Happy Reading😘😘
"Mas, kamu makan dulu ya," ucap Tania saat melihat Niko suaminya turun dari tangga.
Niko memandang sekilas ke arah Tania, tapi dia kembali melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan ucapan Tania. Melihat suaminya mencampakannya, Tania segera menarik lengan Niko.
"Mas, kamu itu kenapa sih? Kamu gak pernah sekalipun memakan masakan aku?" ucap tania dengan nada memelas.
Niko menghempaskan tangan Tania dengan kasar, hingga membuat Tania mundur 2 langkah karena dorongan kuat dari tenaga Niko.
Kemudian Niko maju kehadapan Tania, dan menekan kuat rahang Tania, hingga membuat wanita itu meringis sakit.
"Kamu dengar ya! Sampai kapan pun, aku tak akan pernah sudi memakan makanan kamu, paham!" bentak Niko lalu menghempaskan wajah Tania dengan kasar.
"Kamu itu hanya pembantu di rumah ini, paham kamu! Jadi jangan sok, kamu perhatian sama aku!" bentak Niko dengan suara menggelegar.
Tania terperanjat kaget saat mendengar bentakan kasar dari Niko. Selesai memarahi Tania, Niko pun pergi dari rumah dengan kesal, lalu masuk kedalam mobilnya, dan melaju menuju kantor.
Tania meremas dadanya yang begitu sesak. Sudah sering dia mendapat bentakan seperti itu dari Niko, suaminya. Bahkan itu sudah menjadi makanan sehari hari bagi Tania. Tapi dia masih bertahan sampai saat ini, walaupun terkadang Niko menyakiti fisik nya.
Tania Putri, wanita yang berusia 22 tahun. Memiliki wajah cantik natural dangan body goals. Tapi sayang, dia selalu menutupi kecantikannya dengan pakaian kampungan. Tania harus menikah dengan seorang pengusaha muda yang bernama Nikolas Brahma. Tania terpaksa harus menikahi laki-laki tampan itu, karena demi membayar hutang orang tuanya pada keluarga Niko. Tapi sayang seribu sayang. Niko tak pernah menganggap pernikahan mereka.
Niko bahkan selalu menyiksa dan berlaku kasar pada Tania. Dia tak pernah sekalipun menyentuh Tania. Bagi Niko, Tania hanyalah wanita matre yang ingin masuk kedalam keluarga Brahma untuk memoroti hartanya saja.
Niko dan Tania sudah menikah selama 5 bulan. Dan selama itu pula Tania tak pernah merasakan bahagia. Dia memang menikah dengan Niko bukan karena Cinta. Namun Tania pikir, Niko akan memperlakukannya dengan baik dan lembut.
Namun ternyata angan angan itu haya mimpi, yang begitu tinggi, sangat sulit untuk Tania gapai. Bahkan Tania sudah biasa saat Niko melampiaskan kekesalannya, dengan menyiksa dirinya.
Tania mencoba menjadi wanita yg tegar dan kuat. Dia gak mau memperlihatkan kelemahannya di depan Niko.
***********
Tania bangun dan melangkah ke arah meja makan. Dia menyantap makanan yg dia masak sendirian. Tania sudah biasa makan sendiri. Bagi Tania menikah dengan Niko sama saja dengan tak mempunyai suami. Niko tak pernah menganggapnya ada.
Setelah selesai sarapan, Tania berencana akan berjalan jalan untuk menenangkan pikirannya. Tania berencana akan pergi ke sebuah Mall.
Setelah siap dengan pakaiannya, Tania pun keluar dan memesan taksi online. Sepanjang jalan Tania hanya diam saja, pikirannya melalang jauh, mengingat awal mula pernikahan paksa itu terjadi.
Menjadi istri orang kaya, belum tentu menjamin ke bahagiaan untuk dirinya.
Saat sampai di Mall, Tania turun dan membayar ongkos taksinya. Setelah itu dia masuk kedalam dan menuju lantai 3. Tania hanya berjalan jalan saja, tanpa bertujuan membeli apapun itu.
