NovelToon NovelToon

Seniorku Yang Misterius

MIMPI YANG INDAH

saat itu dia berdiri di depanku dengan pakaian yang sangat rapi, dia menunduk di depanku dengan pakaian yang sangat rapi, di menunduk di depanku sambil menadahkan bunga mawar merah yang indah untuk ku, umm, ini adalah hal yang paling romantis dalam hidupku. dia memegang tanganku dan menciumnya,aww , aku seperti terbang di bulan, lalu dia berdiri dan memelukku, dia mulai mendekat ke bibir ku, sepertinya dia ingin menciumku, aku sangat gugup, aku bahkan tidak bisa bergerak sedikitpun, dia sangat dekat denganku, Daan.

"SHERLAA".

aku langsung terbangun saat mendengar suara ibuku yang sangat kencang. OH **** ternyata tadi itu hanyalah mimpi, yahh, itu adalah mimpi yang indah, hahh selamat datang di kehidupanku yang menyebalkan.

pagi mulai menghilang, matahari mulai terbit berganti siang, aku beranjak dari kelas untuk pergi ke kantin, tapi entah mengapa mimpi itu masih saja terbayang bayang dalam pikiranku, bahkan aku sampai tidak fokus dalam pelajaran kelas, saking tidak fokusnya bahkan aku sampai tidak menyadari ada tanda lantai basah di depanku, aku hanya berjalan dalam kondisi pikiran yang kemana-mana, lalu.

"Aaahh".

aku terkejut dan terpeleset

namun, untung saja ada orang yang menolongku, saat aku membuka mataku perlahan-lahan, Akau melihat sesosok laki-laki dengan wajah datar, mata yang indah, alis yang tebal.

" kau tidak apa-apa?". kata laki-laki itu dengan nada yang cuek.

eh tunggu, aku seperti mengenal laki-laki ini, astaga di adalah senior, aku seperti tidak mengenalnya karena pikiranku saat ini sedang tidak karuan.

" kau mau ke kantin?". dia bertanya tanpa ingin tau kenapa aku bisa jatuh.

aku hanya menganggukan kepalaku dengan pelan, lalu aku dan senior pergi ke kantin bersama. yah itulah senior, dia itu sangat cuek dan jarang sekali berbicara dengan orang lain, kamu bahkan tidak mengobrol sedikitpun saat di kantin, entah mengapa rasanya dingin sekali saat di dekatnya.

oh yah, aku belum memperkenalkan namaku pada kalian yah?, maaf aku lupa hehe, seperti yang pernah dikatakan ibuku, namaku adalah sherla, tapi itu adalah nama panggilanku, kalau nama panjangku adalah "SHERLA MAULINDA", nama yang indah seperti orangnya bukan hihihi, dan ini seniorku namanya "KEVIN JUNIOR". dia biasa di panggil teman-temanya "Kevin". kecuali aku, hanya aku yang memanggilnya senior, yah karena dia adalah atasanku, dan aku juga akan memperkenalkan satu orang lagi, yaitu ibuku, nama ibuku hampir mirip dengan namaku, eh tidak, sebenarnya namaku lah yang mirip dengan ibuku, hanya beda di bagian depan saja, Nama ibuku adalah "ROSIAH MAULINDA". yah, beda nama depan, beda sifat, hihi. KEMBALI KE CERITA!.

bel sudah mulai berdering, pertanda jam istirahat sudah habis, aku dan senior berpisah di lorong dan masuk ke kelas masing-masing, aku dan senior masuk ke kelas yang berbeda, senior masuk ke kelas A, dan aku masuk ke kelas B, kelas kami hanya terpisah dari lorong masuk.

