Desa Bunga Gugur
"Qin'er...masuklah kedalam rumah nanti kamu sakit." Kata seorang pria setengah baya kemudian ia ikut duduk di beranda depan rumahnya itu bersama seorang anak kecil, yg dari tadi melamun.
"Iya ayah Bo Qin akan masuk sebentar lagi..."jawab seorang bocah yang ternyata anak dari pria setengah baya tadi.
"Iya Qin'er perkataan ayahmu benar, nanti kamu sakit tubuhmu itu lemah dari lahir jadi tidak baik untuk berada di luar pada saat malam hari." Kata seorang wanita paruh baya.
"Sebentar saja lagi ayah ibu, Bo Qin sebentar lagi akan masuk." Lalu anak itu pun terdiam sesaat setelah itu dia kembali berbicara kepada kedua orang tuanya. "Ayah ibu kenapa aku tidak bisa berkultivasi padahal ayah dan ibu adalah pendekar yang hebat yang memiliki gelar di dunia persilatan ayah memiliki gelar Bo Chang pendekar pedang bayangan, sedangkan ibu memiliki gelar Yan xue pendekar pedang bulan perak. Kata Bo Qin sambil menundukan kepala ke bawah dia terlihat sedih.
Ibu dan ayahnya pun tersenyum lembut melihatnya kemudian berkata"Qin'er Ibu dan ayah tidak mempersalahkan kamu tidak bisa berkultivasi, karena ibu yakin kamu nanti pasti akan bisa berkultivasi nak, dan menjadi salah satu pendekar yang di segani di benua ini." Kata wanita itu.
"Tapi Bu aku hanya bisa merasakan energi qi di sekitar ku ketika aku mencoba menyerapnya, tapi ketika saat energi itu masuk kedalam tubuhku energi itu langsung hilang entah kemana energi itu."
"Sudahlah Qin'er benar apa kata ibumu, ayah dan ibu tidak mempersalahkan kamu tidak bisa berkultivasi, walau nanti kamu bisa berkultivasi atau tidak kamu tetaplah anak kami, kami yang akan melindungimu, sekarang tidurlah."
"Baiklah ayah."jawab Bo Qin
**********
Tidak seberapa jauh dari desa itu terlihat ratusan orang sedang berkumpul. Mereka terlihat dari suatu kelompok karena itu terlihat dari pakaian mereka yang seragam, hanya warnanya lah yang berbeda. Ada tiga warna yang terlihat putih, kuning, merah. Dari semua warna warna putih lah yang paling banyak, dan 10 warna kuning dan 1 warna merah.
"Ketua ternyata memang benar kedua pendekar itu rupanya tinggal di desa tersebut."
"Apakah di sana terdapat pendekar lainnya?",,,,jawab seseorang yang dipanggil ketua oleh mereka.
"Lapor ketua disana tidak ada pendekar lain, selain mereka berdua."
"Baiklah kalau begitu, persiapkan diri kalian tengah malam nanti kita akan menyerang desa itu." Kata ketua itu lagi.
"Baik ketua" jawab mereka semua serempak.
"Kita harus balaskan dendam patriak kita, karena mereka telah membunuh salah satu putra patriak kita. Ingat kalau kita sampai gagal membunuh mereka malam ini nyawa kita yang akan jadi gantinya, jadi misi ini harus berhasil." Kata ketua itu lagi kepada anak buahnya.
Para anak buah itupun hanya mengangguk tanda mengerti dengan apa yang dikatakan ketuanya itu yang sekaligus sebagai salah satu tetua di salah satu sekte aliran hitam terkuat di kekaisaran lang, SEKTE BULAN SABIT MERAH.
*************
Tepat tengah malam kelompok orang itupun bergegas bergerak, mereka melesat dengan cepat. Setelah sampai di depan gerbang desa mereka langsung membunuh dua orang penjaga yang sedang menjaga gerbang, mereka membunuh dengan cepat tanpa ada suara yang ditimbulkan karena yang menjaga hanya penduduk biasa sedangkan mereka adalah pendekar.
Setelah mereka selesai membunuh dua penjaga gerbang mereka kemudian masuk ke desa kemudian membagi orang mereka menjadi kelompok kecil untuk menghabisi semua penduduk desa. Sedangkan ketua itu sendiri dengan 10 orang berpakaian kuning itu langsung melesat cepat kearah salah satu rumah yang berada pada ujung desa.
