NovelToon NovelToon

Cinta Dalam Perjodohan

BAB 1

pak Bimo prakoso seorang pengusaha pabrik yang sangat sukses,karna sifatnya yang baik dan dermawan pak Bimo sangat disegani oleh karyawannya.

memiliki 2 orang anak yaitu indra prakoso dan lidya putri prakoso dan seorang istri bernama ibu mila susanti.

indra sendiri sifat yang sangat keras, sombong dan susah untuk berteman dengannya karna ia memilih dalam berteman.

suatu ketika pak Bimo pergi ke pabrik untuk melihat perkembangannya, seluruh karyawan dipabrik sangat santun melihat kedatangan bos besar itu, satu sisi mereka bangga dengan kesuksesan pak Bimo.

"selamat siang pak!! sapa seluruh karyawan yang berjumlah ribuan orang di dalamnya

pak Bimo yang berdiri di depan pintu langsung tersenyum kembali.

" iya selamat siang!! kata pak Bimo santun

kini pabrik pak Bimo mengalami perkembangan yang sangat baik, ia berencana akan memberikan tanggung jawab sebagian kepada putranya indra, tetapi indra punya sifat yang kurang baik Pak Bimo berfikir harus ada perempuan yang membuatnya berubah.

pak Bimo ingat satu hal bahwa ia punya sahabat dan punya perjanjian masa itu namnya pak jati kesuma dan ibu neneng.

ia pun berfikir untuk mencarinya ke desa dimana pak Bimo dulu tinggal disana dan bersahabat baik bersama pak jati kesuma itu.

*sesampainya dirumah *

ibu susanti melihat pak Bimo yang termenung di sofa siang itu, tidak biasanya pak Bimo seperti itu!! pikir ibu susanti

"dari mana pak ! kata bu susanti sambil duduk disebelahnya

" dari pabrik buk,, lihat perkembangan!! kata pak Bimo singkat.

"apa ada masalah pak!! sampai membuat bapak termenung begini! tanya bu susanti lagi

" bukan begitu bu,, apa ibu ingat pada pak jati kesuma dulu, dia sahabat bapak dan dia juga yang mengenalkan kita dulu, bapak berencana memberikan setengah tanggung jawab pada indra di perusahaan,

dulu kita pernah berjanji menikahkan anak kita sama anak pak jati bu !! kata pak Bimo lagi

"apa pak jati punya anak perempuan pak!! tanya bu susanti

" bapak tidak tahu bu, rencana besok kita akan kesana bersama indra.

pak Bimo pergi ke kamar untuk beristirahat yang berada di lantai 2 meninggalkan bu susanti yang duduk di sofa .

sejenak bu susanti memikirkan putranya indra yang keras kepala itu.

"Ma... lidya pulang teriak lidya yang sontak mengagetkan bu susanti yang melamun.

" ehh kamu sudah pulang lidya, lho kakak kamu indra mana kan satu mobil bareng kamu tadi pagi sebelum berangkat sekolah? tanya bu susanti

"kak indra pergi bareng temannya ma, lidya gak tau kemana!! jawab lidya sambil memakan keripik yang ada diatas meja.

bu susanti yang mendengarnya sudah paham dengan tingkah anaknya indra karna biasanya, indra sepulang kuliah tidak prnah langsung pulang kerumah,ia pergi bersama teman temannya dulu.

makanya pak Bimo sering marah kepada indra.

"hemmmmmmm"" bu susanti menghela nafas panjang karna mendengar perkataan lidya putrinya itu.

"mama kenapa ma!! tanya lidya yang sambil memegang toples berisi keripik dan memakannya.

" tidak apa_apa lidya, badan kamu sudah gendut masih saja makan , kamu sudah SMA harus belajar merawat diri dong !! cetus bu susanti.

memang lidya doyan makan berbeda dengan kakaknya indra yang sama sekali tidak suka makan, lidya memiliki tubuh yang sedikit gendut sedangkan indra bertubuh tinggi kurus.

"iya ma iya!! kata lidya yang sambil mengunyah makanan di mulutnya.

