NovelToon NovelToon

EMILY

BAG 1

Kiona Kini Sedang Berada di Rumah Sakit dan akan Melahirkan.

Adam Sangat Hawatir saat mengetahui Kalo Istrinya Berada Di rumah Sakit, dan Dengan Secepat Kilat Ia Langsung Menemui Istrinya di Rumah Sakit itu, Adam Meninggalkan Semua Pekerjaannya Apa lagi Ia Sedang Rapat tadi Dan Meninggalkan rapat Itu karena Mami menelvon bahwa Istrinya Di Bawa Ke Rumah Sakit,

Dengan Secepat Kilat Adam Menemui Istrinya Di Rumah Sakit,

" Sayang....Maafkan Aku," Kata Adam Saat Baru saja Tiba Padahal Napasnya Masih Ngos Ngosan Karena Berlari,

" Mas, Adam..." Panggil Kiona Senang saat melihat Suaminya tiba.

" Sini Mas," Panggil Istrinya dan Adam Pun Menghampiri Istrinya Yang sedang Kontraksi.

" Apa Sakit Sayang," Tanya Adam Saat melihat Istrinya Meringis Karena Datangnya Kontraksi,

" Sedikit...Tapi..." Ringis Kiona

" Aku Masih Bisa Menahannya Mas," Kata Kiona pelan

" Kau tau Mas,,, Aku Sangat Senang Karena Aku Akan Memberimu Anak Yang luar Biasa," Kata Kiona Lagi.

" Sayang...Apa pun yang Kau berikan Padaku, Aku sangat Senang, Tapi....aku tidak Ingin Melihat Mu Kesakitan Seperti ini," Kata Adam Lembut dan Merasa sangat kesal saat melihat Istrinya Meringis Kesakitan Lagi, Adam Selalu Ketakutan Karena Istri terdahulu Meninggal Karena Melahirkan. dan Adam Takut kalo Itu terjadi Lagi..Jadi Apa pun Yang Terjadi Adam Akan Lakukan Apapun Untuk Melihat Istrinya Sehat dan Selamat.

Dengan Bantuan Dokter yang Hebat dan Ahli dalam Bidang Kesehatan Adam menyerahkan Semua Pada Dokter Hebat Itu..

Karena Merasa Kasihan Melihat Istrinya melahirkan Adam Sedikit pun Tak Mau Meninggalkan Kiona Sendirian...

30 MENIT KEMUDIAN...

Kiona Melahirkan dengan Selamat.

Kiona Melahirkan Seorang Putri yang Begitu Cantik dan Manis.

Adam Yang Melihat Kiona Melahirkan Dengan perjuangan Yang Begitu Hebat,tersenyum Senang Saat Putri kecilnya Lahir...

" Selamat Tuan, Anak Anda Seorang Putri yang Begitu Cantik," Kata Dokter Saat Pertama Melihat, dan Memberikan Pada Suster untuk di urus Terlebih Dahulu.

Tak Berapa Lama Putri Kecilnya Adam Pun Kembali Pada Adam.

" Ini Tuan.." Kata Suster pelan.

" Hai Sayang...Selamat datang Di Dunia, Gadis Kecilku," Kata Adam Lembut saat Menggendong Pertama Putri Kecilnya...

Adam Merasa Takjub Dengan Wajah Cantik Putri kecilnya Itu..

" kau Begitu Cantik...Sama Seperti Mamahmu, Sayang," Kata Adam Dan Memberikan Putri kecilnya pada Kiona Istrinya yang Sedang Menunggu..

" Lihatlah...Putri Kita...Dia Sangat Cantik,, Sama Seperti mu," Kata Adam Lembut.

Kiona Pertama Kali Melihat Putrinya Langsung Jatuh Cinta,,

" Hai Sayang... Selamat Datang Di Dunia,,, dan Selamat Datang Di Keluarga Prayoga, sayang," Kata Kiona Lembut dan Menangis Saat melihat Putri Kecilnya..

