NovelToon NovelToon

Kisah Cinta Noura

KISAH CINTA NOURA

Hari ini langit benar-benar sangat cerah, secerah seorang gadis yang sekarang sedang memandang wajahnya di cermin. Noura Fley Robinson, ya gadis cantik itu adalah Noura.Noura adalah putri tunggal pasangan Adeard Robinson dan Rina Robinson. Keluarga Robinson sendiri adalah salah satu pengusaha yang berpengaruh di negara itu. Ad. Corp adalah perusahaan besar milik Robinson yang bergerak di bidang properti. Hari ini adalah hari yang sangat spesial untuk keluarga Robinson karena hari ini adalah hari pernikahan putri semata wayang mereka dengan anak salah satu kolega Adeard yang bernama Robin Mark Luizi.

Noura dan Robin sudah menjalin kisah asmara selama 5 tahun yang lalu..Dua tahun belakangan mereka bertunangan, dan di hari ini lah mereka akan mengikat janji suci cinta mereka.

" Wah anda cantik sekali nona" puji salah satu penata rias yang merias Noura.

" Benarkah" Noura senyum-senyum malu mendengar pujian perias tersebut.

Sedang asyik berbincang dengan para perias sambil menunggu dirinya di panggil untuk melakukan janji suci pernikahan, Tiba-tiba pintu ruangannya dibuka oleh sahabatnya, Widi Lestari.

"Kamu apa-apa sih Wid, bikin aku jantungan aja. "

Widi masih terdiam sambil menetralkan nafas nya setelah berlari dari ballroom hotel yang di sewa oleh keluarga Robinson untuk pernikahan putri mereka.

"kamu..... musti... liat.... ke ballroom... cepet. " omongan Widi tersengal sengal karena masih ngos-ngos lari.

"emang keluarga Robin sudah dateng ya? " senyum dibibir Noura masih terus menghiasi wajahnya.

tanpa menjawab pertanyaan Noura, Widi langsung menarik tangannya dan berjalan setengah berlari menuju ballroom yang sudah di hias oleh WO untuk memeriahkan pesta pernikahan ini.

"Widi" pekik Noura merasa tangannya ditarik sahabatnya, "jalan aja kan bisa, ini baju berat tau. " sewot Noura melihat tingkah aneh sahabatnya.

Ya Tuhan apa yang terjadi sebenarnya?? semoga Noura baik-baik saja. Batin Widi mendoakan temannya itu agar bisa melewati cobaan ini.

^^^Ballroom^^^

Para tamu undangan yang semuanya adalah teman, kolega, dan keluarga sudah memenuhi ballroom tersebut..tapi yang aneh adalah raut wajah meraka, bukannya di hiasi dengan senyuman tapi keheranan akan apa yang terjadi..

Mereka semua melihat seseorang yang berdiri di tengah ballroom tersebut. seseorang yang seharusnya menjadi mempelai pria tapi kini justru berdiri dengan seorang wanita yang perut nya sudah membuncit.. Orang tua Noura juga ada di sana dibuat binggung oleh sikap Robin.

"apa yang terjadi Robin?? " papa Noura bertanya pada calon menantunya itu.

Belum Robin menjawab Noura yang di tarik paksa Widi sampai di ballroom,, dan dikejutkan oleh apa yang terjadi. Noura diam menatap tajam pada wanita dan pria yang berdiri di tengah ballroom. hatinya begitu sakit saat mendapati wanita itu tengah hamil. sejujurnya Noura sudah curiga satu tahun belakangan ini. Robin sifatnya mulai berubah, dari yang sangat perhatian menjadi cuek. Noura tetap berfikir positive mungkin Robin sedang sibuk di kantor orang tuanya.

Semua kecurigaan Noura kini telah mendapat jawaban. dilihat dari besar nya perut wanita yang berdiri di samping Robin, mungkin sudah 7bulan an.. berarti selama ini Robin telah menduakan cintanya. sakit tentu sangat sakit,, 5 tahun bukan waktu singkat dalam perjalanan cinta mereka.

Huh.. helaan nafas Noura.

" Pergilah, aku tidak mau melihatmu. "Noura berbalik ingin segera pergi dari sana.. langkah Noura terhenti saat Robin memanggilnya.