BEBERAPA JAM KEMUDIAN

bel mulai berbunyi, pertanda jam pelajaran hari ini sudah selesai, anak anak sudah pulang semua, sedangkan aku masih berada di dalam kelas sambil mencoba untuk mengingat kembali mimpi semalam, entah mengapa sangat sulit sekali untuk mengingat kembali mimpi yang kita alami !, ini ANEH tapi ini NYATA.

aku memutuskan untuk pulang ke rumah dan langsung tidur berharap agar mimpi itu bisa terulang lagi, namun saat aku keluar dari kelas, aku sangat terkejut saat melihat senior yang sedang berada di depan kelasku.

" hey, apa kau lupa sekarang jadwal kita untuk membersihkan Ruang OSIS ". ucap senior, setelah di ingat-ingat aku baru sadar kalau hari ini adalah jadwal bersih-bersih kami.

" astaga, aku benar-benar lupa, tolong maafkan aku ". lagi-lagi semua ini gara-gara aku terus memikirkan mimpi itu sampai lupa dengan tugasku.

" ya sudah, ayo cepat kita kerjakan ". ucap senior mengajakku.

lalu kami berdua pergi ke ruang OSIS bersama, yah, hanya berdua!.

oh yah, kalian pasti ingin tau apa hubungan dengan senior, kalian hanya mengetahui kalau senior itu adalah atasanku bukan, yah sebenarnya aku dan senior adalah anggota OSIS, senior adalah ketua OSIS, dan aku sebagai wakil ketuanya, lebih tepatnya dia adalah seniorku dan aku adalah juniornya,

tapi!, sebenarnya aku sudah mengenal senior sejak aku masih sekolah menengah pertama (SMP).

saat itu aku masih kelas sembilan yang baru pindah sekolah, karena sekolah di tempatku dulu, sangat jauh dengan tempat ayahku bekerja, bukanya aku harus di antar pada hari pertamaku sekolah, aku malah disuruh untuk berangkat sendiri, bukanya aku manja atau tidak mandiri, hanya saja aku tidak tau letak jalan menuju ke sekolah, nggehh.

hingga saat sampai di tengah perjalanan aku tidak sengaja melintasi jalan yang sunyi dan sangat kotor, aku melihat banyak sekali orang-orang gembel yang sedang tiduran di pinggir jalan, mana jalanya sempit lagi, mungkin hanya bisa dilewati kendaraan bermotor, aku benar-benar tersesat, saat aku terus melanjutkan langkahku, tiba-tiba aku di hadang oleh anak-anak remaja SMK yang sepertinya mereka sedang bolos sekolah,

lalu, mereka mulai mendekat menuju ke arahku, mereka sepertinya mempunyai niat yang buruk, aku memutuskan untuk mundur perlahan dan langsung kabur, namun saat aku berbalik badan, ternyata mereka juga menghadang ku dari belakang.

" hai cantik, kau mempunyai tubuh yang bagus, mau bersenang-senang dengan kami sebentar ". ucap salah satu anak remaja itu dengan senyum jahatnya.

bahkan dari jauh pun tercium bau mulut mereka, sepertinya mereka dalam keadaan mabuk, aku benar-benar bagai telur di ujung tanduk.

" aku mohon biarkan aku pergi, hiks ".aku hanya bisa terdiam pasrah.

aku sangat ketakutan!, aku hanya bisa menangis!, apakah ini adalah akhir dari dari hidupku sebagai wanita!, lalu mereka mulai mendekat padaku, aku hanya bisa menangis, aku benar benar tidak berdaya.

" ayolah cantik, jangan menangis, kau juga akan merasa terpuaskan bermain dengan kami, hahahaha ". ucap anak remaja itu sambil tertawa jahat.

aku hanya semakin menangis tak berdaya, aku mohon, aku mohon, aku mohon siapapun, tolong selamatkan aku!, aku hanya bisa berharap ada yang bisa menolongku, saat mereka akan menyentuhku tiba-tiba.

" BUUKK!!".

salah satu dari mereka terpental jatuh tak sadarkan diri,saat aku membuka mataku aku melihat seorang anak laki-laki yang memakai seragam SMP yang sama denganku.