" Kenapa Kau Menangis Sayang," Tanya Adam saat Melihat Istrinya Menangis..

" Aku Bahagia Mas...Sangat Bahagia," Kata Kiona Lembut.

" Aku Juga Bahagia Sayang, Karena Kau Memberikan Seorang Putri Yang Begitu Cantik..," Kata Adam Lembut.

Kini Kiona Sudah Di Pindahkan Ke Ruang VIP yang Begitu Mewah..

Mami Dan Juga Akila Juga Ada Di sana.

Kini Akila Sudah Berusia 6 Tahun.

Akila Adalah Anak pertama Adam Dan Istri Adam yang sudah Lama Meninggal.

Namun Kasih Sayang Kiona Tak Pernah Membeda Bedakan walau Akila Bukan Putrinya Kiona Sangat Menyayangi Akila..

" Selamat Sayang...Akhirnya Kau Melahirkan,Seorang Putri yang Begitu Cantik," Kata Mamah Adam senang.

Ya Kiona Sudah Hampir 2 Tahun Menunggu Ia Mempunyai Anak, Sudah Hampir Dua Tahun Anak pertama Kiona Dan Adam Sudah Tidak Ada Seblum Di lahirkan Karena Kiona Pernah keguguran saat Kehamilan Pertama dan Saat Berusia 3 bulan..

Dan Tuhan Pun Memberikan Kepercayaan Pada Kiona Untuk Menjaga Seorang Anak lagi sampai Akhirnya Melahirkan Seorang Putri.

" Mah,, Dedenya Cantik," Kata Akila Senang Saat melihat Putri Kecilnya.

" Oh iya...Apa Sama Cantiknya Kaya Akila," Tanya Kiona Pada Akila Putri Sambungnya.

" Iya...Cantiknya Sama Kaya Akila," Kata Akila Senang dan Mencium Pipi Putri kecil itu.

" Siapa Namanya Sayang," Tanya Mami lembut.

Adam Dan Kiona Belum menamai Putri Kecilnya..

" Siapa Namanya Sayang," Tanya Balik Adam Pada Kiona.

" Bagaimana Kalo,. Emily Aldira Putri Frayoga," Kata Kiona Menamai Putrinya Emily.

" Aku Suka Mah,, Namanya Cantik," Kata Akila Senang.

" Iya Sayang Mami Juga Suka, Namanya Bagus," Kata Mami senang.

" Nama Yang Cantik Sayang," Kata Adam Tersenyum senang Saat Mengetahui Nama Putri Kecilnya.

" Jadi Namanya Emily," Kata Adam Lembut dan Kiona Pun Mengangguk Senang.

DI MALAM HARI..

Kiona Bermimpi... dalam Mimpinya Ia Bertemu Seorang Wanita Cantik yang Sedang Memeluk Putrinya..

" Jagalah Putriku...Aku ingin Kau menjaganya Seperti Kau Menjaga Anakmu Sendiri," Kata Wanita Cantik Itu.

Kiona Bingung sedangkan Yang wanita Cantik Gendong Itu adalah Putrinya.. Emily.

" Emily...Nama Yang Cantik, Aku suka Nama Itu," Kata Wanita Cantik Itu lagi..

" Aku akan menganugerahkan Semua Yang Aku Punya Pada Putriku, dan Aku Ingin Kau menjaganya," Kata Wanita Cantik Itu dan Memegang Kening Emily kecil dan Ada Seberkas Cahaya Biru di Kening Emily.

" Jagalah Putriku, kArena Dia berbeda," Kata Wanita Cantik Itu lagi..

Kiona Ingin sekali mengatakan Kalo Yang Wanita Cantik Gendong Itu adalah Putrinya.. namun Ia Sama Sekali Tidak Bisa Berkata apa apa..

" Jagalah...Karena anakku mempunyai Kelebihan," Kata Wanita Cantik Itu lagi saat memberikan Emily pada Kiona..

