Melati melihat jam ditangannya sudah menunjukkan pukul satu siang, melati berjalan mencari tempat makan siang dipinggir jalan, selama empat jam berkutat dengan komputer mengisi surat lamaran pekerjaan dan ngeprint, Melati langsung jalan menghampiri kantor pos yang masih buka setengah jam mau istirahat, Melati membawa tiga puluh surat lamaran pekerjaan dengan keyakinan sebanyak itu yang dibuatnya pasti rezekinya apapun jabatannya harapannya Melati.
Melati menemukan makanan murah meriah dan enak, Melati duduk dengan manis setelah memesan makanan, Melati membaca lagi lamaran pekerjaan yang sudah dibuatnya, Melati membuat lebih untuk jaga jaga.
" Selamat menikmati neng" Ucap pedagang ketoprak
" Terimakasih pak" Ucap Melati ramah perlahan menikmati sepiring ketoprak
" Habis kirim lamaran pekerjaan yah neng" Lanjut pedagang ketoprak
" Iyah pak, menguras tenaga pak bikin saya semakin lapar" Lanjut Melati makan sambil meladeni pedagang ngobrol
" Memang begitu neng mencari pekerjaan, butuh pengorbanan apa lagi mau kerja di perusahaan neng." Lanjut penjual ketoprak
Melati mengangguk faham, Melati menikmati ketopraknya, Melati Melihat piringnya bersih membuatnya bahagia karena enggak pernah membuang makanan sedikit pun. karena sadar begitu susahnya mendapatkan uang untuk beli makan.
" Nih pak, terimakasih yah saya akhirnya kenyang juga " Ucap Melati cuek
" Sama sama neng, semoga usaha kerasnya membuahkan hasil." Ucap pedagang ketoprak mendoakan kesuksesan Melati
" Amin pak, ya sudah saya permisi dulu." Lanjut Melati, Melati jalan kemotornya perlahan memajukan motornya dengan kecepatan sedang
Dilain sisi, Diego merasa pusing melihat pekerjaan yang menumpuk di atas meja kerjanya, Luky cuman bisa nahan sabar mendengarkan bosnya marah marah bukannya menuntaskan pekerjaan.
" Hubungi HRD buka lowongan pekerjaan buat sekretaris saya, dua hari lagi harus dapat." Ucap Diego frustasi, dalam setahun sudah ada lima sekretaris yang mengundurkan diri
" Sikap anda seperti ini terus, enggak akan betah jadi sekretaris anda pak." Ucap Luky melihat Diego
" Mereka saja enggak bisa bekerja, dunia kerja tuh enggak mudah, kita lembur menyelesaikan pekerjaan ini sampai selesai." Bentak Diego kesel, Diego bukannya enggak bersyukur perusahaannya berkembang dengan pesat, tapi enggak memiliki sekretaris membuatnya kualahan mengerjakannya, walaupun ada Luky tetap saja tenaganya kurang.
" Nasip nasip" Batin Luky pasrah
" Baik pak, tapi ada cemilannya yah." Lanjut Luky yang langsung mendapatkan tatapan maut dari Diego
" Biasanya juga begitu, kamu pilih saja koleksi wanita saya buat menemani waktu istirahat kamu lembur sampai jam tujuh." Perintah Diego, Diego langsung melanjutkan pekerjaannya, mengabaikan Luky yang masih duduk dengan rasa bahagianya
" Jadi semangat lembur saya pak, saya permisi dulu." Lanjut Luky bahagia
Luky keluar ruangannya Diego, membuat Diego memijat keningnya yang sedikit pusing. Diego langsung melanjutkan pekerjaannya
Dilain sisi, Melati melihat selembaran lowongan pekerjaan yang ditempelkan sama satpam salah satu perusahaan terkenal, Melati langsung membaca lowongan yang dibutuhkan. Melati langsung mengisi CV nya dan menyerahkan ke satpam membuat satpam yang baru saja duduk tersenyum melihat keinginan Melati.
