan Dexter Minuman..

Ketika dia hendak duduk kembali.. Lalu..

"Saya ingin makan Buah, Kupaskan apel itu untuk saya!!" Perintahnya lagi

belum sempat aleya duduk, tapi dexter sudah menyuruhnya ini dan itu.. awalnya aleya sangat sabar melayani dexter.. meskipun dia seorang dokter, tapi dia tetap menjalankan apa yang dexter minta.. seharusnya ini tugas perawat, tapi yasudahlah.. karena Dr. ray juga yang menyuruh aleya menemani pria menyebalkan ini sepanjang hari..

Ketika, aleya baru saja duduk dan sedang menikmati makan siangnya, karena aleya belum sarapan dari pagi.. tiba tibaaaa....

"Enak sekali kau makan disitu, Aku juga lapar, dan ingin makan." Kata dexter dengan nada memerintah

"Makanan anda sudah di atas nakas tuan muda, Anda bisa memakannya jika anda lapar." Ujar ayila

"Kau pikir, aku akan makan sendiri!!!!! Suapi aku makan Sekarang" jawab dexter sambil menekankan nada memerintah

Ayilapun terpancing emosi dan..

"Heyyy Tuan mudaa!! Mengapa anda sangat sangat menyebalkan begini!!! lagipula Anda sudah membaik. mengapa manja sekali!!! Anda tidak lihat saya sedang makan, dari tadi anda memerintah saya ini itu" Tegas aleya

"Kau berani berteriak kepadaku!! Suapi aku sekarang" Pinta dexter

Dexter sejak tadi sudah bisa melihat wajah kesal aleya, ketika dia menyuruhnya ini dan itu. Entah mengapa, dia menyukai wajah kesal aleya saat ini. padahal dexter adalah pria yang sangat dingin, dia tidak ingin kehidupannya di campuri oleh siapapun

"aku beri kesempatan untukmu memilih, Kau memilih menyuapiku, atau memilih ku laporkan pada Dr. Ray" ucap dexter dengan senyum devilnya

"Dasar menyebalkan" sambil mengambil bubur dan menyuapi Dexter

Tak lama pintupun terbuka, Dan Herawati masuk dengan seorang pria paruh baya yang seumuran dengannya. mungkin itu suaminya.

" Waah Dexter, ini adalah momen langka. yang dimana kau menerima suapan dari dokter muda ini.." Seketika dexter kaget oppa nya datang bersama Herawati..

"Aahh Ibu, saya hanya menjalankan tugas saya. Mohon maaf, tadi bukannya ibu bilang akan kembali sore hari" ucap aleya

"Panggil saja Saya Oma nak, Oma menyukaimu. kau wanita pertama yang membuat dexter menerima suapan dari orang asing. siapa namamu cantik" ujar Herawati sambil tersenyum

"Nama saya Cahaya aleya Rahardian oma.." tutur aleya sopan..

"Baiklah dr cahaya, oma dan suami oma akan pergi lagi menuju Bandara untuk menjemput orang tua dexter.. sekali lagi oma titipkan cucu oma yaa" Pinta Herawati

"Baik oma.. oh iya, panggil saja saya aleya.. tidak usah menggunakan dokter lagi. Oma sangat sangat ramah sekali, Berbeda dengan orang kaya yang angkuh pada umumnya." Sambil melirik Dexter..

Dexter yang melihatnya pun, mendengus sebal ke arah aleya..

"Baiklah aleya, oma pamit yaa. Dex, jangan merepotkan aleya yah.. bersikaplah dengan baik padanya" tutur herawati

"hati hati di jalan omaa" kata aleya

Herawati menganggukan kepala, dan tersenyum ke arah Aleya..

setelah Herawati pergi, Dexter dan aleya saling diam, mungkin karena aleya yang kesal dan dexter yang cape mengerjai dokter muda itu. Tak lama dexterpun mulai mengantuk dan tertidur.. melihat dexter yang tertidur, aleyapun Menonton kembali drakornya.. Ia sudah merindukan presdir Gantengnya.. selama menonton aleya, cekikikan sendiri. hingga membuat dexter terbangun. Dexter memandangi cahaya dan begumam

"dasar gadis aneh," gumamnya, tanpa di dengar oleh aleya..

hingga aleyapun ketiduran saat menonton Drakor.. Dexter memandangi wajah aleya yang sedang tertidur dan kembali bergumam

"Dia ini cantiik, tapi sayang sikapnya aneh, tertawa sendiri di hp" Tanpa sadar, dexter bergumam sambil tersenyum dengan kecantikan aleya..