" Siapa Kau," Tanya Kiona Saat Bisa Berkata Kata dan Hanya Itu Yang Keluar Dari Mulut Kiona.

" Jagalah Putriku,,, Kau Harus Menyayanginya walau pun Ia Berbeda," Kata Wanita Cantik Itu lagi..

Yang Kiona Pikir Berbeda Itu adalah Emily Akan Terlahir Cacat Nanti,

" Apa pun Yang Terjadi...Aku akan Menyayangi Emily," Kata Kiona Yakin dan Ia Menangis Di dalam Mimpinya..

" Terimakasih," Hanya Itu Yang Keluar Dari Mulut Wanita cantik Itu, Ia Tak Menjelaskan Pada Kiona Apa yang Membuat Emily Berbeda.

Kiona Terbangun Saat Emily Ternyata Ada Dalam Pelukannya..

Adam yang tertidur di kursi Ruang VIP tidak Mengetahui Kalo Kiona Bermimpi Yang Begitu Nyata.

" Ya Tuhan...Bertanda Apa Ini," Tanya Kiona, Ia Bingung Dengan Mimpinya.. Dan Ia Semakin Bingung, Saat Tertidur Emily Berada Di Kotak Bayi, Namun Kini Emily ada Di Pelukannya.

Kiona Benar Benar Tak Mempercayai Apa Yang Terjadi Padanya...

" Mas..." Panggil Kiona Lembut.

Adam Yang Merasa Di panggil langsung Terbangun Dan Terkejut Melihat Emily Ada Di pelukan Istrinya.

" Sayang...Sejak Kapan Kau Mengambil Emily di Kotak Bayi, sayang," tanya Adam Bingung..

" Mas...Apa Kau Akan Percaya Padaku Kalo Aku Menceritakan Semua yang aku alami," Tanya Kiona, Kiona Pun Menceritakan Perihal Mimpinya itu, dan Ia juga Menceritakan Perihal Emily Ada Di pelukannya padahal yang Ada Di Ruang Itu hanya Ada Adam Dan Kiona Saja, Sedangkan Emily berada Di Kotak Bayi Di seberang Sana..

" Ya Tuhan..Pertanda Apa ini," tanya Adam Bingung..

" Aku saja Tidak Tau Mas.. Apa Yang Harus Kita Lakukan," Tanya Balik Kiona Pada Suaminya..

" Sayang...Apa pun Yang Terjadi, Emily Tetap Anak Kita," Kata Adam Meyakinkan Kiona.

" Aku Tau Mas...Tapi Siapa Wanita Itu, Kenapa Dia Bilang Kalo Anakku Anaknya," Tanya Bingung Kiona.

" Sayang...Dengarkan Mas, Mas Tidak Perduli Siapa Wanita Yang Ada Di dalam Mimpimu Itu, Yang Jelas Emily Nyata,, dan Dia Tetap Putri Kita," Kata Adam Pelan.

" Iya Mas," Kata Kiona pelan dan Memeluk Emily Sayang.

" Siapa Pun Kamu Nak, kau Tetap Anak Mamah, Karena Kau Lahir dari Rahim Mamah, Sayang," Kata Kiona Memeluk Sayang Emily.

BAG 2

Hari demi Hari bulan demi Bulan, Tahun Demi Tahun Emily Tumbuh, Adam Dan Kiona Selalu Memperhatikan Kejanggalan Yang Di Alami Emily putrinya Entah Itu Berbicara Sendiri..

Dan Kini Emily Sudah Berusia 7 Tahun, Adam Selalu Mengajari Emily Bertarung dan belajar bela Diri, Adam Juga Sering Melihat Emily Berbicara dan Saat Adam Bertanya Emily Berbicara Pada Siapa Adam Terkejut..

Berbagai Cara Kiona Dan Adam Mencari Orang Pintar Agar Bisa Menyembuhkan Penyakit Aneh Yang di Derita Emily.

Dan Anehnya Semua Orang Pintar Mengatakan Kalo Emily Mempunyai Kelebihan yaitu Bisa Melihat Hantu..