" Semoga rezeki kamu, lamaran pekerjaan kamu akan saya kasih kebagian HRD" Ucap satpam menerima surat lamaran pekerjaannya Melati
" Amin amin pak, saya permisi pulang dan terimakasih banyak." Ucap Melati bahagia
Melati melajukan motornya dengan kecepatan sedang, meninggalkan perusahaan Interior yang terkenal hasil pembangunan nya yang selalu bagus dan berkualitas
Dilain sisi, Luky melihat satpam masuk kedalam lobi perusahaan membawa amplop coklat langsung menghampirinya, Luky membaca isi amplopnya dan langsung tersenyum bahagia dan lega.
" Selembaran didepan dicabut pak, calon sekretaris pak Diego sudah dapat. perempuan ini cerdas juga dilihat CV nya." Puji Luky setelah membaca selembaran pekerjaan yang diterimanya
" Baik pak permisi" Ucap satpam langsung pergi
" Orang kalo butuh pasti ada jalannya, akhirnya enggak akan merasakan lembur setiap hari lagi." Lanjut Luky lega, luky langsung kembali ke ruangannya Diego sambil membawa surat lamaran pekerjaannya Melati.
Dilain sisi, Diego Melihat Luky jalan menghampirinya cuma bisa menatap bingung, Luky dengan senyum bahagia nya membuat Diego merasa jijik melihatnya.
" Apa yang bikin kamu senyum senyum seperti itu?" Tanya Diego dengan ketus
" Calon sekretaris anda, dilihat dari CV nya dia mahasiswa yang cerdas." Ucap Luky, Luky melempar amplop coklat ke meja kebesarannya Diego
Diego langsung membacanya walaupun kesal sama caranya Luky, Diego senyum bahagia membaca CV calon sekretaris nya dan melihat fotonya Melati.
" Dia selain cerdas, cantik juga langsung telefon dia dan siapkan kontrak kerjanya. bilang disini harus siap tekanan dalam bekerja kalo enggak mau profesional, sobek lamaran ini didepan mukanya. tapi kalo mau besoknya lagi langsung bekerja." Perintah Diego, Diego melemparkan lagi surat lamaran pekerjaan kedepannya Luky
" Itu balasan kamu, sekarang kembali keruangan kamu." Bentak Diego langsung melanjutkan pekerjaannya
" Sensitif sekali seperti perempuan saja." Batin Luky kesel, Luky merapihkan kertas kertas yang berserakan dilantai
" Baik saya jalankan tugas, permisi pak." Lanjut Luky langsung meninggalkan ruangannya Diego, Diego enggak merespon ucapannya Luky tetep fokus sama pekerjaannya
Buat episode kali ini bersambung guys, masih anget masih anget new novel dan new episode. jangan lupa vote dan hadiahnya supaya saya semakin semangat nulisnya, yang penasaran di tunggu aja setiap episode setiap harinya jangan lupa vote dan hadiahnya 😘😘😘😘
Melati merebahkan badannya diatas tempat tidurnya, hampir seharian mengurus lembar lamaran pekerjaan, waktu, tenaga, dan fikiran. terkuras demi mendapatkan pekerjaan. Melati dengan malas mengangkat telepon nomor yang engga dikenal, Melati berusaha santai untuk mengangkat telefon yang masuk.