" Noura,, maafkan aku tapi aku sangat mencintai Siska.. mohon lepaskan aku agar aku bisa bertanggung jawab pada Siska dan bayi dalam kandungannya.. karena anak itu adalah anakku. "

Mendengar perkataan Robin, Adeard papa Noura mengepalkan kedua tangannya ingin sekali menghajar pria baj***n yang sudah menyakiti putri tercintanya.

"apa maksud mu Robin" Adeard buka suara,, "apa maksud wanita ini mengandung anakmu.. jawab Robin!!! " Adeard berteriak.. suaranya menggema di dalam ballroom tersebut.

Robin berjalan mendekati Noura, menggengam gadis yang sangat dicintainya tapi karena kesalahan satu malah mengubah semuanya. Robin yang dijebak oleh Siska dengan memberi obat pada minuman Robin saat reuni teman sefalkutasnya hingga terjadilah malam itu. malam dimana Robin dan Siska berbagi peluh hingga Siska sekarang mengandung.

"Noura maafkan aku tapi aku tidak bisa lepas begitu saja... ". belum selesai Robin memberi penjelasan tangan Noura mengayun di udara.

plaakk.

Noura menampar Robin.. " diam kau pergi dari sini aku muak melihat muka munafik kalian berdua.. pergi... pergi" Noura berteriak mengusir kedua manusia yang menghancurkan hidup nya. Air mata terus menerus mengalir jatuh membasahi pipinya.. Mama Rita mendekat dan memeluk anak gadisnya. mama Rita ikut menangis melihat hancurnya putri kesayangannya.

" Noura dengarkan aku, kau harus mendengarkan penjelasanku.. aku dijebal Nou,,"

papa Adeard menarik tubuh Robin dan menghempaskan tubuh itu ke lantai tepat di depan Siska. "pergi, jika bukan karena Luizi adalah rekan bisnis dan sahabatku sudah pasti aku akan membunuhmu. " Adeard membuang mukanya.

Siska membantu Robin berdiri dan mengajak nya pergi dari tempat itu.

Kejadian itu disaksikan oleh seluruh tamu undangan.. Adeard meminta panitia acara untuk membubarkan para tamu undangan.

satu bulan.

Hari ini Noura diantar kedua orangtuanya pergi ke negara I untuk menenangkan hati dan pikirannya. Adeard dan Rita begitu khawatir pada kondisi putri mereka. sejak kejadian hari itu Noura mengurung diri di kamar,, makanan untuk nya selalu diantar ke kamar oleh pembantu,, tapi jarang sekali disentuh. setelah perundingan yang matang Adeard akan membawa Noura tinggal di Negara I di mana di sana Lucio, adik dari Adeard tinggal.

Lucio yang mendengar cerita kakaknya tentang keponakan kesayangannya meradang.. jika bukan karena dicegah Mira, istri Lucio sudah bisa dipastikan Robin dan Siska hancur.

Di sinilah sekarang, Noura sudah berada di dalam pesawat pribadi uncle nya.. Noura ditemani oleh orang kepercayaan Lucio agar dalam perjalanan itu semua berjalan dengan baik..

"selamat datang keponakan kesayangan Uncle.. " Lucio merentangkan tangannya menyambut Noura. keinginan memiliki anak perempuan tidak mendapat restu dari sang Pencipta membuat Lucio sangat menyayangi keponakannya itu.

Noura berlari masuk ke dalam pelukan uncle nya. selain Papa nya, Noura juga menganggap uncle nya ini sebagai orang tua.

Menempuh perjalanan satu jam dari bandara, mereka tiba juga di mansion Robinson yang ada di negara I. Noura disambut aunty dan sepupunya. Rein nama sepupunya itu.. usia yang hanya berbeda 2 tahun membuat Rein tidak mau memanggil Noura 'kakak'

"sayang ayo masuk kamu pasti capek" Mira menggandeng tangan Noura masuk ke mansion mereka.. Lucio dan Rein berjalan di belakang. "Nou apa kau akan lama tinggal di sini.?? " pertanyaan Rein seperti pengibaran bendera perang. keduanya seperti kucing dan anjing sejak dulu tapi tetap saling menyayangi.