Saat dia melewati sebuah toko baju, Tania melihat sepasang kekasih yang sedang berbelanja. Terlihat pria itu merangkul pinggang wanita yang berada di sampingnya dengan mesra. Namun Tania heran, saat melihat pria itu dari belakang.
"Kenapa postur tubuhnya dan jas yang di pakainya, seperti yang di pakai mas Niko tadi pagi ya?" lirih Tania dengan dahi mengkerut.
Tania kemudian bersembunyi di balik tembok. Lalu pasangan itu pun keluar dari ruangan. Tania terpaku saat melihat pria itu benar-benar Niko, suaminya. Tapi Tania heran melihat mereka begitu mesra.
Bahkan Tania bisa melihat senyum kebahagiaan dari wajah Niko, yang tak pernah dia tunjukan padanya.
"Siapa wanita itu? Kenapa Mas Niko merangkulnya? Ada hubungan apa mereka? Aku harus mengikuti mereka," ucap Tania lalu memakai maskernya dan mulai mengikuti kemana Niko dan wanita itu pergi.
Bersambung.......
Happy Reading😘😘
Tania sampai rumah sekitar sore hari. Dia mampir dulu ke sebuah supermarket untuk membeli buah. Dia berjalan ke arah kamar dengan gontai. Pikirannya masih tertuju pada sosok yang wanita yang bersama suaminya.
Tania seperti mengenal wanita itu, melihat dari postur tubuhnya, wanita itu mirip dengan adik angkatnya, yaitu Hana. Tapi Tania tampak ragu, sebab wanita itu memakai masker, jadi tak terlihat jelas wajahnya. Dan lagi Hana adik angkatnya, tak mempunyai poni, sedangkan wanita itu memiliki poni dengan rambut coklat.
''Siapa dia? Apa mas Niko sudah selingkuh? Walau ku tahu pernikahan ini tak di dasari oleh Cinta. Sampai kapan aku akan bertahan dengan pernikahan ini? Jika bukan karena ayah dan ibu, aku gak mau menikah dengan Niko,'' ucap Tania sambil melihat langit langit kamar nya.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Malam ini Niko baru sampai di rumah sekitar pukul 9 malam. Tania yang sedang menonton tv, berjalan menghampiri Niko.
''Mas, aku sudah siapain air hangat. Kamu sudah makan belum?'' tanya Tania dengan lembut.
Niko menghentikan langkahnya, lalu berbalik dan menatap tajam ke arah Tania. Bagi Niko Tania mau memakai baju apapun tak akan pernah cantik di matanya. Kemudian dia melangkah mendekat ke arah Tania, dengan tatapan bengisnya. Karena saat ini memang Tania memakai pakaian tidur kimono. Tapi tak berniat menggoda Niko, sebab ia tahu Niko pasti tak akan tergoda.
Tania yg melihat raut wajah suaminya yang menyeramkan. Dia tahu apa yg akan terjadi padanya. Tania mundur dengan rasa yg mulai takutn, hingga badannya mentok di sandaran sofa.
Lalu Niko mencekal tangan Tania dengan kuat, hingga membuat Tania meringis.
''Dengar ya wanita matre! Jangan pernah menggodaku dengan tubuh tak berbobotmu itu? Aku tak akan pernah tergoda, paham!'' bentak Niko.
Bugh!
Niko menghempaskan tangan Tania, dan mendorongnya dengan kasar, hingga membuat tubuh Tania terjungkal dan kepalannya terbentur ujung meja.
'' Aawhh! Sshh!'' ringis Tania saat merasakan sakit di kepalanya. Dan saat di pegang ternyata dahinya terluka, dan mengeluarkan darah.
Tania yang sudah tak tahan dengan perlakuan Niko, akhirnya untuk pertama kalinya dia membentak Niko.
''Kamu itu kenapa sih? Tidak pernah sekalipun berbuat baik padaku? Aku ini istrimu juga! Bisa tidak, sedikit saja kamu tak melukaiku?!'' bentak Tania.
