NovelToon NovelToon

KEKASIHKU TERNYATA DEWI PERANG

Bab. 1

Seorang Dewi Perang bernama Indira begitu jengah dengan dunianya yang terus-menerus di landa peperangan. Sebagai Dewi perang ia selalu menghabiskan hidupnya di medan pertempuran yang penuh dengan darah. 

Pedang adalah satu-satunya teman setianya yang menemaninya selama ini. Baginya tidak ada yang lebih menyenangkan selain menghunuskan pedangnya kepada musuh-musuhnya dan memenangkan peperangan.

Sebuah kehidupan yang begitu keras hingga membuatnya memiliki kepribadian yang begitu keras pula meskipun ia seorang wanita.

Saat perang sudah mereda dan ia kembali ke negeri khayangan. Sang Dewi melihat kehidupan manusia yang begitu menarik hatinya.  Ia kemudian melakukan teleportasi ke dunia manusia.

Saat terbangun Indira terkejut karena berada di tubuh seorang gadis yang memiliki nama sama dengannya Indira Utami Purnomo. Dia adalah putri dari keluarga Daniel Purnomo pemilik sebuah rumah produksi di dunia hiburan.

Indira adalah seorang yang ceria, menyenangkan dan hangat. Meskipun demikian kehidupan Indira tidaklah sehangat pribadinya. Keluarganya yang kacau membuat hidup gadis itu tak ubahnya seperti sinetron yang selalu membuatnya harus berjuang keras agar bisa hidup bahagia.

Sebagai seorang anak angkat tentu saja Indira mendapatkan perlakuan buruk dari ibu dan juga saudara-saudara tirinya. Tapi meskipun begitu ia tetap menyayangi keluarganya keluarganya. Pribadinya yang menyenangkan membuat Indira dicintai banyak orang.

Saat menyatu dengan tubuh Indira ingatan sang dewi perang dan Indira menyatu hingga tak sulit baginya untuk mengenali orang-orang terdekat dan kebiasaan Indira.

Sang Dewi perang mulai mempelajari kebiasaan hidup Indira dari ingatannya. Ia bahkan mempelajari detail karakter orang-orang terdekatnya termasuk siapa orang yang di sukai dan dibenci oleh Indira.

Pagi itu ibu Melinda sang ibu angkat membuat kehebohan hingga membuat semua penghuni rumah terbangun dengan teriakannya.

Wanita itu begitu kebakaran jenggot saat putra pertamanya meminta dibelikan rumah sebagai syarat untuk menikahi kekasihnya. Karena ia tidak memiliki banyak uang untuk membelikan rumah mewah seperti yang diminta oleh putra kesayangannya itu. Melinda kemudian berinisiatif meminta sejumlah uang  kepada Indira. Bukan tanpa alasan wanita itu merengek kepada putri angkatnya itu, tentu saja karena ia tahu Indira memiliki tabungan yang cukup banyak sehingga mampu membelikan rumah mewah untuk kakak angkatnya.

Sang Dewi perang yang sudah mengetahui kelicikan ibu angkatnya dari memori Indira menolak memberikan uang dengan berbagai alasan. Namun bukan Melinda namanya jika ia tak bisa meluluhkan hati seorang Indira. Sang ibu yang tahu betul jika putri angkatnya memiliki tabungan yang begitu banyak terus mendesaknya dengan berbagai cara bahkan mengancamnya.

Ternyata kehidupan manusia pun tak ubahnya seperti Medan Perang, hanya saja mereka bukan perang menggunakan senjata, tapi mereka berperang melawan orang-orang yang menindasnya,

Tak tahan dengan sikap arogan dan semena-mena ibu angkatnya, Indira kemudian menyetujui permintaan wanita itu. Ia sengaja mengajaknya kesebuah bank untuk mengambil tabungannya. Namun niatnya berubah saat tiba di tempat tujuan. Mengibaratkan situasi itu seperti medan perang, Indira pun menggunakan strategi agar Melinda tak bisa mendapatkan tabungannya dengan tidak mengubah karakter Indira yang baik hati.

 Wanita yang tidak mudah di tindas itu berpikir untuk memberikan pelajaran kepada ibu angkatnya yang selama ini sudah memperlakukan Indira dengan buruk.

"Ibu maaf aku lupa, kemarin aku sudah mendepositokan sebagian uang tabungan ku untuk berinvestasi saham," ucap Indira

"Dasar bodoh orang seperti dirimu apa bisa bermain saham, lebih baik kau jual saham itu dan cepat transfer uangnya ke rekening Aris," sahut Melinda dengan wajah juteknya

"Tapi bu…." Indira mencoba menjelaskan kepada ibunya jika uangnya tidak bisa dikembalikan dengan cepat.

