** PENGENALAN TOKOH **
** ANDINI TIARA **
Menikah muda di usia 18 tahun, cita-citanya ingin berbakti kepada sang suami. namun nasib begitu kejam padanya.
** ARYA BAYU PRAWIRA
pria misterius dan selalu menyendiri, tipikal pria setia namun jarang berbicara.
** GEORGE PRAWIRA GERALD **
Seorang dokter yang selalu baik kepada Andini, kakak dari Arya Bayu Prawira.
** DESTA KRISNA **
Pria yang begitu di puja Andini, suami dari Andini yang ternyata mengkhianati cinta Andini.
** NIKEN ANJANI **
Isteri kedua Desta, pembohong dan bermulut besar. selalu memprovokasi Desta untuk membenci Anggun.
*****
"Mas!" seru Andini.
"Aku sudah memutuskan kalau aku akan menikahi wanita itu." jawab Desta.
"Kenapa Mas Desta melakukan hal ini padaku, apa kesalahanku hingga Mas melakukan hal ini?" tanya Andini.
"Kesalahanmu adalah kau tidak bisa memberikan aku keturunan." jawab Desta.
"Kita menikah baru satu tahun Mas, Kenapa master buru-buru seperti ini?" tanya Andini yang berusaha untuk menenangkan sang suami.
"Aku tidak peduli, kau mau atau tidak Itu terserah padamu tapi yang jelas Hari ini aku akan menikahi wanita itu." jawab Desta dengan nada suara yang begitu arogan.
Betapa hancur hati Andini ketika mengetahui kalau suaminya akan menikahi wanita lain, bagaikan tersambar petir di siang hari Andini hanya bisa menangis. ingin melakukan sesuatu pun dia tidak akan bisa apalagi Desta adalah tipe pria yang begitu keras.
"Ya Allah Apa salahku, Kenapa Mas Desta melakukan hal ini. dia tidak pernah membicarakan hal ini denganku tiba-tiba saja dia langsung menikahi wanita itu, apa salahku Ya Allah hingga kau memberikan aku cobaan seberat ini." tangis Andini mulai pecah ketika menyaksikan sang suami mulai mengikrarkan cintanya untuk wanita lain.
Ijab kabul sudah terucap, jantung Andini benar-benar terasa seperti diremas. air matanya terus lolos tanpa bisa dihentikan, pilu dikhianati dan tidak mampu untuk melawan.
"Sah!" seru para saksi.
seketika kedua kaki Andini langsung lemas, Wanita itu sudah terkulai tak berdaya di lantai salah satu Mushola yang dijadikan tempat ijab qobul sang suami. tidak pernah terdengar sama sekali Kalau Desta mencintai wanita lain. namun yang lebih parahnya tiba-tiba sang suami malah langsung menikahi wanita itu di salah satu mushola yang tidak jauh dari perusahaan Desta. seorang wanita tua berlari menghampiri Andini, wanita itu tak lain adalah ibu mertua dari Andini,
"Andini bangun. Andin!" seru Bu Yuli yang mencoba untuk membangunkan Andini, Percuma saja wanita itu masih belum sadarkan diri. seketika Bu Yuli langsung meminta beberapa saksi untuk membawa Andini ke sebuah tempat.
Sekitar 1 jam kemudian Andini sudah mulai sadar, wanita itu mengingat kembali ijab qobul dari sang suami. di sebuah rumah sederhana namun berlantai 2 Andini berada di sana, wanita itu menatap ruangan yang biasa dia tempati Bersama sang suami. tatapan matanya menatap Ibu mertuanya yang ada di sampingnya.
"Andin." Panggil seorang wanita yang baru datang setelah mendengar kabar Kalau menantunya menikah lagi. dia adalah Bu Hanum Ibu dari Andini.
"Ibu." ucap Andini yang kemudian memeluk ibunya.
"Hik..hik..hik..," tangis Andini pecah kembali saat melihat ibunya. wanita itu meratapi nasibnya yang benar-benar begitu memilukan.
"Ibu, Mas Desta menikah lagi Bu." ucap Andini dengan suara yang sedikit tersendat.
"Ibu tahu, Andin. Ibu baru tahu dari salah satu karyawan yang bekerja di perusahaan suamimu." jawab Bu Hanum.
