NovelToon NovelToon

Pantaskah Aku Untukmu

Tiwi Dan Adit

"Kaka,,,,selamat atas kelahiran putranya,"

"Iya,,kenapa ngga pulang ke Jakarta,kamu ngga ingin lihat langsung keponakanmu ini Dek,"

"Tiwi mau,,tapi Tiwi sedang ujian semester kak,,besok kalau liburan Tiwi pulang deh,,"

Tiwi Maharani,gadis yang pintar dan mandiri ,dia sedang kuliah di singapur,dan tinggal seorang diri,tidak punya sodara yang tinggal di singapur,tapi ada satu teman yang selalu menemaninya ,yang bernamu Nur Rofikoh.

Tiwi anak bungsu dari 3 bersodara,kakanya satu perempuan dan satu laki laki,keduanya sudah menikah.

Kaka iparnya di jakarta baru saja melahirkan,tapi Tiwi tidak bisa pulang karena sedang ujian semester,jadi dia hanya melakukan sambungan vc dengan kakanya juga dengan keluarga lainya.

Tiwi sudah tidak mempunyai Ayah,hanya seorang ibu yang ikut tinggal di jakarta bersama Kaka laki lakinya.

Tiwi di singapur kuliah sambil bekerja paruh waktu di cafe yang tidak jauh dari tempatnya kos,Sebenarnya kaka laki laki Tiwi selalu mengiriminya uang,tapi Tiwi tidak memakainya,karena Tiwi ingin mandiri .

"Wi,,,,Tiwi,,"suara Nur mengetuk pintu kamar kos Tiwi,dan Tiwi langsung mematikan telfonya ,tapi sebelumnya bilang.ke kaka iparnya dulu,soalnya Tiwi mau pergi kuliah.

"Iya,,tunggu bentarrr,,"sambil Tiwi berjalan.menuju pintu.

"Ayo kita berangkat,,"ajak Nur.

"Iya tunggu bentar,Aku ambil tas dulu,,"

Setelah Tiwi mengambil Tas,Tiwi lalu berangkat bersama Nur menuju kampus.

"Wi,,liburan nanti kamu mau pulang ke jakarta ngga,,?"

"Lihat besok ,,soalnya Aku takut tidak di izinkan libur kerja,kalau nanti boleh libur Aku akan pulang,Aku dah kangen sama Ibu dan kaka kakaku,apa lagi kaka iparku baru lahirin keponakanku,Aku sangat ingin melihatnya,,mereka sambil jalan menuju kampus,karena kampus mereka tidak jauh dari tempat kos.

Di lain tempat seorang pria Tampan baru saja bangun tidur,ini hari pagi pertama pria itu di singapur.dan akan mulai bekerja di sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan dari jakarta,pria itu adalah Aditiya.

Adit langsung menuju kamar mandi untuk mandi,setelah siap Adit berangkat menuju tempat kerja barunya.karena ini hari.pertama Adit tidak ingin terlambat.

Adit naik taxsi menuju tempat kerja,tidak lama hanya butuh 20 menit Adit sudah sampai di tempat kerja barunya.

"Selamat pagi,saya ingin bertemu Pak Marsel,bisa tunjukan di mana ruanganya ,,?"Adit bertanya ke resepsionis.

"Apa Bapak sudah punya janji,,"

"Sudah,,"

Lalu Adit di beri arahan di mana ruangan pak Marsel,Adit langsung ke ruanganya setelah tau di mana ruanganya.

Tokkk...Tokk...

"Masuk,,,,"suara dari dalam,Adit lalu masuk.

"Pagi pak,,saya Adit yang dari jakarta,"

"Oh iya silakan duduk,anda orang dari kantornya pak Alvin kan,,"

"Benar pak,,"Alvin adalah teman Adit,dia CEO dari perusahaan yang di jakarta,yang mengirim Adit bekerja di anak cabangnya di singapur.