"Aku tidak bisa menunggu lama Indi, karena jika itu terjadi maka kakakmu akan gagal menikah lagi. Apa kau mau melihatnya menjadi perjaka tua. Jadi tolong bantu ibu kali ini saja, please!" desak Melinda penuh penekanan

" Tentu saja aku akan membantumu Ibu, tapi aku harus menunggu antrian penjualan saham dan itupun aku harus menjual sahamku sedikit lebih murah agar cepat mendapatkan pembeli. Namun aku juga masih harus menunggu pencairan uangnya beberapa minggu lagi, karena penjualan saham tidak semudah seperti kita menjual emas atau investasi forex yang bisa langsung cair uangnya," terang Indira

Namun Melinda tidak mau tahu, wanita itu terus menggerutu dan memaki Indira di sepanjang jalan pulang.

Melinda kemudian menyuruh gadis itu untuk meminjam uang kepada Arkan kekasih Indira. Namun lagi-lagi Indi menolaknya dengan alibinya yang begitu masuk akal.

Karena begitu emosi dengan Indira, Melinda bahkan menyuruhnya untuk menjual diri agar bisa memberikannya uang untuk membeli rumah untuk Aris.

Dasar wanita tak tahu diri, bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu kepada putrimu.

"Jadi ibu ingin aku menjual diri hanya demi sebuah rumah?. Meskipun aku hanya anak angkat tidak sepantasnya ibu bicara seperti itu padaku," ucap Indira sengaja meninggikan nada bicaranya hingga orang-orang yang berlalu lalang mendengar ucapannya.

Mereka yang mendengar ucapannya kemudian berbisik-bisik dan menggunjingkannya.

Indira sengaja memanfaatkan situasi itu untuk mencari simpati orang-orang yang berlalu lalang dengan wajah polos dan sedikit alibinya yang membuat orang-orang seketika menghujat ibu angkatnya.

"Baiklah kalau itu yang ibu mau, aku bersedia melakukan apapun asalkan ibu bahagia. Jangankan menjual diri bahkan jika ibu menginginkan aku minun racun sekarang pun aku bersedia!" imbuhnya membuat semua orang di sekitarnya begitu terkejut mendengarnya.

Indira terus menangis sepanjang jalan sembari menceritakan kisah pilunya membuat orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya  merasa iba padanya dan  menghujat kelakuan kejam Melinda padanya.

Merasa dipojokkan dan dipermalukan karena terus dihujat oleh orang-orang, Melindapun kemudian memutuskan untuk meninggalkan Indira.

Indira benar-benar puas karena berhasil memberikan pelajaran kepada ibu angkatnya yang jahat.

Setibanya di rumah Arkan kekasih Indira sudah menunggunya. Lelaki itu sengaja menemui Indira untuk mengajaknya ke acara Variety Show.

Dia pasti Arkan kekasih Indira,

Arkan segera menghampirinya saat melihat gadis itu memasuki ruangan tamu.

"Sayang, bisakan kamu menemaniku ke acara variety show malam ini," ujar Arkan tanpa basa-basi

Lelaki itu kemudian menjelaskan maksud kedatangannya kepada Indira. Sang Dewi yang membaca gelagat licik Arkan berusaha menolaknya.

"Sebenarnya aku ingin menemanimu, tapi maaf  malam ini aku tidak bisa," Indira berusaha menolak ajakan Arkan, namun lelaki itu terus membujuknya agar ia mau menemaninya di acara variety show.

Bukan tanpa alasan Arkan mendesak Indi untuk hadir dalam acara variety show malam itu. Ia sengaja ingin menunjukkan kepada Susan kekasih gelapnya jika masih ada wanita lain yang menyayanginya.

Bukan rahasia umum jika sebenarnya Arkan tidak menyukai Indira. Baginya Indira begitu membosankan dan tidak menarik hingga ia memiliki wanita idaman lain meskipun ia berstatus sebagai kekasih Indira.

Arkan hanya memanfaatkan Indira untuk kepentingan kariernya di dunia hiburan.

Arkan yang sudah tahu kelemahan Indira terus membujuknya agar wanita itu mau pergi dengannya.

Indira terus diam saat Arkan terus mendesaknya dengan berbagai rayuan agar ia mau menuruti keinginannya.