**********
Sementara itu di dalam rumah itu
"Hmm sepertinya ada tamu tak diundang, sayang bangun sepertinya ada tamu yang akan datang."kata Bo Chang kepada istrinya
"Iya..iya..aku udah tau aku juga udah merasakan kehadiran mereka, mereka bergerak sangat cepat sebaiknya kita selamatkan Qin'er dulu."balas sang istri
Mereka berdua pun segera bergegas ke kamar Bo Qin.
"Qin'er bangun ini ibu cepat bangun, kau harus segera pergi dari sini.
"Ada apa Bu kenapa aku harus segera pergi, apa aku ada berbuat salah ke kalian sehingga kalian mengusir ku."
"Tidak Qin'er tapi sepertinya desa kita ini lagi diserang, jadi kau harus segera pergi."balas sang ayah.
"Tapi kan ayah dan ibu adalah pendekar yang hebat aku yakin ayah dan ibu bisa mengalahkannya."balas Bo Qin lagi.
"Tidak Qin'er aura orang ini sangat kuat sehingga kami akan susah menghadapinya, walaupun kami berdua bisa mengalahkannya tapi sepertinya dia tidak sendirian ayah khawatir kamu kenapa-kenapa." Jawab sang ayah.
***********
Belum sempat Bo Qin menjawab tiba-tiba terdengar suara orang yang memanggil nama kedua orang tuanya dari langit.
"Bo Chang, Yan Xue keluar kalian dan hadapi kematian kalian." Teriak seseorang dari luar, suaranya terdengar sangat keras karena dialirkan tenaga dalam.
"Qin'er sekarang pergilah lewat pintu belakang sembunyilah di hutan jangan sampai ketahuan mereka, nanti kalau kami telah berhasil mengalahkan mereka kami akan segera menyusul kamu."kata ayahnya
Belum sempat Bo Qin pergi tiba-tiba DUAR, rumah mereka pun hancur akibat ledakan yang disebabkan serangan orang yang berteriak tadi.
sekian dulu ya mohon dukungannya ini karya perdana saya jadi kalau baru kesalahan mohon maklum, kalau ada kritik dan saran bisa tuliskan di kolom komentar
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA 😁
"Ha..ha..ha tidak kusangka kalian ternyata sudah memiliki anak pendekar pedang bayangan, pendekar bulan perak ini pasti akan membuat patriak senang." Kata orang yang berdiri paling depan dan memakai baju warna merah.
"Siapa kalian....? Apa yang kalian inginkan...?" Kata Bo Chang
"Ha..ha..ha Bo Chang pendekar bayangan, kami di sini ingin membalas dendam patriak kami. Kalian berdua telah membunuh anak patriak kami. Tapi ternyata kalian berdua sudah memiliki anak juga yah, jadi kami akan membawa anak mu juga ke sekte kami, SEKTE BULAN SABIT MERAH dan menyerahkannya pada patriak kami, patriak kami pasti senang karna dia bisa menyiksa anak kalian sampai mati ha..ha..ha."kata pria yang di panggil ketua oleh mereka
"Oh ya dimana sopan santunku sebelumnya yah, aku sudah bicara banyak tapi aku belum memperkenalkan diri. Ish..ish..ish maafkan aku, sebelumnya perkenalkan namaku Jing Ying aku orang yang mengetuai kelompok ini sekaligus aku adalah salah satu tetua SEKTE BULAN SABIT MERAH. Aku ditugaskan ketua untuk membunuh kalian berdua." lanjut orang yang dipanggil ketua tadi yang mengakui dirinya bernama Jing Ying dan salah satu tetua sekte bulan sabit merah
**********
Sementara itu di desa ke 89 orang itu memporak porandakan desa dan membunuh semua warganya baik pria ataupun wanita semuanya tidak luput dari pembantaian itu, bahkan para orang tua dan anak-anak pun ikut jadi korban pembantaian itu.
Setelah mereka selesai melakukan pembantaian itu merekapun berkumpul kembali, dan tertawa-tawa setelah melihat hasil pembantaian mereka. Setelah itu merekapun berniat ketempat ketua mereka yang sedang berada di ujung desa menjalankan misi utama.
********
Setelah mereka sampai di tempat ketua mereka, mereka melihat ada seorang wanita dan pria dan juga anak kecil yang sedang berdiri di tengah-tengah reruntuhan sebuah rumah.