"aku akn di sini untuk waktu yang akan sangat lama agar kau tidak bisa hidup tenang.." ejek Noura..

mendengar jawaban Noura, Rein sudah bersiap untuk menjitak kepala Noura tapi melihat itu Noura berlari.. akhirnya kejadian kucing mengejar anjing tak dapat dielakkan.. capek berlari Noura masuk kamar dan membaringkan tubuhnya di kasur empuk dalam kamarnya

Di tempat yang berbeda masih di negara I. seorang laki-laki duduk di kursi kebesarannya, mendengarkan anak buahnya yang sedang melapor.

"Tuan muda,, Dia sudah tiba di negara ini.. " kata anak buahnya.

"Hem... '

Laki-laki itu hanya berdehem mendengar laporan aank buahnya. Dia membalik kursinya sehingga terlihat ladang bunga yang sangat luas..

Akhirnya kita akan segara bertemu Noura..

Aku hanya seorang dari masa lalu

Pagi hari.

Sinar mentari di pagi hari mulai merasuk ke dalam sebuah mension yang sangat mewah tapi juga sangat mengerikan.

Nampak seorang laki-laki duduk di atas kursi roda memandang jauh ke depan, sejauh angannya. Angan yang dia impikan saat masih remaja.

Flashback

"kakak, aku datang kembali!! " Seorang gadis cantik melompat dalam pelukan lelaki remaja di depannya.

"Bagaimana sekolah mu? Apa kau jadi juara tahun ini? " tanyanya.

"Tentu saja, aku harus jadi anak pintar agar bisa mengalahkanmu kak" Sang gadis mencoba membanggakan dirinya.

"Jo, ajak Noura masuk sayang!! " Perintah mama Jo.

Jonathan menggandeng tangan Noura dan membawanya masuk ke rumah.

Setiap kenaikan kelas Noura selalu mengajak kedua orang tuanya untuk berkunjung ke tempat uncle nya di negara I. Tiga tahun yang lalu dia bertemu pemuda tampan bernama Jonathan Cassano. Sejak pertemuan pertama itulah dia jatuh hati pada Jo sapaan akrabnya.

"Maaf ya, aku tidak bisa menemani liburanmu kali ini,aku dan keluargaku akan pergi ke tempat Nenek kami." ucap Jo di tengah kegiatan meraka di halaman belakang rumah itu.

Noura mencebikkan mulutnya, dia kesel kenapa disaat dia akan mengutarakan perasaannya Jo malah akan pergi.

"Berapa lama kau di sana? " tanya Noura

"Tidak lama mungkin hanya 1 sampai 2 minggu. " jawabnya.

Keesokan harinya Noura mengintip dari balik jendela rumah untuk melihat kepergiaan keluarga Cassano. Di antara mereka berdua tidak pernah menyangka bahwa hati itu adalah hari terakhir pertemuan mereka.

Seminggu sejak keberangakatan keluarga Cassano muncul berita pembantaian keluarga Mafia oleh saingan mereka. Dan di saat itulah Noura melihat bahwa korban adalah keluarga Jo.

Noura menutup mulutnya,, air mata jatuh tidak pernah dia bayangkan cinta pertamanya pergi meninggalkannya.

"Kenapa bisa seperti ini" Noura berucap di sela tangisnya.

Berita tentang peristiwa itu berada di topik terhangat pemberitaan Berita di negara I hingga 2 minggu lamanya.

flash back off

"Tuan" sapa seorang laki-laki membuyarkan lamunan pria yang duduk di kursi roda itu.

"Jam 9 nanti kita akan bertemu dengan Mr. Fabian dari perusahaan Jambrud untuk membahas masalah pembangunan resort anda yang ada di Hawaii. " jelas laki-laki itu.

Laki-laki yang disinyalir adalah Tuanny tidak memberi jawaban. Sampai beberapa menit berikutnya laki-laki itu bersuara. "Dan, apa yang harus aku lakukan? "

Diam sesaat lalu lelaki itu kembali berucap,, "Aku sangat ingin memeluknya" tanpa disadari siapapun laki-laki itu menangis.