Bahkan di dunia manusia pun aku masih tetap berperang, cih… bagaimana aku bisa menikmati hidup jika terus menghadapi masalah seperti ini, 

Bab. 2

Hari mulai beranjak petang namun Arkan tak kunjung pulang. Pemuda itu masih berusaha keras untuk membujuk Indira.

Bagaimanapun aku harus berhasil membujuknya. Aku harus membuat Susan menyesal karena berpaling dariku.

"Hari sudah petang kenapa kamu belum pulang juga?" tanya Indira

"Aku hanya akan pulang jika kamu bersedia menemani ku malam ini di acara variety show," sahut Arkan

"Astaga, kau masih saja membahas hal itu. Baiklah aku akan bertanya kepada manajerku dulu untuk membahas hal ini," 

"Ok sayang, aku akan menunggu jawabanmu," jawab Arkan tersenyum simpul

Indira kemudian menghubungi manajernya untuk menanyakan jadwal kegiatannya.

"Sebaiknya kau datang saja ke acara itu, Variety show itu adalah acara dengan rating tinggi dan juga di isi oleh salah satu bintang top ibukota. Aku yakin semua orang akan mulai melihatmu jika kau berhasil ikut dalam acara itu. Semoga kariermu bisa menanjak setelah ikut Variety Show tersebut," ucap Sang Manajer

Setelah berbincang cukup lama Indira kemudian setuju menemani Arkan ke acara Variety show seperti saran manajernya.

Ia kemudian menghampiri Arkan dan memberitahukannya bahwa ia setuju untuk datang ke acara Variety Show bersamanya.

Arkan begitu bahagia mendengar jawaban Indira. Lelaki itu segera memeluknya erat dan menggendongnya untuk meluapkan kegembiraannya. 

"Cukup Arkan, sekarang  sebaiknya kamu pulang dan bersiap-siap," ucap Indi

"Ok sayang aku akan menjemputmu satu jam lagi. Jadi dandan yang cantik ya," ucap Arkan mengerlingkan matanya

Ia kemudian berpamitan dengan Melinda sebelum meninggal rumah itu.

Sebenarnya Indira sama sekali tidak tertarik untuk pergi dengan Arkan. Sang Dewi perang tahu jika lelaki itu sebenarnya tidak mencintai Indira.

Namun karena saran sang Manajer iapun terpaksa mengiyakan keinginan Arkan.

Dasar brengsek, bagaimana bisa Indira menyukai lelaki seperti  dia.

Indira kemudian bersiap-siap untuk menghadiri acara variety show bersama Arkan.

Malam itu sengaja Indira berdandan lebih elegan dari biasanya. Sang Dewi Perang sengaja ingin menunjukkan kepada semua orang betapa cantiknya Indira.

Tidak lama Arkan datang menjemput Indira. Pria itu benar-benar terpukau dengan penampilan Indira yang berbeda dengan biasanya.

"Kamu cantik banget malam ini sayang," ucap Arkan

"Terimakasih," jawab Indi singkat

Ia segera berjalan menuju ke mobil dan Arkan segera menyusulnya. Arkan yang biasanya cuek, malam itu terlihat lebih perhatian pada Indi. Terbukti ia bahkan mau membukakan pintu mobil untuknya bahkan memasangkan save beltnya.

Sepanjang perjalanan Arkan terus menatap wajah cantik Indira sembari menelan salivanya. Ketika sudah tiba di basement gedung, Arkan segera melepaskan save belt Indi, jantungnya berdegup kencang saat menatap bibir tipis Indi yang begitu menggodanya.

Ia kemudian mendekatkan wajahnya dan berusaha mencium bibir kekasihnya. Namun Indi dengan cepat menepisnya dengan jari telunjuknya.

"Bukan saatnya untuk bermesraan disini," ucap Indi

Arkan tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya saat Indi benar-benar menolaknya.

Lelaki itu hanya tersenyum sinis kemudian turun dari mobilnya.

*Studio satu Elang Tivi

Tampak beberapa orang crew sedang mempersiapkan acara dengan antusias, beberapa artis terlihat sedang melakukan  fitting  baju untuk acara itu.

Indira memasuki ruangan studio penuh percaya diri. Dengan balutan long dress simple warna hitam membuat Indira terlihat begitu elegan. Dengan belahan dada yang sedikit terbuka tak pelak membuat semua pria tak berkedip menatapnya.

Semua orang begitu tersihir dengan penampilan cantik dan Elegan Indira malam itu. 