Adam Dan Kiona Tak Mempercayai Pendengarannya...dan Mengatakan Kalo Orang Pintar Itu Membohonginya.

Adam Dan Kiona Pun Meninggalakan Rumah Orang Pintar Itu..

" Apa yang Harus Kita Lakukan, Mas," Tanya Kiona Sedih.

" Sayang...Jangan Menangis, Kita Akan Melakukan Apa pun Untuk Kesembuhan Emily," Kata Adam Meyakinkan Istrinya...

Namun Sekuat dan Sebisa Apa pun, Mereka tidak Bisa Mengubah Takdir Emily yang sudah Di gariskan,

Lama kelamaan Adam Dan Kiona pun menerima Kelebihan itu, Karena Kiona Mengingat Saat Bagaimana Ia Bermimpi Saat Itu dan Mengatakan Pada Adam Mungkin Ini Kelebihan Yang Di Maksud Wanita Cantik Itu yaitu Bisa Melihat Mahluk Yang Bukan Manusia.

10 TAHUN BERLALU..

DAN DI SINILAH KISAH EMILY DI MULAI...

" Kak Kila," Panggil Emily senang Saat Melihat Akila yang Baru datang,dan Emily Juga Selalu Melihat Seorang Wanita Cantik Yang Selalu Bersama Kakaknya..

Emily tau karena Sejak Dulu orang Pertama Yang Ia Lihat Adalah Wanita Cantik Ini. Dan Emily Juga Tau Kalo Wanita Cantik Ini adalah Mamah Kak Akila..

Emily Pun Tersenyum Pada Mamah Akila Yang Selalu Menemaninya, dan Mamah Akila Pun Balas Tersenyum pada Emily.

Tanpa Sepengetahuan Mamah dan Papah Emily, Emily dari Dulu Selalu Berbicara Pada Mamah Akila dan Makhluk lainnya, Namun Sekarang Emily Bisa Mengendalikan apa Yang Bisa Ia Lihat, karena Emily Sekarang sudah Dewasa dan Emily Menerima Semua Yang Ia Miliki dengan Ikhlas, Mungkin Ini sudah takdir yang Di Inginkan Tuhan Untuknya, Pikir Emily saat itu dan Ia pun Menerim Kelebihan yang Ia Miliki,

Mamah dan Papah Emily juga Tau kalo Emily berbeda, Karena Mamah dan Papah Emily Selalu Bilang Pada Emily, Kalo Kelebihan Yang Emily punya Adalah Anugrah yang sangat Luar Biasa.

Akila Kini Sudah Berusia 21 tahun Dan Emily Berusia 17 tahun.

Akila Sedang Mengenyam Pendidikannya Di Amerika, dan Baru pulang Saat Liburan..dan Ini Hari 3 Akila Berada Di Sini..

" Emily, Lu Mau Kemana Hah," Tanya Akila Saat Melihat Emily Hanya Memakai Baju Kaos Dan Celana Pendek Saja.

" Gw mau Latihan Sama Papah Kak, Kakak Mau Ikut Gak," tanya Emily.

" Ya ampun...Umur Lu udah Berapa Tahun Mil, Lu Masih Saja Latihan bela Diri Sama Papah," Tanya Akila Saat Mengetahui Kalo Adik Kesayangan nya itu masih Belajar Bela Diri sampai sekarang.

" Ya Elah Kak, Namaya Juga Belajar kak, Kan Harus Sampai Pandai," Kata Emily ringan.

" iih Lu tuh Ya,, Mamah Mana," Tanya Akila Pada Emily.

" Mamah Lagi Di kamar Kak, Lagi Bantuin Bibi Beres Beres," Kata Emily Ringan.

" Bukannya Bantuin Mamah," Kata Akila Pelan.

" Heheheehehe Kakak Aja Deh, Mily mau Latihan Sama Papah Kak, Pasti Papah Udah Nunggu lama," Kata Emily,

" Ya Sudah Sana," Kata Akila Pelan.