"Tuan kenapa anda tidak mau menemui gadis itu. Dia sudah di negara ini, dia ada di dekat anda kenapa anda malah memilih untuk menghindar" Dan sekretaris serta tangan kanannya itu kebinggungan dengan sikap tuannya. Dulu begitu ingin mencari tahu tentang gadis itu, kini giliran gadis itu ada di depannya, Tuannya itu justru menghindar.

"Kau tahu sendiri Dan bagaimana aku sekarang. Aku lumpuh, dan wajahku berubah menjadi jelek karena bekas luka ini.. Dia pasti takut bertemu monster sepertiku. " inilah alasan sebenarnya kenapa Tuan nya menghindari gadis yang begitu dicintainya.

"Aku yang sekarang adalah Joaquin de Niels seorang mafia kejam,, bukan lagi Jonathan Cassano kakak pelindungnya" ucap lelaki yang bernama Joaquin itu.

Perkataan Joaquin memang benar, Jo kakak pelindung Noura sudah mati di malam pembantaian keluarganya. Dia yang diselamatkan oleh tangan kanan ayahnya menjadi satu-satunya yang selamat. Akan tetapi karena kejadian itu Joaquin alias Jo menjadi lumpuh.

"Mari tuan kita berangkat"

Dan mendorong kursi roda tuannya dan menuju sebuah mobil mewah yang akan mengantar mereka menemui koleganya.

Mension Robinson

"aarggghhhhhh.... "

Terdengar teriakan yang sangat keras dari kamar Noura. Semua anggota keluarga Lucio berlari menuju kamar Noura.

Sesampainya mereka di sana Noura dalam kondisi bangun dengan keringat dingin mengalir di dahinya, tubuhnya gemetar, dan nafasnya tersengal- sengal.

Aunty Mira mendekat, membelai lembut puncak kepala Noura,, "Sayang apa kamu baik-baik saja? "

Mendangar suara Aunty nya Noura tersadar dan langsung memeluk Aunty nya itu lalu menangis histeris. Aunty Mira menepuk kecil punggung keponakannya itu agar tenang..

Lucio berjalan mendekat dan kemudian berkata"Sayang apa yang terjadi?? katakan pada uncle siapa yang membuatmu menangis seperti ini?"

Tidak ada jawaban dari Noura, yang terdengar hanya isakan tangis saja.. Lama kelamaan isakan!!?0l itu berubah menjadi dengkuran halus pertanda Noura sudah kembali tidur.

Aunty Mira meletakkan kepala Noura di bantal dan berlalu keluar kamar keponakan kesayangannya itu.

Keesokan harinya Noura duduk termenung di kursi teras. Dia benar-benar merasa terganggu dengan

semalam. Menurutnya mimpi itu benar-benar menyeramkan. Dalam mimpinya Noura melihat keluarga yang dibantai dengan kejam belum lagi saat melihat seorang anak laki-laki yang kakinya di pukul.Anak itu berteriak minta tolong, tapi tak ada satu pun yang bisa menolongnya.

Noura kenal betul siapa laki-laki itu, kini yang menjadi tanda tanyanya adalah itu hanyalah mimpi atau kejadian nyata. Rein datang duduk di samping Noura, "Kamu lagi mikir apa?? kalo cuma mikir itu laki yang nggak jadi suami mu mendingan sana mandi biar gak mikirin orang gila.. "

"Rein" Noura memanggil sepupunya itu"apa kamu inget sama anak laki-laki yang dulu tinggal di depan mension ini" tanyanya

"Cinta pertama kamu itu ya" ledek Rein.

Argggghhh Noura langsung mencubit perut Rein

"Aku serius Rein" ketus Noura

"Nggak ada kabar apapun tentang kak Jo, dia diperkirakan ikut meninggal dalam peristiwa itu. Selama hampir 1 bulan kisah keluarga itu diberitakan dan yang mengejutkan adalah dalang peristiwa itu adalah adik ibu dari kak Jo. "

Noura menutup mulutnya terkejut dengan cerita Rein. Apa alasan dibalik semua itu, ternyata karena perebutan harga keluarga mereka.