Entah keberanian dari mana Tania bisa berbicara dengan nada tinggi pada Niko? Setelah lama dia bungkam dan tak pernah melawan.
Niko yang baru menaiki 2 buah anak tangga, sempat terpaku dengan nada bicara Tania. Sebab baru kali ini wanita itu membentak dan melawannya. Tapi kemudian Niko mengepalkan tangannya, menatap Tania dengan wajah penuh amarah. Namun, itu tak membuat Tania gentar, biasanya dia akan takut. Tapi kali ini, dia bahkan tak menampilkan raut wajah ketakutan.
Niko menjambak rambut Tania dengan kasar, hingga membuat kepala Tania menengadah ke atas. ''Kamu dengar ya! Kamu itu hanya cewek miskin yang numpang hidup sama aku! Jadi kamu harus tahu diri.'' ucap Niko sambil menghempaskan kepala Tania.
Tania merasakan sakit dan pusing di kepalanya, akibat cengkraman kuat dari tangan Niko. Kemudian dia menatap suaminya dengan tatapan penuh kebencian. Jangan di kira orang sabar itu akan selamanya sabar. Orang sabar juga punya batasnya, dan Tania sudah muak dan cape dengan perlakuan kasar Niko padanya.
''Jika kamu malu beristrikan aku, kenapa kamu gak ceraikan aku? Apa kamu pikir, aku mau menggantikan Hana? Jangan kamu pikir, aku bahagia menikah denganmu! Bahkan menikah denganmu bagaikan kutukan bagiku!'' teriak Tania dengan dada naik turun.
Setelah mengatakan itu Tania berjalan masuk kedalam kamarnya, dia tak perduli dengan teriakan Niko yg memanggilnya terus. Bagi Tania kesabarannya saat ini sudah habis, dan dia gak mau diam saja.
Sedangkan Niko yg melihat Tania melawan, dia benar benar marah. Tangannya mengepal kuat dengan rahang mengeras tegas. Niko kemudian berjalan ke arah kamar Tania, hendak memberi wanita itu pelajaran. Tapi seketika ponselnya berdering, dan ternyata itu dari Kliennya.
Niko pun mengurungkan niat nya untuk ke kamar Tania.
''Kali ini kau aman kelinci kecil? Lihat saja, aku tak akan membiarkan kau hidup bahagia!'' gumam Niko lalu pergi ke kamarnya.
Niko memang berbuat kasar pada Tania, sebab ia marah pada keluarganya. Karena memutuskan menikahkan dia dan Tania tanpa persetujuannya. Jadi saat ini Tania menjadi bahan pelampiasan kekesalan Niko pada keluarganya.
Saat itu dia dan Hana memang berpacaran sudah 2 tahun. Dan kebetulan orang tua Hana mempunyai hutang pada keluarga Niko. Tadinya Niko akan menikahi Hana, atas dasar cinta. Tapi siapa sangka, ternyata di hari pernikahannya Hana malah pergi dari rumah.
Dan saat itu ada Tania di sana. Tania yang sebagai anak angkat, tak bisa menolak permintaan sang Ayah. Sebab keluarga Brahma tak mau malu pada para tamu undangan. Jadi mau gak mau, Tania menikah dengan Niko. Karena jika Tania menolak, maka keluarga Brahma akan melaporkan Ayah Tania ke polisi.
Mereka mengancam atas dasar hutang piutang. Karena dulu ayahnya Tania itu adalah sopir pribadi keluarga Brahma.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Tania duduk di depan cermin sambil mengobati lukanya. Tak ada air mata lagi yg keluar dari kedua mata Tania. Baginya air matanya begitu berharga untuk menangisi kekejaman Niko.
