NovelToon NovelToon

Gadis Virgin Milik CEO.

Awal

Jessy Flora nama nya, seperti namanya yang memiliki arti tidak ada henti-hentinya meraih apa yang di inginkan dalam hidup, begitupun dengan sifat nya yang sangat terobsesi dalam mencari kesenangan nya.

"Jess, aku sudah di bawah" satu pesan suara di kirimkan Ambar, teman Jessy.

"Oke, aku akan turun" balas Jessy langsung mengambil tas kecil nya.

Jessy keluar dari apartemen nya, hari ini dia akan pergi ke kampus nya untuk bertemu dosen nya.

Setelah sampai di besmen Jessy melihat Ambar, dia langsung masuk ke dalam mobil nya tanpa menghiraukan Ambar yang menatap nya jengkel.

"Kau benar-benar Miss menyebalkan" kata Ambar kesal.

"Ya, jangan buang waktu aku harus cepat karena dosen ku sangat galak" sahut Jessy malas membuat drama.

"Ck, kau menyebalkan" kesal Ambar yang langsung tancap gas, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan cepat.

Mobil Ambar membelah jalanan dengan kecepatan sedang, dan itu membuat Jessy kesal karena waktunya sudah tidak banyak lagi.

"Am kau bisa cepat tidak!" kesal Jessy.

"Kau berisik Jess, aku masih mengantuk kau tau aku bangun pagi hanya untuk mengantarkan mu" sahut Ambar takalah kesal.

Jessy terkekeh mendengar kekesalan Ambar, dia memang sengaja mengganggu teman nya yang sedang enak-enakkan tidur.

Mobil Jessy sedang mogok dan harus menginap di bengkel, karena itu juga Jessy meminta di antar Ambar, dia malas naik taksi karena dia hanya pergi sebentar.

"Kau cantik sedang marah Am" puji Jessy.

"Halah, jangan menggodaku, aku sedang kesal dengan mu" Ambar melajukan mobilnya dengan kecepatan cepat yang membuat Jessy tersenyum senang.

Setiba nya di kampus Ambar tidak turun, dia harus menunggu Jessy karena saat ini penampilan Ambar benar-benar tidak terlihat modis.

"Bye, ingat tunggu aku" kata Jessy mengingatkan.

"Cepat pergi atau aku lempar sendal kelinci ini!" kesal Ambar mengeretakan gigi nya.

Jessy tertawa lalu pergi masuk ke area kampus, tidak mau berlama-lama Jessy langsung menghadap dosen dan cukup lama Jessy di dalam ruangan dosen karena harus membicarakan masalah skripsi nya.

Tidak memiliki otak pintar membuat Jessy membutuhkan waktu empat tahun untuk lulus S1, dan meski demikian Jessy tak malu mengakui nya karena menurut nya hidup itu bebas dan dia tidak perduli dengan cemoohan orang di luaran sana.

Tring..

Tiba-tiba ponsel Jessy menyala.

Jessy tersenyum melihat satu pesan dari Mr X yang saat ini sedang dekat nya.

"Bagaimana skripsi mu?" isi pesan itu.

"Hem, semuanya beres terimakasih bantuan nya, aku berhutang bantuan pada mu" balas Jessy dengan memberikan emoticon senyum di akhir balasan nya.

Tring..

Kembali dia mendapatkan balasan lagi.

"Syukurlah, kau berhutang bantuan pada ku, apa aku bisa mendapatkan bentuk hutang itu?" balasan dari Mr X.

"Apa? maksud ku dalam bentuk apa?" tanya Jessy dalam balasan nya.

Jessy menunggu balasan nya sambil berjalan, hingga tanpa terasa dia sampai di depan mobil Ambar yang membuat nya langsung masuk ke dalam mobil.

"Kau kenapa?" tanya Ambar.

"Tidak apa" sahut Jessy cepat.

"Bagaimana skripsi mu?" tanya Ambar penasaran.

"Beres, semuanya aman terkendali" balas Jessy senang.

"Ck, aku rasa wajah di tekuk mu itu bukan karena skripsi kan, tapi karena Mr X mu itu kan?" tebak Ambar.

Yang langsung mendapatkan dua jempol dari Jessy.

"Kamu benar Am, aku merasa kalau aku penasaran dengan dia, apa dia tampan apa dia... Aaaaa " Jessy berteriak kegirangan.

"Dasar labil" sewot Ambar sambil geleng-geleng kepala.

"Syirik aja" Jessy takalah sewot.

"Ogah, udah punya ayang Ck, emang nya kamu jomblowati! haha" ledek Ambar yang membuat Jessy seketika di buat bungkam.

🌹

Maaf kalau alur nya beda dari yang waktu itu, sebenarnya mau di samain tapi karena di tolak terus jadi aku harus kasih awalan dulu biar nggak di tolak terus sama Mak Ntoon nya.