Sungguh miris mendengar cerita itu, semakin disayat-sayat hati Noura saat merasa mimpi itu adalah kenyataan. Kakak pelindungnya berteriak minta tolong dan kini tidak akan pernah Noura bertemu dengannya

"yah, malah nangis dia. Udah kamu nangis sekarang dah telat yang sudah meninggal gak akan kembali. salah kamu sendiri kenapa dulu gak langsung bilang kamu suka dia, " ejek Rein

Tanpa Noura dan Rein sadari interaksi keduanya dilihat oleh sepasang mata di seberang mansion mereka.

"Tuan menurut anak buah kita alasan Nona kemari karena beberapa waktu lalu pernikahannya gagal... "

"menikah!! Apa maksudmu?? Joaquin memotong perkataan asisten nya, Dan

"Nona dikabarkan menjalin hubungan yang serius dengan pria bernama Robin tuan. tapi saat pernikahan mereka digelar Robin malah datang membawa seorang wanita yang tengah hamil dan saat itu juka Robin berkata itu adalah calon anaknya."

"Apa rencana tuan sekarang? " Dan bertanya

"Beri laki-laki itu pelajaran beraninya dia menyakiti hati wanita ku. " perintah Joaquin

"Apa tuan akan menemui nona saat ini? " Dan bicara hati-hati takut tuan nya tersinggung

"Menurutmu siapa aku baginya!? " Joaquin malah menjawab pertanyaan Dan dengan berbalik bertanya. "Pulang!! " perintah Joaquin

Mobil mereka pun bergerak menuju mension Niels. Joaquin memandangi jendela,, mana berani aku menemuimu, aku hanyalah seseorang dari masa lalumu,, aku hanya masa lalu,, batin Joaquin

BERTEMU KEMBALI

Pagi hari yang cerah nambah semangat Noura untuk mengawali pagi dengan senyum menawannya."Selamat pagi semua"Noura menyapa keluarga Uncle nya yang sedang bersiap untuk sarapan.

"Pagi juga sayang, ayo duduk sini kita sarapan sama-sama ya sayang" ajak aunty Mira.

Semua menyantap makanan itu dengan hikmat, rasanya sudah lama sekali mereka tak merasakan nikmatnya sarapan bersama.

"Uncle, aunty boleh nggak nanti Noura pergi jalan-jalan ke kota?? "

" Sama Rein? "tanya Aunty

" enggak aunty, Rein hari ini ada acara katanya.. aku bisa kok sendiri"

plak

"aduh mom, what's wrong?? kenapa aku di pukul sih" Rein sewot

"Kamu bilang ke Nou sibuk itu sibuk apaan?? " tanya aunty penasaran.

"rahasia mom, aku pergi dulu ya.. " pamit Rein

Siang hari di salah satu sudut kota M, seorang pria yang duduk di kursi rodanya melihat seorang anak perempuan yang dipukuli oleh ayahnya. Pria itu adalah Joaqyun. Dia merasa iba pada anak perempuan itu dan berusaha untuk menolongnya. Tapi justru ayah gadis kecil itu mendorongnya hingga Joaquin jatuh di kursi rodanya.

"Hai apa yang kau lakukan!? " terdengar oleh telinga Joaquin suara yang dirindukannya selamat 10 tahun. Suara dari wanita yang begitu dia kenali.

"tuan apakah anda baik-baik saja?? " Noura membantu Joaquin bangkit dan mendudukan nya lagi dikursi itu. Joaquin hanya diam , sambil terus memperhatikan Noura. Ingin sekali dia memeluk gadis kecilnya lagi.

"Tuan anda tidak apa-apa? " sekali lagi Noura menanyakan tentang kondisi laki-laki yang dibantu nya itu.

"Tuan saya peringatkan jika kejadian seperti terulang kembali saya akan laporkan ke polisi. " ancam Noura

"Memang apa yang Aku lakukan? " pria yang mendorong Joaquin menanggapi ancaman itu.

"saya lihat anda memukul gadis kecil itu dan juga mendorong Tuan ini,, saya merekam semuanya. ingin saya ke kantor polisi sekarang"

"awas saja kau" laki-laki kasar itu lari meninggalkan mereka.

"Tuan... "

degh..

belum selesai Noura bicara, dirinya dikejutkan oleh wajah pria yang diselamatkan nya.