.

.

.

Dibandara,

"Daffa, Rania" memanggil orang tua dexter sambil melambaikan tanganya

"Ahh mas, Itu Mama" Ujar rania kepada suaminya

"Iya, ayoo" ucap daffa kepada istrinya..

"Mah, mana papa. katanya mau menjemput bersama papa?? ko mama sendiri, dexter dimana. dia tidak melupakan kami kan ma?" tanya Rania..

"Heyy, kamu ini, baru pulang dari luar negeri langsung banyak pertanyaan begini.. bagaimana kabar kalian sayang? papa ada rapat mendadak. lalu tadi pagi dexter di larikan ke rumah sakit, tapi tenang saja keadaannya baik baik saja, dan papa sedang menggantikan dexter di perusahaan" Ujar Herawati..

Orang tua dexter, keluar negeri karena sedang menjalankan bisnisnya disana.. dexter lebih memilih menjalan anak perusahaan di Indonesia karena ada Herawati tentunya, dari kecil dexter selalu bersama neneknya.. ayah dan ibunya suka keluar kota mengurus perusahaan keluarga mereka, bahkan kadang harus menetap dari negara ini ke negara lain.. orang tua dexter tinggal di New york. sedangkan Dexter memilih kembali ke indonesia setelah dia menyelesaikan S2 nya.. Saat Dexter lulus SD, dia ikut bersama orang tuanya. dan dexter kembali lagi untuk mengurus perusahaan yang ada di sini..

"Kalian, kenapa tiba tiba ke indonesia" tanya herawati

"Daffa ingin membahas sesuatu dengan temab daffa, dan ingin membicarakan ini juga dengan mama dan papa" ujar Daffa

"Apa yang kau ingin bicarakan, apa tentang pekerjaan? siapa temanmu daffa?? rekan kerjamu?" Tanya herawati..

"ini masalah dexter mah.. dia teman SMA daffa saat di neywork dulu. dia sering main ke rumah juga.. Ardi Rahardian" Ucap Daffa

"Oohhh Ardii, memangnya dia sekarang di indonesia?? mama sudah lama tak mendengar kabarnya" Jawab Herawati..

"Setelah menikah, dia menetap di Indonesia, dia juga memiliki putri, Seorang dokter muda.. Ahh Sudahlah, biar nanti malam daffa membahasnya dengan papa juga" tuntas daffa

Herlani sekilas teringat Dr. Aleya.., karena nama belakang aleya juga terdapat Rahardian,, Apakah aleya adalah anak perempuan Ardi, sahabat dari Daffa..

.

.

.

.

.

.

Terimakasih sudah membaca, jangan lupa komen yaaa💟💖

Perjodohan

Sepulang dari Bandara, Di dalan mobil, Herawati kembali menanyakan

"Daffa, apa yang ingin kau bicarakan sih? mama jadi penasaran.. mengapa harus dengan papamu, beri tahu mama dulu"

"Sudahlah mah, nanti mas daffa akan membahasnya.. mama yang sabar yaa menunggu nanti malam.. Oh iya, kenapa dexter bisa sampai masuk Rumah sakit mah, apa karena minuman keras itu???" Tanya mama Dexter

"Sudahlah Rania, awas yaa. kalau tiba di rumah sakit kamu memarahi cucu kesayangan mama.. Lagipula dexter itu kecapean mengurus perusahaan"

"Iya, rania janji. rania tidak akan memarahi dexter mah.. bagaimana dexter bersedia di bawa ke rumah sakit mah???" Tanya Rania

Flashback on

Pagi itu, Herawati sarapan sambil menunggu dexter. tapi dexter tak kunjung turun untuk sarapan. akhirnya herawati menyuruh pelayan untuk memanggil dexter.

lalu pelayan itu kembali lagi, dan berkata

"Maaf Nyonya besar, kamar tuan muda terkunci dan tidak ada sahutan dari dalam"

"Kenapa anak itu, kenapa dia menguncinya. jangan jangan dia meminum minuman keras itu," Gumam herawati

"Periksa Cctv, biar saya yang mengetuk pintu kamar dexter" perintahnya

"Baik nyonya besar" Ucap salah satu pelayan..