Beberapa orang pria mencoba mendekatinya hanya sekedar untuk berkenalan atau bahkan meminta nomor ponselnya.

Melihat banyak lelaki mendekati Indi tentu saja membuat Arkan geram. Ia segera menarik lengan gadis itu dan mengajaknya pergi, namun Indi dengan tegas menolaknya hingga membuat Arkan sedikit malu.

Indi bahkan sengaja memberikan nomor ponselnya kepada beberapa orang artis pendatang baru yang mencoba mendekatinya.

Tak hanya nomor ponsel, ia bahkan sengaja berpose mesra saat beberapa pria mengajaknya berswafoto. Tentu saja hal itu membuat Arkan merasa berang.

Merasa diacuhkan oleh Indi, Arkan kemudian melipir meninggalkanya.

Sekarang kau tahu bagaimana rasanya diabaikan bukan?

Setelah puas membuat Arkan kesal Indi kemudian meninggalkan para pria yang mendekatinya. Ia memilih berjalan-jalan disekitar studio untuk mencari udara segar sebelum acara dimulai.

Di sudut studio tampak seorang artis yang sedang menghapal dialog. Dia adalah Briliant Daviano sang raja film yang sedang naik daun.

Pria dengan rambut panjang sebahu, hidung mancung, dan beralis tebal itu terlihat khusu menghapal teks dialognya.

Sedikit pun ia tak merasa terganggu dengan keramaian di sekitarnya. 

Beberapa orang crew yang membawa alat berat tiba-tiba melintas dan hampir menabrak Indi yang sedang melihat-lihat. Beruntung Bridav segera menarik gadis itu kedalam pelukannya hingga tak tertabrak oleh mereka.

"Sebaiknya jangan berdiri di jalanan, berbahaya," ucap Bridav melepaskan Indi dari pelukannya

"Baik, Terimakasih sudah menolong ku," jawab gadis itu

"Hmm," sahut Bridav kemudian melanjutkan membaca script dialognya

"Indi!" seru seorang wanita berlari menghampirinya

Indi menatap lekat gadis yang menghampirinya.

Dia pasti El Muna assisten Indira, 

"Akhirnya ketemu juga, bagaimana … apa acaranya sudah mulai?" tanya El

"Belum," sahut Indi menggelengkan kepalanya

"Syukurlah, aku tidak terlambat," sahut El mengelus dadanya

Gadis itu mengernyitkan keningnya saat melihat Bridav di sudut ruangan.

"Bukankah itu Bridav??" tunjuknya dengan mimik tak percaya

"Siapa Bridav?" tanya Indira

"Masa kamu tidak kenal dengan Bridav?" jawab El balik bertanya

"Kamu tahu kan selama ini aku tidak pernah mengenal siapa lawan mainku, atau pasangan ku dalam beradu akting karena semuanya sudah diatur oleh ibuku. Aku bahkan dilarang bertanya apapun tentang mereka?. Selama ini ibuku yang memegang kendali atas diriku, hingga aku tak bisa menentukan hidupku sendiri," kenang Indi

"Aku tahu In, yang sabar aja ya, aku yakin akan ada masanya dimana kamu bisa menentukan hidupmu sendiri. So never give up!" ucap El menyemangatinya.

Bridav adalah sosok aktor papan atas ibukota yang merajai beberapa judul film box office di Indonesia. Tidak heran jika banyak wanita yang yang tergila-gila padanya bahkan berusaha mati-matian untuk menjadi kekasihnya. Keberhasilannya dalam memerankan karakter utama hingga meraih penghargaan piala citra membuat namanya semakin melambung di dunia hiburan tanah air. 

"Pantas saja ia begitu keren, ternyata dia seorang selebriti terkenal," puji Indi setelah membaca biografi Bridav dari Wikipedia.

Tidak lama Arkan menghampiri mereka.

"Acara akan dimulai sebentar lagi, sebaiknya cepat masuk ke ruangan make up. Aku akan menyusul mu sebentar lagi," ucap Arkan

Lelaki itu segera bergegas meninggalkan Indira menuju ke depan studio. Sebenarnya  Arkan sengaja mengajak Indira ke studio sengaja untuk mempertemukannya dengan selingkuhannya Susan. Ia tahu Jika Susan sudah tidak menyukainya lagi karena ia telah jatuh hati kepada Briliant Daviano. Hal itulah yang membuatnya begitu ingin memperkenalkan Indira kepadanya.

Lelaki itu sengaja ingin memamerkan kepada Susan  bahwa masih ada wanita lain yang menyukai dirinya.