" Ya udah Deh Kak, Dah Kakak," Kata Emily Tersenyum Senang melihat Kakaknya Kesal karena Adik Kecilnya malah Belajar Bela Diri bukannya Membantu Mamahnya .

" Dasar Nakal," Kata Akila Tersenyum saat Emily Meninggalkan Akila.

" Sudah Besar Aja Gadis Kecilku," Kata Akila Tersenyum saat Melihat Emily Dengan Cepat Menjadi Gadis Yang Begitu Cantik.

******.…...…******...…..******........******

" Papah Dah Nunggu lama," Tanya Emily senang.

" Ya Ampun Sayang..Sampai Kapan Papah Harus Menunggumu Hah, Ini Sudah Hampir 20 Menit Kau Terlambat Sayang," Kata Adam Pada Emily.

" Ya ampun Pah... Baru juga 20 menit Pah, Belum Satu Jam," Celoteh Emily..

" Kau Ini... Ayo di mulai," Kata Adam Tersenyum saat mendengar Celoteh Putri Kecilnya.

" Kalo Papah Kalah...Papah Harus Nurutin Apa Mau Mily ya," Kata Emily senang.

" Kau Ini...Kau selalu saja Berkata SEPERTI itu, Dan Kau Tau sendiri kalo Kau selalu menang," Kata Adam Kesal.

" Hahahaha...Papah Kan Membiarkan Aku Selalu menang dari dulu," Kata Emily Cekikikan.

Adam Dan Emily Pun Berkelahi tanpa Henti dan Adam Semakin Kagum saja Saat Tau Kalo Ilmu Bella Diri yang Di miliki Emily semakin hebat Saja.

" Kau Semakin Hebat Saja Nak, Apa Papah Yang Semakin Tua Ya," Keluh Adam Pelan.

" hahahaha Papah Tidak Tua Pah," Kata Emily Memeluk Papahnya Sayang.

" Mungkin Papah dari dulu sampai Sekarang Mulai Lelah Mengajari Emily," Kata Emily Lembut.

" Tidak Ada Kata Lelah Untuk Papah, Agar Bisa Mengajarkan yang Terbaik Buatmu sayang," Kata Adam Memeluk Putri kecilnya,

Adam semakin Bingung Karena Waktu Begitu Cepat, hingga Membuat putri Kecilnya Yang Dulu Baru Dilahirakan Kini Sudah Sebesar ini,

" Waktu Begitu cepat Nak, Kau Sudah Sebesar Ini Saja," Kata Adam Memperhatikan Gadis Kecilnya Yang dulu Imut, Lucu Menggemaskan, Kini Tumbuh Menjadi Gadis Remaja yang Cantik Dan Menggoda. tak Jauh Dari Emily Akila Putrinya Pun Kini sudah Tumbuh Menjadi Wanita Dewasa yang Cantik dan Menggoda...

Adam Akan Melakukan Apa pun Untuk Kedua Putri Kesayangannya Itu dan akan Mematahkan tulang Kaki Laki laki Yang Berani Ingin Mendekati Kedua Putri Kesayangannya.

" Pah...Apa Aku Boleh Meminta Sesuatu Pah," Tanya Emily Pada Papahnya.

" Apa Itu sayang.," Tanya Balik Papah Emily.

" Setelah Kuliah...Apa Boleh Aku Ngekos Pah," Tanya Emily pelan.

" Apa....Ngekos...Sayang.. Kau Tau Bukan Kakak mu Akila Saja Yang kuliah Di Amerika Papah Belikan Rumah di sana, Kenapa Kau Malah Ingin Ngekos," Tanya Papah Adam tak Percaya,

Emily Begitu Mirip dengan Kiona Saat Remaja. Ia Sederhana, Apa Adanya dan Tak Pernah Meminta Apa Pun Padanya.