"Kalian segera serang 3 orang itu bunuh pria dan wanita itu dan tangkap anak kecil itu dalam keadaan hidup" kata Jing Ying kepada 89 orang yang baru datang tersebut
"Ketua sebaiknya kita bunuh pria itu saja dulu, sedangkan yang wanita kita nikmati saja dulu setelah itu baru kita bunuh" kata salah satu dari 89 orang itu
Tiba-tiba.....Slash...gluduk...gluduk kepala orang yang berbicara tadi itu langsung lepas dari tubuhnya dan menggelinding di tanah. Yang lainnya pun hanya terdiam melihat salah satu teman mereka telah kehilangan nyawanya di tangan ketua mereka sendiri.
"Beraninya melawan perintah ku, dengar semuanya patriak memerintahkan untuk segera membunuh mereka, apalagi setelah keributan di desa ini pasti akan cepat atau lambat pasti akan di dengar sekte aliran putih terdekat. Kalian lihat asap-asap akibat penyerangan tadi sudah mulai membumbung tinggi ke langit itu pasti akan terlihat oleh para aliran putih. Walaupun itu cuma sekte kecil itu akan bermasalah buat kita, sekarang bukan saatnya kita berhadapan dengan para aliran putih, kita akan menghancurkan aliran putih setelah rencana aliansi aliran hitam selesai dengan rencananya." Kata Jing Ying lagi
"Sekarang serang mereka ingat tangkap anak kecil itu hidup-hidup" kata Jing Ying kepada 88 orang mereka pun maju menyerang 3 orang itu yang terdiri dari anak kecil, seorang pria dewasa dan seorang wanita dewasa.
"Nak sekarang kamu pergilah ayah dan ibu akan menahan mereka, cepatlah." Kata Bo Chang menyuruh anaknya, Bo Qin
"Iya nak pergilah, bawa ini bersamamu nanti klo ibu sama ayah berhasil mengalahkan mereka kami akan mencari kamu lagi." Kata Yan Xue sambil menyerahkan sebuah kalung berwarna merah gelap.
"Tapi bu...."
"Sekarang pergi Qin'er." Kata ayahnya sambil mengeluarkan pedangnya bersiap menerima serangan.
"Baik yah."
"Ha..ha..ha ingin pergi tidak akan kami biarkan" kata salah satu dari 88 orang yang menyerang itu, lalu 20 dari mereka memisahkan diri untuk menangkap bocah itu.
"Tak kan kubiarkan..... TEBASAN PEDANG BAYANGAN...." Kat Bo Chang lalu menyerang ke arah 20 orang itu. Terlihat cahaya warna putih yang cukup banyak mengarah kearah 20 orang itu, mereka semua pun tewas dengan tubuh yang tidak lengkap.
Sisa dari 88 orang itu pun terkejut saat melihat teman-teman nya dengan mudah terbunuh, tapi mereka tetap maju menyerang sedangkan Bo Qin sudah mulai berlari setelah pulih dari keterkejutannya setelah melihat kejadian tubuh manusia terpotong-potong.
"Kalian bantu mereka untuk menghabisi 2 orang pendekar itu." Ke sepuluh orang itupun ikut menyerang 2 pendekar itu.
Tetapi pertarungan itu masih tetap terlihat berimbang dan bisa terlihat lama kelamaan pasti kedua pendekar itu akan memenangkan pertempuran itu. Emang kalau dilihat dari tingkatan kultivasi kedua pendekar itu memang lebih unggul.
Karena memang orang yang dibawa itu sebagian besar hanya para murid dalam yang tingkatan kultivasinya hanya di alam roh dan beberapa ada yang dialam Jin Dan, dan ada 10 orang murid inti yang berada di alam Huo Tian menengah dan akhir, sedangkan Bo Chang dan Yan Xue sudah berada di tingkat Xian Tian awal. Walaupun perbedaan tingkatannya tipis tapi perbedaan kekuatannya bagai langit dan bumi.
"Cih...sialan harus aku sendiri yang turun tangan rupanya."kata Jing Ying dalam hati, diapun melesat maju menyerang dua pendekar itu.
"....TAPAK IBLIS NERAKA....."teriaknya sambil menyerang kedua pendekar itu.
Merasa ada serangan yang kuat datang Bo Chang dan Yan Xue pun sama-sama mengeluarkan jurus andalannya.
"JURUS SERIBU BAYANGAN PEDANG" teriak Bo Chang
"JURUS PURNAMA MENYINARI MALAM"teriak Yan Xue
DDDHHHUUUAAAARRRR suara ledakan keras terdengar dari pertemuan dua jurus orang-orang yang ikut menyerang kedua pendekar itupun ikut terlempar dan sebagian ada yang terbunuh terkena dampak serangan itu. Sedangkan kedua pendekar itu terlempar dan tampak memuntahkan darah segar dari mulutnya yang menandakan mereka terluka dalam cukup parah.