" jika kalian ingin menyentuhnya, majulah akan ku habisi kalian!!". ucap anak itu dengan sorot mata yang tajam.

para anak remaja itu langsung ketakutan dan kabur melarikan diri, sementara aku hanya bisa terdiam sambil memandang anak itu, dia langsung beralih menatapku.

" hey, kau tidak apa-apa?". dia bertanya padaku.

sementara aku masih terdiam membeku sambil memandangnya.

" hey, aku sedang bicara denganmu ". ucap anak itu dengan kesal.

" eh mm,umm, a, aku tidak apa-apa, te, terima kasih ". jawabku sambil malu-malu.

lalu, pandangan anak itu beralih ke arah dadaku, aku langsung menutupnya dengan tanganku.

" he hey, kau sedang melihat apa?". ucapku.

" wah, kita satu sekolah yah, kau mau berangkat bersamaku?". ucap anak itu.

ternyata aku salah besar, dia melihat ke logo sekolah di saku seragamku bukan ke dadaku, berpositif thinkinglah SHERLA!!!.

" hey, kau mau berangkat ke sekolah bersamaku?". tanya anak itu.

" i, Iyah aku mau ".jawabku.

kami pun berangkat sekolah bersama, saat perjalanan kami mengobrol banyak hal.

" hey, ngomong-ngomong siapa namamu?". tanya anak itu.

" sherla maulinda " jawabku.

" dan, namamu?". tanyaku.

lalu anak itu tersenyum ke arahku.

" Kevin junior, salam kenal yah ". jawab anak itu.

benar-benar nama yang keren seperti orangnya.

" kau sepertinya anak baru, bagaimana kau bisa tersesat di jalan itu, jalan itu rawan sekali yang namanya berandalan " . tanya anak itu.

" aku tidak tau tiba-tiba saja aku sedang melintasi jalan itu, kau sendiri apa yang sedang kau lakukan di jalan itu?". ucapku.

" hmmm, aku hanya sekedar melewat, tapi, tiba-tiba saja aku melihat suara gaduh ". ucap anak itu.

aku hanya menganggukan kepalaku perlahan.

" hmm, sekali lagi terima kasih yah, untung saja ada kau di situ ". ucapku.

anak itu kembali tersenyum ke arahku.

" tentu saja, itu lah gunanya teman ". ucap anak itu.

sejak itulah, aku mulai mengagumi senior,

aku akan selalu menganggapnya "PAHLAWANKU".

MENGINAP DI RUMAH

hari mulai sore, jam sudah menunjukan pukul 04.00, mungkin murid di sekolah cuman hanya aku dan senior,

" Haaah, benar-benar hari yang melelahkan ". ucapku sambil mengusap keringat dengan bajuku.

" Kau tidak boleh mengusap keringat dengan bajumu, nanti bajumu bisa kotor, gunakan lap ini ". ucap senior sambil memberikan lapnya padaku.

" Terima kasih ". ucapku malu-malu.

" tidak terasa sudah sore, ayo kita pulang". ucap senior mengajakku.

" Ayo ". jawabku.

Diperjalanan, aku benar-benar sangat lemas dan lelah, hauuus.

" hey, kau tidak apa-apa wajahmu memerah ".

ucap senior mencemaskan ku.

" ti, tidak, aku tidak apa-apa ". jawabku dengan nada yang pelan.

" kau sepertinya kelelahan, disana ada mesin minuman, ayo kita mampir dulu kesana ".

ucap senior sambil menunjukan mesin minuman kepadaku.

kami berdua memutuskan untuk mampir dulu untuk beristirahat, dan membeli minuman disana, saking hausnya, aku langsung menghabiskan minumanku dalam sekejap.

" haaah, benar-benar menyegarkan". ucapku sambil menyenderkan kepalaku ke dinding.

" sepertinya kau sangat kehausan ". ucap senior.

aku hanya menganggukan kepalaku sambil memejamkan mata.