Berbeda Dengan Akila, Mungkin Akila Dari dulu Sudah Hidup Bergelimang Harta Jadi ia Tak Bisa Hidup Tanpa Uang dari Papahnya.

" Ya Ampun Pah..Emily kan Hanya Ingin Ngekos Saja Dan Ingin Mencoba Hidup Bertanggung Jawab serta Mandiri Pah," Kata Emily ringan.

" Sayang...Apa Pun Yang Kamu Minta Papah Akan Lakukan tapi Bukan Ngekos,, Kau Mengerti Sayang," Kata Papah Emily.

" Pah...Aku Ingin Mencoba Seperti apa Saat Mamah Belum bertemu Papah," Kata Emily ringan.

" Tapi sayang.."

" Boleh Ya Pah,, Itu juga Kan Masih Lama Nanti saat Aku Usia 20 tahun, Ya Pah, Boleh Ya..." Pinta Emily Ringan..

" Baiklah...Tapi Dengan Satu Syarat, Tidak Boleh Ngekos, dan Biar Papah Yang Carikan Rumahnya, Bagiamana," Kata Papah Emily.

" Hmmmmm...Deal," Kata Emily Spontan.

" Tapi Emily Tidak Mau Kalo RumahNya Terlalu Besar Pah," Kata Emily Pelan.

" Iya...Baiklah Terserah Padamu saja Sayang," Kata Papah Emily

BAG 3

" Kau Tau...Aku Harap Papah Tidak Memilih Rumah yang Terlalu Besar Untukku Nanti," Kata Emily Yang Berbicara Sendiri Di Dalam Kamar Emily.

Ya Mungkin Hanya Emily Yang bisa Melihat dan Berbicara Dengan Siapa Ia Berbicara.

" Memangnya Kenapa Kalo Besar Mil," Tanya Teman Emily sejak Kecil yang Tak Terlihat.

" Kau Tau sendiri Bukan Kalo Aku paling Gak suka Pada Rumah Yang terlalu Besar, apa Lagi jika Kau Bisa Melihat siapa yang Tidak Orang Lain Bisa Lihat," Kata Emily Pelan.

" Di sekolah Saja Aku sering Lihat Hantu,,, Walaupun Sudah Biasa Lihat dari Dulu Kalo Tiba Tiba Datang Depan Wajah Kita Kan Takut Juga," Kata Emily pelan Menceritakan Pengalaman Pahitnya Saat Masih Kecil sampai Sekarang Ia Selalu Bertemu Dengan hantu.. sampai Sampai Tidak ada yang Mau Berteman Dengannya, dan Sejak Kecil Emily Selalu Sendiri dan Hanya Kakaknya lah Yang Selalu menemani Emily,

Akila Akan Marah Pada Siapa Saja Yang selalu Mengatakan Kalo Emily seperti orang Gila Karena Selalu Berbicara Sendiri,

Yah Kakak Emily, Akila Sudah Tau Kalo Emily Mempunyai Kelebihan, Dan Akila Juga Tau Kalo Ternyata Mamahnya Selalu Bersamanya Sejak Dulu dan Tak Pernah Meninggalkan nya, Emily memberi tau Akila Kalo Selalu ada Orang Yang Selalu Bersamanya, Pertama Akila Memang Tak Percaya Sama Seperti Mamah dan Papahnya, Namun Lama Kelamaan Akila Percaya Karena Akila Sellau Mendapatkan Kejanggalan Saat Sendiri, Dan Di sanalah Akila Percaya Bahwa Mahluk Gaib Itu Ada,,

Sejak Saat Itu lah Akila selalu Melindungi Adik Kesayangannya dan siapa Pun Yang Berani mengatainya Akila Akan Maju lebih Depan.

" Aku Saja sampai Lelah Dengan semua Ini," Kata Emily Pelan.

" Tapi Kan Itu memang Kelebihan Kamu Mil, Kalo Kamu Tidak Bisa Lihat Kami, Kau Juga Tidak Akan Bisa bertemu denganKu," kata Teman Emily yang Bernama Pampam.