"Sudahlah Andin, kamu tidak boleh terus-menerus menangis seperti ini. Kamu tidak boleh kalah dengan wanita itu." ucap Bu Yuli yang meminta Andini untuk tetap bersabar.
"Mas Desta menikah lagi Bu, bagaimana bisa aku bersabar. tiba-tiba pria itu menikahi wanita itu." jawab Andini.
"Ibu juga tidak habis pikir Andin, kenapa Putra ibu melakukan hal itu jawab Bu Yuli.
"Andini sangat kecewa Bu, jika Mas Desta kecewa karena belum mempunyai momongan selama 1 tahun ini. Andini juga ingin Bu, Andini ingin segera menimang buah hati kami." ucap Andini.
"Kau tidak boleh seperti ini Andin, Jika kamu sudah tidak bisa bertahan lagi Ayo kita pulang nak, walaupun kita tidak kaya tapi jika hati kita tertekan terus seperti ini ibu tidak akan rela, ibu yang melahirkanmu belum pernah Ibu menyakitimu, namun jika suamimu sudah menyakitimu lebih baik kita pulang nak." ucap Bu Hanum.
"Tidak Bu, Andini tidak mau." jawab Andini.
"Benar besan, Hanum tidak boleh menyerah seperti ini." ucap Bu Yuli.
"Tentu saja jeng Yuli mengatakan hal itu, karena yang disakiti bukan anak jeng Yuli tapi anak ku jeng." jawab Bu Hanum.
"Aku yakin wanita itu hanya ingin bermain-main dengan Desta, jadi Andini tidak boleh menyerah seperti itu." ucap Bu Yuli.
"Tidak bisa jeng, aku akan membawa putriku pulang. walaupun kami bukan orang kaya tapi jika hidup seperti ini Satu atap dengan madu yang sudah merusak rumah tangga kita, siapa yang akan tahan." jawab Bu Hanum yang benar-benar tidak terima ketika putrinya sudah dikhianati oleh sang suami.
"Andini tidak mau Bu, Andini mencintai Mas Desta Andini tidak mau bercerai dengan mas Desta." ucap Andini yang memegang kedua tangan ibunya.
"Apa kamu bisa bertahan nak? bertahan tinggal di Satu atap dengan pelakor itu?" tanya Bu Hanum.
"Insya Allah Andini akan bertahan Bu, Andini pasti akan memperjuangkan rumah tangga Andini, Andini pasti menunjukkan kepada Mas Desta kalau Andini pasti akan memberikan keturunan untuk Mas Desta." jawab Andini.
"Sekuat itukah dirimu? sekarang kau bisa mengatakan hal itu, besok lusa atau kapan-kapan Apakah kamu bisa melihat kemesraan suamimu dengan madu mu?" tanya Bu Hanum kepada putrinya.
"Andini tidak sendirian jeng, aku pasti akan mendukung Andini." ucap Bu Yuli.
"Maafkan aku jeng, tapi aku tidak bisa percaya lagi dengan putramu. pasti mereka itu sudah berhubungan lama dan menghianati putriku Sudah lama, tidak mungkin kan pernikahan ini terjadi secara tiba-tiba." ucap Bu Hanum yang membuat Bu Yuli mulai memikirkan apa yang dikatakan oleh besannya itu.
Benar sekali apa yang dikatakan oleh ibu Hanum. tidak mungkin pertemuan mereka begitu singkat kemudian menikah secara tiba-tiba juga, pasti hubungan ini sudah lama dijalani oleh Desta dan selingkuhannya itu.
"Andini kamu percaya kan sama ibu. ibu pasti akan membuat wanita itu keluar dari rumah ini ibu tidak akan membiarkan wanita itu terus berada di rumah ini." ucap Bu Yuli yang membuat Andini menganggukkan kepalanya l.
Sesaat kemudian suami dari Bu Yuli datang dengan wajah yang begitu sumringah. "Kalau kamu sudah tidak betah di rumah ini mendingan kamu pergi saja, minta cerai kepada suamimu. dengan begitu Desta akan menjalani hidup bahagia bersama istri barunya!" seru Pak Mamat yang baru pulang dari kantornya.
Betapa terkejutnya Bu Yuli dan Bu Hanum saat mendengar perkataan dari pria yang dianggap begitu berwibawa itu.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- jangan sakiti aku
- pembalasan dendam Dahlia
- Permaisuri kesayangan kaisar
- my little wife
"Kalau kau tidak mau tinggal di sini silakan pergi karena aku tidak terlalu memikirkan apa yang akan terjadi padamu." ucap Pak Mamat yang berbicara seolah dia benar-benar hendak mengusir Andini.