Mohon dukungan nya, janji double up deh kalau banyak yang bilang semangat 😓🤗

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Kenakalan

Keduanya pulang ke rumah Ambar, Jessy berniat menginap karena malam nanti keduanya akan bersenang-senang di club' malam.

Kesenangan memang keduanya miliki, apa lagi untuk Ambar yang sejak duduk di SMA sudah tidak memiliki kesucian nya lagi, pergaulan membuat dia menjadi nakal.

Sedangkan untuk Jessy dia hanya mentok di membuat tato di tubuh nya, seperti paha dan punggung nya, Jessy tidak berniat melakukan kelebihan karena saat ini dia rasa hidup nya cukup menyenangkan.

"Aku punya banyak teman kencan malam ini, bagaimana dengan mu?" tanya Ambar.

"Aku malas untuk itu, mungkin aku hanya akan minum" balas Jessy sambil memejamkan matanya.

"Kau harus mencoba nya dulu baru setelah itu berkomentar Jess" sahut Ambar.

Yang mana membuat Jessy langsung membuka matanya, dia melirik Ambar yang sedang memakai masker lalu menggelengkan kepalanya.

"Ogah, aku akan nakal sesuai dengan kebutuhan, dan porsi ku hanya sampai minum saja" jelas Jessy dalam kembali memejamkan mata nya lagi.

Ambar memutar bola mata nya jengah mendengar jawaban dari teman nya itu yang terus itu-itu saja dari dulu.

"Jika sudah tau rasanya aku pasti kan kau akan candu Jess" sewot Ambar.

"Tidak karena aku hanya akan bermain dengan satu pria, my husband" teriak Jessy yang ternyata masih mendengarkan Ambar.

"Terserah!" Ambar malas berdebat untuk masalah yang spele.

Dia memilih melanjutkan masker wajah nya, malam ini dia akan bertemu dengan teman kencan nya, kekasihnya yang baru.

Sedangkan untuk Jessy dia memilih tidur dan berniat bangun menjelang sore, Jessy ingin malam nanti menjadi malam yang menyenangkan jadi siang ini dia akan tidur sepuasnya.

Malam harinya..

Ambar dan Jessy nampak sudah cantik dengan gaun sexy masing-masing, keduanya tak lupa memakai riasan yang super natural karena Jessy dan Ambar tidak suka di panggil tante-tante.

Tring..

"Pasti Mr X kan" tebak Ambar yang sedang menatap rambut nya.

"Seratus untuk mu, dia Mr X" balas Jessy sambil menatap layar ponselnya.

Jessy melihat pesan yang di kirimkan Mr X, dalam pesan itu Mr X meminta untuk bertemu dengan nya, tapi Jessy merasa ini belum saat nya membuat dia langsung menolak nya.

"Mungkin di lain waktu Mr, aku sedang sibuk untuk malam ini" balasan yang di kirimkan Jessy.

"Oke," hanya balasan singkat yang di kirimkan Mr X, membuat Jessy menghela nafasnya panjang.

Ambar melihat wajah di tekuk teman nya itu merasa bingung, dia memberikan sisir pada Jessy dan langsung di tolak Jessy.

"Why?" tanya Ambar.

"Mr X meminta bertemu" jelas Jessy.

"Aku tebak kau pasti menolak nya lagi kan" tebak Ambar.

Jessy hanya mengangguk dengan wajah di tekuk nya, Ambar menggelengkan kepalanya melihat itu, dia heran dengan sifat teman nya yang seakan-akan menjauhi dunia pacaran yang indah.

"Sudahlah, ayo berangkat sudah hampir jam 8 malam" kata Ambar lagi.

Keduanya akhirnya pergi meski mood Jessy sedang buruk, Jessy akui dia nyaman dengan Mr X, tapi bayangan jika Mr X adalah pria tua dan pria jelek membuat nya merasa merinding sebelum mencoba.

Di dalam club' suara musik benar-benar memenuhi telinga kedua wanita cantik itu, Ambar nampak heboh berjoget dengan pria yang saat ini sedang dekat dengan nya.

Sedangkan untuk Jessy sendiri dia memilih minum hingga membuat Jessy mabuk, beruntun Jessy tidak mabuk berat hingga dia masih tau jalan pulang.

"Am, aku pulang duluan ya" kata Jessy sambil menutupi mulut nya.

"Hem, kau selalu begitu tapi baiklah kunci ada di tempat biasa" kata Ambar sambil memeluk teman kencan nya.

Jessy hanya diam melihat Ambar yang dengan suka rela tubuhnya di pegang-pegang pria itu, dia langsung keluar dari area club' dan saat akan mencari taksi tiba-tiba..

Hoekkk !

Jessy melihat seorang pria yang tengah muntah, hal itu membuat dia memandangi pria itu dengan tatapan jijik.

