Di sebuah rumah tampak seorang wanita cantik yanh tengah berjalan dengan menyeret 2 buah koper besar di kanan dan kirinya menghampiri orangtuanya yang juga tengah menunggu nya sejak tadi.

Wanita itu memandangi wajah orangtua nya dengan sendu seakan tak rela berpisah untuk waktu yang tak pasti..dia enggan tapi jika terus di sini hatinya lah yang kesakitan dan tersiksa.

"Lona..oh sayang kenapa harus pergi sih nak..kau tega sekali sama mamah"

"Maafin Lona mah.. Lona janji suatu saat jika hati Lona sudah kembali membaik pasti Lona kembali ke sini lagi"

"Hiks..kamu anak perempuan satu-satunya di keluarga ini nak..kenapa harus keluar negeri..hiks mamah nggak rela sayang"

"Maafin Lona mah.. Lona harus bisa menata hati Lona lagi..Lona ngga mau terlihat menyedihkan lagi mah"

"Hiks tapi jangan seperti ini nak..kamu menyakiti mamah kalau begini Lona"

"Maafin Lona mah.. Lona janji setelah hati Lona sembuh Lona akan kembali ke sisi mamah"

"Sudah mah kasihan Lona..biarkan dia menyembuhkan lukanya dulu..kau baik-baik di sana ya sayang..papah mendukung mu"

"Makasih pah.. Lona sayang kalian"

Wilona..ya gadis itu adalah Wilona..dia ingin pergi untuk menyembuhkan lukanya hatinya yang masih basah..dia tak ingin berlama-lama menyimpan lukanya.

Wilona memilih meninggalkan tanah air untuk menata kembali hatinya yang telah hancur berantakan karena melihat pria yang dia cintai malah mengejar istri orang.

*

*

London waktu setempat...

Setelah melalui beberapa jam penerbangan akhirnya Wilona telah sampai di tempat tujuannya yaitu London..dia akan melanjutkan pendidikan nya di london.

"Akhirnya aku kembali ke sini lagi setelah bertahun-tahun lamanya ku tinggalkan..huhh kau pasti bisa Lona..semangat"

Wilona membersihkan diri kemudian meletakkan barang-barang nya di lemari yang ada di kamarnya..dia ingin melupakan perasaannya pada seseorang.

Selesai dengan segala kegiatannya kini Wilona merasa lapar..dia keluar menuju minimarket yang tak jauh dari apartemen nya.

Selesai membeli semua bahan yang dia butuhkan kini Wilona mulai memasak makanan yang dia inginkan.. apartemen itu tak kosong tapi di tinggali oleh orang suruhan papahnya untuk merawat apartemen itu agar tak rusak dan kotor.

Setiap bulan nya selalu ada pengecekan terhadap barang-barang atau perabotan terutama keran air agar tak tersumbat dan rusak ataupun bocor.

"Ah.. akhirnya selesai..lebih baik aku makan dulu lapar juga sih"

Wilona memakan makanan yang dia buat dengan lega.. pedas..ya wanita itu suka sekali makanan pedas jika tidak ada rasa pedas maka dia lebih memilih tidak makan.

*

*

"Kenapa kamu nggak bisa aku dapatkan Fika..aku sangat mencintaimu tapi kau benar-benar menutup hatimu untuk orang lain..aku sangat mencintaimu Fika.. berbahagialah bersamanya aku akan mendoakan mu dari sini"

Seorang pria yang tampak patah hati kini tengah duduk sambil menyesap air setan yang ada di tangannya.

Pria itu tersenyum getir karena lahiran lagi dia harus merasakan patah hati setelah dulu dia gagal mengutarakan niatnya dan kini itu terulang lagi dengan wanita yang sama bahkan wanita itu sudah bersuami dan memiliki 2 buah hati.

Di saat begini biasanya ada seseorang yang selalu menguatkan nya tapi entah tiba-tiba dia merasa sesuatu seperti hilang dari hidup nya.

"Kenapa rasanya begitu kosong..apa yang kurang"

Wisnu Aditama Wijaya adalah seorang pebisnis yang sukses di usianya yang baru menginjak 28 tahun.