Herawati beranjak untuk ke kamar dexter. setelah sampai dia mengetuk pintu kamarnya, namun tidak ada jawaban dari pemiliknya.. Setelah lama, dia hendak menyusul pelayan ke ruang cctv, namun berpapasan saat herawati menuju ruang cctv

"Gawatt nyonya besar, Tuan muda minum minuman itu lagi, setelah dia melempar ponselnya" ujar pelayan panik

"APAAA!!!!!" Herawati tersentak kaget mendengarnya

"Cepat kalian suruh satpam untuk mendobrak pintu kamar cucu kesayanganku" Perintah herawati

"Jika sampai cucuku kenapa napa aku tidak akan membiarkanmu tenang angela, setelah kau menghianatinya, dan membuat dexterku menjadi seperti ini" ucap herawati dalam hati sambil berlari kecil menuju kanar dexter

Tak lama satpam pun datang, dan langsung mendobrak kanar dexter

"Dex, bangun sayang.. bangun dexter" Menangis histeris melihat dexter yang pingsan di bawah ranjangnya

"nyonya besar, sebaiknya tuan muda cepat di bawa ke rumah sakit saja" saran pelayan

"Siapkan mobilnya, pak rahmat bantu papah cucuku ke Mobil. Cepat, cepat" Perintah herawati..

setelah sampai di rumah sakit, Dexter langsung dibawa ke UGD,

Flashback off

"akhirnya Dex ditangani oleh Dr ray sendiri. namun Dr ray ada jadwal bimbingan oprasi yang tidak bisa ditinggalkan, tapi ada Dr muda yang mendampingi dexter setelah mama maninggalkannya untuk menjemput kalian" terang herawati

"Apakah dexter tidak menolak dr muda itu mah, bukannya dex tidak mau di sentuh oleh siapapun selain orang yang dia kenal" tanya rania bingung

"Mama juga tidak kepikiran, tapi laporan di rumah sakit aman kok, dexter diam saja disana" terang herawati

"Bagaimana jika kita langsung ke rumah sakit saja, aku ingin melihat anakku," Pinta Rania yang

"Baiklah, kau turun di rumah sakit sama mama. aku akan menemui papa di kantor. pulang dari kantor, aku akan ke rumah sakit" Terang daffa

rania manggut manggut meng iyakan,

"tidak perlu daff, dr ray bilang dex sudah boleh pulang jika ia sudah sadar. tapi karena mama jemput kalian, jadi mama biarkan di rumah sakit sambil menitipkan dexter kesayangan mama"

"Mah, Dexter kesayangan mama itu sudah dewasa mah.." Ucap rania sambil tertawa kecil mendengar kekhawatiran herawati

"Dia akan tetap menjadi cucu kecil kesayangan mama" ujar herawati

"Karena mama seperti ini, Rissa jarang mau diajak ke indonesia. apalagi menetap bersama mama dan dexter" Ucap rania sambil tertawa

"Haha, Anak itu. apa dia akan menyusul ke sini" tanya herawati

"Bilangnya sih begitu, setelah tugas kuliahnya beres. dia akan menyusul kesini"

Rissa adalah adik semata wayang Dexter, dia kuliah di newyork dan tinggal bersama ayah ibunya, Rissa kerap kali bertengkar dengan dexter, hingga membuat dexter memilih tinggal di apartemen ketika di newyork dulu.. Tapi mereka sangat saling menyayangi..

setelah sampai di rumah sakit, rania memeluk dexter, Rania kaget melihat aleya, dia mirip sekali dengan foto yang dikirim oleh Ardi Rahardian sahabat suaminya

"Ahh.. apakah kamu dokter muda yang menjaga anak saya??" Tanya rania sambil tersenyum ramah

"Iya nyonya, saya ditugaskan oleh dr ray" jawab aleya sopan

"Kalau begitu, saya akan permisi dulu. karena oma dan nyonya sudah ada disini bersama tuan dexter" Pamit aleya

"Ahh tunggu dulu dr aleya, apakah saya boleh bertanya sesuatu"

"Silahkan nyonya"

"Apakah kau kenal dengan pak Ardi Rahardian pemilik AR corp?"

"Oh iya, kebetulan.. itu ayah saya nyonya" jawab aleya sopan "Kalau boleh tau, ada apa nyonya. apakah anda mengenal ayah saya?"