''Aku tak akan perduli lagi, apa yang akan dia lakukan? Jika dia menganggapku hanya seorang pembantu, maka aku pun tak akan bersikap layaknya seorang istri. Lihat saja, kau akan tahu nanti mas, siapa yang sedang kau hadapi!'' gumam Tania dengan sorot mata yg memancarkan kebencian.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Pagi ini Tania bangun dan memasak sarapan untuk makannya sendiri. Dia tak lagi menghidangkan makanan di meja makan. Sebab itu semua percuma, karena Niko tak pernah mau memakannya. Jangankan memakannya, bahkan melirik pun tidak.
Niko turun dari kamarnya dan melihat ke arah dapur. Dia melihat Tania sedang membawa piring bekas sarapannya. Niko melangkah menuju dapur, dia akan memberi pelajaran pada Tania soal semalam.
Grep!
Lagi lagi rambut Tania di jambak oleh Niko. Tania yang sedang mencuci piring sempat terkejut saat merasakan rambutnya tiba tiba di jambak kuat. Namun Tania sadar, jika itu pasti kelakuan suaminya. Tania menahan sakit di kepalanya, dia tak mau terlihat lemah di hadapan Niko sekarang.
Niko yang melihat wajah kuat Tania, semakin mempererat jambakan di rambut istrinya. Berharap Tania akan msringis, seperti biasanya. Namun, ternyata Niko salah. Bahkan Tania tak meringis, wajahnya begitu tenang tapi dengan tatapan tajam mengarah pada Niko.
Melihat keberanian Tania, Niko pun menghempaskan kepala Tania dengan kasar.
''Ternyata kau sudah bisa menikmati setiap hukuman ku?'' cebik Niko dengan senyum mengejek.
Namun, Tania tak menjawab. Dia malah melangkah mengambil lap, dan mengelap meja makan. Niko yg melihat itu terlihat sangat kesal dan marah. Dia hendak menjambak rambut Tania kembali, tapi sayang, Sekertarisnya Arif sudah datang.
''Lihat saja, kau akan mendapatkan lebih dari tadi!'' ancam Niko, namun Tania tak menjawab, dia malah berjalan ke arah kompor dan mengelapnya.
Niko pun pergi dengan hati yang kesal penuh amarah. Dia gak habis pikir, kenapa Tania begitu berani. padahal selama ini dia selalu merintih meminta ampun padanya, saat Niko menyiksanya.
Bersambung........
Happy Reading😘😘
Budayakan Like sebelum baca ya😊🖒Dan jangan lupa Vote dan bunga mawar nya
Dikantor Niko tak fokus pada pekerjaan nya, dia terus memikirkan perubahan Tania tadi pagi. Niko merasakan ada yang kurang. Tak mendengar suara rintihan serta permohonan Tania membuat Niko merasa kurang puas.
Dia merasa sudah biasa dengan suara rintihan Tania. Sehingga saat tadi pagi Niko menyiksa Tania, Niko sangat kesal sebab Tania tak merintih atau memohon ampun pada nya.
'' Aku akan membuatmu bagaikan hidup di neraka! Tak akan ku biarkan kau bahagia? Kau sudah menghancurkan masa depanku bersama Hana.'' gumam Niko.
Saat pikiran nya sedang melalang jauh, memikirkan bagaimana penyiksaan selanjut nya untuk Tania. Tiba tiba pintu ruangan Niko terbuka, dan nampak lah wanita cantik memakai pakaian sexy, masuk dan langsung duduk di pangkuan Niko.
'' Sayang, kamu sibuk gak hari ini?'' tanya Wanita di atas pangkuan Niko.
'' Nggak, kenapa?'' jawab Niko dengan lembut.
Tangan Niko bahkan merangkul pinggang wanita itu.
Cup
Wanita itu mengecup singkat bib*r Niko. Lalu tersenyum manis. '' Sayang, nanti siang temenin makan siang ya?'' pinta nya dengan suara manja.
'' Boleh! Mau makan di mana?''
'' Di tempat biasa aja!''
'' Baiklah, tapi aku selesaikan pekerjaan dulu ya.'' ujar Niko.
Wanita itu pun mengangguk. Lalu Niko mulai mengecek semua berkas berkas yang ada di meja, tapi dengan wanita yang di bilang kekasih nya itu duduk di pangkuan nya.