" yaudah mama mau ke dapur bantuin mbak masak, kamu ganti baju sana gihh!! suruh bu susanti pada putrinya itu.

walaupun bu susanti memiliki asisten rumah tangga yang banyak dirumahnya kurang lebih 20 orang tetapi bu susanti tetap membantu memasak didapur.

bu susanti juga terkenal sangat baik pada asisten yang ada dirumahnya, selain baik bu susanti juga ramah tidak ada sombong sama sekali walaupun hidupnya bergelimang harta.

"hati hati dijalan bro!! kata indra yang baru saja diantarkan teman temannya pulang.

lidya yang masih duduk di sofa dengan setoples cemilannya hanya melihatnya sesekali melirik.

" apa lihat_lihat!! kata indra pada adiknya itu

"kak indra tadi kenapa gak pulang bareng lidya, tadi pak maman (supir) dan aku nungguin depan kampus kakak!! kata lidya sambil mengunyah.

" males banget pulang bareng kamu, risih liat kamu yang sebentar berhenti ke supermarket beli cemilan kamu itu!! cetus indra dengan wajah dingin nya dan pergi ke kamarnya.

"heyy... aku belum selesai ngomong "" teriak lidya yang merasa dikecohkan itu pada kakaknya.

indra yang mendengarnya hanya mengeluarkan lidahnya mengejek kearah adiknya itu.

"dasar **** besar " ejek indra yang melihat badan lidya sedikit gendut karna suka makan.

lidya sangat kesal karna kakaknya itu dan mengejarnya .

"heyyy awas ya jika aku **** besar aku akan memakan mu hari ini juga,, teriak lidya lagi sambil berlari menaiki anak tangga.

indra hanya tertawa dan menutup pintu kamarnya dengan cepat karna takut adiknya masuk.

"" heyy buka pintu.. aku akan memberikanmu pelajaran "tokkk... tokkk.. tokk heiiii kak indraaaaa buka pintu..

teriak lidya depan kamar pintu kakaknya itu .

sedangkan indra di dalam kamarnya memakai heandseatnya membuka komputernya dan bermain game, sehingga tidak mendengar ocehan adiknya itu.

"hahahah rasakan itu **** besar teruslah berteriak sampai suaramu habis" kata indra dalam hati sambil memainkan game nya itu.

dari luar pintu kamar indra lidya sudah capek berteriak tetapi tidak ada jawaban dari kakaknya itu,

"awas saja heii....aku bukan **** besar!! kata lidya yang merasa kesal setiap kali indra mengucapkan kata **** besar pada dirinya itu.

kini lidya pergi meninggalkan kamar indra dan kembali ke kamarnya untuk berganti seragam sekolahnya itu, karna tadi pulang sekolah lidya belum mengganti pakaiannya.

di dalam kamarnya selesai berganti pakaian lidya duduk di meja belajarnya membuka laptopnya sejenak berfikir cara untuk membalas kakaknya itu.

"ouhhh aku tau pasti sekarang kak indra lagi main game di komputernya, aku akan membalasmu!! rencana lidya pun terlintas untuk mencabut kabel saluran yang ada di kamarnya supaya komputernya tiba tiba mati hahahhaha! pikir lidya yang berhasil akan rencananya itu.

lidya pun pergi keluar teras balkon nya yang ternyata kamarnya bersebelahan dengan kamar kakaknya itu, dilihatnya dari jendela indra sedang fokus didepan komputernya sambil memainkan game nya.

lidya mengendap endap smsambil membungkukan tubuhnya supya tidak ketahuan.

lidya langsung mencabut colokan komputernya dari luar.

indra yang tiba_tiba komputernya mati langsung kebingungan , lidya yang ternyata rencananya berhasil kembali ke kamarnya.

"yessss rasakan itu kak indra hahahha!! hati lidya yang senang saat itu

sedangkan didapur bu susanti dari tadi mendengar ocehan kakak beradik itu, ia pun sudah terbiasa melihatnya sehingga ia tidak merasa heran lagi.