"Bapak tidak boleh mengatakan hal itu, Andini adalah menantu kita!" seru Bu Yuli.
"Menantu apaan, dari dulu sampai sekarang aku tidak pernah menganggapnya menantuku." jawab Pak Mamat.
"Bapak tidak boleh mengatakan hal itu, dia adalah menantuku Pak!" teriak Bu Yuli.
"Kalau begitu kamu urus menantumu itu karena aku akan mengurus menantuku. buat apa mampu mempunyai menantu mandul seperti dia, tidak bisa memberikan keturunan pada kita." ucap Pak Mamat yang kemudian meninggalkan tiga wanita yang sedang berbincang-bincang itu.
Benar-benar hancur hati Andini ketika mertuanya mengatakan hal itu, memang dari dulu pak Mama tidak pernah menyukai kehadiran Andini di rumahnya.
"Lihatlah Bagaimana sikap suamimu, dari dulu sampai sekarang suamimu itu tidak pernah menganggap putriku menantunya. apa yang harus dia lakukan? terus-menerus disiksa di sini, dihina di sini." Bu Hanum benar-benar tidak terima saat putrinya dihina oleh mertuanya.
"Aku tidak pernah menganggap Andini seperti itu jeng, demi Allah." ucap Bu Yuli yang terlihat memegang tangan Bu Hanum.
"Lalu, apa yang aku lihat tadi? Apakah kau kira aku tidak tahu Kalau suamimu itu benar-benar tidak pernah menyukai kehadiran putriku, dulu saja dia mengatakan kalau putriku ini adalah anak pria miskin yang tidak seharusnya dibawa pulang. sekarang Lihatlah semua sikapnya itu masih tetap sama!" seru Bu Hanum yang masih tidak terima putrinya selalu dihina oleh ayah mertuanya.
"Jeng, aku mohon jeng Jangan pernah mengambil Andini dariku. dia sudah kuanggap putriku sendiri jeng." ucap Bu Yuli yang berusaha untuk membuat Bu Hanum agar tidak membawa putrinya.
"Percuma saja kau mengatakan hal itu jeng, aku akan membawa putriku. Aku tidak ingin dia disiksa di tempat ini!" seru Bu Hanum yang kemudian berusaha untuk membuat putrinya mengerti Kalau tidak seharusnya dia di tempat pria yang tidak mempunyai hati.
"Bu Andini tidak mau, Bu. Andini tidak mau bercerai dengan mas Desta." ucap Andini yang terus melawan ibunya.
"Kira pergi dari sini, Andini!" seru Bu Hanum.
"Andini tidak mau Bu." jawab Andini.
"Kita pergi dari sini, ibu tidak mau melihatmu menderita di sini!" seru Bu Hanum.
Saat Andini sedang berdebat dengan ibunya, seorang pria mendatangi Andini dan yang lain.
"Desta." ucap Bu Yuli yang sudah melihat Desta sudah berada di depan matanya.
"Aku ingin berbicara denganmu, Andin." ucap Desta.
"Ada apa mas?" tanya Andini.
"Aku ingin kamu tahu kalau sekarang Niken akan tinggal bersama kita." jawab Desta.
DEG...
seketika hati Andini sangat tersentak saat mendengar jawaban dari sang suami.
"Apa maksudmu, mas?" tanya Andini.
"Mulai hari ini Niken akan tinggal bersama kita, aku akan tidur di kamar tamu yang akan menjadi kamar kami." jawab Desta.
Air mata Andini seketika lolos dari kedua matanya, nyatanya cobaan kembali di dapat oleh Andini Ketika sang suami mengatakan kalau dia akan tinggal bersama isteri keduanya.
"Tapi mas..," ucap Andini.
"Aku tidak mau tahu, sekarang aku akan beristirahat dulu." jawab Desta yang kemudian pergi meninggalkan kamar Andini.
"Hik..hik..hik..," Air mata Andini langsung lolos. dia tidak mengira cobaan akan datang lagi.
"Kenapa mas Desta melakukan hal ini padaku, Bu." ucap Andini.