" Hallo apa benar ini dengan Melati?" Tanya bagian HRD diseberang sana
" Iyah saya sendiri, ini dengan siapa?" Tanya Melati penasaran
" Saya Zikri bagian HRD, perusahaan yang tadi anda datangi. selamat anda diterima kerja dan besok sudah bisa ketemu sama saya dan langsung kerja." Lanjut Zikri ramah
" Apa kerja? Besok? Serius pak?" Tanya Melati penasaran dan bahagia
" Iyah benar, CEO direktur perusahaan sangat membutuhkan sekretaris jadi besok kamu bisa langsung kerja, datang ke perusahaan jam setengah tujuh ketemu sama saya tanda tangan kontrak dan langsung kerja." Lanjut Zikri lega, akhirnya sekian lama Diego mendapatkan sekretaris lagi
" Subhanallah Alhamdulillah, terimakasih pak akhirnya saya bisa kerja juga. Baik besok saya datang sebelum jam setengah tujuh." Lanjut Melati dengan rasa bahagia
" Baik sampai jumpa besok" Lanjut Zikri mematikan teleponnya
Melati langsung bangun dan loncat loncat bahagia akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan, Melati langsung membuka celengan yang selama ini Melati pertahankan, Melati dari SLTP sampai lulus kuliah selalu nabung, Melati sadar kebutuhan baju, dan laptop untuk bekerja pasti mahal membuat Melati semangat nabung demi membeli kebutuhan buat kerja, apa lagi jabatan Yang diterima cukup bagus membuat Melati harus membeli banyak baju bagus, makeup, sepatu, tas, dan laptop.
Dilain sisi Diego dan Luky bersiap siap untuk pulang kerja, Luky menghubungi wanita wanita yang menemani sepanjang malamnya Diego dan Luky.
" Besok karyawan cantiknya datang pak, lebih lagi, kita bisa bernafas lega." Ucap Luky melihat Diego mematikan komputer
" Pilihan kamu enggak sia sia, memang yang jadi sekretaris sayaa harus cantik dan seksi." Ucap Diego santai
" Supaya enak dilihat pastinya" Ucap Luky tahu keinginan Diego, Diego enggak ingin memiliki sekretaris yang muka pas pasan, baju enggak seksi, dan enggak putih. karena akan malu diajak rapat sama clien.
" Bener sekali, ke cafe yuk, mereka sudah menunggu kita. malam yang menyenangkan." Lanjut Diego jalan duluan meninggalkan ruangannya disusul sama Luky.
Dilain sisi, Melati membeli kebutuhan buat kerja besok, Melati membeli makeup yang akan dipakai selama kerja dan membeli baju formal tapi terlihat elegan dan seksi. setelah puas belanja kebutuhan kerja waktunya isi perutnya dari tadi ditahan lapar sekaligus membeli kebutuhan memasak.
" Huah, enggak sabar hari esok, Alhamdulillah akhirnya enggak jadi pengangguran lagi." Ucap Melati sambil makan nasi Padang
Melati melihat lihat lagi belanjaan, Cukup puas sama pilihannya buat besok. beruntungnya punya motor jadi enggak sulit berangkat kerja besok, Melati tinggal sendirian di kota Jakarta, keluarganya ada di Jawa timur. Melati rela merantau demi merubah nasip diri sendiri dan keluarganya.
Dilain sisi, Diego sudah minum lima gelas, Diego melihat Luky merayu perempuan perempuan yang ada disampingnya, Diego lagi ingin sendirian sambil minum enggak berminat ditemani wanita seksi selama minum, Luky melancarkan aksi gombalan nya membuat kedua wanita disampingnya tersipu malu.
" Dasar buaya, paling lihay merayu, giliran bosan ditentang seperti bola. ah mereka membosankan sekali. duh kepala sudah pusing" Ocehan Diego sambil melihat Luky
" Sendirian saja? Mau saya temani?" Tanya perempuan yang seenaknya duduk disampingnya Diego
" Boleh hayo, saya butuh kamu sebelum tidur, temani saya." Ucap Diego melihat perempuan disampingnya, membuat nya tersenyum manis
Perempuan itu membawa Diego ke kamar yang kosong, dan Diego setelah Sampai di kamar langsung mencium bibir wanita itu dengan kasar, tangannya m3r3m45 gunung kembar nya kenceng membuat perempuan itu menahan sakit sakit luar biasa. Diego melukis senja di l3h3rnya yang bersih membuat perempuan itu mende sah menikmati setiap sentuhan yang diberitakan Diego
" Aaahh" Desa han wanita manja didengar Diego
" Jongkoklah" Perintah Diego, membuat wanita itu jogkok membantu Diego solo karir beberapa menit
" Aaahh mantap" Desa han Diego sambil jambak rambut perempuan itu
" Sekarang rebahan kita mulai, saya sudah pusing." Perintah Diego
Diego mendorong perempuan itu rebahan di kasur, dengan gerakan cepat kini polos didepannya Diego. Diego mulai memaju mundur kan pinggangnya dengan gerakan cepat, tangannya m3r3m45 keras gunung kembar wanita didepannya, menahan sakit sakit luar biasa.