Tangan Noura terulur untuk menyentuh luka yang ada di wajah Joaquin, Entah kenapa tapi dia merasa mengenal pria itu. Hatinya tersayat melihat pria itu, dia seperti melihat Jonathan pada pria di depannya itu.

Melihat reaksi Noura, Joaquin menepis tangan Noura.. sudah kuduga dia takut melihat wajah ini. batin Joaquin.

"Tuan apa anda baik-baik saja? " Dan berlari menghampiri tuan nya..

"Terima kasih nona, saya.... " Kata-kata mengambang, Dan terkejut yang di depannya saat ini adalah Noura..

Dan melihat ke arah Tuannya dan ke arah Noura bergantian,, tapi situasi apa ini kenapa seperti bertemu musuh.. Dan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"kita kembali" perintah Joaquin..

"tapi tuan... "

"kembali!!! " Joaquin membentak Dan.

Noura berjenggit kaget mendengar bentakan Joaquin.. saking shock nya dia terus memperhatikan Joaquin dan Dan sampai meraka hilang dari pandangannya.

"Hai kakak apa kamu baik-baik saja? " gadis kecil itu menggoyang tangan Noura.

Eh.. kaget Noura melihat gadis kecil itu membuyarkan lamunannya.

"kau masih di sini" Noura membolak balik tubuh gadis itu mencari apakan ada luka.

"aku baik kak, tidak perlu khawatir. paman itu tadi datang tepat waktu sebelum paman memukul ku. " cerita gadis itu.

"kalo begitu aku pergi dulu ya kak, ibuku pasti menungguku di rumah " pamit gadis kecil itu

"perlu kakak antar kan? " tanyanya..

gadis kecil itu menggelengkan kepala nya, "aku pulang ya kak sampai jumpa.. " gadis itu melambaikan tangan nya

siapa pria itu tadi, dan perasaan apa ini kenapa tidak nyaman sekali. bisakah aku melihatnya lagi.. batin Noura.

Mansion Niels

Arrggghhhhh

pyarrrr

braaaakkk.

Joaquin berteriak dan menggemaskan semua barang di kamarnya.. Bahkan Joaquin memukul kaki dan wajahnya.. Joaquin berasa seperti orang hina dihadapan gadis kecilnya.Betapa menjijikan dirinya yang justru ditolong seorang wanita.

Brak

Pintu dibuka oleh Dan.. menatap sekitarnya betapa hancur nya kamar milik tuannya. yang lebih mengejutkannya kondisi tuannya yang terjatuh ke lantai sambil memukul kakinya dengan kayu patahan lampu hias.

"tuan apa yang anda lakukan, tolong jangan menyakiti diri anda sendiri tuan. " Dan membantu Tuan nya naik ke kursi roda dan mendorongnya keluar kamar itu.

"bersihkan kamar tuan. " perintahnya pada seorang pelayan yang ditemuinya.

Dan mendorong Joaquin ke sebuah kamar. Kamar yang berisi semua tentang gadis kecilnya. Dari foto, lukisan, boneka dan pernak-pernik lain yang begitu disukai gadis kecilnya.

"ada apa tuan, kenapa anda marah-marah? " tanya Dan membuka pembicaraan.

Diam beberapa waktu Joaquin menjawab pertanyaan asistennya"dia takut melihat wajahku Dan. "

mendengar jawaban tuannya sungguh ia terkejut. masalahnya saat tadi Dan datang ke tempat itu Noura terlihat biasa saja, lalu darimana pemikiran tuannya yang mengatakan Noura ketakutan.

Dan terdiam, memberikan waktu untuk tuannya menata perasaannya. Bisa apa Dan saat semua terjadi Dan sertakan ayahnya, Nobles terlambat datang pada waktu itu. ya, waktu pembantaian keluarga Cassano oleh iparnya sendiri Joshua Ribenon.

Flashback

*aaaaaaahhhhhh

teriakan menggema di Mansion Ribenon.

Dor

Dor

Dor

suara tembakan mulai terdengar. Vincent mengajak anak dan istrinya untuk bersembunyi diruangan bawah tanah. "jangan keluar apapun yang terjadi. aku akan mencoba menghadapi mereka" Setelah mengucapkan itu Vincent menutup pintu ruangan itu dan berjalan menuju ruang tengah di mana kekacauan itu terdengar dari arah sana.