BAB 2

hari ini pak Bimo berencana untuk ke desa menemui pak jati bersama istrinya dan kedua anaknya.

indra awalnya menolak ajakan ayahnya karna indra sudah ada janji pergi bersama temannya, tetapi karna pak Bimo memaksanya untuk ikut indra pun tidak bisa menolaknya.

di dalam mobil indra terus memainkan ponselnya, tidak memperhatikan kiri dan kanan

sedangkan lidya duduk di sebelah indra hanya memakan cemilannya yang dibawanya dari rumah tadi.

"kita ngapain kesini sih pa " tanya indra yang merasa aneh pada papanya itu.

"kita akan bertemu teman lama papa, kamu harus bersikap sopan pada teman papa begitu juga anaknya nnti indra " jawab pak Bimo pada indra

"wahh segar sekali udara disini pa " seru lidya yang merasa takjub susana di desa itu.

"di desa ini mama dan papa dulu bertemu, waktu mama kamu ada tugas kuliah bersama teman temannya,, benarkan buk? pak Bimo yang terus melajukan mobilnya itu

" iya benar pak " kata bu susanti yang melihat kiri dan kanan kaca mobil sambil mengingat ingat daerah itu.

3 jam perjalanan akhirnya mereka sampai dirumah pak jati , pak Bimo memarkirkan mobilnya tepat dihalaman depan rumahnya.

bu Neneng yang melihatnya sontak bertanya tanya "mobil siapa yang sengaja diparkirkan di depan itu pak " kata bu Neneng pada suaminya pak jati

pak jati yang masa itu lagi duduk dan membaca koran tidak mendengarkan apa kata istrinya itu, karna fokus dengan korannya dan teh yang diminum nya.

"tokk... tokkk.. tokkk assalamuallaikum " pak Bimo mengetuk pintu

"waalaikumsalam " bu susanti sambil membuka pintu rumahnya.

"Bimo...... " suara pak jati yang melihat kehadiran keluarga pak Bimo.

pak Bimo dan pak jati pun bersalaman dan berpelukan melepas kerinduan dia sahabat itu

"ayo silahkan masuk " kata bu susanti pada keluarga pak Bimo.

lidya dan indra pun ikut masuk mengikuti kedua orang tuanya itu

"rumahnya bagus banget bentuknya paman " kata lidya yang sambil mengunyah makanan

pak jati hanya tersenyum pada lidya.

dua keluarga itupun kini duduk diruang meja tamu

"ada perlu apa kamu kesini bim " tanya pak jati yang merasa aneh dengan tingkah kerabatnya itu

"begini , dulu kita punya saran untuk menikahkan anak kita apa kamu masih ingat bim " tanya pak Bimo

"ohhh iya aku masih ingat akan hal itu, jadi maksud kedatangan kamu bermaksud untuk meminang anakku " tanya pak jati

"tentu saja " jawab pak Bimo sambil meminum teh yang ada dimeja.

"kamu punya anak perempuan kan " tanya pak Bimo lagi

"anakku ada 1 bernama nimmy tapi dia masih sekolah tahun ini baru lulus SMA bim " jawab pak jati

"maksud papa akan menikahkan siapa pa" "tanya indra yang saat itu kaget mendengar omongan papa nya

" kamu indra " jawab pak Bimo

"enggak aku gak mau pa, aku gak kenal bentuk dan rupa anak bapak ini " jawab indra marah

sontak membuat pak Bimo marah dengan ucapan indra yang tidak sopan saat itu.

"kamu tidak boleh membantah apa kata papa indra"

indra hanya terdiam melihat papa nya yang marah.

"lusa akan kita adakan acara pernikahan anak kita, kamu setuju kan " tanya Bimo pada pak jati

"aku setuju saja bim, semua tergantung kamu"

pak Bimo pun tersenyum melihat jawaban kerabatnya itu.

di sela_sela berbatasan mereka tiba tiba nimmy masuk dari pintu depan, nimmy melihat keluarga pak Bimo yang duduk di meja tamu

"hallo " kata nimmy yang melihat keluarga pak Bimo

"kamu cantik nak " kata pak Bimo yang memuji nimmy

"Terima kasih paman " nimmy membalas perkataan pak Bimo

indra yang melihat nimmy pada saat itu hanya diam dan sesekali melirik kearahnya.