" Aaahh, pelan pelan ganteng. aaahh" Desa han perempuan itu menahan sakit
" Gemees, saya sukanya seperti ini." Ucap Diego cuek, Diego sesuka hati, tanpa mempedulikan ucapan wanita itu yang menahan sakit, sesekali di gigit dan di r3m45 dengan kasar
" Aaahh" Desa han perempuan itu, berusaha menikmati pergerakan pinggang yang cepat dan semakin menahan rasa sakit ulah tangannya Diego yang kasar.
Diego menyelesaikan olahraga panasnya, dan memasukkan lahar panasnya sampai tuntas, setelah selesai langsung jalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, diikuti sama perempuan yang menahan sakit setelah olahraga panas bareng Diego
************************************
Waktu terus berlalu, Melati melihat jam di ponselnya langsung bangun dengan semangat, langsung masak buat sarapan setelah selesai masak langsung sarapan,. Melati melihat jam masih pagi
" Bangun pagi yang menyenangkan" Ucap Melati bahagia, Melati merapihkan bekas masak dan makan, langsung bersiap bersiap siap berangkat kerja.
Dilain sisi, Diego dan Luky yang masih pusing, berusaha berangkat kerja lebih pagi karena akan ada karyawan baru, Diego yang melihat OB masih membersihkan ruangannya langsung tendang ember berisi air begitu sajaa.
" Saya sudah bilang, saya datang ke kantor pagi, seharusnya kamu membersihkan ruangan ini sebelum jam setengah tujuh. panggil kepala bagian OB sekarang." Teriak Diego melihat OB nya yang dianggap enggak becus bekerja
" Maafkan saya pak, jangan pecat saya, saya butuh pekerjaan ini buat bayar kuliah pak." Ucap OB dengan nunduk takut
" Makannya kerja yang bener, saya kasih waktu satu jam harus bersih semuanya,kalo lama tahu sendiri akibatnya." Bentak Diego kesel, Diego memukul bahu bawahannya
Diego yang kesel akhirnya keluar dari ruangannya, Diego memilih melihat karyawan baru di interview sama Luky, OB yang mendapatkan amukan dari Diego langsung membersihkan ruangannya Diego selama sejam sebelum bos besar datang lagi.
Dilain sisi, Melati memasuki kantor impiannya sejak kecil, Melati ingin sekali menjadi desain interior bisa membuat rumah mewah dan bagus, membuat pertokoan dan bangunan lainnya. Melati langsung jalan ke bagian HRD yang sudah diberi tahu, karyawan karyawan didalam ruangan HRD membicarakan kebiasaan bos besarnya yang seenaknya dan enggak menerima sedikit kesalahan apapun.
" Selamat datang di perusahaan kami, semoga kamu betah di perusahaan ini, silahkan tanda tangan dan nanti saya antar ke ruangan asisten CEO untuk melakukan interview disana." Ucap Manajer HRD dengan ramah
" Baik pak" Ucap Melati ramah
Melati yang mendengar suara suara karyawan yang membicarakan kebiasaan buruk bosnya, langsung menelan Saliva nya dengan kasar, mundur enggak mungkin harus dihadapi apapun yang terjadi.