"Kamu lihat sendiri kan jeng, putramu itu benar-benar sangat menyebalkan, brengsek dan tidak tahu diri." ucap Bu Hanum.
"Maafkan aku jeng." Bu Yuli yang benar-benar tidak bisa mengatakan apapun.
"Ayo kita pulang nak." ajak Bu Hanum kepada putrinya.
Andini terus menolak, wanita itu masih setia dengan suaminya. akhirnya Bu Hanum meninggalkan putrinya, dia tidak bisa meyakinkan Andini.
** Keesokan hari **
TOK...
TOK...
TOK...
Andini mengetok pintu kamar suaminya. setelah beberapa menit kemudian tetap tidak ada sahutan. Andini akhirnya kembali ke dapur bersama ibu mertuanya.
"Ada apa Andin?" tanya Bu Yuli yang melihat Andini kembali dari kamar suaminya.
"...," tidak ada jawaban dari Andini. wanita itu hanya bisa menahan sakit di hatinya.
"Andin, di mana suamimu?" tanya Bu Yuli kembali.
"Mungkin mas Desta sedang beristirahat." jawab Andini.
DEG...
Jantung Bu Yuli terasa sesak saat mendengar jawaban dari Andini dengan mata yang berkaca-kaca. Seketika Bu Yuli langsung memeluk Andini dengan begitu erat.
"Maafkan ibu, Andin." ucap Bu Yuli dengan hati yang begitu sesak.
Sekitar dua jam kemudian akhirnya Desta keluar dari kamarnya menuju dapur.
"Masakannya sudah matang, Andin?" tanya Desta yang sudah berada di dapur.
DEG..
jantung Andini begitu sakit saat melihat sang suami sudah berada di dapur.
"Masakannya sudah matang, belum?" tanya Desta tanpa rasa bersalah sama sekali.
"Sudah Mas." jawab Andin.
terasa begitu sesak jantung Andini ketika melihat sang suami, apalagi tak berselang lama Istri Kedua suaminya sudah turun dengan rambut yang basah. benar-benar lengkap sudah penderitaan Andini.
"Mas nanti aku tidak kerja ya, aku capek banget." ucap Niken kepada sang suami.
"Tenang saja sayang, kamu tidak usah bekerja juga tidak apa-apa. di rumah saja bersenang-senanglah." jawab Desta yang kemudian memberikan kecupan di kening sang istri.
Bu Yuli yang melihat adegan seperti itu tentu saja dia tahu bagaimana rasanya hati menantunya tersebut.
"Desta kau harus bisa adil kepada dua istrimu itu, jangan pernah kau membedakan mereka berdua." ucap Bu Yuli yang membuat Desta menganggukkan kepalanya.
"Tentu saja Bu, aku pasti akan adil kepada dua istriku ini." jawab Desta. mungkin hari ini Desta mengatakan hal itu namun entah apa yang terjadi besok.
Hanya ada satu kata yang bisa diucapkan oleh Andin dalam hati. "Betapa sesak jantungku saat melihatmu berdua bersama dengannya Mas." senyum begitu sumringah, kebahagiaan tertoreh di wajah Desta sama seperti ketika dia baru pertama kali menikahi Andini. terasa jantung Andini benar-benar berdebar begitu kencang namun sesaat kemudian lebaran itu langsung hilang tertelan angin yang begitu membunuh.
Hari ini Andini tersakiti keesokan hari Andini akan menatap sinar mentari yang akan menjadi gelap gulita.
**Dua hari kemudian **
"Andini, Kenapa kau tidak membersihkan rumah ini!" teriak Pak Mamat yang memang selalu membuat Andini terpojok.
Dulu ada Desta yang selalu menjaga Andini, namun sekarang rasanya Desta sudah benar-benar tidak peduli dengan Andini.
"Sebentar dulu ya Pak, Andin mau membersihkan dapur dulu." jawab Andini.
"Kamu ini kalau disuruh selalu saja membangkang, kamu sudah tidak betah ya di rumah ini!" teriak Pak Mamat dengan suara yang begitu keras.
"Bukan seperti itu Pak, Andini kan harus membersihkan dapur dulu setelah itu Andini bakal membersihkan ruang tamu." jawab Andini yang sekarang seperti seorang pembantu di rumah mertuanya.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- jangan sakiti aku
- pembalasan dendam Dahlia
- Permaisuri kesayangan kaisar
- my little wife
- Janji di bawah rembulan
PRANGG...
suara piring pecah dari arah dapur. Hal itu membuat Pak Mamat yang berada di ruang tamu langsung berjalan mendekati dapur.