Dia adalah satu-satunya anak laki-laki di keluarga Wijaya karena dua saudara nya adalah perempuan..dia mengemban tugas mengganti kan sang ayah yang telah tiada.

Hidupnya hanya untuk bekerja dan bekerja..pernah dia dekat dengan seorang wanita tapi sangat di sayangkan dia tak punya keberanian untuk mengungkap kan perasaan nya pada wanita itu.

Hingga dia mendengar kabar bahwa sang wanita telah menikah dengan salah seorang dari keluarga Dirgantara..keluarga terpandang di kota ini dan belum ada yang bisa mengalahkan kekuasaannya.

Perusahaan yang dia pimpin bekerja sama dengan perusahaan Dirgantara sejak dia memutuskan untuk merelakan perasaan nya dan mencari cinta yang baru.

Akhir-akhir ini dia merasa kehilangan sesuatu yang menurut perasaan nya itu sangat penting..dia seperti kehilangan setengah dari hatinya.

"Dimana kau Lona..kenapa meninggalkan ku sendiri..kau begitu jahat"

Wisnu baru menyadari perasaannya terhadap teman wanitanya yang sudah menemaninya di saat-saat terpuruknya..dia sakit wanita itu selalu ada di samping nya..dia patah hati wanita itu juga ada di sampingnya tapi kejadian kemarin dimana dia mengatakan ingin merebut istri seseorang lah yang membuat wanita itu memilih pergi dari nya.

Wisnu kini tau bahwa rasa sakit antara merelakan wanita pertama dalam hatinya dengan kehilangan wanita yang selalu di sisinya lebih sakit kehilangan wanita yang selalu di sisinya.

"Maafkan aku Lona..maaf karena aku baru menyadari perasaan ku padamu..kau pantas di perjuangkan Lona"

Wisnu memilih mengunjungi kediaman wanita yang selalu di sisinya..dia ingin tau kemana wanita itu pergi hingga dia tak bisa menemukannya.

Sore pun tiba.. Wisnu sudah berada di depan kediaman wanita itu.. setelah menekan bel tak lama kemudian keluarlah seorang wanita setengah baya tersenyum namun senyum penuh kesakitan.

"Sore tante..maaf apa Wilona nya ada?"

"Sore juga..Wilona nggak ada nak Wisnu"

"Emmm..kau boleh tau kemana ya tante apa masih lama?"

"Maaf nak Wisnu..Lona nggak mau kamu tau kemana dia pergi..maaf tante nggak bisa bantu kamu"

Setelah berucap begitu pintu rumah itu tertutup lagi dan meninggalkan Wisnu dalam kebingungan yang mendalam..apa Wilona tak mau bertemu dia lagi..astaga kenapa rasanya sesakit ini.

Wisnu pergi dari rumah Wilona dia tau tidak akan mendapatkan informasi apapun jika dia berlama-lama di sana..dia harus mencari tau sendiri keberadaan Wilona.

Wisnu kembali ke rumahnya dan meminta bantuan pada adiknya yang ahli dalam bidang IT..dia bisa meminta adiknya melacak keberadaan Wilona.

Sesampainya di rumah Wisnu langsung berlari kedalam menuju kamar adiknya.

"Tania..buka pintunya dek Kaka mau tanya sesuatu" ucap Wisnu dari luar

Pintu terbuka dan terlihatlah gadis cantik yang berusia baru 20 tahunan mendongakkan kepalanya melihat sang kakak.

"Ada apa sih ka..ganggu tidur Nia aja ck"

"Hey jangan molor terus kerjaan nya.. bantuin Kaka cepetan"

"Bantu apa?"

"Udah ayo masuk..banyak tanya banget sih"

"Ck..gak sopan banget sih"

"Udah ah cerewet"

Wisnu dan Tania sudah di dalam..mereka berbincang sebentar dan membahas pokok masalah yang Wisnu bicarakan.

"Bantu Kaka lacak keberadaan seseorang"

"Wow..siapa ka.. bukan istri orang lagi kan?"

Jetakkkk....

Wisnu kini tengah duduk di meja kerjanya..dia kesal karena adiknya bahkan tidak bisa menemukan Wilona.

