Zeefanya Arshila
Zeefanya Arshila 25 tahun atau yang sering di sapa zee, seorang wanita single parent harus bekerja banting tulang demi memenuhi kebutuhan sang buah hatinya.
Anak pertamanya Niel Jordhan Hans yang berumur 3 tahun 6 bulan, tapi sudah pintar membantu zee menjaga adik perempuannya Zefhana Angelina Hans yang berumur 2 tahun.
Zee harus menjalani kehidupan yang serbah pas-pasan dengan anak-anaknya, dan ia hidup jauh dari kata mewah. Tapi zee bukanlah wanita lemah yang bisa ditindas seenaknya dia adalah wanita bermulut pedas dan juga bar-bar. Tapi dari sisi lain zee wanita yang sangat baik hati, sering membantu orang yang lagi kesusahan diluar sana ketimbang dengan dirinya. Bagi zee menolong orang adalah hal yang mulia, dan anak-anaknya tetap aman dalam lindungannya.
Zee harus extra sabar dengan tingkah laku anak perempuannya yang tak lain angel, tapi anak laki-lakinya sangat sabar lembut dan baik hati sering membantu mamanya menjaga angel jika jika zee pergi bekerja. Angel yang sering berbuat ulah membuat zee dan niel harus extra sabar menjaga nya.
Tapi suatu hari zee menolong seorang lelaki tua sekitar 60 tahun umurnya dari sekelompok preman suruhan orang yang iri dengan pak tua itu, para preman itu menghadang mobil mewahnya di jalan yang sepi dari situlah awal kehidupan zee mulai berubah.
Adrian Alexander Alson
Adrian Alexander Alson 30 tahun, duren kaya raya memiliki karakter yang sangat dingin dan tak tersentuh.
Belum bisa move on dari mendiang sang istri Asifah Letisyah dan memiliki 2 orang anak laki-laki, yang pertama Alfian Alexander Alson berumur 5 tahun dan anak keduanya Arthur Alexander Alson berumur 9 bulan yang baru belajar berjalan.
Sifah meninggal akibat perdarahan setelah melahirkan arthur anaknya, dan yang paling disesali adrian ia tidak ada dikala istrinya berjuang melahirkan anak keduanya. Sejak saat itulah adrian menjadi orang yang begitu dingin dan gila kerja, anak-anaknya pun tak di perhatikan dan sesekali iya lihat.
Yang ada di fikirannya hanya penyesalan mengapa ia pergi waktu itu, dimana sang istri sedang hamil besar.
Dan kehidupan adrian lebih berwarna semenjak kehadiran Zee yang bermulut pedas dan bar-bar, yang dulunya ia akan menghabiskan waktunya dengan pekerjaan tapi dengan adanya zee dan canda tawa anak-anak ia betah berlama-lama di ruang keluarga bersama anak-anaknya dan anak-anak zee.
Ardhan Alson
Ardhan Alson berumur 60 tahun berwajah tegas dan dingin masih terlihat gagah dan tegap. Ia hanya bersikap hangat kepada anak dan anak angkatnya maupun cucu-cucunya. Ardhan sedikit pun tidak pernah membedakan cucu kandung maupun cucu angkatnya baginya smua sama.
Tapi ia juga sedikit keras memberi arahan zee biar bisa mencapai keinginannya memimpin di perusahaan besar milik Alson, karna anak kandungnya sendiri juga memiliki perusahaan di peringkat pertama.
Yah perusahaan Alson berada di peringkat ke-2.
(nggak papalah mengalah dikit untuk anak durennya hahaha..)
Suatu hari ia pergi menghadiri acara tahunan untuk perusahaannya, tapi pada malam harinya ia pulang bersama dengan asistennya yang tak lain kevin.
Mobil yang mereka tumpangi di hadang sekelompok preman, ardhan yang di beri aba-aba kevin untuk tetap berada dalam mobil. Kevin keluar dari mobil dan mengunci mobil nya kembali agar ardhan tetap aman, para preman yang melihat aksi kevin merasa geram dan maju melawan kevin menggunakan kayu balok dengan cepat kevin menangkis balok tersebut dan menendang dada si preman tadi teman-teman si preman langsung maju mengeroyok kevin tapi kevin bisa dengan cepat menangkis dan mrnghajar para preman itu.
Kevin mulai kewalahan menghajar para preman 1 lawan 10 tenaganya tidak mampu untuk melumpuhkan para preman-preman, namun tiba-tiba ada bala bantuan yaitu zee.
Zee jago dalam hal bela diri dengan sifat bar-barnya. Ardhan yang hampir kena tusukan di perut tiba-tiba zee datang menendang penjahat itu.
Dari situlah ardhan mengenal zee sampai mencari tahu kehidupan zee dan mengangkatnya jadi anak angkat, ardhan sangat menyayangi zee karna sejak lama ia sangat ingin memiliki anak perempuan. Hadirnya zee dikehidupannya membuat ia lebih berwarna.
Bersambung..
