Hari ini Freya sangat bersemangat karena hari ini hari yang sangat spesial bagi kekasihnya Liam. Hari dimana Liam lahir ke dunia. Liam berulang tahun hari ini.
Sudah sewajarnya memang sebagai kekasih Freya sangat berantusias untuk menyiapkan pesta untuk Liam. Bersebrangan dengan sikap Freya, kekasihnya sendiri tidak begitu menyukai pesta. Seringkali Liam lebih memilih lembur di kantor daripada menghadiri acara-acara yang bukan menjadi bagian dari pekerjaannya. Liam seorang pekerja keras para karyawan sampai memberi julukan sigila kerja.
Berpacaran dengan sigila kerja membuat Freya harus lebih peka dan lebih perhatian pada Liam. Memang setiap hari dirinya selalu memperhatikan Liam. Bagi Freya tidak ada hari tanpa Liam.
Namun, hari ini berbeda. Freya sendiri yang mempersiapkan semuanya. Freya sudah mendekorasi ruang aula kantor dengan balon dan lampu-lampu, Freya juga sudah memesan kue dan makanan untuk tamu yang hadir. Freya menyiapkan pesta dengan sepenuh hati khusus untuk Liam. Freya berdadan cantik, memakai dress, tidak lupa sepatu hak tinggi. Freya ingin terlihat cantik di mata Liam meski hanya untuk hari ini.
Para tamu sudah datang Freya sudah menyapa mereka. Freya sudah mendengar gosip dari Flora sahabat karibnya bahwa hari ini Liam akan melamar Freya di depan umum. Entah darimana Flora mendengar berita itu, yang jelas jantungnya berdegup kencang, Freya sangat senang dan sudah sangat gugup menantikan detik-detik bersejarah dalam hidupnya. Menantikan saat Liam melamar dirinya.
Akhirnya Ini saat yang ditunggu-tunggu Freya saatnya potong kue. Freya sangat menanti potongan kue pertama.
Ting ...
Suara dentingan gelas yang di pukul Liam memecah kebisingan. Semua yang hadir langsung memperhatikan dan fokus pada Liam.
"Mohon perhatiannya teman-teman ...
hari ini tepat di hari ulang tahunku aku akan memberikan potongan pertama kue ulang tahunku untuk wanita yang aku cintai ... sekaligus sebagai tanda aku akan segera melamarnya secara resmi setelah ini ... kemarilah—"
Baru saja Freya maju satu langkah, sudah ada seorang wanita berdiri di samping Liam, mendahului Freya menghampiri Liam. langkah Freya terhenti serasa dirinya membeku kemudian terjatuh hingga tenggelam ke palung lautan paling dalam, rasanya dada Freya sesak dan akan meledak karena kekurangan oksigen.
"Kyra Khansa .... " ujar Liam melanjutkan ucapannya, memberi pengumumam didepan umum.
Aku sudah mencintaimu selama 6 tahun, tapi itu tidak cukup untuk membuatmu menjadi milikku.
Freya masih membatu pikirannya kosong.
Freya tidak bisa menghadapi kesedihan bercampur rasa malu, Freya berlari meninggalkan pesta. Dia tidak tahan mendengar ucapan Liam, Freya terus berlari sampai tidak menghiraukan air mata bercucuran hingga menyisakan jejak di sepanjang jalan.
Bahkan suara lantang teriakkan Flora memanggil Freya sambil ikut berlari mengejar Freya tidak dihiraukan Freya. Freya masih berlari hingga menghilang ke dalam kendaraan umum yang berhenti di persimpangan jalan.
Freya sudah tidak peduli Pak supir memperhatikan dirinya, Freya hanya ingin menangis dan cepat sampai ke kamar tidurnya. melemparkan tubuhnya ke kasur, meluapkan rasa kecewa dirinya pada Liam. Ketika sampai di depan pintu rumah Freya menyeka air matanya terlebih dahulu. Freya menguatkan dirinya sejenak. Freya takut ibunya khawatir bila melihat Freya pulang dalam keadaan bercucuran air mata.
Freya menarik napas kemudian bembuka pintu. Setelah pintu terbuka ternyata di dalam rumah tidak ada siapapun. Suatu hal yang tak terduga, Freya langsung berlari ke kamar, memutar kunci pintu kamar agar tidak ada yang mengganggu, akhirnya Freya bisa melemparkan tubuh ke ranjang dan melanjutkan isak tangisnya.