" kau sudah selesai, ayo kita pulang ". ucap senior sambil berdiri.

" heee, kita baru saja istirahat, beri waktu lima menit lagi ". ucapku dengan nada yang lesu.

" kau lihat, hari sudah mulai petang, nanti orang tuamu juga akan mencemaskan mu".

ucap senior menasehati ku.

" Baiklah ". ucapku dengan nada yang lesu.

huh, padahal kami baru saja duduk, tapi yah, siapa aku melawan senior.

namun, saat aku mencoba untuk berdiri, "haaa". aku merasakan kakiku tiba-tiba saja sakit dan terjatuh.

" Hey kau tidak apa-apa!, kau sepertinya kelelahan, seharusnya kau bilang padaku".

ucap senior sambil memijat kakiku.

" ma, maafkan aku ". ucapku sambil menahan rasa sakit di kakiku.

lalu senior menunduk di depanku,

" ayo, aku akan menggendong mu ". ucap senior sambil mengulurkan tangannya.

eh, heee, aku benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada senior, dia tidak seperti hari-hari biasanya, tapii, kalau dipikir-pikir, sepertinya aku telah salah memandang senior, ku kira senior hanyalah orang yang cuek dan tidak banyak bicara, tapi, senior ternyata sisi lain yang baik, tapi aku ini bukan wanita yang lemah!!.

" tidak, tidak usah, ini hanya cedera sedikit ".

ucapku.

namun saat aku mencoba untuk berdiri lagi.

" haaaa ". kakiku malah makin sakit.

" kau ini memang wanita keras kepala yah, cepat, naik ke punggungku ". ucap senior sambil menunduk di depanku.

huuuh, mau tidak mau, aku harus menuruti senior lagi.

" mmm, senior, terima kasih yah ". ucapku

" untuk apa?".

" akhir-akhir ini, aku selalu merepotkan mu, sedangkan aku, belum pernah melakukan apapun untukmu ". ucapku dengan nada yang pelan.

" tenang saja, itulah tugas seorang teman ".

ucap senior, sambil senyum menoleh ke arahku.

setelah itu, kami lanjut berjalan tanpa topik pembicaraan sedikitpun. jujur saja, sepertinya ini adalah hari pertama senior berjalan dengan wanita saat SMA, entah mengapa orang yang keren seperti senior tidak pernah dekat dengan wanita atau tidak ada wanita yang ingin mendekatinya, mungkin karena auranya yang sangat dingin.

aku ingin tau sebenarnya, apa tipe wanita idaman bagi senior yah, apa aku tanya saja langsung padanya?, tidak!, aku sudah tau jawabannya nanti, pasti dia akan marah padaku, eh tidak, kalau marah itu kayaknya mustahil, palingan dia akan menjawab dengan singkat.

tapi, aku tidak ingin tercekik oleh rasa penasaranku, aku harus memberanikan diriku!.

" mmm, senior, aku...".

" DUAAARRR".

tiba-tiba saja gemuruh petir terdengar sangat kencang.

" Haaaa ". aku dengan refleks berteriak ketakutan.

" hey, kau kenapa?". tanya senior sambil menoleh ke arahku.

" ti,tidak, aku hanya takut dengan gemuruh petir ". ucapku sambil membuang muka.

lalu, awan mulai mendung dan angin berhembus dengan kencang.

" sepertinya akan turun hujan, kita harus mencari tempat berteduh ". ucap senior

" bagaimana kalau ke rumahku?, rumahku sudah dekat dari sini ". usul ku.

senior langsung mempercepat langkahnya, kami memutuskan untuk berteduh di rumahku sementara.

DI RUMAHKU

akhirnya, kami sudah tiba di rumahku yang cukup dengan dengan stasiun, saat sampai di depan pintu rumah, aku langsung membunyikan bel,

" ibu aku pulang!". ucap ku sambil menekan bel.