Seorang pria yang sudah berumur tapi masih terlihat bugar dan berwajah dingin yah dia adalah Ardhan Alson tidak ada yang tidak mengenal sosok ardhan pria tua nan kaya mempunyai perusahan raksasa dan memiliki cabang perusahaan di seluruh indonesia. Ardhan bru selesai menghadiri acara tahunan di salah satu anak cabang perusahaan yang berada di jakarta. Dalam perjalanan pulang ardhan dan kevin asisten pribadi ardhan melintasi jalanan yang sepi tetapi tiba-tiba dari arah belakang mobil jeep melewati mobil ardhan dan kevin dan menghadangnya, sedangkan di belakang mobil ardhan ada mobil tiba-tiba berhenti dan turunlah segerombolan preman berbaju serbah hitam dengan membawa kayu balok. Para preman yang menghadang ardhan sekitar 6 orang dari arah depan 4 orang berada di belakang, preman yang berada depan mobil ardhan turun dan mengetuk kaca jendela mobil kevin menyuruhnya turun sambil membawa kayu balok. "tok-tok cepat turun sebelum kaca mobilnya kami pecahkan"
"Tuan anda cukup diam didalam mobil saja jangan keluar sampai ada bantuan datang maupun polisi",Ardhan hanya mengangguk.
kevin turun dan mengunci mobilnya agar ardhan tetap aman didalam mobil tersebut, preman yang melihat aksi kevin sangat geram dan mengambil ancang-ancang untuk memukul kevin tapi dengan cepat kevin menangkisnya lalu merampas kayu balok si preman itu. Para preman lainnya dengan cepat maju menyerang kevin tapi lagi-lagi kevin dengan mudah menyerang balik para preman tersebut, tapi 1 lawan 10 tidak lah seri dan kevin pun mulai kewalahan melawan para preman. Ardhan yang melihat dari dalam mobil berinisiatif keluar untuk membantu kevin, adhan keluar dan membantu kevin menghajar preman yang ingin memukul belakang kevin dengan balok, ia dengan cepat memukul tekuk si preman menggunakan tongkat bisbol.
Kevin yang melihat ardhan keluar kaget, dan belum sempat kevin menegur sudah dari arah belakang kayu balok menghantam lengan kiri kevin. Ardhan pun tak kalah kagetnya melihat kondisi kevin, dengan cepat ardhan membabi buta memukul para preman tapi ia tidak sadar salah satu preman mengambil belati kecil ingin menusuk ke arah perut nya.
Di sebuah pabrik letaknya tidak terlalu jauh dari kejadian penyerangan ardhan ada seorang wanita yang baru pulang bekerja jam 10 malam, dengan tergesa-gesa ia berjalan ke parkiran dan mengstater motor bututnya. Yah dialah Zefanya alisyah atau biasa dipanggil zee oleh orang-orang yang telah mengenal zee.
Zee mengendarai motor bututnya dengan cepat, tapi ia mendengarkan suara teriakan kesakitan dan mencari asal suara kegaduhan tersebut. Zee melihat seorang pemuda yang hampir saja kena balok dari arah belakang, tapi tiba-tiba ia melihat pria berumur keluar dari mobil mewahnya dan membawa tongkat bisbol dan memukul tekuk si preman tersebut. Zee yang awalnya hanya ingin menonton saja tapi ia melihat salah 1 preman mengambil belati dan ingin menusuk ke arah ardhan dengan segera ia berlari dan menendang si preman lalu menghajarnya.
Ardhan yang melihat hal tersebut sangat kaget karena tiba-tiba ada yang membantunya, yang lebih kagetnya lagi dia seorang wanita.
"Dasar sinting, bisa nya main keroyokan."
Cih...
Ardhan pun di buat kagum oleh zee bisa bela diri dan sangat gesit menghindar, kevin melihat zee melawan para preman dengan cepat maju dan membabi buta memukul preman yang ada 4 orang di hadapannya 3 orang preman yang di hajar zee akhir tumbang. Tak ketinggalan ardhan juga membantu memukul dari sisa para preman, baru saja zee ingin membantu ardhan tapi tiba-tiba para polisi pun tiba. Zee maju melihat ardhan yang sudah ngos-ngosan,
"Tuan apa anda baik-baik saja seperinya lengan anda terluka?"
"Tidak nak tidak apa-apa, nanti bisa di obati sendiri".
Kevin yang baru saja selesai memberi keterangan kepada polisi, langsung bergabung dengan ardhan dan zee.
"Tuan apa anda baik-baik saja, sepertinya lengan anda terluka. Mari tuan saya antar ke RS terdekat sekitaran sini"
Ardhan hanya menepuk bahu kevin mengisyaratkan ia tidak apa-apa, lalu menengok ke arah zee.
"Nak terima kasih sudah mau menolong yang tua ini, apa kamu tidak apa-apa?"
"Tidak tuan, saya tidak apa-apa. kalau begitu saya harus segera pulang."
"Nak biar kami yang mengantar mu sampai kerumah dahulu."
"Tidak tuan, saya bisa pulang sendiri. Kalau begitu saya permisi."
zee yang sudah berjalan ke arah motor tiba-tiba berenti, lalu berbalik ke arah kevin.