"Cough.. tingkat Xian Tian tahap akhir..cough." kata Bo Chang di sela-sela batuknya. Dia pun melihat ke arah istrinya yang juga ikut terlempar ternyata istrinya juga mengalami hal yang sama dengannya.
*********
Bo Qin yang mendengar suara ledakan itu menoleh kearah belakang, dia melihat kedua orang pria dan wanita terpental. Dia pun berteriak dan hendak kembali menghampiri kedua orang itu.
"Ayahh.....ibuuu"teriak Bo Qin sambil hendak berlari ke arah dua orang itu.
"Pergilah nak jangan kembali tetaplah hidup dan jadilah orang yang hebat."teriak Yan Xue
"Iya nak pergilah..dan jadilah orang yang he..." Blum sempat Bo Chang menyelesaikan perkataannya ada sekelebat bayangan yang memenggal kepalanya, setelah itu bayangan itu melesat lagi kearah Yan Xue.
....SLASH....dan Yan Xue pun ikut tewas dengan kepala lepas dari tubuhnya.
Dan bayangan itupun berhenti, terlihat seseorang berpakaian merah dan kemudian dia bicara
"Kalian semua cepat tangkap anak kecil itu."
**Sekadar informasi tingkat kultivasi dinovel
-Penempaan tubuh
-Alam Roh
-Alam Jin Dan
-Alam Huo Tian
-Alam Xian Tian
-Alam Emperor
-Alam God
-God Emperor
-God Saint
-God Heavenly
setiap tingkatan terdiri dari empat tingkatan
-awal
-menengah
-akhir
-puncak
Sekian dulu ya, klo ada kesalahan dan bahasanya terkesan kurang baik mohon maaf, harap maklum karena ini novel perdana saya. jadi kalau ada kritik dan saran bisa tuliskan di kolom komentar**
"Kalian semua cepat tangkap anak kecil itu."
Kemudian orang-orang yang berpakaian putih yang masih hidup bersama kesepuluh orang yang berbaju kuning pun dengan cepat melesat ke arah anak itu. Bo Qin yang melihat orang tuanya dibunuh di depannya pun merasa terkejut, tetapi dia dengan cepat menghilangkan perasaan terkejut di hatinya. Kemudian dia berbalik ke belakang ke arah hutan dan berlari memasuki hutan.
***********
Didalam Hutan, terjadi kejar-kejaran antara Bo Qin dan para pendekar sekte bulan sabit merah. Terlihat Bo Qin yang berjuang keras untuk bisa selamat dari kejaran mereka, sedangkan para pendekar itu hanya terus mengejar dan menjaga jarak, mereka ingin membuat anak itu berhenti sendiri karena kelelahan, mereka hanya bermain-main dengan Bo Qin sebenarnya mereka mudah saja untuk menangkap Bo Qin.
"Hah..ha..ha hei nak sebaiknya kau menyerah saja tidak usah berlari lagi." Kata salah seorang yang mengejar anak itu
"Itu benar nak lebih baik menyerah, kau lihatlah tubuh mu sudah di penuhi luka seperti itu. Apa kau berpikir bisa kabur dari kami para kultivator sedangkan kamu hanya orang biasa."lanjut salah satu dari pengejar itu.
Bo Qin hanya terus diam mendengarkan kata-kata dari para pengejar itu, dia hanya terus fokus berlari.
"Ish...ish...ish keras kepala sekali kau bocah, tapi baiklah aku akan menemanimu bermain kita lihat seberapa kuat kau berlari." Kata seorang perempuan yang memakai baju kuning.
*************
Tak terasa sudah sangat lama mereka melakukan kejar-kejaran, terlihat tubuh Bo Qin semakin penuh dengan luka. Luka-luka di tubuh Bo Qin di akibatkan dia menerobos semak belukar dan tanaman berduri, selain itu juga di akibatkan oleh serangan mereka, tetapi tidak akan menyebabkan Bo Qin mati hanya menyebabkan luka luar saja, dan saat Bo Qin terjatuh pun mereka ikut berhenti mengejar, setelah beberapa saat merekapun mengejar lagi sambil melemparkan pisau-pisau kecil ke arah Bo Qin hingga itu memaksa Bo Qin untuk berdiri dan berlari lagi agar bisa terhindar dari pisau-pisau itu.