Tanpa sadar malam berlalu, Freya menangis sampai tertidur hingga pagi. Freya terbangun karena telinganya mendengar suara kegaduhan seperti ada keributan. Matanya masih berat untuk dibuka, sangat bengkak sisa semalam terus menangis meratapi nasib percintaannya yang tragis.
"Kenapa ribut-ribut ini masih jam 7 pagi ...
ini hari minggu aku ingin tidur sampai besok.
jangan berisik !" Cleo mengomeli ibu dan Adiknya sambil duduk di kursi memperhatikan ibunya memarahi Amor.
Tidak ada yang merespon omelan Freya. Ibu dan Amor masih sibuk dengan urusan mereka tanpa menghiraukan kehadiran Freya.
Ibunya masih sibuk memukuli kaki adiknya, Amor dengan rotan. Meskipun Amor sudah memohon ampun tapi ibunya seperti belum puas memukuli Amor.
Ibunya menjadi sangat tegas semenjak ayah Freya meninggal karena kecelakaan kerja, tapi sebenarnya ibunya sangat baik hati.
Ibunya akan menuangkan segala emosinya dan memberi hukuman bila anak-anaknya melakukan kesalahan yang sudah tidak bisa ditolerir. Syukurnya esok harinya ibu mereka akan melupakan kesalahan yang dilakukan anak-anaknya.
"Ibu menyuruhmu belajar agar menjadi dokter kandungan ... tapi kamu malah mendahulukan prakteknya." Anisa mengoceh memukul betis anaknya dengan rotan.
"Ampun bu ... Amor salah ... tapi Daniel akan bertanggung jawab," ujar Amor memohon ampun kepada Ibunya.
"Kamu tahu berapa banyak biaya yang kakakmu keluarkan untuk sekolahmu ... bahkan Freya menjadi perawan tua sampai sekarang karena dia banyak berkorban untuk mu ... tapi Kamu—" Anisa menghentikan ocehannya, Anisa sudah kelelahan dan berhenti mukul kaki Amor.
Freya tercekat mendengar kata-kata ibunya
Perawan Tua . Nasib Freya memang miris, dirinya sudah 26 tahun dan belum juga menikah, tapi ini bukan sepenuhnya kesalahan adiknya. Meski Amor memang salah satu alasan Freya menunda untuk menikah karena harus membiayai dan menjadi tulang punggung keluarganya. Namun, sebab utamanya Freya belum menikah karena Liam. laki-laki yang sangat dicintainya, Liam selalu menghindar bila Freya mulai membahas topik pernikahan. Liam selalu beralasan bahwa perusahaan yang mereka bangun belum cukup besar. Freya sudah berpacaran dengan Liam sejak masa kuliah. Setelah lulus kuliah Freya setuju membuka perusahaan game bersama Liam sebagai pemiliknya dan Freya sebagai game maker. Sekarang perusahaan game yang mereka rintis sudah terkenal dan sudah banyak meluncurkan game yang banyak diminati di pasaran tapi tetap saja Liam enggan menikahi Freya.
"Bu aku baru 26 tahun," ujar Freya membela dirinya agar tidak terlalu terlihat menyedihkan..
" Baru 26 tahun ... 26 tahu kamu bilang baru.
Lihat teman-temanmu diusia 26 tahun, bahkan mereka sudah mengantar anak-anak nya ke sekolah, sedangkan kamu masih melanjang," ujar Anisa menangkis pembelaan Freya.
Freya tidak bisa berkata-kata lagi memang ucapan ibunya sangat benar.
"Suruh Liam datang kesini. Ibu harus segera minta dia menikahimu secepatnya," pinta Anisa.
"Amor yang hamil kenapa malah aku yang harus menikah. Suruh Amor menikah saja, bereskan masalahnya," jelas Freya.
Freya harus mencari alasan, bagaimana pun Liam tidak akan mungkin menikahinya bahkan kemarin dia sudah mengumumkan akan menikahi wanita yang bernama Kyra.
"Ibu tidak mau kamu dilangkahi. Pokoknya bagaimanapun caranya kamu harus menikah terlebih dahulu. Jodohmu bisa lama datang kalau dilangkahi. Ibu tidak mau itu terjadi," ujar Anisa memberi penegasan kepada Freya.