'' Sayang, kapan kamu tinggalin Kak Tania?''
Niko menghela napas. '' Sayang, secepat nya aku akan ceraikan dia! Tapi aku harus cari momen yang pas dulu? Biar Mama dan Papa gak marah sama aku! Kamu kan tahu, kalau Papa punya riwayat jantung? Aku gak mau Papa kenapa napa?'' jelas Niko
''Tapi Sayang, kalau kapan kapan terus, lantas kapan juga kita nikah nya?'' kesal wanita itu.
'' Hana, Sayang! Kamu sabar ya. Aku ingin sekali menikahi kamu, tapi kan sekarang aku masih sama tuh wanita murahan?'' bujuk Niko.
Ya, wanita di atas pangkuan Niko adalah Hana. Dia adik angkat dari Tania, yang kabur saat pernikahan nya dengan Niko. Hana kembali 2 bulan yang lalu, dan dia langsung membujuk Niko untuk kembali padanya.
Hana memang sengaja kabur dari rumah, karena waktu itu dia mempunyai pacar selain Niko. Selingkuhan Hana itu lebih kaya 2 tingkat di bandingkan dengan Niko. Namun saat 3 bulan Hana kabur dengan selingkuhan nya yg bernama Frans.
Hana tersiksa, dia di pukuli setiap hari. Akhirnya Hana kabur dari Frans dan kembali pada Niko. Hana mengaku pada Niko jika dia di culik, dan di sekap. Niko yang sangat mencintai Hana, tak curiga sedikitpun. Bahkan dia menerima Hana kembali dalam hidup nya.
Hana juga bilang, jika mungkin ia di culik oleh orang suruhan Tania. Sebab Tania ingin merebut Niko dari Hana. Dia membuat Tania menjadi kambing hitam. Sehingga membuat Niko murka dan benci pada Tania. Itu kenapa setiap hari Niko selalu menyiksa Tania, karena Niko pikir semua karena ulah Tania.
'' Aku ada ide, Sayang!'' seru Hana dengan wajah berseri
'' Apa?''
'' Kita nikah siri saja! Gimana?''
'' Apa! Nikah siri?'' kaget Niko
Hana mengangguk. '' Iya sayang! Nih ya, kalau kita nikah, terus aku hamil. Otomatis nanti kan Orang tua kamu akan setuju? Sebab di dalam perut aku itu ada anak kamu? Dan kita juga bisa menyiksa Kak Tania, dengan kemesraan kita! Gimana?'' usul Hana
Niko mengetuk dagu nya, mencoba memikirkan ucapan Hana. Kemudian dia mengangguk dengan cepat.
'' Baiklah, kita akan menikah! Ide kamu brilian sekali sayang? I Like You....'' ucap Niko sambil mencium bib*r Hana. Lalu kedua nya larut dalam cium*n panas itu.
Setelah Cium*n terlepas, Hana izin ke kamar mandi.
'' Lihat saja Kak, aku akan membuatmu panas. Dan akan ku buktikan padamu, jika hanya aku saja, yang bisa memiliki hati dan raga nya Niko! Kita lihat saja nanti, apa kau akan bertahan atau malah mundur sebagai pengecut?'' gumam Hana dengan senyum licik nya, saat sudah di kamar mandi.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Saat ini Hana dan Niko sudah ada di restoran favorit mereka. Setelah duduk mereka pun memesan makanan. Hana terus menyenderkan kepala nya di bahu kekar Niko dengan manja. Dan sikap manja nya itu, yang menbuat Niko begitu mencintai Hana.
Setelah makanan datang, Niko dan Hana pun makan dengan sangat romantis. Jika semua orang melihat mereka, semua pasti melihat jika pasangan itu begitu bahagia.
Tapi di sudut meja tak jauh dari mereka, ada sepasang mata yang menatap mereka dengan tatapan amarah. Tangan nya mengepal kuat, menandakan amarah yang sudah menggelora.