" Baik sekarang ikut saya." Lanjut manajer HRD, manajer HRD langsung meninggalkan ruangannya diikuti sama Melati disampingnya
" Semoga perempuan itu betah jadi sekretaris pak Diego, bos Sombong dan kasar." Ledek karyawan bagian HRD
" Amin, kasihan harus kehilangan pekerjaan karena enggak sanggup hadapi sikap seenaknya pak Diego." Ucap karyawan lainnya.
Karyawan bagian HRD Mulai siap siap kerja, sejenak melupakan karyawan baru yang akan mendapatkan cobaan berat selama kerja di kantor dengan jabatan dianggap paling sulit menghadapi Diego yang sombong, seenaknya, dan galak.
Dilain sisi, Luky melihat wajahnya Diego marah marah langsung bingung, karena tadi Diego berangkat kerja dengan perasaan bahagia enggak seperti ini.
" Ada apa kesini?" Tanya Luky penasaran
" OB oon itu, sudah tahu saya berangkat lebih pagi, ruangan saya baru dibersihkan sial sekali kan." Bentak Diego kesel
" Mungkin dia lupa bro, oh yah interview nya disini?" Tanya Luky melihat Diego yang masih marah
" Terpaksa, dari pada diruangan yang masih basah habis di pel" Lanjut Diego kesel
" Oke, kata manajer HRD karyawan baru sudah jalan ke ruangan ini, kita lihat seberapa kuat mental dan fisik menghadapi kamu." Ledek Luky membuat Diego kesel
" Enggak sanggup payah, begitu saja kok dibikin sulit hahaha." Ledek Diego dengan sombongnya
Luky yang mendengar ucapan Diego cuma bisa membuang nafas males, kalo sekretaris kali ini enggak betah kerja bakal membuatnya repot.
Babang Diego bener bener diiket yah, seenaknya sekali nendang ember dikira bola kali ah. 😂
Episode kali ini bersambung guys, sambil nunggu new episode boleh kali hadiah dan Votenya, supaya semakin semangat nulisnya 😋
Melati melewati tahapan demi tahapan interview dengan lancar, Luky melihat desain yang dibuat Melati cukup memuaskan, Diego melihat Melati dari ujung kepala sampai ujung kaki, mata Diego lebih fokus memandang keindahan didepannya dari pada fokus sama interview yang lagi berjalan.
" Bagaimana pak Diego, apa sesuai harapan, dia bisa mendesain sebuah bangunan dengan detail." Ucap Luky melihat Diego
" Bagus, dia dobel job sebagai sekertaris dan desain interior, jangan terlalu banyak memberikan desain ke dia, supaya tetep fokus jadi sekertaris saya, cukup satu desain setiap harinya." Ucap Diego matanya enggak pernah lepas memperhatikan Melati yang hari ini berpenampilan cukup seksi dan sungguh menggodanya.
" Alhamdulillah, terus saya kapan bisa kerja pak?" Tanya Melati dengan senyum manisnya
" Sekarang, ruangan kamu bareng sama saya. ikut saya" Lanjut Diego, Diego pegang tangannya Melati
" Baik pak" Lanjut Melati tersenyum manis
Diego pegang tangannya Melati jalan ke ruangannya, semua mata tertuju pada karyawan baru yang tangannya digandeng sama Diego membuat Melati tersipu malu.
" Di meja kerjaan kamu semuanya, bekerja dengan baik jangan bikin saya marah apa lagi membuat kamu lecet." Ucap Diego, tangannya pegang bahunya Melati yang bersih
" Ba baik pak, saya akan bekerja dengan sebaik mungkin." Lanjut Melati gugup
Melati berusaha menjalankan pekerjaannya pertama kalinya, Diego melihat Melati serius dengan komputer nya langsung kembali ke meja kebesaran nya. beberapa menit manajer pemasaran masuk kedalam ruangannya Diego, ruangan yang menentukan jabatan seseorang bertahan atau kehilangan.