Adit dan Pak Marsel mengobrol sekitar setengah jam,setelah itu Adit di antarkan dimana tempat kerjanya.

Lalu pak Marsel juga mengenalkan ke orang orang yang satu ruangan dengan Adit.

Adit langsung mulai bekerja hari ini juga,Adit tidak begitu kesulitan untuk hari pertamanya ini ,karena Adit sudah mempelajari tentang pekerjaanya saat di kantor Alvin.

Jam 4 sore waktunya pulang kerja,Adit pun bersiap ,karena Adit belum terlalu kenal dengan teman kerjanya,jadi Adit pulang sendiri.

Sampai Apartemenya Adit langsung merebahkan badanya di kasur.matanya terpejam tapi tidak tidur.

"Aku sangat kesepian,hidupku sangat hampa,apa akan ada hari bahagia suatu hari nanti untuku Tuhan,,,"

Jangan lupa like komen dan votenya,trimakasih...

Tiwi Sakit

Hari hari berlalu dengan cepat,Tiwi sekarang sudah banyak teman,dan bukan Nur saja,di tempat kerjanya Tiwi terkenal anak yang selalu ceria,Tiwi bekerja di cafe bagian dapur,membantu untuk semua hal yang berhubungan di dapur.

Tiwi mulai kerja dari jam 3 sore sampai jam 9 malam,untung saja tempatnya bekerja tidak jauh dari kos kosanya,hanya 20 menit jalan kaki.

Sedang Nur tidak bekerja,dia hanya membantu sodaranya yang berjualan di kios,jadi setiap pulang kuliah Tiwi dan Nur langsung berpisah ,mereka menuju tempat kerja mereka masing masing.

Tiwi sedang membersihkan piring juga prabotan yang sudah di cucinya,Tiwi menglap semuanya,setelah bersih dan kering Tiwi lalu meletakanya di tempatnya lagi.

Saat ini sudah jam 9 malam,jadi sudah waktunya Tiwi pulang dan berganti sif dengan Yang lain,cafe ini buka 24 jam ful.

Tiwi pulang seorang diri,dengan berjalan santai sendirian,jam 9 malam jalanan masih cukup rame,jadi Tiwi tidak takut untuk pulang sendiri.

"Ohh,,,lelahnya hari ini,,badanku rasanya pegel pegel,,ini enak kalau ada Ibu,Aku langsung minta pijitin,,"sambil menggerakan kepala dan badanya ke kiri dan ke kanan.Tiwi sekarang sudah sampai rumah dan langsung merebahkan badanya di kasur.

Esok harinya seperti biasa Tiwi berangkat kerja setelah kuliah,tapi rupanya Tiwi hari ini demam dan terlihat pucat.

"Wi,,kamu sakit,,?"tanya pengawas Cafe saat melihat Tiwi.

"Ngga Pak,,"jawab Tiwi.

"Tapi wajahmu pucat,kalau sakit tidak usah kerja,pulang aja sanah,dari pada nanti makin parah,,"Tiwi lalu memegang keningnya dan terasa hangat,memang Tiwi tadi pagi saat bangun tidur merasa pusing.

Di tempat Tiwi kerja bayaranya itu harian,kalau ngga masuk kerja ya ngga dapat uang,tapi kalau kerja langsung dapat uang,jadi cafe pun tak rugi dan pekerja pun juga tak rugi.

Lalu Tiwi memutuskan untuk pulang,benar kata pengawas Cafe,kalau di biarkan dan makin parah,nanti justru jadi merepotkan.

Sampai rumah Tiwi langsung minum obat buat pusing,dan badanya dibaluri dengan minyak Angin agar enakan.

Tiwi lalu telfon Ibunya mumpung tidak kerja,biasanya Tiwi memang kesusahan untuk menelfon Ibu,karena Tiwi terlalu sibuk.

"Sore Bu,,"

"Sore Dek,tumben telfon jam segini,?"tanya Ibu.