Emily tidak Tau dan Teman Emily Sendiri yang Bernama Pampam Tidak Ingat Namanya Sendiri, dan Emily Yang memberi Nama Pampam saat Usianya 6 Tahun dan Berteman Sampai Sekarang.

" Aku Tau Itu..." Kata Emily Pelan.

" Sudah ah...Aku Mau Tidur," Kata Emily dan Tertidur....

" Kau tidak Belajar terlebih dulu Mil," Tanya PAM PAM Saat Emily Mau Tidur,

Biasanya PAM PAM Selalu mengajarkan Ilmu Ilmu Untuk Melawan Hantu Hajtu Yang Jahat,

" Aku Mengantuk Tau," Kata Emily Ringan.

Pam PAM Adalah Teman Masa Kecil Emily, Dia lah Yang Selalu melindungi Emily sampai Usianya 20 tahun Nanti, di Saat Umur Emily Sampai 20 tahun,, Kekuatan Emily Akan Semakin Meningkat dan Jiwa Di dalam Tubuh Emily Yang Di Kunci Oleh Ibu kandungnya akan Terlepas Saat Berusia 20 tahun, Dan Karena Ibu Kandung Emily Jugalah Yang Menyuruh Pampam untuk melindungi Putrinya...

" Baiklah, Kalo Kau Tidak Mau Latihan,, Aku Akan Pergi Dulu Ya," Kata Pampam pelan.

" Hmmmm," Hanya Itu Yang Keluar Dari Mulut Emily,,

Pampam pun pergi meninggalkan Emily dengan Cara menembus Tembok.

" Di dunia nyata Belajar Ilmu Bella diri,, di Dunia Gaib Harus Belajar Juga,, Haaaah Memangnya Tidak Lelah apa," Kata Emily Menghela Nafas.

" Sudah Ah Aku Mau Tidur," Kata Emily Pelan.

Namun Dengan Belajar Semua Itu Usaha Emily Untuk Meningkatkan Kekuatannya Semakin Hebat Saja Entah Itu Di Dunia Nyata Atau Dunia Gaib.

Biasanya Emily selalu bertemu dengan Hantu Yang Sangat Keras Kepala dan Selalu penasaran Padanya kenapa Ia Bisa Melihatnya,, Kadang Kadang Emily Juga Selalu Bertemu Hantu Yang Selalu Minta Tolong inilah Itulah..Yang Membuatnya Gila..

Namun Jika Emily Bisa Membantu..Kenapa tidak, Begitulah Pikiran Emily Saat Itu.

Mungkin Kalo Di Hitung Hitung...Emily Sudah Membantu Hantu Hantu lebih dari Seratus Orang di saat Emily Kecil. Dan Setelah Emily Tumbuh Dewasa Emily Semakin Jarang Bertemu Dengan Hantu Hantu Yang Selalu Penasaran Dengannya.

KEESOKAN HARINYA.....

Emily Akan Masuk Sekolah dan Pasti Di antar Supirnya.. Pak Joko...

pak Joko Adalah Supir Pribadi Papahnya Dan Kini di tugaskan Untuk Mengantar Jemput Putrinya..

Dan Hari Ini Akila Akan Kembali Ke Amerika namun Emily Tak Bisa Mengantarnya Karena Ia Harus Sekolah.

" Ayolah Pah...Ijinkan Emily Untuk Mengantar Kakak Yah Pah, Mah," Pinta Emily.

" Sayang...Kau Kan Harus Sekolah, Kakak Biar Papah Sama Mamah Aja Yang antar, Iya Kan Sayang," Kata Adam Lembut Kepada Akila.

" Iya Mil, Lu Belajar Yang Rajin, Biar Nanti Kuliah Di Amerika Sama Kaya Kakak," Celetuk Akila.

" iiiiih kenapa Harus Ke Amerika Kak, Di Sini saja Universitas Pada Bagus Kok Kak," Kata Emily Pelan.