"Itu hanya mitos bu, bukankah semua sudah ditakdirkan berpasangan-pasangan jadi tidak perlu mengkhawatirkan hal yang tak perlu." Freya mencoba meyakinkan Ibunya
"Freya jangan coba-coba mengurui Ibu. Tahu apa kamu tentang mitos, Ibu tidak ingin dibantah," Anisa sedang kesal dengan Amor ditambah Freya terus membantah ucapannya.
Tidak ingin memperpanjang perdebatan yang tidak mungkin dirinya menangkan Freya berlalu kekamar bergegas membersihkan diri. Hari ini Freya akan meminta bantuan sahabatnya Flora untuk memberi pencerahan mengenai masalah asmaranya.
TBC ...
Freya mengetuk pintu rumah Flora. Pintu terbuka dengan cepat seorang wanita menyambar dan memeluk Freya. Freya membalas pelukan Flora. Merasa sudah puas mereka berpelukan di depan pintu, Flora melepaskan pelukannya dan mempersilahkan sahabatnya masuk ke dalam rumah.
"Kirain udah melupakan daku ... saking terkejutnya karena peristiwa kemarin malam." goda Flora menarik tangan Freya dan mendudukan Freya di sofa.
Freya langsung merebahkan tubuhnya "Maunya gitu ... bisakah kamu membuatku amnesia agar aku bisa melupakan sakit dihatiku karena nasib percintaanku yang tragis," ujar Freya merebahkan dirinya ke kursi diruang tv.
"Nanti tunggu sampai sore ya," jawab Flora membawakan minuman dan berbagai macam snack.
"Untuk apa tunggu sampai sore Flo ?"
tanya Freya bingung dengan maksud ucapan Flora.
"Karena Jonathan sore datangnya. Aku akan suruh dia bawa palu dan memukul kepalamu agar amnesia," jelas Flora terkekeh.
"Gila Lo ... bisa-bisa aku is dead ...
tumben Jonathan tidak kesini pagi-pagi biasanya dia tidak pernah absen olahraga bersama saat weekend," ujar Freya duduk dan mulai sibuk memasukan suapan demi suapan snack ke mulutnya.
"Jonathan juga butuh istirahat ... Jonathan bercerita kalau akhir-akhir ini CEOnya terus uring-uringan membuat Jonathan harus menghendel semua kerjaan BOSnya. Kasian sekali kekasihku Jo ... I miss you so much," ujar Flora menciumi boneka teddy bearnya.
"Menjadi sekertaris di Mahadev Corporation memang melelahkan, aku salut pada Jonathan selalu menyempatkan waktu senggang nya untuk mu Flo berbeda dengan Liam padahal tidak terlalu sibuk." Freya meneguk jus jeruk "malah sepertinya lebih sibuk pekerjaan kita tapi Liam selalu mencari alasan menghindari ku," ujar Freya tertunduk sedih.
"Jangan samakan Jonathanku dengan si breng**k Liam. Kalau aku jadi kamu sudah kutendang dia ke kawah gunung berapi atau sekalian saja ku santet dia agar dia tidak bisa bertingkah lagi." Flora mendengus kesal merasakan amarahnya meluap pada Liam.
"Jangan asal bicara, memang masih jaman cinta di tolak dukun bertindak. Kamu pikir ini masih jaman Firaun menunggangi kuda. Sekarang Firaun sudah mengendarai lamborghini masih percaya saja dengan magic," ujar Freya melemparkan snack ke Flora karena kesal dengan saran yang dia berikan.
Flora memungut snack yang dilempar Freya ke arah Flora dan memasukan ke mulutnya "Hahahaha ... aku jadi membayangkan Firaun memakai koteka keluar dari lamborghini," ujar Flora tertawa geli dengan pikirannya.
"Dasar cewek sableng ...." Dengus Freya kesal dengan Flora yang makin melantur.
"Sepertinya nenk Freya sudah tidak ambil pusing dengan Liam sudah bisa main-main kesini." Flora mencolek dagu Freya, mulai lagi menggoda sahabatnya.
"Halah bi Ijah bisa aja. Malah aku ini sedang kabur sejenak dari masalah yang semakin bertambah membuatku pusing tujuh keliling. Amor hamil ... ibu mendesakku agar aku harus secepatnya menikah dengan Liam," jelas Freya memijat pelipisnya perkataan Flora membuatnya teringat dengan beban hidup yang harus ditanggung dirinya.
"Hebat si Amor ... keduluan punya baby kita ...