"Tuan lain kali jika bepergian dengan orang kaya, harusnya persiapkan pengawal yang banyak seperti presiden perlu di kawal."
Dan melanjutkan perjalanannya.
Ardhan yang mendengar ucapan zee bukannya marah malahan terbahak-bahak. Sedangkan Kevin hanya diam saja melihat kepergian zee.
" Tuan mari kita obati luka di lengan anda."
Ardhan dan kevin pulang dan menelusuri jakarta dengan fikiran masing-masing, ardhan kembali membuka suara.
"Kevin tolong kamu cari tau data keseluruhan wanita tadi yang menolong ku."
Alis kevin terangkat
"Tumben tuan ardhan ingin mengetahui kehidupan orang lain, batinnya."
Tiba di kontrakan zee di sambut dengan niel putra sulungnya dengan ketiduran di sofa. Zee melihat niel ketiduran sambil mengusap pipi niel dan bergumam.
"Maafkan mama sayang, mama telat pulang sampai-sampai kamu ketiduran di sofa."
Niel merasakan usapan di pipinya langsung terbngun dan mengucek matanya.
"Mama sudah pulang, kok pulangnya malam banget mama lembur lagi."
"Tidak sayang, mama tidak lembur. Mama tadi habis nolongin orang yang kesusahan sayang, maafkan mama membuat putra mama menunggu sampai ketiduran di sofa."
niel melihat zee dan hanya mengangguk.
"Apa niel dan adik angel udah makan?"
sambil berjalan ke dapur dan melihat msih ada sisa makanan yang tersisa.
"Loh kok nggak di habiskan nak, apa kamu belum makan?"
"Niel dan adik angel udah makan mah, cuman niel dan adik sisain buat mama makan jika mama pulang kerja."
"Terima kasih sayang tapi lain kali nggak usah sisain buat mama, besok-besok buat niel aja dan adiknya ya nak."
Lagi-lagi niel hanya mengangguk.
"Mah tadi adik buat ulah lagi, adik mukul kepala teman niel dengan mainan. Ibu teman niel ngamuk dan hampir saja memukul adik balik, tapi dengan cepat niel tarik adik pulang kerumah."
"Loh memangnya kenapa adik sampai memukul teman kamu nak? anak itu selalu sja bikin ulah, gumamnya.
Ya udah nak, besok mama tanyain adik angel mengapa sampai memukul kepala orang lagi. Mama mau membersihkan diri dulu, niel masuk aja dikamar duluan ya."
Niel pun masuk kekamar dan melanjutkan tidurnya. Zee masuk kekamar setelah membersihkan diri lalu melihat kearah niel yang tidur dengan damai, tapi melihat cara tidur putri bungsunya zee hanya bisa tepuk jidat.
Niel dan angel bagaikan langit dan bumi begitu pun cara mereka tidur, niel yang tenang damai beda dengan angel yang seperti jarum jam dan bantalnya semua jatuh ke bawah lantai.
"Nak-nak cara kamu tidur seperti preman, beda dengan kakak kamu yang seperti seorang putri."
Lalu zee mencium kening putra dan putri,
"Good night anak-anak mama, mimpi yang indah sayang."
Zee pun ikut terlelap di antara putra dan putrinya, mungkin zee udah terlalu lelah seharian bekerja dan menolong tuan ardhan tadi.
Keesokan harinya zee merasakan ada yang menusuk-nusuk pipinya dan membuka mata lalu tersenyum.
"Good morning princess mama."
Melihat putrinya baru bangun dengan rambut acak-acakan membuatnya terlihat imut, dan zee cengengesan melihat putri nya.
"Wake up mah, ayolah hari ini mama udah janji adik dan kakak niel ke mall untuk main dan makan es cream strawberry."
Zee pun segera bangun dan melihat tas yang ia pakai semalam apakah amplop yang ia terima kemarin masih ada soal nya semalam ia belum sempat melihatnya.
"Alhamdulillah, ternyata amplopnya masih ada. Baiklah ayo kita mandi beres-beres lalu kita pergi ke mall untuk main."
Angel yang mendengar penuturan zee dengan riang ia melompat dari kasur.
"Horeee, hari ini kita pergi main di mall dan makan es cream strawberry. kakak niel cepat mandi baru kita berangkat."
Zee yang melihat angel kegirangan hanya geleng-geleng begitupun dengan niel.
"Niel sayang niel ingin apa nanti? hem..."
"Mah apa niel boleh membeli alat lukis lagi, cat warna niel udah habis.
"Boleh sayang, hanya itu yang kamu mau."
Niel hanya mengangguk lalu tersenyum.
"Baiklah sayang kamu juga mandi gih sana, mama mau buat sarapan dulu."
Zee udah selesai masak lalu memanggil anak-anaknya.
"Sayang sarapan udah siap nih, ayo cepat sarapan mama juga ingin mandi."
Niel dan angel sarapan dengan tenang, yah zee mengajarkan anak-ananknya untuk tidak bicara pada saat makan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!