"Apa yang kau lakukan, Niken?" tanya Andini kepada madunya.
"Tadi aku tidak sengaja menyenggolnya." jawab Niken. padahal dalam hati wanita itu tertawa karena kebodohan Andini yang mudah di bohongi. sebenarnya Niken secara sengaja menyenggol piring yang habis dicuci Andini agar piring itu pecah semuanya.
Pak Mamat yang baru sampai di dapur pria itu melihat beberapa piring porselen yang dia miliki pecah. "Kamu ini bodoh sekali, kamu tidak bisa ya melakukan sesuatu sama sekali!" teriak pak mamat kepada Andini. padahal pria itu tidak tahu menahu mengenai kejadian yang sebenarnya.
"Aku tidak melakukannya Pak, tapi Niken yang tidak sengaja menyenggol piring-piring ini." ucap Andini yang terlihat membersihkan pecahan piring tersebut.
Pak Mamat menatap Niken, terlihat Niken mengangkat kedua tangannya tanda kalau Andini berbohong.
"Kamu ini bisa kerja tidak sih, kau terus menerus merusak barang-barangku!" seru pak Mamat.
"Aku tidak merusak piring-piring itu Pak, tadi Niken tidak sengaja memecahkan piringnya." jawab Andini yang malah membuat Pak Mamat semakin marah.
"Dasar wanita tidak tahu diri, berani sekali kau menuduh Niken melakukan hal itu." ucap pak Mamat yang membuat Andini menatap pria tua itu.
"Demi Allah Pak aku tidak melakukannya." jawab Andini.
"Jangan mengikutkan nama Allah di dalam kebohonganmu, dasar wanita tidak tahu diri!" bentak Pak Mamat.
Seketika Andini terdiam, wanita itu menatap Ayah mertuanya yang memang tidak pernah menyukai kehadirannya.
"Ada apa sih Pak, Kenapa kau memarahi Andini!" seru Bu Yuli yang baru pulang dari pasar.
"Lihatlah menantu kesayanganmu itu, dia selalu saja merusak barang-barangku!" seru Pak Mamat yang kemudian pergi meninggalkan dapur dan mengajak Andini dari dapur.
"Sabar ya Andin, semuanya akan indah pada waktunya. Ibu yakin kesabaranmu akan membuahkan hasil." Bu Yuli yang selalu menenangkan hati Andien.
"Bagaimana bisa aku sabar bu, dari hari ke hari perlakuan Mas Desta dan ayah semakin menyakitiku." guman Andin dalam hati.
Hari ini Desta berangkat pagi bersama Niken. pria itu berpamitan kepada Andin kalau dia mungkin pulang malam ataupun tidak karena dia akan pergi keluar kota untuk melakukan meeting bersama dengan beberapa client.
"Oh ya Andin, nanti mas tidak akan pulang. kalau bisa mas pulang malam." ucap Desta.
"Iya mas, hati-hati ya. apakah Mas sudah membawa pakaian ganti?" tanya Andin dengan suara yang begitu lembut.
"Sudah, apa nanti kamu mau Mas belikan oleh-oleh? "tanya Desta.
"Apa saja yang Mas belikan pasti Andin suka." jawab Andin.
"Ya udah kalau gitu Mas, ayo kita berangkat." ucap Niken yang kemudian mengajak Desta.
Andin mencium tangan suaminya, dia menatap pria itu dan memintanya selalu berhati-hati di jalan. "Niken jaga Mas Desta ya." pinta Andin kepada Niken.
"Tentu saja aku akan menjaga Mas Desta, tidak akan ada wanita yang mampu menyaingiku dalam segala hal." Niken yang kemudian pergi tanpa berpamitan kepada Ibu mertuanya.
Bu Yuli selalu mengelus dada saat melihat istri kedua putranya itu, Niken tidak pernah menganggap Bu Yuli sama sekali. bahkan wanita itu selalu bersikap acuh kepada Ibu mertuanya itu.
"Oh ya Andin, nanti bantu ibu bersih-bersih ya." pinta Bu Yuli.
"Iya Bu." jawab Andin.