"tidak apa apa nak,, tidak usah panggil nyonya nak.. baiklah kau kembali bekerja saja" ujar rania

aleya menganggukan kepalanga, sebelum keluar alih alih aleya mengecek infusan dexter, sebenarnya dia membisikan sesuatu di telinga dexter

"Heii.. tuan muda menyebalkan, jaga kondisi anda, jangan sampai masuk rumah sakit lagi.. aku tidak ingin melihat wajah menyebalkanmu ini lagi"

dexter mendengus sebal, sebelum dia membalas aleya, tapi aleya sudah pamit keluar

"baik tante, sampai jumpa"

Herawati baru saja selesai mengurus administrasi dan kepulangan dexter ketika hendak masuk kedalam ruangan, dia berpapasan dengan aleya.

dan aleyapun mengangguk sopan, dan di sambut anggukan serta senyuman oleh herawati..

setelah sampai di rumah, dexter istirahat di kamarnya.. dexter adalah anak yang pendiam juga sangat dingin.. dia tidak banyak bicara kepada siapapun.. bahkan pada ibunya sekalipun, Sejak kecil dexter lebih dekat dengan neneknya.. bahkan ketika kuliah di newyork, dexter memilih untuk tinggal di apartemen bukan di rumah orang tuanya.. sebenarnya ketika kembali ke indonesiapun dexter ingin tinggal sendiri, namun dilarang oleh herawati.. dan dengan taktik licik herawati mengelabui dexter, akhirnya dexter luluh dan mau tinggal bersama di rumah kediaman Rusdiantara..

Saat rania dan herawati sedang santai dan mengobrol Daffa, dan juga Damian Rusdiantara atau suami oma Herawati pulang.. sepertinya herawati sangat tidak sabar dengan apa yang akan di ucapkan daffa tadi siang

"Daffa cepatlah mandi, kembalilah dalam 20 menit, segera bicarakan apa yang ingin kau bicarakan. kau juga" perintahnya sambil menggerakan matanya, memerintah suaminya juga

Tak lama, mereka ber 4 pun berkumpul, dan daffa segera membuka pembicaraan tanpa bertele tele..

"Mah, pah, Sebenarnya daffa pulang ke indonesia ada maksud dan tujuan lain"

"mama tau, cepat lah daffa beritahu saja" ujar herawati

"Daffa akan menjodohkan dexter dengan Putrinya sahabat Daffa, Ardi"

"HAH?????" mama kagett, lain dengan papa daffa, karena papanya sudah tau tentang semua ini, karena laporan dari orang kepercayaannya, akhirnya dia mendesak daffa saat di kantor tadi

"Kenapa mah? mama tidak setuju?? Ardi kan teman baik daffa" tanya daffa

"Bukannya mama tidak setuju, hanya saja bagaimana jika dexter menolak. kenapa sangat mendadak?"

"Dexter tidak akan pernan menolak mama kan" Ucap daffa

"Iya tapi ini berbeda daffa"

"putrinya Ardi sangat manis mah, dia ramah dan baik kepada semua orang. dia juga sangat periang, mungkin ini bisa berpengaruh pada dexter agar dia melupakan angela" terang daffa

"kau pernah menemuinya mas?" Tanya rania

"Iya, saat pergi ke belanda, aku bertemu dengan Ardi dan keluarganya.. aku pernah menunjukan fotonya padamu kan"

"Aku kira, itu yang dikirim mas Ardi padamu.. aahhh.. sebetulnya tadi saat di rumah sakit dokter yang menangani Dexter itu sangat mirip dengan gadis yang di foto itu" terang rania

"Dr aleya maksudmu ran?" tanya mana

"Iya mah,, Dr Cahaya aleya Rahardian"

"Apaaa??????" Daffa kaget

"Itukan nama Anaknya Ardi"

"Wahh apa ini sebuah kebetulan.. Jika benar dia orangnya, mama akan berusaha membujuk Dexter.. mana menyukai gadis itu, saat siang hari sebelum mama ke bandara, mama liat dia menyuapi dex makan siang, padahal dexter adalah tipe orang tertutup" terang mama..

"Baiklah, Rencananya Lusa Aku, dan ardi akan makan bersama di luar. mungkin membicarakan ulang perjodohan ini.. apa mama dan papa mau ikut bergabung" Tanya daffa

"Damian, kita harus ikut. titik" tekan Herawati

.

.

.

.

.

Kalian pada tertarik nggak sama novelnya?????

terimakasih ya sudah membaca

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!