Arkan terus mondar-mandir menunggu kedatangan Susan di depan studio. 

Senyumnya seketika mengembang saat melihat kedatangan wanita cantik dengan mini dress pastel berjalan mendekat kearahnya.

Akhirnya kamu datang juga, Susan.

Ia berjalan menyambut kedatangan wanita itu, namun sayangnya Susan justru mengabaikannya dan menghampiri Briliant Daviano yang berada tak jauh darinya.

Dasar wanita licik, beraninya kau mengabaikan aku!

"Hai Bri?" sapa Susan menghampirinya

Namun bukannya menjawab sapaannya Bridav justru mengabaikannya.

Lelaki itu justru menyusul Indi menuju ruang Make up.

Bab 3

"Hai Bri?" sapa Susan menghampirinya

Gadis itu begitu berbinar-binar saat bertemu aktor idolanya itu.

Namun bukannya menjawab sapaan Susan, Bridav justru mengabaikan gadis itu. Ia terus berlalu tanpa bergeming sedikitpun saat wanita itu melambaikan tangannya tepat di hadapannya.

Lelaki itu justru menyusul Indi menuju ruang Make up.

Sial, bagaimana bisa dia mengabaikan wanita secantik aku, 

Meskipun kesal karena merasa diacuhkan, tetap saja tak membuat Susan membenci pria itu. Ia justru semakin tertantang untuk menaklukkan hati dingin Bridav. Ia segera bergegas menyusul Bridav ke ruangan make up.

Setibanya di ruang Make up semua tim makeup artist langsung berdecak kagum saat Bridav memasuki ruangan itu. Bukan hanya tim make up artis yang menganga dibuatnya, bahkan para artis yang sedang di make up ikut terpukau olehnya.

Hanya Indira yang asyik bermain game online di sudut ruang make up sambil menunggu giliran make up.

Bridav tersenyum tipis saat melihat Indira senyum-senyum sendiri.

Lelaki itu segera duduk di depan meja rias dan seorang stylish segera merapikan rambutnya.

Selesai make up pemuda itu segera keluar  menuju ke stage utama.

Malam itu Bridav terlihat begitu cool  dengan rolled up shirts dan cropped trousers. Rambutnya yang biasa digerai terlihat cool dengan man bun hairstyle. Ia juga memakai kacamata yang membuatnya terlihat begitu menawan.

Semua wanita langsung terpukau saat melihat sosok lelaki tampan itu naik keatas pentas. Bukan hanya penonton yang terkesima dengan ketampanannya bahkan para artis pengisi acara seketika menelan salivanya saat melihat wajah cool dan menawan sang bintang.

Para artis wanita langsung bergeser tempat duduk berharap lelaki itu duduk di sampingnya, namun lagi-lagi Bridav mengabaikan mereka, ia justru memilih duduk di samping Indira.

Indira hanya beraksi datar saat pemuda itu memintanya bergeser.

Acara  Variety show berlangsung dengan lancar  bahkan mendapat rating tinggi dengan kedatangan Briliant Daviano sebagai bintang tamu.

Di akhir acara, para artis muda sengaja menggunakan kesempatan untuk mencari perhatian sang bintang. Mereka sengaja menjatuhkan diri  ke pelukan Bridav saat turun dari Stage.

Mengetahui trik licik para penggemarnya, Bridav segera menghindar saat salah seorang artis muda sengaja menjatuhkan dirinya setelah turun dari atas panggung.

Karena  terus-menerus menghindari paparazi yang berusaha mencari perhatiannya,  membuat Bri terpeleset dan hampir jatuh.

Indira yang kebetulan berada di sampingnya langsung menarik lengannya hingga lelaki itu jatuh ke pelukannya.

"Ohhh!!" 

Semua orang yang ada di sana menyaksikan kejadian itu dengan begitu dramatis. Berbeda  dengan para gadis yang begitu iri saat melihat sosok idola mereka memeluk Indi begitu erat.

Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen itu dalam ponselnya dan menguplodnya ke sosial media hingga menjadi tranding topik.

Sejak kejadian itu Indira menjadi terkenal dan mendapatkan banyak tawaran job dari rumah produksi.

Pagi itu Arkan datang untuk memberikan surprise kepada Indi. Ia sengaja memberikan perhatian lebih padanya,  terlebih setelah Indi  menjadi sorotan media. Tentu saja itu karena dia berhasil mencuri perhatian netizen dengan menjadi tranding topik di beberapa sosial media dan juga YouTube.

