"Mamah kenapa Tania ga dibangunin siihh kan jadinya telat mana sekarang MOS lagi di Sekolah"
"Mamah tadi udah bangunin kamu ya, tapi tidur mu tu udah kayak kebo" ucap Mama Anggun (Mamanya Tania)
"yaelahh ma anak sendiri dibilang kebo" kesal Tania.
"Yaudah cepet sarapan nanti dianter sama papah ke sekolahnya" lanjut Mama Anggun.
"iya nanti papa anterin ke sekolah sekalian berangkat ke kantor" saut Papa Andi (Papanya Tania)
"Tapi kan Tania bisa bawa mobil sendiri ke sekolah pah, Tania naik mobil sendiri aja ya pah"
"gak ada tapi tapian kamu papah anter, besok kalok udah selesai MOS baru boleh bawa mobil"
"Yaudah dehh iya, ayo pah berangkat tar Tania makin kesiangan"
"Mamah Tania berangkat ya" ucap Tania sambil mencium tangan mamanya.
"iya hati hati ya sayang"
*Di sekolah
"tuh kan bener gue telat, semua udah pada kumpul" umpat Tania sambil berlari ke arah barisan.
"Kamu yang baru dateng silahkan maju ke depan" perintah salah satu osis cewek yang berdiri di depan yang ber nametag Tia.
Tania pun ogah ogahan maju ke depan "ada apa ya kak?" (yaelahh Tania pakek nanyak lagi lo ya di hukum lah mau apa lagi bodoh lo bodoh) umpat Tania dalam hati.
Para siswa yang melihat Tania di depan pun terpukau akan kecantikan Tania. Pesona tania mampu meluluhkan kaum adam.
"ada lagi yang terlambat?" tanya kak Tia
"sory gue telat" saut pria itu yang langsung berjalan ke depan.
Pria itu adalah Varel Putra Sanjaya.
Semua siswi isteris dan berdecak kagum dengan ketampanan Varel.
"gebetan gue tuh"
"njirrr pangeran guee"
"ganteng banget sumpah"
begitulah bisik bisik para siswi yang melihat Varel.
"kalian berdua perkenalkan diri kalian" perintah tia.
"gue Tania"
"Varel" jawab varel irit bin hemat.
"oke karna kalian terlambat kakak hukum kalian, bersihkan halaman sekolah yang ada dibagian utara sekarang"
"elahh kak telat dikit doang mah gak bisa di kurangin apa hukumannya?" kesal Tania
"cepet kerjain atau kakak tambah hukumannya" ancam Tia.
Varel dan Tania pun langsung pergi ke halaman sekolah yang akan mereka bersihkan.
******
"ehh Belel bantu gue napa santuy amat lu, capek ni gue" celetuk Tania.
"lo ngomong sama gue?" tanya Varel
"ya iya lah masak gue ngomong ma pohon gila kali gue"
"nama gue tu Varel ya bukan BELEL" ucap Varel yang kesal dengan Tania.
"bodo amat gue mau nama lo Varel kek Belel kek yang penting cepet bantuin gue" sewot Tania.
"bacot amat lu cicak ruwo" ejek Varel
"enak aja lu bilang gue cicak, nama gue itu Tania ya, orang gue cantik gini juga di bilang cicak apaan sih lo" ketus Tania tidak terima.
Varel pun tidak lagi menggubris ucapan Tania karna dia sudaj kesal dengan gadis itu.
Tak lama kemudian akhirnya tugas mereka pun selesai membersihkan halaman yang lumayan luas itu. Dan mereka istirahat dibawah pohon besar yang ada di halaman itu.
"Capek ya Tan" tanya gadis yang menghampiri Tania.
"capek lah cin pakek nanyak lagi lo, kasian nih kuku gue baru perawatan kemarin"
Ya gadis itu adalah Cintia Alicia sahabat Tania dari sd.
"elahh lebay amat lu, ehhh ada babang ganteng" celetuk Cintia.
Varel tak menghiraukan 2 gadis itu dan langsung beranjak pergi.
"eee busett jutek amat dah" kesal Cintia.
"orang gila mah emang gitu Cin"
"elehh nanti suka lagi" ejek Cintia.
"ogah gue mahh ma orang kek gitu" jawab Tania
Di kantin
"ehh babang varel sendirian aja bang" teriak 3 pria yang menghampiri Varel.
"njirr kalian,, kaget gue"
Mereka adalah sahabat Varel dari SMP namanya Reza Aviska, Risky Saputra, dan Candra Gunawan.
"gimana var enak gak di hukum" tanya Reza
"biasa aja sih"
"yee kayak lo gak tau aja za yang namanya Varel itu gak takut ma hukuman ya gak Var?" ejek Risky.
"anj**g loe ky" ketus Varel
"ehh jangan di goda mulu dong si Varel nya kasian bro" sambung Candra.
"ini baru sahabat gue iya gak Can"
"eleh sok ae lu Can" jawab Reza dan Risky bersamaan. Si Candra malah cengengesan sendiri.