"apa papa sudah gila mau menikahkan aku pada gadis lugu seperti dia " dalam hati indra sambil melihat nimmy

nimmy yang melihat indra yang memandang kearahnya hanya diam dan ingin sekali memaki nya karna pandangan indra membuatnya tidak nyaman.

nimmy memiliki sifat yang sedikit pemberani dan judes tetapi dia sebenarnya sangat baik.

hari pun sudah sore kini pak Bimo dan keluarganya berpamitan untuk pulang, setelah pak Bimo pergi pak jati dan bu Neneng berusaha memberi tahu nimmy maksud kedatangan pak Bimo kerumah.

"nimmy kamu lusa harus bersedia dinikahkan sama anaknya pak Bimo " kata pak jati pada nimmy

"" haaaa... menikah nimmy masi sekolah pak, bagaimana sekolah nimmy " jawab nimmy yang hendak menangis

karna nimmy sebenarnya ingin kuliah setelah tamat SMA dia tidak mau dinikahkan dulu.

"kamu tidak boleh membantah apa kata bapak " pak Bimo pergi meninggalkan nimmy yang menangis

"bu bagaimana ini, aku gak mau menikah bu " kata nimmy pada ibunya itu

"nimmy ,,, pak Bimo dan keluarganya sangat baik pada kita , ibu yakin mereka akan menjaga kamu dengan baik nak" jawab bu Neneng yang sambil mengelus rambut anak semata wayangnya itu

sebenarnya bu Neneng tidak tega melihat anaknya menangis, apalagi nimmy anak semata wayangnya

tapi bu Neneng tidak bisa berbuat apa_ apa lagi

karna ayah nimmy tidak bisa dibantah setiap omongannya.

nimmy yang terus menangis membuat bu Neneng ikut sedih

"bu... nimmy mau kuliah buk, aku gak mau menikah bantu nimmy buk " kata nimmy yang sambil meyakinkan ibunya itu.

"ibu gak bisa berbuat apa_apa nimmy, kamu masih bisa kuliah jika kamu mau " kata bu Neneng

"maksud ibuk " tanya nimmy lagi

"pak Bimo keluarga yang sangat kaya nimmy, kamu akan diperlakukan baik disana bahkan mereka akan menguliahkanmu nnti nya walaupun kamu sudah menikah nnti " kata bu Neneng meyakinkan.

sudah kamu tidak usah memikirkannya lagi, semua akan baik_baik aja nak "kata bu Neneng lagi

bu Neneng pun pergi kedapur untuk memasak,meninggalkan nimmy yang terus menangis di ruang tengah.

" ohh nimmy masa depanmu sudah tidak ada lagi "batin nimmy saat itu

hiks... hikss..suara nimmy yang terus menangis .

sesampainya kluarga pak bimo dirumah indra langsung naik keatas dan masuk ke kamarnya tanpa mengatakan sepatah katapun

pak Bimo hanya diam begitu juga bu susanti.

di kamar indra terus memikirkan perkataan papa nya itu

selama ini indra banyak dekat dengan wanita cantik_cantik tapi malah dinikahkan dengan nimmy yang masih SMA indra pun tidak habis pikir pada papanya itu.

"" gubrakkkkkkk arkhhhhhhh "indra membanting buku_buku yang ada dikamarnya , dia sangat kesal pada malam itu

ia pun langsung menelpon teman_temannya untuk party malam itu di cafe

supaya besok pikirannya jauh lebih tenang

indra pun pergi dari rumah secara diam diam karna jika pak Bimo tahu ia bisa marah besar pada indra.

BAB 3

selesai sarapan indra hendak berangkat ke kampus ada mata kuliah pagi ini .