" iyaah, tunggu sebentar!". ucap ibuku dengan nada yang kencang

" sherla, kenapa sudah larut sore begini kamu belum saja pulang, dari mana saja kam..., eh, siapa laki-laki yang merangkul mu ini ". tanya ibuku sambil menatap senior.

" Diaa...".

" perkenalkan, nama saya Kevin, saya adalah teman sekaligus seniornya sherla, salam kenal Tante ". ucap senior memperkenalkan dirinya pada ibu.

" wah kau sangat tampan, apa kau pacarnya sherla".

" ibuu, apa ibu tidak dengar kalau dia itu atasanku". ucapku dengan kesal

" masa, tuh pipimu merah ". ucap ibu jengkel.

di tengah percakapan kami tiba-tiba saja hujan turun dengan deras.

" yasudah, cepat kalian masuk ". ucap ibu menyuruh kami masuk.

" ngomong-ngomong, apa kakimu tidak di obati saja ". ucap senior

" tidak usah, tadi cuman keram, sekarang udah mendingan kok ".

kami berdua langsung masuk ke dalam rumah.

" kalian duduk saja di situ yah, ibu mau masak makan malam, oh yah, ibu sudah siapkan air hangat untuk mandi, tapi jangan mandi bareng yah ". ucap ibuku yang lagi-lagi jengkel.

" ibumu itu sangat perhatian yah padamu ". ucap senior.

" yah, tapi terkadang dia sangat jengkel ". ucapku sedikit kesal.

" oh yah, kau gunakan saja kamar mandi ayahku, ada di sebelah sana ". ucapku sambil menunjuk ke kamar mandi ayah.

" lalu, bagaimana dengan ayahmu?". tanya senior.

" ayahku tidak pulang hari ini, jadi tenang saja". ucapku.

" baiklah, terima kasih ".

" sama-sama, yasudah aku pergi mandi dulu yah ". aku pun langsung bergegas menuju ke kamar mandi.

di kamar mandi aku masih memikirkan tentang pertanyaan ku pada senior, entah mengapa pikiranku selalu terngiang-ngiang wajah senior terus, apa aku..., ah tidak, itu tidak mungkin.

setelah selesai mandi, aku langsung menuju ke ruang makan, aku melihat senior dan ibu yang lagi asik mengobrol, dan ada banyak sekali makanan di meja.

" wah, tumben sekali ibu masak banyak hari ini ".

" tentu dong, kan ini baru pertama kalinya kamu ajak anak laki-laki ke rumah ".

aku langsung mendekati ibu dan membisik.

" apa yang ibu bicarakan tadi dengan senior".

tanyaku sambil membisik.

" ibu hanya menanyakan tempat tinggalnya, itu saja ". jawab ibuku.

baguslah kalau begitu, kami pun langsung melanjutkan makan.

setelah selesai makan, aku ingin keluar sebentar di belakang halaman rumahku, disana aku melihat senior yang sedang berdiri menatap kota.

" indah yah " ucapku.

" yah " jawab senior dengan singkat.

ini sudah saat untuk menanyakan itu pada senior, aku sudah mengumpulkan semua tenagaku.

" mmm, senior, aku...".

SULIT UNTUK MENGATAKAN

malam begitu petang, angin berhembus dengan kencang, bulan dan bintang bersinar dengan terang.

" se, senior, a, aku...". gawat kenapa aku jadi gugup gini sihhh.

" kau apa?". senior menatapku dengan wajah datar.

huaaa, gimana ini, aku malah salting, tidak, aku harus percaya diri, aku harus berani!.

" senior, aku ingin bertanya padamu ". ucapku dengan tegas.

" yah, kau mau tanya apa ". jawab senior

" apa, tipe wanita idaman yang kau suka?".

ucapku sambil memejamkan mata. aku benar-benar sangat malu, bagaimana ini!.

" tipe wanita bagiku?, hmm, entahlah aku tidak tau ". ucap senior sambil memegang dagunya.

" haah, tapi kenapa?". tanyaku dengan nada yang lantang.