" Apa apa ini, dana promosi kenapa selisih banyak?, selidiki jangan sampai saya yang turun tangan." Bentak Diego melemparkan kertas laporan keuangan manajer pemasaran
" Ba, baik pak, saya akan selidiki semuanya." Ucap manajer pemasaran menahan kesal dan sakit wajahnya menahan sakit akibat kertas yang kena wajahnya
" Bagus, kalo sampai ada yang jadi pencuri siap siap saya hajar berkali kali lipat,dan saya miskinkan dihari yang sama, sekarang keluar lah. urus anak buah kamu dengan benar" Lanjut Diego tegas, mata Diego menatap manajer pemasaran dengan tatapan dingin nya.
Manajer pemasaran langsung berdiri dan jalan keluar ruangan Diego, Melati yang melihat bosnya memperlakukan karyawannya langsung menelan Saliva nya dengan kasar, ada ketakutan saat melihat Diego marah.
" Pantas karyawannya pada gosip, ternyata bener bos mereka galak sekali astaga." Batin Melati sedikit merasa takut
" Melati kemarilah" Perintah Diego melihat Melati yang masih sibuk dengan pekerjaannya
Melati enggak menjawab perintah Diego,dan langsung menghampiri Diego. berusaha tenang dan senyum manis melihat bosnya.
" Kamu pasti kaget yah sama yang tadi, jangan takut selama pekerjaan kamu bener dan profesional saya enggak akan memperlakukan kamu seperti orang tadi." Ucap Diego lembut, Diego pegang wajahnya Melati yang bersih, membuat Melati gugup dan tersipu malu.
Diego dengan seenaknya mencium bibirnya Melati dengan lembut, Melati yang mendapatkan ciuman mendadak cuman bisa diam enggak menolak dan takut bicara.
" Masih original, sudah kembalilah ke meja kamu kamu lagi, kalo saya mau berikan yah atau yang lebih juga boleh." Lanjut Diego dengan senyum licik nya.
" Ya sudah pak saya kembali permisi" Ucap Melati tersipu malu
Melati sejujurnya kesel dicium mendadak seperti itu, tapi enggak berani marah ataupun nolak karena baru pertama kali kerja. Diego melihat Melati yang sudah mulai sibuk terus melihatnya dengan senyuman liciknya
Dilain sisi, Luky mendapatkan WhatsApp dari Diego bisa menduga, Diego ingin modus sama karyawan barunya. Luky memerintahkan Bodyguard untuk pecahin ban motornya Melati.
" Licik juga, tapi kasihan Melati harus menghadapi buaya licik dan kasar seperti Diego." Batin Luky merasa enggak tega
Luky melanjutkan pekerjaannya, mulai meneliti setiap laporan yang masuk kedalam email perusahaan
Dilain sisi, jam menunjukkan jam istirahat, Diego jalan ke sofa, melihat OB menaro dua paparbag keatas meja dan menyusun nya dengan rapih dan teliti. kwartir melakukan kesalahan dan takut kena amukan Diego
" kamu menggoda, sayang sekali jabatan kamu rendahan." Ledek Diego melihat OB didepannya, OB perempuan cantik, putih dan kulitnya bersih.
" Selamat menikmati hidangan tuan" Ucap OB itu berusaha ramah, walaupun hatinya kesel mendengar penghinaan Diego
" Pergi sana upik Cinderella" Bentak Diego kesal, Kesal melihat bawahnya yang cantik tapi jabatan nya membuat Diego kesal.
OB cantik itu langsung pergi begitu saja, OB cantik itu tanpa sengaja kakinya senggol vas bunga yang ada di ruangan Diego sampai pecah.
Prak
suara Vas jatuh, membuat Melati yang lagi sibuk akhirnya melihat keributan kecil didepannya lagi. Diego menghampiri OB cantiknya dengan amarah, langsung pegang pergelangan tangannya dengan kuat.