Amor yang hamil kenapa jadi kamu yang repot-repot harus segera menikah. Pacar Amor yang aktor tampan itu kan siapa namanya—" Flora berpikir sejenak " owh aku ingat, si Daniel ... apa pacar Amor tidak mau tanggung jawab ? jangan bilang anaknya setelah lahir akan menjadi anakmu ?" ujar Flora mulai dengan kyalannya.
"Aku kan sudah pernah bilang jangan terlalu sering nonton sinetron, drama queen kan jadinya ... lebay banget. Bukan begitu, Daniel bersedia bertanggung jawab tapi yang jadi masalah itu ibuku. Ibu tidak mau kalau aku dilangkahi Amor. Ibu bersabda katanya akan susah dapat jodohlah, inilah ... itulah, intinya ibu menakut-nakutiku sekaligus sebagai ancaman." Freya menjelaskan pada Flora.
"Aku setuju, benar kata ibu ucapan ibu memang tidak pernah salah. Dilangkahi memang tidak baik. Bisa jomblo seumur idup tar Freyaku sayang," ujar Flora sependapat dengan ucapan Anisa.
"Terus gimana aku belum punya calon suami. Pacarpun pergi dengan perempuan lain apalagi calon suami. Apa kalian tidak mengerti perasaanku, hatiku masih terluka. Apalah dayaku hanya seorang perawan tua," ujar Freya meratapi nasibnya.
"Lah jadi kamu sekarang yang baper. Tenang Flora selalu bisa memberikan solusi, selalu ada solusi disetiap masalah," ujar Flora menghibur Freya.
Flora berlari ke kamar mengambil laptop membawanya ke ruang tv. Flora membuka sebuah situs perjodohan lalu memperlihatkan pada Freya.
Freya membaca persyratan yang ada di menu awal situs perjodohan.
"Ini situs perjodohan apa pemerasan. Aku harus mentransfer—" Freya melotot menghitung nol yang tertera dengan seksama "satu ... dua ... tiga ... empat ...lima ... enam ... gila, 15 jt untuk bisa bergabung dan bila 3 kali kencan dengan orang yang berbeda gagal harus membayar lagi 20 jt untuk melanjutkan ke season berikutnya," Freya menggeleng-geleng kepala kebingungan.
"Ini bukan tempat judi online kan ?" tanya Freya lagi.
"Tentu saja bukan, ngaco banget deh nenk Freya," sanggah Flora.
"Atau ini situs prostitusi online ?" tanya Freya.
"Aduh jangan berpikir negatif terus, positif thingking dan Jangan sayang uang. Untuk menemukan calon suami yang luar biasa memang perlu pengorbanan extra. Seharusnya kamu bersyukur karena sudah cantik orang-orang diluar sana bahkah menghabiskan beratus-ratus juta untuk oplas demi mendapatkan calon suami idaman," jelas Flora mencoba menyakinkan Freya untuk mengikuti situs perjodohan ini.
"Ya boleh akan ku coba. Apa bisa cepat ?"
tanya Freya masih agak ragu.
Flora hanya mengangguk yakin.
Freya akan mengransfer ke no rek yang tertera di situs memlalui mobile banking.
Tertera nama pemilik nomor rekening atas nama THE KING ENTERTAINMENT.
"Apa ini bukan penipuan ?"
tanya Freya ragu lagi karena namanya bukan nama orang.
"Masa kamu tidak tahu THE KING ENTERTAINMENT. Itu perusahaan yang sudah mengeluarkan banyak model dan artis terkenal. Kalau tidak salah bahkan pacar Amor yang aktor itu ... si Daniel juga bernaung disana. Ini sudah pasti jalan yang benar. Ayo cepat pencet tombol OK nya." Flora sangat antusias.
Freya menuruti perintah Flora, Freya mengklik tombol Ok dan tak lama muncul notifikasi di smartphone Freya.
Freya memasukan 6 digit kode verifikasi dan situs terbuka. Muncul form pendaftaran tanpa banyak berpikir lagi Freya langsung mengisi form pendaftaran. Setelah Form terisi semua Freya mengklik tombol daftar. Ada verifikasi kembali ke smartphone Freya tertulis bahwa :
Selamat pendaftaran Freya Aileen sudah berhasil. Kami akan mencari kecocokan pasangan anda sesuai kriteria yang anda sudah tulis diform pendaftaran. Mohon ditunggu 24 jam kami akan mengirimkan Form Identitas calon pasangan anda bila anda setuju kami akan mengatur jadwal kencan kalian berdua. Terima kasih atas kepercayaan anda menggunakan biro jodoh
Love Shot melayani dengan romantis sampai cinta menyentuh hati anda.