"kak nebeng ya ke sekolah ya" kata lidya yang menuruni anak tangga

"kamu dianter sama pak maman,kakak buru_buru oke bye ... " cetus indra yang melambaikan tangannya yang langsung pergi meninggalkan adiknya .

"kak indraaaaaa. a..... a... heii... iss dasar pelit" teriak lidya yang sangat kesal karna kakaknya tidak memberikannya tumpangan ke sekolah

*di kampus *

indra memarkirkan mobil nya di parkiran kampus, terlihat wanita_wanita centil yang memandang indra dari kejauhan.

bagaimana tidak, indra anak terkaya yang ada di kampusnya jadi wajar saja banyak temannya yang mengagumi indra karna kekayaannya

indra turun dari mobil berjalan menuju kelasnya, tidak lama ia duduk dosen pun datang pelajaran pun dimulai.

pukul 2 siang mata kuliah pagi ini telah usai

"heyy..bro,... sapa doni anton dan richo teman indra

" heyy " jawab indra singkat

"lu kenapa bro dari tadi diam aja gak kayak biasanya iyakan " tanya doni pada anton dan richo

"yoii knapa lu gak asik ahh mending kita ke cafe yuk nongkrong " tanya anton dan richo pada indra

"gue sama bokap dikasi kepercayaan di perusahaan pusing gua aarkhhhhh " jawab indra yang sambil menggaruk kepalanya

"wahh enak lu dong, kapan lagi coba dikasi kepercayaan sama bokap sendiri seharusnya lu seneng dong brrti hari ini kita party bos buat perayaan yoiiii "" jawab ketiga teman nya itu

"iya tapi harus menikah sama anak temen bokap gue, pusing ahhh" jawab indra

"lu mau nikah bro " tanya doni

"wah banyak cewe_cewe patah hati dong dikampus ini " celetus richo

"ahhh berisik lu " kata indra yang langsung meninggalkan ketiga temannya itu.

indraaaa lo mau kemana heiii..... indraa panggil ketiga temannya itu, tetapi indra tidak menghiraukan nya dan pergi mengendarai mobilnya.

sementara itu dirumah, nimmy sedang membantu ibunya menanam sayuran, memetik buah dan menyiram bunga

keseharian nimmy biasanya sehari hari belajar kelompok dan membantu ibunya dirumah sedangkan ayahnya pak jati bekerja memeras susu di peternakan sapi milik keluarga itu.

minggu depan nimmy melihat kelulusannya karna sudah selesai ujian nasional (UN)

sebenarnya nimmy senang sudah lulus SMA dan ingin kuliah tetapi karna tamat SMA katanya langsung menikah nimmy jadi ingin berlama lama sekolah lagi.

selesai membantu ibunya seperti biasa nimmy bersepeda melewati jalan berbatu untuk melihat kelinci kesayangannya rapunzel yang jaraknya tidak jauh dari kebun sayur milik orang tuanya.

nimmy bermain dan menghabiskan waktunya hingga sore bersama kelinci nya itu.

kini saatnya pulang

nimmy masuk kerumah menuju kamarnya, belum sampai ia ke kamar pak jati sudah memanggilnya untuk makan bersama .

nimmy pun menurutinya

hari yang ditunggu pun telah tiba, hari ini nimmy dan kedua temannya eka dan soraya akan kesekolah untuk melihat kelulusan.

sesampainya disekolah ketiga sahabat itu melihat pengumuman yang ada di mading depan kelas yang ditempel kertas nama nama yang lulus.

"horeeeeeeeee aku lulus akhirnyaaaa......mereka berteriak sekeras mungkin karna merasa bahagia melihat hasil kelulusannya.

" kamu kenapa nimmy " tanya soraya yang sontak melihat temannya itu bersedih

"setelah lulus aku akan dinikahkan " kata nimmy yang sambil menahan air matanya itu

"apaaa menikah " sama siapa? tanya kedua temannya serentak

"sama anaknya temen bapak, padahal aku pengen kuliah aku gak mau pindah ke kota " jawab nimmy yang semakin sedih

"mungkin bapak kamu berniat baik nimmy, setelah lulus kita akan selalu berteman yah kata soraya yang sambil membuka tangganya mengajak eka dan nimmy berpelukan.

untuk merayakan kelulusannya disekolah mereka pun berniat untuk nongkrong di cafe berfoto dan mengobrol hingga sore.