*********
Saat Bo Qin berhenti untuk beristirahat, dia melihat ada satu pohon besar dan di bawahnya terdapat semak yang lebat. Bo Qin pun melihat ke arah belakang dia tak melihat orang-orang yang mengejarnya, dia mencoba bergerak untuk bersembunyi di dalm semak itu. Setelah Bo Qin bersembunyi tidak berapa lama para pengejar sampai ketempat dia sebelumnya berada.
"Hehehe hei bocah percuma saja kau bersembunyi kami dapat merasakan hawa kehadiran mu."kata salah satu pria yang berbaju kuning.
"Bocah sebaiknya kau keluar saja dan kami akan membiarkan kamu lari lagi, siapa tahu kau bisa kabur dari kami." Kata seorang yang berbaju kuning
".................."Bo Qin hanya terdiam mendengarkan ocehan mereka tubuhnya yang sudah lelah dan juga sudah dipenuhi luka sudah tidak bisa bergerak lagi.
"Hais baiklah bocah jika kau tidak ingin keluar, kami akan segera menangkap mu, jangan kau kira kami tidak tahu keberadaan mu bocah."kata seorang perempuan berbaju kuning.
"Haih baiklah semuanya berpencar kepung bocah itu, dan tangkap bocah itu." Kata seorang pria berbaju kuning memberi komando tampaknya dialah yang paling kuat diantara para pengejar itu sehingga mereka menuruti perkataannya.
***********
Tiba-tiba tempat Bo Qin bersembunyi bersinar merah terang, ternyata tempat Bo Qin bersembunyi adalah suatu array yang bisa diaktifkan dengan darah dan darah Bo Qin yang menetes dari tubuhnya mengalir kearah tengah array yang menjadi inti array tersebut. Sehingga array tersebut aktif.
.........SSSSYYYUUUUUZZZZZ.......array tersebut aktif dan tubuh Bo Qin pun bersinar merah lalu menghilang.
"Sial kemana dia padahal tadi jelas sekali aku merasakan hawa keberadaannya di sini, tapi kenapa tidak ada dan hawa keberadaan nya pun ikut menghilang."
"Kaka senior apa jangan-jangan dia mempunyai pusaka teleportasi. Dan cahaya merah tadi itu menandakan dia telah mengaktifkan pusakanya."kata salah seorang berbaju putih kepada orang yang memberi perintah untuk mengepung Bo Qin tadi.
"Sepertinya yang dikatakannya benar bocah itu mempunyai pusaka teleportasi dan itu memerlukan waktu untuk mengaktifkannya."kata cewek berbaju kuning itu lagi.
"Sial.... seharusnya kita langsung tangkap saja dia tadi jadi dia tidak bisa kabur dan pusakanya bisa kita ambil." Kata orang yang memberi perintah tadi. "Sebaiknya kita balik dan laporkan semuanya ke ketua."lanjut orang itu lagi.
Mereka semua pun kembali menemui ketua mereka lagi dan melaporkan kejadian nya, tapi tentu saja mereka tidak menceritakan bahwa mereka bermain-main terlebih dahulu dengan bocah tersebut sebelum ingin menangkapnya. Mereka hanya melaporkan bahwa bocah itu memiliki pusaka teleportasi dan mereka telah mencari cukup lama bocah itu di sekitar tempat itu tapi tidak ketemu. Tentu saja mereka mengatakan itu pusaka teleportasi karena array tersebut adalah array tersebut adalah array yang memiliki batas penggunaan dan sepertinya Bo Qin sudah memakai kesempatan terakhir array tersebut jadi array tersebut langsung menghilang saat setelah digunakan.
**************
Sementara itu Bo Qin setelah di teleportasikan oleh array tersebut kesuatu tempat. Dia pingsan dan tak berapa lama kalung pemberian ibunya pun bersinar lalu sinarnya pun membungkus tubuh Bo Qin, seketika tubuh Bo Qin yang dipenuhi luka pun langsung sembuh. Luka-luka yang di deritanya langsung hilang seperti tidak pernah ada sebelumnya. Walaupun semua luka-luka nya sudah sembuh Bo Qin tetap pingsan tidak sadarkan diri.
SEKIAN DULU YAH SEKIAN DAN TERIMAKASIH, MAAF KALAU KATA-KATANYA MASIH ACAK-ACAKAN DAN KURANG BAGUS KALAU ADA KRITIK DAN SARAN BISA TULISKAN DI KOLOM KOMENTAR DIBAWAH YA[^_°]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!