'' Ternyata wanita yang ku lihat di Mall, itu adalah Hana?'' lirih Tania.
Wanita yang saat ini melihat kebahagiaan Niko dan Hana adalah Tania. Dia sengaja makan di sana sebab akan bertemu dengan teman nya, Juwita. Namun saat dia sedang duduk, Tania melihat sepasang kekasih berjalan ke arah meja tak jauh darinya.
Tania mengucek mata nya berkali kali, takut jika diasalah melihat. Namun ternyata Tania benar benar tak salah melihat. 2 orang itu adalah Suami dan Adik angkat nya. Melihat kemesraan mereka membuat Tania marah, tapi dia tak mau melabrak mereka.
Tania akan lihat sampai mana mereka akan menjalankan hubungan terlarang itu.
'' Ck, ternyata mereka memang sama sama rendah?'' gumam Tania dengan sorot mata tajam melihat ke arah 2 orang itu.
Tania marah bukan karena di cemburu. Sama sekali tidak. Bahkan rasa cinta pun, Tania rasa tak ada di dalam hati Tania untuk Niko. Selama menikah dengan Niko, Tania selalu di siksa. Dan itu lah yg membuat Tania tak bisa mencintai Niko.
Dia marah sebab sudah di bohongi dan di curangi. '' Lihat saja, jika kalian berani bermain licik. Maka aku akan bermain cantik?'' lirih Tania.
Tak lama seorang wanita duduk di hadapan Tania. Dia adalah Juwita Maharani, teman sekaligus sahabat Tania.
'' Hey, ada apa? Kok muka nya kayak lagi kesel gitu? Aku kelamaan ya?'' tanya Juwi dengan nada bersalah.
'' Nggak Kok Wi, aku hanya kesel aja sama seseorang.'' jawab Tania
'' Sama siapa?''
'' Tuuh...'' tunjuk Tania dengan dagu nya ke arah belakang Juwi.
Sontak Juwita menoleh ke arah belakang, dan dia terkejut saat melihat Niko dan Hana sedang suap suapan.
'' Itukan Suami Lo? Dan adek Lo, Tan? Tar, tar. Kenapa Hana ada di sini? Bukan nya dia kabur?'' heran Juwi.
'' Entahlah Wi, aku rasa mereka sudah menjalin hubungan lama di belakang aku!'' tutur Tania sambil mengaduk minuman nya.
'' Lo cemburu?'' ledek Juwi
'' Iiiissh, apaan sih? Siapa juga yang cemburu? Gw cuma gak suka kecurangan aja Wi, Lo kan tahu, kalau gw paling gak suka di khianati. Ya, walaupun gw gak mencintai Niko.'' jelas Tania
'' Tapi, apa Lo gak mau labrak mereka? Biar malu gitu di sini?'' usul Juwi.
Tania menggeleng. '' Gak kah, buat apa! Gw gak mau buang buang tenaga gw buat orang kayak mereka? Gw akan main cantik aja nanti.''
'' Goood..... Lo emang wanita kuat! Ingat Tan, jangan mau di ijek injek harga diri Lo sama mereka.''
Tania mengangguk, Lalu mereka pun mulai membicarakan bisnis yang sedang mereka geluti. Niko tak tahu jika Tania bekerja sama dengan sahabat nya untuk membuat sebuah restoran. Niko taunya Tania adalah wanita matre dan murahan.
Tania pun merahasiakan bisnis nya dan Juwita dari kedua orang tua angkat Tania, yaitu Ayah dan Ibu nya Hana. Tania sudah memulai bisnis itu selama 2 tahun. Jadi walaupun Niko tak memberikan nya nafkah lahir, Tania tak pusing. Sebab Tania punya tabungan sendiri.
Niko hanya menjatah Tania 1 juta dalam 1 bulan. Dan Tania sebelum membelanjakan uang itu untuk kebutuhan 1 bulan, tentu lah kurang. Makanya Tania selalu memakai uang nya jika sayur habis. Dan Niko tak pernah berpikir akan hal itu.
Bersambung .....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!