"Tiwi lagi ngga kerja Bu,"

"Kamu lagi sakit ya De,,suaramu kaya lagi ngga sehat,"

"Tiwi hanya demam Bu,,"

"Adek tuh pasti kecapean,udah jangan kerja lagi,kaka bukanya selalu kirin buat Adek,apa ngga cukup,,?"

"Kiriman Kaka cukup kok Bu,cuman Tiwi pengin mandiri Bu,,"

"Tapi kalau Adek sakit gimana,,? contohnya sekarang Adek sakit kan,,"

"Tiwi hanya demam kok Bu,nanti kalau istirahat juga sembuh,,"

"Ya udah Adek istirahat aja sanah,,"

"Iya Bu,,"telfon pun mati dan Tiwi tidur.

Sedang Adit di ajak teman satu team nya untuk nongkrong di cafe.untuk menikmati sore berganti malam.

"Enak kan Cafenya,ini cafe buka24 jam loh,jadi kalian kalau lagi bosen malam malam bisa datang kesini,,"satu orang teman Adit,Adit pergi dengan dua teman laki laki.

"Iya,,enak buat santai,,"jawab Adit.

"Gimana Dit kamu nyaman kerja di sini,,?"tanya satu teman Adit.

"Nyaman sih,apa lagi sudah banyak teman,"

"Kamu sudah berapa bulan ya Dit di sini,,"

"Baru dua bulan,,"

"Ngga kangen sama jakarta,,?"

"Kangen banget,tapi mau gimana lagi,di jakarta banyak kenangan yang menyedihkan,kalau Aku pulang kesana pasti Aku akan ingat lagi dengan kenangan yang menyedihkan itu,jadi lebih baik Aku di sini aja,,"sambil menatap kosong ke arah depan.

"Sori ya Dit kalau kita bikin kamu jadi sedih,"

"Ngga papa santai aja,ayo kita lanjut minum kopinya,keburu dingin nanti,"kata Adit pada kedua temanya itu.

Jangan lupa like,komen dan votenya,trimakasih...

Adit Membawa Tiwi Kerumah Sakit

Sore hari sekitar jam 5 Adit sedang menerima telfon dan sedang membicarakan masalah kerjaan,dan yang menelfon Adit adalah Alvin.

"Kamu ngga bisa pulang dulu ke jakarta Dit,soalnya Aku ngga bisa datang ke sana,Aku lagi banyak kerjaan soalnya,"

Adit membutuhkan tandatangan Alvin,tapi Alvin tidak bisa ke singapur,sedang Adit juga tidak bisa ke jakarta,karena Adit akan merasakan sedih kalau sampai pulang ke jakarta.

"Baiklah Aku yang akan pulang ke jakarta ,tapi Aku berangkat pagi dan sore Aku akan balik lagi ke sini,,"

"Gila,,kamu ngga cape apa,,?"

"Ngga lah,,lagian Aku tinggal di mana,,?"

"Hay,,kamu udah ngga Aku anggap teman apa,di rumahku bisa kan kamu menginap,mau semalam atau dua malam juga boleh,,"

"Iya,,makasih,,besok Aku akan pulang,"

"Oh iya Dit,Aku mau minta tolong bisa ngga yah kamu,,"

"Tolong apa,,?"

"Adeku Tiwi kata Ibu sakit,tolong kamu lihatin,kamu tau alamatnya kan,dulu kamu pernah mengantarnya,,"

"Oh iya,,tapi memang masih di sana tinggalnya,"

"Masih,,tolong ya Dit,,memang dari tempatmu jauh tapi Aku tadi menelfonya ngga di angkat,Aku kuatir,,"

"Iya Baiklah,,"telfon pun mati.

Lalu Adit langsung bersiap ,Adit mandi dulu karena tadi baru pulang kerja.setelah siap Adit berangkat.

Adit membawa mobilnya dengan kecepatan sedang,karena kendaraan cukup rame.Sekitar satu jam lewat lima menit Adit sampai di tempat dulu dia mengantarkan Tiwi.