Semoga suka ya sama cerita aku, maaf kalok masih ada typo nya. happy reading
:):):):):):):):):):):):):)
Maaf ya semua perkenalan tokoh nya masih di reviev ceritanya jadi langsung gitu perkenalan tokoh nya nyusul ya.
Suasana kantin masih ramai. Datanglah 2 gadis cantik yang membuat semua siwa menatap mereka. Dia adalah Tania dan Cintia.
"ehh boleh gabung gak? udah penuh ni" tanya Tania pada 2 gadis yang tengah makan tersebut.
"boleh duduk aja kali" jawabnya
"ohh kenalin gue Tania dan ini Cintia"
"gue Bela dan ini temen gue Citra"
"oke kita sahabatan ya" celetuk Citra"
Tania dan Cintia pun tersenyum mengangguk.
Sedangkan di meja lain
"anjirr ada bidadari lagi kumpul semeja nohh" celetuk Risky.
"wowww Var liat tu cewek cakep bener dah" ucap Candra.
"eh bukannya yang itu tadi di hukum sama lo ya Var siapa namanya?" tanya Reza antusias.
"paan sih kalian tanya aja ma orangnya" jawab Varel males.
"samperin kuyy" ajak Risky
mereka bertiga pun menghampiri Tania dkk. kecuali Varel.
"dasar bocah" umpat Varel melihat kelakuan 3 sahabatnya, dan langsung menyusul.
"haii girls boleh kenalan gak" tanya Risky.
"Apaan sih lo ganggu orang lagi makan tau gak" ketus Cintia.
"eitsss santuy dong neng jangan ngegas abang kan mau kenalan aja" lanjut Candra
"abang abang apaan abang kang bakso loo" celetuk Bela tak kalah ketus.
"busett galak amat lo pada" saut Reza.
Tania yang sudah geram dari tadi pun menggebrak meja. "brakkk" Membuat semua siswa siswi menghentikan aktivitas makannya dan melihat ke arah Tania.
"Gue Tania, dia Cintia, dia Bela, dan dia Citra" ucap Tania lantang menujuk sahabatnya.
"udah kenal kan lo, guys cabut" ucap Tania
ketus.
"elahh Tan tanggung ni mahh lagi sedikit bakso gue" celetuk Citra.
"gue yang bayar" lanjut Tania lalu pergi dan di ikuti ke tiga sahabatnya.
"ettdahh galak amat tu cewek sapa tadi namanya Tan.. tan..." pikir Risky
"Tania" jawab Varo tiba tiba.
Dan ke tiga sahabatnya hanya be oh ria saja.
"Cintia tu cantik banget dahh" kata Reza.
"elehh semua cewek juga lu bilang cantik" jawab Candra.
"ya iya lah yang namany cewek mah semua cantik kali Can kalok cowok baru ganteng" ledek Risky.
"ehh iya ya" jawab Candra cengengesan.
"bodo lu piara Can" ejek Reza
Candra pun hanya mencebik kesal.
********
"gimana sayang, MOS nya lancar?" tanya Mama Anggun.
"Lancar apaan ma orang Tanianya di hukum" jawab Tania males.
si mama tertawa melihat putrinya terduduk lesu di sofa.
"ya udah sana mandi dulu kamu bau"
"ihh mamah apaan sih masak princes Tania di bilang bau" kata Tania narsis.
"iya princess nya mama sana mandi gih"
"iya mama ku sayang yang bawel nya mintak ampun" ucap Tania lalu lari menaiki tangga menuju kamarnya.
Mama anggun hanya geleng geleng melihat kelakuan putri semata wayangnya itu.
Rumah keluarga Sanjaya
"kamu kenapa sih Var kok lesu gitu mukaknya" tanya Mama Nia ( mamanya Varel)
"enggak ma Varel cuman capek aja, pengen istirahat"
"yaudah sana ke kamar, mandi baru tidur ya"
"iya ma Varel ke kamar dulu ya"
Varel pun bergegas ke kamarnya yang berada di lantai 2 untuk membersihkan badannya.
Keluarga Sanjaya adalah keluarga terkaya no 1 di Indonesia.
Dan keluarga Kusuma keluarga terbesar ke 2 setelah keluarga Sanjaya. 2 keluarga besar itu sangat berpengaruh di indonesia karna memiliki perusahaan yang besar dengan anak cabang perusahaan yang sudah berdiri di beberapa negara.
Setelah 3 hari melaksanakan MOS (Masa Orientasi Siswa) di sekolah SMA Garuda. Sekarang mulai aktivitas belajar anak anak kelas X dan pembagian kelas.
"Tan lo dapet kelas apa?" tanya Cintia.
"X IPS 2"
"wah sama dong" jawab Cintia, Bela, dan Citra barengan.
"yaudah kuyy kelas baruu" ajak Tania.
X IPS 2
"welcome kelas baru" teriak Bela.
"elahh ga usah triak triak kali Bel sakit nih kuping gue" celetuk Citra ketus.
"ya maap kelepasan gue"
Tak lama kemudian muncul 4 pria yang juga memasuki kelas X IPS 2. Ya para pria itu adalah Varel dkk.