" Bisa jalan? Tahu harga vas bunga itu berapa hah" Bentak Diego tepat didepan wajahnya.
" Maafkan saya tuan, maafkan saya enggak sengaja." Ucap OB cantik nunduk nahan takut dan nahan air matanya
" Gaji sebulan kamu engga akan cukup untuk membayarnya cantik" Lanjut Diego yang langsung mencium bibir perempuan didepannya dengan kasar
" Terus saya harus bayar dengan apa tuan?" Lanjut OB cantik yang semakin ketakutan, dia tahu kebiasaan buruk atasannya, dan kini menjadi takut akan hal buruk yang akan menimpanya.
Diego senyum licik, langsung membisikin sesuatu, membuat wajah perempuan didepannya kaget, marah,dan malu. sama apa yang diinginkan Diego.
" Harus mau, ingat harga Vas itu bisa kamu kembalikan tiga puluh tahun bekerja di saya, kalo saya bosan saya akan membuang kamu dari kantor dan kehidupan saya, jangan bersikap seenaknya suruh siapa ceroboh." Bisik Diego pelan, supaya Melati enggak mendengar nya.
" Astaga, ba baik pak saya mau maafkan saya." Ucap OB cantik itu pasrah, pasrah untuk di unboxing mengganti harga vas bunga yang pecah.
" Sekarang pulang lah, biarkan Bodyguard saya mengantarkan kamu buat nanti malam. walaupun kamu dibawah level saya, terpaksa demi mengganti kerugian saya." Lanjut Diego pelan, tangannya Diego diam diam m3r3m45 gunung kembarnya.
OB cantik itu burru buru merapihkan bajunya,dan langsung pergi untuk menjalankan perintah Diego yang keterlaluan. Diego melihat Melati yang tenang dengan komputer nya, Diego jalan mendekati Melati yang sibuk bekerja Diego tersenyum manis melihat Melati.
" Selain cerdas dalam akademik, cerdas mengatur diri sendiri untuk enggak kepo. saya suka karyawan seperti kamu bisa profesional, pertahanan itu Melati." Ucap Diego senyum licik melihat Melati
" Terimakasih pak pujiannya" Ucap Melati berusaha santai, Melati sudah dua kali melihat bosnya marah marah dan seenaknya.
Diego lagi lagi mencium bibirnya Melati yang terasa sangat manis, Diego memperlama ciumannya membuat Melati pasrah tanpa menolaknya membuat Diego puas.
" Yuk makan, saya sudah menyiapkan dua makanan buat kita." Ucap Diego, Diego pegang tangannya Melati.
" Ba, baik pak." Lanjut Melati gugup, Melati takut hal hal buruk menimpanya, Melati mengikuti langkahnya Diego untuk jalan ke sofa.
Dilain sisi, OB cantik tadi bersiap siap pulang, sejujurnya kepala bagian OB bingung dan kesel anak buahnya pergi tapi Bodyguard Diego sudah berdiri diambang pintu.
" Bekerja dengan baik, jangan melakukan kesalahan-kesalahan kamu, jarang loh pak Diego memerintahkan bawahannya membersihkan rumahnya." Ucap Leni menatap bawahnya
" Baik Bu, saya permisi dulu." Ucap Citra berusaha santai
Citra meninggalkan ruangan Cleaning servis, Citra menyesal mencari masalah dengan Diego kini masa depannya hancur ditangan nya Diego. Diego memerintahkan Bodyguard nya membawa Citra ke salon dan membeli baju untuk nanti malam membuat Citra menyesal, lari enggak mungkin kini cuman bisa pasrah akan nasip buruknya didepan mata.
Duh Citra kasiannya nasipnya malang, Babang Diego engga melepaskan ikan emas didepannya, dasar 🐈 garong enggak mikir ?🔪🔪🔪
Untuk episode kali ini bersambung dulu guys, jangan lupa vote dan hadiahnya supaya semakin semangat nulisnya 😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!