Arkan mengajak Indira dinner di sebuah restoran mahal ibukota. Setelah dinner selesai Arkan mengajaknya berbelanja di sebuah gerai tas branded yang berada tak jauh dari restoran tempat mereka dinner.

"Just for you baby, thanks sudah mau menemani aku di acara variety show kemarin malam," ucapnya lirih

"Thanks," jawab Indi menerima tas pemberian Arkan

"Bagaimana kalau mulai sekarang kita lebih sering jalan bareng agar lebih mempererat hubungan kita?" tanya Arkan

"Tapi bukannya kamu sangat sibuk dengan jadwal syuting mu?" sahut Indi

"Aku bisa kok mengatur waktu ku agar tetap bisa memberikan perhatian untukmu. Maafkan aku selama ini kurang memperhatikan mu dan lebih banyak menghabiskan waktu di lokasi syuting. Tapi aku janji, mulai sekarang akan lebih memperhatikan dirimu sayang," ucap Arkan membelai rambut Indi

"Ok, kita lihat saja nanti," jawab Indi datar.

 Indira memang tidak lagi menyukainya seperti dulu, terlebih setelah ia tahu jika Arkan sudah menduakannya. Selama ini ia bertahan dengan Arkan karena Ibunya.

Sang Dewi perang yang juga bisa membaca sikap licik Arkan berniat menjual tas pemberian lelaki itu.

Pagi harinya diam-diam Indi menjual kembali tas yang diberikan oleh Arkan ke toko tempat ia membelinya.

Gadis itu tak percaya saat mengetahui harga tas yang dijualnya sangat mahal.

Ia kemudian memanfaatkan uang hasil penjualan tas untuk menyewa sebuah apartemen.

Indira memang berniat pindah dari rumah keluarga angkatnya agar bisa hidup mandiri tanpa bayang-bayang ibunya.

Ia sengaja memilih tempat yang jauh dari kediaman ibu angkatnya agar wanita itu tak mengganggunya lagi.

Indi sengaja tidak membawa barang-barang pribadinya, agar sang ibu tidak curiga. Ia hanya meninggalkan secarik kertas berisi ucapan pamit agar sang Ibu tak mengkhawatirkan kepergiannya secara diam-diam.

Setibanya di apartemen, ia segera merapikan barang-barang pribadinya dan membersihkan tempat itu. Seharian berbenah membuat Indira merasa kelaparan.

Ia kemudian memesan makanan di aplikasi online. Sambil menunggu pesanannya datang, ia pergi mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setengah jam kemudian seorang kurir makanan datang mengetuk pintu apartemen Bridav yang berada di seberang apartemen Indira. Bridav yang merasa tak memesan makanan merasa kaget saat menerima paket makanan yang begitu banyak.

"Apa tidak salah kirim bang, beneran gue gak memesan makanan ini, " ucap Bri memastikan

"Bener kok Mas, lihat saja alamat pengirimannya. Mungkin ada seseorang yang mengirimkan makanan untuk Mas kali," sahut sang kurir

"Benar juga, thanks ya bro," sahut Bridav akhirnya menerima makanan itu

"Sama-sama," sahut sang kurir itu kemudian pergi

Bridav kemudian membawa makanan itu masuk. Namun ia tidak berani memakannya mengingat insiden sate ayam berujung kematian yang viral beberapa pekan lalu.

"Hiii ngeri!" ucapnya bergidik ngeri dan memilih membiarkan semua makanan itu tergeletak diatas meja makan.

Cukup lama Indira menunggu pesanannya  yang tak kunjung datang. Satu, dua jam ia masih tahan menunggu. Namun ia tak bisa menahan emosinya saat dua jam lebih pesanannya belum juga tiba. Ia kemudian mengecek pesanannya di aplikasi, namun statusnya sudah diterima. Ia kemudian mengajukan komplain ke pihak penjual agar mendapatkan ganti rugi.

Namun karena proses yang ribet dan panjang, Indira yang tak sabar mengurungkan niatnya mengajukan komplain.

Karena penasaran Indi kembali mengecek riwayat pemesanan makanannya di ponselnya. Betapa terkejutnya ia,  saat tahu jika dirinya salah menuliskan alamat rumah.

Ia segera keluar dari apartemen untuk melihat siapa yang menerima makanannya.

Indi segera kembali masuk ke apartemennya saat melihat Bridav keluar dari Apartemennya.

Matanya membulat karena ia begitu terkejut saat menyadari jika yang menerima pesanannya adalah seorang artis ternama.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!