Liliana menangis dalam diam, memeluk tubuh anak laki-lakinya dengan erat. betapa hancur hatinya mengetahui ini semua ulah adiknya. hanya karena dirinya dan suaminya mendapatkan hak atas semua kekayaan dari kakeknya. Joshua yang marah langsung membawa anak buahnya untuk menyerang saat tau dirinya dan keluarga kecilnya datang.

"mom apa kita akan mati? "

mendengar Jonathan mengatakan hal itu dirinya terkejut.. lama berpikir akhirnya Liliana melepas pelukan anaknya dan berkata "sayang, tetap tinggallah di sini. mom akan menjemput daddy mu. oke"

Jonathan mengangguk.

Liliana meninggalkan ruangan itu. pergi menuju kamarnya mengambil berkas-berkas dan senjata miliknya.. Dirinya berjalan ke tempat kekacauan itu.

"hentikan Joshua" teriakan Liliana menghentikan pertikaian kedua belah pihak.

"ini yang kau inginkan, " melempar berkas itu ke depan kaki Joshua, "kau mendapatkan itu tapi lepaskan keluargaku. " Liliana mencoba bernegosiasi..

Tapi apa yang terjadi tidak sesuai keinginannya. Joshua tetap membantai semua orang yang ada di sana. Bahkan ibunya sendiri sudah dibunuhnya sebelum Liliana datang. Vincent yang tahu tidak ada gunanya semua ini menarik tangan Liliana menuju ruangan bawah tanah..

Joshua yang melihat saudaranya kabur mengikuti mereka. sampai di depan pintu itu,

dor.. dor.. dor

peluru itu menghujam Liliana dan Vincent.. Mereka tergeletak di depan pintu ruangan bawah tanah ini. Joaquin yang mendengar suara tembakan di luar langsung muncul.. Joaquin terjatuh saat melihat mommy dan daddy nya tergeletak di lantai.

"la-ri sa-yang. " dengan sisa kesadarannya Liliana meminta putranya untuk kabur.

Joaquin yang shock tidak mampu menggerakkan kakinya.

Joshua mendekat, menarik rambut Joaquin dan menyeretnya tepat di depan orang tuanya.

"argggh lepas aku"

melihat itu Vincent mencoba bangkit tapi tembakan itu berhasil mengenai titik vatal sehingga dirinya hanya mampu melihat putra kesayangannya diseret.

"Joshua lepaskan putraku. apapun yang kau aku aka memberikan tapi tolong lepaskan anakku. "

HAHHAHAHAHAHAHAHA

"akhirnya aku melihatmu mengemis padaku kakak iparku yang terhebat. " ucapnya disela tawa itu.

Joshua berjalan ke pojok mengambil stick golf lalu mendekat pada Joaquin. Kaki Joaquin dipukulnya dengan stick golf.

Dalam kamar itu hanya terdengar suara teriakan dan tangis keluarga itu.Liliana mendekati putranya dan merengkuh nya. hancur hatinya putra yang dijaga nya dengan segenap cinta dan kasih sayang harus mengalami ini semua. Joaquin sudah diambang hidup dan mati kakinya sudah hancur dengan banyak darah di mana-mana.. terlebih Joshua menghadiahi goresan di wajah Joaquin.

keluarga itu hanya bisa menangis, tanpa mereka sadari Joshua dan anak buahnya membakar mension itu.

Di sisa kesadarannya Vincent melihat sahabat sekaligus tangan kanannya masuk..Nobles menhampiri Vincent,"selamatkan putraku, aku mohon selamatkan putraku. "setelah mengatakan itu Vincent langsung meregang nyawa menyusul istrinya yang pergi terlebih dulu sambil memeluk putranya.

Nobles menghampiri Joaquin,, masih tersisa sedikit kesadarannya tapi tatapan matanya kosong, seperti mayat hidup. " ikut paman nak. paman berjanji akan membantumu membalas dendam. karenanya hiduplah untuk membalas dendam keluargamu. "

Nobles merengkuh tubuh Joaquin, mengangkatnya dan membawanya pergi jauh dari tempat itu.

Flashback off

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!