" yah, karena aku belum memikirkan itu dulu,aku hanya fokus belajar saja ". jawab senior dengan wajah tersenyum.

aku hanya bisa terdiam dan termenung, sudah kuduga ini pasti jawabanya, haah, setidaknya aku tidak penasaran lagi.

lalu, tiba-tiba saja senior tersenyum sambil menatapku.

" hee, kenapa kau ".

terjadi lagi!, aku tidak tau apa yang terjadi dengan senior akhir-akhir ini, dia mudah sekali berubah ekspresi.

" tapi, asal kau tau, hidupku benar-benar berubah semenjak mengenalmu, kau mengajarkan banyak hal untukku, kau mengajarkanku apa itu kebaikan, kau mengajarkanku rasa peduli, kau mengajarkanku arti dari kebersamaan, dan kau, mengajarkan ku arti dari persahabatan, kau adalah wanita pertama yang membuatku tertarik, sherla ". ucap senior sambil tersenyum kepadaku.

aku hanya diam membeku tak bisa berkata apa-apa, aku hanya bisa menatap senior dengan tatapan bulat, aku tidak menyangka apa yang barusan senior katakan, dan aku juga merasakan perbedaan dari senyumanya itu, itu bukanlah senyum palsu yang biasa senior berikan, melainkan senyuman tulus dari hatinya, jantungku berdetak dengan kencang, siapa saja, tolong aku!.

tiba-tiba saja gerimis mulai turun perlahan.

" heyy, sampai kapan kalian berdua terus disana, cepat masuk, nanti bisa sakit!".

aku baru sadar setelah mendengar suara ibuku yang lantang, tapi, aku lebih terkejut saat melihat senior yang sudah berada di depan pintu rumah.

" hee, tunggu, tunggu aku!".

aku langsung bergegas masuk,fiuh, aku hampir saja basah kuyup.

" pfft, hahahaha ". senior tiba-tiba saja mentertawakan ku.

" hee, apanya yang lucu!". ucapku sambil menatap senior dengan kesal.

" seharusnya kau melihat mukamu saat panik tadi". ucap senior sambil menahan tawanya.

" itu tidak lucu!!". ucapku semakin kesal.

" pfft ". senior masih menahan tawanya.

" seniorrr!!!". ini baru pertama kalinya senior mengejekku seperti itu.

" Heii, sudahi tertawanya, lihat sekarang sudah jam sepuluh malam, cepat kalian tidur". tiba-tiba ibu menghampiri kami dan menyuruh kami tidur.

" maaf Tante, kalau bisa, saya tidur di sofa saja boleh?". tanya senior pada ibu.

" yasudah, kalau itu membuatmu nyaman, yah tidak apa-apa ". jawab ibuku.

" baiklah, ibu mau tidur dulu, kalian tidur yang nyenyak yah ". ucap ibu sambil masuk ke dalam kamar.

" baik, Bu selamat malam ". ucap kami bersamaan.

" aku juga mau tidur, kau tidur yang nyenyak yah, selamat malam ". ucapku sambil berjalan menuju kamar.

" yah, selamat malam ". ucap senior dengan nada yang pelan.

ESOK HARINYA

" Haaa!!, gawaat aku bangun kesiangan ". aku langsung panik saat melihat jam sudah pukul 07.30, aku langsung bergegas ke kamar mandi.

"eh". aku terkejut saat melewati dapur, aku melihat senior dan ibu sedang memasak sambil mengobrol. aku langsung menghampiri mereka.

" senior, kau, tidak sekolah?". ucapku dengan heran.

" orang mana yang berangkat sekolah di hari libur ". ucap senior sambil menepuk jidatnya.

"eh", hari libur?, aku langsung bergegas mengecek kalender, dan ini adalah hari Minggu.

" ba, bagaimana aku bisa lupa ". ucapku sambil menepuk jidatku.

" hahahaha ". aku melihat senior dan ibu yang sedang mentertawaiku.