"widihh sekelas ma cewek cewek cakep nih" celetuk risky yang melihat Tania dkk juga berada di kelas yang sama.
"astaga mimpi apa gue semalem bisa sekelas ma si Belel" kata Tania melirik ke arah Varel.
"ehhh cicak ruwo lo pikir gue mau sekelas sama lo,, dihh males banget gue" balas Varel tak kalah ketusnya.
"ehh loo belel berhenti panggil gue cicak ruwo yaa gue punya nama enak aja lo ngajak gelud lo haaa? sinii gelud sama gue"
"gue juga punya nama kali seenaknnya lo panggil BELEL nama gue tu VAREL, ciih gelud ma cewek mana mah gue apa lagi ceweknya lo, ogah gue"
"anjirr lu dasar Belel"
"cicak ruwo diem jangan bacot"
Cintia yang melihat Varel dan Tania masih adu mulut pun melerai mereka.
"woyyy stop napa adu mulut lu bedua tar jodoh baru tau rasa" kesal Cintia
"amit amit gue" jawab Tania dan Varel barengan.
"cie ciee barengan nihh uhuy" ejek Candra
"diem lo" jawab mereka barengan lagi.
"udah udah cepet duduk bentar lagi Buk ami dateng nooh" kata Citra.
Dan mereka pun duduk ke bangku masing masing.
"njirr bosen gue dapet sejarah ngantuk" celetuk Cintia.
"Tidur aja" jawab Tania santai.
Tania dan Cintia memang sebangku. "dimarahin dong Tan kalok tidur"
"ga usah polos deh Cin kayak ga pernah gitu aja" ejek Tania.
"hehe iya yah" lanjutnya cengengesan.
"Tania Cintia kalian ngapain bisik bisik gitu? tidak memperhatikan kedepan juga" bentak bu Ami.
"ngantuk buk" jawab Tania santuy
"kalian berdua kalau gak niat belajar pulang sana" hardiknya lagi.
Tania dan Cintia pun bangkit kemudian hendak keluar dari kelas.
"mau kemana kalian?" tanya buk Ami
"loh ibuk kenapa sih tadi kan ibuk nyuruh kita pulang gimana sihh buk" jawab Tania
"kalian berdua ikut ibuk ke ruang bk, siapa lagi yang ngantuk dan gak niat belajar ikut ibuk ke ruang bk" bentak Bu Ami yang membuat seisi kelas terdiam.
Kemudian Bela bangkit dari duduknya dan berniat menyusul Tania dan Cintia.
"ehh Cit lo gak ikut" tanya Bela
"gue masih pengen belajar nih"
"yakin loo gak mau ikut nihh"
"yoddahh gue ikut"
Citra dan Bela pun langsung menyusul Cintia dan Tania.
"kalian berdua mau kemana" tanya bu Ami
"nyusul Tania dan Cintia lah buk kan ibuk tadi bilang kalau masih ada yang nagntuk bisa ikut Cintia sama Tania" kata Bela santai.
"kalian ber empat benar benar bikin saya marah, cepat ke ruang bk" bentak bu Ami yang sudah naik darah akibat ulah Bad girl itu.
"santuy dong buk jangan marah marah gitu nanti cepet ubanan lo buk" ejek Bela dan langsung ngibrit lari bersama Citra.
"busett bener bener berani tu cewek cewek bar bar" celetuk Reza yang tadinya bengong melihat kelakuan para bad girl itu.
"ciwi ciwi bar bar" celetuk Risky dan Candra barengan.
sementara Varel acuh tak acuh sama dengan sifat para sahabatnya itu.
"menarik" gumam Varel dalam hati melihat tingkah Tania yang sangat berani tadi.
Di ruang bk
"kalian berempat hari pertama belajar saja sudah seperti ini, kalian tidak memikirkan masa depan kalian apa, bersikaplah sopan terhadap guru yang mengajar di kelas" omel panjang lebar bu Indra selaku guru bk.
"yaudah sii buk kalok mau hukum ya tinggal hukum aja buk ga usah marah marah saya gerah ni buk" jawab Tania
"kalian berempat ibuk hukum bersihkan toilet lantai satu sampai lantai tiga sekarang!!" bentak bu Indra.
"ya elah buk ga bisa di kurangin apa hukumannya toilet lantai 1 aja ya buk ya" ucap Cintia memelas"
"atau dibolehin pulang duluan aja buk" celetuk Bela kemudian.
"kalian berempat cepat kerjakan" bentak bu Indra yang sudah jengah menghadapi empat gadis itu.
"iya buk iya" jawab mereka serempak.
Mereka berempat pun keluar dari ruang bk.
"brukkk" Tania tidak sengaja tertabrak orang sehingga di jatuh.
"ehh maaf maaf lo ga papa kan?" tanya nya
"ga papa kak" ucap Tania.
"eh lo Tania kan?"
"iya kok kakak bisa tau nama gue?"
"ohh kenalin gue Rafael Ketos disini" jawabnya
Tania hanya ber oh ria saja.
"yaudah gue cabut dulu kak" lanjut Tania.
"oke" jawab Rafael
"cantik" gumam Rafael.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!