TBC ...
"Bangun Bos," Haidar membuka tirai jendela kamar Ansel.
Seperti biasa rutinitas Haidar setiap hari adalah membangunkan Ansel dan memberi warna alias merecoki kehidupan Ansel yang monoton dan tenang.
Ansel merasa kesal tidurnya selalu terganggu oleh sahabat nya sekaligus wakil direktur di The King Entertainment. Setiap hari Haidar selalu menempel padanya padahal Ansel tidak sekalipun bersikap manis pada Haidar.
"Kenapa pagi-pagi begini sudah menggangu hidupku. Bisakah sehari ini saja aku hidup dengan tenang tanpa kehadiranmu," Ansel menutup wajahnya dengan bantal dan melanjutkan tidurnya.
Haidar menarik bantal yang menutupi wajah Ansel "Ini sudah jam makan siang Bos ... sudah bukan pagi lagi. Jangan berkata begitu, aku tidak bisa hidup tanpamu Bos. Kita kan seperti belahan jiwa yang tidak bisa terpisahkan." Haidar mengeluarkan jurus merajuk andalannya pada Ansel.
"Ada apalagi sekarang Jarvis ?" Ansel terduduk mendengar ucapan terakhir yang terlontar dari bibir Haidar. Dirinya bergidik ngeri bercampur jijik langsung menatap Jarvis dengan penuh curiga karena di setiap perlakuan Haidar pasti ada maksud terselubung yang dapat membuatnya berada dalam masalah. Anehnya itu hanya ditujukan Haidar pada Ansel.
Haidar Jarvis adalah wakil direktur The king Entertainment. Mereka sudah bersahabat bahkan saat mereka masih dalam kandungan. Bisa dikatakan begitu karena dulu mendiang ibu Ansel juga bersahabat dengan ibu Haidar.
Umur mereka yang terpaut beberapa hari membuat Ansel merasa Haidar sudah seperti adik laki-laki yang merepotkan bagi dirinya. Ansel selalu menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh Haidar. Ansel selalu marah dan mengeluh dengan sikap sembrono Haidar tapi dalam hati Ansel, dirinya tidak pernah ada kebencian pada Haidar sekecil apapun.
Haidar juga menganggap Ansel seperti kakak kandungnya karena Ansel selalu melindungi Haidar. Meski Haidar merupakan anak pertama yang penuh tanggung jawab di keluarganya namun berkat Ansel, Haidar bisa berlaku seenaknya dan manja seperti adik kecil saat bersama Ansel
Haidar biasa dipanggil Jarvis oleh Ansel. Itu izin sepesial yang hanya diberikan Haidar pada BOSnya. Hanya boleh diucapkan oleh Ansel seorang. Juga tidak ada yang berani memanggil Haidar dengan Jarvis kecuali Ansel.
Haidar jarang marah tapi bila ada orang yang membuatnya marah Haidar akan langsung membuat kehidupan orang itu seperti di neraka bahkan tidak akan ada waktu untuk tersenyum lagi saking menderitanya.
"BOS nenekmu terus meneror ku. BOS yang punya nenek tapi aku yang diteror. Bukankah pesonaku sangat luar biasa sampai dikejar-kejar nenek-nenek," ujar Haidar.
Haidar masih mengajak Ansel bercanda tidak memperdulikan tatapan dingin Ansel. Bila seorang manusia bisa mati oleh tatapan mungkin Ansel sudah menjadi pembunuh berantai karena tatapannya.
"Kenapa nenekku ?" Ansel malas bertanya karena Ansel sudah tahu hanya satu hal yang terus diributkan oleh nenek Elizabeth. Nenek Liza pasti menyuruhnya untuk segera menikah.
Entah apa alasan nenek Liza ingin segera menikahkan Ansel padahal nenek sudah memiliki buyut tapi tetap saja terus mengganggunya.
"Setelah mendengar adikku Kyra akan menyelenggarakan bertunangan secepatnya dan kemudian menikah nenek ingin BOS juga secepatnya menikah," Jelas Haidar.
"Lalu apa yang jadi masalahnya ? kenapa tidak kamu dulu yang menikah bukankah kamu kakaknya Kyra. Tidak ada hubungannya denganku". Ansel beranjak ke kamar mandi.
"Aku memang kakak Kyra tapi BOS yang cucuk nenek Liza bukan aku." teriak Haidar dari balik pintu kamar mandi.