Pak Mamat sudah pergi ke kantornya pria itu selalu senang saat putranya pergi bersama dengan istri keduanya.
Sebenarnya Desta tidak pernah menginginkan Niken namun setiap hari Pak Mamat selalu mendesak Desta untuk menikahi Niken agar dia segera mendapatkan keturunan. pada dasarnya pria tua itu tidak menyukai kehadiran Andin, jadi dengan segala cara dia akan membuat Andin pergi dari kehidupan Desta. lambat laun Desta sedikit terenyuh dengan semua kebaikan istrinya itu, memang dari dulu sampai sekarang Andini selalu bersikap patuh kepada suaminya.
Di salah satu tempat yang ada di wilayah Bandung Desta bersama dengan beberapa kliennya akan melihat proyek pembangunan.
"Mas kita di sini untuk beberapa waktu ya, Aku ingin berlibur." rengek Niken kepada Desta. wanita itu selalu mencari cara untuk membuat Desta selalu tergoda dengannya.
"Kenapa kau tidak bilang ingin tinggal di sini dalam waktu yang cukup lama, kan aku bisa mengajak Andin. kasihan dia tidak pernah aku ajak ke mana-mana." ucap Desta yang terlihat memegang tangan Niken.
"Ngapain juga sih Mas ngajak Andin, nanti dia mengganggu kita." jawab Niken.
"Seperti apapun dia Itu dia tetap istriku, Niken. terkadang aku berpikir kalau aku salah jika aku terus memperlakukannya seperti itu. Aku menikahinya Karena Cinta aku mencintainya dan dengan semua ketulusanku." jawab Desta yang membuat Niken langsung menghempaskan tangan sang suami.
"Kalau begitu pun pulang sana jemput istrimu, Aku mau di sini dan bersenang-senang." Niken yang terlihat ngambek dan berusaha membuat Desta menurut badannya.
"Kenapa kau selalu melakukan hal ini, kau selalu merengek terlalu manja bahkan kau selalu membuatku tidak bisa menjalankan kewajibanku sebagai seorang suami." ucap Desta yang membuat Niken langsung ngambek.
"Kau menikahi wanita itu karena cinta, lalu kau menikahiku karena apa?" tanya Niken yang akan membuat Desta luluh padanya.
"Pertama Karena desakan Ayahku, lambat laun kau selalu menggodaku dan membuatku terjebak pada semua rayuanmu." jawab Desta.
Tentu saja jawaban yang dikeluarkan oleh Desta membuat Niken sedikit terkejut, karena Niken sadar kalau pengaruh dari pelet yang diberikan oleh salah satu dukun yang dia datangi kemungkinan sudah luntur.
"Aku yakin guna-guna dari Mbah dukun sudah luntur, kelihatannya Mas Desta memikirkan istrinya kembali." guman Niken dalam hati yang terlihat menatap wajah Desta yang sudah sedikit berubah.
"Kenapa Mas mengatakan hal itu, kalau begitu Mas tinggalin aku aja. nanti biar aku cari suami lagi." ucap Niken yang kemudian meninggalkan Desta. sedangkan Desta sendiri terlihat tidak menghiraukan sikap Niken yang selalu mau menang sendiri, bahkan 2 bulan ini Desta tidak pernah sekalipun bersama dengan Andin.
Niken yang berada di dalam kamar nampak dia mengambil ponselnya, dia menelpon salah satu dukun yang sudah membuat Desta tergila-gila padanya.
"Ada apa?"tanya Mbah dukun.
"Mbah dukun ini bagaimana sih, masak cuma 2 bulan suamiku sudah mulai memikirkan istrinya kembali. apa jampi-jampi Mbah dukun itu tidak mujarab!" seru Niken yang marah-marah kepada dukun yang dia bayar untuk memelet Desta.
"Kamu itu tenang saja, kemungkinan besar karena istri pertama dari suamimu itu selalu sholat jadi mungkin pelet yang Mbah kirim itu sedikit memudar." jawab Mbah dukun.
"Pokoknya aku tidak mau tahu ya mbah, mbah harus bisa membuat pria itu bertekuk lutut padaku kembali. jika tidak aku tidak akan memberikanmu uang lagi!" seru Niken yang kemudian mematikan ponselnya.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- jangan sakiti aku
- pembalasan dendam Dahlia
- Permaisuri kesayangan kaisar
- my little wife
- Janji di bawah rembulan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!