Wisnu frustasi memikirkan keberadaan Wilona.. hari-hari nya dia lalui dengan kekosongan di hatinya.

Sudah berkali-kali keluarganya memberikan semangat pada Wisnu namun Wisnu sepertinya enggan untuk kembali seperti semula..dia kehilangan setengah hatinya.

"Wisnu kau sedang apa nak?" tanya sang mama.

"Tidak ada mah" jawab Wisnu singkat.

"Hey jangan menyerah semudah itu..kau pasti bisa menemukannya..kau tak tau dimana tempat impiannya atau suatu tempat yang biasa dia kunjungi begitu?"

"Tidak mom..saat itu aku bahkan tidak terlalu perduli dengan nya..aku sibuk memikirkan wanita lain yang jelas-jelas sudah bahagia"

"Itulah kenapa kau kehilangan nya..kau harus bisa mencarinya nak..mama suka dengan nya karena dia jujur dan tulus tanpa pamrih"

"Hm..mama benar"

"Jangan menyerah nak"

"Iya mah"

Wisnu seperti mendapat kekuatan baru dari sang mamah..dia bersemangat lagi mencari Wilona..bahkan Wisnu tak segan bertanya kepada teman Wilona.

Ya Wilona manish kuliah semester akhir..dia sebentar lagi lulus dan bersiap bekerja..dulu Wilona pernah bilang ingin menjadi sekretaris nya agar bisa menghajar nya jika macam-macam.

Wisnu terus berusaha mencari keberadaan Wilona siang malam tanpa istirahat..hingga tak terasa 5 bulan telah berlalu begitu cepat.

"Bos besok anda ada kunjungan ke London untuk memberikan seminar pada pelajar di kampus xxx"

"Baiklah kau atur saja jadwalku"

"Baik bos"

Asisten Wisnu Ardina seorang wanita cantik judes bahkan terkesan jutek selalu menjadi kepercayaan Wisnu..awalnya dia tak mau menerima Ardina sebagai asistennya tapi setelah melihat kesungguhan dan keseriusan serta kecekatannya dalam bekerja dia jadi suka dan mau mempekerjakan nya sebagai asisten.

Jika kalian berpikir penampilan Ardina seksi dengan pakaian kurang bahan maka kalian salah..penampilannya seperti orang culun berkacamata juga dengan celana panjang layaknya bodyguard dan baju kerja yang kebesaran membuatnya tak tersentuh.

Wisnu tau kalau asistennya itu sering di hidupkan sombong dan angkuh tapi dia tidak peduli yang dia butuhkan adalah cara kerja nya.

"Bos ini dokumen yang harus anda tanda tangani"

"Letakkan di sana"

"Baik bos.. permisi"

"Hm"

*

*

London.......

"Huhhh lelah sekali setelah mengerjakan skripsi menyebalkan ini..setelah lulus aku bekerja dimana ya..padahal dulu aku berniat menjadi sekretarisnya Wisnu tapi seperti nya tidak mungkin..hahaha Wilona kau memang bodoh"

Wilona tengah beristirahat karena lelah setelah kuliah seharian dan mengerjakan skripsi nya akhirnya dia memiliki pulang dan bersembunyi di balik selimut.

"Kau sedang apa pria bodoh..huhh kenapa aku masih belum bisa melupakan mu..arghhhhhh aku benci jika harus kembali dan melihat wajah mu lagi..bisakah aku hilang ingatan saja"

Wilona memang belum bisa melupakan Wisnu meski mulutnya berkata lupakan tapi hatinya seolah bertolak belakang dengan mulut nya.

Sial nya lagi nama Wisnu terukir dalam hatinya hingga butuh waktu lama untuk nya melupakan Wisnu..kenapa harus Wisnu tuhan kenapa dia tidak suka dengan keegoisan hatinya.

*

*

Wilona tengah berada di swalayan di saya dia tengah memilih barang-barang yang dia butuhkan dia tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Barang-barang nya berserakan..dia memunguti barang-barangnya kemudian pria itu ikut membantunya dan meminta maaf atas kelalaiannya.

"Maaf nona..maafkan saya"

"Tidak apa__"

"Kamu" ucap keduanya sama-sama.