"Kamu juga sudah dianggap seperti cucu sendiri oleh nenekku jadi dirimu saja yang menikah duluan. Bukankah itu hal yang mudah bagimu," ujar Ansel.
"Itu memang mudah bagiku, tapi umur BOS lebih tua seminggu dariku. Nenek menginginkan BOS untuk menikah lebih dulu. Bila tidak menikah dalam bulan ini. Nenek mengancam akan menarik semua investasi nya di The King Entertainment," Haidar masih berdiri dipintu kamar mandi Ansel dengan setia menunggu Ansel sampai selesai mandi.
"Lalu kamu sudah melakukan trik kecil apa untuk menjebak ku mengikuti perintah Nenek ?" tanya Ansel langsung ke inti percakapan. Ansel sudah hapal dengan perilaku Haidar. Haidar selalu bertindak lebih dulu lalu meminta Izin setelahnya.
"Hahahaha kamu memang yang paling memahami ku BOS," ujar Haidar tertawa bangga karena maksudnya sudah diketahui oleh Ansel.
Ansel keluar dari kamar mandi dengan jubah mandinya Haidar masih mengikuti Ansel kemanapun dia pergi.
"Aku sudah mendaftarkan BOS ke biro jodoh love Shot dan sudah mengatur jadwal kencan pertama BOS," Haidar menggaruk-garuk kepalanya, Haidar sudah siap dimarahi habis-habisan asalkan Ansel menuruti permintaannya.
"Haruskah aku membayar untuk jasamu ini ?" Ansel masih ketus menjawab Haidar sambil memakai bajunya.
Haidar sudah terbiasa dengan sikap tidak ramah sahabatnya.
"Tidak perlu BOS untuk apa seorang direktur membayar untuk biro jodoh yang dimilikinya."
"Apa tidak memalukan bila direkturnya ikut biro jodoh juga," ujar Ansel selesai berpakaian turun menuju ruang makan. Haidar masih membuntuti.
Haidar merasa aneh dengan sikap Ansel, tapi dirinya merasa bersyukur karena Ansel tidak meneriaki dirinya. Kuping nya selamat untuk hari ini.
"Tentu saja tidak. Bukankah ini sangat menguntungkan netizen akan lebih tertarik kalau BOS juga mendapatkan jodoh dari love shot," ujar Haidar berusaha menyakinkan Ansel.
"Apa clien love shot berkurang ?" Ansel menyantap sarapan yang seharusnya merupakan makan siang.
"Tidak setiap hari hampir 50 orang yang mendaftar. Ayolah BOS setuju, aku bisa digantung nenek bila tidak berhasil untuk membujukmu," pinta Haidar
"Jika digantung kemudian mati tinggal dikubur saja kenapa aku harus menuruti permintaanmu," ujar Ansel.
"Ahh BOS jangan terlalu kejam padaku," rayu haidar memijat-mijat pundak Ansel.
"Ya baiklah. Ini bukan karena aku menuruti permintaanmu. Aku lakukan karena tidak mau dihantui arwah penasaran jika kamu benar mati digantung nenek. Aku ingin wanita yang sederhana, jangan terlalu cantik, bukan dari golongan artis, bukan dari keluarga kaya terpenting dia tidak cerewet sepertimu," Jelas Ansel.
Haidar mengerutkan dahinya "BOS Nenek pasti tidak setuju kalau calon istrimu sembarangan begitu. Kenapa sekalian tidak pilih gembel saja," Haidar kesal dengan keinginan Ansel.
"Boleh ide itu lebih baik. Bukankah nenek bersikeras ingin aku menikah secepatnya. Aku akan menikahi siapapun asal wanita," ujar Ansel berbicara sembarangan karena kesal dengan neneknya.
"Bisa mati muda aku Bos kalau cucu dan nenek selalu tidak selaras seperti ini,"
Haidar pasrah dengan keputusan Ansel.
"Siapkan jadwal kencanku untuk besok. Aku ingin wanita yang akan berkencan besok sesuai keinginanku," perintah Ansel.
"Baik Bos jangan panggil aku Jarvis ( ahli menggunakan tombak ) bila tidak bisa melayani dengan romantis sampai Cinta menyentuh hati anda." Haidar menyeringai.
"Slogan Bodoh itu." Ansel tersenyum sedikit mendengar Haidar menyebutkan Slogan The King Entertainment.
TBC ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!