"guys aku pulang dulu ya, uda sore nih nnti dicariin bapak " kata nimmy kepada sahabatnya itu

'iya aku juga mau balik nih "sambung soraya

eh tunggu dulu kita buat grup di whatsapp untuk saling memberi kabar " kata eka yang menghentikan langkah mereka berdua

jadi nnti kita bisa tetap komunikasi disini ya guys kata eka.

"okeee " jawab soraya dan nimmy sambil menunjukkan mengacungkan jempol tanda setuju.

kini mereka bertiga pun pulang kerumah masing_masing

"ma.. pa.. panggil soraya yang sambil mencari mama dan papa nya

" kenapa kamu tetiak_teriang sayang kata mama soraya

"soraya lulus mahh ini lihat " sambil menunjukkan surat tanda kelulusannya itu pada mamanya.

"wahh hebat kamu " kata mama yang ikut senang melihatnya

"o iya ma, setelah ini soraya mau kuliah ya ma, soraya mau di kampusnya kak beni yang mewah (kakak soraya) " kata soraya sambil mereyitkan dahinya

" nnti mama tanyain ke kak beni ya dia setuju atau enggak "kata mamanya

" okeyy ma" jawab soraya yang senang saat itu

kring... kring,,

"hey guys apa kalian sudah sampai rumah " tanya eka dalam chatt grup

"sudah " kata minny

"sudah dongs " kata soraya

"besok aku akan menikah guys:( kata nimmy dalam isi chatt grup whatsappnya

" wah selamat ya nimmy "kata eka

" kamu jangan sedih_sedih ya ada kita yang slalu ada buat kamu, btw besok kasi liat foto suami kamu ya hehehe jawab soraya ganjen.

sementara dirumah nimmy sedang mencoba pakaian pengantin yang akan dipakainya besok, pak Bimo yang mengirim perias juga perhiasaan untuk nimmy mulai dari gelang kalung dan lainnya.

rumah pak jati juga seluruhnya di decor sangat indah dan mewah , dikamar nimmy juga dihias dan bertuliskan "happy wedding indra prakoso dan nimmy kesuma " yang menempel tepat dibawah kaca rias nya

kini kamar nimmy penuh dengan bunga_bunga yang cantik , setiap sudut diberi dihiasi lampu_lampu berwarna warni.

"andai saja aku menikah pada orang yang aku cintai pasti aku akan sangat bahagia " batin nimmy yang sebenarnya juga takjub akan hasil dari decorasi kamarnya itu .

sementara itu dirumah pak Bimo juga sangat sibuk, mulai dari mempersiapkan mahar, seserahan juga decorasi penyambutan nimmy dirumah mereka nnti.

"wah ganteng banget kak hahah " lidya tertawa yang saat itu melihat kakaknya sedang memakai jas hitam mewahnya.

"diam kau **** besar" ejek indra yang merasa kesal terhadap adiknya

tetapi tumben saja hari ini lidya adiknya tidak marah dikatain **** besar indra pun sejenak merasa heran.

"terserah kakak mau mengejekku apapun itu aku tidak apa_apa anggap saja itu hadiah pernikahanmu dariku kak HAHAHAHA HAHAHAHAHA " lidya pun tertawa sangat puas hari itu karna berhasil membuat kakaknya kesal

indra yang mendengar celotehan adiknya itu hanya diam dan tidak memperdulikan apa yang diucapkannya itu karna ia merasa bodoh jika harus melayani anak ingusan seperti lidya.

JIKA KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI , JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK LIKE DAN VOTE SUPAYA AUTHOR LEBIH SEMANGAT LAGI BUAT CERITA SELANJUTNYA.

"TERIMAKASIH " 😇

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!