" Kau Ini...Amerika Lebih Bagus Lagi Pelajarannya Tau," Kata Akila Tak Mau Kalah..

" Sudah Sudah,, Kalian Ini Dekat Saja Pada Berantem Kalo Jauh Kangen Kangenan," Kata Kiona Tersenyum Melihat Adu Mulut Kedua Putri Kesayangannya.

" Mah...Emily Nanti Kuliahnya Mau Di sini Saja Ya Mah," Kata Emily Lembut.

" Iya Terserah Kamu Saja Sayang," Kata Kiona Lembut.

" Ayo sayang Nanti Terlambat," Kata Papah Adam pada Akila.

" Iya Pah," Kata Akila Pelan.

" Ayo sayang," Ajak Adam Pada Emily Juga..

" Papah Antar Kamu sampai Sekolah Ya," Kata Papah Adam.

" Iya Pah." Kata Emily Pelan.

Adam Serta Kiona Mengantar kedua putri Mereka Ke Sekolah dan Bandara.

" Belajar Yang Bener ya Adiku Yang Cantik," Kata Akila Lembut.

" Kakak juga, Dadah Kakak, Jangan Kangen Aku Ya," Kata Emily Memeluk Akila.

" Mil..Apa Mamah selalu ikut Bersama Ku," Tanya Akila Pelan sedikit Berbisik saat Berpelukkan.

" Tentu...Karena Mamah Selalu Bersama Kakak," Kata Emily Tersenyum Pada Wanita Yang Duduk Di sisi Akila.

" Terimakasih, Aku sayang Padamu," Kata Akila Memeluk Emily Sayang..

" Aku Juga Kak, Jaga Kesehatan Kakak, Dah Kakak," Kata Emily Sebelum Masuk Sekolah...

Adam Dan Kiona Mengantar Akila Ke Bandara.. Sedangkan Emily Masuk Kelas.

Belum Juga Masuk Emily Sudah Di Kagetkan Satpam Yang Meninggal Belasan Tahun Lalu.

" Pagi Nenk," Sapa Satpam Itu Mengagetkan Emily Yang Baru saja Mau Masuk Ke Gerbang.

" Ya Ampun Pak...Bikin Kaget Saja," Kata Emily Kesal Saat Di Kagetkan Satpam Penjaga Yang Selalu Setia Menjaga Sekolah Itu sejak Lama.

" Maaf Nenk, Silahkan Masuk Nenk," Kata Satpam Itu Lagi..

" iiiih emangnya Saya Bapak apa.. Bisa tembus Ni pagar Ya Harus Di buka Dulu Lah," Kata Emily Nyerocos.

" Eh Non Emily, Silahkan Masuk Non, Kok Malah bicara Sendiri," Kata Penjaga Asli Dan Membuka Gerbang untuk Emily Masuk.

" Makasih Ya Pak," Kata Emily Pelan.

dan Emily Pun Masuk Kedalam Sekolah.

" Hei Mil,..." Panggil Teman Teman Emily...

" Hei.." Sapa Emily Lagi lemas.

" Ya ampun Mil, Lu Kenapa Kok Lemes Banget Gitu," Kata Citra Teman Sekelas Emily dan Satu Bangku Emily Juga.

" Lu Belum Makan Ya," Tanya Citra Lagi.

" iiiih apaan si Lu,, Gue Bukannya Gak Makan, Masa Iya Pagi pagi Gue Di Kagetkan Sama Pak Satpam Yang Sering Gue Ceritain Itu," Kata Emily.

Citra Memang Tau Kalo Emily Adalah Teman sekaligus Sahabat Ajaibnya yang Bisa Melihat Hantu.

Karena Citra adalah Teman Emily Sejak Masih Duduk Di Bangku Sekolah SD dan Sampai Sekarang Masih Berteman jadi Citra Tau Betul Bagaimana Emily.

" Ye Elah Lu Mil, Bukannya Lu Kasih Jurus Gitu biar Gak Di ganggu," Kata Citra bercanda.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!