Tidak bisa minum tapi so so an minum, dia pria tulen atau pria jadi-jadian. batin Jessy yang merasa ikut mual karena melihat pria itu terus muntah.

🌹

Ini cerita Daffin emang sengaja judul nya di ganti, soalnya nggak lolos riviews terlalu fulgar katanya 😓

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Kesialan.

Sesampai nya di rumah Ambar Jessy langsung masuk ke kamar Ambar, dia merasa lelah tapi tubuhnya benar-benar sangat lengket karena bagaimanapun suasana di dalam club' cukup panas, apalagi sepanjang jam nya dia terus di suguhkan pemandangan yang cukup membuat jiwa jomblo nya meronta.

Jessy pun akhirnya memutuskan untuk mandi, dia mandi cukup lama karena Jessy memilih berendam di bathtub, dan selesai mandi ia pun langsung memakai kaos oblong milik Ambar.

"Malam yang melelahkan" gumam Jessy sambil menguap.

Mata Jessy melirik ke arah jam, dia melihat jam yang sudah menunjukan pukul 12 malam pas.

"Seperti nya Ambar tidak akan pulang, aku harus menutup pintu" ucap Jessy terpaksa bangkit dari teman tidur nya.

Jessy keluar kamar nya dan segera berjalan mendekati pintu, dan saat akan mengunci pintu tiba-tiba Jessy mendengar suara mobil berhenti.

Ragu-ragu Jessy membuka pintu nya dan saat dia melihat ke depan Jessy melotot melihat penampilan Ambar yang acak-acakan.

"Astaga, kau kenapa?" tanya Jessy kaget.

Ambar yang terpengaruh obat perangsang itu tidak menjawab, dia berjalan cepat ke arah rumah dan langsung masuk ke dalam kamar nya.

Jessy menutup pintu melihat apa yang terjadi pada Ambar membuat dia merasa panik sendirian.

"Am, kau tidak apa?" tanya Jessy saat sampai di kamar mandi.

Ternyata Ambar pergi ke kamar mandi, dan Ambar berendam dalam bathub yang berisi air dingin.

"Sialan Jess, kau tau dia memasukan obat perangsang kedalam minuman ku" kata Ambar kesal.

"Apa itu yang membuat mu seperti ini?" tanya Jessy lagi.

"Ya, sebenarnya aku tidak masalah jika aku harus bermain dengan teman kencan ku, tapi ini hih, aku tidak sudi kalau dia menyuruhku melayani tiga bandit tua yang membayar nya, enak saja tubuhku dia jual dengan harga murah" Ambar terlihat sangat kesal mengatakan nya.

Jessy mendengar itu tertegun, dia melihat apa yang terjadi pada Ambar akibat ulah dari pria yang di kencani nya tadi.

"Mereka seperti nya melukai mu, paha dan leher mu ada bekas cekik*an" Jessy nampak cemas.

Ambar mengusap leher nya, dia mengingat kejadian tadi di mana di hampir di bawa ke kamar yang di penuhi bandit tua itu.

"Ini hanya luka kecil nanti juga akan hilang, santai saja" balas Ambar lagi.

Jessy akhirnya keluar dari kamar mandi, semalaman kedua wanita itu tidak tidur karena hal yang terjadi pada Ambar.

"Bagaimana kalau kejadiam ini kita laporkan, ini namanya pelecehan dan kekerasan" usul Jessy yang sedari tadi berpikir.

Ambar mendengar ucapan Jessy seketika tertawa, dia tidak menyangka Jessy yang baru lulus itu memiliki pemikiran seperti itu.

"Come on ini Amerika Jess, di sini kehidupan nya terlalu bebas, dan lagi pula kamu tidak tau siapa teman kencan ku, dia anak dari salah satu pemilik perusahaan di kota ini sudah pasti kita kalah" kelas Ambar.

"Lagi pula aku tidak apa, ini hal biasa untuk ku dan aku juga malas memperpanjang masalah nya karena orang tua ku pasti akan marah dan tidak memberikan ku uang jika aku berbuat hal yang di luar batas" lanjut Ambar.

Ya senakal-nakal nya Ambar dia masih takut tidak mendapatkan uang dari orang tuanya, karena dengan uang itu Ambar bisa tau seberapa besar rasa perduli orang tuanya untuk dia yang hidup sendiri.

Jessy tidak bisa berkata-kata lagi, dia langsung memeluk Ambar dan keduanya berpelukan cukup lama, Jessy berteman lama dengan Ambar dan hal itu membuat dia banyak tahu akan kehidupan Ambar.

"Kamu punya aku, kita akan sukses bersama oke" kata Jessy sambil melepaskan pelukan nya.

"Promise?"

"Yes I promise"

Dan setelah itu keduanya tidur menjelang jam 3 pagi, keduanya tidak memilki aktivitas yang membuat Jessy dan Ambar bisa tidur selama yang keduanya mau.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!