" itu tidak lucu!!!". ucapku dengan kesal.

" kau seharusnya melihat ekspresimu yang lucu itu ". ucap ibuku sambil mengejekku.

" Huh, aku benci kalian!". jawabku dengan kesal, lalu aku langsung bergegas pergi ke kamar mandi.

setelah selesai mandi, aku benar-benar terkejut saat melihat banyak sekali makanan yang ada di meja.

" wahh, ibu yang membuat semua ini lagi?". tanyaku.

" tidak, kali ini ibu di bantu oleh seniormu ".

ucap senior sambil menunjuk ke senior.

" yasudah, ibu mencuci baju dulu yah ".

ucap ibu sambil pergi.

" aku baru tau kalau senior bisa memasak ".

ucapku heran.

" yahh, aku hanya sering memasak saja dirumah ". jawab senior.

" memangnya ibumu tidak memasak?". tanyaku.

tiba-tiba saja raut wajah senior berubah.

" mmm, sebenarnya...".

" ding-dong ".

tiba-tiba kami mendengar suara bel pintu rumah berbunyi.

" sherlaa, bukakan pintunya, ibu sedang sibuk!!". ucap ibuku dengan lantang.

saat aku membuka pintu... " ayah ", ternyata itu adalah ayahku, dia baru pulang dari kerjanya.

" dimana ibumu?". tanya ayahku sambil masuk rumah.

" ibu sedang mencuci baju ". jawabku

" ayah lapar, apa ibu sudah menyiapkan makanan?". tanya ayah sambil memegang perutnya.

" itu, ada di meja ". ucapku sambil menunjuk ke ruang makan.

" wahh, pas sekali... eh, siapa anak laki-laki yang duduk di situ ". tanya ayahku keheranan.

" ouh, itu teman sekolahku, dia menginap di sini sebentar ". jawabku.

" perkenalkan namaku, Kevin, aku teman sekolah nya sehrlaa, salam kenal ". ucap senior sambil memperkenalkan diri.

" yahh, salam kenal ". ucap ayahku

" ayo, kita makan ". ucap ayah sambil mengambil sendok dan garpu.

setelah selesai makan aku memutuskan ingin pergi joging, mumpung ini hari libur, aku juga ingin sekalian mengajak senior pergi.

" senior kau mau joging bersamaku ". tanyaku.

" ayo ". jawab senior menyetujui ajakan ku .

kami pun pergi joging bersama.

" ternyata, Udara di tempat tinggal mu cukup menyejukkan yah". ucap senior.

" memang, udara di pagi hari itu sangat menyejukkan ". jawabku.

" senior ngomong-ngomong aku tidak tau tempat tinggal mu ". tanyaku

" aku tinggal di kota sebelah ". jawab senior.

" lalu, kenapa kau tidak sekolah smp disini, bukan di sana, memangnya disana tidak ada sekolah smp?". tanyaku panjang lebar.

" sebenarnya dulu aku tinggal disini, tapi setelah lulus smk aku pindah ke kota lain ".

jawab senior.

" tapi kenapa ". tanyaku

" hey, kau ini seperti wartawan saja ".

ucap senior yang sepertinya kesal denganku.

" yah, aku hanya ingin tau sedikit tentangmu, kita sudah berteman tapi tidak tau satu sama lain, itu tidak wajar bukan ". ucapku.

" eeeh, hey di sana ada pohon ayo kita istirahat dulu Di sana ". senior menunjuk ke sebuah pohon dan mengajak ku istirahat.

" baiklah ". ucapku

kami berdua memutuskan untuk beristirahat dulu di bawah pohon dan minum sebentar.

" se, senior kita sudah lama berteman, seperti yang ku bilang, pertemanan tidak akan baik jika kita tidak mengetahui satu sama lain ".ucapku malu-malu.

" memangnya kenapa?". tanya senior.

" mmm, senior aku ingin tau masa lalu mu".

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!