Tapi Adit lupa yang mana kamarnya,soalnya dulu saat mengantar Tiwi hanya sampai depan dan sekarang Adit jadi bingung sendiri.

Adit menelfon Alvin dan menanyakan kamar Tiwi sebelah mana,Alvin pun sama aja tidak tau,lalu Adit mematikan telfonya dan mencari seseorang siapa tau ada orang yang bisa di tanya.

Tapi sudah 15menit Adit berdiri di depan kos kosan Tiwi ngga ada orang yang lewat satu pun.Saat Adit sudah mau masuk mobil dan pergi ada wanita yang masuk ke arah kos kosan Tiwi,Adit pun langsung mendekatinya.

"Maaf permisi,,,"(pake bahasa inggris ceritanya yah)

"Iya,,"jawab si wanita.

Dan ternyata mereka seperti saling .

"Cari siapa ya Pak,saya sepertinya pernah bertemu anda,,"ternyata yang Adit temui itu adalah Nur teman Tiwi.

"Saya cari Tiwi,tapi saya tidak tau kamarnya yang mana,,"

"Oh iya,,anda yang dulu mengantar Tiwi ke sini kan,,"Adit mengangguk.

"Tiwi ada di kamarnya,dia lagi sakit,tadi aja ngga kuliah dan ngga kerja,,"

"Kerja,,"

"Iya,,Tiwi kalau habis pulang kuliah dia langsung kerja,tapi sudah dua hari ini dia sakit,Ayo silakan masuk "Adit lalu mengikuti Nur masuk ke dalam.

"Ini kamarnya Tiwi,"Nur lalu mengetuk kamar Tiwi.

Tapi ngga di buka buka,Nur jadi merasa takut.

"Pak ini kok Tiwi ngga mau buka pintu yah,jangan jangan,,,"

"Ada konci cadangan ngga di sini,,"Nur menggelng.

Keduanya terlihat bingung,lalu Ahirnya Adit mendobrak pintunya.untung kos kosan lagi sepi jadi ngga ada yang terganggu.

Adit terus mendobrak pintu dengan badan dan kakinya,sampai ahirnya pintu pun terbuka.

Terlihat Tiwi di kasur sedang tidur,dan Nur langsung mendekatinya,sedang Adit melihatnya dari pintu.

"Tiwi,,,Wi,,bangun Wi,,ya Tuhan badanya panas banget,,"

"Pak ini gimana,,"Adit langsung mendekatinya.

"Kita bawa kerumah sakit sekarang,,"kata Adit dan Adit langsung mengangkat badan Tiwi yang terasa panas.

Nur mengikutinya dari belakang,Adit langsung menidurkan Tiwi di bangu belakang,dan Nur ikut masuk di bangku belakang.

"Di mana rumah sakit terdekat di sini,,"

"Di depan ada pertigaan belok kiri Pak,,"

Adit langsung membawa mobilnya dengan kecepatan penuh,Adit melihat wajah Tiwi yang sangat pucat.

Sampai di rumah sakit Adit memanggil suster setelah itu mengangkat Tiwi untuk keluar dari mobil.

Setelah Tiwi di tidurkan di bangkar,Suster membawa ke UGD ,Adit dan Nur mengikutinya.

Saat Tiwi sudah masuk UGD,Nur dan Adit menunggu di luar,lalu Adit menelfon Alvin untuk mengabarkan keadaan Tiwi.

"Tolong kamu jaga Tiwi dulu,besok Aku yang akan usahakan datang ke sana,"kata Alvin ke Adit saat Adit menelfonya.

"Iya baiklah,,"

Lalu telfon pun mati,Adit duduk di sebelah Nur.Nur juga habis menelfon seseorang.

15 menit kemudian ada seorang pemuda yang datang mendekati Nur.

"Nur gimana keadaan Tiwi,,?"

Jangan lupa like,komen dan votenya ,trimakasih...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!